• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN PHP PADA SMAN 16 SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN PHP PADA SMAN 16 SURABAYA."

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh : ACHMAD FU’ADI

0934010058

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Komputer

Pr ogram Studi Teknik Infor matika

Oleh : ACHMAD FU’ADI

0934010058

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(3)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB

DENGAN PHP PADA SMAN 16 SURABAYA

Disusun oleh : ACHMAD FU’ADI

NPM. 0934010058

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 31 J uli 2013

Pembimbing : Penguji

1. 1.

Bar ry Nuqoba., S.Si, M.Kom. Dr. Ir. Ni Ketut Sar i., MT. NIP/NPT. 19841102 021212 1002 NIP/NPT. 19650731 199 203 2001

2. 2.

Rinci Kembang H., S.Si, M.Kom. Fetty Tri A., S.Kom M.Kom.

NIP/NPT. 3 8702 11 0343 1 NIP/NPT. 3 8202 06 0208 1

3.

Wahyu Syaifullah J . S., S.Kom M.Kom. NIP/NPT. 3 8608 10 0295 1 Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional " Veteran" J awa Timur

(4)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB

DENGAN PHP PADA SMAN 16 SURABAYA

Disusun Oleh : ACHMAD FU’ADI

0934010058

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2012/2013

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Bar ry Nuqoba., S.Si, M.Kom. Rinci Kembang H., S.Si, M.Kom. NIP/NPT. 19841102 021212 1002 NIP/NPT. 3 8702 11 0343 1

Mengetahui,

Ketua J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(5)

J alan Rungkut Madya Gunung Anyar Sur abaya 60294. Telp.(031) 8706369, 8783189. Fax (031) 8706372

KETERANGAN REVISI Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Achmad Fu’Adi

NPM : 0934010058

Program Studi : Teknik Informatika Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi Tugas Akhir dengan judul :

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB

DENGAN PHP PADA SMAN 16 SURABAYA

Oleh karenanya Mahasiswa di atas dinyatakan bebas revisi Tugas Akhir dan diijinkan untuk membukukan Tugas Akhir dengan judul tersebut.

Sur abaya, 07 Oktober 2013 Dosen Penguji yang memerintahkan r evisi :

1. Dr. Ir. Ni Ketut Sar i., MT. (____________________)

NIP/NPT. 19650731 199 203 2001

2. Fetty Tri A., S.Kom M.Kom. (____________________)

NIP/NPT. 3 8202 06 0208 1

3. Wahyu Syaifullah J . S., S.Kom M.Kom. (____________________) NIP/NPT. 3 8608 10 0295 1

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Bar ry Nuqoba., S.Si, M.Kom. Rinci Kembang H., S.Si M.Kom.

(6)

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang diberikan kepada peneliti dalam usaha untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Peneliti membahas masalah tentang “SISTEM INFORMASI

AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN PHP PADA SMAN 16

SURABAYA” Pembuatan laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan kerja sama banyak pihak yang terkait oleh peneliti. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada.

1. Dekan Fakultas Industri, Bapak Ir. Sutiyono, MT. yang telah menyetujui Laporan ini.

2. Kepala Jurusan Teknik Informatika, Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. yang telah menyetujui Laporan ini.

3. Bapak Barry Nuqoba, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1 Tugas yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran serta dengan sabar membimbing peneliti dari awal hingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Rinci Kembang Hapsari, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing 2 Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta sabar dalam membimbing Pembuatan desain DFD dan CDM.

(7)

6. Ibu Henni Endah S.st, M.Kom. yang telah bersedia menjadi penguji 2 pada seminar lisan.

7. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. yang telah bersedia menjadi penguji 1 pada sidang lisan.

8. Ibu Fetty Tri A., S.Kom M.Kom. yang telah bersedia menjadi penguji 2 pada

sidang lisan.

9. Bapak Wahyu Syaifullah J. S., S.Kom M.Kom.yang telah bersedia menjadi penguji 3 pada sidang lisan.

10. Keluarga yang tercinta, terutama orang tua kandung dan yang selalu memberikan dukungan yang begitu besar dan motifasi tinggi untuk penyelesaian Laporan ini.

Peneliti menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan,oleh karena itu saran dan masukan sangatlah diharapkan oleh kami.

Surabaya, 31 Juli 2013

(8)

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI..…. ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah...2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat...4

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Singkat Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya ... 8

2.1.1 Profil Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya ...8

2.1.2 Visi & Misi Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya ... 8

2.1.3 Struktur Organisasi SMAN 16 Surabaya ... 10

2.2 Pengertian PHP ... 11

2.2.1 Sejarah PHP ... 12

2.2.2 Tipe Data PHP ... 13

2.2.3 Keunggulan PHP ... 13

2.3 Difinisi Database ... 14

2.3.1 Pengenalan Database ...15

2.3.2. Karakteristik Database ...16

2.4 Mysql ... ...17

2.4.1. Keunggulan Mysql ...17

2.4.2. Fungsi Mysql ...17

(9)

2.5 CSS (Cascading Style Sheet) ... 21

2.5.1 Sifat CSS ... 22

2.5.2 Penulisan Dalam CSS ...22

2.5.3 Kelebihan CSS ...23

2.5.4 Kekurangan CSS ...23

2.6 Interaksi manusia dan Komputer ... 23

2.6.1 Tujuan Interaksi Manusia dan Komputer ... 24

2.7 World Wide Web ... 25

2.7.1 Lahirnya World Wide Web ...25

2.7.2 Cara kerja World Wide Web...27

2.7.3 Proses Browser mengambil Halaman web...27

2.7.4 Proses Browser menampilkan Halaman web...27

2.8 DFD (Data Flow Diagram) ... 28

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 30

3.2 Perancangan Sistem ... 31

3.2.1 Diagram Berjenjang ... 31

3.2.2 Context Diagram ... 32

3.2.3 DFD Level 1 ...34

3.2.4 DFD Level 2 Data Kelola Master ...38

3.2.4.1DFD Level 2 Data Kelola Informasi ...39

3.3. Perancangan Database ... 40

3.3.1 Conceptual Data Model...40

3.3.2 Physical Data Model...41

3.4 Perancangan AntarMuka ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi ... 60

(10)

4.3 Implementasi Sistem Informasi ... 61

4.3.1 Kelola Data Master Siswa ... 62

4.3.2 Kelola Data Master Mata Pelajaran ... 63

4.3.3 Kelola Data Master Guru …………. ... 64

4.3.4 Kelola Data Master Petugas t.u ... 64

4.3.5 Kelola Data Master Ekstra Kulikuler ... 65

4.3.6 Kelola Data Master Pelanggaran ... 66

4.3.7 Kelola Data Master Kelas ... 67

4.3.8 Ubah Password ... 67

4.3.9 Kelola Data Informasi Nilai ... 68

4.3.10 Kelola Data Informasi Absen ... 68

4.3.11 Kelola Data Informasi Nilai Ekskul ... 69

4.3.12 Kelola Data Informasi Jadwal Palajaran ... 70

4.3.13 Kelola Data Informasi Kasus ... 70

4.3.14 Kelola Data Informasi File Upload ... 71

4.3.15 Cetak Rapot Ulangan Siswa ... 72

4.3.16 Cetak Absesn Siswa ... 72

4.3.17 Cetak Nilai Ekskul Siswa ... 73

4.3.18 Cetak Jadwal Mengajar Guru ... 73

4.3.19 Cetak Kasus Siswa ... 74

4.3.20 Kelola Data Informasi Nilai Siswa Pada Guru ... 74

4.3.21 Kelola Data Informasi Pelanggaran Pada Guru... 75

4.3.22 Kelola Data Informasi Jadwal Mengajar Pada Guru ... 76

4.3.23 Ubah Password Pada Guru ... 76

4.3.24 Halaman Petugas t.u... 77

4.3.25 Kelola Data Informasi Absen Pada Petugas t.u ... 77

4.3.26 Kelola Data Informasi Nilai Ekskul Pada Petugas t.u ... 78

4.3.27 Kelola Data Informasi kasus Pada Petugas t.u ... 79

4.3.28 Kelola Data Informasi Upload Pada Petugas t.u ... 79

4.3.29 Halaman siswa ... 80

4.3.30 Kelola Data Informasi Nilai Pada Siswa ... 81

(11)

4.3.32 Kelola Data Informasi Kasus Pada Siswa ... 82

4.3.33 Kelola Data Informasi Download Pada Siswa ... 82

4.4 Uji Coba Sistem ... 83

4.4.1. User Admin ... 83

4.4.1.1. Tambah Nilai Siswa Pada Admin ... 83

4.4.1.2. Tambah Absen Siswa Pada Admin ... 84

4.4.1.3. Tambah Nilai Ekskul Siswa Pada Admin ... 84

4.4.1.4. Tambah Jadwal Pelajaran Pada Admin ... 84

4.4.1.5. Tambah Kasus Pada Admin ... 85

4.4.1.6. Tambah File Upload Pada Admin ... 85

4.4.2. User Petugas t.u ... 86

4.4.2.1. Tambah Absen Pada Petugas t.u ... 86

4.4.2.2. Tambah Nilai Ekskul Pada Petugas t.u... 86

4.4.2.3. Tambah Nilai Kasus Pada Petugas t.u ... 87

4.4.2.4. Tambah File Upload Pada Petugas t.u ... 87

BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 93

(12)

Pembimbing II : Rinci Kembang. H., S.Si, M.Kom Penyusun : Achmad Fu’Adi

ABSTRAK

Perkembangan komputer pada masa sekarang ini sangat pesat dalam kehidupan manusia terutama pada dunia pendidika sebagai alat bantu yang digunakan untuk proses akademik dan alat bantu teknis untuk belajar-mengajar. Dengan adanya perancangan perangkat lunak yang memadai dalam mengelola dan manjalankan segala aktivitas sekolah. Salah satunya adalah sistem informasi akademik pada SMUN 16 Surabaya yang sekarang belum terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik, sehingga masih memiliki banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sekolah tersebut, khususnya untuk menangani masalah akademik.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan beberapa teknik pengerjaan, seperti diagram konteks, dan Data Flow Diagram ( DFD ) dan CDM & PDM. Dimana teknik pengerjaan merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata

Dengan diterapkannya perancangan sistem informasi akademik pada SMUN 16 Surabaya dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySql, diharapkan dapat mempermudah dalam mengelola seluruh data akademik, tanpa harus terjadi redudansi datadan kesalahan dalam mengelola data tersebut. Sehingga sekolah atau instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.

(13)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan komputer pada masa sekarang ini sangat pesat dalam kehidupan manusia terutama pada dunia pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses akademik di setiap instansi, baik instansi pemerintah atau pun instansi swasta. Pada dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas, komputer memiliki peran yang sangat central yaitu sebagai alat bantu yang digunakan untuk beberapa aktivitas pendidikan diantaranya adalah sebagai alat bantu yang digunakan untuk proses akademik dan alat bantu teknis untuk belajar-mengajar.

(14)

akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, dan fleksibel.

Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas 16 Surabaya ini meliputi proses penilaian akademik siswa baik nilai ekskul, ulangan, serta ujian. Proses tersebut masih dilakukan secara manual sehingga menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaannya.

1.2 Rumusan Masalah

Pembuatan Sistem Informasi ini ada beberapa permasalahan yang bisa teridentifikasi antara lain yaitu :

a. Bagaimana cara pembuatan Sistem Informasi Akademik sekolah pada Sekolah Menengah Atas 16 Surabaya?

b. Modul-modul apa saja yang harus ada dan yang digunakan untuk proses pengisian nilai siswa, absen siswa, kasus siswa, nilai ekskul, jadwal mengajar guru di Sistem Informasi Akademik tersebut ?

c. Bagaimana memberikan Sebuah sistem yang berguna dan membantu user pada sistem informasi akademik SMAN 16 Surabaya ?

d. Bagaimana berkerjanya sebuah sistem informasi akademik sekolah yang efektif bagi user ?

1.3 Batasan Masalah

(15)

a. Sistem Informasi ini mengelola data guru, nilai, kasis siswa, jadwal Pelajaran, nilai ekskul, absen siswa dan file upload akademik dalam lingkup SMAN 16 Surabaya.

b. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah PHP c. Database menggunakan MySQL.

d. Mengelola data nilai meliputi nilai ulangan harian 1,2,3,4,5 serta nilai uts dan uas

e. Memiliki satu admin sehingga penginputan data dilakukan dimasukkan oleh pihak admin untuk data di menu kelola master dan dan kelola data informasi.

f. User guru yang dapat mengubah dan menghapus nilai, dan pelanggaran

siswa. Serta dapat mengetahui jadwal mengajar guru, serta melihat jadwal mengajar dan mengubah password.

g. User Petugas t.u dapat menambah absen siswa, nilai ekskul, kasus siswa dan mengupload file

h. User siswa hanya dapat melihat nilai, kasus yang dilakukan siswa, nilai ekskul dan mengunduh materi.

1.4 Tujuan

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas 16 Surabaya ini. Beberapa tujuan tersebut diantaranya, yaitu :

a. Membuat sistem informasi akademik di SMAN 16 Surabaya

(16)

ekskul, dan kumpulan kasus-kasus yang pernah di lakukan oleh seorang siswa.

c. Meminimalkan kesalahan dan meningkatkan akurasi data dan penilaian akademik di SMAN 16 Surabaya

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan Sistem Informasi ini, adalah sebagai berikut :

Bagi Mahasiswa :

a. Melatih mahasiswa untuk memiliki keterampilan dan dapat berfikir secara logis dalam mengenal sebuah aplikasi yang dibutuhkan di SMAN 16 Surabaya.

b. Menambah pengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dapat memiliki bekal pengetahuan yang cukup memadai untuk kesiapan memasuki dunia kerja.

c. Dapat membantu dan mengembangkan peneliti dalam membuat Sistem Informasi akdemik

Bagi Instansi :

a. Memudahkan dalam pengggunaan system informasi akademik

(17)

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam pembuatan Tugas Akhir kali ini, peneliti akan menjelaskan tentang metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini.

a. Metode Literatur.

Metode atau cara ini digunakan untuk mendapatkan data-data serta teori-teori yang mendukung dalam pembuatan sistem informasi transkrip akademik dengan cara membaca buku–buku dan membuka situs-situs serta mempelajari yang ada hubungannya dengan pemecahan masalah.

b. Metode Observasi.

Metode ini diperlukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang tidak mungkin didapat dengan metode wawancara. Metode observasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya untuk memperoleh mendapatkan data-data dan informasi yang lebih lengkap.

c. Metode Wawancara.

(18)

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam laporan Tugas Akhir ini, pembahasan disajikan dalam lima bab dengan sitematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang pentingnya Tugas Akhir yang dilakukan, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Berisi tentang uraian teoritis mengenai pengertian-pengertian dan mengenai bahasa pemrograman, database dan web server yang digunakan dalam tugas akhir.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang hasil impementasi dari perancangan sistem sebelumnya yang meliputi implementasi basis data, implementasi design database, implementasi pembuatan program dan implementasi form-form antarmuka aplikasi (interface).

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI

(19)

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada sistem guna untuk mendapatkan hasil sistem sesuai dengan yang diinginkan dan kesempurnaan sistem..

DAFTAR PUSTAKA

(20)

Tinjauan pustaka yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

2.1 Sejar ah Singkat Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Sur abaya

Dalam lingkup ini akan dijelaskan tentang profil Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya, visi dan misi, serta struktur organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya.

2.1.1 Pr ofil Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Sur abaya

Eksistensi Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya diawali dengan berdiri sejak tahun 1975 yang semula bernama SMA Negeri 3 Surabaya bertempat di Jalan Gentengkali. Kemudian sekolah ini pada tanggal 26 November 1975 berubah nama menjadi SMPP berdasarkan SK No. 0255/C/1975. Selanjutnya pada tahun 1985 berubah menjadi SMA Negeri 16 Surabaya tepatnya pada tanggal 9 Agustus 1985 berdasarkan SK No. 0353/O/85.

2.1.2 Visi & Misi Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Sur abaya VISI :

" Unggul dalam mutu, iptek dan imtaq, berakar budaya bangsa serta berwawasan global".

MISI :

a. Melaksanakan dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan

(21)

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar )KBM) secara optimal dengan

menerapkan dan mengembangkan model-model pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) yang berorientasi

kepada pencapaian kompetensi berstandar nasional dan internasional.

c. Melaksanakan evaluasi pembelajaran yang akurat, terukur dan

berkesinambungan.

d. Menerapkan manajemen mutu berbasis sekolah (MBS) berstandar ISO

9001-2008.

e. Mewujudkan sarana prasarana sekolah yang modern dan

memanfaatkannya secara optimal.

f. Mengembangkan kemampuan penguasaan iptek dan bahasa asing.

g. Mengembangkan profesionalisme dan keteladanan.

h. Mengembangkan karakter yang cakap, excellent, religius, disiplin, aktrif,

sportif (CERDAS) dan berpijak pada akar budaya bangsa.

i. Mengembangkan tradisi berprestasi dan kompetensi yang sehat di tingkat

lokal, regional, nasional maupun global.

j. Mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan siswa secara optimal.

k. Menciptakan lingkungan bersih, hijau, sejuk, rindang, aman, nyaman dan

berwawasan wiyata mandala.

l. Memperluas Networking dengan berbagai lembaga (instansi) baik

pendidikan maupun non pendidikan di tingkat lokal, regional, nasional

(22)

2.1.3 Struktur Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya

Kepegawaian keuangan keamanan pelaksana

kesiswaan kurikulum Sarana prasarana humas

guru

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMAN 16 Surabaya

Struktur Sman 16 Surabaya Sebagai Berikut:

1. Kepala Sekolah sebagai memegang ketua dalam mengatur dalam kegiatan proses akademik yaitu, wakil kepala selolah dan kepala t.u

2. Wakil kepala sekolah sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengatur proses akademik meliputi ksesiswaan, kurikulum, guru, sarana prasarana dan humas.

(23)

membimbing dan memberikan arahan kepada kepegawaian, adamin, keuangan, teknisi lab, keamanan dan pelaksana.

4. Guru sebagai pengajar mata pelajaran yang telah mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan bidang mata pelajaran yang dimiliki oleh setiap guru meliputi runpun pendidikan, mpa, IPS dan Bahasa. 2.2 Pengertian PHP

PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source (Swastika, 2006).

PHP Hypertext Preprocessor atau biasa disebut PHP adalah bahasa pemrogramman berbasis web yang lebih mudah di mengerti dari pada bahasa pemrogramman yang lain. Bahasa Pemrogramman PHP memiliki file extensi *.php dan tidak bisa di access secara langsung tanpa adanya sebuah web server. Syntax-Syntax PHP diawali dan di akhiri dengan <?php…..?> atau <?...?>. Syntax PHP juga dapat di sisipkan pada tag-tag html. File PHP yang ditaruh pada file yang ber extensi *.html tidak akan di eksekusi alias tidak bisa di access (Rasmus Lerdorf, 1995)

(24)

web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server-side, maka bahasa PHP akan dieksekusi diserver, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat PHP (Abdul Kadir, 2002:512).

2.2.1 Sejar ah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.

(25)

disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. 2.2.2 Tipe Data PHP

Dalam php juga mengenal tipe data yang nantinya dapat disimpan dalam sebuah variable, macam-macam tipe data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Integer : Data berbentuk angka bilangan bulat baik bilangan positif atau negative.

2. String : Data berbentuk karakter / huruf abjad, dapat juga gabungan dari huruf dan angka.

3. Floating Point : Data berbentuk bilangan desiman atau pecahan. 4. Blob : Tipe data untuk penyimpanan gambar.

5. Boolean : Tipe data yang menyatakan True atau False (terdapat pada konstruksi logika IF Else If, Else.

6. Array : Tipe data ini berbentuk larik data ($kota=”Palembang”,”Prabumulih”,”Bandung”,”Jakarta”;).

2.2.3 Keunggulan PHP

PHP sendiri memiliki keunggulan dintaranya :

(26)

3. Mampu berjalan di beberapa server yang ada seperti : Apache, PWS, Microsoft HS dan lainlain.

4. Dapat digunakan dengan baik pada platform Linux sebagai platform sistem operasi utama PHP, namun dapt digunakan pula di UNIX, Windows, FreeBSD dan lainnya.

5. PHP mendukung akses langsung ke beberapa database yang sudah ada. 6. PHP merupakan middleware open source sehingga dapat digunakan

oleh para pemula. 2.3 Definisi Database

Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya. Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai computer (S. Attre).

Database adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus (Stephens dan Plew, 2000).

(27)

yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basisdata mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basisdata. Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi (Bambang Hariyanto, 2004).

2.3.1 Pengenalan Database

Secara sederhana database (basis data) dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencangkup pemerolehan data maupun pemanipulasian data, seperti menambah dan menghapus data. Seperti contoh ada sebuah database A yang didadalmnya terdapat beberapa tabel yaitu tabel 1, dari tabel 1 itu mempunyai beberapa record data dan pengurutan data berdasarkan kolom/field. Seperti gambar 2.2 (Pengenalan – Database, 2009).

Gambar 2.2 Struktur Database

(28)

2.3.2 Karakteristik Database

Model umum sebuah sistem adalah Input, Proses, dan Output. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

1. Tabel

Tabel adalah kumpulan data yang ditampilkan secara tabular dan dipisahkan berdasarkan kolom-kolom tertentu. Terdapat tiga komponen penting yang berkaitan dengan database.

2. Kolom dan Tipe Data

Tabel terbuat atas kolom-kolom yang berisi bagian atau potongan informasi di dalam tabel. Tipe data dari kolom-kolom yang terdapat pada sebuah tabel dapat berbeda dan dapat kita tentukan sendiri. Dlaam dunia database, kolom sering disebut sebagai field.

3. Baris

Data dalam suatu tabel disimpan di dalam baris, yang dibentangkan secara horizontal berdasarkan kolom-kolom yang telah didefinisikan. 4. Primary Key

Primary key adalah field kunci dalam suatu tabel, yang berfungsi sebagai pembeda antara record yang satu dengan yang lain. Primary key akan memastikan bahwa dalam tabel bersangkutan tidak akan ada record yang isinya sama persis.

5. Foreign Key

(29)

terdapat pada tabel lain. Dengan konsep inilah, dua atau beberapa tabel dapat saling direlasikan.

2.4. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar dalam mengakses database-nya. Selain itu, MySQL bersifat open source pada berbagai platform (Sidik, 2003).

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user (Wikipedia, 2006)

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source dan berjalan di semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Muhammad Abidin, 2010).

2.4.1 Keunggulan MySQL

Keunggulan MySQL dibanding database server lainnya adalah : 1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan 2. Mampu menampung lebih dari 50 juta record

3. Sangat cepat dalam mengeksekusi perintah 2.4.2 Fungsi MySQL

(30)

a. mysql_connect() : sebelum melakukan operasi apapun pada MySQL,

hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka koneksi dengan

MySQL. Untuk menjalankan fungsi tersebut, maka kita harus

menjalankan fungsi mysql_connect() dengan mengetikan hostname,

username, dan password.

b. mysql_create_db() : untuk membuat database yang hanya dapat

diakses oleh username dan password, digunakan fungsi

mysql_create_db() setelah koneksi ke MySQL dibuka.

c. mysql_query() : digunakan untuk mengirimkan query kepada database

aktif yang sudah dipilih.

d. mysql_fetch_row() : digunakan untuk mengambil hasil query database

sebagai data numeric array. Fungsi ini mengambil data baris per baris (record) dari database secara berulang-ulang sampai kondisi query menjadi FALSE.

e. mysql_fetch_array() : digunakan untuk mengambil hasil query dari database sebagai data array assosiatif.

f. mysql_num_rows() : digunakan untuk menghitung jumlah baris hasil query.

g. Fungsi mysql_query() membawa argumen yang didefinisikan didalam tanda kurung (). Argumen tersebut dinamakan query. Berikut beberapa argumen yang sering digunakan :

h. Create Table : digunakan untuk membuat tabel. Syntax yang

digunakan adalah : CREATE TABLE nama_tabel (deskripsi_field)

(31)

i. Insert Into : digunakan untuk memasukkan data baru kedalam tabel. Syntax yang digunakan adalah : INSERT INTO nama_tabel

(nama_kolom) VALUES (nilai_data);

j. Select : digunakan untuk menyeleksi semua atau sebagian record yang

ada pada tabel. Syntax yang digunakan adalah : SELECT nama_kolom

FROM nama_tabel WHERE kondisi;

k. Update : digunakan untuk mengedit atau mengubah data yang telah

tersimpan pada tabel. Syntax yang digunakan adalah : UPDATE

nama_tabel SET (nama_kolom=nilai_data) WHERE kondisi;

l. Delete : digunakan untuk menghapus data dari dalam tabel. Syntax

yang digunakan adalah : DELETE FROM nama_tabel WHERE

kondisi;

2.4.3 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

(32)

4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

(33)

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.5 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam (Sulistyawan, 2010.)

Cascading Style Sheet adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website. Singkatnya dengan menggunakan metode CSS ini dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs, sekaligus memformat ulang situs atau mengubahnya. Jelas, dengan sedikit berfikir dan menggunakan logika maka akan didapatkan hasil yang memuaskan. Cascading Style Sheet (CSS) technology support hampir semua web

browser. Karena CSS telah distandardkan oleh World Wide Web Consortium

(W3C) untuk digunakan di web browser (Situs W3C, 2010).

(34)

bersifat embebed pada tag Html, dengan kata lain CSS sifatnya menempel atau melekat pada Html (Agung Setiawan, 2009).

2.5.1 Sifat CSS

Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal yaitu:

1. Internal merupakan skrip yang dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain.

2. eksternal merupakan skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.

2.5.2 Penuliasan Dalam CSS

Ada dua penulisan dalam CSS yaitu:

1. Inline Style Sheet merupakan CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut.[5] Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.

(35)

2.5.3 Kelebihan CSS

1. Memisahkan desain dengan konten halaman web. 2. Mengatur desain seefisien mungkin.

3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.

4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML. 5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya. 2.5.4 Kekur angan CSS

1. Tampilan pada browser berbeda-beda.

2. Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama). 3. Harus tahu cara menggunakannya.

4. dibutuhkan waktu lebih lama dalam membuatnya. 5. Belum lagi ada bug/error dalam CSS.

2.6 Interaksi manusia dan Komputer

Intreaksi manusia dan computer adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari perancangan, implementasi dan evaluasi sistem komputasi interaktif dan berbagai aspek terkaik ( Hewett, el al., 1996).

Interaksi manusia dan Komputer merupakan sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka/ interface (Alfa Marlin, 2010).

(36)

implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia (Downtown, 1992).

Maksud dari interaksi dan secara rinci pada interaksi antara satu atau lebih manusia dan satu atau lebih komputasi mesin. Yang menggontrol sebuah mesin tersebut adalah seseorang, dengan menggunakan suatu program grafik interaktip yang ada pada suatu stasiun kerja.

Sebab Interaksi Manusia dan Komputer mempelajari antara suatu manusia dan suatu mesin didalam sebuah komunikasi, yang mendukung pengetahuan dari kedua-duanya antara sisi mesin dan sisi manusia. Pada sisi mesin, teknik dalam komputer grafik, sistem operasi, bahasa programan, dan lingkungan pengembangannya. Sedangkan pada sisi manusia antara lain, teori komunikasi, disain industri dan grafis, linguistik, ilmu-ilmu sosial, psikologi, dan tujuan manusia relevan.

2.6.1 Tujuan Interaksi Manusia dan Komputer

Tujuan utama mata kuliah ini adalah bagaimana membuat/merancang suatu antarmuka bagi aplikasi yang ‘user friendly’. Salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh aplikasi yang ‘user friendly’ adalah mempunyai antarmuka yang:

1. Enak dilihat

2. Mudah dioperasikan 3. Mudah dipelajari

4. User merasa senang menggunakan/menjalankan

(37)

piranti masukan (keyboard, mouse, dll), dan juga piranti keluaran, misalnya layar dan printer.

2.7 Wor ld Wide Web

World Wide Web adalah sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser (Gobalbabali's Blog, 2010)

World Wide Web merupakan dokumen dokumen yang berbentuk data baik tulisan , gambar, video ataupun multimedia lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya melalui tautan dengan system hypertext (Tim Berners-Lee, 1991).

World Wide Web adalah informasi yang dapat diakses melalui internet di mana dokumen - dokumen hypermedia (file - file komputer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara - cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik (MCLEOD (PEARSON), 2006).

2.7.1 Lahirnya Wor ld Wide Web

(38)

Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications).

Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.

Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft.

Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World WIde Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web.

(39)

berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumalh pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh dunia. 2.7.2 Cara kerja Wor ld Wide Web

Berikut cara bagaimana World Wide Web kerja yaitu:

1. Informasi disimpan dalam dokumen yang disebut halaman Web. Halaman web paling depan disebut homepage. Temukan artikelnya di pengertian homepage.

2. Halaman web adalah file yang tersimpan di komputer yang disebut server Web. Kalau bicara mengenai server web, baca juga artikel pengertian hosting dan pengertian domain.

3. Komputer yang membaca halaman web disebut klien Web.

4. Klien web melihat halaman dengan sebuah program yang disebut browser Web.

5. Browser populer adalah Internet Explorer, Chrome, dan Firefox. 2.7.3 Pr oses Browser mengambil Halaman web

1. Browser mengakses halaman web dari server dengan perintah-perintah dan permintaan.

2. Permintaan yang dimaksud adalah permintaan HTTP standar yang berisi alamat halaman.

3. Sebuah alamat halaman biasa disebut URL, terlihat seperti : http://www.websiteku.com/page.htm.

2.7.4 Pr oses Browser menampilkan Halaman web

(40)

1. Semua halaman web berisi petunjuk tentang cara yang akan ditampilkan.

2. Browser menampilkan halaman dengan membaca petunjuk ini. 3. Instruksi tampilan yang paling umum disebut tag HTML. 4. Tag HTML untuk paragraf terlihat seperti ini : <p>.

5. Sebuah paragraf dalam HTML didefinisikan seperti ini : <p> Ini adalah sebuah paragraf </ p>.

2.8 DFD (Data Flow Diagr am)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan alian data informasi (proses) dari data, dimulai dari pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data. DeMarco & Yordan dan Gane & Sarson memperkenalkan Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat pemodelan dengan pendekatan terstruktur. Berikut adalah elemen dari DFD, yaitu:

DeMarco & Yourdan Nama Gane & Sarson

Terminator/User/External Entity

Process

Data Flow

User name User name

Number

Process Name

Number Process Name

(41)

Data Store

Tabel 2.2 Simbol DFD dari DeMarco & Yordan dan Gane & Sarson

Dari tabel DeMarco & Yordan dan Gane & Sarson memperkenalkan Data Flow Diagram (DFD) mempunyai user, proses, data flow dan data store.

a. User/Terminator : kesatuan diluar sistem (external entity) yang

memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain.

b. Process : aktivitas yang mengolah input menjadi output.

c. Data Flow : aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator &

proses, serta antara proses & data store).

d. Data Store : penyimpanan data yaitu entitas atau tabel pada DBMS

(tergantung asumsi developer, konsisten di semua bagian diagram)

(42)

30 3.1 Analisis Sistem

Dalam sistem informasi akademik yang akan dibuat ini adalah suatu sistem akademik yang mampu mengolah data-data yang di SMAN 16 Surabaya seperti data-data admin, data guru, data siswa, data-data petugas T.U, dan data akademik siswa. Dengan sistem informasi akademik ini akan mempermudah guru, petugas T.U, maupun siswa dalam memperoleh informasi akademik, karena sistem informasi akademik ini bisa dibuat dimana guru bisa memberikan nilai kepada siswa yang mengambil mata pelajarannya dimanapun berada, petugas T.U pun bisa menambah, merubah, dan menghapus data informasi siswa berupa absen dan siswa pun menjadi mudah dalam melihat nilai ulangan maupun nilai ujian..

(43)

3.2 Perancangan Sistem

Pada proses perancangan sistem yang di gunakan oleh sistem aplikasi yang berorientasikan pada aliran sistem yang terjadi, agar memperjelas sistem alur aplikasi yang dibuat.

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan terstruktur, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses dan objek adalah dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan Diagram Berjenjang.

DFD juga merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.

Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur serta Menunjukkan hierarchy proses-proses yang ada dalam sistem yang kita buat

3.2.1 Diagram Berjenjang

(44)

Gambar 3.1 Diagram Berjenjang

Pada diagram berjenjang dijelaskan bahwa sistem informsi akademik SMAN 16 Surabaya menjadi top level menurunkan tiga proses yaitu proses login, proses kelola data master, proses kelola data informasi. Proses kelola data master diturunkan kembali menjadi data siswa, data mata pelajaran, data guru, data petugas T.U, data ekskul, data pelanggaran, data kelas. Proses kelola data informasi diturunkan kembali menjadi data nilai ulangan, data nilai ujian, data absen, data nilai ekskul, data jadwal pelajaran, data kasus, data upload.

3.2.2 Context Diagram atau DFD Level 0

Context Diagram (CD) atau DFD level 0 adalah bagian DFD yang

(45)
(46)

Conteks Diagram tersebut menjelaskan tentang proses Sistem Informasi Akademik SMAN 16 Surabaya yang memiliki 5 terminator/user, yaitu admin, guru, petugas T.U dan siswa. Data flow yang mengarah pada admin yaitu data login admin, data kelas, data mapel, data guru, data ekskul, data petugas t.u, data pelanggaran, data siswa, data nilai ulangan, data nilai ujian, data absen, data nilai ekskul, data jadwal pelajaran dan data upload. Data flow yang mengarah pada guru yaitu data login guru, data nilai ujian, data nilai ekskul, data pelanggaran siswa, info jadwal mengajar dan data upload. Data flow yang mengarah pada petugas T.U yaitu data login petugas t.u, data kasus, data kasus data nilai ekskul dan data upload. Data flow yang mengarah pada siswa yaitu data login siswa, data kasus, data nilai ujian dan data upload.

3.2.3 DFD Level 1

merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

DFD level 1 merupakan dekomposisi dari diagram level nol (0). Caranya :

1. Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level nol (0).

2. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.

3. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.

(47)

data kasus

data login siswa data login petugas tu data nilai ulangan

data uploaddata kasusdata absen

data nilai ekskul

data upload data nilai ekskul data nilai ujian

login admin data siswa

data mapeldata gurudata ekskul data petugas_tu

data mapel data ekskul data petugastu

data pelanggaran

(48)

Pada DFD level 1 (Gambar 3.2), entitas eksternal yang terlibat dalam proses ini adalah admin, guru, petugas T.U, siswa, dan orang tua siswa. Berikut proses alur yang terjadi dalam DFD Level 1 Sistem Informasi Akademik SMAN 16 Surabaya.

a. Proses login admin, pada proses ini admin melakukan login sebelum masuk sistem. Kemudian data login akan melakukan validasi data login yang sudah ada data store login dan data data akan memproses data login sehingga admin bisa masuk ke sistem.

b. Proses data master, pada proses ini admin memasukkan data master, seperti: data siswa, data mata pelajaran, data guru, data ekskul, data pelanggaran, data nilai kelas, data petugas t.u. Kemudian data-data master yang sudah di masukkan oleh admin akan disimpan di data store master, dan data master dilaporkan kembali ke admin.

c. Proses data informasi, pada proses ini admin memasukkan data informasi, seperti: nilai ulangan, nilai ujian, absen, nilai ekskul, jadwal pelajaran, kasus, data upload. Kemudian data-data informasi yang sudah di masukkan oleh admin akan disimpan di data store informasi.

d. Proses login guru, pada proses ini guru melakukan login sebelum masuk sistem. Kemudian data login akan melakukan validasi data login yang sudah ada data store login dan data data akan memproses data login sehingga guru bisa masuk ke sistem.

(49)

admin, dan guru dapat meng-upload file di dalam sistem. Kemudian data informasi yang sudah di masukkan oleh guru akan disimpan di data store informasi.

f. Proses login petugas T.U, pada proses ini petugas T.U melakukan login sebelum masuk sistem. Kemudian data login akan melakukan validasi data

login yang sudah ada data store login dan data data akan memproses data

login sehingga petugas T.U bisa masuk ke sistem.

g. Proses data informasi, pada proses ini petugas T.U menambah, merubah, atau menghapus data berupa data absensi siswa di dalam sistem. Kemudian data informasi yang sudah di tambah, dirubah atau di hapus oleh petugas T.U akan disimpan di data store informasi, dan data informasi dilaporkan kembali ke petugas T.U.

h. Proses login siswa, pada proses ini siswa melakukan login sebelum masuk sistem. Kemudian data login akan melakukan validasi data login yang sudah ada data store login dan data data akan memproses data login sehingga siswa bisa masuk ke sistem.

i. Proses data informasi, pada proses ini siswa melihat data informasi berupa nilai ulangan dan nilai ujian. Kemudian data informasi berupa nilai ulangan dan nilai ujian yang sudah di masukkan oleh admin akan disimpan di data store nilai ulangan, nilai ujian, data upload file kemudian data informasi dilaporkan kembali ke siswa.

3.2.4 DFD Level 2

(50)

3.2.4.1 DFD Level 2 Data Kelola Master

Gambar 3.4 DFD Level 2 Data Kelola Master

Untuk proses data master, yaitu admin menambah atau memasukkan, merubah, menghapus dan saling memberikan informasi data dari masing-masing

store data berupa siswa, mata pelajaran, guru, petugas t.u, ekskul, pelanggaran,

(51)
(52)

Untuk proses data informasi, yaitu admin menambah atau memasukkan, merubah, menghapus dan saling memberikan informasi data dari masing-masing

store data berupa nilai ulangan, nilai ujian, absen, nilai ekskul, jadwal pelajaran,

kasus. Untuk guru hanya dapat meng-upload file. Untuk petugas T.U dapat menambah atau merubah, dan menghapus data absen siswa yang nantinya informasi data tersebut di simpan di store absen dan menambah kasus siswa atas pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan guru dapat menberikan nilai ujian kepada siswa, menambah kasus yang dilakukan oleh siswa melakukan pelanggaran dan mengaploud tugas atau materi pelajaran kepada siswa. Sedangkan siswa dapat melihat nilai ujian, hasil upload tugas dan nilai ekskul. 3.3. Perancangan Database

Dalam perancangan database sistem menggunakan 2 model yaitu,

Conceptual Data Modeling (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

3.3.1 Conceptual Data Model

Conceptual Data Modeling (CDM) yaitu CDM memodelkan sruktur logis

dari dari keseluaruan aplikasi data, tidak bergantung pada software atau pertimbangan model struktur datata. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya. Suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa.

(53)

nilai mapel

id_admin <pi> Variable characters (10) <M>

Identifier_1 ...

<pi> guru

kdguru <pi> Variable characters (10) <M>

Identifier_1 <pi>

idtu <pi> Variable characters (10) <M>

Identifier_1 <pi>

Gambar 3.6 Conceptual Data Model (CDM) 3.3.2 Physical Data Model

(54)

FK_NILAI_MAPEL

Gambar 3.7 Physical Data Model (PDM)

(55)

A. Tabel Admin

a. Tabel admin berelasi dengan tabel ISA memiliki arti termasuk bagian dan berkardinalitas One To Many.

b. Tabel petugas admin berelasi dengan tabel data memiliki arti data

upload data dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

Tabel 3.1 Struktur Tabel Admin

Field Name Type and Widht Description

ID_ADMIN Varchar (10) Kode Admin (Primary Key)

ID_ISA Varchar (8) Kode_ISA (Foreign Key)

B. Tabel Siswa

a. Tabel siswa berelasi dengan tabel kelas memiliki arti terdapat dan berkardinalitas One To Many.

b. Tabel siswa berelasi dengan tabel nilai memiliki arti mendapat nilai dan berkardinalitas Many To One dan sebagai foreign key.

c. Tabel siswa berelasi dengan tabel data memiliki arti menerima data dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

d. Tabel siswa berelasi dengan tabel nilai ekskul memiliki arti mendapat nilai ekskul dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

e. Tabel siswa berelasi dengan tabel absen memiliki arti absensi dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

(56)

Tabel 3.2 Struktur Tabel Siswa

Field Name Type and Widht Description

NIS Integer Kode Siswa (Primary Key)

KODE_KELAS Varchar (10) Kode Kelas (Foreign Key)

NAMA Varchar (40) Nama Siswa

TEMPAT LAHIR Varchar (10) Tempat Lahir Siswa

TANGGAL LAHIR Date Tanggal Lahir Siswa

AGAMA Varchar (10) Agama Siswa

JENIS KELAMIN Varchar (10) Jenis Kelamin Siswa

ALAMAT Varchar (40) Alamat Siswa

NOMOR TELEPON Numeric (2,0) Nomor Telepon

PASSWORD Varchar (10) Kata Sandi Siswa

C. Tabel Mata Pelajaran

a. Tabel mata pelajaran berelasi dengan tabel nilai ulangan memiliki arti nilai mata pelajaran dan berkardinalitas One To Many dan sebagai

foreign key.

b. Tabel mata pelajaran berelasi dengan tabel jadwal pelajaran memiliki arti menyesuaikan dan berkardinalitas One To Many dan sebagai

foreign key.

Tabel 3.3 Struktur Mata Pelajaran

Field Name Type and Widht Description

(57)

NAMA MAPEL Varchar (30) Nama Mata pelajaran

WAKTU Time Waktu Mata pelajaran

RUANG Varchar (10) Ruang Mata Pelajaran

D. Tabel Guru

a. Tabel guru berelasi dengan tabel mata pelajaran memiliki arti mengajar dan berkardinalitas One To Many.

b. Tabel guru berelasi dengan tabel ekskul memiliki arti membina dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

c. Tabel guru berelasi dengan tabel kelas memiliki arti membina dan berkardinalitas One To One dan sebagai foreign key.

d. Tabel guru berelasi dengan tabel jadwal pelajaran memiliki arti mengajar dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

e. Tabel guru berelasi dengan tabel ISA memiliki arti merupakan bagian dan berkardinalitas One To Many.

f. Tabel petugas guru berelasi dengan tabel data memiliki arti data upload

file dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

Tabel 3.4 Struktur Tabel Guru

Field Name Type and Widht Description

KODE_GURU Varchar (4) Kode Guru (Primary Key)

KODE_MAPEL Varchar (4) Kode Mapel (Foreign Key)

(58)

E. Tabel Petugas T.U

a. Tabel petugas T.U berelasi dengan tabel ISA memiliki arti merupakan bahian dari dan berkardinalitas One To Many.

b. Tabel petugas T.U berelasi dengan tabel data memiliki arti data upload dan berkardinalitas One To Many dan sebagai foreign key.

Tabel 3.5 Struktur Tabel Petugas T.U

Field Name Type and Widht Description

ID_T.U Varchar (10) Id T.U (Primary Key)

ID_ISA Varchar (8) Id Isa (Foreign Key)

F. Ekstra Kulikuler

a. Tabel ekstra kulikuler berelasi dengan tabel guru memiliki arti membina dan berkardinalitas One To Many.

Tabel 3.6 Struktur Tabel Ekstra Kulikuler

Field Name Type and Widht Description

KODE_EKSKUL Varchar (10) Kode Ekskul (Primary Key)

KODE_GURU Varchar (10) Kode Guru (Foreign Key)

NAMA_EKSKUL Varchar (30) Nama Ekskul

PEMBINA Varchar (30) Nama Pembina Ekskul

G. Tabel Pelanggaran

(59)

Tabel 3.7 Struktur Tabel Pelanggaran

Field Name Type and Widht Description

ID_PELANGGARAN Varchar (10) Id Pelanggaran (Primary Key)

ID_KASUS Varchar (10) Kode Kasus (Foreign Key)

NAMA_PELANGGARAN Varchar (30) Nama Pelanggaran

POINT Numeric (6,0) Point Pelanggaran

H. Tabel Kelas

a. Tabel petugas kelas berelasi dengan tabel guru memiliki arti wali kelas dan berkardinalitas One To Many.

Tabel 3.8 Struktur Tabel Kelas

Field Name Type and Widht Description

KODE_KELAS Varchar (10) Kode Kelas (Primary Key)

KODE_GURU Varchar (10) Kode Guru (Foreign Key)

NAMA_KELAS Varchar (10) Nama Kelas

I. Tabel Nilai

a. Tabel nilai berelasi dengan tabel siswa memiliki arti mendapat nilai dan berkardinalitas Many To One.

b. Tabel nilai berelasi dengan tabel mata pelajaran memiliki arti nilai mata pelajaran dan berkardinalitas One To Many.

Tabel 3.9 Struktur Tabel Nilai

(60)

KODE_MAPEL Varchar (10) Kode Mata Pelajaran (Foreign Key)

NIS Integer Kode Siswa (Foreign Key)

U1 Numeric (6,0) Nilai Ulangan 1

U2 Numeric (6,0) Nilai Ulangan 2

U3 Numeric (6,0) Nilai Ulangan 3

U4 Numeric (6,0) Nilai Ulangan 4

U5 Numeric (6,0) Nilai Ulangan 5

UTS Numeric (6,0) Nilai Ulangan Tengah Semester

UAS Numeric (6,0) Nilai Ulangan Akhir Semester

J. Tabel Absen

a. Tabel absen berelasi dengan tabel siswa memiliki arti absensi dan berkardinalitas One To Many.

Tabel 3.10 Struktur Tabel Absen

Field Name Type and Widht Description

ID_ABSEN Varchar (10) Kode Absen (Primary Key)

NIS Integer Nomor Induk Siswa (Foreign Key)

KETERANGAN Varchar (1) Keterangan Absen

TANGGAL ABSEN Date Tanggal Absen

K. Tabel Nilai Ekskul

(61)

b. Tabel nilai ekskul berelasi dengan tabel ekskul memiliki arti yang di ambil dan berkardinalitas One To Many

Tabel 3.11 Struktur Tabel Nilai Ekskul

Field Name Type and Widht Description

ID_NILAI_EKSKUL Varchar (10) Id Nilai (Primary Key)

KODE_EKSKUL Varchar (10) Kode Mapel (Foreign Key)

NIS Integer Nomor Induk Siswa (Foreign Key)

SEMESTER Varchar (10) Semester siswa

NILAI Numeric (6,0) Nilai Siswa

L. Table Jadwal Pelajaran

a. Tabel jadwal pelajaran berelasi dengan tabel mata pelajaran memiliki arti menyesuaikan dan berkardinalitas One To Many.

b. Tabel jadwal pelajaran berelasi dengan tabel guru memiliki arti mendapat dan berkardinalitas One To Many.

c. Tabel jadwal pelajaran berelasi dengan tabel memiliki arti mempunyai dan berkardinalitas One To Many.

Tabel 3.12 Struktur Tabel Jadwal Pelajaran

Field Name Type and Widht Description

ID_JADWAL Varchar (10) Kode Nilai Ekskul (Primary Key)

ID_GURU Varchar (10) Kode Guru (Foreign Key)

(62)

NAMA_MAPEL Varchar (30) Nama Mata Pelajaran

NAMA_GURU Varchar (30) Nama Guru Mata Pelajaran

TAHUN_AJARAN Varchar (10) Tahun Ajaran Mata Pelajaran

WAKTU Time Waktu Mata Pelajaran

HARI Varchar (10) Hari Mata Pelajaran

M. Table Kasus

a. Tabel kasus berelasi dengan tabel siswa memiliki arti melakukan dan berkardinalitas One To Many.

b. Tabel kasus berelasi dengan tabel pelanggaran memiliki arti terdapat dan berkardinalitas One To One.

Tabel 3.13 Struktur Tabel Kasus

Field Name Type and Widht Description

ID_KASUS Varchar (10) Kode Kasus (Primary Key)

NIS Integer Nomor Induk Siswa (Foreign Key)

ID_PELANGGARAN Varchar (10) Kode Pelanggaran (Foreign Key)

TAHUN_AJARAN Varchar (10) Tahun Ajaran

POINT Numeric (6,0) Point Pelanggaran

N. Table_data

a. Tabel data berelasi dengan tabel siswa memiliki arti menerima data dan berkardinalitas One To Many.

(63)

c. Tabel data berelasi dengan tabel admin memiliki arti upload data dan berkardinalitas One To Many.

d. Tabel data berelasi dengan tabel petugas T.U memiliki arti data upload dan berkardinalitas One To One.

Tabel 3.14 Struktur Tabel Data

Field Name Type and Widht Description

Id Interger Id nama file upload

ID_ADMIN Varchar (10) Kode Admin (Foreign Key)

ID_T.U Varchar (10) Kode T.U (Foreign Key)

NIS Integer Kode Siswa (Foreign Key)

KODE_GURU Varchar (10) Kode Guru (Foreign Key)

NAMA_FILE Varchar (20) Nama file upload

UKURAN Varchar (10) Ukuran file upload

URL Varchar (50) Alamat file upload

TANGGAL_UPLOAD Date Tanggal upload

KETERANGAN Varchar (10) Keterangan file upload

O. Tabel ISA

a. Tabel ISA berelasi dengan tabel admin memiliki arti termasuk bagian dan berkardinalitas One To Many sebagai Foreign Key.

b. Tabel ISA berelasi dengan tabel guru memiliki arti merupakan bagian dan berkardinalitas One To Many sebagai Foreign Key.

(64)

Tabel 3.15 Struktur Tabel ISA

Field Name Type and Widht Description

Id_ISA Varchar (8) Kode tu (Primary Key)

NIP Varchar (8) Nomer Induk Pegawai

NAMA Varchar (40) Nama T.U

JABATAN Varchar (10) Jabatan T.U

ALAMAT Varchar (40) Alamat T.U

NOMOR TELEPON Numeric (12,0) Nomor Telepon T.U

PASSWORD Varchar (10) Password T.U

3.4. Perancangan Antar muka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang berinteraksi langsung dengan pengguna, yaitu administrator / admin.

Halaman depan admin

Gambar 3.8 halaman depan admin

(65)

dan kelas sedangkan informasi berisi nilai ujian, nilai ulangan, absen, nilai ekskul, jadwal pelajaran, dan kasus.

Halaman input absen

MASTER SISWA MATA PELAJARAN GURU EKSKUL PELANGGARAN KELAS

INFORMASI NILAI UJIAN ABSEN NILAI EKSKUL JADWAL PELAJARAN KASUS NILAI ULANGAN

Gambar 3.9 halaman input absen

Halaman input absen untuk mengapsen siswa yang dapat dilakukan oleh admin dan guru. Isi dari halaman absen berisi tanggal absen, semester, nomor induk siswa dan keterangan.

(66)

Halaman ekskul ini untuk menambahkan ekstra kurikuler baru yang dapat dilakukan oleh admin saja. Halaman ekstra kurikuler ini berisi kode ekstra kurikuler, nama ekstra kurikuler, dan Pembina.

Halaman tambah guru

Gambar 3.11 halaman tambah Guru

Halaman tambah guru ini untuk menambah guru baru yang dapat dilakukan oleh admin. Halaman tambah guru berisi kode guru, nama guru, alamat, nomor telepon, mata pelajaran, dan password.

Halaman tambah jadwal mata pelajaran

(67)

Halaman tambah mata pelajaran ini untuk menambah jadwal mata pelajaran guru yang dapat dilakukan oleh admin. Halaman tambah jadwal mata pelajaran berisi tahun ajaran, hari, kelas, waktu, mata pelajaran, guru dan ruang.

Halaman tambah kasus siswa

Gambar 3.13 halaman tambah kasus siswa

Halaman tambah kasus siswa ini untuk menambah pelanggaran yang dilakukan oleh siswa yang dapat dilakukan oleh admin dan guru. Halaman tambah kasus siswa berisi tanggal pelanggaran, hari, kelas, kode pelanggaran, nama pelanggaran dan point.

(68)

Halaman tambah nilai ekskul ini untuk menambah nilai ekstra kurikuler yang telah di ikuti oleh siswa yang dapat di isi nilai oleh oleh admin dan guru. Halaman nilai ekskul berisi nomor induk siswa, semester, kode ekstra kurikuler dan nilai ekstra kurikuler.

Halaman tambah mata pelajaran

Gambar 3.15 halaman tambah mata pelajaran

Halaman tambah mata pelajaran ini untuk menambah mata pelajaran baru yang yang dapat dilakukan oleh admin untuk menambah mata pelajaran baru. Halaman tambah mata pelajaran berisi kode pelajaran, nama pelajaran, waktu dan ruang.

(69)

Halaman tambah kelas ini untuk menambah kelas baru untuk menjadi wali kelas yang dapat dilakukan oleh admin untuk menambah mata pelajaran baru. Halaman tambah kelas berisi kelas dan wali kelas.

Halaman tambah siswa

Gambar 3.17 halaman tambah siswa

Halaman tambah tambah siswa ini untuk menambah siswa baru yang yang dapat dilakukan oleh admin untuk menambah siswa baru. Halaman tambah siswa berisi nomor induk siswa, nama, tempat lahir, tanggal lahir, agama, jenis kelamin, alamat nomor telepon dan kelas.

(70)

Halaman tambah nilai ujian ini untuk menambah nilai ujian yang yang dapat dilakukan oleh admin untuk nilai ujian siswa. Halaman tambah nilai ujian berisi nomor induk siswa, semester, mata pelajaran, dan nilai.

Halaman tambah nilai ulangan

Gambar 3.19 halaman tambah nilai ulangan

Halaman tambah nilai ulangan ini untuk menambah nilai ulangan yang yang dapat dilakukan oleh admin untuk nilai ulangan siswa. Halaman tambah nilai ulangan berisi nomor induk siswa, semester, mata pelajaran, dan nilai.

Halaman kasus siswa

Gambar 3.20 halaman kasus siswa

(71)

dilakukan oleh admin untuk kasus siswa. Halaman tambah kasus siswa berisi nomor induk siswa, tahun ajaran, tanggal, kode pelanggaran, nama pelanggaran dan point

Halaman tambah petugas T.U.

Gambar 3.21 halaman tambah Petugas t.u

Halaman tambah petugas t.u ini untuk menambah petugas t.u baru yang dapat dilakukan oleh admin. Halaman tambah Peugas T.u berisi idtu, nama t.u, alamat, nomor telepon dan password.

Halaman Upload.

Gambar 3.22 halaman upload

(72)

Dalam bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan yang didapat dari perancangan Sistem Informasi Akademik SMAN 16 Surabaya. Proses pembahasan dalam bab ini yaitu Perancangan sistem dan Implementasi Sistem.

4.1. Implementasi

Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi implementasi halaman Sistem Informasi Akademik SMAN 16 Surabaya. 4.2. Pengertian Implementasi Sistem

sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang ada dalam rancangan sistem yang telah ditetapkan dan disetujui seperti menguji sistem yang dibuat dan memulai sistem yang baru.

4.2.1 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu :

a. Menyelesaikan desain sistem yang telah ditetapkan & disetujui sebelumnya.

b. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem dengan mudah sehingga mendapat informasi yang baik & jelas.

(73)

4.3. Implementasi Sistem Infor masi

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Berjenjang
Gambar 3.2 CD atau DFD Level 0
Gambar 3.3 DFD Level 1
Gambar 3.4 DFD Level 2 Data Kelola Master
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana Tercantum dalam penjelasan dari Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, terdapat alat bukti tertulis untuk dapat

Peubah yang diamati dari penelitian ini adalah konsumsi ransum, produksi harian telur, produksi massa telur, konversi ransum, berat telur, indeks warna kuning

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai penyuluhan media audio-visual menggunakan kuisioner tipe make a match mempunyai pengaruh terhadap peningkatan

Untuk sektor komersial dan rumah tangga, kegiatan yang dilakukan Pusat Konservasi Energi meliputi pelayanan audit dan konservasi energi untuk gedung, pengembangan sistem label

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dikemukakan peneliti-peneliti di atas serta fenomena-fenomena yang terjadi di Kabupaten Karanganyar yang merupakan salah

Tabel Sistem Periodik merupakan suatu cara untuk menyusun dan mengklasifikasi unsur-unsur, dimana unsur-unsur yang mirip sifatnya diletakkan pada kelompok yang

XYZ dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui besarnya nilai OEE pada mesin Batching Plant kemudian diketahui besar nilai availability rate pada bulan Januari- Juni

Ternyata dari data pada setiap pengamatan perlakuan 10 12 /ml akuades suspensi jamur Trichoderma harzianum memberikan hasil yang lebih tinggi dibanding perlakuan