• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIK REALISTIK DAN EKSPOSITORI DI KELAS VIII SMP KARYA BUNDA MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIK REALISTIK DAN EKSPOSITORI DI KELAS VIII SMP KARYA BUNDA MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

DAN ESKPOSITORI DI KELAS VIII SMP KARYA BUNDA MEDAN ESTATE T.A. 2013/2014

Oleh :

Indra Gandhi Gultom NIM. 409311018

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN

ESKPOSITORI DI KELAS VIII SMP KARYA BUNDA MEDAN ESTATE T.A. 2013/2014

Indra Gandhi Gultom (NIM. 409311018)

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori di kelas VIII SMP Karya Bunda Medan T.A. 2013/2014 dan untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik dan dengan pembelajaran ekspositori.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Karya Bunda Medan T.A. 2013/2014 yang terdiri dari 4 kelas. Sampel dipilih 2 kelas secara acak yaitu kelas VIII1 sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran matematika realistik dan kelas VIII2 sebanyak 30 siswa sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan adalah tes, yaitu pretest dan posttest masing-masing 3 soal dan telah dinyatakan valid. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Normalitas diuji dengan teknik liliefors dan homogenitas diuji dengan uji F, dari pengujian tersebut diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul ” Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa pada Pembelajaran Matematik Realistik dan Ekspositori di Kelas VIII SMP Karya Bunda Medan T.A. 2013/2014” ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu sudah sewajarmya penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Edi Syahputra, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sahat Siahaan, M.Pd, Bapak Drs. Syafari, M.Pd dan Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini, Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA, Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Mulyono, S.Si, M.Si selaku Kepala Laboratorium Jurusan Matematika, Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak membagi ilmu kepada penulis dan seluruh staf pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.

(5)

v

memberi kasih sayang, dukungan, nasehat, motivasi serta doa sehingga perkuliahan dan penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik.

kepada Opung Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd dan keluarga yang telah menjadi orang tua penulis selama studi di Medan, kepada Adinda Ika Kesuma Wardhani Gultom, Sri Wahyuni Gultom, Utami Handayani Gultom dan Rajib Gandhi Gultom yang telah memberikan doa dan motivasi kepada penulis, kepada Arifah Abriana Nasution yang selalu mendukung dan memotivasi penulis selama penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Ahmad Ridwan Pohan selaku Kepala SMP Karya Bunda Medan Estate dan Ibu Ice Wirevenska, S.Pd selaku guru bidang studi matematika di SMP Karya Bunda Medan Estate yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(6)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Maret 2014 Penulis,

(7)

vii

2.1.2. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 9

2.1.3. Pembelajaran Matematika Realistik 10

2.1.4. Prinsip Pembelajaran Matematika Realistik 11

2.1.5. Karakteristik Pembelajaran Matematika Realistik 13

2.1.6. Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika Realistik 15

2.1.7. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Matematika Realistik 16

2.1.8. Pembelajaran Ekspositori 18

2.1.9. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Ekspositori 18

2.1.10. Langkah-Langkah Pembelajaran Ekspositori 19

2.1.11. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Ekspositori 20

(8)

2.2. Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variable 22

2.2.1. Persamaan Linear Dua Variabel 22

2.2.2. Sistem Persamaan Linear Dua Variable 22

2.2.3. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variable 22

2.2.4. Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah sehari-hari 27 Yang melibatkan Sistem Persamaan Linear Dua Variable

2.3. Kerangka Konseptual 28

2.4. Hipotesis Penelitian 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian 30

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 30

3.3.1. Populasi 30

3.9. Teknik Analisis Data 37

3.9.1. Kemampuan Memecahakan Masalah Matematika Siswa 37

3.9.2 Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah matematika Siswa 38

3.9.2.1 Menghitung Rata-Rata Skor 38

3.9.2.2. Menghitung Standar Devisiasi 39

3.9.2.3 Uji Normalitas 39

3.9.2.3 Uji Homogenitas 40

(9)

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 42

4.1.1 Skor Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42

4.1.2 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa pada

Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43

4.1.3 Skor Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47

4.1.4 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa pada

Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 53

4.2.1. Uji Normalitas Data 53

4.2.2. Uji Homogenitas 53

4.2.3. Pengujian Hipotesis 54

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 59

5.2. Saran 60

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik 15 Tabel 2.2. Perbedaan Pembelajaran Matematika Realistik dan Ekspositori 21 Tabel 3.1. Pemberian Skor Kemampuan Pemecahan Masalah 33

Tabel 3.2 Desain Penelitian 34

Tabel 3.3. Kriteria Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah 37 Tabel 4.1. Data Pretest Kelas Kelas Eksperime dan Kelas Kontrol 42 Tabel 4.2. Persentase Kemampuan Aspek Memahami Masalah (I) pada

Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 44 Tabel 4.3. Persentase Kemampuan Aspek Merencanakan Pemecahan

Masalah (II) pada Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 45 Tabel 4.4. Persentase Kemampuan Aspek Melaksanakan Pemecahan

Masalah (III) pada Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 45 Tabel 4.5. Persentase Kemampuan Aspek Memeriksa Kembali Pemecahan

Masalah (IV) pada Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 46 Tabel 4.6. Dekskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Pemecahan Masalah pada

Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 Tabel 4.7. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 Tabel 4.8. Persentase Kemampuan Aspek Memahami Masalah (I) pada

Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 50 Tabel 4.9. Persentase Kemampuan Aspek Merencanakan Pemecahan

Masalah (II) pada Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 50 Tabel 4.10. Persentase Kemampuan Aspek Melaksanakan Pemecahan

Masalah (III) pada Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 50 Tabel 4.11. Persentase Kemampuan Aspek Memeriksa Kembali Pemecahan

Masalah (IV) pada Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 51 Tabel 4.12. Dekskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Pemecahan Masalah pada

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 36

Gambar 4.1. Diagram Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43 Gambar 4.2. Diagram Data Kemampuan Rata-Rata Siswa dalam Setiap Aspek

Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

pada Pretest 44

Gambar 4.3. Diagram Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Pretest Kelas Eksperien dan kelas Kontrol 47 Gambar 4.4. Diagram Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48 Gambar 4.5. Diagram Data Kemampuan Rata-Rata Siswa dalam Setiap Aspek

Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

pada Posttest 49

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. RPP Kelas Eksperimen I 63

Lampiran 2. Lembar Kegiatan Siswa I (LKS-I) 70

Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen II 73

Lampiran 4. Lembar Kegiatan Siswa II (LKS-II) 81

Lampiran 5. RPP Kelas Kontrol I 86

Lampiran 6. RPP Kelas Kontrol II 89

Lampiran 7. Kisi-Kisi Pretest (Tes Awal) 92

Lampiran 8. Lembar Validasi Pre Test 93

Lampiran 9. Pre-Test (Tes Awal) 96

Lampiran 10. Rubrik Penilaian Pretest 98

Lampiran 11. Kisi-Kisi Post-Test 105

Lampiran 12. Lembar Validasi Post-Test 106

Lampiran 13. Post Test 109

Lampiran 14. Rubrik Penilaian Posttest 111

Lampiran 15. Tabulasi Skor Pretest Kelas Eksperimen 118

Lampiran 16. Persentase Kemampuan Memecahkan Masalah untuk Setiap Langkah Kegiatan Pemecahan Masalah pada Pretest

Kelas Eksperimen 119

Lampiran 17. Daftar Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa pada Skor Pretest Kelas Eksperimen 120

Lampiran 18. Tabulasi Skor Pretest Kelas Kontrol 121

Lampiran 19. Persentase Kemampuan Memecahkan Masalah untuk Setiap Langkah Kegiatan Pemecahan Masalah pada Pretest

Kelas Eksperimen 122

Lampiran 20. Daftar Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa pada Skor Pretest Kelas Eksperimen 123

(13)

viii

Lampiran 22. Persentase Kemampuan Memecahkan Masalah untuk Setiap Langkah Kegiatan Pemecahan Masalah pada Posttest

Kelas Eksperimen 125

Lampiran 23. Daftar Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa pada Skor Posttest Kelas Eksperimen 126

Lampiran 24. Tabulasi Skor Posttest Kelas Kontrol 127

Lampiran 25. Persentase Kemampuan Memecahkan Masalah untuk Setiap Langkah Kegiatan Pemecahan Masalah pada Posttest

Kelas Eksperimen 128

Lampiran 26. Daftar Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa pada Skor Posttest Kelas Eksperimen 129

Lampiran 27. Data Pretest (T1) dan Posttest (T2) 130

Lampiran 28. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians untuk Data Pretest (T1), Posttest (T2) dan Selisih (T1– T2) 132

Lampiran 29. Perhitungan Uji Normalitas 136

Lampiran 30. Perhitungan Uji Homogenitas 141

Lampiran 31. Perhitungan Uji Hipotesis 142

Lampiran 32. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 145

Lampiran 33. Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors 146

Lampiran 34. Tabel Distribusi Nilai F 147

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Kemampuan pemecahan masalah matematik yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematik yang diajar dengan pembelajaran ekspositori di kelas VIII SMP Karya Bunda Medan T.A. 2013/2014.

2. Hasil tes awal (pretest) diperoleh informasi bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa pada kedua kelas tergolong sangat rendah. Dari hasil tes akhir (posttest) diperoleh informasi bahwa rata-rata siswa pada kelas yang diajar dengan pembelajaran matematika realistik memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematik sedang dengan rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 26,871 dan pada kelas yang diajar dengan pembelajaran ekspositori memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematik sedang dengan rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 17,633.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Kepada guru matematika dapat menjadikan model pembelajaran matematik realistik sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar atau kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. 2. Bagi mahasiswa calon guru matematika diharapkan untuk dapat

(15)

60

mengajarkan matematika dalam upaya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa.

3. Kepada guru matematika yang ingin menerapkan model pembelajaran matematika realistik sebaiknya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono., (2003), Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar,

Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Armanto, Dian, (2007), Pemodelan Dalam PMRI Makalah disajikan dalam

seminar PMR 4-6 Agustus 2007.

Fauzi, M. Amin., (2002), Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok

Bahasan Pembagian di SD, Tesis Pendidikan Matematika Universitas

Negeri Surabaya.

FMIPA Unimed., (2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Pendidikan,FMIPA Unimed, Medan.

Hadi, (2008), http://www.strukturaljabar.com (diakses September 2013)

Hudojo, H.,(1988),Belajar Mengajar Matematika,Depdikbud P2LPTK, Jakarta

Hudoyo dan Sutawijaya., (1997). Pendidikan Matematika I, Dirjen Dikti

Depdiknas, Jakarta.

Inayah, Nurul,. (2007), Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pokok Bahasan Segiempat Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. FMIPA. UNNES. Semarang.

Kunandar.,(2007),Guru Profesional.Raja Grafindo. Jakarta.

Nasution, W. (2012).,Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik.,Tesis, FMIPA, Unimed, Medan.

Nurhidayah, E., (2010), Penerapan Pemebelajaran Realistik untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Kelas VII SMP Negeri 1 Arse Tahun Ajaran 2009/2010., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sanjaya, Wina.,(2008), Kurikulum Dan Pembelajaran, Prenada Media Group,

Jakarta.

Sudijono, Anas.,(2008), Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo

(17)

62

Sudjana., (2005),Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,Remaja Rosdakarya,

Bandung

Sumiati., dan Asra., (2007),Metode Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.

Suyatno,.(2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka. Jawa Timur.

Tambunan, Maruli., Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar

Menggunakan Motode Pembelajaran Matematika Realistik dengan Metode Ekspositori Di Kelas VIII SMP Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Tatag Y.E Siswono, (2001), http://tatagyes.files.wordpress.com (diakses September 2013).

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikuum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Warli, (2007), http://ejournal.unirow.ac.id (diakses September 2013)

Wijaya, Ariyadi.,(2012), Pendidikan Matematika Realistik, Graha Ilmu,

Gambar

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Para ello, la metodología de análisis aplicada toma como referencia la guía propuesta por Sánchez-Noriega en Historia del cine (2006: 61-66), adaptándola a los objetivos señalados

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola kearifan petani sawah surjan dalam mengkonservasi lahan pertanian adalah secara turun temurun, seringkali tanpa memahami makna

Digital Image Processing An Algorithmic Introduction using Java Second Edition.. New

model pembelajaran yang membuat siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran yang membuat siswa turut berperan aktif, yaitu

Dari kedua data tersebut dapat disimpulkan pemberian reinforcement positif dan negatif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan gerak peserta

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data, dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini, penelaahan

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar seni budaya, faktor kecerdasan emosional