UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR
INKLUSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MEDAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Ujian Meja Hijau
OLEH
NATAL P RUMAPEA NIM : 071266110103
s
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Meskipun penyusunan
Skripsi ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun sebagai manusia yang
tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih memiliki
kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan tulisan ini.
Pada kesempatan ini dengan berbesar hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, MS. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED.
3. Kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED,
Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED dan
Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
4. Bapak Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Juruan Pendidikan
Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi di FIK UNIMED dan Bapak Afri Tantri,
S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
Rekreasi di FIK UNIMED.
6. Para Dosen dan Asisten Dosen Staff Administrasi dan Perlengkapan di FIK
UNIMED
7. Kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Staf Tata Usaha serta siswa SMP
Negeri 21 Medan yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan
penelitian ini.
8. Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua
tercinta yang senantiasa memberikan doa, dorongan moril maupun materil
bagi kesuksesan studi penulis serta abang-abang dan adik-adik saya tercinta
yang tidak dapat tergantikan oleh materi apapun.
9. Teman-teman seperjuangan terkhusus kepada saudara Darman Nababan dan
Horasman Hutapea serta seluruh angkatan 2007 PJS..
Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat
balasan dari Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Kiranya skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Juli 2014
Penulis
ABSTRAK
NATAL P RUMAPEA. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas VIII 2 SMP Negeri 21 Medan tahun ajaran 2013/2014.
Pembimbing : HADY SUYONO
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar
shooting bola basket dengan menggunakan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas
VIII 2 SMP Negeri 21 Medan tahun ajaran 2013/2014.
Subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini diambil dengan
menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Sampel yang terpilih
adalah siswa di kelas VIII 2 SMP Negeri 21 Medan tahun ajaran 2013/2014 yang
berjumlah 21 orang siswa. Penentuan sampel ini berdasarkan hasil penelitian awal
terhadap kelas yang akan diteliti. Alat yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah
tes hasil belajar pada materi pokok Shooting bola basket.
Hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar
shooting bola basket siswa adalah 67,86 dengan nilai ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 47,61%. Nilai ini masih belum memenuhi nilai ketuntasan sehingga
dilakukan refleksi sebagai pedoman untuk siklus II. Setelah direfleksi ternyata
didapatkan permasalahan bahwa siswa belum menguasai teknik latihan melakukan
shooting yang benar. Hasil yang diperoleh pada siklus II, nilai rata-rata kelas juga
meningkat menjadi 81,35 dengan ketercapaian tes hasil belajar sebesar 97,47%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan gaya mengajar inklusi dapat
meningkatkan hasil belajar shooting dalam bola basket di kelas VIII 2 SMP Negeri
i
1. Hakekat Hasil Belajar shooting Bola Basket ... 7
2. Hakekat Gaya Mengajar Inklusi ... 15
B. Kerangka Berpikir ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22
ii
C. Metode Penelitian ... 22
D. Desain Penelitian... 24
E. Instrumen Penelitian ... 26
F. Teknik Analisa Data... ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A. Deskripsi Data ... 31
B. Hasil Penelitian ... 33
1. Pelaksanaan Siklus I... 33
2. Pelaksanaan Siklus II... . 37
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA……….. 44
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Portofolio Penilaian Hasil Belajar Shooting Bola Basket ... 26
2. Tabel Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 31
3. Tabel Deskripsihasil test awal ( pre-test)………...33
4. Tabel Deskripsi post test siklus I………36
5. Tabel Deskripsi post test siklus II………...40
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Fase Persiapan Shooting Bola Basket ... 10
2. Fase Keseluruhan Shooting Bola Basket ... 11
3. Gambar Set Shoot ... 12
4.1. Fase Persiapan Shooting ... 13
4.2. Fase Pelaksanaan Shooting ... 13
4.3. Fase Follow-Trough ... 14
5. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 23
6. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Shooting Bola Basket Pada Test Awal, Tes Siklus I, dan Tes Siklus II ... 32
7. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada test awal………33
8. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ... 37
9. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ... 40
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. RPP ... 45
2. Portofolio ... 52
3. Penilaian Hasil Tes Awal Shooting Bola Basket ... 55
4. Reduksi Hasil Penilaian Shooting Bola Basket ... 56
5. Paparan Data Tes awal Shooting Bola Basket ... 57
6. Penilaian Hasil Shooting Bola Basket Siklus I ... 60
7. Reduksi Hasil Shooting Bola Basket Siklus I ... 61
8. Paparan Hasil Shooting Bola Basket Siklus I ... 62
9. Penilaian Hasil Shooting Bola Basket Siklus II ... 63
10. Reduksi Hasil Shooting Bola Basket Siklus II ... 64
11. Paparan Hasil Shooting Bola Basket Siklus II ... 65
12. Perbandingan Nilai ... 66
13. Nilai data mentah……… 70
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan pendidikan jasmani (penjas)
yang sangat penting yakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat
langsung dalam aneka pengalaman belajar untuk membina sekaligus membentuk
gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Menurut Depdiknas (2003:4)
menjelaskan bahwa:
Proses pembelajaran pendidikan jasmani dalam jangka waktu tertentu siswa akan mampu mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani yang baik, serta mampu mendesain program latihan kebugaran yang aman sesuai dengan kaidah latihan, menunjukkan kompetensi dalam melakukan gerak yang efisien, mendemonstrasikan gaya hidup aktif dan gemar melakukan kegiatan jasmani, dan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.
Kualitas pembelajaran pendidikan jasmani tidak hanya berorientasi pada
kemampuan motorik,tetapi juga pada aspek kognitif dan afektif.. Melalui suatu
gerakan siswa dituntun untuk mengetahui cara melakukan gerakan tersebut,
mengetahui kebermanfaatan gerakan tersebut dan juga mampu menunjukkan
perilaku-perilaku positif selama pembelajaran (kerjasama, disiplin, mau berbagi
tempat dan alat, jujur dan lainnya) yang diharapkan mampu juga diwujudkan
siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi belajar melalui gerak lebih
menekankan pada keterpaduan aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan
2
Karena sekolah merupakan salah satu tempat untuk menerima
pendidikan,dimana mereka diharuskan menjadi terampil dan siap sesuai dengan
sasaran pembangunan nasional. Dalam proses pendidikan atau proses belajar
mengajar merupakan keterkaitan antara siswa,guru,dan proses belajar itu sendiri.
Pembelajaran bola basket di SMP Negeri 21 Medan merupakan salah satu
cabang olahraga yang di ajarkan dimana salah satu materinya adalah menembak
(shooting) bola basket. Basket adalah permainan mental,disamping permainan
fisik. Meningkatkan ketahanan mental adalah kunci untuk meningkatkan prestasi
pada semua lini keahlian dasar,termasuk menembak (shooting). Mampu
menembak di bawah tekanan membedakan penembak terbaik dari yang terbaik.
Hubungan langsung antara percaya diri dalam menembak dan keberhasilan dalam
menembak adalah faktor yang paling konsisiten yang kita kenal pada
penembak-penembak handal. Penembak yang percaya diri mengontrol pikiran,perasaan,dan
teknik menembaknya.
Menurut Wissel H (1996:43) shooting ( menembak ) adalah keahlian yang
sangat penting di dalam olahraga basket. Teknik dasar seperti
operan,dribbling,bertahan dan rebounding mungkin mengantar anda memperoleh
peluang besar membuat skor, tapi tetap saja anda harus melakukan tembakan
(shooting). Sebetulnya shooting dapat menutupi kelemahan teknik dasar lainnya.
Cara shooting bola basket ada 3 fase yaitu fase persiapan, fase pelaksanaan,dan
fase follow-through.
Observasi yang dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa pembelajaran
3
menerapkan gaya mengajar komando dan resiprokal. Pada pembelajaran basket
guru memberikan instruksi untuk memperagakan teknik shooting yang telah lebih
dulu diajarkannya secara satu per satu kepada siswa. Siswa dilatih secara
berpasangan dalam menguasai teknik shooting dalam bola basket. Hasilnya pada
akhir pembelajaran diperoleh nilai siswa masih banyak yang belum mencapai
KKM. Dari 31 orang siswa hanya 7 orang yang memperoleh nilai KKM yaitu
nilai 75. Hal ini membuktikan bahwa terdapat permasalahan pada proses
pembelajaran yang diberikan kepada siswa.
Permasalahan yang menyebabkan siswa kurang menguasai pembelajaran
bukan pada kesalahan gaya mengajar yang diberikan oleh guru, tetapi gaya
mengajar yang kurang tepat untuk mengajarkan teknik shooting bola basket.
Siswa yang ada di SMP Negeri 21 Medan memiliki kemampuan yang
berbeda-beda dalam memahami pembelajaran bola basket. Untuk itulah gaya mengajar
inklusi perlu diterapkan kepada siswa yang selama ini hanya diajarkan gaya
mengajar seperti komando dan resiprokal.
Peneliti tertarik untuk menerapkan gaya mengajar inklusi pada siswa
dalam pembelajaran shooting bola basket. Inklusi merupakan gaya mengajar yang
diyakini tepat untuk memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih langkah
latihan yang harus dijalaninya dalam menguasai teknik shooting bola basket.
Gaya mengajar inklusi adalah suatu gaya pembelajaran yang digunakan
oleh guru, dengan cara menyajikan materi pembelajaran secara rinci dan
menawarkan tingkat-tingkat kesulitan yang berbeda secara berurutan, yang
4
suatu keterampilan gerak, juga siswa diberi kebebasan untuk memilih dan
menentukan pada tingkat kesulitan mana untuk memulai belajar suatu gerakan.
Serta diberi kebebasan dan keleluasaan untuk menentukan berapa kali siswa harus
mengulangi gerakan, dalam mempelajari suatu teknik gerakan dalam setiap
pertemuan. Maka dengan menerapkan gaya mengajar inklusi, siswa didorong
untuk dapat berpikir rasional dengan menempatkan posisi yang sesuai dengan
kemampuan dari siswa tersebut.
Permasalahan yang telah dikemukakan di atas yang melatar belakangi
peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya meningkatkan hasil
belajar shooting bola basket melalui penerapan gaya mengajar inklusi pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah
dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut; Bagaimanakah
pembelajaran shooting bola basket yang dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 21
Medan Tahun Ajaran 2013/2014? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
rendahnya hasil belajar shooting bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 21
Medan Tahun Ajaran 2013/2014? Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar
shooting melalui pembelajaran dengan penerapan gaya mengajar inklusi? Apakah
ada peningkatan hasil belajar shooting melalui pembelajaran dengan penerapan
gaya mengajar inklusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Ajaran
5
pembelajaran dengan penerapan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 21 Medan Tahun Ajaran 2013/2014?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang luas perlu di tentukan pembatasan
masalah untuk memperjelas sasaran yang akan di capai penelitian ini dibatasi pada
masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatan hasil
belajar shooting bola basket dengan menerapkan pembelajaran gaya mengajar
inklusi di kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Apakah penerapan gaya
mengajar inklusi dapat meningkatkan kemampuan shooting bola basket siswa di
kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatan kemampuan shooting bola basket siswa yang diberikan
pembelajaran dengan gaya inklusi di kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun
Ajaran 2013/2014
6
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
a. Bagi guru berguna untuk menambah bahan masukan agar dapat lebih
memvariasikan gaya mengajar yang diberikan selama pembelajaran khusus
pada mata pelajaran penjas.
b. Bagi peneliti berguna untuk menambah pengetahuan dalam upaya untuk
meningkatkan kemampuan siswa.
c. Bagi sekolah berguna untuk menambah perbendaharaan strategi pembelajaran
yang dapat diberikan bagi siswa.
d. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta kemampuan
31
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkam hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penerapan Gaya Mengajar Inklusi dapat memperbaiki proses pembelajaran
shooting bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Ajaran
2013/2014.
B. Saran
Dari hasil-hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru khususnya guru Penjas diharapkan untuk menerapkan Gaya
mengajar inklusi dalam Pembelajaran Penjas sebagai upaya meningkatkan
hasil belajar penjas siswa karena melalui pendekatan ini siswa dapat
memahamkan teknik yang diajarkan sesuai dengan kemampuan awalnya.
2. Bagi siswa diharapkan agar lebih memperhatikan penjelasan teknik yang
diajarkan guru agar dapat memilih tahapan latihan yang tepat dalam
penguasaan shooting bola basket.
3. Bagi guru agar memberikan perhatian khusus dalam proses pembelajaran
kepada siswa yang belum tuntas.
4. Bagi peneliti selanjutnya agar lebih berhati-hati dalam pengaturan waktu
DAFTAR PUSTAKA
Agus S. Suryobroto. 2001. Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta : FIK UNY Yogyakarta.
Dimiati dan Mudjiono 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek – Aspek dalam Coaching. Jakarta : Tambak Kusuma.
Kosasih, Danny. 2008. Permainan Bola Basket. Bandung : Bumi Aksara.
Mahendra, A. 2007. Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung : FPOK UPI
Mosston dan Ashworth. 1994. Teaching Physical Education. New York.
Perbasi. 2010. Peraturan Bola Basket. Jakarta.
Rusli Lutan. 2000. Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.
Robert dan Singer 1980. Motor Learning And Human Ferpormence. The florida state university.
Sadikun, Imam. 1992. Teknik dasar Bola Basket. Jakarta: Rineka cipta.
Singer. Robert N. 1980. Motor Learning and Human Performance. New York: Macmilan publishing.
Suharsimi, Arikunto. 1998.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Wissel, Hal,Ph D. 1996. Bola Basket. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.