• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUTION (DI) BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK MEKANIKA FLUIDA DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 16 MEDAN T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUTION (DI) BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK MEKANIKA FLUIDA DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 16 MEDAN T.P. 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK MEKANIKA FLUIDA DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 16

MEDAN T.P 2013/2014

Oleh :

BUDI ROHIM RAMBE 409321012

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUTION (DI) BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAPHASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK MEKANIKA FLUIDA DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 16 MEDAN

T.P. 2013/2014

Budi Rohim Rambe (NIM 409321012)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Direct instruction (DI) berbantu Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa kelas XI Semester II pada materi pokok Mekanika Fluida di SMA Negeri 16 Medan T.P. 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Semester genap SMA Negeri 16 Medan yang terdiri dari 8 kelas berjumlah 286 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas XI-4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-3 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas berjumlah 70 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.

Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pretes dan postes kedua kelas yang berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang homogen. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 46,14 dan nilai rata-rata kelas kontrol 42,86 dengan standar deviasi 11,186 dan 11,000. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 68,14 dan kelas kontrol 62,86 dengan standar deviasi 10,784 dan 8,769. Dari hasil uji t diperoleh thitung = 2,33 dan ttabel = 1,668, sehingga thitung > ttabel (2,33 >1,668) maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash pada materi pokok Mekanika Fluida Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P. 2013/20114.

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction (DI)

berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Mekanika Fluida di Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 16 Medan T.P. 2013/2014”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Drs. Karya Sinulingga, M.Si , Drs. Rahmatsyah, M.Si, dan Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd, sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Hj. Sri Irawati, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 16 Medan, dan Bapak Basamen Purba, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

(5)

ii

senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis : Uly, Amir, Mita, Lia, Sri, Rida, Arisqa, Alvi dan Dodi dan rekan seperjuangan Fisika Eks 09.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, 2014 Penulis,

(6)

i

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Anggapan Dasar 5

1.8. Defenisi Operasional 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Pengertian Mengajar 8

2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3.1. Ranah Kognitif 9

2.1.3.2. Ranah Afektif 9

2.1.3.3. Ranah psikomotorik 10

2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran 11

2.1.4.1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 12 2.1.4.1.1. Pengertian Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 12 2.1.4.1.2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran 14 2.1.4.1.3. Langkah-langkah Pembelajaran Model Pembelajaran Langsung 15 2.1.4.1.4. Tujuan Pembelajaran Langsung ( Direct Instruction) 18 2.1.4.1.5. Kelebihan dan kekurangan model Direct Instruction 18

2.1.4.2. Macromedia Flash 20

2.1.4.2.1. Kelebihan media flash 20

2.1.4.2.2. Animasi Media Flash 21

2.1.4.3. Model Pembelajaran Konvensional 24

2.1.5. Penelitian Yang Relevan 24

2.1.6. Materi Pembelajaran 25

2.2. Kerangka Konseptual 37

(7)

ii

BAB III. METODE PENELITIAN 39

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39

3.2.1 Populasi Penelitian 39

3.2.2. Sampel Penelitian 39

3.3. Variabel Penelitian 39

3.3.1. Variabel bebas 39

3.3.2. Variabel Terikat 40

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 40

3.4.1. Jenis Penelitian 40

3.4.2. Desain Penelitian 40

3.5. Prosedur Penelitian 41

3.6. Instrumen Penelitian 41

3.6.1.Tes Hasil Belajar 42

3.6.2. Lembar Observasi 42

3.6.3. Validitas Tes 43

3.7. Teknik Analisis Data 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47

4.1. Hasil Penelitian 47

4.1.1. Data Tes Hasil Belajar Siswa 49

4.2. Pengujian Analisa Data 49

4.2.1. Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 49

4.2.2. Uji Normalitas Data 49

4.2.3. Uji Homogenitas Data 50

4.2.4. Uji Hipotesis Penelitian 50

4.3. Observasi 50

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 57

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 59

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. : Model pembelajaran langsung (direct instruction)

Bertujuan mencapai dua hasil belajar 12

Gambar 2.2. : Animasi macro media flash 23

Gambar 2.3. : Aplikasi hukum Pascal 29

Gambar 2.4. : Peristiwa terapung 30

Gambar 2.5. : Peristiwa melayang 31

Gambar 2.6. : Peristiwa tenggelam 32

Gambar 2.7. : Kapal laut 33

Gambar 4.1. : Diagram batang data pretest siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol 48 Gambar 4.2. : Diagram batang data pretest siswa kelas

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. : Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 15

Tabel 3.1. : Desain Penelitian 40

Tabel 3.2. : Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 42

Table 4.1. : Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47

Table 4.2. : Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

Table 4.3. : Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 49

Table 4.4. : Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 49

Table 4.5. : Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 50

Tabel 4.6. : Ringkasan Perhitungan Uji t 50

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan berperan untuk membentuk manusia yang berkualitas, dan berguna untuk kemajuan hidup bangsa. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan berkembangnya pola pikir kebutuhan masyarakat dan teknologi. Salah satu indikasi terjadinya kualitas peningkatan pendidikan dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi akademik atau hasil belajar siswa secara keseluruhan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, sampai pendidikan tinggi.

Dalam berbagai penjelasan di media massa, baik media cetak atau elektronika sering dikemukakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Dari hasil wawancara penulis dengan bapak Basamen Purba, guru fisika SMA Negeri 16 Medan di ketahui bahwa nilai rata-rata ujian harian (UH) semester genap khususnya untuk pelajaran fisika pada siswa kelas X4 SMA Negeri 16 Medan T.P 2013/ 2014 adalah 46,24 dan nilai tersebut masih berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Berdasarkan fakta tersebut terlihat bahwa hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.

Dari hasil angket yang disebarkan kepada 35 orang siswa SMA Negeri 16 Medan Kelas X Semester Genap (22 orang siswa) berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit dipahami, kurang menarik, dan membosankan, (9 orang siswa) berpendapat fisika biasa – biasa saja, dan hanya (4 orang siswa) yang berpendapat fisika menyenangkan dan mudah dimengerti dan fisika menempati posisi ke dua setelah matematika sebagai pelajaran yang paling tidak disukai oleh siswa. Rendahnya hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari angket yang menunjukkan bahwa siswa jarang untuk mengulang pelajaran dirumah meskipun mereka mempunyai buku dan kurang berkeinginan untuk mempelajari fisika di luar sekolah.

Hal ini memperlihatkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan itu terlihat dari rendahnya hasil belajar yang

(11)

diperoleh siswa, terutama untuk mata pelajaran fisika. Bila hal ini terus berlanjut dikhawatirkan tujuan pendidikan Indonesia tidak akan tercapai dengan baik.

Pada kenyataannya pengajaran fisika disajikan dengan menonjolkan persamaan-persamaan matematik dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit bagi siswa, sehingga siswa akan merasa jenuh sebelum mempelajarinya. Selain faktor yang berhubungan dengan konsep fisika, rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa juga disebabkan karena faktor yang berhubungan dengan suasana belajar dikelas. Guru harus mampu mengelola kelas dan menciptakan proses pembelajaran yang kondusif. Dalam setiap proses pembelajaran selalu ada tiga aspek penting yang terkait satu sama lain seperti : kurikulum, proses dan hasil pembelajaran.

Selain pelajaran yang sulit dan membosankan, penulis juga menemukan bahwa guru tidak pernah menggunakan model-model pembelajaran dalam proses pembelajaran serta metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi pada saat proses belajar mengajar. Padahal kita ketahui, penggunaan metode yang bervariasi sangatlah diperlukan dalam meningkatkan hasil proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran adalah salah satu cara untuk membangkitkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode mengajar mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebabkan siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak kreatif. Bidang studi sains fisika merupakan salah satu pengetahuan yang telah terstruktur, baik konsep-konsepnya telah dikonsepkan oleh para fisikawan. Siswa yang mempelajari fisika tidak boleh berbeda konsepnya dengan para fisikawan atau paling sedikit mendekati apa yang dikonsep oleh para fisikawan tersebut, sehingga perhitungan-perhitungan dalam fisika dapat langsung terapkan pada siswa untuk menghindari miskonsepsi.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model direct instruction (DI) berbantu macromedia flash. Menurut Arends (2007 : 289), untuk

(12)

Instruction) dapat digambarkan dalam tiga fitur, (1) jenis hasil belajar yang

dihasilkan, (2) sintaks atau seluruh aliran kegiatan pembelajaran, dan (3) lingkungan belajar. Adapun jenis hasil belajar yang dihasilkan adalah penguasaan pengetahuan yang terstruktur dengan baik dan keterampilan penguasaan. Karena bidang studi sains fisika termasuk pengetahuan yang telah terstruktur dengan baik, maka model yang tepat digunakan guru dalam bidang studi sains fisika adalah model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

Dalam jurnal penelitian pembelajaran langsung (Direct Instruction) seperti jurnal hasil Ika Trisni Simangunsong (2012) pada pemecahan masalah fisika di kelas IX semester I siswa SMP Swasta Katolik Assisi Medan didapatkan hasil bahwa model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dimana nilai pretes diperoleh 41,67 dan nilai postes sebesar 60,44. Demikian juga hasil penelitian Melda Panjaitan (2012) pada pemecahan masalah fisika di kelas IX semester I siswa SMP Swasta WR Supratman 2 Medan didapatkan hasil bahwa model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dimana dari nilai pretes 40,04 dan nilai postes sebesar 61,65.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 16 Medan dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) berbantu Macromedia Flash agar dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Mekanika Fluida Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P. 2013/2014.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.

(13)

3. Guru tidak pernah menggunakan model pembelajaran 4. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi.

I.3. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, dana dan kemampuan peneliti maka perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI4 SMA Negeri 16 Medan T.P. 2013/2014.

3. Materi yang disajikan kepada siswa dalam penelitian ini hanya dibatasi pada sub materi pokok fluida tak mengalir.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI4 Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI3 Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2013/2014?

3. Adakah pengaruh model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok

(14)

I.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI4 Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2013/2014

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI3 Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2013/2014

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI4 Semester II Negeri 16 Medan T.P 2013/2014

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbantu Macromedia Flash.

2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbantu Macromedia Flash bagi pembaca ataupun peneliti

selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama.

3. Sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran fisika pada khususnya.

1.7 Anggapan Dasar

Adapun anggapan dasar penelitian ini adalah

(15)

3. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbantu Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

1.8. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran langsung (Direct Instruction)

Model pembelajaran langsung (Direct Instruction) merupakan salah satu metode pembelajaran yang paling sederhana dan yang paling baik bagi para guru. Dengan menerapkan model pembelajaran langsung guru harus mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang akan dilatih kepada siswa secara selangkah demi selangkah karena dalam pembelajaran peran guru sangat dominan, maka guru dituntut agar dapat menjadi seorang model yang menarik bagi siswa

2. Model Konvensional

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :

1. Hasil belajar siswa kelas XI semester II SMA Negeri 16 Medan T.P. 2013/2014 meningkat secara signifikan dari X1 = 46,14 menjadiX1 = 68,14 setelah dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash pada materi pokok

mekanika fluida.

2. Hasil belajar siswa kelas XI semester II SMA Negeri 16 Medan T.P. 2013/2014 meningkat dari X1 = 42,86 menjadi X1 = 62,86 setelah di ajar

dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok mekanika fluida.

3. Ada pengaruh antara hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI SMA N 16 Medan T.P 2013/2014, dengan thitung = 2,33 > ttabel = 1,668.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Peneliti mengalami kesulitan ketika menyampaikan materi dengan menggunakan animasi Macromedia Flash karena infocus yang digunakan keadaannya kurang baik, oleh sebab itu bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash hendaknya infocus

(17)

yang digunakan dalam keadaan baik, agar animasi yang ditampilkan dapat dilihat siswa dengan jelas .

2. Peneliti mengalami kesulitan mengoptimalisasi waktu pada tahap ”membimbing pelatihan” karena pada tahap ini banyak memakan waktu, siswa masih ada yang bermain-main ketika mengerjakan LKS oleh sebab itu bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama sebaiknya lebih efektif membimbing siswa.

3. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama sebaiknya lebih menguasai setiap tahapan dalam model pembelajaran ini agar ketika mengajar semua tahapan-tahapan dalam model pembelajaran Direct Instruction (DI) barbantu Macromedia Flash berjalan dengan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Djamarah, S.B., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Emzir, (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Http://rudy-unesa.blogspot.com.

Kunandar, (2007), Guru Profesional, Jakarta, Raja Grafindo Persana.

Pramono, A., (2004), Presentasi Multimedia Dengan Macromedia Flash, Yogyakarta, Andi

Satya Palupi, Dwi, (2009), Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI, Departemen Pendidikan Nasional

Simangunsong, Ika Trisni dan Ridwan A Sani. 2012. Analisis Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika dengan Menggunakan Model Problem Based Instruction (PBI) dan Direct Instruction (DI). Medan : UNIMED

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, Remaja Rosdakarya.

(19)

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 2.1. : Model pembelajaran langsung (direct instruction)   Gambar 2.2.  : Animasi macro media flash
Tabel 3.1.  : Desain Penelitian Tabel 2.1. : Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Pemakai Kredit Barang Keliling (Mindring) Di. Dukuh Pundung Tegal Sari Kelurahan Manjung Kecamatan

Rupa Jurusan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin pelaksanaan tugas skripsi..

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK.. KANAK SALSABILA NOGOSARI BOYOLALI TAHUN

Pupuk yang digunakan pada tanaman buncis adalah pupuk organik yang terbuat dari bahan bahan alami. Pemberian pupuk organik tersebut dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan dosis

konsep dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan buku konsep ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

Hasil yang ditunjukkan dalam kajian ini adalah bahwa Kinerja Kesehatan BMT Bina Umat Sejahtera pada tahun 2006 termasuk kategori Cukup Sehat, dengan komponen kekuatannya (skor 4)

Ditinjau dari ruang dan waktu maka penggunaan lahan oleh manusia atas wilayah yang sedemikian luas dan terbesar seperti Indonesia adalah sangat komplit, sehingga