17 BAB III
Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian
Metode Penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dikarenakan akan menggunakan google form untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi dan kualitas produk akan berpengaruh terhadap minat beli. Penelitian tersebut dapat digunakan untuk meneliti sampel tertentu. Sampel akan di ambil secara acak, data analisis yang terkumpul akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah di terapkan. Ini akan digunakan untuk menguji variable Kualitas Produk dan Promosi pada Minat Beli konsumen Clumby.co
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:81), Populasi dapat di artikan sebagai wilayah yang meliputi obyek-obyek yang memiliki kualitas dan keunikan tertentu.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 109 followers. Maka dari itu, sampel dari penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2018) teknik sampling akan digunakan harus memenuhi 3 syarat, yaitu: (1) follower Instagram Clumby.co, (2) belum pernah melakukan pembelian pada produk yang dijual oleh Clumby.co dan (3) bersedia mengisi kuisioner yang telah diberikan. Bedasarkan kriteria tersebut maka sampel yang diperoleh yaitu 50 responden yang dapat ditunjukan pada tabel berikut ini:
18 3.3 Jenis Data, Sumber Data dan Skala Pengukuran
Data yang akan digunakan adalah data primer. Data primer menurut Sugiyono (2011:137) adalah data yang didapatkan dari poenelitian secara langsung dari sumber aslinya. Sumber data penelitian didaptkan dari penyebaran kuisioner-kuisoner milik Clumby yang diberikan kepada konsumen yang ada. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mendaptkan jawaban konsumen itu sendiri, dengan adanya pertanyaan dan jawaban langsung (Sugiyono, 2011:199-203).
Data yang akan digunakan untuk penelitian ini akan didapat dari pembagian kuisioner yang diberikan kepada pengikut Instagram Clumby.co. Sumber data yang akan digunakan adalah kumpulan pertanyaan yang akan dikaitkan dengan variable yang sudah di tentukan oleh peneliti.
Pada penelitian ini, akan menggunakan skala likert. Dari skala tersebut, dapat digunakan untuk mengukur tanggapan, sikap dan presepsi seseorang kepada fenomena-fenomena yang sedang terjadi atau sudah terjadi. Penelitian ini akan menggunakan skala likert untuk menentukan peringkat dari tidak setuju hingga setuju.
Keterangan Jumlah
followers Instagram Clumby.co 109 followers followers yang pernah membeli -39 followers
followers yang bersedia -20 followers
Jumlah Sampel 50 responden
Table 3.1 Tabel Penentuan jumlah sampel bedasarkan kriteria purposive sampling
Sumber: Data diolah oleh peneliti (2021)
19 3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber
Indikator Kualitas
Produk (X1)
Menurut liman (2017) kualitas produk dapat di nilai dengan adanya kelebihan dari sebuah produk yang membedakan produk tersebut dengan produk lain-nya
1. Kinerja 2. Daya tahan
3. Kesesuaian dengan spesifikasi 4. Fitur
5. Reliabilitas 6. Estetika
Liman (2017)
Promosi media sosial (X2)
Promosi adalah aktivitas dimana promosi dilakukan untuk menunjukukan keunggulan produk tersebut melalui media sosial
1. Pesan promosi 2. Media promosi 3. Waktu promosi 4. Frekuensi promosi
Kotler & Keller (2016)
Minat Beli (Y1)
Minat beli adalah bagaimana keinginan dari seorang customer ingin mempunyai atau membeli produk atau jasa yang ada.
1. Perhatian 2. Ketertarikan 3. Keinginan 4. Tindakan
Naruliza &
Laleno (2020)
Alternatif Bobot / Nilai
Positif Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Cukup Setuju 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Variabel Tabel 3.2 Tabel Skala Likert
Sumber: Data diolah oleh peneliti (2021)
Sumber: Data diolah oleh peneliti (2021)
20 3.5 Pengumpulan Data
Data yang kami dapatkan untuk penelitian didapatkan di saat pembagian kuisioner online kepada follower instagram Clumby yang belum pernah melakukan pembelian produk, ini dapat dipastikan dengan adanya buku catatan konsumen yang sudah pernah melakukan pembelian.
Peneliti akan menggunakan 50 responden sebagai pengisi kuisioner online.
Setelah kuisioner terisi, maka data akan diolah menggunakan SPSS untuk bahan pembahasan penelitian ini.
3.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengukur sah atau tidak isi kuisioner tersebut. Data yang didapatkan dan akan dikelolah. (Priyatno, 2014:51) Korelasi Pearson akan digunakan dan signifikan yang digunakan adalah 0,05. Apabilai nilai lebih kecil dari pada 0,05 maka kuisioner tersebut akan dinyatakan valid. Sebaliknya jika melebihi, akan dinyatakan invalid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuisioner yang sudah di bagikan kepada konsumen untuk menjadi indicator dari variable.
Pengukuran reabilitas dilakukan dengan teknik sekali pengukuran. Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji static Cronbach’s Alpha. Data variable akan dinyatakan reliabel jika nilai Alpha > 0,6.
3.7 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui jika variable bebas dan variable terikat mempunyai distribusi yang normal atau tidak normal. Jika uji
21 menyatakan tidak normal, ini dapat diartikan bahwa uji statistic mengalami penuruan. Sebaliknya jika uji menyatakan normal, uji statistic mengalami kenaikan.Uji ini dilakukan dengan one sample yaitu jika signifikasi di atas 0,05 maka data dinamakan normal, namun jika di bawah 0,05 maka dinyatakan tidak normal.
3.7.2 Uji Heterokedastisitas
Bertujuan untuk menguji regresi jika terjadinya perbedaan antara satu pengamatan dengan pengamatan lain-nya. Ini dapat dilihat dari grafik scatterplot.
Jika pola graph tersebut berbentuk tidak jelas, maka tidak adanya heterooskedasitas, namu jika pola berbentu rapi maka model tersebut ada heteroskedasitas. Ghozali (2016)
3.7.3 Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas digunakan untuk menguji model regresi. Uji multikolinieritas memiliki efek yang akan menyebabkan tinggi variable (error besar). Untuk mengetahui akan uji ini, maka akan dilakukan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai kurang dari 10, maka tidak adanya multikolinieritas, sebaliknya jika lebih dari 10, maka ditemukan mulikolinieritas pada regresi.
Ghozali (2016)
22 3.8 Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut (Sugiyono, 2014:277), analisis linear berganda akan digunakan jika adanya lebih dari dua variable yang digunakan dalam analisis tersebut. Formula yang akan digunakan adalah: Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e
Y : Minat beli α : Konstana
β1, β2 : Koefisien regresi X1 : Kualitas produk X2 : Promosi media sosial E : Error
3.9 Uji F
Kesesuaian model (goodness of fit) dapat digunakan untuk mengukur ketepatan model regresi. Kesesuaian model dapat diukur menggunakan statistik F yang menunjutkan jika variable-variable yang ada dapat digunakan untuk memprediksi data. Nilai signifikan < 0,05 memperlihatkan bahwa model yang digunakan dapat memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Ariefianto (2012)
3.10 Uji t
Menurut Ghozali (2016) Uji ini digunakan untuk menguji parsial variable bebas yang akan berpengaru secara signifikan terhadap variable tergantung. Pengujian pada penelitian ini akan menggunakan nilai 0,05 dimana variable bebas secara parsial akan berpengaruh pada signifikan variable tergantung.
23 3.11 Koefisien korelasi (R)
Menurut (Kurniawan, 2014) nilai yang telah di didapatkan telah menunjukan bahwa presentase yang di pakai mempunyai korelasi pada semua variable independen dan variable dependen baik secara parsial ataupun simultan.
KD : koefisien determinan, R2 : koefisien korelasi yang dikuadratkan.
24