• Tidak ada hasil yang ditemukan

Behind The Sunset

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Behind The Sunset"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Editor : Dr. Fatmawati, M. Ag.

Dr. Muhammad Shuhufi, M. Ag.

Tim Penyusun : Nur Azizah Eka Budiarti

Muhammad Syahreza Muh. Fajar

Rizal Akbar Subandi

Nur Atika Sulfiani Arini Annisa

PUSAKA ALMAIDA 2019

BEHIND THE SUNSET

(4)

BEHIND THE SUNSET / Dr. Fatmawati, M. Ag.

Dr. Muhammad Shuhufi, M. Ag.

Makassar:: Pusaka Almaida, 2019 xvi + 92 hlm :14.8x21cm

ISBN: 978-623-226-079-5 Cetakan Pertama : 2019

Desain Sampul : Sandi Darmawan Penerbit : Pusaka Almaida

Sanksi pelanggaran pasal 44 undang-undang no12 tahun 1997 tentang perubahan atas undang-undang no. 6 tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah di ubah dengan undang- undang no. 7 tahun 1987.

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, akan di pidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan / atau denda paling banyak Rp.

100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau berhasil pelanggaranhak cipta sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp.

50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip atas memperbanyak Sebagian atau seluruh isi buku ini dalam Bentuk apapun tanpa seizin dari penulis

(5)

SAMBUTAN REKTOR

Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner approach, sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M.

Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku,

(6)

sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

Makassar, 29 Maret 2018 Rektor UIN Alauddin Makassar

Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

NIP. 19560717 198603 1 003

(7)

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)

UIN ALAUDDIN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.

Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.

Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber- KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.

Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

(8)

KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala

(9)

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.

Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.

Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil

‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus

(10)

kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-58 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.

Makassar, 29 Maret 2018

Kepala PPM UIN Alauddin Makassar

Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI.

NIP. 19560603 198703 1 003

(11)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. atas rahmat dan karunia-Nya.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad saw. atas petunjuk dan risalah yang mengiringi kehadiran-Nya di muka bumi, sebagai juru selamat ummat manusia.

Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar Tahun 2018 di Dusun Tallasa Baru sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban. Akan tetapi, kami menyadari bahwa buku laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :

1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Samangki

2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa Samangki

3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di Desa Samangki

4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN yang turut disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN

5. Dr. Fatmawati, M. Ag., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dan tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi KKN.

(12)

6. H. Makmur, HS., selaku Kepala Desa Samangki yang banyak diganggu aktifitasnya untuk kelancaran program kerja KKN di Desa Samangki

7. Sumadi selaku Kepala Dusun Tallasa Baru yang telah bersedia meluangkan waktu membantu kami dalam merampungkan program KKN serta Kepala Dusun lainnya.

8. Rahmawati, HS., selaku Satgas UIN Alauddin yang selalu membantu dan mengontrol aktifitas serta berusaha semaksimal mungkin membantu kami dalam pemenuhan dan pencapaian program kerja di Desa Samangki

9. Seluruh masyarakat Desa Samangki khususnya Dusun Tallasa Baru yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN di Desa Samangki

10. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-58 yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN di Desa Samangki

Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus tercinta “Kampus Peradaban”

UIN Alauddin dan diri kami semua. Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan dari para pembaca.

Samangki, 03 Ramadhan 1439 H.

18 Mei 2018 M.

Tim Penyusun

(13)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN REKTOR ... iii

SAMBUTAN KEPALA LP2M UIN ALAUDDIN MAKASSAR ... v

KATA PENGANTAR KEPALA PPM UINAM ... vii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI ... xi

MUQADDIMAH ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Dasar pemikiran ... 1

B. Gambaran Umum Dusun Tallasa Baru ... 3

C. Permasalahan ... 3

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke – 58 ... 5

E. Fokus atau Prioritas Program Kerja ... 5

F. Sasaran dan Target ... 7

G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 10

H. Pendanaan dan Sumbangan ... 13

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 15

A. Metode Intervensi Sosial ... 15

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 29

BAB III KONDISI DUSUN TALLASA BARU ... 21

A. Sejarah Singkat Dusun Tallasa Baru ... 21

B. Letak Geografis ... 21

C. Keadaan Demografi ... 22

D. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi ... 24

BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI DUSUN TALLASA BARU ... 25

A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 25

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian Masyarakat ... 29

C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasili ... 51

BAB V PENUTUP ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B.Rekomendasi ... 54

(14)

TESTIMONI ... 56

A. Testimoni warga Dusun Tallasa Baru ... 56

B. Testimoni mahasiswa KKN Angkatan ke- 58 ... 58

Biografi Mahasiswa KKN angkatan ke - 58 ... 77

DOKUMENTASI ... 83

(15)

MUQADDIMAH

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju pembelajaran sejati. Juga mendeskripsikan bagaimana proses belajar yang baik bagi seorang mahasiswa secara keseluruhan. Dari dalam ke luar. Dari hal yang kecil ke hal yang besar.

Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke- 58 di Desa Samangki, Kec. Simbang, Kab. Maros beranggotakan 70 orang dari 8 Fakultas yang berbeda. Kedelapan fakultas tersebut adalah Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Sains dan Tekhnologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin ,Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari (1.5 bulan) sejak keberangkatan 29 Maret 2018-13 Mei 2018.

Pengalaman pertama menjadi Dosen Pembimbing KKN selama kurang lebih 10 tahun masa bakti saya sebagai PNS, memberi warna baru dalam pengalaman hidup saya. Meski sebelumnya sering mendampingi suami dalam tugas-tugasnya sebagai Dosen Pembimbing dan BP KKN UIN Alauddin Makassar. Tanggung jawab dan amanah ini menjadi pelajaran berharga dalam hidupku.

Ketegasanku dalam memegang prinsip kembali tertantang di masa awal pengabdian adik-adik mahasiswa KKN

(16)

UINAM Angk. Ke-58 ini. Saya diperhadapkan pada sebuah problem, yang mempertaruhkan harga diri lembaga sebagai sebuah institusi yang “bijak bestari” tapi tetap menjunjung tinggi aturan lembaga. Alhamdulillah, problema tersebut bisa diselesaikan dengan baik, meski akhirnya masih terdapat berbagai masalah yang muncul setelahnya. Akan tetapi, bagiku ini hanya riak-riak kecil yang tidak terlalu sulit diselesaikan. Aku banyak belajar dari pembinaan di Pramuka yang aku terima dan aku praktekkan di kampus.

KKN saya istilahkan sebagai sebuah pembelajaran di alam nyata, setelah kurang lebih 7 semester belajar di bangku kuliah. KKN adalah belajar dari ruang-ruang kelas menuju ruang- ruang masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk mampu menghadapi segala kondisi kehidupan yang dihadapi di lokasi KKN. Bagiku, mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang mampu menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai kehidupan masyarakat menjadi lebih indah. Bukan mahasiswa yang memaksakan diri untuk bermanja-manja di tengah kerasnya kehidupan yang dihadapi masyarakat di lokasi KKN.

Lokasi KKN di Desa Samangki ini adalah tanah kelahiranku, tepatnya Kampung Pattunuang. Tempat aku dahulu bermain dan mandi di sungai bersama kawan-kawan seusai sekolah. Kampung yang melatih kemampuanku berjalan kaki 4 km ke sekolahku di Dusun Samanggi, pulang balik dari sekolah 8 km di bawah terik matahari yang menyengat. Di desa kecil ini aku belajar kerasnya kehidupan. Hingga, aku terlahir menjadi perempuan tangguh dan pemberani. Memaanjat pohon, main sepakbola, main takraw, menjadi pemenang dalam berbagai lomba seni atau pun olahraga serta keberanian yang terkadang tanpa tedeng aling-aling.

Pengalaman hidup di desa telah menempa aku menjadi tegar menghadapi berbagai masalah kehidupan. Pengalaman hidup ini pula yang ingin kubagi kepada adik-adik mahasiswa bimbinganku ini. Akan tetapi, tidak semua mereka mampu

(17)

mengikuti ritme kerja yag kuberikan. Cepat Tepat adalah prinsip kerjaku selama ini.

Adik-Adik mahasiswa…. Belajar, kini tak lagi diartikan sebagai suatu aktivitas dimana seorang mahasiswa duduk manis, tekun membaca buku dan menulis apa yang dikatakan oleh dosen. Belajar, kini digambarkan sebagai suatu aktivitas dimana mahasiswa dan dosen saling berbagi ilmu dan pandangan- pandangan, mahasiswa mencoba mengkaji lebih dalam ilmu tersebut. Itulah sejatinya belajar. Pembelajaraan sejati, ialah pembelajaran secara kontinyu dan berdaya guna tinggi bagi kemaslahatan umat manusia.

Menimba ilmu pada madrasah kehidupan masyarakat tidaklah cukup dilakoni hanya dalam 45 hari. Waktu yang sangat singkat belum cukup mengeksplorasi segala permasalahan yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat. Terlalu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Semoga, waktu yang singkat ini mampu memberikan manfaat yang besar dalam mendidik para mahasiswa memahami kehidupan yang sesungguhnya. Kesan penuh suka dan duka serta asa yang tersisa akan menjadi kenangan terindah dalam menata diri menjadi lebih baik. Semoga kalian menjadi generasi yang tangguh, pewaris estafet kepemimpinan bangsa di masa datang.

Dr. Fatmawati, M.Ag.

(18)
(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi ilmu hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.

Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat. Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan yang telah didapatkan di bangku kuliah. Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukannya di lokasi KKN.

Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut. Di sinilah dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.

Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.

(20)

Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata adalah untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.

Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan, mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian social dalam masyarakat.

Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.

Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain : Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.

(21)

B. Gambaran Umum Dusun Tallasa Baru

Dusun Tallasa Baru terletak di Desa Samangki Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Dusun Tallasa Baru merupakan hasil pemekaran dari Dusun Tallasa. Lokasi Dusun Tallasa Baru berbatasan langsung dengan Dusun Tallasa Desa Samangki Kecamatan Simbang dan Dusun Bonto Manai Desa Laiya Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

Dusun Tallasa Baru telah dipimpin oleh 3 Kepala Dusun diantaranya Bapak Mansur, Bapak Najamuddin Dg. Lajo dan yang saat in menjabat sebagai Kepala Dusun Tallasa Baru adalah Kakak Sumadi. Dusun Tallasa Baru Sendiri merupakan salah satu dari 7 Dusun yang ada di Desa Samangki yang saat ini dipimpin oleh Bapak H.Makmur.H.S sebagai Kepala Desa.

Adapun 6 Dusun lainnya yaitu Dusun Samanggi Baru olehBapak Bobi Darwis, Dusun Samanggi oleh Bapak H.Habo, Dusun Balang Ajia oleh Bapak Dg. Sama’, Dusun Pattunuang oleh Bapak Kadir, Dusun Tanrang oleh Bapak Herman dan Dusun Tallasa oleh Bapak M.Yusuf. Dusun Tallasa Baru sendiri memiliki luas ± 800 m2 dengan jumlah penduduk 864 jiwa dengan hasil pertanian utama yaitu padi dan hasil perkebunana utama yaitu aren dan jati. Serta hasil peternakan utama yaitu sapi dan ayam. Selain itu Dusun Tallasa Baru terdapat juga wisata air terjun yang terkenal dengan nama Air Terjun Tanete.

C. Permasalahan

Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata terlebih dahulu melakukan survei dan observasi di sekitar lokasi dengan tujuan mengidentifikasi masalah yang terdapat di masyarakat Dusun Tallasa Baru Desa Samangki, Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Disamping itu, dilakukan pula wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh masyarakat mengenai permasalahan umum yang sering dan tengah dihadapai.

(22)

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 3 hari, ditemukan beberapa masalah yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Nyata, di antaranya :

1. Bidang Edukasi :

✓ Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bercocok tanam.

✓ Kurangnya perhatian masyarakat dalam merawat dan menjaga kebersihan masjid

✓ Mutu pendidikan terbilang kurang.

✓ Kurangnya kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya pendidikan

✓ Tenaga profesional guru dibidang pengetahuan umum yang masih kurang

✓ Kurangnya sarana dan prasarana sebagai penunjang pendidikan atau tempat baca sehingga anak-anak sangat terbatas untuk mempeluas wawasan

✓ Fokus kerja anak terganggu karena ikut bekerja membantu orangtua sebagai petani

✓ Skill bahasa yang tidak pernah dilatih 2. Bidang Kesehatan :

✓ Kurangnya sarana kesehatan

✓ Masih kurangnya petugas kesehatan, bahkan dalam satu kampong sama sekali tidak memiliki petugas kesehatan

✓ Kurangnya penyuluhan kesehatan

✓ Kurangnya kesadaran warga masyarakat tentang kebersihan

3. Bidang Pembangunan dan Sosial

✓ Sarana kesehatan yang masih kurang. Kalaupun ada, tidak semua warga masyarakat mudah menjangkaunya

✓ Jauhnya jarak sarana kesehatan dari rumah warga

✓ Kurangnya fasilitas dalam mengajar TPA di Masjid seperti buku hafalan dan al-Qur’an.

✓ Tidak adanya fasilitas perpustakaan

(23)

✓ Belum adanya forum pemuda.

✓ Belum adanya Pos Kesahatan Dusun D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-58

Kuliah kerja Nyata (KKN), merupakan suatu studi lapangan yang harus dilalui olehseorang mahasiswa, dengan cara berbaur secara langsung dengan kehidupan masyarakat di pedesaan. Maka dari itu diperlukan berbagai macam keterampilan dalam pelaksaaannya. Dalam hal ini, mahasiswa di tuntut untuk memiliki keterampilan, seperti mengaji, berdakwah, memasak, seni, budaya dan sebagainya. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan di beberapa bidang, yaitu : bidang sosial, budaya, teknologi, bahasa dan sebagainnya.

Dari Kentuan keterampilan tersebut maka, diperlukan kerjsama antarmahasiswa yang memilki keterampilan dan konsentrasi jurusan yang berbeda-beda, untuk melahirkan sebuah kolaborasi yang sempurna dalam pelaksanaan KKN tersebut.

Kompetensi yang dimiliki tiap mahasiswa, pastilah berbeda-beda.

Maka pembagian lokasi KKN ditentukan berdasarkan kompetensi yang mencakup keterampilan dan konsentrasi jurusan yang digeluti.

Mahasiswa KKN Angkatan ke-58 berasal dari berbagai kompetensi keilmuan, yaitu :

Muhammad Syahreza, mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Mahasiswa ini memiliki kompetensi di bidang ekonomi , musik dan perfilman.

Muh. Fajar merupakan mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi.

Mahasiswa ini memiliki kompetensi di bidang organisasi, berdakwah dan hipnosis.

Rizal, mahasiswa Jurusan Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik. Mahasiswa ini memiliki

(24)

kompetensi di bidang keagamaan dan organisasi. Ia juga memiliki hobby membaca buku.

Akbar Subandi merupakan mahasiswa jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, Fakultas Syari’ah dan Hukum. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah di bidang hukum. Ia adalah orang yang cepat akrab dengan masyarakat.

Nur Atika merupakan mahasiswi jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah bidang ekonomi, Fashion dan Shopping. Selain itu ia memiliki keterampilan masak-memasak.

Nur Azizah Eka Budiarti merupakan mahasiswi Mahasiswi jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah bidang Komputer dan mengajar mengaji. Selain itu juga ia sangat ahli di bidang seni lukis.

Sulfiani merupakan mahasiswi jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan, Fakultas Syariah Dan Hukum. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah bidang hukum dan hobi dalam hal mendaki.

Arini Anniza, Mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah bidang ekonomi dan sangat ahli dalam bidang masak- memasak.

Perpaduan dari berbagai fakultas dan jurusan itulah yang menjadikan suatu kerjasama yang mampu menghadirkan kemampuan mahasiswa dari tiap-tiap jurusan, untuk membentuk suatu program kerja selama ber-KKN yang dianggap mampu membarikan bantuan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dipedesaan.

E. Fokus atau Prioritas Program

(25)

Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-58 Tahun 2018 meliputi bidang Pendidikan, bidang Sosial Kemasyarakatan, bidang Keagamaan dan bidang Pembangunan.

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bidang Pendidikan

- Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar (SD)

- Bimbingan Belajar - Mengajar Bahasa Inggris Bidang Sosial dan

Kemasyarakatan

- Pendataan Kartu Keluarga Penduduk

- Pelatihan Bela Diri - Kerja Bakti

- Turnamen Futsall 3 Dusun

Bidang Keagamaan

- Mengajar Mengaji - Penyuluhan Pelaksanaan

Jenazah

- Festival Anak Sholeh

- Melatih Adzan, Dai, dan hafal surah-surah pendek

Bidang Pembangunan

- Pengecatan Masjid Darul Falah - Pembuatan peta Dusun Tallasa

Baru

- Pengadaan Kebun Sayuran dan Tanaman Obat- Obatan (TOGA)

- Pengadaan Papan Nama Kepala Dusun Tallasa Baru F. Sasaran dan Target

Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran dan target, yaitu :

(26)

No. Program/Kegiatan Sasaran Target Bidang Pendidikan

1 Kegiatan Belajar

Mengajar di Sekolah Mengajar di SD 176 Inpres Tallasa

Membantu Guru SD di Dusun Tallasa 2 Bimbingan Belajar Anak-anak

usia SD dan SMP

Anak-anak mampu memahami pelajaran sekolah lebih baik melalui Bimbingan.

3 Mengajar Bahasa

Inggris Anak-anak

usia SD dan SMP

Anak-anak mampu

mengembangkan kemampuan berbahasa Asing.

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan 4 Pendataan Kartu

Keluarga Penduduk (Sensus Penduduk)

Masyarakat Desa Samangki

Memperbaharui data-data

penduduk di Desa Samangki.

5 Pelatihan Bela Diri Anak-anak usia SD- SMP

Melatih

ketangkasan dan pertahanan diri anak-anak dari orang yang berniat jahat 6 Turnamen Futsall 3

dusun Anak-anak

usia SD- SMP

Menjalin

silaturahmi dan keakraban

(27)

Dusun Tanrang, Tallasa, dan Tallasa Baru

diantara dusun.

7 Kerja Bakti/

Gotong Royong Masyarakat Dusun Tallasa Baru

Memperbaiki jalan yang rusak dan

Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap

kebersihan lingkungan.

Bidang Keagamaan

8 Mengajar Mengaji Anak-anak usia SD- SMP

Bertambahnya pengetahuan tentang ilmu

agama dan

bacaan Al-

Qur’an.

Anak-anak mampu membaca Al-Qur’an dan hafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an serta doa sehari- hari.

9 Penyuluhan

Pelaksaanan Jenazah Masyarakat Desa Samangki

Memberikan pemahaman warga tentang pelaksanaan jenazah sesuai ajuran Islam.

10 Festival anak sholeh Masyarakat Desa Samangki

Membangun kreatifitas, kecerdasan dan

(28)

G. Jadwal Pelaksanaan Program

akhlak anak-anak dusun Tallasa Baru

11 Melatih Adzan, Dai, dan hafal surah- surah pendek

Anak-anak SD Dusun Tallasa Baru

Anak-anak dapat melakukan adzan secara baik dan benar,

mengetahui bacaan dalam shalat serta menghafal surah- surah pendek Bidang Pembangunan

12 Pengecatan Masjid Masjid Darul Falah Dusun Tallasa Baru

Membantu Merawat Mesjid di Dusun Tallasa Baru

13 Pembuatan sketsa dusun Tallasa Baru Desa

Samangki Membantu sarana kebutuhan Desa Samangki

14 Pengadaan Kebun Sayuran dan Tanaman Obat- Obatan (TOGA)

Dusun Tallasa Baru

Membantu Masyarakat mengetahui tanaman yang dapat dijadikan obat

15 Pengadaan papan nama kepala Dusun Tallasa Baru

Dusun Tallasa Baru

Memudahkan Warga untuk mengetahui tempat tinggal Kepala Dusun.

(29)

Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari pada Tanggal : 29 Maret - 13 Mei 2018

Tempat : Dusun Tallasa Baru Desa Samangki,Kecamatan Simbang, Kab. Maros.

Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-58 ini dapat dirincikan sebagai berikut : 1. Pra-KKN (Maret 2018)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembekalan KKN Angkatan

58 14 -18 Maret 2018

2 Pembagian Lokasi KKN 24 Maret 2018 3 Pertemuan Pembimbing dan

pembagian kelompok 27 Maret 2018

4 Pelepasan 29 Maret 2018

2. Pelaksanaan program di lokasi KKN (Maret-Mei 2018)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1 Penerimaan di Kantor Desa

Samangki 29 Maret 2018

2 Pemasangan spanduk posko 29 Maret 2018 3 Kunjungan Dosen

Pembimbing 29 Maret 2018

4 Observasi dan survey lokasi 30 Maret - 01 April 2018 5 Briefing dan rancangan

program kerja 29 Maret – 03

April 2018

6 Seminar desa 02 April 2018

(30)

7 Pendataan Kartu Keluarga dan

Peta Dusun 05-12 April 2018

8 Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Perkebunan Sayuran

05-17 April 2018

9 Pengadaan papan Nama

Kepala Dusun Tallasa Baru 15 April 2018 10 Pengecetan dan Pembersihan

Masjid Darul Falah 15-17 April 2018 11 Kunjungan Dosen

Pembimbing 22 April 2018

12 Penyuluhan Pelaksanaan

Jenazah 26 April 2018

13 Kunjungan Pimpinan UIN Alauddin Makassar dan Dosen Pembimbing

26 April 2018

14 Festival anak sholeh 28-29 April 2018 15 Turnamen Futsall 3 Dusun 05-09 Mei 2018 16 Mengajar Mengaji 05 April – 10 Mei

2018 17 Bimbingan Belajar 30 Maret – 10

Mei 2018 18 Mengajar di sekolah 07 April – 07 Mei

2018 19 Penarikan Mahasiswa KKN 13 Mei 2018 3. Laporan dan Hasil Evaluasi Program

No. Uraian Kegiatan Waktu 1 Penyusunan buku laporan

akhir KKN 01 Mei -18 Mei

2018

(31)

2 Penyelesaian buku laporan Mei 2018 3 Pengesahan dan penerbitan

buku laporan Mei 2018

4 Penyerahan buku laporan

akhir KKN ke LP2M Mei 2018 5 Penyerahan buku laporan

akhir KKN ke Kepala Dusun

2018

H. Pendanaan dan Sumbangan

Adapun pendanaan dan sumbangan dari setiap program kerja yang dilaksanakan, yaitu:

1. Pendanaan

No. Uraian Asal Dana Jumlah 1 Kontribusi Mahasiswa

Rp.220.000,- x 8 orang Rp.1.760.000,- 2

Dana Penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh P2M berupa Piala Lomba Turnamen Futsall

Rp.120.000,-

2. Sumbangan

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1 Donatur Konsumsi Penyuluhan

Pelaksaanan Jenazah

2 Donatur Konsumsi untuk malam

ramah tamah

(32)

3. Dana Kegiatan

No. Kegiatan Jumlah

1 Seminar desa Rp. 600.000,-

2 Perlengkapan Rp. 400.000,-

3 Pembuatan Peta Dusun Rp. 50.000,- 4 Pembuatan Tanaman

Obat Keluarga Rp. 200.000,- 5 Pengecatan Masjid Rp. 184.000,- 6 Festival Anak Soleh Rp. 840.000,- 7 Turnamen Futsall 3

Dusun Rp. 300.000,-

8 Ramah Tamah Rp. 400.000,-

(33)

BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.

Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.

KKN UIN Alauddin Angkatan ke-58 menggunakan metode intervensi sosial dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Dusun Tallasa Baru sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Dusun Tallasa Baru. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa.

Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat. Berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat

(34)

diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya kesadaran masayarakat terhadap pentingnya pendidikan dan keagamaan baik untuk dirinya maupun generasi mudanya termasuk anak-anaknya. Oleh karena itu program-program seperti mengajar disekolah, penyuluhan pelaksanaan jenazah, mengajar mengaji, pelatihan bela diri, festival anak sholeh dan lain sebagainya.

Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat desa.

1. Prinsip-prinsip Dasar Intervensi Sosial

Bertitik tolak dari pandangan bahwa seorang pelayan adalah individu unik, yang dapat mengambil keputusan bagi dirinya sendiri, dan intervensi sosial itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial masyarakat, intervensosial itu dilaksanakan berlandaskan pada prinsip- prinsip dasara berikut :

a. Akseptans

Prinsip ini memberikan tuntunan kepada penyantun agar pada pertemuan awal dengan kelayan dia dapat memahami bentukpenampilan kelayan. Penyantun diharapkan dapat menerima kelayan dengan penampilan apa adanya.

b. Individualisasi

Seorang individu berbeda dari individu lainnya karena keunikannya.Karena itu pelayanan (bantuan) terhadap seorang kelayan harus disesuaikan dengan keunikannya tersebut.

c. Komunikasi

(35)

Ada dua macam bentuk komunikasi, yang verbal dan non verbal. Kedua bentuk komunikasiitu bersifat komplementer dan penyantun berkewajiban untuk merekam bentuk non verbal sebaik-baiknya karena informasi yang diperolehnya akan memperlengkapi informasi yang disampaikan secara verbal.

d. Partisipasi

Pada akhir dari proses bantuan kelayan diharapkan dapat pulih keberfungsian sosialnya. Untuk mencapai kemampuan itu kelayan dilatih secara bertahap untuk berpartisipasi dalam kegiatan memecahkan masalahnya sendiri.

e. Rahasia Jabatan

Sesuai dengan etika profesi yang dianut penyantun berkewajiban untuk tetap merahasiakan segala informasi mengenai identitas kelayan dan permasalahannya, sebagai wujud dari prinsip memegang rahasia jabatan.

f. Self-awareness

Prinsip ini mengingatkan kepada penyantun bahwa ia adalah manusia biasa, yang memiliki kelemahan dan kekuatan. Dalam menjalankan tugasnya penyantun diharapkan tidak menjadi sombong ataupun takabur, tetapi berpegang pada deskripsi tugasnya.

2. Tujuan Intervensi Sosial

Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.

(36)

3. Fungsi Intervensi

Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:

a. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.

b. Menghubungkan kelayan dengan system sumber c. Membantu kelayan menghadapi masalahnya

d. Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya 4. Tahapan dalam intervensi

Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:

a. Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah

membantu pekerja sosial dalam

memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor- faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya

✓ Identifikasi dan penentuan masalah

✓ Analisis dinamika situasi sosial

✓ Menentukan tujuan dan target

✓ Menentukan tugas dan strategi

✓ Stalibilitasi upaya perubahan

b. Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu: pertanyaan, observasi, penggunaan data tertulis.

c. Melakukan kontak awal

(37)

d. Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan e. Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana

pekerja sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.

f. Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.

g. Memberikan pengaruh h. Terminasi

5. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah:

a. Pelayanan sosial

Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas serta masyarakat sekitar.

b. Pelayanan fisik

Pelayanan fisik diberian kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi, penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia, kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pendekatan yang bisanya dilakukan yaitu melalui pemecahan masalah dan memberikan solusi sesuai dengan masalah yang ada atau sering disebut Problem Solving. Problem Solving sendiri merupakan suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu

(38)

suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.

Jika melihat kondisi masyarakat yang berada di dusun Tallasa Baru timbul beberapa permasalahan yang membutuhkan sumbangsih pemikiran dalam pemecahan masalah tersebut.

Metode pendekatan pemecahan masalah dipilih karena ada keinginan untuk merangkul semua elemen masyarakat yang berada di dusun Tallasa Baru untuk bersama-sama menemukan solusinya. Permasalah yang paling mendasar di dusun Tallasa Baru ini adalah permasalahan pendidikan, sebab rata- rata warga Dusun hanya mengenyam pendidikan sampai SD atau SMP dan hanya sedikit yang merasakan bangku pendidikan sampai SMA apalagi bangku perkuliahan. Hal ini diperparah juga dengan sarana dan perasarana pendidikan yang belum merata dan memadai, sebab akses menuju sekolah dengan menempuh waktu yang jarak yang cukup jauh dan waktu yang lama.

Kedatangan mahasiswa KKN di dusun Tallasa Baru adalah menawarkan bantuan jasa untuk membantu tenaga pengajar yang ada di sana. Bukan hanya sekedar mengajar tapi juga menawarkan solusi untuk permasalahan yang dihadapi.

Permasalahan yang ditemukan bukan hanya dari sektor pendidikan saja, melainkan juga berbagai fenomena perilaku menyimpang baik dari agama, maupun sosial kemasyarakatan.

Ditambah lagi kurangnya sarana pendidikan keagamaan berupa TK/TPA, serta keterbatasan tenaga pengajar TK/TPA yang berada di dusun Tallasa Baru.

Hal positif ini disambut baik oleh warga dan mahasisawa KKN segera mengalokasikan dana dan waktu untuk pengerjaannya.

(39)

BAB III

KONDISI DESA SAMANGKI

A. Sejarah Singkat Dusun Tallasa Baru

Pada tahun 2009 hingga 2010, Dusun Tallasa Baru masih dalam persiapan secara resmi menjadi salah sau dusun di Desa Samangki Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Dusun Tallasa Baru sendiri merupakan dusun hasil pemekaran dari Dusun Tallasa. Terbentuknya Dusun Tallasa Baru didasari oleh keinginan masyarakat itu sendiri yang tinggal cukup jauh dari Dusun Tallasa. Selain itu Dusun Tallasa Baru memiliki wilayah yang cukup luas dengan jumlah KK yang cukup banyak. Maka dari itu pula,masyarakat terus menuntut dan mendesak kepala desa Samangki. Untuk menghindari adanya kekacauan, maka secara resmi pada tahun 2011 terjadilah pemekaran Dusun Tallasa menjadi tiga dusun dan salah satunya Dusun Tallasa Baru

Kata Tallasa sendiri dalam bahasa Makassar berarti hidup. Konon katanya, Dusun Tallasa merupakan wilayah sebuah kerajaan yang apabila ada orang yang terancam hidupnya datang dari daerah lain maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut akan selamat. Untuk membedakan dengan dusun sebelumnya maka Dusun ini ditambahkan kata baru yang di beri nama langsung oleh Bapak Najamuddin Dg. Lajo. Dusun Tallasa Baru hingga tahun 2018 kini telah dipmpin oleh 3 Kepala Dusun. Pada tahun 2011 sampai 2015 Dusun Tallasa Baru dipimpin oleh Mansur. Pada tahun 2015 hingga 2018 dipimpin oleh Najamuddin Dg. Lajo.

B. Letak Geografis

Dusun Tallasa Baru Merupakan salah satu dari 7 dusun di desa Samangki kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Dusun Tallasa Baru berjarak ± 5 Km dari Jl. Poros Maros-Bone dan dapat di tempuh dalam waktu ± 30 Menit. Dusun memiliki luas wilayah ± 800 m2. Dengan batas-batas wilayah administratif sebaagai berikut :

(40)

➢ Sebelah Utara : Berbatasan dengan Dusun Kappang

Desa Labuajang Kecamatan Cenrana

➢ Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kampung

Manggesara Dusun Bonto Manai Desa

Laiya Kecamatan Cenrana

➢ Sebelah Barat : Berbatasan dengan Dusun Pattunuang

Desa Samangki Kecamatan Simbang

➢ Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Dusun Tallasa

Desa Samangki Kec. Simbang Dusun Tallasa Baru memiliki topografi yang paling

menanjak dibandingkan dengan wilayah lainnya di desa samangki kec simbang, dengan ketinggian ± 1300 mdpl, memiliki curah hujan 23-29 0C. Topografi jalanan yang mendaki dan berbatu- batu masih menjadi salah satu permasalahan masyarakat yang membuat mobilitas warga terganggu.

Jumlah penduduk di Dusun Tallasa Baru sebanyak 385 orang, dengan jumlah kepala keluarga 864 orang. Dimana Jumlah penduduk laki-laki berjumlah 196 orang dan jumlah penduduk perempuan yaitu 189 orang. Jumlah penduduk menurut kewarganegaraan yaitu WNI laki-laki berjumlah 196 orang dan WNI perempuan 189, keseluruhan warga Dusun Tallasa Baru beragama islam sehingga dapat di katakan penganut aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebanyak 385 orang.

C. Keadaan Demografi

1. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan pada gilirannya akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian akan membantu

(41)

program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika pikir atau pola pikir individu, selain itu akan mempermudah menerima informasi yang lebih maju.

Sarana pendidikan yang sering digunakan masyarakat Dusun Tallasa Baru baik yang terdapat di dalam wilayah kelurahan maupun di luar desa adalah sebagai berikut:

a. Sekolah Dasar (SD)

Sekolah Dasar yang ada yaitu SDN 176 Inpres Tallasa . Berhubung dengan lokasi berada Dusun Tallasa, sehingga anak- anak usia sekolah di Dusun Tallasa Baru menuju sekolah dengan menempuh waktu yang jarak yang cukup jauh dan waktu yang lama. Sekolah Dasar digunakan oleh tiga Dusun yaitu Dusun Tanrang, Tallasa dan Dusun Tallasa Baru (berdasarkan hasil observasi langsung Lapangan ).

b. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Sekolah Menengah Pertama 36 Satu Atap Tallasa yang terdapat di Dusun Tallasa masih terbilang kurang memadai, hal itu karena masih terdiri atas satu gedung dengan 4 ruangan, satu ruangan untuk kepala sekolah dan guru dan 3 ruangan lainnya untuk ruangan kelas.

Selain itu, lokasi sekolah ini masih satu atap dengan Sekolah Dasar.

2. Kondisi Lingkungan Pemukiman

Kondisi pemukiman masyarakat Dusun Tallasa Baru terletak di wilayah dataran tinggi/ penggunungan. Sebagian besar rumah penduduk di dusun setempat berbentuk rumah panggung yang sebagian besar memiliki lahan di belakang rumah untuk dijadikan kebun. Di sisi lain, kondisi lingkungan di sebagian pemukiman masih perlu perbaikan terutama masalah jalan untuk transportasi warga.

a. Perumahan Penduduk

Berdasarkan pada bentuk rumahnya perumahan penduduk di Dusun Tallasa Baru berbentuk rumah panggung. Rumah panggung tersebut keseluruhan

(42)

bagiannya terbuat dari kayu yang dimana sebagian besar bagian atas dan ada yang menjadikan bagian bawahnya sebagai pabrik gabah atau toko bahan campuran.

Dusun Tallasa Baru hanya terdapat sebuah masjid dan pekuburan. Sedangkan untuk Sekolah Dasar dan Menegah Pertama masih harus pergi ke dusun seberang. Begitupula dengan Pos Kesehataan yang masih berada di dusun Tallasa.

b. Kondisi Lingkungan

Dusun Tallasa Baru memiliki kondisi lingkungan masih kebanyakan hutan berupa pohon jati, aren dan bambu, serta daerah persawahan. Hal ini membuat dusun tallasa baru memiliki temperatur yang cukup dingin. Dengan mata pencarian utama penduduk di dusun tersebut adalah bertani.

D. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi

Secara umum keadaan sosial budaya Dusun Tallasa Baru sebagai kebanyakan rumpun budayanya berasal dari Makassar dan ada pun sebagian kecil rumpun Bugis.

Sumber perekonomian utama bagi warga Dusun Tallasa Baru adalah bidang pertanian/perkebunan, pembuat gula, penghasil tuak manis/pahit, peternak, pedagang, sopir dan wirausaha. Petani sebagian besar hanyalah sekedar memproduksi Gabah/beras, kedelai, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Sedangkan penghasilan utama masyarakat adalah penghasil tuak. Peternak sapi masih memiliki keuntungan lebih karena lahan yang di gunakan sangat luas, tetapi hanya sebagian kecil masyarakat yang memilikinya.

Wirausaha yang ada masih terlalu sedikit atau usaha milik mereka masih sangat sederhana yaitu menjual bahan campuran dan makanan ringan. Lebih jelasnya kondisi ekonomi dan mata pencaharian utama warga dusun Tallasa Baru Samangki dapat dilihat sebagai berikut :

1. Petani : 25 orang

(43)

2. Pedagang : 7 orang 3. Peternak : 8 orang 4. Sopir : 3 Orang 5. Wirausaha : 5 Orang

(44)

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI DUSUN TALLASA BARU

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan desa dapat dilakukan dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats). Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan dari setiap permasalahan. Dalam suatu permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan. Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta meluruskan hambatan yang ada.

Penjelasan permasalahan desa melalui metode analisis SWOT akan diuraikan per dusun atau perlokasi binaan KKN, yaitu :

Tabel 4.1 Matriks SWOT Matrik SWOT Bidang Pendidikan

Strenghts Weakness Opportunities Threats Masyarakat

Dusun Tallasa Baru sangat mendukung bidang pendidikan yang

dilaksanakan Mahasiswa

Kurangya fasilitas pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan seperti buku panduan pembelajaran kurikulum

Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan di bidang

pendidikan merasa senang karena

partisipasi anak- anak sekolah

Anak-anak sekolah dasar masih sering rebut disaat proses pembelajaran berlangsung sehingga belajar bimbingan

(45)

KKN. anak sekolah dasar, dan prasarana yang sangat kurang.

dasar yang menunjukkan keseriusan belajar dan motifasi yang tinggi serta keakraban anak-anak kepada mahasiswa KKN

tersebut menjadi kurang efektif.

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut :

- Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah - Bimbingan Belajar

- Mengajar Bahasa Inggris

Matrik SWOT Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Strenghts Weakness Opportunities Threats Warga sangat

antusias dalam berpartisipasi di bidang sosial

Kurangnya bantuan dana dan tenaga dalam pelaksanaan program kerja ini

- Dengan antusianya mahasiswa KKN untuk melaksanaka n kegiatan di bidang sosial dan

kemasyarakat sehingga masyarakat yang melihat untuk mau ikut

berpartisipasi

(46)

dalam kegiatan ini - Adat dan

tradisi yang masih terjaga

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut :

- Pendataan Kartu Keluarga Penduduk - Pelatihan Bela Diri

- Kerja Bakti

- Turnamen Futsall 3 Dusun Matrik SWOT Bidang Keagamaan

Strenghts Weakness Opportunities Threats Antusias

warga terkhusus anak anak sangatlah besar dalam proses pembinaan keagamaan

Kurangnya tenaga pengajar sehingga proses kegiatan berlangsung kurang efektif

- Tersedianya SDM mahasiswa yang

berkompeten si dalam membantu melakukan pembinaan dan melatih anak-anak TK-TPA - Antusiasm

anak-anak sangat besar dalam mempelajari Al-Qur’an.

Tidak terdapatnya jadwal yang tetap dalam implementasi kegiatan dan kurangnya ketersediaan Al-Qur’an dan buku Iqro’ yang bisa dibaca oleh anak- anak TK- TPA

(47)

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut :

- Mengajar Mengaji

- Penyuluhan Pelaksanaan Jenazah - Festival Anak Sholeh

- Melatih Adzan, Dai, dan hafal surah-surah pendek Matrik SWOT Bidang Pembangunan

Strenghts Weakness Opportunities Threats Beberapa

tokoh masyarakat sangat mendukung dan memberi wadah dalam segi

pembangunan sarana dan prasarana dusun

Masih ada beberapa anggota yang kurang paham dan ahli dalam segi

pembangunan sehingga harus

membutuhkan bimbingan dari masyarakat

Alat cukup disediakan oleh warga dalam segi pembangunan sarana dusun

Dana yang tersalurkan sangatlah minim

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut :

- Pengecatan Masjid Darul Falah - Pembuatan peta Dusun Tallasa Baru

- Pengadaan Kebun Sayuran dan Tanaman Obat- Obatan (TOGA)

- Pengadaan Papan Nama Kepala Dusun Tallasa Baru

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat

(48)

1. Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar (SD)

Bidang Pendidikan

Nomor Kegiatan 01

Nama Kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah

Tempat / Tanggal SDN 176 Inpres Tallasa / 2 x Seminggu

Lama pelaksanaan Rutin 2 x seminggu Tim Pelaksana Penanggung Jawab :

Muhammad

Syahreza

Kontributor : Seluruh Anggota

Kelompok

Tujuan Untuk membantu para pendidik

di SDN 176 Inpres Tallasa dalam proses belajar mengajar Sasaran Murid SDN 176 Inpres Tallasa Target Guru SDN Inpres 176 Tallasa

terbantu dalam kegiatan Belajar Mengajar

Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh mahasiswa KKN UINAM Ang. 58 dua kali dalam seminggu dan kegiatan ini membantu tenaga pendidik yang masih sangat kurang Hasil Kegiatan 8x proses belajar mengajar

terlaksana selama KKN berlangsung

2. Kegiatan Bimbingan Belajar

(49)

Target Guru serta Masyarakat berapresiasi dengan hal kegiatan Bimbingan Belajar ini

Deskripisi Kegiatan Proses pembelajaran ini rutin dilakukan setiap minggunya oleh KKN angkatan lima delapan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu untuk membantu siswa sekolah dasar mengulangi dan lebih memahami pelajaran-pelajaran yang ada di sekolahnya

Hasil Kegiatan 18 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKN berlangsung

Bidang Pendidikan

Nomor Kegiatan 02

Nama Kegiatan Bimbingan Belajar

Tempat / Tanggal Posko Tallasa Baru, 3 x Seminggu Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Muh.

Fajar

Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Memberikan materi tambahan bagi anak sekolah dasar dan sekolah menegah pertama dengan cara Bimbingan Belajar setiap bada Magrib. Berlokasikan di Posko Tallasa Baru

Sasaran Murid Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Dusun Tallasa Baru

(50)

3. Kegiatan Mengajar Bahasa Inggris

Bidang Pendidikan

Nomor Kegiatan 03

Nama Kegiatan Mengajar Bahasa Inggris

Tempat / Tanggal Posko Tallasa Baru, 1 x Seminggu Lama pelaksanaan Rutin x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Nur Azizah Eka Budiarti Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Memberikan materi tentang bahasa Inggris ke anak sekolah dasar Magrib.

Berlokasikan di Posko Tallasa Baru Sasaran Murid Sekolah Dasar dan Sekolah

Menengah Pertama Dusun Tallasa Baru Target Anak - anak mampu mengembangkan

kemampuan berbahasa Asing .

Deskripisi Kegiatan Proses pembelajaran ini rutin dilakukan setiap minggunya oleh KKN angkatan lima delapan dilaksanakan satu kali dalam seminggu untuk membantu siswa sekolah dasar dan sekolah menegah petama untuk mengembangkan kemampuan skill berbahasa Asing Hasil Kegiatan 5 x proses belajar mengajar terlaksana

selama KKN berlangsung

(51)

4. Pendataan Kartu Kelurga Penduduk (Sensus Penduduk) Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Nomor Kegiatan 04

Nama Kegiatan Pendataan KK (Sensus Penduduk) Tempat / Tanggal Rumah warga dusun tallasa baru /

05 - 12 April 2018 Lama pelaksanaan 1 Minggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Rizal Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Memperbaharui data masyarakat Desa Samangki khususnya Dusun Tallasa Baru Sasaran Masyarakat Dusun Tallasa Baru

Target Memperbaharui data-data penduduk di desa samangki

Deskripisi Kegiatan Proses pendataan ini dilakukan kerumah- rumah warga kurang lebih minggu oleh KKN angkatan lima delapan untuk

membantu Kepala Desa

(52)

5.

memperbaharusi data masyarakatnya Hasil Kegiatan 7x proses pendataan selama KKN

berlangsung

(53)

6. Pelatihan Bela Diri

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Nomor Kegiatan 05

Nama Kegiatan Pelatihan Bela Diri

Tempat / Tanggal Lapangan dusun tallasa baru / 24 April – 06 Mei 2018

Lama pelaksanaan 2 Minggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Muhammad

Syahreza Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Melatih ketangkasan dan refleks diri pada anak-anak . Serta membuat badan menjadi bugar dan sehat Sasaran Anak – anak usia SD & SMP

Target Melatih ketangkasan dan pertahanan diri anak-anak dari orang yang berniat jahat

Deskripisi Kegiatan Proses petihan bela diri ini diajarkan kurang lebih 2 minggu oleh KKN angkatan lima delapan untuk memberikan tambahan ilmu bela diri Agar dapat melindungi diri anak-anak dari serangan orang jahat

Hasil Kegiatan 4x proses pelatihan selama KKN berlangsung

(54)
(55)

7. Kegiatan Kerja Bakti / Gotong Royong

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Nomor Kegiatan 06

Nama Kegiatan Kerja Bakti / Gotong

Royong

Tempat / Tanggal Dusun tallasa baru / disesuaikan

Lama pelaksanaan 3 kali

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Tallasa Baru Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong dan memperbaiki jalan yang rusak dikarenakan hujan deras serta menjaga kebersihan lingkungan

Sasaran Masyarakat Dusun Tallasa Baru

Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat

mampu melestarikan budaya gotong royong agar tercipta lingkungan yang bersih

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama terjadi tiap 2 hari sekali untuk memperbaiki jalan yang rusak agar kendaraan yang melintas tidak jatuh atau merasa licin saat melewatinya.

dilaksanakan saat KKN berlangsung dan masyarakat sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini.

(56)

Hasil Kegiatan 3 x proses gotong royong selama KKN berlangsung

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Nomor Kegiatan 07

Nama Kegiatan Turnamen Futsall

Tempat / Tanggal Lapangan dusun tallasa / 05 – 09 Mei 2018

Lama pelaksanaan 5 hari

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : 3 Posko Kontributor : Seluruh Anggota

(57)

8. Turnamen Futsall 3 Dusun

Kelompok

Tujuan Menjalin Silaturahmi dan menambah keakraban antar dusun melalui Turnamen futsall. Sekaligus sebagai olahraga sampingan.

Sasaran Anak-anak usia SD-SMP Dusun

Tanrang, Tallasa, dan Tallasa Baru Target Menjalin silaturahmi dan keakraban

diantara dusun

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini di adakan di Lapangan Dusun Tallasa yang di ikuti oleh 3 dusun yaitu tanrang, tallasa dan tallasa baru selama 5 hari.

Hasil Kegiatan 1 x proses turnamen futsall terlaksana selama KKN berlangsung

(58)

9. Kegiatan Mengajar Mengaji

Bidang Keagamaan

Nomor Kegiatan 08

Nama Kegiatan Mengajar Mengaji

Tempat / Tanggal Masjid Darul Falah dan Posko Tallasa Baru / 3x Seminggu

Lama pelaksanaan Rutin, 3x Seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Rizal Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok

(59)

Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam mengembangkan ilmu agama mengenai ayat suci Al-Qur’an

Sasaran Anak-anak Dusun Tallasa Baru Target Bertambahnya pengetahuan tentang

ilmu agama dan bacaan Al-Qur’an.

Anak-anak mampu membaca Al- Qur’an dan hafalan ayat-ayat suci Al- Qur’an

Deskripisi Kegiatan Pengetahuan tentang al-Quran dan cara membacanya meruapakan hal yang wajib bagi tiap-tiap muslim.

Maka mahasiswa KKN mengadakan kegiatan mengajar mengaji untuk mengajarkan kepada anak –anak bagaimana cara membaca al-Quran yang baik dan benar. Kegiatan mengajar ini dilakukan di mesjid darul falah dan Posko Tallasa Baru dengan membagi anggota kelompok berdasarkan waktu dan hari yang telah disepakati.

Hasil Kegiatan 12 x proses mengajar mengaji terlaksana selama KKN berlangsung

(60)

10. Kegiatan Penyuluhan Pelaksanaan Jenazah

(61)

Bidang Keagamaan Nomor Kegiatan 09

Nama Kegiatan Penyuluhan Pelaksanaan Jenazah Tempat / Tanggal Aula Waterpark Maros / 26 April

2018 Lama pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Majelis Taklim Syuhada 45 Samangki dan KKN

Kontributor : Seluruh Anggota

Kelompok

Tujuan Memberikan pemahaman

Masyarakat tentang pelaksanaan jenazah sesuai ajuran Islam.

Sasaran Masyarakat Desa Samangki

Target Masyarakat dapat melaksanakan penyelenggaran Jenazah sesuai dengan ajuran Islam

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini di adakan oleh Majelis Taklim Syuhada 45 Samangki bersama Mahasiswa KKN untuk mengajarkan kepada masyarakat Desa Samangki bagaimana cara memandikan, mengafani, dan menyolatkan jenazah sesuai dengan ajuran Islam

Hasil Kegiatan Proses Penyelenggaraan Jenazah berlangsung 1x dan terlaksana selama KKN berlangsung

(62)

11. Kegiatan Festival Anak Sholeh

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Mahasiswa KKN Desa Samangki

Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Meningkatkan kreativitas dan kesadaran keagamaan murid TPA

Sasaran Murid TPA Desa Samangki

Target Membangun kreatifitas, kecerdasan dan akhlak siswa TPA desa samangki

Deskripisi Kegiatan Anak-anak butuh wadah untuk membangun dan menuangkan kreativitasnya. Melihat kondisi anak- anak di desa Samangki yang kurang memiliki sentuhan untuk mendukung kreatifitas mereka maka mahasiswa KKN mengadakan kegiatan festival Anak Sholeh. Melalui kegiatan ini

anak dapat menuangkan

kemampuannya utamanya dalam hal keagamaan seperti lomba Adzan, surat-surat pendek , dan Dai.

(63)

Hasil Kegiatan Proses Penyelenggaraan Jenazah berlangsung 2 hari dan terlaksana selama KKN berlangsung

Bidang Keagamaan

Nomor Kegiatan 10

Nama Kegiatan Festival Anak Sholeh

Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Balang Ajia / 28 - 29 April 2018

Lama pelaksanaan 2 hari

(64)

Bidang Keagamaan Nomor Kegiatan 11

Nama Kegiatan Melatih Adzan, Dai, dan hafal surah-surah pendek

Tempat / Tanggal Posko Tallasa Baru / 20 - 27April 2018

Lama pelaksanaan 1 Minggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Tallasa Baru Kontributor : Seluruh Anggota

Kelompok

Tujuan Mengasah keahlian anak-anak

Dusun Tallasa Baru dalam hal agama yaitu adzan, surah-surah pendek dan penceramah.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan begitu, saya yakin produktivitas riset akan naik menjadi jauh lebih baik, ” ujarnya saat jumpa pers bertajuk Standar Biaya Keluaran untuk Subkeluaran

Pembuatan briket dengan menggunakan bahan perekat akan lebih baik. hasilnya jika dibandingkan tanpa menggunakan bahan

Oleh yang demikian, pendokong kepada konsep pembelajaran ini menekankan bahawa kesan pembelajaran penerokaan adalah jauh lebih baik daripada menghafal kandungan

Kantor yang berhasil menciptakan kesan yang baik merupakan promosi secara tidak langsung, dan sebagai hasilnya dapat menambah relasi / hubungan lebih luas.Dari uaraian di atas

Kemudian penulis akan mencoba melakukan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: Implementasi Metode Punishment Dan Reward Berbasis Budaya

Apakah Anda yakin atau tidak kondisi Indonesia akan lebih baik dibawah Pemerintahan Jokowi?.. Dibandingkan dengan Hasil KPU : Tingkat Keyakinan

6 Dibandingkan dengan insentif yang diberikan puskesmas lain, saya yakin imbalan yang saya terima lebih baik. SS S KS TS

Saya yakin dapat melaku- kan segala sesuatu dengan lebih baik dibandingkan mahasiswa lain di kelas 3.42 2 Saya yakin dapat memaha- mi ide-ide materi yang disampaikan di kelas 3.45