• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

Oleh Sabriyadi

0800557

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Halaman Hak Cipta

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR

PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

Oleh

Sabriyadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Sabriyadi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Drs. Nana Sumarna, MT. NIP. 19520107 198293 1 001

Pembimbing II

Drs. Tatang Permana, M.Pd NIP. 19651110 199203 1 007

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Mesin

(4)

v Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Batasan Masalah ... ... 6

D. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 6

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat ... 8

1. Tinjauan Mengenai Minat ... 8

2. Klasifikasi Minat ... ... 10

3. Mengukur Minat ... .. 12

4. Tinjauan Tentang Membaca ... . 13

5. Tujuan Membaca ... 14

6. Jenis-Jenis Membaca ... . 15

7. Minat Baca ... . 17

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca ... 18

9. Mengukur Minat Baca ... 19

(5)

vi Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya ... 20

2. Metode Belajar dan Cara Belajar Yang Baik ... 22

3. Prestasi Belajar... ... 22

4. Mata Pelajaran Produktif ... 27

C. Hubungan Minat Baca Dengan Prestasi Belajar ... .. 28

D. Penelitian Yang Relevan ... . 29

E. Kerangka Pemikiran ... 29

F. Hipotesis ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. LokasidanSubyekPenelitian ... 32

1. LokasiPenelitian ... 32

2. PopulasiPenelitian... 32

3. SampelPenelitian ... 33

B. MetodedanDesainPenelitian... 34

1. MetodePenelitian ... 34

2. DesainPenelitian ... 35

C. VariabeldanDefinisiOperasional ... 37

1. VariabelPenelitian... 37

2. DefinisiOperasional ... 37

D. Instrumen Penelitian ... 38

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 39

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 39

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 40

F. Teknik Pengumpulan Datadan Analisis Data ... 40

1. Teknik Pengumpulan Data ... 40

2. Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian ... 51

1. PengujianInstrumenPenelitian ... 51

(6)

vii Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. PembahasanHasilAnalisis Data ... 59

1. GambaranMinat Baca SiswaPada Mata Pelajaran Produktif ... 59

2. GambaranPrestasiBelajarSiswaPada Mata Pelajaran Produktif ... 60

3. HubunganAntaraMinat Baca DenganPrestasiBelajar Pada Mata PelajaranProduktifProduktif ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 63

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(7)

viii Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL Jenis, Indikatordan Cara EvaluasiPrestasiBelajar ………..

StandarKompetensidanKompetensiDasarKelas XI TahunAjaran 2013/2014 Semester Ganjil ………

Penelitian Yang Relevan ……….…… PopulasiPenelitian ………..

Tabel Bantu Perhitungan ANOVA ……… UjiValiditasVariabel X (MinatBaca) ……… UjiReliabilitas ………. KeberartianRegresi Linear Sederhana ………

(8)

ix Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1

3.1

3.2

4.1

4.2

KerangkaPemikiran ………. Desain Penelitian ... Hubungan Variabel Penelitian ………. Grafik Persentase Minat Baca ………..

(9)

x Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

1. SuratPenunjukanPembimbingSkripsi ……… ... 70

2. LembarBimbingan ………. . 72

3. BeritaAcara Seminar Idan II……….. ... 79

4. SuratKeteranganPenelitian ……….. ... 81

5. Kisi-Kisi InstrumenPenelitianUjiCoba ... 82

6. AngketUjiCoba ... 85

7. TabelPengolahan Data AngketUjiCoba ……… ... 88

8. Kisi-Kisi InstrumenPenelitian ……….. . 89

9. AngketPenelitian ... 92

10. TabelPengolahan Data AngketPenelitian ……… ... 94

11. TransformasiSkala Ordinal Ke Interval Menggunakan MSI ………. 96

12. Data PrestasiBelajarSiswa (Variabel Y) ………. ... 98

13. Pengujian Data Penelitian ……….. 99

A. UjiNormalitas ……….. .. 99

B. UjiKecenderungan ………. 103

C. UjiHomogenitas ………. 105

D. UjiRegresi Linier Sederhana ……… . 105

14. PengujianHipotesis ……… . 106

A. UjiKoefesienKorelasi ………. ... 106

B. UjiSignifikanKoefesienKorelasi ……… ... 106

(10)

1 Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Meningkatnya jumlah penduduk, serta lapangan pekerjaan yang makin sedikit, menyebabkan persaingan antara individu semakin ketat, sehingga perlu adanya bekal, agar seseorang mampu menghadapi persaingan tersebut. Firzan mengatakan dalam website miliknya, bawa “sulitnya mencari kerja dan sempitnya lapangan kerja untuk kalangan menengah ke bawah, disebabkan oleh latar belakang pendidikan dan skill yang kurang” (http://firzan.mywapblog.com). Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa, pendidikan sangat penting sebagai salah satu solusi, untuk menghadapi ketatnya persaingan dunia pekerjaan. Pengertian pendidikan disampaikan dalam UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pengertian tersebut semakin memperlihatkan pentingnya pendidikan, terhadap perkembangan potensi peserta didik. Dewasa ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, agar siswa-siswi memiliki kemampuan yang diperlukan dunia kerja, sehingga lulusan sekolah menengah bisa langsung bekerja, baik di perusahaan, maupun membuka usaha sendiri. Satu bentuk upaya pemerintah adalah, dengan meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, No 17 Tahun 2010, Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan BAB II Pasal 1 ayat 15 bahwa:

(11)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

Ditegaskan dalam Pasal 15 UU No. 20 Tahun 2003, bahwa “pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk

bekerja dalam bidang tertentu”. Berdasar pada pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa, tujuan SMK adalah mempersiapkan perserta didik, sebagai calon tenaga kerja, dan mengembangkan eksistensi peserta didik, untuk kepentingan peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara.

SMK dengan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) adalah, salah satu kompetensi keahlian di SMK, yang mempelajari beberapa bagian komponen kendaraan seperti engine, chasis, dan kelistrikan. Siswa SMK, diharapkan, mampu menguasai kompetensi-kompetensi yang diajarkan di sekolah, sehingga mampu melakukan pekerjaan, sesuai tuntutan di dunia kerja. Kenyataannya dilapangan, pengalaman penulis ketika melaksanakan tugas Praktek Industri (PI), di salah satu perusahaan otomotif, siswa SMK kompetensi keahlian TKR yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), tidak mampu melakukan pekerjaan–pekerjaan yang ditugaskan mekanik senior dengan baik. Satu yang menjadi penyebabnya adalah siswa SMK tidak memahami langkah-langkah perbaikan kendaraan dengan baik. Temuan ini tentu belum sesuai, dengan harapan dan tujuan dari SMK itu sendiri, sedangkan penekanan pemahaman mengenai pekerjaan-pekerjaan dasar TKR, sudah diajarkan oleh guru di sekolah.

Berhasil atau tidaknya siswa di tempat kerja, tentu merupakan cerminan dari apa yang dipelajari siswa di Sekolah. Satu bentuk nyata yang bisa diamati adalah prestasi belajar siswa. Winkel (dalam Putra, 2012, hlm. 1) menyatakan bahwa

(12)

3

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Selain itu prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Berdasar pada pernyataan tersebut, penulis melakukan observasi ke salah satu SMK di bandung, untuk melihat prestasi belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran produktif. Hasil observasi di salah satu SMK di Bandung, di dapat nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) siswa SMK kelas XI kompetensi keahlian TKR, tahun ajaran 2013-2014, seperti tertera pada tebel 1.1 berikut:

Tabel 1.1

Nilai UAS Siswa SMK kelas XI TKR Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 di Salah Satu SMK di Bandung

Kategori Rentang Nilai Frekuensi

(Siswa) Persentase (%)

Amat Baik 90 < nilai ≤ 100 30 14,1 tidak mencapai setengah dari total keseluruhan siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif, jika dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), memang masih belum maksimal. Penulis merasa dengan kenyataan ini, harapan bahwa lulusan SMK mampu bersaing dalam dunia pekerjaan sulit terpenuhi, sehingga perlu diatasi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut. Syah (2008, hlm. 132) menyatakan, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri individu), meliputi keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.

(13)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yaitu jenis upaya belajar siswa (kebiasaan), yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan keigatan pembelajaran materi pelajaran.

Dari faktor tersebut, salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah kebiasaan belajar. Satu kebiasaan yang penting dan tidak lepas dalam kegiatan belajar mengajar adalah membaca. Tiap jenjang pendidikan, dalam proses belajar-mengajarnya tentu melibatkan proses membaca, bahkan disampaikan dalam UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 4 ayat 5 bahwa “Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga

masyarakat”. Pernyataan tersebut menguatkan bahwasanya tiap sekolah harus mengembangkan salah satunya adalah budaya membaca. Wiryodijoyo (dalam Fitriana, 2012, hlm. 12) mengungkapkan:

Tujuan membaca adalah mengetahui isi materi yang ada dalam bacaan dan mengerti informasi yang ada di dalamnya. Dengan kita memiliki tujuan yang jelas dalam membaca, maka akan memperkuat pemahaman kita terhadap bacaan. Dengan pemahaman bacaan, akan terjadi interaksi antara bahasa dan pikiran kita. Selain itu kita juga bisa mengembangkan kemampuan konsentrasi dan arti yang lebih dalam.

Bloom dan Piaget (dalam Rahim, 2007, hlm. 20) menjelaskan bahwa:

Pemahaman, interpretasi, dan asilmilasi merupakan dimensi hierarkis kognitif. Namun, semua aspek kognisi tersebut bersumber dari aspek afektif seperti minat, rasa percaya diri, pengontrolan perasaan negatif, serta penundaan dan kemauan untuk mengambil risiko.

Pendapat di atas menjelaskan pentingnya membaca, serta memahami bahan bacaan dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa yang mampu memahami bahan bacaan dengan baik diharapkan akan mampu meningkatkan prestasi belajarnya, namun agar siswa mampu memahami bacaan dengan baik, salah satu faktor yang penting adalah adanya minat. Rahim (2007, hlm. 1) mengatakan

“masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru

yang akan semakin meningkatkan kecerdasannya sehingga lebih mampu

(14)

5

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperlihatkan , adanya hubungan antara minat baca dengan peningkatan kecerdasan seseorang, yang berarti meningkatkan prestasi belajarnya.

Melihat adanya hubungan tersebut, penulis melakukan penelitian pendahuluan tanggal 26 Februari 2014, mengenai minat baca siswa khususnya pada mata pelajaran produktif, dengan alat pengukur data kuisioner, dan berdasarkan indikator yang disampaikan oleh Barkah, yang dikutip oleh Zaif, dalam website miliknya, bahwa:

Indikator siswa yang memiliki minat baca tinggi adalah rajin mengunjungi perpustakaan sekolah, rajin mencari berbagai koleksi pustaka, kemanapun pergi selalu membawa bahan bacaan, rajin meminjam buku-buku perpustakaan, selau mencari koleksi pustaka meskipun tidak ada tugas dari guru, waktu luangnya selalu digunakan untuk membaca buku-buku ilmu pengetahuan yang berguna dan selalu mencari informasi-informasi yang berguna dari browsing maupun searching internet”

(http://zaifbio.wordpress.com).

Hasil yang didapat adalah, tingkat minat baca siswa SMK pada mata pelajaran produktif sebesar 28 %. Ajzen (1996) yang dikutip dari situs website, menyatakan “ukuran minat dapat dikategorikan menjadi minat tinggi (67 – 100%), minat sedang (34 – 66%), dan minat rendah (0 – 33%)” (wordpress.com). Berdasar pada pernyataan tersebut, hasil studi menunjukkan bahwa minat baca siswa SMK terhadap mata pelajaran produktif, masih tergolong dalam kategori rendah.

Penjelasan di atas memperlihatkan bahwa, tingkat minat baca siswa SMK, khususnya pada mata pelajaran produktif masih rendah, dan mungkin saja minat baca yang rendah ini, menjadi salah satu sebab belum maksimalnya prestasi belajar siswa SMK. Melihat adanya kemungkinan hubungan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan mengambil judul “HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK”.

(15)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Idetifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu, untuk mengetahui dan memperjelas kemungkinan permasalahan, yang mungkin timbul dalam suatu penelitian. Berdasar pada latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa SMK pada mata pelajaran produktif masih belum maksimal.

2. Minat baca siswa SMK terhadap mata pelajaran produktif masih tergolong rendah.

3. Hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar siswa SMK pada mata pelajaran produktif belum diketahui.

C. Batasan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti perlu dibatasi, agar pembahasannya lebih terarah dan tidak terlalu luas, maka dalam penelitian ini, perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup penelitian ini adalah, siswa kelas XI TKR di salah satu SMK Negeri di Bandung Tahun Ajaran 2013-2014.

2. Minat yang diteliti adalah, minat baca siswa pada mata pelajaran produktif. 3. Prestasi belajar siswa, dibatasi pada nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) kelas XI

TKR semester ganjil tahun ajaran 2013-2014, pada mata pelajaran produktif Standar Kompetensi Memelihara/Service Engine dan Komponennya.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang dan identifikasi, perlu dirumuskan secara jelas dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: Adakah hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar?

E. Tujuan Penelitian

(16)

7

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Memperoleh gambaran minat baca siswa kelas XI TKR pada mata pelajaran produktif.

2) Memperoleh gambaran prestasi belajar siswa kelas XI TKR pada mata pelajaran produktif.

3) Memperoleh gambaran tingkat korelasi, antara minat baca dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai-berikut: 1. Bagi penulis, sebagai wahana untuk mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh

di bangku perkuliahan, dan sebagai gambaran serta temuan tentang penyebab rendahnya prestasi belajar siswa.

2. Bagi Sekolah, dengan adanya hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar siswa SMK, dapat menjadi masukan dan acuan bagi sekolah dan guru dalam upaya meningkatkan minat baca siswa.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, dengan adanya penelitian ini, dapat menjadi bahan masukan untuk menyusun laporan penelitian, dengan topik bahasan yang sama.

G. Struktur Organisasi Skripsi BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

(17)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab ini berisi tentang metode penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, metode dan desain penelitian, variabel dan definisi operasional, paradigma penelitian, instrumen penelitian, prosedur pengembangan instrumen, teknik pengumpulan dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(18)

32 Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Bandung, tepatnya di SMK Negeri 8 Bandung, yang beralamat di Jl. Kliningan no.31. SMK Negeri 8 Bandung memiliki 3 kompetensi keahlian, yaitu Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan Teknik Pembentukan Bodi Otomotif (TPBO).

2. Populasi Penelitian

Sugiyono (2013, hlm. 80) mengemukakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa, populasi sangat penting dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TKRdi SMK Negeri 8 Bandung tahun ajaran 2013-2014 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 213 siswa. Pemetaan siswa kelas XI TKR dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Peserta

Didik

1 XI TKR1 36

2 XI TKR2 36

3 XI TKR3 36

4 XI TKR4 36

5 XI TKR5 35

(19)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah 213

(Sumber : SMK N 8 Bandung) 3. Sampel Penelitian

Sugiyono (2013, hlm. 81) mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Pernyataan ini menggambarkan bahwa, dalam suatu penelitian tidak meneliti seluruh anggota populasi, namun hanya sebagian yang mewakili populasi tersebut. Menentukan sampel memerlukan teknik tertentu agar mewakili suatu populasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Sugiyono

(2014,hlm.64) mengatakan “teknik ini mengambil anggota sampel dari populasi

secara acak, tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.Riduwan (2012, hlm.95) juga mengatakan bahwa “jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka penarikan sampel menggunakan sampel secara acak (random sampling)”. Berdasar pada pernyataan tersebut, maka teknik tersebut cocok dalam penelitian ini.Menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

=

1+� 2 Slovin (Riduwan,2012, hlm. 65)

Keterangan :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

d = Presisi (dengan tingkat kepercayaan 95%, maka presisi diambil 10%) Berdasar pada rumus tersebut, dengan jumlah siswa kelas XI sebanyak 213 orang, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

�= 213

1 + 213 (0,01)2

�= 213 3,13

(20)

34

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah selanjutnya adalah, menentukan proporsi tiap kelas dengan menggunakan rumus:

� = �

� � (Riduwan, 2012, hlm.66)

Keterangan :

ni = Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya Ni = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya

Berdasar pada rumus di atas, maka proporsi sampel tiap kelas adalah seperti pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Jumlah Sampel Tiap Kelas

No Kelas Jurusan Jumlah Peserta

Didik Proporsi Sampel

1 XI TKR1 TKR 36 � = 36

213 x 68 11,49≈11

2 XI TKR2 TKR 36 � = 36

213 x 68 11,49≈11

3 XI TKR3 TKR 36 � = 36

213 x 68 11,49≈11

4 XI TKR4 TKR 36 � = 36

213 x 68 11,49≈11

5 XI TKR5 TKR 35 = 35

213 x 68 11,17≈11

6 XI TKR6 TKR 34 � = 34

213 x 68 10,58≈11

Jumlah 213 - 66

(21)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian bertujuan untuk memecahkan suatu masalah, dimana masalah itu sendiri banyak ragamnya, sehingga untuk melakukan suatu penelitian, diperlukan cara-cara terntentu sesuai dengan masalah yang akan diteliti yang disebut metode penelitian. Metode penelitian sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm. 2), bahwa “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Pernyataan tersebut

menjelaskan bahwa, setiap penelitian memerlukan metode secara ilmiah, yang sesuai dengan tujuan dan kegunaannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi korelasi, dengan pendekatankuantitatif.Mohammad Ali (dalam Sugiyono, 2012, hlm. 89) menjelaskan:

metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis/pengolahan data serta membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi.

Sudjana dan Ibrahim (2007, hlm. 77) mengatakan bahwa “studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain”. Sugiyono (2013,

hlm. 7) mengatakan “disebut metode penelitian kuantitatif karena data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik”. Berdasar pada penjelasan tersebut, maka metode penelitian deskriptif studi korelasi cocok dalam penelitian ini, yaitu mencari gambaran hubungan antara variabel minat baca (X) dengan variabel prestasi belajar (Y). Pendekatan kuantitatif digunakan, karena dalam penelitian ini menggunakan angka-angka dan analisis statistik.

2. Desain Penelitian

(22)

36

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menurut Moh. Nazir (dalamQuraisyin, 2011, hlm. 32) adalah “semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai tahap persiapan

sampai tahap penyusunan laporan”.

Pernyataan di atas menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana yang disusun sedemikian rupa oleh peneliti yang menggambarkan keselururuhan proses penelitian dari tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan. Desain dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, penulis mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum melakukan penelitian, adapun persiapan tersebut antara lain:

1) Menentukan masalah penelitian 2) Merumuskan masalah penelitian 3) Menentukan batasan penelitian 4) Membuat kerangka pemikiran 5) Menentukan hipotesis

6) Menentukan metode penelitian

7) Menentukan lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian 8) Menyusun instrumen penelitian

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, penulias melakukan penelitian tanggal 7-9 agustus dengan lokasi Penelitinan SMK Negeri 8 Bandung.

c. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, penulis menyusun laporan hasil penelitian, dengan aturan penulisan yang telah ditentukan, dimana keseluruhan proses penelitian serta hasil

Persiapan

Penelitian

Menyusun Laporan 1) Menentukan masalah penelitian

2) Merumuskan masalah

penelitian

3) Menentukan batasan penelitian

4) Membuat kerangka pemikiran

5) Menentukan hipotesis

6) Menentukan metode penelitian

7) Menentukan lokasi penelitian,

populasi dan sampel penelitian

8) Menyusun instrumen penelitian

Kesimpulan

SMK N 8 Bandung

(23)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian dipaparkan dalam laporan tersebut.

Gambar 3.1 Desain Penelitian C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Definisi variabel penelitian menurut Sugiyono (2013, hlm. 38) adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Berdasar pada penjelasan tersebut, variabel penelitian adalah objek penelitian dengan variansi tertentu yang akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2013, hlm. 39) dibagi menjadi variabel independen (variabel bebas) yang diberi simbol (X), dan variabel dependen (variabel terikat) dengan simbol (Y). Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat baca. b. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.

Hubungan antar variabel terseut seperti terlihat pada gambar 3.2 berikut:

Gambar 3.2Hubungan Variabel Penelitian 2. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Minat Baca

Hilgard (dalam Slameto, 2003, hlm. 57) mengungkapkan bahwa “interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content”.

Variabel Y (Dependen) Prestasi Belajar Variabel X

(24)

38

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diartikan minat adalah kecenderunganyang tetap untuk memperhatikan dan menikmati beberapa kegiatan atau sesuatu.

Smith dan Robinson (dalam Pridajumiga, 2009, hlm. 5) mendefinisikan

“membaca sebagai upaya aktif pada pembaca untuk memahami pesan seorang penulis”.

Berdasar pada pernyataan di atas, maka secara operasional minat baca adalah seberapa besar keinginan siswa untuk melakukan kegiatan membaca, yakni upaya aktif siswa untuk memahami bahan bacaan produktif untuk memahami pesan yangdisampaikan,serta seberapa kuat usaha siswa dalam mencari bahan bacaan.

b. Prestasi Belajar

Winkel (dalam Putra, 2012, hlm. 1) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah

“suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya sesuaidengan bobot yang dicapainya”.

Nurkancana dan Sunartana (dalam Yuliani,2012, hlm.14), menjelaskan prestasi belajar melalui dua definisi adalah sebagai berikut:

1) Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu. 2) Prestasi belajar juga diartikan sebagai kemampuan maksimal yang dicapai

seseorang dalam suatu usaha yang menghasilkan pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan.

Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku berupa keberhasilan belajar, baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang didapat seseorang setelah mengalami proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

D. Instrumen Penelitian

(25)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didapat nilai dari tiap variabel. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua. Kedua sumber data tersebut berdasar pada variabel penelitian, yakni data tentang variabel Xdan data tentang variabel Y. Data variabel X dukumpulkan menggunakan angket (kuisioner), sedangkan data Y menggunakan studi dokumentasi.

Sugiyono (2013) mengungkapkan bahwauntuk memudahkan penyusunan instrumen, perlu adanya kisi-kisi instrumen, dimana kisi-kisi disusun berdasar variabel penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, kemudian variabel tersebut diberi definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Indikator yang telah ditentukan kemudian dijabarkan menjadi item-item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan.

Item-item instrumen dalam penelitian ini disusun berdasar indikator variabel penelitian, yaitu minat baca serta prestasi belajar. Skala pengukuran yang diaplikasikan pada angket dalam penelitian ini adalah skala likert. Sugiyono (2013, hlm. 93) menjelaskan “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.Variabel yang akan diukur dengan skala likert dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan dasar untuk menyusun item-item instrumen berupa pertanyaan atau pernyataan.Bentuk instrumenangket dalam penelitian ini menggunakan checklist, dengan tampilan sebagai berikut :

Tabel 3.3

Skala Penilaian Instrumen Minat Baca

No Pilihan Jawaban Bobot Nilai

Positif Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 5 1

2 Setuju (S) 4 2

3 Ragu-ragu (R) 3 3

4 Tidak Setuju (TS) 2 4

(26)

40

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Proses Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Arikunto (2006 , hlm. 168), mengatakan bahwa :

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Penjelasan tersebut menggambarkan bahwa, valid menunjukkan ketepatan alat ukur terhadap apa yang diukurnya. Validitas suatu instrumen berarti seberapa tepat instrumen yang akan digukanan terhadap apa yang diukur, sebagai mana dijelaskan oleh sugiyono (2013, hlm. 121) bahwa “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Validitas item dari suatu soal dapat menggunakan rumus:

= n.( xiyi )−( xi ) .( yi )

n xi2− xi 2 n yi2− yi 2(Sugiyono, 2010, hlm. 225) Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara varibel x dan y xi = Skor tiap item soal

yi = Skor total seluruh item n =Jumlah responden

Σxy = Jumlah perkalian xy

Harga koefisien korelasi (rxy) diperoleh, dilanjutkan dengan mensubstitusikan ke rumus uji t, yaitu:

= �−2

1− 2 (Sugiyono, 2010, hlm. 257)

Keterangan: t = uji t

r = koefisien korelasi n = jumlah responden

(27)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan derajat kebebasan (dk) = n-2, maka item soal tersebut dinyatakan valid. Sedangkan apabila thitung < ttabel pada taraf kepercayaan 95% (taraf signifikan 5%) maka item soal dinyatakan tidak valid. Penulis menggunakan program M.S Excel untuk membantu perhitungan validitas.

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Arikunto (2006, hlm. 178) mengungkapkan :

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mencari varian tiap butir

� =

2 2

� (Arikunto, 2006, hlm. 184)

Keterangan:

σba = Harga varian total

Σx2

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

(Σx2

) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden

b. Menghitung varian total

� =

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

(Σx2

) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden

c. Menghitung reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha

� = �−1 1− �2 (Arikunto, 2006, hlm. 196)

(28)

42

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rhitung = Reliabilitas angket

k = Banyak item/butir angket

Σ σb2 = Harga varian item

σ2t

= Harga varian total

d. Langkah selanjutnya, setelah diperoleh nilai rxy, selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan taraf siginifikan 5%. Jika didapatkan nilai rhitung> rtabel, maka butir soal instrumen dapat dikatakan reliabel, tetapi sebaliknya jika didapatkan nilai rhitung< rtabel , maka butir soal instrumen dapat dikatakan tidak reliabel. Penulis menggunakan program M.S Excel untuk membantu perhitungan reliabilitas.

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: a. Angket

Teknik angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden atau untuk mengumpulkan informasi dan data dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis dan dijawab secara tertulis pula.

Angket merupakan rangkaian pertanyaan positif. Kuesioner ditujukan untuk mengukur variabel minat baca (X) dengan pola jawaban tertutup dan komprehensif, karena telah disediakan pilihan jawaban tertentu. Adapun untuk kisi-kisi dan angketnya dapat dilihat pada lampiran.

b. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan memanfaatkan informasi-informasi yang berupa laporan, catatan, serta dokumen dari lembaga yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Prestasi belajar (Y) peserta didik kelas XI kompetensi keahlian TKR SMK Negeri 8 Bandung dapat dilihat dengan menggunakan dokumen nilai UAS semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

(29)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Pengujian Data Penelitian

Pengujian data penelitian perlu dilakukan terlebih dahulu, sebelum peneliti menentukan teknik statistik yang akan digunakan untuk menganalisis data. Jenis data dalam penelitian ini antara lain data variabel minat baca yang berupa ordinal, dan data variabel prestasi belajar yang berupa data interval, sehingga sebelum melakukan pengujian data, terlebih dahulu perlu menyamakan jenis data, yaitu mengubah data ordinal variabel minat baca menjadi data interval. penulis menggunakan program Methods of Succesive Interval(MSI) untuk membantu mengubah data ordinal ke interval dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menentukan variabel yang akan diukur.

2) Menentukan berapa responden yang memperoleh skor-skor yang sudah ditentukan (dalam frekuensi).

3) Setiap frekuensi pada responden yang bersesuaian dengan respon yang dibagi dengan banyaknya respon total (P1 = f1/f).

4) Tentukan proporsi kumulatif (proporsi kumulatif mendekati distribusi normal baku).

5) Menggunakan tabel Z.

6) Menentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh. 7) Menentukan nilai skala (scale value).

SV = (density of limit) – (density of upper limit) area below upper limit –(area below lower limit)

8) Menentukan nilai transformasi

Y = SV │K│

K = 1 + │SV│ (Gumelar, 2013, hlm.41)

Penulis menggunakan programM.S Excel yang menyediakan program MSI, untuk membantu penulis dalam menggunakan MSI. Data yang telah sama, kemudian penulis melanjutkan dengan melakukan uji data penelitian sebagai berikut:

(30)

44

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas data dilakukan sebelum pengujian hipotesis, fungsinya untuk mengetahui kondisi data apakah data berdistribusi normal atau tidak. Persyaratan untuk melakukan uji hipotesis bahwa data setiap variabel yang akan di analisis harus berdistribusi normal. Langkah-langkah untuk mencari normalitas suatu data adalah sebagai berikut:

a) Membuat tabel aturan sturges dengan memperhatikan tabel 3.4 dibawah ini: Tabel 3.4

Persiapan Uji Normalitas

Interval F Xin Zi Lo Li ei X2

Jumlah

b) Menentukan rentang dengan rumus : R= Xa-Xb

Keterangan : Xa = Data terbesar Xb = Data terkecil

c) Menentukan banyaknya kelas interval (i) dengan rumus: i = 1+3,3 log n

Keterangan: n = Jumlah sampel

d) Menghitung jumlah kelas interval (p) dengan rumus:

� =

Keterangan: R = Rentang i = Banyak kelas

e) Menghitung nilai rata-rata (x/M) dengan rumus:

x =

Keterangan :

(31)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi = Data tengah-tengah dalam interval

f) Menghitung standar deviasi (S) dengan rumus:

= � − 2

� (� −1)

g) Tentukan batas bawah kelas interval (xin) dengan rumus:

(xin) = Bb-0,5

Keterangan :

Bb= batas bawah interval

h) Hitung nilai Zi untuk setiap batas bawah kelas interval dengan rumus: = � −

i) Lihat nilai peluang Zi pada tabel statistik, isikan pada kolom Lo. Harga xidan

xn selalu diambil nilai peluang 0,5000.

j) Hitung luas tiap kelas interval, isikan pada kolom Li, contoh Lo1-Lo2 k) Hitung frekuensi harapan dengan rumus:

ei = Li. Σfi

l) Hitung nilai X2 untuk tiap kelas interval dan jumlahkan dengan rumus:

2 =

2

m) Lakukan interpolasi pada tabel X2 untuk menghitung p-value.

n) Kesimpulan kelompok data berdistribusi normal jika p-value > α = 0,05 (Siregar, 2004, hlm. 87) Perhitungan uji normalitas, penulis menggunakan bantuan programStatistical Passage for Social Science(SPSS)Statistics 20.

2) Deskripsi Data

(32)

46

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari tiap variabel, dalam penelitian ini variabel minat baca (X) dan variabel prestasi belajar (Y). Kriteria kecenderungan dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah.

Tabel 3.5

Kriteria Kecenderungan

Rumus Kategori

X ≥ M + 1,5 SD Sangat Tinggi

M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD Tinggi

M - 0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD Sedang M - 1,5 SD ≤ X < M - 0,5 SD Rendah

X < M - 1,5 SD Sangat Rendah

(Sumber : Mardapi, 2008, hlm. 123) Keterangan:

M : Nilai Rata-Rata

SD : Standar Deviasi (Simpangan Baku)

3) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Menurut Matondang (dalam Saefudin, 2014, hlm. 40) menjelaskan bahwa:

Pengujian homogenitas varians suatu kelompok data, dapat dilakukan dengan cara uji F dan uji Bartlett. Uji F digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data sedangkan uji Bartlett digunakan unutk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok data.

Langkah-langkah pengujian homogenitas menggunakan metode Bartlett adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Persiapan Uji Homogenitas Barttlet

(33)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kel A Dari tabel tersebut dapat dihitung:

a) Varian gabungan : 2 = �. 2 yang diteliti adalah homogen. (Sudjana, 2005:261). Penulis menggunakan program Statistical Passage for Social Science(SPSS)Statistics 20untuk membantu perhitungan homogenitas.

4) Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Sugiyono (2014, hlm.261) mengungkapkan bahwa“regresi sederhana didasari pada hubungan fungsional ataupun kausal variabel independen dengan satu variabel dependen”. Berdasar pada pengertian tersebut,maka dengan analisis regresi dapat mengetahui apakah ada hubunganminat baca (X) dengan prestasi belajar (Y). Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :

Y = + (Sugiyono, 2014, hlm.261)

Keterangan:

Ŷ = Prestasi Belajar X = Minat Baca

(34)

48

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.

Rumus a dan b sebagai berikut:

=

�. . −( ) ( )

� 2 2 (Sugiyono, 2014, hlm.262)

=

(Sugiyono, 2014, hlm.261)

Perhitungan regresi linear sederhana ini, penulis menggunakan bantuan program SPSSStatistic 20.

b. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : ρ = 0 artinya tidak ada hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran produktif.

Ha : ρ > 0 artinya ada hubungan yang positif antara minat baca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran produktif.

Langkah-langkah untuk menguji hipotesis di atas, antara lain sebagai berikut: 1) Uji Koefesien Korelasi

Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis korelasi, sebagai berikut : a) Menghitung korelasi product moment

Rumus yang digunakan adalah rumus koefisien korelasi product moment, sebagai berikut :

b) Menguji signifikansi korelasi product moment

(35)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu t =

Setelah didapat nilai t-student, kemudian dikonsultasikan dengan t-tabel. Apabila thitung> ttabel, maka hipotesis diterima dengan derajat kebebasan dk = n

– 2. Harga koefisien korelasi (rxy) diinterpretasikan pada indeks korelasi seperti pada tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefesien Korelasi

Interval Koefisien Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,00 Sangat Kuat

(Sumber: Sugiyono, 2013, hlm. 184)

Penulis menggunakan program SPSSStatistic 20 untuk membantu perhitungan koefesien korelasi.

2) Uji Keberartian Regresi Linier Sederhana

Pemeriksaan keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa koefisien regresi b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama dengan nol. Kriteria uji keberartian persamaan regresi menggunakan uji ANOVA dengan sebagai berikut:

a)

Jika nilai F-hitung> F-tabel maka persamaan regresi berarti pada αyang

dipilih. Jika sebaliknya maka persamaan regresi tidak berarti.

(36)

50

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: a) Membuat tabel bantu perhitungan ANOVA

Tabel 3.8

Tabel Bantu Perhitungan ANOVA

Sumber dk JK JKR F

k = jumlah variabel dalam analisi regresi

K = Banyaknya kelompok data yi, karena nilai xi yang sama, jika tidak ada nilai xi yang sama, maka tidak ada galat (error sebab kelompok xi).

b) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

H0 : R = 0 : Tidak ada hubunganantara variabel Xdengan variabel Y. H1: R ≠ 0 : Ada hubunganantara variabel X dengan variabel Y. c) Menetukan uji statistika yang sesuai.

Untuk menentukan nilai uji F di atas adalah:

(1) Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :

= − 2 = . − .

� (Siregar, 2004:204)

(2) Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :

= 2( )2

� − ( ) (Siregar, 2004:206) (3) Menentukan varian koefisien regresi korelasi a dan b

2 =

(�−1) 2 =

(37)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (4) Menghitung nilai F dengan rumus:

� =

2 2

d) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1 = k-1 dan db2 = n – k.

e) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian:

Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0.

(38)

63 Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Berdasar pada tujuan, serta hasil penelitian yang telah dibahas, maka didapat simpulan sebagai berikut :

1. Gambaran Minat Baca Siswa Kelas XI TKR SMKN 8 Bandung Pada Mata Pelajaran Produktif.

Minat baca siswa kelas XI TKR SMKN 8 Bandung pada mata pelajaran produktif termasuk dalam kategori sedang, ini berarti secara keseluruhan, minat baca siswa khususnya pada mata pelajaran produktif sudah cukup baik.

2. Gambaran Prestasi Belajar Siswa Kelas XI TKR SMKN 8 Bandung Pada Mata Pelajaran Produktif.

Prestasi belajar siswa kelas XI TKR SMKN 8 Bandung termasuk dalam kategori sedang, ini berarti sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang cukup baik pada mata pelajaran produktif.

3. Gambaran Korelasi Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Pada Mata Pelajaran Produktif.

Terdapat hubungan yang positif antara minat baca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran produktif pada siswa kelas XI TKR SMKN 8 Bandung.

B. SARAN

Berdasar pada penelitian yang telah dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran mengenai, hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran produktif di SMK, antara lain sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah

(39)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang menunjang kegiatan membaca siswa, sehingga timbul minat untuk membaca dalam diri siswa.

Pendidik sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar, diharapkan mampu merangsang minat baca siswa, sehingga siswa mengerti pentingnya membaca, dan seiring meningkatnya minat baca, maka prestasi belajar siswa akan meningkat pula.

2. Bagi Siswa

Siswa SMK sebaiknya mengerti arti pentingnya membaca terhadap prestasi belajar, bahkan mempersiapkan diri untuk mengimbangi perkembangan teknologi saat ini, dimulai dari membaca buku-buku pelajaran, sehingga diharapkan minat baca terus meningkat dan dapat menambah wawasan serta meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi Penelitian selanjutnya

(40)

65 Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Cullinan, B.E. (2000). Independent Reading and School Achievements. Library Media Research. Research Journal of the American Association of School Librarians. 3 (1523-4320), hlm. 1-24.

Firzan. (2013). Sulitnya cari kerja dan sempitnya lapangan kerja.[Online]. Tersedia di:http://firzan.mywapblog.com/sulitnya-cari-kerja-dan-sempitnya-lapang.htm. Diakses 11Februari 2014.

Fitriana, N. (2012). Hubungan Antara Minat Baca Dengan Kemampuan Memahami Bacaan Siswa Kelas V Sd Se-Gugus II Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. (Skripsi). S1, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Gumelar, I.T. (2013). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Produktif. (Skripsi). S1, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hamalik, O. (2007). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Harras, K.A. (2012). Membaca Intensif dan Membaca Ekstensif. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Iskandar, D. (2012). Pokok-Pokok Materi Diklat Membaca Dan Pembelajarannya Jenjang SMP. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2014). [Online]. Tersedia di : http://kbbi.web.id/. Diakses 10 April 2014.

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Nurhadi. (2008). Membaca Cepat Dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Obby, W.I. _____. Pengertian Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia di:

(41)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Parhan, I. (2014). Jenis-Jenis Membaca Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia di: http://www.abdan-syakuro.com/2014/02/jenis-jenis-membaca-menurut-para-ahli.html. Diaskses 1 Oktober 2014.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan BAB II Pasal 1 ayat 15. Pridajumiga, R. (2009). Proses Peningkatan Minat Baca Melalui Pemberian

Penghargaan. (Skripsi) .S1, Universitas Indonesia : Depok.

Putra, J.A. (2012). Pengaruh Minat Dan Motivasi Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Musik Terhadap Prestasi Belajar Seni Budaya Di Smpn 1 Wates. (Skripsi). S1, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Quraisyin, Ira. (2011). Analisis Prosedur Pengendalian Anggaran Pembelanjaan Perusahaan Di Bagian Akuntansi Keuangan Kantor Pusat Pt. Pos Indonesia (Persero) Bandung. (Tugas Akhir). UNIKOM, Bandung.

Rahim, F. (2007). Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Riduwan. (2012). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Saadah, U.H. (2012). Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Dengan Menggunakan Media Film Kartun Serial Upin Dan Ipin Di Sd Derekan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2011/ 2012. Tesis IAIS Walisongo : Semarang.

Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.

Sardiman. (2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Saefudin, E.A. (2014). Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan

Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku. (Skripsi). S1, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Siregar, S. (2004). Statistik Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

(42)

67

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMK Negeri 8 Bandung. Rekapitulasi Nilai UAS Semester Ganjil Mata Pelajaran Produktif Tahun Ajaran 2013/2014

Sudjana, N dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suhartini, D. (2001). Pengaruh Minat Siswa Terhadap Topik-Topik Mata Pelajaran Sejarah dan Beberapa Faktor Yang Membekalinya. (Tesis). FPS UPI : Tidak Diterbitkan.

Sukardi, D.K. (1994). Perkembangan Minat. Jakarta : Bumi Aksara.

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tarigan, HG. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, HG. dkk. (2011). Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa. Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Uno, H.B. (2013). Teori Motivasi Dan Pengukurannya Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

(43)

Sabriadi, 2014

Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahun Ajaran 2011/2012. (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Yuliani, I. (2012). Hubungan Minat Baca Buku Ips Dengan Prestasi Belajar Ips Siswa Kelas V Sd Se Gugus 3 Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2011 – 2012. (Skripsi). S1, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Zaif, A. (2011). Minat Baca Siswa. [Online]. Tersedia di: http://zaifbio.wordpress.com/2011/11/21/minat-baca-siswa/. Diakses 12 Maret 2014.

Gambar

Tabel
Tabel 1.1 Nilai UAS Siswa SMK kelas XI TKR Semester Ganjil Tahun Ajaran
Tabel 3.1  Populasi Penelitian
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Tiap Kelas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Informan : Menurut saya anak – anak cukup senang dengan pembelajaran Akhlaq yang menggunakan arab pegon, karena pelajaran Akhlaq. itu pelajaran hafalan dan mudah

Prosedur pelaksanaan teknik tersebut adalah setelah data terkumpul maka data direduksi, artinya proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan

Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan

persyaratan penting karena dengan higienitas diri dari staf yang buruk maka. konsekuensinya tentu saja higienitas dan sterilitas dari peralatan

KREDIT PAJAK TAHUN PAJAK YANG LALU ATAS PENGHASILAN YANG TERMASUK DALAM ANGKA 14a.. YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK

Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di kelompok intervensi (

berhubungan dengan kegiatan proses belajar-mengajar. 6) Kegiatan pelaksanaan evaluasi belajar. 7) Kegiatan. pelaksanaan evaluasi belajar. 8) Kegiatan pelaksanaan pengaturan

10 Saya merasa kesepakatan yang ada dalam kelompok tidak mewakili pendapat semua anggota kelompok. 11 Saya rela melakukan hal-hal yang tidak saya inginkan demi