SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN
1 KUNINGAN
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Oleh
SLAMET HADI KUSUMAH
NIM 1002439
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Produksi pada Standar Kompetensi Dasar
Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1
Kuningan
Oleh
Slamet Hadi Kusumah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Slamet Hadi Kusumah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
DI SMKN 1 KUNINGAN
SLAMET HADI KUSUMAH NIM 1002439
ABSTRAK
Pendidikan SMK harus mampu menyiapkan siswa-siswanya agar dapat memasuki lapangan kerja, mengembangkan sikap profesionalisme, dan menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif. Upaya untuk menghasilkan tamatan yang profesional, produktif, berfikir kritis, kreatif, dan inovatif ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis produksi (Production Based Education/PBE) melalui pengembangan psikomotornya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses penerapan model PBE dan mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model PBE pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sampel pada penelitian ini adalah siswa Kelas X THP 2 SMKN 1 Kuningan yang berjumlah 33 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes objektif, lembar penilaian diri, lembar penilaian antarsiswa, lembar penilaian praktikum, dan lembar observasi penelitian. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh simpulan 1) Proses penerapan model PBE pada standar kompetensi dasar pengolahan hasil pertanian berlangsung sangat baik. Persentase rata-rata pelaksanaan pembelajaran berbasis produksi sangat baik yaitu 93,36%. 2) Hasil belajar pada ranah kognitif adalah sebesar 63,64% siswa sudah mencapai nilai KKM. Hasil belajar pada ranah afektif cukup baik dengan persentase rata-rata adalah 68,68%. Hasil belajar pada ranah psikomotor sangat baik dengan nilai pencapaian kinerja pada kelompok 1 dan kelompok 2 masing-masing adalah 9,015 dan 9,105.
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
DI SMKN 1 KUNINGAN
SLAMET HADI KUSUMAH NIM 1002439
ABSTRACT
Education of SMK have to can prepare its students can enter employment, developing professionalism attitude and prepare alumna in order to become productive citizen, adaptif, and is creative. Effort to yield professional alumna, productive, critical, creative, and this inovatif by applying Production Based Education (PBE) passing its development ofhim. Target of this research is to know process applying of PBE and know result learn student by applying model study base on production at Elementary Standard Interest of Processing of Agricultural Produce. Method Research the used is analytical descriptive research method. Desain at this research is case study. Sampel at this research is Class student of X THP 2 SMKN 1 Kuningan amounting to 33 people. Research instrument the used objective test, sheet assessment of self, sheet assessment of student to student, sheet assessment of practical, and research observation sheet. Data analysis the used is frequency distribution. Pursuant to result of research which have to be obtained by node 1) Process applying of model of PBE at elementary interest standard of processing of agricultural produce take place very good. Percentage of mean execution of study base on production very good that is 93,36%. 2) Result learn cognate domain is equal to 63,64% student have reached value of KKM. Result learn at domain of afektif good enough with percentage of mean is 68,68%. Result learn at domain of psikomotoric very good with value attainment of performance at group 1 and group 2 were 9,015 and 9,105.
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v
DAFTAR ISI
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR………. ii
UCAPAN TERIMA KASIH……….. iii
DAFTAR ISI……… v
DAFTAR TABEL………... vii
DAFTAR GAMBAR………... vii
i DAFTAR LAMPIRAN………... ix
BAB I PENDAHULUAN………...
A.Latar Belakang Penelitian………...
B.Identifikasi Masalah Penelitian………...
C.Batasan Masalah………..
D.Rumusan Masalah Penelitian………..
E. Tujuan Penelitian……….
B.Model Pembelajaran Berbasis Produksi………..
C.Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian……
D.Kerangka Pemikiran………...……….
A.Lokasi dan Waktu Penelitian………...
B.Metode dan Desain Penelitian……….
C.Populasi dan Sampel………...
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi
G.Teknik Pengumpulan dan Analisis Data………. 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………
A.Hasil Penelitian………...
B.Pembahasan………
27
27
33
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN…..………
A.Simpulan……..………...
B.Saran………
45
45
45
DAFTAR PUSTAKA……….. 47
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Pembelajaran Dasar Pengolahan Hasil
Pertanian……….………... 12
Tabel 3.1 Kategori Skor Persentase ………... 24
Tabel 3.2 Perhitungan Nilai Pencapaian Kinerja ……….. 25
Tabel 4.1 Persentase Hasil Obervasi Proses Pembelajaran Berbasis
Produksi ……….………... 27
Tabel 4.2 Rekapitulasi Persentase Observasi Proses Pembelajaran……... 28
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Pre-Test dan Post-Test Siswa………... 29
Tabel 4.4 Nilai Psikomotor Siswa……….. 30
Tabel 4.5 Nilai Pencapaian Kinerja……… 31
Tabel 4.6 Persentase Hasil Belajar Siswa Menggunakan Lembar
Penilaian Diri dan Penilaian Antarsiswa……… 31
Tabel 4.7 Persentase Nilai Afektif Siswa berdasarkan Konteks
Pencapaian
Kompetensi………..
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Peningkatan Persentase Pembelajaran Berbasis Produksi …… 33
Gambar 4.2 Denah Lokasi Tempat Produksi ……… 34
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Hasil Pre-Test dan Post-Test……….. 38
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ………... 50
Lampiran 2 Kisi-kisi Soal Tes Tulis.……….. 56 Lampiran 3 Lembar Soal Kognitif ……… 57
Lampiran 4 Lembar Jawaban Tes Kognitif………... 62
Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes Kognitif……….. 63
Lampiran 6 Lembar Penilain Diri (Afektif)……... 64
Lampiran 7 Lembar Penilaian Antarsiswa (Afektif)………. 65
Lampiran 8 Lembar Penilaian Praktikum………. 66
Lampiran 9 Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran (Observasi)………. 71
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa………... 77
Lampiran 11 Hasil Penilaian Kognitif (Pre-Test dan Post-Test)………. 82
Lampiran 12 Hasil Penilaian Diri (Afektif)……... 83
Lampiran 13 Hasil Penilaian Antarsiswa (Afektif)………. 85
Lampiran 14 Hasil Penilaian Praktikum (Psikomotor)……… 87
Lampiran 15 Hasil Observasi
Penelitian………..
89
Lampiran 16 Lembar Validasi Soal
Kognitif………...
94
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
Praktikum………
Lampiran 18 Lembar Validasi Penilaian Diri dan
Antarsiswa……….
99
Lampiran 19 Perhitungan Modus, Median, dan Mean Hasil Tes
Kognitif…..
104
Lampiran 20 Dokumentasi Kegiatan………... 106
1
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan industrial training yang
menghasilkan output dengan aspek psikomotor yang tinggi. Tujuan pendidikan
menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Konteks kurikulum pendidikan teknologi
dan kejuruan menerapkan kurikulum berwujud pembelajaran yang dikembangkan
untuk setiap mata pelajaran yang diarahkan pada kemampuan yang satu aspeknya
menekankan pada aspek keterampilan (technical skill) (Ahmadi, 2005, hlm. 52).
Siswa SMK harus mendapatkan serangkaian pembelajaran yang hampir
menyerupai dunia kerja sebagai mana yang diungkapkan Starr, dkk, (1982, hlm.
100) bahwa:
Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja atau industri, maka pembelajaran dan pelatihan praktik memegang peranan kunci untuk membekali lulusannya agar mampu beradaptasi dengan lapangan kerja. Mereka harus dibentuk melalui serangkaian latihan atau pembelajaran dan pelatihan praktik yang hampir menyerupai dunia kerja.
Nolker & Schoenfeld (1983, hlm. 100) mengatakan bahwa “hal yang paling penting dalam pembelajaran dan pelatihan praktik kejuruan adalah
penguasaan keterampilan praktis, serta pengetahuan dan perilaku yang bertalian langsung dengan keterampilan tersebut”. Agar mampu menguasai keterampilan kerja yang diharapkan, pengajar harus menerapkan metode/strategi mengajar
praktik yang sesuai dengan pembelajaran dan pelatihan praktik.
Melihat beberapa pernyataan di atas, maka pendidikan SMK harus mampu
menyiapkan siswa-siswanya agar dapat memasuki lapangan kerja,
mengembangkan sikap profesionalisme dan menyiapkan lulusan agar menjadi
warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif. Pendidikan diharapkan mampu
2
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
oleh sistem nilai, bahkan karakteristik manusia Indonesia yang cerdas juga harus
disertai sifat kepribadian yang mengacu pada aspek sistem nilai.
Kondisi penyelenggaraan pendidikan selama ini pada umumnya masih
berorientasi lebih mementingkan aspek kognitif. Para siswa di sekolah disajikan
berbagai informasi secara kognitif, sedangkan aspek afektif dan psikomotornya
terabaikan. Penyelenggaraan pembelajaran konvensional seperti ini dalam jangka
panjang siswa banyak mengetahui informasi, tetapi tidak tahu bagaimana harus
bersikap dan berbuat dengan informasi dan pengetahuan yang mereka miliki.
Kegiatan mengajar dalam pembelajaran konvensional cenderung diarahkan pada
aliran informasi dari guru terhadap siswa, serta penggunaan metode ceramah
terlihat sangat dominan. Pola mengajar terlihat baku, yakni menjelaskan sambil
menulis di papan tulis serta diselingi tanya jawab, sementara itu peserta didik
memperhatikan penjelasan guru sambil mencatat di buku tulis. Siswa dipandang
sebagai individu pasif yang tugasnya hanya mendengarkan, mencatat, dan
menghafal. Pembelajaran yang terjadi pada model konvensional berpusat pada
guru, dan tidak terjadi interaksi yang baik antara siswa dengan siswa.
Pembelajaran konvensional lebih cenderung pada pelajaran yang bersifat hafalan
yang mentolerir respon-respon yang bersifat konvergen, menekankan informasi
konsep, latihan soal, serta penilaiannya masih bersifat tradisional dengan paper
and pencil test yang hanya menuntut pada satu jawaban yang benar. Hal tersebut
berimplikasi langsung pada proses pembelajaran di kelas yaitu pada situasi kelas
akan menjadi pasif karena interaksi hanya berlangsung satu arah serta guru kurang
memperhatikan dan memanfaatkan dan potensi-potensi siswa serta gagasan
mereka sebagai daya nalar (Widiana, 2006, hlm. 18).
Pembelajaran konvensional seperti ini kurang membentuk sikap kerja dan
keterampilan siswa yang dibutuhkan pasar (industri). Selain itu, pola fikir, daya
ingat, dan daya berfikir kritis siswa juga tidak akan berkembang.
Sukandi (2003, hlm. 7), memandang bahwa pendekatan konvensional
tidak dapat mengukur keterampilan siswa seperti yang dikemukakanya bahwa:
3
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada saat proses pembelajaran siswa lebih banyak mendengarkan. Disini terlihat bahwa pendekatan konvensional yang dimaksud adalah proses pembelajaran yang lebih banyak didominasi gurunya sebagai “pentransfer ilmu”, sementara siswa lebih pasif sebagai “penerima” ilmu.
Hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional
pada standar kompetensi dasar pengolahan hasil pertanian kurang mencapai hasil
yang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan persentase siswa yang memiliki nilai di
bawah Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) sebanyak 48,48% (Sumber: SMKN 1
Kuningan). Materi pembelajaran yang diberikan oleh guru sulit sekali diterima
siswa jika hanya menggunakan model pembelajaran konvensional. Keterampilan
dan keahlian siswa juga tidak dapat berkembang. Memasuki era global,
perkembangan masyarakat dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang
begitu cepat mengisyaratkan perlunya perubahan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Siswa SMK harus mempunyai keterampilan dan keahlian yang dapat
menjadi keunggulan atau daya jual untuk dapat bersaing di dunia kerja. Model
pembelajaran konvenisonal seperti ini tentunya tidak bisa dilakukan, mengingat
akan mensyaratkan keterkaitan dengan dunia kerja langsung. Oleh karena itu,
perlu dicari model-model pembelajaran yang bisa mengkondisikan seolah-olah
dunia kerja, baik di industri maupun lapangan konstruksi yang ada dalam wilayah
lingkungan belajar. Salah satu model pembelajaran yang dikembangkan dalam
konteks pendidikan teknologi adalah pembelajaran berbasis produksi yakni berupa
rekam jejak kemampuan atau kompetensi yang dicapai oleh siswa untuk setiap
tahapan kinerja produksi. (Ahmadi, 2005, hlm. 70).
Suryadi & Yusa (2009, hlm. 4) memandang bahwa keterampilan siswa
tidak dapat dicapai melalui kegiatan belajar mengajar yang sifatnya memberikan
informasi, seperti yang dikemukannya bahwa:
Pencapain tujuan-tujuan pendidikan seperti ini tidak dapat dicapai melalui kegiatan belajar mengajar yang sifatnya hanya memberikan informasi, tetapi harus dilakukan melalui strategi dan metodologi yang mampu membelajarkan siswa secara aktif, dan didukung dengan pengembangan lingkungan sekolah secara profesional.
Tujuan tersebut dapat terealisasikan dengan melaksanakan pengembangan
4
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran Berbasis Produksi/Production Based Education (PBE). Pendekatan
ini sebagai upaya untuk menghasilkan tamatan yang profesional, produktif, dan
dilandasi dengan ketrampilan berfikir secara kritis, kreatif, dan inovatif dalam
menanggapi berbagai kondisi dilingkungan kerjanya.
Upaya untuk menghasilkan tamatan yang profesional, produktif, berfikir
kritis, kreatif, dan inovatif ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran
berbasis produksi melalui pengembangan psikomotornya. Strategi ini
dimaksudkan untuk meningkatkan nilai keterampilan siswa yang dibutuhkan
sebagai nilai jual ketika siswa masuk dunia kerja. Selain itu, dibutuhkan sikap dan
mental kerja siswa yang baik. Melalui model pembelajaran berbasis produksi ini
dapat mengukur nilai sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) siswa yang
menjadi nilai jual siswa.
Standar Kompetensi (SK) dasar pengolahan hasil pertanian membutuhkan
sistem pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan hasil belajar siswa. SK ini
membutuhkan model pembelajaran yang tidak hanya memberikan informasi dan
wawasan yang luas tetapi harus disertai dengan kegiatan produksi. Hal ini
bertujuan untuk mengukur nilai keterampilan dan sikap kerja siswa ketika
mengolah hasil pertanian.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan karakteristik
standar kompetensi menyebabkan proses pembelajaran bersifat pasif sehingga
aspek afektif dan psikomotor siswa menjadi kurang berkembang.
2. Kurangnya pemahaman dan penguasaan siswa X THP 2 terhadap materi yang
sampaikan oleh guru sehingga masih banyak siswa yang memiliki nilai di
bawah KKM.
5
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menghindari penyimpangan tujuan dan penelitian menjadi lebih
terarah, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model
Pembelajaran Berbasis Produksi/Production Based Education (PBE).
2. Mata diklat yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Standar Kompetensi
Dasar Pengolahan Hasil Pertanian dengan Kompetensi Dasar Menerapkan
Teknik Perebusan dan Pengukusan di Kelas X THP 2 SMKN 1 Kuningan.
3. Hasil belajar yang dievaluasi dalam penelitian ini yaitu pada ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor.
D. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah yang akan diteliti adalah:
1. Bagaimana proses penerapan model pembelajaran berbasis produksi pada
Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian.
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
berbasis produksi pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil
Pertanian.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang diajukan.
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, tujuan pada penelitian ini adalah
sebagi berikut:
1. Mengetahui proses penerapan model pembelajaran berbasis produksi pada
Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian.
2. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
berbasis produksi pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil
Pertanian.
F. Manfaat Penelitian
6
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Memberikan informasi tambahan mengenai penerapan model
pembelajaran berbasis produksi dalam proses pembelajaran.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru, khususnya guru Pengolahan Hasil
Pertanian dalam menerapkan berbagai model pembelajaran di kelas.
2. Manfaat Teoritis
a. Mengembangkan disiplin ilmu dengan khasanah ilmu pendidikan.
b. Memperkaya tulisan yang berhubungan dengan hasil belajar dan
mendukung penelitian yang telah dilakukan sebelumnya serta dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya.
G. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memaparkan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, pejelasan judul penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini memaparkan tentang teori-teori yang mendukung proses
penelitian yang menjadi landasan dalam melakukan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metode penelitian, penjelasan istilah pada judul,
data, sumber penelitian, populasi, sampel, teknik pengumpulan data, analisis
instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian meliputi hasil analisis instrumen, deskripsi data, analisis
data, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang simpulan dari hasil penelitian yang telah
7
SLAMET HADI KUSUMAH, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Produksi Pada Standar Kompetensi Dasar Pengolahan Hasil Pertanian Di SMKN 1 Kuningan