• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG SIMULASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TATA BOGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAPAT MAHASISWA TENTANG SIMULASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TATA BOGA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG

SIMULASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM

MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TATA BOGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

FITRI APRILIA SUDA 0907073

Program Studi Pendidikan Tata Boga

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PEDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Pendapat Mahasiswa tentang Simulasi

Keterampilan Dasar Mengajar dalam

Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Tata Boga

Oleh Fitri Aprilia S

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Fitri Aprilia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Fitri Aprilia Suda 0907073

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG SIMULASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TATA BOGA

SKRIPSI

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dra. Sudewi Yogha, M.Si NIP. 19590421 198603 2 001

Pembimbing II

Dra.Atat Siti Nurani, M.Si NIP. 19600225 198802 2 001

Diketahui oleh:

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG SIMULASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM MATA KULIAH BELAJAR DAN

PEMBELAJARAN TATA BOGA

Keterampilan dasar mengajar sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga memberikan andil dalam mewujudkan efektivitas kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga meliputi keterampilan bertanya (questioning skills), keterampilan mengadakan variasi (variation skills), keterampilan menjelaskan (explaining skills), dan keterampilan mengelola kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sampel sebanyak 33 orang. Berdasarkan hasil penelitian, masing-masing sebagian besar responden berpendapat tentang keterampilan bertanya (questioning skills), tentang keterampilan menjelaskan (explaining skills), dan tentang keterampilan mengelola kelas. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tentang keterampilan mengadakan variasi (variation skills).

(5)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

OPINION OF UNIVERSITY STUDENT ABOUT THE SIMULATION OF BASIC SKILLS TEACHING IN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TATA

BOGA

Basic skills teaching is needed in the teaching and learning activities in the classroom, thus to contribute to realizing the effectiveness of teaching and learning activities. The purpose of this study is to determine the opinion of university students on simulation basic skills teaching in courses Belajar dan Pembelajaran Tata Boga includes questioning skills, variation skills, explaining skills, and classroom management skills. The method used is descriptive method with a sample of 33 people. Based on the results of the study, each respondent argued largely on the skills asked about the skills explained, and about classroom management skills. More than half of the respondents think about the skills held variations.

Keywords: Opinion, Simulation of Basic Skills Teaching, Belajar dan

(6)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar ... 6

B. Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 27

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 33

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

B. Desain Penelitian ... 35

C. Metode Penelitian ... 35

D. Definisi Operasional ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38

G. Teknik Pengumpulan Data ... 39

H. Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil Penelitian ... 76

B. Saran ... 77

(7)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

LAMPIRAN ... 81

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Persentase komponen keterampilan bertanya dasar pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 43

Tabel 4.2 Persentase komponen keterampilan bertanya lanjutan pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 44

Tabel 4.3 Persentase keterampilan bertanya berkaitan dengan dampak positif bagi siswa dari pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat ... 45

Tabel 4.4 Persentase keterampilan bertanya berkaitan dengan tujuan dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru pada siswa ... 46

Tabel 4.5 Persentase prinsip-prinsip penggunaan keterampilan bertanya pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 47

Tabel 4.6 Persentase hal-hal yang perlu dihindari dalam penggunaan keterampilan bertanya pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 48

Tabel 4.7 Persentasetujuan penggunaan keterampilan mengadakan variasi pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 49

(8)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

Tabel 4.9 Persentaseketerampilan mengadakan variasi berkaitan dengan teknik dasar variasi dalam mengajar ... 51

Tabel 4.10 Persentaseketerampilan mengadakan variasi berkaitan dengan variasi dalam gaya mengajar ... 52

Tabel 4.11 Persentaseketerampilan mengadakan variasi berkaitan dengan variasi media dan bahan ajar ... 53

Tabel 4.12 Persentaseketerampilan mengadakan variasi berkaitan dengan faktor-faktor pemilihan media pengajaran ... 54

Tabel 4.13 Persentase keterampilan mengadakan variasi berkaitan dengan variasi interaksi ... 55

Tabel 4.14 Persentase prinsip-prinsip penggunaan keterampilan menjelaskan pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 56

Tabel 4.15 Persentase keterampilan menjelaskan berkaitan dengan perencanaan penjelasan yang berhubungan dengan materi standar ... 57

Tabel 4.16 Persentase keterampilan menjelaskan berkaitan dengan perencanaan penjelasan yang berhubungan dengan siswa ... 58

Tabel 4.17 Persentaseketerampilan menjelaskan berkaitan dengan penyajian materi yang baik ... 59

Tabel 4.18 Persentase tujuan penggunaan keterampilan mengelola kelas pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 60

(9)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

Tabel 4.20 Persentase pendekatan dalam pengelolaan kelas pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga ... 62

Tabel 4.21 Persentaseketerampilan mengelola kelas berkaitan dengan komponen keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal ... 63

Tabel 4.22 Persentase keterampilan mengelola kelas berkaitan dengan komponen keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal... 64

Tabel 4.23 Persentase keterampilan mengelola kelas berkaitan dengan permasalahan disiplin yang bersifat individual ... 65

Tabel 4.24 Persentase keterampilan mengelola kelas berkaitan dengan permasalahan disiplin yang bersifat kelompok ... 66

Tabel 4.25 Persentase keterampilan mengelola kelas berkaitan dengan penataan ruang kelas ... 67

Tabel 4.26 Persentase hasil penelitian mengenai keterampilan bertanya ... 68

Tabel 4.27 Persentase hasil penelitian mengenai keterampilan mengadakan variasi ... 70

Tabel 4.28 Persentase hasil penelitian mengenai keterampilan menjelaskan ... 72

(10)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian... 81

LAMPIRAN 2

Angket Penelitian ... 85

LAMPIRAN 3

Daftar Bimbingan Skripsi ... 94

LAMPIRAN 4

(11)

1

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan perguruan tinggi yang

menghasilkan tenaga pendidik profesional yaitu guru. Pendidikan Tata Boga

merupakan salah satu program studi yang terdapat di Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI yang

bertujuan menghasilkan tenaga pendidik profesional di bidang Tata Boga, dimana

di dalamnya terdapat beberapa kelompok mata kuliah yaitu Mata Kuliah Umum

(MKU), Mata Kuliah Profesi (MKP), Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP), Mata

Kuliah Keahlian Profesi (MKKP), Mata Kuliah Latihan Profesi (MKLP), Mata

Kuliah Keahlian (MKK), dan Mata Kuliah Kemampuan Tambahan (MKKT).

Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga merupakan salah satu bagian

dari Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP) yang di dalamnya terdapat simulasi

keterampilan dasar mengajar.

Pendidikan yang bermutu dan berkualitas merupakan pendidikan yang

memiliki penyediaan guru dan tenaga kependidikan profesional, yang memiliki

penguasaan dalam bidang studi yang dipelajarinya, ilmu dan metode mendidik.

Guru profesional merupakan seorang guru yang memiliki sikap profesional yang

berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok, sebagai profesi dan bukan

sebagai pengisi waktu luang atau sebagai hobi belaka, seperti yang dikemukakan

oleh Alma (2010:127) bahwa “guru profesional yaitu guru yang tahu mendalam

tentang apa yang diajarkan, mampu mengajarkannya secara efektif, efisien, dan

berkepribadian mantap”. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses yang memungkinkan seorang tenaga kependidikan agar dapat memenuhi tujuan

tersebut, salah satunya dapat diperoleh dari simulasi keterampilan dasar mengajar

dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga.

Pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga, mahasiswa

(12)

2

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berperan sebagai seorang guru yang mengajar di depan kelas dengan materi ajar

yang telah disiapkan. Sebelum melaksanakan simulasi keterampilan dasar

mengajar, mahasiswa terlebih dahulu membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada silabus dan kurikulum yang berlaku di

SMK yang memiliki mata pelajaran Tata Boga. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang

ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi

ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

Selain untuk melatih mahasiswa membuat RPP, simulasi keterampilan dasar

mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga dilaksanakan

guna melatih keterampilan dasar mengajar itu sendiri. Adapun keterampilan

mengajar tersebut menurut Usman (2011:74) adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan bertanya (questioning skills),

2. Keterampilan memberi penguatan (reinforcement skills),

3. Keterampilan mengadakan variasi (variation skills),

4. Keterampilan menjelaskan (explaining skills),

5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran (set induction and

closure),

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,

7. Keterampilan mengelola kelas, dan

8. Keterampilan mengajar perseorangan.

Semua keterampilan mengajar tersebut sangat diperlukan dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas, sehingga memberikan andil dalam mewujudkan

efektivitas kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi, berdasarkan hasil pengamatan

yang penulis lakukan, masih ada beberapa mahasiswa yang belum menguasai

keterampilan dasar mengajar tersebut sehingga efektivitas kegiatan belajar

(13)

3

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berkaitan dengan masalah tersebut, penulis tertarik untuk meneliti pendapat

mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah

Belajar dan Pembelajaran Tata Boga guna memperoleh informasi tentang sejauh

mana pengetahuan dan penguasaan mahasiswa mengenai keterampilan dasar

mengajar.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Keterampilan dasar mengajar harus dikuasai mahasiswa sebagai calon

guru.

2. Mahasiswa sebagai calon guru harus bisa mengaplikasikan keterampilan

dasar mengajar dengan baik.

3. Keterampilan dasar mengajar memberikan andil dalam mewujudkan

efektivitas kegiatan belajar mengajar.

Rumusan masalah merupakan awal dari sebuah penelitian, sesuai dengan

pendapat Arikunto (2010:63) bahwa:

Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/studi eksploratoris, maka masalah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus dimulai, kemana harus pergi dan dengan apa.

Berdasarkan kutipan tersebut dan latar belakang yang telah diuraikan maka

penulis merumuskan masalah penelitian ini yaitu bagaimana pendapat mahasiswa

tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar

danPembelajaran Tata Boga? Selanjutnya rumusan masalah ini dijadikan judul

dalam penelitian yaitu Pendapat Mahasiswa tentang Simulasi Keterampilan

Dasar Mengajar dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga (Penelitian ini Terbatas pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan Tahun 2011)

Masalah penelitian ini dibatasi pada pendapat mahasiswa tentang simulasi

(14)

4

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Boga meliputi keterampilan bertanya (questioning skills), keterampilan

mengadakan variasi (variation skills), keterampilan menjelaskan (explaining

skills), dan keterampilan mengelola kelas.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui kemampuan mahasiswa pada pelaksanaan praktik simulasi

keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata

Boga.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang lebih

rinci mengenai:

Pendapat mahasiswa tentang keterampilan dasar mengajar, meliputi:

1) Keterampilan bertanya (questioning skills),

2) Keterampilan mengadakan variasi (variation skills),

3) Keterampilan menjelaskan (explaining skills),

4) Keterampilan mengelola kelas.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode

deskriptif dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum atau generalisasi.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yang

diambil dari seluruh subjek populasi sebagai sumber data dalam penelitian ini.

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Tata

Boga angkatan tahun 2011.

(15)

5

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peneliti

dan mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga. Penelitian ini diharapkan

memberikan manfaat berupa saran dan informasi kepada:

1. Peneliti, dapat menambah dan meningkatkan wawasan tentang simulasi

keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran

Tata Boga.

2. Mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga, dapat memberikan

gambaran mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan

simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan

Pembelajaran Tata Boga.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini berisi rincian tentang urutan

penulisan dari :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat

penelitian, dan struktur organisasi penelitian.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini berisi landasan teoritik yang mendukung instrumen dengan

permasalahan penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian,

termasuk populasi dan sampel penelitian, metode penelitian,

definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan

temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian,

tujuan penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan.

(16)

6

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap

(17)

34

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna

memperoleh data yang diperlukan. Penelitian “Pendapat Siswa tentang Simulasi

Keterampilan Dasar Mengajar dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga” dilaksanakan di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi

No. 207 Bandung.

2. Populasi

Sugiyono (2006:90) mengemukakan bahwa populasi adalah “wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan

Tata Boga angkatan tahun 2011 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

3. Sampel

Menurut Sugiyono (2006:91) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan sampel harus

dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar

dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang

sebenarnya.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sampel jenuh yang diambil dari seluruh subjek populasi sebagai sumber data

(18)

35

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Tata

Boga angkatan tahun 2011.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan berupa gambaran secara umum tentang

rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Adapun langkah-langkah

untuk penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan BAB Imengenai latar belakang masalah yang diteliti,

identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

2. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka.

3. Penyusunan BAB III mengenai metode penelitian.

4. Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian untuk memudahkan dalam

penyusunan instrumen penelitian.

5. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan angket.

6. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan angket.

7. Mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden dan

menginventarisir jawaban dari angket.

8. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian kemudian

mengumpulkan dan menghitung persentase yang diperoleh dari responden.

9. Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik

kesimpulan hasil penelitian.

10.Pembuatan rekomendasi penelitian ditujukan kepada yang berkepentingan

atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

C. Metode Penelitian

Menurut Arikunto (2010:203) “metode penelitian adalah cara yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metode penelitian atau

sering disebut juga metodologi penelitian merupakan sebuah desain atau

rancangan penelitian.

Pemilihan metode penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Menurut

(19)

36

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Metode deskriptif merupakan metode yang ditujukan untuk memecahkan masalah

yang terjadi pada masa sekarang. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian

ini dengan tujuan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai “Pendapat

Mahasiswa tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga”.

Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini menggunakan statistik

deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan objek yang diteliti melalui populasi

apa adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sejalan dengan

pendapat Sugiyono (2006:169) bahwa “statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.”

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian diperlukan untuk menghindari agar

tidak terjadi perbedaan persepsi antara pembaca dan penulis dalam menafsirkan

istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Pendapat Mahasiswa

tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga”, maka penulis uraikan sebagai berikut:

1. Pendapat Mahasiswa

a. Pendapat

Pendapat menurut kamus Bahasa Indonesia (2006:311) “pikiran, anggapan atau pandangan seseorang tentang sesuatu hal”.

b. Mahasiswa

Menurut Undang-undang RI No.12 tentang Pendidikan Tinggi (2012:5) “mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi”.

Definisi pendapat mahasiswa merujuk pada pengertian di atas adalah

anggapan atau pandangan seseorang yang merupakan peserta didik pada jenjang

pendidikan tinggi tentang suatu hal.

(20)

37

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Simulasi

Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) “simulasi adalah satu metode

pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang

mirip dengan keadaan yang sesungguhnya”.

b. Keterampilan Dasar Mengajar

“Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan

menyeluruh” (Mulyasa, 2009:69).

Mengacu pada pengertian di atas, penulis mendefinisikan simulasi

keterampilan dasar mengajar adalah satu metode pelatihan yang memperagakan

kompetensi profesional guru secara utuh dan menyeluruh dalam bentuk tiruan

yang mirip dengan keadaan sesungguhnya.

3. Belajar dan Pembelajaran Tata Boga

a. Belajar

Belajar menurut Slameto (2005:12) adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.

b. Pembelajaran

Pembelajaran menurut Degeng (1993:1) adalah “upaya untuk

membelajarkan siswa”.

Definisi Belajar dan Pembelajaran Tata Boga mengacu pada pendapat di atas

adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk

memperoleh perubahan tingkah laku dalam bentuk pengetahuan, keterampilan,

dan sikap berkenaan dengan Tata Boga.

E. Instrumen Penelitian

(21)

38

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Instrumen dilakukan dengan mengkaji masalah yang diteliti, membuat

kisi-kisi butir soal instrumen dengan menganalisis butir-butir soal tersebut. Instrumen

selengkapnya dapat dilihat dalam kisi-kisi instrumen serta butir soal instrumen

yang dilampirkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket.Arikunto (2010:194) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner

(questionnaires) adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal-hal yang ia ketahui”. Angket yang digunakan berisi pertanyaan pendapat

mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah

Belajar dan Pembelajaran Tata Boga.

Pemilihan angket sebagai instrumen penelitian dikarenakan angket dengan

pilihan ganda dapat lebih memudahkan responden dalam menentukan jawaban.

Angket juga dapat dibagikan serentak kepada responden serta dapat menemukan

presentase dari apa yang akan dicari.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Langkah – langkah dalam proses pengembangan instrumen dibagi menjadi

tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data.

Tahap persiapan meliputi kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data,

tahap pelaksanaan meliputi kegiatan yang dilakukan saat penelitian berlangsung

sedangkan tahap pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian.

1. Tahap persiapan

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan kegiatan persiapan

sebagai berikut:

a. Membuat alat pengumpul data

Alat pengumpul data yang digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu

angket.Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan

(22)

39

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahasiswa tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam Mata

Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga.

b. Memperbanyak angket sesuai dengan jumlah responden.

2. Tahap pelaksanaan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan yaitu memberikan

instrumen kepada responden untuk Pendapat Mahasiswa tentang Simulasi

Keterampilan Dasar Mengajar dalam Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata

Boga.sebagai berikut :

a. Menginventaris jumlah responden

b. Menyebarkan angket kepada responden sesuai dengan jumlah sampel.

3. Tahap pengolahan data

Data diolah berdasarkan dari hasil angket yang telah penulis sebarkan kepada

mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga angkatan tahun 2011, kemudian

diperoses melalui pengolahan data dengan mencari persentase dari tiap jawaban

untuk selanjutnya ditafsirkan. Proses pengolahan data dari hasil angket

menggunakan langkah-langkah yang penulis ambil dalam pengolahan data yaitu:

a. Memeriksa jumlah lembar jawaban angket

Pengumpulan kembali angket yang telah diisi oleh responden kemudian

dihitung, dan pemeriksaan kelengkapan jawaban responden pada setiap

item.

b. Tabulasi data

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi

jawaban responden.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian di

dalam masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Arikunto (2010:194)

mengungkapkan bahwa angket atau kuesioner adalah “sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

(23)

40

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lingkup yang tidak terlalu luas, angket dapat diberikan kepada responden secara

langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama. Angket yang diberikan kepada

responden dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup.

H. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik

deskriptif. Sugiyono (2008:207) mengemukakan analisis data deskriptif yaitu “teknik analisis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi”.

1. Verifikasi Data

Angket dikumpulkan kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban

responden pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban angket atau

kuesioner.

2. Tabulasi Data

Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran

mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas

frekuensi tahapan tersebut.Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh

gambaran mengenai frekuensi jawaban responden.

3. Persentase Data

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya

frekuensi jawaban dalam kuesioner yang dihitung dalam jumlah

persentase, karena jawaban pada setiap kuesioner berbeda.Rumus

persentase mengacu pada pendapat Sudjana (2011:131), yaitu :

P = x 100%

Keterangan :

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)

f = Frekuensi jawaban responden

(24)

41

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100 % = Bilangan mutlak

4. Penafsiran Data

Penafsiran data dalam penelitian ini pertanyaan dalam angket boleh

dijawab lebih dari satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi bervariasi

sesuai dengan jumlah jawaban responden. Penafsiran data dilakukan untuk

memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang

diajukan.

Mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Sofian Effendi dan Tukiran (2012:304) “sebagian besar 80%, hampir semua 95%, sekitar seperempat 25%, sebagian kecil 15% dan seterusnya” yang kemudian

penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria

dibawah ini :

100 % : Seluruhnya

76 % - 99 % : Sebagian besar

51 % -75 % : Lebih dari setengahnya

50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Kurang dari setengahnya

1 % - 25 % : Sebagian kecil

(25)

76

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis dalam bab V ini akan mengemukakan kesimpulan dan saran hasil

dari seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan mengenai Pendapat Mahasiswa

tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam Mata Kuliah Belajar dan

Pembelajaran Tata Boga.

A. Kesimpulan

1. Pendapat Mahasiswa tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam

Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga berkaitan dengan

keterampilan bertanya dapat disimpulkan sebagai berikut: berdasarkan

analisis data sebagian besar responden berpendapat bahwa pertanyaan yang

baik dapat merangsang kemampuan berpikir siswa. Hal ini meliputi

komponen keterampilan bertanya dasar, komponen keterampilan bertanya

lanjutan, dampak positif bagi siswa dari pertanyaan yang tersusun dengan

baik dan teknik pelontaran yang tepat, tujuan dari pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan guru pada siswa, prinsip-prinsip penggunaan keterampilan

bertanya, dan hal-hal yang perlu dihindari dalam penggunaan keterampilan

bertanya.

2. Pendapat Mahasiswa tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam

Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga berkaitan dengan

keterampilan mengadakan variasi dapat disimpulkan sebagai berikut:

berdasarkan analisis data lebih dari setengahnya responden masing-masing

berpendapat bahwa variasi untuk mengurangi kejenuhan dan kebosanan saat

belajar, guru mengatur tempat duduk siswa membentuk lingkaran saat

mendemonstrasikan pembuatan mayonaise, guru berjalan dari depan kelas,

berkeliling di tengah kelas, dan ke belakang kelas pada saat pelaksanaan

praktik membuat salad, guru menggunakan video pembuatan salad sebagai

media pembelajaran, guru harus memilih media yang sesuai dengan materi

(26)

77

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dan hakikat pendidikan. Hal ini

meliputi tujuan penggunaan keterampilan mengadakan variasi, prinsip-prinsip

penggunaan keterampilan mengadakan variasi, teknik dasar variasi dalam

mengajar, variasi dalam gaya mengajar, variasi media dan bahan ajar, faktor

pemilihan media pengajaran, dan variasi interaksi.

3. Pendapat Mahasiswa tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam

Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga berkaitan dengan

keterampilan menjelaskan dapat disimpulkan sebagai berikut: berdasarkan

analisis data sebagian besar responden berpendapat bahwa guru dapat

menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti siswa saat

menjelaskan tentang hot appetizer. Hal ini meliputi prinsip-prinsip

penggunaan keterampilan menjelaskan, perencanaan penjelasan yang

berhubungan dengan materi standar, perencanaan penjelasan yang

berhubungan dengan siswa, dan penyajian materi yang baik.

4. Pendapat Mahasiswa tentang Simulasi Keterampilan Dasar Mengajar dalam

Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga berkaitan dengan

keterampilan mengelola kelas dapat disimpulkan sebagai berikut: berdasarkan

analisis data sebagian besar responden berpendapat bahwa ruang kelas diatur

sesuai dengan jumlah siswa dalam kelas. Hal ini meliputi tujuan penggunaan

keterampilan mengelola kelas, prinsip-prinsip penggunaan keterampilan

mengelola kelas, pendekatan dalam pengelolaan kelas, komponen

keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi

belajar yang optimal, komponen keterampilan yang berhubungan dengan

pengembalian kondisi belajar yang optimal, permasalahan disiplin yang

bersifat individual, permasalahan disiplin yang bersifat kelompok, dan

penataan ruang kelas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis ingin mengemukakan saran untuk

proses kegiatan pembelajaran yang akan datang.

(27)

78

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dosen diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pembelajaran agar

mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai

keterampilan dasar mengajar sehingga dapat melaksanakan simulasi dengan

baik.

2. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga

Mahasiswa diharapkan lebih banyak membaca buku yang berkaitan dengan

keterampilan dasar mengajar, sering melakukan latihan dan sering melakukan

konsultasi dengan dosen mata kuliah agar bisa melaksanakan simulasi dengan

(28)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

79

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari.dkk. 2009. Guru Profesional (Menguasai Metode dan TerampilMengajar). Bandung: Alfabeta.

Anwar, Moch. Idochi. 1987. Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.

Brown, G. 1991. Pengajaran Mikro, Program Ketrampilan Mengajar. Surabaya: Airlangga University Press.

Degeng, I Nyoman S. 1993. Pegangan Teknologi Pendidikan Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Universitas Terbuka. Jakarta: Depdikbud.

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman dan Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama.

Hamalik, O. 1993. Praktek Keguruan. Bandung: TARSITO.

Hasibuan dan Moedjiono. 1993. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hasibuan, J.J, dkk. 1988. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro. Bandung: Remadja Karya.

Lasmanawati, E. 2011. Hand Out Belajar dan Pembelajaran Tata Boga. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Marno dan Idris. 2010. Strategi & Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

(29)

Fitri Aprilia Suda, 2014

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

80

Tukiran dan Sofian Effendi. 2012. Metode Penelitian Skripsi. Jakarta: LP3S.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Uno, Hamzah B. 2010. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Moh. Uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumber lain:

Listya Nurmaulina. 2012. Keterampilan Dasar Mengajar. [Online]. Tersedia:

http://listyanurmaulina.blogspot.com/2013/06/keterampilan-dasar-mengajar.html[20 Februari 2014]

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai Dasar Hukum dalam penyusunan pembuatan Rencana Strategis Satuan Kerja Unit Perangkat Daerah (SKPD) adalah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan, kesabaran, kekuatan serta hikmah yang terbaik

Jenis-jenis Bakteri Gram Positif Potensial Patogen Pada Ikan Bandeng ( Chanos chanos ) Di Tambak Desa Tanjung Rejo Paluh Putri Percut Sei Tuan. Dibimbing oleh DWI SURYANTO

Dengan analisa Regresi Sederhana dimana didapat dari kedua dimensi tersebut bahwa nilai persamaan Regresi Sederhana y = 3691.73 + 0.928 dan Nilai Korelasi adalah 0.976 = 98%.

Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat pelaksanaan pembelajaran praktek kerja industri di SMK Negeri 8 Bandung tergolong dalam kategori cukup

Identifikasi bakteri pada berbagai anggota tubuh ikan bandeng yang diduga terdapat bakteri penyebab penyakit sangat penting untuk menentukan spesies bakteri apa

Untuk itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan konsumen tersebut dalam menggunakan pelayanan mini market Alfa Mart berdasarkan atributnya, juga

bakteri ini dapat menimbulkan kematian ikan yang tinggi pada ikan nila dalam.. berbagai ukuran, termasuk pada stadia benih.Penyakit yang disebabkan