PERSONAL ADJUSMENT PADA SAAT MENGHADAPI MASA PENSIUN
(Studi Fenomenologi Near Phase terhadap Dua Orang Pegawai Negeri Sipil Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Banceuy Bandung)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
pada Jurusan Psikologi
Oleh :
Nining Sriningsih
0 9 0 3 8 7 1
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
PERSONAL ADJUSMENT PADA SAAT MENGHADAPI MASA PENSIUN
(Studi Fenomenologi Near Phase terhadap Dua Orang Pegawai Negeri Sipil Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Banceuy Bandung)
Oleh
Nining Sriningsih
Skripsi
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi pada Jurusan Psikologi
Fakultas Ilmu Pendidikan
@ Nining Sriningsih
Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA banceuy bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Nining Sriningsih (0903871). “Personal Adjusment pada Saat Menghadapi Masa Pensiun (Studi Fenomenologi Near Phase terhadap Dua Orang Pegawai Negeri Sipil Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Banceuy Bandung”). Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu
Pendidikan UPI, Bandung (2014).
Pensiun adalah suatu keadaan dimana seseorang berhenti bekerja karena keinginan sendiri atau ditetapkan secara administratif yang telah memenuhi syarat sekaligus harus melepaskan segala kekuasaan dalam kewenangan sebagai pegawai pada jabatan yang dipegangnya. Masa pensiun merupakan masa transisi ke pola hidup yang baru sehingga membutuhkan persiapan bagi yang akan menjalankannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan subjek terdiri dari dua orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penyesuaian diri serta faktor yang paling dirasakan oleh Pegawai Negeri Sipil ketika menghadapi masa pensiun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua subjek mengalami perubahan terhadap Personal Adjusment yaitu meliputi penyesuaian fisik, emosi (psikologis), nilai, moral dan religius, serta penyesuaian sosial. Rekomendasi penelitian ini diharapkan untuk Lapas agar mengadakan pelatihan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang akan menghadapi masa pensiun sehingga dapat mempersiapkan masa pensiun itu dengan kegiatan yang lebih bermanfaat lagi.
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA banceuy bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Nining Sriningsih (0903871). "Adjustment in the Face of Pansion (Phenomenology Study
Near Phase on Double Civil Service Class IIA Banceuy Correctional Institution London”).
Thesis Department of Psychology Faculty Ilmu Pendidikan UPI, Bandung (2014).
Pansion is a condition where a person stops working because of their own desire or administratively set that has been qualified at the same time must relinquish any power within the competence of the employees in the office he held. Pansion is a transition to a new lifestyle that requires preparation for that will run it.The study was conducted using a qualitative method of phenomenology to the subject consists of two people . The purpose of this study was to determine the shape of the adjustment as well as the factors that most felt by the Civil Service when facing pasion.The results of this study indicate that both subjects experienced a change to the adjustments which include changes in her physical, emotional (psychological), values, moral and religious, and social adjustment. Recommendations of this study are expected to prisons in order to provide training to civil servants who will be facing retirement so as to prepare for pasion with activities that are more useful.
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGUJI
PERNYATAAN KEASLIAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Fokus Penelitian ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Penyesuaian Diri
... 7
1. Definisi
Penyesuaian Diri ... 8
2. Faktor yang
Mempengaruhi Penyesuaian Diri ... 9
3. Aspek-aspek
Penyesuaian Diri pada Saat Pensiun ... 16
3. Masa Persiapan
Perkembangan pada Masa Usia Madya ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
A. Desain
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan
... 65
B. Saran
... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bekerja merupakan suatu aktivitas yang penting dalam kehidupan seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan bekerja, individu dapat memperoleh kepuasan tersendiri, karena disamping mendatangkan uang dan fasilitas, juga dapat memberikan nilai dan kebanggaan tersendiri dimana individu dapat berprestasi ataupun melakukan kebebasan untuk menuangkan kreativitasnya. Namun demikian, pada batas waktu tertentu seseorang harus menjalani masa pensiun atau tidak bekerja lagi.
Persepsi pensiun (dari sudut pandang pegawai) secara umum adalah seseorang yang berhenti bekerja karena keinginan sendiri atau ditetapkan secara administratif yang telah memenuhi syarat sekaligus harus melepaskan segala kekuasaan dan kewenangan sebagai pegawai pada jabatan yang dipegangnya. Konsekwensi akan hilangnya penghasilan tetap dan berbagai tunjangan yang diterima setiap bulan dan diganti uang pensiun yang diterima sekaligus atau diberikan secara bulanan. Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia: (1) Pensiun = uang sara ; (2) sudah tidak bekerja lagi dan mendapat uang sara.
Dipensiun(kan) = diberhentikan bekerja dan diberi uang sara. Sedangkan “Pensiunan” adalah
orang yang menjalankan pensiun. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita “Pensiun” lebih ditujukan pada Pegawai Negeri, baik PNS, ABRI, Polisi, atau Pegawai BUMN.
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai pegawai, baik sebagai Pegawai Negeri maupun Pegawai Swasta. Hal tersebut sulit untuk dilakukan karena individu tersebut harus melepaskan instansi tempatnya berkerja selama beberapa tahun. Oleh karena itu, ketika seseorang mulai memasuki dan menjalankan pensiun, rasa sedih, kaget, dan gelisah pasti akan dirasakan oleh setiap individu yang mengalaminya.
Pelatihan yang ditujukan untuk Pegawai Negeri Sipil baik yang akan ataupun yang sudah memasuki masa pensiun menunjukkan bahwa masa pensiun merupakan masa yang sangat kritis sehingga membutuhkan persiapan agar individu mampu menyesuaikan dirinya pada masa pensiun itu. Pada bulan Februari 2013 Sekretaris Kopri Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat, Azhari SH melakukan Pelatihan Kewirausahaan bagi PNS yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) yang bertempat di Gedung Pertemuan Umega Gunung Medan. Pelatihan ini diikuti lebih kurang 50 orang PNS yang akan memasuki masa pensiun dari berbagai instansi. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Cabang Bank Nagari Pulau Punjung H.Asrijal yang menyampaikan materi mengenai Peranan Perbankan Pengembangan Ekonomi Masyarakat, dan Ir.Fatrial Panai, MM dengan materi Kewirausahaan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada calon pensiun dalam menghadapi masa pensiunnya, sehingga diharapkan kepada para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dapat mempersiapkan masa pensiunnya dengan baik. (SeputarSumbar.com).
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bimbingan Kerja di Lapas Banceuy menjadikan ketakutan tersendiri karena berkurangnya tunjangan dan harus melepaskan fasilitas yang digunakannya pada saat pensiun. Selain itu, di Lapas Banceuy tidak ada pelatihan khusus yang diberikan untuk PNS ketika akan memasuki masa pensiun. Hal tersebut sangat diperlukan bagi PNS yang akan memasuki masa pensiun karena dengan begitu mereka memiliki perencanaan yang akan dijalankan pada saat masa pensiun itu tiba. Tahun sebelumnya, Lapas Banceuy mengadakan pelatihan yang dilakukan secara bekerja sama dengan KORPRI. Pelatihan-pelatihan tersebut meliputi pelatihan tanaman, beternak, serta keterampilan lainnya. Manfaat dari kegiatan tersebut yaitu PNS yang memasuki masa pensiun dapat memiliki kesiapan untuk menghadapi perubahan dirinya serta memiliki rencana kegiatan yang telah dipersiapkan.
Tunjangan serta fasilitas yang didapatkan oleh Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Lapas memungkinkan adanya ketakutan bagi para pegawai ketika memasuki masa pensiun terlebih apabila individu tersebut memiliki jabatan di kantornya. Meskipun masih memperoleh gaji namun gaji tersebut dirasa tidak cukup. Perubahan dari gaji yang didapatkan, terlebih jika individu mempunyai tanggungan anak yang masih sekolah, itu dirasa tidak cukup dan PNS tersebut merasa terbebani karena dirasa tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya seperti dulu lagi (Hurlock, 1994).
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hidup santai dan ikhlas. Ketakutan menghadapi masa pensiun, membuat banyak orang mengalami problem serius baik dari sisi kejiwaan maupun fisik, individu yang memiliki harapan yang besar serta sangat menginginkan posisi yang tinggi dalam pekerjaannya. Hal ini akan sangat rentan bagi individu untuk mengalami goncangan ketika pensiun atau yang biasa kita kenal sebagai post power syndrome (Dinsi, 2006).
Penelitian Nuwansa (2010) mengenai “Hubungan Konsep Diri dengan Kecemasan
Menghadapi Pensiun (pada Karyawan PT.Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur)”. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebagian besar karyawan PT Badak NGL yang akan memasuki masa pensiun pada Agustus 2011-2012 memiliki konsep diri negatif. Konsep diri negatif ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh masa transisi terhadap perubahan peran yang mungkin dialami ketika akan memasuki masa pensiun. Konsep diri bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh penyesuaian diri ketika memasuki masa pensiun. Semakin baik penyesuaian diri, maka semakin positif konsep diri yang dimiliki oleh seorang karyawan. Selain itu, sebagian karyawan juga mengalami kecemasan menghadapi masa pensiun. Presentasi kecemasan lebih banyak disebabkan karena aspek sosial. Maksudnya, sebagian besar karyawan cemas akan integritas dan identitas sosial, cemas akan perasaan diasingkan, cemas karena tidak diakui oleh suatu lingkungan tertentu dan cemas kehilangan pertemanan pada saat bekerja.
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih (2008), yang berjudul “Hubungan antara
Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun pada PNS Di Pemerintahan Kabupaten Rembang”, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat kecemasan menghadapi masa pensiun pada PNS di Pemerintahan Kabupaten Rembang. Selain itu, dari hasil penelitian ditemukan bahwa PNS Kabupaten Rembang memiliki dukungan sosial yang tinggi dan mereka tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi masa pensiun. Dukungan sosial yang didapatkan antara lain adalah keluarga, teman kerjanya serta lingkungan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui penyesuaian diri yang dialami oleh Pegawai Nageri Sipil ketika menghadapi masa pensiun. Adanya kesiapan dari individu dapat mempengaruhinya dalam melakukan penyesuaian diri terhadap masa pensiun yang akan dihadapinya. Oleh karena itu, semuanya harus dipersiapkan jauh-jauh hari bahkan beberapa tahun sebelum saatnya tiba. Sehingga pada waktu menghadapi masa pensiun, maka individu tersebut tidak mengalami masalah yang serius melainkan lebih menikmati masa tua yang dialaminya.
B. Fokus Penelitian
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menarik peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Personal Adjusment terhadap Pegawai Negeri Sipil yang menghadapi masa pensiun di Lapas Banceuy. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah penyesuaian diri apa yang dialami oleh PNS ketika menghadapi masa pensiun dan faktor apa yang paling dirasakan pada saat menjelang pensiun dengan tidak adanya persiapan yang diberikan oleh pihak Lapas.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian kali ini, antara lain untuk:
1. Mengetahui penyesuaian diri apa saja yang akan dialami oleh Pegawai Negeri Sipil ketika menghadapi masa pensiun.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan Ilmu Psikologi terutama di bidang Ilmu Psikologi Sosial mengenai penyesuaian diri terhadap Pegawai Negeri Sipil yang akan menghadapi masa pensiun sehingga dapat dijadikan referensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut lagi.
2. Manfaat Praktis
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Struktur Organisasi Skripsi
Adapun struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini, yaitu yang meliputi:
1. Bab I akan membahas mengenai pendahuluan melakukan penelitian yang berisi latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan dari penelitian, manfaat dari penelitian, serta struktur organisasi skripsi.
2. Bab II membahas mengenai landasan teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu teori Personal Adjusment.
3. Bab III akan menguraikan mengenai metode dalam penelitian ini yang berisi subjek penelitian, lokasi penelitian yang akan di ambil, desain penelitian yang digunakan, teknik pengunpulan data, teknik analisis data, rencana pengujian dan keabsahan data, serta proses penelitian yang dilakukan.
4. Bab IV mengemukakan hasil dari penelitian yang meliputi tahap pengolahan data atau tahap analisis data dan pembahasan penelitian atau analisis temuan.
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian tentang upaya penyesuaian diri menjelang masa pensiun kali ini merupakan penelitian naturalistik atau kualitatif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami upaya dan dampak seperti apa ketika seseorang mengalami masa pensiun secara lebih mendalam. Penelitian ini difokuskan pada motivasi, kepribadian, perilaku, kognisi, dan persepsi subjek secara holistik tentang topik yang akan diteliti, sehingga pendekatan yang paling cocok digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi.
Edmund Husserl menjelaskan bahwa fenomenologi adalah suatu studi tentang pengalaman subjektif dari perspektif pokok seseorang (Moleong, 2006). Ahli filsafat fenomenologi lain, Weber menekankan pada verstehen, yaitu pengertian interpretatif terhadap pemahaman manusia (Prastowo, 2012). Jadi, pendekatan fenomenologi menekankan pada fakta yang diperoleh dari pengalaman pribadi individu dan interpretasi individu terhadap dunia. Oleh karena itu, pendekatan fenomenologi tidak lepas dari subjektivitas dan pola perilaku yang dimiliki subjek penelitian terhadap topik permasalahan yang sedang diteliti.
B. Subjek Penelitian
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang masih aktif namun menjelang masa pensiun di Bandung. Kedua orang ini diupayakan memiliki latar belakang keluarga, kepribadian, jabatan. dan tingkat pendidikan yang berbeda. Dan dalam penelitian ini akan menggunakan teknik purpasif sampling, yaitu suatu teknik sampling atau teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu dari pihak peneliti sendiri. Di mana peneliti akan memasuki situasi tersebut dan melakukan pengamatan serta wawancara kepada orang-orang yang dianggap mengetahui tentang keadaan di lingkungan yang menjadi objek penelitian peneliti.
Adapun kriteria atau persyaratan yang harus sesuai dengan objek penelitian ini, antara lain ;
1. PNS aktif yang berusia 55 tahun. 2. Berdomisili di Kota Bandung
3. Di utamakan yang memiliki jabatan khusus di kantornya.
Berikut ini penjelasan mengenai Subjek penelitin :
1. Nama : A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 55 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Suku Bangsa : Jawa
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Nama : B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 55 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMP (kesetaraan SMA)
Pekerjaan : PNS
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Bandung
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang akan diambil yaitu di tempat tingaal dan tempat kerja subjek, yaitu di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIA Banceuy Bandung.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini,teknik pengumpulan data yang akan digunakan ada tiga teknik utama, yaitu :
1. Teknik wawancara
Wawancara yang digunakannya dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur atau wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu wawancara yang lebih bebas, mendalam, dan menjadikan pedoman wawancara sebagai pedoman umum dan garis-garis besarnya saja (Afiduddin dan Saebani, 2009).
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan mengadakan pertemuan dengan subjek untuk bertukar informasi dan ide serta melakukan tanya jawab secara lisan.
2. Observasi
Dalam metode ini peneliti melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian untuk memperoleh data yang sifatnya nonverbal, antara lain ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, serta tempat diadakan wawancara dan observasi ini. Informasi tersebut dapat menjadi data utama ataupun pelengkap ketika penelitian dilaksanakan.
E. Teknik Analisis Data
Proses analisis data yang dipakai adalah dengan menggunakan teknik analisis data Model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012). Yaitu dengan mereduksi data yang didapatkan, kemudian menyajikannya dalam bentuk narasi deskriptif dan yang terakhir menarik kesimpulan secara keseluruhan dari data yang di peroleh. Adapun langkah-langkah analisis data terdiri atas tiga proses, yaitu :
a. Reduksi data (data reduction)
Reduksi data merupakan bentuk analisis data yang menggolongkan dan memilih hal-hal yang penting serta membuang apa yang tidak diperlukan dari data tersebut (Sugiyono, 2012). Dengan begitu, data yang peneliti dapatkan akan direduksi terlabih dahulu agar peneliti lebih memfokuskan terhadap informasi atau data yang ingin didapatkannya.
b. Penyajian data (data display)
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teks naratif dan chart (Sugiyono, 2012). Pada penelitian kualitataif, penyajian data yang sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Jadi, data yang peneliti ambil akan di gabung dalam bentuk narasi deskriptif beserta data-data pendukung lainnya.
c. Menarik kesimpulan/ Verifikasi (conclution drawing)
Proses yang terakhir yaitu kesimpulan. Setelah penyajian data selesai dilakukan, maka akan didapat kesimpulan awal dari data secara keseluruhan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mampu mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya (Sugiyono, 2007). Sehingga jika hal tersebut yang terjadi maka masih perlu dilakukan pengujian keabsahan data hingga akhirnya diperoleh data yang kredibel.
F. Pengujian Keabsahan Data
Agar data yang didapat secara kualitatif valid dan reliabel, maka data tersebut harus melalui uji kredibilitas data, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability (Sugiyono: 2012).
a. Triangulasi data
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini adalah triangulasi teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk mengecek data kepada sumber yang sama dengan beberapa teknik yang berbeda.
b. Member check
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
informan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang telah diberikan oleh informan. Member check akan dilaksanakan setelah kesimpulan data diperoleh dan peneliti akan memverifikasi data yang telah diperoleh dengan subjek yang sebelumnya telah memberikan informasi.
G. Proses Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan akan mengikuti tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi :
Mencari informasi yang terkait penyesuaian diri pada Pegawai Negeri Sipil
menjelang masa Pensiun.
Melakukan observasi sederhana kepada salah seorang yang telah mengalami
masa pensiun
Melakukan observasi terhadap salah seorang yang akan memasuki masa pensiun Menyusun proposal penelitian, mencari subjek-subjek yang dianggap relevan
dengan tema penelitian, dan melakukan wawancara. 2. Tahap pelaksanaan
Pada tahapan pertama, peneliti akan berkenalan dengan subjek-subjek penelitian
dan membangun rapport yang baik dengan mereka.
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti membuat kesepakatan tentang waktu dilakukannya observasi dan
wawancara serta kerahasiaan data yang diperoleh.
Peneliti melaksanakan observasi dan wawancara sesuai dengan rancangan yang
telah disusun sebelumnya secara lebih mendalam kepada subjek.
Peneliti melakukan verifikasi data dengan memberikan kuisioner berupa
jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh subjek. 3. Tahap pengolahan data
Peneliti menganalisis data yang didapat dari subjek-subjek penelitian.
Kemudian mereduksi data yang akan diolah, dan menyajikan data dalam bentuk
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Personal Adjusment pada saat menjelang masa pensiun terhadap dua orang Pegawai Negeri Sipil yang masih aktif bekerja namun menjelang masa pensiun di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIA Banceuy Bandung, diperoleh kesimpulan bahwa penyesuaian diri PNS menjelang masa pensiun dapat dilihat dari segi fisik, emosi (psikologis), nilai, moral dan religius serta penyesuaian sosial yang dihadapinya meliputi lingkungan keluarga, lingkungan rekan kerja dan lingkungan masyarakat.
Secara fisik, subjek A dan B menyadari bahwa menjelang masa pensiun kondisi
fisiknya semakin berkurang. Subjek A mengurangi piket malam yang biasanya dijadwalkan karena merasa fisiknya tidak sekuat dulu dan sering mengalami masuk angin apabila sudah melaksanakan piket malam. A menjaga kesehatannya dengan menjalankan olahraga seperti jalan-jalan santai pada saat libur kerja karena dengan begitu A juga dapat mengurangi ketergantungannya kepada rokok. Pada subjek B, mengingat kondisi badannya yang semakin berkurang, B mulai mengurangi pekerjaan buruh bangunannya sebagai pengankut batu dan pasir dengan menjadi penembok. Secara emosi (psikologis), pada subjek A merasa tidak ada ketakutan dalam
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
isteri dan anak pertamanya yang masih bekerja dirasa dapat membantu dalam mememenuhi kebutuhan sehari-hari, A juga merasa bahwa masih mempunyai Allah yang akan menjaganya. Sementara itu, pada subjek B, mendekati masa pensiun tidak ada ketakutan yang di rasakannya meskipun penghasilannya menjadi berkurang. Terlepas dari hal tersebut, subjek A dan B merasa senang menghadapi pensiun karena akan menyelesaikan tugasnya sebagai petugas di Lapas Banceuy Bandung.
Secara Religius, subjek A dan B merasa dekat dengan Allah dan sering melakukan
ibadah ibadah, seperti menjalankan Shalat lima waktu, lebih sering membaca Al-Quran bahkan pada saat bulan Ramadhan mengikuti Shalat Terawih di Masjid.
Secara Sosial, subjek A dan B sudah memberitahukan keluarganya bahwa akan
memasuki masa Pensiun pada tahun 2014. Keluarga merasa senang karena akan memasuki masa pensiun sehingga subjek A dan B dapat beristirahat. Meskipun dari pihak Lapas tidak ada persiapan yang diberikan kepada PNS yang akan memasuki masa pensiun, namun kedua subjek sudah memiliki rencana untuk masa pensiun nanti. Subjek A berencana untuk melanjutkan ternak ayam yang sudah dijalankan beberapa tahun sebelumnya. Sedangkan pada subjek B berencana untuk menjalankan pekerjaan buruh bangunan yaitu sebagai penembok.
B. Saran
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kepada pihak Lapas Banceuy Kelas IIA Bandung, diharapkan untuk tahun selanjutnya agar diadakan kembali kegiatan Pelatihan bagi PNS yang akan memasuki masa pensiun, sehingga PNS tersebut memiliki keahlian dibidang lain serta mempunyai gambaran pada saat masa pensiun itu tiba. Selain itu, pihak Lapas juga bisa memberikan persiapan secara fisik dan mental dalam menghadapi masa pensiun dengan mengadakan kerja sama bersama lembaga-lembaga yang bersangkutan.
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Clara. M.A. 22/03/2008. Pensiun Stres dan Bagagia. [online]. Tersedia : http://all-about-stress.com/2008/03/22/pensiun-stres-dan-bahagia/ (27 September 2010).
Dinsi, V,. Dkk. (2006). Ketika Pensiun Tiba. Jakarta: Wijayata Media Utama.
Eliana, R, S.Psi,. (2003) Konsep Diri Pensiunan. Skripsi pada Program Studi Psikologi fakultas Kedokteran Universitas Sumatrera Utara. (Online). Tersedia (Desember 2012).
Hurlock.B.E. 1994. Psikologi Perkembangen. Jakarta : Jakarta
Komalasari, G. (1995). Kecemasan menghadapi pensiun (study mengenai hubungan antara
makna hidup, dukungan sosial, dan sikap dengan kecemasan menghadapi pensiun pada
pegawai negeri sipil di DKI Jakarta). Tesis Magister pada Fpsi.UI. Jakarta : tidak
diterbitkan.
Moelong, L.J. 2010. Metode Penelelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Prastowo, A. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Putri, N.E. (2010). Hubungan konsep diri dengan kecemasan menghadapi pensiun (studi
kolerasional terhadap karyawan PT Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur). Skripsi
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Putri, Pradiptya, P. (2013). Penyesuaian diri remaja yang tinggal di panti asuhan (studi
kasus pada dua orang remaja yang tinggal di panti asuhan wisma putera bandung).
Skripsi pada FIP Psikologi.UPI.Bandung : tidak diterbitkan.
Rahmadani, W. (2010). Hubungan dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi
masa pensiun pada pegawai PT dirgantara Indonesia. Skripsi pada FIP psikologi.UPI.
Bandung : tidak diterbitkan
Rizaniyah. L. 2011. Hubungan Konsep Diri dengan Kecemasan menjelangb Pensiun pada
Guru PNS Di Dinas Pendidikan Kota Pasuruan. [online]. Tersedia :
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/hubungan-konsep-diri-
dengan-kecemasan-menjelang-pensiun-pada-guru-pns-di-dinas-pendidikan-kota-pasuruan-lailatur-rizaniyah-49572.html (27 September 2012).
Rosmiati, N. (2011). Penyesuaian diri pada remaja putri yang menikah dini (studi kualitatif
terhadap dua remaja putri yang menikah pada usia kurang dari 16 tahun di kecamatan
parongpong kabupaten bandung bara). Skripsi pada FIP Psikologi.UPI. Bandung :
tidak diterbitkan.
Santrock. W. J. 2006. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta : Erlangga.
Schneider, A. 1964. Personal Adjusment And Mental Health.
Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental II; penyesuaian diri dan kesehatan mental serta
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setyaningsih, S. (2008). Hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat keccemasan
menghadapi masa pensiun pada pegawai negeri sipil di pemerintahan kabupaten
Remban. (Online). Tersedia : (http://eprints.undip.ac.id/16076 (agustus 2013).
Siswanto, S.Psi., M.Si. (2007). Kesehatan Mental Konsep, Cakupan dan Perkrmbangannya. Yogyakarta : ANDI
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung : Alfabeta.
Tavris, Carol., & Wade, Carole. 2008. Psikologi. Erlangga : Jakarta.
Turner, Jeffrey,S., & Helms. D., 1983. Life Span Development. New York: Hold Saunder
50 PNS Masa Persiapan Pensiun Mengikuti Pelatihan – Portal Berita Ranah Minang Terkini, Terupdate, dan Aktual.www.SeputarSumbar.com (Desember 2013).
http//coretanseadanya.blogspot.ca/2012/09/pengertian-nilai-moral-dan-norm,a-dalam.html (27 Desember 2013).
http://infoanehgan.blogspot.com/2010/07/dukungan-sosial-dengan- kecemasan.html (13 Desember 2012)
http://sichesse.blogspot.com/2012/04/post-power-syndrome-pada-pegawai- negeri.html
(13 Desember 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negeri (10 Juni 2013)
Nining Sriningsih, 2014
Personal adjusment pada saat menghadapi masa pensiun : studi fenomenologi near phase terhadap dua orang pegawai negeri sipil lembaga permasyarakatan kelas IIA Banceuy Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/07/05/dukungan-sosial-dengan-kecemasan/ (27
September 2012)
Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Menghadapi Pensiun Pada Pegawai (2008).