• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 162012801 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 162012801 BAB III"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat

bantu statistik (Kholil dalam Syahrial, 2009 : 29). Penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan

sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014 :

14).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: “ Pengaruh Gaya Kepempinan dan

Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Sampurna

Kuningan Juwana“. Maka penelitian dilaksanakan pada PT Sampurna Kuningan

di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Desa Growong Lor

(2)

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,

2014 : 117). Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian yang akan

dikenai generalisasi hasil penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006 : 130).

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Sampurna Kuningan

Juwana yang berjumlah 48 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2014 : 118). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan Teknik Sampling Jenuh. Teknik Sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel,

istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi

dijadikan sampel (Sugiyono, 2014 : 124-125). Sampel dalam penelitian ini

sama dengan jumlah populasi yaitu 48 karyawan PT Sampurna Kuningan

Juwana.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

(3)

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2014 : 14).

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang sumber datanya

diperoleh melalui observasi, wawancara, langsung dengan pimpinan maupun

karyawan perusahaan dan juga dan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada

seluruh karyawan perusahaan yang seluruhnya berjumlah 48 orang.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan kuesioner

dibantu dengan wawancara dan observasi. Kuesioner atau angket merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,

2014 : 199). Sedangkan wawancara hanya membantu menambah informasi yang

didapat dari hasil jawaban responden pada angket. Wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2014 : 194). Sutrisno Hadi (1986)

mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

(4)

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrument penelitian atau kuesioner yang baik seharusnya memenuhi

persyaratan yaitu valid dan reliable. Mengetahui validitas dan reliabilitas

kuesioner perlu dilakukan pengujuan atas kuesioner dengan menggunakan uju

validitas dan uji reliabilitas yang bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang

dibagikan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan reliable, maka

penulis juga akan melakukan kedua uji ini terhadap kuesioner.

Uji validitas dimaksudkan untuk mendapatkan butir-butir pertanyaan yang

benar-benar valid, yaitu yang dapat mengungkapkan tingkat validitas variabel

uyang diukur secara tepat.Valid berarti instrument yang digunakan dapat untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2014 : 173). Uji validitas

penelitian ini adalah dengan validitas konstrak.

a. Validitas Konstrak

Keterangan :

R = Koefisien korelasi product moment

N = Jumlah responden

x = Skor butir atau jawaban setiap item

y = Skor total

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu instrument (kuesioner) dikatakan valid bila korelasi tiap faktor

(5)

b. Reliabilitas Alpha Cronbach

Instrument yang reliabel adalah instreumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2014 : 173). Formula statistic yang dapat digunakan untuk menguji

reliabilitas adalah Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut :

( )

Keterangan :

α = koefisien alpha

K = banyaknya pertanyaan

Σb2

= nilai varians jawaban item

Σt2

= nilai varians skor total

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Reabilitas diukur dengan uji statistik

cronbach’s alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach’s alpha > 0,60.

3.7. Kerangka Berfikir

Kepuasan kerja merupakan rasa yang dimiliki para karyawan atas hal-hal

yang diberikan oleh pimpinannya.Seringkali kegagalan kepemimpinan

diakibatkan karena adanya budaya organisasi dan dapat membuat kepuasan kerja

karyawannya berkurang.Gaya kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap

(6)

kepuasan kerja karyawan karena adanya perbedaan aturan pimpinan yang dahulu

dan pimpinan yang sedang memimpin perusahaan saat ini.

Uma Sekaran (Sugiyono, 2014 : 91) mengemukakan bahwa, kerangka

berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.

Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (Independent) yaitu

Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja Karyawan

sebagai variabel terikat (Dependent). Model hipotetisnya yaitu sebagai berikut :

Keterangan :

X1 = GayaKepemimpinan

X2 = Budaya Organisasi

Y = Kepuasan Kerja Karyawan

= Menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

3.8. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 : X1

X2

(7)

60). Definisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah sebagai

berikut :

- Variabel X1 = Gaya Kepemimpinan. Gaya kepemimpinan adalah suatu

cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi

perilaku orang lain (Thoha (2007).

Menurut penelitian ini, gaya kepemimpinan merupakan cara seorang

pemimpin dalam memberikan contoh kedisiplinan, keterampilan, evaluasi,

keterbukaan, toleransi, kerja sama dan sikap untuk membangkitkan semangat

pegawai dalam meningkatkan kinerjanya.

- Variabel X2 = Budaya Organisasi. Budaya organisasi adalah sistem

nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari,

diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai

sistem perekat, dan dijadikan acuan perilaku dalam organisasi untuk mencapai

tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Moeljono, 2003).

Budaya Organisasi dalam penelitian ini adalah norma, kepercayaan, asumsi,

dan kebiasaan suatu organisasi yang dikembangkan dalam waktu yang lama

oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organisasi dalam melayani para

konsumen dan untuk mencapai tujuan organisasi.

- Variabel Y = Kepuasan Kerja Karyawan. Kepuasan kerja didefinisikan

sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan

hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins dan Judge, 2008)

Kepuasan Kerja yang dimaksud dalam dalam penelitian ini adalah sikap

(8)

terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa

menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan yang

dilakukannya.

3.9. Instrumen Penelitian

Berdasarkan dari definisi operasional variabel yang telah dijelaskan,

penulis lalu mengembangkan menjadi instrumen penelitian untuk mengukur

variabel yang diteliti.Pengukuran variabel penelitian ini dilakukan melalui

pertanyaan-pertanyaan kuisioner. Indikator dari instrumen penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Table 1 Indikator Variabel

Variabel Indikator Butir

Gaya

Penelitian ini menggunakan skala ordinal, yang digunakan memberikan

(9)

(Juliansyah Noor (2012 : 126). Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur oleh

instrument pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi

pernyataan-pernyataan skala likert. Menurut Sugiyono (2014:134) skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dam persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sehingga untuk mengetahui

pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang menggunakan instrumen

penelitian berupa kuisioner, penulis menggunakan metode skala Likert.

Pengukuran jawaban responden menggunakan kriteria pembobotan tengan

tingkatan sebagai berikut :

1. Jawaban Sangat Sesuai Kenyataan diberi bobot 5

2. Jawaban Sebagian Besar Sesuai diberi bobot 4

3. Jawaban Cukup Sesuai Kenyataan diberi bobot 3

4. Jawaban Sebagian Besar Tidak Sesuai diberi bobot 2

5. Jawaban Sangat Tidak Sesuai Kenyataan diberi bobot 1

3.10 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2014 : 96).

(10)

A. Hipotesis Kerja

Berdasarkan teori, dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut :

X1 : Ada pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap kepuasan

karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana

X2 : Ada pengaruh positif budaya organisasi terhadap kepuasan

karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana.

Y : Ada pengaruh positif kepemimpinan dan budaya organisasi secara

simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Sampurna

Kuningan Juwana.

B. Hipotesis Statistik

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji partial (uji-t) dan

uji simultan (uji-f)

- Uji Partial (uji-t)

Uji partial (uji-t) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel

independent yaitu gayakepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2)

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel

dependent yaitu kepuasan kerja (Y) secara parsial. Kaidah pengambilan

keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS dengan tingkat

signifikasi yang ditetapkan adalah 5%.

a) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak atau

variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada

(11)

b) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima atau

variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh

antara variabel yang diuji.

1) Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan (Y) :

Ho : ρx1y < 0

Ha : ρx1y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila t signifikan pada level < 0,05

2) Hipotesis Budaya Organisasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

(Y) :

Ho : ρx2y < 0

Ha : ρx2y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila t signifikan pada level < 0,05

C. Uji Simultan (uji-F)

Uji simultan (uji-f) ini digunakan untuk melihat apakah variabel

independent yaitu gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara

bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

dependent yaitu kepuasan kerja (Y). Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F

dengan menggunakan SPSS adalah:

3) Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X1) dan Budaya Organisasi (X2)

(12)

Ho : ρx1x2y < 0

Ha : ρx1x2y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila F signifikan pada level < 0,05

D. Uji Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk

mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Bila

koefisien determinasi r2= 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh

sama sekali (= 0%) terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya, jika koefisien

determinasi r2= 1, berarti variabel tidak bebas 100% dipengaruhi oleh variabel

bebas. Karena itu letak r2 berada dalam selang (interval) antara 0 dan 1, secara

aljabar dinyatakan 0 <r2<1. r2secara sederhana merupakan suatu ukuran kemajuan

ditinjau dari sudut pengurangan kesalahan total (total error). r2menunjukkan

pengurangan atas kesalahan total ketika diplot sebuah garis regresi.

3.11 Analisis Data Penelitian

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan

cara memasukkan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

(13)

penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif prensentase dengan analisis regresi

linier berganda. Adapun rumusnya adalah :

1) Analisis Deskriptif (Mohammad Ali dalam Didik, 2006)

Keterangan :

% = nilai presentase atau hasil

n = jumlah frekuensi tiap kategori

N = jumlah seluruh responden

2) Analisis Regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan

kerja karyawan. Rumusnya regresinya adalah : Y = a + bx (Sudjana dalam Didik,

Gambar

Table 1 Indikator Variabel

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

proses mencari atau menemukan alumni bukanlah suatu hal yang mudah, khususnya mereka alumni angkatan lama, dikarenakan pada waktu mereka lulus belum ada suatu

mempelajari perubahan koordinat titik- titik pantau tersebut, baik terhadap stasiun referensi maupun di antara sesama titik pantau secara periodik, maka karakteristik

(Sumber data. Humas Pemda Bolaang Mongondow Utara.2012). Persoalan pembangunan yang ada ditingkat masyarakat dapat terselesaikan secara parsitipasif. Selain itu, dengan

Terdapat faktor pengetahuan, peluang waktu, pengaruh teman sebaya, paparan media pornografi, kontrol diri yang berpengaruh terhadap perilaku seks bebas paranikah pada

Pada jenis rule fuzzy tipe pertama setiap fungsi keanggotaan mempunyai hasil yang berbeda satu sama lain, hal ini dikarenakan syarat untuk pergeseran NEFPROX berbeda

keluhan pelanggan yang dilakukan oleh bagian Humas RSU Bethesda

Penambahan kepadatan udang putih sebesar 8 ± 2 ekor/m 2 pada sistem budidaya udang windu secara intensif menurunkan laju pertumbuhan windu tetapi tidak

Sehubungan dengan telah selesainya Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, dengan ini kami