• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional."

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi Kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo

Katarina Sri Murwani Universitas Sanata Dharma

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, (2) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, (3) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas 6, seluruh guru yang mengajar dan seluruh orang tua siswa kelas 6. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dan diperoleh 102 untuk sampel siswa, 18 untuk sampel guru dan 95 untuk sampel orang tua. Data dalam penelitian ini, yang meliputi persepsi siswa, guru dan orang tua dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert yang terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji t dengan bantuan komputer program SPSS versi 12 for Window.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,001 < σ 0,05), (2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,265 > σ 0,05), (3) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,135 < σ 0,05).

(2)

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF STUDENTS, TEACHERS AND STUDENTS’ PARENTS TOWARDS PREPARATION OF FACING THE NATIONAL

EXAMINATION

A Case Study : Students, Teachers and Students’ Parents of the Sixth Class Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary

School

Katarina Sri Murwani The University of Sanata Dharma

2010

The purpose of this research is to understand whether: (1) there is any significant different perception between the students of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination: (2) there is any significant different perception between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination: (3) there is any significant different perception between students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination.

This research is a comparative reseach with the population of the sixth class, teachers and students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elemntary School. The technique of taking the samples in this research was probability sampling. The samples were 102 students, 18 teachers and 95 students’ parents. The data in this research include the perception of the students, teachers and students’ parents obtained by using questionnaire with Likert Scale to examine its validity and its reliability. The technique of analysing this research was T Exam with the help of SPSS version 12 for Windows

computer program.

This result of the investigation shows that: (1) there is any significant different perception between the students of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,001 < σ 0,05); (2) there isn’t any significant different perception between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,265 > σ 0,05); (3) there isn’t any significant different perception between students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,135 > σ 0,05).

(3)

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan

SD Kanisius Kadirojo

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Katarina Sri Murwani

051334078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Katarina Sri Murwani 051334078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

(5)
(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

Bapak dan Ibu tercinta

Adik-adikku yang ku sayangi

Semua Saudara-saudaraku yang ku kasihi

Semua teman-temanku yang ku sayangi

(8)

MOTTO

Keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan

dari dunia dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginan nyata. Tetapi orang

yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selamanya. (Yoh 2: 15-17)

Bagaimana cara agar Allah mengasihi kita? Caranya adalah melakukan

perintah Tuhan dalam menjalani hari-harimu dan tetap berharap pada Yesus.

Bagaimana agar kita tahu dan bias melakukan perintahnya? Jawabnya………

Baca alkitab dan berdoa pada-Nya. Dia pasti menyertai dan membimbingmu.

(Yoh 14: 31)

Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerahtetap jalani hidup ini melakukan

yang terbaik. Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya, bagi

hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa.

Jangan menyerah…………..Jangan Menyerah

(9)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Maret 2010

Penulis

Katarina Sri Murwani

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “ PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL. Studi kasus: Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd. M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, perhatian, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

(11)

5. Bapak Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini

6. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Joko Wicoyo,M.S. yang telah menyempurnakan abstrak dalam bahasa Inggris.

8. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

9. Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua Siswa dan Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo yang telah membantu dalam melakukan penelitian. 10.Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan dan bantuan baik moril maupun materiil hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. 11.Adik-adikku serta semua saudaraku yang telah memberikan banyak bantuan

dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. 12.Teman-teman PAK’ 05 kelas B (Tia, Mbak Asih, Mbak Ri2, Mbak Tri, Rina

Budi, Widhie, Andri, Villa, Ertyn, Whilda, Novi, Merry, Dwie, Rini, Chopy, Galuh, Boim, Rosa, Rita, Maya, Marsya, Lilis, Iwak, Tosu, Yanto, Febran, Yansen, Mas Adi, Mas Kris, Mas Eka, Dwik, Li2k, Itok, Robert) yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan.

13.Teman-teman PAK’05 kelas A (Thitex, Mbak Kur, Mbak Niken, Chandra, Paula, Yuni, Eka, Echa, Arnon, Lusy, Selly, Vita, Philip, Bangkit, Singgih

(12)

serta teman-teman yang lain) yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan.

14.Bagus yang telah memberikan semangat, bantuan dorongan dan dukungan. 15.Teman-teman tentor Galileo yang telah memberikan banyak bantuan dan

dukungan.

16.Teman-teman SMEA Tarakanita yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan.

17.Teman-teman Mudika Lingkungan yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan.

18.Semua yang belum dapat penulis sebutkan dan telah memberikan bantuan dan dukungan dalam studi maupun dalam penulisan skripsi ini.

Semoga bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak tersebut membuahkan kebahagiaan. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini belumlah sempurna, maka dari itu mohon masukan dan saran dari pembaca.

Yogyakarta, 11 Maret 2010

Penulis,

Katarina Sri Murwani

(13)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Katarina Sri Murwani

Nomor Mahasiswa : 051334078

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ Persepsi Siswa, Guru dan Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional. Studi Kasus: Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyakarta,

Pada tanggal: 11 Maret 2010

Katarina Sri Murwani

(14)

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi Kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo

Katarina Sri Murwani Universitas Sanata Dharma

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, (2) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, (3) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas 6, seluruh guru yang mengajar dan seluruh orang tua siswa kelas 6. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dan diperoleh 102 untuk sampel siswa, 18 untuk sampel guru dan 95 untuk sampel orang tua. Data dalam penelitian ini, yang meliputi persepsi siswa, guru dan orang tua dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert yang terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji t dengan bantuan komputer program SPSS versi 12 for Window.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,001 < σ 0,05), (2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,265 > σ 0,05), (3) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,135 < σ 0,05).

(15)

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF STUDENTS, TEACHERS AND STUDENTS’ PARENTS TOWARDS PREPARATION OF FACING THE NATIONAL

EXAMINATION

A Case Study : Students, Teachers and Students’ Parents of the Sixth Class Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary

School

Katarina Sri Murwani The University of Sanata Dharma

2010

The purpose of this research is to understand whether: (1) there is any significant different perception between the students of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination: (2) there is any significant different perception between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination: (3) there is any significant different perception between students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination.

This research is a comparative reseach with the population of the sixth class, teachers and students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elemntary School. The technique of taking the samples in this research was probability sampling. The samples were 102 students, 18 teachers and 95 students’ parents. The data in this research include the perception of the students, teachers and students’ parents obtained by using questionnaire with Likert Scale to examine its validity and its reliability. The technique of analysing this research was T Exam with the help of SPSS version 12 for Windows

computer program.

This result of the investigation shows that: (1) there is any significant different perception between the students of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,001 < σ 0,05); (2) there isn’t any significant different perception between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,265 > σ 0,05); (3) there isn’t any significant different perception between students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,135 > σ 0,05).

(16)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………... i

Halaman Persetujuan Pembimbing... ii

Halaman Pengesahan... iii

Halaman Persembahan ... iv

Motto ... v

Pernyataan Keaslian Karya ... vi

Kata Pengantar ... vii

Lembar Persetujuan Publikasi ... x

Abstrak... xi

Abstract.... xii

Daftar Isi ………. .. xiii

Daftar Tabel ………... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………. 1

B. Batasan Masalah ……….. 3

C. Rumusan Masalah ……… 3

D. Tujuan Penelitian ………. 4

E. Manfaat Penelitian ……….... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ……….... 6

(17)

1. Persepsi ……… 6

2. Evaluasi ……… 8

3. UjianNasional ……….. 14

B. Kerangka Berpikir ……… 16

C. Hipotesis Penelitian ………. 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……… 21

B. Tempat dan Waktu Penelitian ………. 21

C. Populasi Penelitian ……….. 21

D. Variabel Penelitian ……….. 22

E. Teknik Pengumpulan Data ……….. 25

F. Pengujian Instrumen Penelitian ……….. 26

1. Pengujian Validitas ……….. 26

2. Pengujian Reliabilitas ……….. 29

G. Teknik Analisis Data ……….. 31

1. Pengujian Prasyarat Analisis ……… 31

2. Pengujian Hipotesis ……….. 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ……….. 36

1. Deskripsi Penelitian ……….. 36

(18)

B. Analisis Data ………. 47

C. Pembahasan ……….. 52

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ……….. 57

B. Saran ………. 58

C. Keterbatasan ………. 59

DAFTAR PUSTAKA ………. 60

KUESIONER... 62 LAMPIRAN

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skoring Berdasarkan Skala Likert………...…23

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...……....23

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...…..…...24

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Mengha- dapi Ujian Nasional……….25

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ………....27

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ………...….…28

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Mengha- dapi Ujian Nasional ...29

Tabel 3.8 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas ………..………32

Tabel 3.9 Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas ………...33

Tabel 4.1 Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...37

Tabel 4.2 Interpretasi Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ……...…………38

Tabel 4.3 Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...38

(20)

Tabel 4.4 Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...39 Tabel 4.5 Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional……41 Tabel 4.6 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional ………...……….41 Tabel 4.7 Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan Terhadap Kesiapan

Menghadapi Ujian Nasional ...42 Tabel 4.8 Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan

Menghadapi Ujian Nasional ...43 Tabel 4.9 Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional...44 Tabel 4.10 Interpretasi Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ……...……44 Tabel 4.11 Interpretasi Persepsi Orang Tua SD Kanisius Kalasan Terhadap

Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...45 Tabel 4.12 Interpretasi Persepsi Orang Tua SD Kanisius Kadirojo Terhadap

Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...46 Tabel 4.13 Hasil Uji t Data Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...48 Tabel 4.14 Hasil Uji t Data Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius

Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...50 Tabel 4.15 Hasil Uji t Data Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan dan

(21)

SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional...51

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses untuk membuat manusia Indonesia menjadi cerdas. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991 : 232) pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Tujuan pendidikan itu diuraikan dalam bentuk yang lebih operasional yaitu peserta didik memiliki kemampuan yang terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

(23)

jenjang pendidikan tertentu yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ujian Nasional merupakan alat ukur yang terstandar dan dikeluarkan oleh pemerintah. Ujian Nasional merupakan suatu fakta yang menunjukkan suatu evaluasi yang bersifat terpusat.

Akhir-akhir ini banyak terjadi masalah mengenai standar kelulusan Ujian Nasional. Kebijakan pemerintah tentang standar kelulusan tersebut telah merampas hak guru sebagai pelaksana evaluasi belajar. Tetapi pada kenyataannya Ujian Nasional masih tetap berlaku dan standar kelulusannya pun tetap dilakukan oleh pemerintah. Alasan-alasan yang melatarbelakangi adanya Ujian Nasional yaitu Ujian Nasional sebagai alat kontrol sekolah pada era otonomi masih diperlukan sepanjang tidak digunakan sebagai penentu kelulusan namun berfungsi sebagai layaknya instrumen penelitian.

Ujian Nasional dianggap sebagai alat untuk mengukur mutu pendidikan secara nasional dan pendorong bagi pendidik, peserta didik, dan penyelenggara pendidikan untuk bekerja lebih keras guna meningkatkan mutu pendidikan (prestasi belajar). Ujian Nasional ini bersifat mendidik agar kita tidak menghasilkan generasi yang tidak kreatif, tidak inovatif dengan motivasi lemah. Sebab dengan adanya patokan kelulusan, maka siswa akan lebih memiliki motivasi, kreativitas yang lebih tinggi serta inovatif dalam belajar.

(24)

Nasional adalah siswa, guru dan orang tua. Dengan alasan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan persepsi siswa, guru dan orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo dalam kesiapan menghadapi Ujian nasional dengan judul penelitian “ Persepsi Siswa, Guru dan Orang Tua Siswa Terhadap Kasiapan Menghadapi Ujian Nasional : Studi kasus para siswa, guru dan orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo di Kecamatan Kalasan”.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan persepsi siswa, guru dan orang tua siswa dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional. Oleh karena itu penelitian ini hanya memfokuskan pada persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional dengan studi kasus pada SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo di Kecamatan Kalasan.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

(25)

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional ?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

2. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

3. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pemerintah

(26)

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk menilai hasil belajar.

3. Bagi Mahasiswa

(27)

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Diskripsi Teori 1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:675) persepsi diartikan sebagai suatu tanggapan (penerimaan langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera). Menurut Thoha (2005:14 ) persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungan bahwa obyek tersebut bergerak. Jadi, persepsi merupakan langkah berikutnya dari suatu proses penginderaan.

Winkel (1986:161) mendefinisikan persepsi sebagai pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan antara obyek yang satu dengan obyek yang lainnya berdasarkan ciri-ciri fisik obyek itu, misalnya ukuran, warna dan bentuk. Irwanto (1988:55) menyatakan bahwa persepsi merupakan proses diterimanya rangsang yang berupa obyek dan peristiwa sampai rangsang itu disadari dan dimengerti.

(28)

dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang dipersepsikan. Persepsi terhadap obyek dan peristiwa antara individu yang satu dengan individu yang lainnya belum tentu sama, walaupun obyek dan peristiwanya sama.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Thoha (2005:147) ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan persepsi antara lain :

1) Psikologis

Persepsi seseorang dipengaruhi oleh keadaan psikologisnya. Jika keadaan psikologis seseorang normal, maka persepsinya pun akan obyektif.

2) Famili

Famili memiliki peranan yang sangat besar dalam membangun sebuah persepsi. Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dalam membentuk sebuah persepsi seseorang.

3) Kebudayaan

Kebudayaan yang berlaku di tempat seorang individu tinggal akan membentuk dan mempengaruhi sikap, nilai dan cara memandang seseorang dalam memahami keadaan sekarang ini.

c. Syarat Terjadinya Persepsi

(29)

1) Adanya obyek yang dipersepsikan

Obyek dapat menimbulkan stimulus yang merangsang panca indera. Stimulus dibedakan menjadi dua yaitu stimulus dari luar dan stimulus dari dalam.

2) Alat indera

Alat indera merupakan alat untuk menerima stimulus. 3) Perhatian

Perhatian merupakan langkah pertama dari suatu persepsi. Perhatian merupakan alat seleksi terhadap stimulus.

Dari syarat-syarat persepsi yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam mengadakan persepsi diperlukan faktor fisik yang berupa obyek yang dipersepsikan, faktor fisiologis yang berupa alat indera dan faktor psikologis yang berupa perhatian.

2. Evaluasi

a. Pengertian Evaluasi

(30)

menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.

Evaluasi mencakup dua kegiatan yaitu kegiatan pengukuran dan penilaian. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sesuatu atas dasar suatu ukuran tertentu atau standar tertentu. Penilaian mengandung pengertian mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada baik atau buruk, pandai atau bodoh dan lain-lain. Jadi pengukuran bersifat kuantitatif, sedangkan penilaian bersifat kualitatif.

Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 58 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “ evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikkan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan “. Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam suatu proses pembelajaran maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian yang dimaksud meliputi semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran seperti guru, siswa, orang tua, kurikulum dan lain-lain.

(31)

b. Fungsi Evaluasi

Menurut Zainal Arifin (1990:5) fungsi dari evaluasi antara laian adalah :

1) Secara Psikologis

Anak didik selalu butuh untuk mengetahui sejauh mana ia berjalan menuju kepada tujuan yang hendak dicapai. Dalam pendidikan dan pengajaran anak didik juga perlu mengetahui prestasi belajarnya sehingga ia merasakan kepuasan dan ketenangan. Untuk itu guru perlu mengadakan evaluasi terhadap prestasi belajar anak didiknya. 2) Secara Sosiologis

Evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah anak didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Hal ini penting karena mampu tidaknya anak didik terjun ke masyarakat akan memberikan warna tersendiri terhadap institusi pendidikan yang bersangkutan. Implikasinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

3) Secara Didaktis-Metodis

(32)

4) Evaluasi berfungsi untuk mengetahui status anak didik di antara teman-temannya, apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang pandai.

5) Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan anak didik dalam menempuh program pendidikannya.

6) Evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi, baik dalam rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan maupun kenaikkan kelas.

7) Secara Administratif

Evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan anak didik kepada orang tua, pejabat pemerintah yang berwenang, kepala sekolah, guru-guru dan anak didik itu sendiri.

c. Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi ada dua yaitu : 1) Tujuan Umum Evaluasi

Secara umum tujuan evaluasi dalam pendidikan adalah :

(33)

b) Evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah digunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

2) Tujuan khusus evaluasi

Tujuan khusus evaluasi dalam pendidikan adalah :

a) Untuk merangsang siswa dalam menempuh program pendidikan.

b) Untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya keberhasilan atau ketidakberhasilan program pendidikan, sehingga dapat dicari sebuah solusi yang menguntungkan semua pihak.

d. Kegunaan Evaluasi

Menurut Sudjiono (2005:17) evaluasi dalam bidang pendidikan memiliki kegunaan sebagai berikut :

1) Bagi guru evaluasi berguna untuk mengetahui informasi tentang hasil belajar yang telah dicapai peserta didik setelah mengikuti program pendidikan.

2) Dapat diketahui relevansi antara program pendidikan yang telah dirumuskan dengan tujuan yang hendak dicapai.

(34)

e. Prinsip – Prinsip Dasar Evaluasi

Menurut Daryanto (2007:19) prinsip-prinsip dasar dalam evaluasi adalah :

1) Keterpaduan

Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di samping tujuan instruksional dan materi serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan.

2) Keterlibatan Siswa

Prinsip ini berkaiatan erat dengan metode belajar CBSA yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Untuk mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara aktif, siswa membutuhkan evaluasi.

3) Koherensi

Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur.

4) Pedagogis

Di samping sebagai alat penilai hasil/pencapaian belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis.

(35)

Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban.

3. Ujian Nasional

a. Pengertian Ujian Nasional

Salah satu bentuk evaluasi yang ada dalam sekolah adalah Ujian Nasional. Ujian Nasional diperuntukkan bagi siswa yang telah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 153/U/2003 pasal 1, Ujian Akhir Nasional yang selanjutnya disebut Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah/madrasah yang diselenggarakan secara nasional.

b. Tujuan Pelaksanaan Ujian Nasional

Tujuan pelaksanaan Ujian Nasional menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 153/U/2003 pasal 2 adalah:

1) Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

(36)

3) Mempertanggungjawabkan penyelenggarakaan pendidikan secara nasional pada provinsi, kabupaten/kota, sekolah/madrasah, masyarakat.

Beberapa aspek yang berkaiatan dengan Ujian Nasional antara lain :

1) Aspek Pedagogis

Aspek pedagogis berkaitan dengan kemampuan peserta didik yang harus dikembangkan yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

2) Aspek Sosial-Psikologis

Dalam penyelenggarakaan Ujian Nasional pemerintah telah mematok standar kelulusan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut membuat kecemasan psikologis bagi setiap peserta didik, guru dan orang tua.

3) Aspek Yuridis

Hal ini berkaitan dengan landasan hukum penyelenggarakaan Ujian Nasional yaitu Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

(37)

Biaya dalam pelaksanaan Ujian Nasional hendaknya ditanggung oleh pemerintah dengan demikian tidak membebani orang tua siswa.

c. Fungsi Ujian Nasional

Fungsi Ujian Nasional menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 153/U/2003 pasal 3 adalah :

1) Alat pengendali mutu pendidikan secara nasional. 2) Pendorong peningkatan mutu pendidikan.

3) Bahan dalam menentukan kelulusan peserta didik.

4) Bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru pada jenjang yang lebih tinggi.

B. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan antara Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dengan Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

(38)

dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat berupa persepsi positif atau negatif.

Kebijakan pemerintah tentang Ujian Nasional mengundang banyak masalah. Sebelum mengikuti Ujian Nasional, siswa diwajibkan untuk melunasi semua biaya sekolah termasuk biaya ujian. Sarana dan prasarana yang mendukung juga merupakan salah satu faktor penunjang kelulusan karena ketersediaan buku pegangan siswa dan fasilitas belajar lainnya akan membuat siswa mudah untuk memahami materi pelajaran. Bagi siswa SD Kanisius Kalasan masalah biaya mungkin tidak menjadi sebuah masalah yang berat karena orang tua siswa rata-rata berasal dari golongan ekonomi menengah ke atas.

Sebaliknya, siswa SD Kanisius Kadirojo mungkin berfikir bahwa masalah biaya merupakan masalah yang sangat berat karena rata-rata orang tua siswa berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Selain itu sarana dan fasilitas yang ada di sekolah juga kurang lengkap. Dengan demikian siswa akan semakin sulit untuk memahami materi pelajaran.

2. Perbedaan antara Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan dengan Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

(39)

dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang dipersepsikan. Dalam hal ini obyek yang dipersepsikan yaitu Ujian Nasional. Persepsi masyarakat yaitu siswa, guru dan orang tua siswa dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat berupa persepsi positif atau negatif.

Persepsi antara guru yang mengajar di SD Kanisius Kalasan kemungkinan berbeda dengan guru yang mengajar di SD Kanisius Kadirojo. Guru yang mengajar di SD Kanisius Kalasan adalah guru honorer dan tetap yayasan. Selain itu pengalaman mengajar yang dimiliki oleh guru tetap yayasan di SD Kanisius Kalasan lebih banyak dibandingkan dengan guru honorer. Dengan perbedaan kemampuan ini maka menunjukkan persepsi yang berbeda terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

(40)

3. Perbedaan antara Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan dengan Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi obyek yang dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang dipersepsikan. Dalam hal ini obyek yang dipersepsikan yaitu Ujian Nasional. Persepsi masyarakat yaitu siswa, guru dan orang tua siswa dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat berupa persepsi positif atau negatif.

(41)

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai barikut :

1. Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

2. Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

(42)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif (perbandingan) karena membandingkan antara persepsi siswa, guru dan orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional. Dalam penelitian ini kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku terbatas pada siswa, guru dan orang tua yang menjadi subyek penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo yang ada di Kecamatan Kalasan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai Mei 2009.

C. Populasi Penelitian 1. Populasi Penelitian

(43)

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa, guru dan orang tua. Sampel siswa adalah seluruh siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo.

Sampel guru adalah seluruh guru kelas SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo. Sampel orang tua siswa adalah seluruh orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2006 : 60).

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1 Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah asal sekolah yaitu SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo.

b. Variabel Terikat

(44)

2. Pengukurannya

Untuk mengukur persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional digunakan skala Likert dengan empat kategori skor yaitu :

Tabel 3.1

Skoring Berdasarkan Skala Likert Skor Kriteria Jawaban

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS)

1 4

Adapun kisi – kisi yang digunakan untuk mengukur persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Aspek Indikator Pernyataan Positif (Nomor 1 Aspek Pedagogis a. Kesesuaian Materi

b. Aspek Kognitif c. Aspek Afektif d. Aspek Psikomotorik

4,2 3

(45)

e. Sarana dan Prasarana 6 2 Aspek Sosial dan

Psikologis

a. Dampak Psikologis b. Dampak Sosial

7 10

8,9

3 Aspek Yuridis a. Ketentuan Kelulusan b. Sistem Penilaian

12 11 4 Aspek Ekonomi a. Finansial Orang Tua

b. Finansial Sekolah c. Finansial Negara

d. Transparansi Dana Ujian Nasional

13

14

15

Tabel 3.3

Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Aspek Indikator Pernyataan Positif (Nomor

dalam 1 Aspek Pedagogis a. Kesesuaian Materi

b. Aspek Kognitif c. Aspek Afektif d. Aspek Psikomotorik e. Sarana dan Prasarana

4,2

a. Dampak Psikologis b. Dampak Sosial

7 10

8,9

3 Aspek Yuridis a. Ketentuan Kelulusan b. Sistem Penilaian

12 11 4 Aspek Ekonomi a. Finansial Orang Tua

b. Finansial Sekolah c. Finansial Negara

d. Transparansi Dana Ujian Nasional

13

14

(46)

Tabel 3.4

Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Aspek Indikator Pernyataan Positif (Nomor c. Aspek Psikomotorik d. Sarana dan Prasaran

4,2

a. Dampak Psikologis b. Dampak Sosial

7 10

8,9

3 Aspek Yuridis a. Ketentuan Kelulusan b. Sistem Penilaian

12

11 13,14

4 Aspek Ekonomi a. Finansial Orang Tua b. Finansial Sekolah c. Finansial Negara d. Transparansi Dana

Ujian Nasional

15

13

14

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan nama-nama siswa, guru dan orang tua siswa.

2. Kuesioner

(47)

F. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas

Untuk menguji instrumen penelitian maka digunakan pengujian validitas. Menurut Arikunto (2002:146) untuk menguji validitas setiap item dalam penelitian digunakan teknik product moment, dengan rumus sebagai berikut :

N. ∑ X Y - ∑ X . ∑ Y

r xy =√ { ( N . ∑ X ² ) – ( ∑ X ) ² } { ( N . ∑ Y ² ) – ( ∑ Y ) ² }

Keterangan :

N = Total Responden

X = Skor dari setiap item Y = Skor total seluruh item

r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya, harga koefisien korelasi (rxy) ini dibandingkan dengan harga r tabel. Jika r

hitung lebih besar atau sama dengan r tabel, maka butir soal tersebut valid. Sebaliknya, apabila harga r hitung lebih kecil dari r tabel, berarti butir soal tersebut tidak valid.

(48)

r tabel untuk N = 37 sebesar 0,325 dengan taraf signifikan 5%. Kesimpulan hasil pengujian validitas untuk guru diperoleh dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk N = 23 sebesar 0,413 pada taraf signifikan 5%. Sedangkan kesimpulan hasil pengujian validitas untuk kelompok orang tua diperoleh dengan membandingkan r hitung dengan r

tabel untuk N = 36 sebesar 0,329 pada taraf signifikan 5%.

Dari keseluruhan item pernyataan yang diuji yakni 15 item untuk persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, 15 item persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional dan 15 item untuk persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Validitas No

Item r hitung r tabel

(taraf signifikan 5%)

(49)

10

Hasil Uji Validitas Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Validitas No

Item r hitung r tabel

(taraf signifikan 5%)

(50)

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Validitas No

Item r hitung r tabel

(taraf signifikan 5%)

Keterangan

2. Pengujian Reliabilitas

(51)

k ∑σ ²

r ii = 1 –

k - 1 σ ²

Keterangan :

r ii = Reliabilitas

k = Banyaknya butir pertanyaan ∑σ ² = Jumlah varians butir

σ ² = Varians total

(52)

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yaitu :

a. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas data. Tujuan pengujian normalitas ini untuk mengetahui apakah kondisi masing – masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan uji satu sampel Kolmogorov – Smirnov dengan rumus sebagai berikut :

D = Maksimum Fo ( x ) – Sn ( x ) Keterangan :

D = Deviasi atau penyimpangan Fo ( x ) = Distribusi kumulatif teoritis

Sn ( x ) = Distribusi frekuensi yang diobservasi

Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

(53)

Pengujian normalitas dilakukan terhadap data persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo. Secara singkat hasil pengujian normalitas tampak sebagai berikut :

Tabel 3.8

Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Sekolah Data

Persepsi

N Asymp.Sig (2-tailed)

Keterangan

SD Kanisius Kalasan Siswa Guru SD Kanisius Kadirojo Siswa

Guru

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa harga asymp. Sig (2-tailed) pada seluruh data persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada masing-masing sekolah lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

(54)

yang diuji perbedaannya memiliki varians homogen. Adapun kriteria pengujian homogenitas adalah jika taraf signifikan lebih besar dari 0,05 maka datanya homogen. Sebaliknya jika taraf signifikan lebih kecil dari 0,05 maka datanya tidak homogen.

Pengujian homogenitas dilakukan terhadap data persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo. Semua ringkasan hasil pengujian homogenitas tampak sebagai berikut :

Tabel 3.9

Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas

Data Persepsi Probabilitas Keterangan Siswa

Guru Orang Tua

0,537 0,077 0,934

Homogen Homogen Homogen

(55)

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Perumusan Hipotesis

Ho1 = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional. Ha1 = Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional. Ho2 = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ha2 = Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ho3 = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

(56)

SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

b. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, diperoleh hasil bahwa masing–masing variabel berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama atau homogen, maka untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan Uji t.

(57)

36

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei 2009. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner untuk siswa dan guru dilakukan secara langsung sedangkan kuesioner untuk orang tua tidak dilakukan secara langsung melainkan dengan meninggalkan kuesioner pada pihak sekolah kemudian dalam jangka waktu 3 hari diambil oleh peneliti.

Penyebaran kuesioner dilakukan di SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo. Adapun ketentuan dalam pengambilan sampel yaitu jika dalam satu kelas terdapat jumlah siswa kurang dari 100 maka semuanya diambil sebagai sampel penelitian. Response rate untuk siswa tergolong sangat baik yaitu 100%. Hal ini nampak dari kuesioner yang disebarkan sebanyak 102 eksemplar kembali semuanya. Response rate

untuk guru sebesar 100%, hal tersebut nampak dari kuesioner yang disebarkan sebanyak 18 eksemplar kembali semuanya. Sedangkan

(58)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa response rate keseluruhan dalam penelitian ini yaitu 96,8% ((102+18+95/102+18+102) x 100%).

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, persepsi guru terhadap menghadapi Ujian Nasional dan persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

a. Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional Persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1

Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Sekolah Rerata Skor

SD Kanisius Kalasan SD Kanisius Kadirojo

24,55

(59)

Tabel 4.2

Interpretasi Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapai Ujian Nasional

No Hitungan Skor Interpretasi

1

Untuk mengetahui interpretasi persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi persepsi siswa SD Kanisius Kalasan terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional :

Tabel 4.3

Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

(60)

Berdasarkan hitungan statistik deskriptif tersebut skor persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan diperoleh skor terendah sebesar 15, skor tertinggi 33, rerata sebesar 24,55 dan standar deviasi sebesar 3,936. Skor rerata dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II), dan dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong negatif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak terdapat pada rentang skor antara 23 – 25 dengan interpretasi tergolong negatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi siswa SD Kanisius Kalasan terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional tergolong negatif. Hal ini sejalan dengan perhitungan skor rerata berdasarkan statistik deskriptif.

Untuk mengetahui interpretasi persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional :

Tabel 4.4

Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

(61)

1

Berdasarkan hitungan statistik deskriptif tersebut skor persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kadirojo diperoleh skor terendah sebesar 14, skor tertinggi sebesar 29, rerata sebesar 22,03 dan standar deviasi sebesar 3, 687. Skor rerata dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan PAP II dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kadirojo tergolong sangat negatif.

Selain dari perhitungan statistik dapat dilihat pula berdasarkan frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak terdapat pada rentang skor < 23 dengan interpretasi tergolong sangat negatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional tergolong sangat negatif. Hal ini sejalan dengan perhitungan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik deskriptif.

b. Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

(62)

Tabel 4.5

Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Sekolah Rerata Skor

SD Kanisius Kalasan SD Kanisius Kadirojo

17,33

Data tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam penilaian kualitatif yang kriterianya ditentukan berdasarkan PAP II seperti berikut ini :

Tabel 4.6

Interpretasi Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Hitungan Skor Interpretasi

1

(63)

Tabel 4.7

Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

Hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan diperoleh skor terendah sebesar 12, skor tertinggi sebesar 26, rerata sebesar 17,33 dan standar deviasi sebesar 4,228. Skor rerata dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan PAP II. Berdasarkan hasil hitungan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong sangat negatif.

(64)

Untuk mengetahui interpretasi persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional :

Tabel 4.8

Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

Hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kadirojo diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 32, rerata sebesar 21,83 dan standar deviasi sebesar 5,269. Skor rerata dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan PAP II. Berdasarkan hasil hitungan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kadirojo tergolong cukup positif.

(65)

ada pada rentang skor antara 21 – 23 dengan interpretasi tergolong cukup positif. Hal ini sejalan dengan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik deskriptif.

c. Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

SD Kanisius Kalasan SD Kanisius Kadirojo

22,02

Data tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam penilaian kualitatif yang kriterianya ditentukan berdasarkan PAP II seperti berikut ini :

Tabel 4.10

Interpretasi Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Hitungan Skor Interpretasi

(66)

2

Untuk mengetahui interpretasi persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional :

Tabel 4.11

Interpretasi Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

(67)

variabel persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong negatif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak ada pada rentang skor < 21 dengan interpretasi tergolong sangat negatif. Hal ini sejalan dengan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik deskriptif.

Untuk mengetahui interpretasi persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional :

Tabel 4.12

Interpretasi Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

(68)

tertinggi sebesar 26, rerata sebesar 20,91 dan standar deviasi sebesar 3,425. Skor rerata dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan PAP II. Berdasarkan hasil hitungan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong sangat negatif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak ada pada rentang skor antara 21 – 23 dengan interpretasi tergolong negatif. Hal ini sejalan dengan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik deskriptif.

B. Analisis Data

Berdasarkan hasil pengujian prasyarat analisis dapat diketahui bahwa data persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama atau homogen. Oleh karena kedua syarat tersebut terpenuhi maka pengujian hipotesis menggunakan Uji t dapat dilakukan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi siswa, persepsi guru dan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

a. Pengujian Hipotesis I

(69)

Ho1: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ha1: Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t data persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Tabel 4.13 Hasil Uji t Data Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius

Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Paired Differences t df Sig.(2 Interval of the

(70)

Dari hasil Uji t pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai t hitung sebesar (+/- mutlak) 3,593. Sedangkan harga t tabel pada signifikansi 5% sebesar 2,026. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (3,593 > 2.026) maka Ho1 ditolak. Pengambilan keputusan juga dapat didasarkan pada probabilitas (Sig). Berdasarkan tabel di atas nilai probabilitas sebesar 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H01 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional antara siswa SD Kanisius Kalasan dengan siswa SD Kanisius Kadirojo.

b. Pengujian Hipotesis II

Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah :

Ho1: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasonal.

Ha1: Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

(71)

Tabel 4.14

Hasil Uji t Data Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Paired Differences t df Sig.(2-Interval of the

Difference sebesar (+/- mutlak) 1,255. Sedangkan harga t tabel pada signifikansi 5% sebesar 2,57. Karena t hitung lebih kecil dari t tabel (1,255 < 2.57) maka Ho1 diterima. Pengambilan keputusan juga dapat didasarkan pada probabilitas (Sig). Berdasarkan tabel di atas nilai probabilitas sebesar 0,265. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional antara guru SD Kanisius Kalasan dengan guru SD Kanisius Kadirojo.

c. Pengujian Hipotesis III

(72)

Ho1: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional. Ha1: Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t data persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Tabel 4.15

Hasil Uji t Data Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Paired Differences t df Sig.(2-Interval of the

(73)

Dari hasil Uji t pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai t hitung sebesar (+/- mutlak) 1,516. Sedangkan harga t tabel pada signifikansi 5% sebesar 2,032. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (1,516 < 2.032) maka Ho1 diterima. Pengambilan keputusan juga dapat didasarkan pada probabilitas (Sig). Berdasarkan tabel di atas nilai probabilitas sebesar 0,139. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional antara orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo.

C. Pembahasan

1. Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional antara Siswa SD Kanisius Kalasan dengan Siswa SD Kanisius Kadirojo

(74)

mendukung kenaikan standar kelulusan tetapi di sisi lain ada pihak yang menolak kenaikan standar kelulusan.

Pihak yang mendukung kenaikan standar kelulusan adalah sekolah-sekolah yang sudah memiliki mutu pendidikan tinggi. Selain itu siswa yang bersekolah di sekolah tersebut adalah siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Mereka tidak terlalu mengkhawatirkan kenaikan standar kelulusan. Pihak yang menolak kenaikan standar kelulusan adalah sekolah dengan mutu pendidikan rata-rata. Selain itu siswa yang bersekolah di sekolah tersebut adalah siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata. Apalagi jika tidak ditunjang dengan sarana dan fasilitas belajar yang lengkap. Mereka akan menolak adanya kenaikan standar kelulusan.

Bagi siswa SD Kanisius Kalasan masalah biaya dan sarana tidak menjadi masalah utama. Sebaliknya bagi siswa SD Kanisius Kadirojo kedua hal tersebut merupakan masalah utama. Siswa SD Kanisius Kalasan mayoritas berasal dari orang tua dengan kondisi ekonomi menengah ke atas. Selain itu kebanyakan dari mereka juga mendapatkan perhatian dan pendampingan dari orang tua, mereka juga mendapatkan tambahan bimbingan belajar dari luar sekolah. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh orang tua juga mendukung sehingga membuat para siswa SD Kanisius Kalasan merasa tidak mengalami banyak masalah.

(75)

ekonomi menengah ke bawah. Jadi masalah biaya sangat menghambat bagi mereka. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap dan kurang mendukung juga menjadi salah satu faktor penghambat.

Solusi yang dapat diberikan adalah para siswa diberi pelajaran tambahan pada pagi hari karena mereka masih belum merasakan capek dan lelah. Bimbingan psikologis juga penting diberikan pada para siswa. Selain itu para siswa juga harus mampu mengatur waktu untuk belajar dan istirahat.

2. Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional antara Guru yang Mengajar di SD Kanisius Kalasan dan Guru yang Mengajar di SD Kanisius Kadirojo

(76)

Dari kedua sekolah tersebut ada guru yang sudah menjadi guru tetap yayasan dan sudah mengajar selama lebih dari 10 tahun tetapi ada juga yang masih sebagai guru honorer dan baru mengajar selama 2 tahun tetapi mereka tetap berusaha untuk menyampaikan materi kepada para siswanya dengan sebaik mungkin. Para guru merasa khawatir dengan adanya standar kelulusan yang ditetapkan karena standar kelulusan tersebut dari tahun ke tahun terus naik.

Ujian Nasional hendaknya bukan sebagi penentu kelulusan tetapi untuk mengevaluasi kondisi pembelajaran di sekolah. Bagi unit pendidikan hasil Ujian Nasional dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Di sisi lain, Ujian Nasional juga memberatkan sekolah dalam hal pengeluaran karena sekolah akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional.

Solusi yang dapat diberikan adalah guru hendaknya tidak hanya menitikberatkan dalam hal pengetahuan saja tetapi juga menyeimbangkan pada aspek psikologis siswa. Guru juga jangan sampai mengabaikan mata pelajaran lainnya yang tidak diujikan dalam Ujian Nasional.

3. Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Gambar

Tabel 3.1 Skoring Berdasarkan Skala Likert
Tabel 3.3 Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi
Tabel 3.4
tabel untuk N = 36 sebesar 0,329 pada taraf signifikan 5%.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengukur tingkat kualitas audit dengan menggunakan variabel perencanaan audit, kompetensi auditor dan independensi

8. Katrol adalah roda kecil yang tepinya beralur dan dapat berputar pada sebuah

Demikian Rencana Kerja (Renja) Kelurahan Kadumerak Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang Tahun 2014 ini disusun sebagai implementasi komitmen seluruh Aparatur

(6) Dalam hal ketentuan mengenai persyaratan intensitas Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum ditetapkan, maka ketentuan mengenai persyaratan intensitas

The instrument of the research is a data card to write and categorize the backchannel types and functions from Conversation Analysis (CA) approach to analyze a conversation

Untuk pembuktian pengalaman pekerjaan, penyedia agar membawa kontrak pekerjaan(ASLI (ASLI (ASLI (ASLI dan REKAMAN) dan REKAMAN) dan REKAMAN) yang merupakan kontrak

RSUD Penyediaan Pengadaan Almari JB: Modal 2 paket Rp..

Pelaksanaan Pengadaan : Pengadaan bar ang/ jasa dilaksanakan secar a elektr onik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secar a Elektr onik (aplikasi SPSE)