• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PRODI SANITASI LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PRODI SANITASI LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

PRODI SANITASI LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLTEKNIK KESEHATAN JAMBI

Jalan H. Agus Salim No 09 Kotabaru-Jambi 36128 Telp. (0741) 445450-fax.(0741) 445579

PRAKTEK BELAJAR

LAPANGAN

(2)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

Kode/No Tanggal STANDAR SPMI Revisi

Halaman

PEDOMAN

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PRODI SANITASI LINGKUNGAN

PROSES

PENANGGUNG JAWAB

Tanggal

NAMA JABATAN TANDA

TANGAN

1. Perumusan Suhermanto, SKM., M.Sc Sekretaris Prodi 1.

2. Pemeriksa Rina Fauziah, SPd., MSi Sub Unit PM 2.

3. Penetapan Krisdiyanta, S.Pd., MKes KetuaJurusan 3.

4. Pengendalian Akhsin Munawar, SST., MKes Kaprodi Sanitasi

Lingkungan 4.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI SANITASI LINGKUNGAN

(3)

PEDOMAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DI PRODI SANITASI LINGKUNGAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

@2020 oleh Koordinator Akademik dan Praktek

Pedoman ini di susun untuk menjadi panduan umum bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan praktek serta membuat laporan kegiatan praktek yang terstandar di Prodi Sanitasi Lingkungan. Dilarang menggunakan pedoman praktek belajar lapangan dan membuat laporan kegiatan praktek di luar pedoman ini tanpa koordinasi dengan Kaprodi Sanitasi Lingkungan.

Pengarah :

Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan

Penanggung Jawab :

Ketua Prodi Sanitasi Lingkungan

Editor:

Suhermanto, SKM., MSc.

Penulis:

Akhsin Munawar, SST., MKes.

Suhermanto, SKM., MSc.

Fakhrida Khairat, SKM., MKes

Kontributor:

(4)

VISI Prodi Sanitasi Lingkungan

“Menghasilkan tenaga sarjana terapan sanitasi lingkungan yang profesional dan siap berkompetisi di era global tahun 2026”.

MISI Prodi Sanitasi Lingkungan

1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan sarjana terapan yang profesional

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan

3. Menjalin kerja sama dengan organisasi profesi dan pengguna untuk meningkatkan nilai tambah institusi 4. Menyelenggarakan penelitian inovatif untuk

memecahkan permasalahan sanitasi lingkungan terutama penanganan limbah

5. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis penelitian dan permasalahan sanitasi lingkungan.

TUJUAN Prodi Sanitasi Lingkungan

1. Dihasilkannya lulusan PS Sanitasi Lingkungan yang kompeten dengan unggulan penanganan limbah

2. Dihasilkannya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas

3. Terbina kegiatan dan penggunaan lahan praktek yang relevan dengan pengguna, pemangku kebijakan dan dunia usaha melalui MoU yang berkelanjutan

4. Dihasilkannya penelitian dan pengabdian masyarakat

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Pedoman Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Prodi Sanitasi Lingkungan telah selesai disusun. Kegiatan PBL merupakan salah satu proses pembelajaran praktek yang wajib diikuti mahasiswa, oleh karenanya Prodi Sanitasi Lingkungan berkewajiban untuk menyusun acuan dalam menyusun laporan kegiatan praktek yang terstandar.

Pedoman Praktek Belajar Lapangan ini memuat tujuan, proses dan prosedur PBL. Buku Pedoman ini juga memuat acuan dalam menyusun laporan, disertai contoh draf laporan untuk mempermudah mahasiswa menyusun laporan terstruktur.

Atas terbitnya pedoman ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun atas sumbangsih yang telah diberikan mulai dari menggagas dan menyusun sampai dengan mensosialisasikan

Kami menyadari bahwa pedoman ini masih belum sempurna dan memadai, untuk itu diharapkan saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaannya. Demikian Pedoman Praktek Belajar Lapangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi dosen dan mahasiswa dalam menyusun laporan kegiatan praktek belajar lapangan agar terdapat keseragaman dan standart yang sama

Jambi, 2020 Ketua Prodi Sanitasi Lingkungan

Program Sarjana Terapan

Akhsin Munawar, SST., M.Kes NIP. 196211071988031003

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah salah satu bentuk cara pengajaran kepada mahasiswa, di samping pengalaman belajar ceramah (PBC), pengalaman belajar praktik (PBP) dan pengalaman belajar Diskusi (PBD). Rangkaian berbagai bentuk pengalaman belajar harus memungkinkan dapat ditumbuhkan serta dibinanya sikap dan kemampuan pada peserta didik, sesuai tujuan pendidikan yang dirumuskan. PBL adalah proses belajar untuk mendapatkan kemampuan professional sanitasi lingkungan.

Kemampuan profesional sanitasi lingkungan merupakan kemampuan sfesifik yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesi bidang sanitasi lingkungan di Prodi Sanitasi Lingkungan, yaitu : 1. Menerapkan diagnosis kualitas kesehatan lingkungan dengan memanfaatkan IPTEK yang intinya melakukan pengukuran, menganalisis, perencanaan pemantauan sanitasi lingkungan dan merumuskan/menyusun rekayasa lingkungan, terutama rekayasa pengolahan limbah; 2. Memformulasi penanganan masalah kesehatan lingkungan prosedural berdasarkan pengetahuan khusus; 3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data; 4. Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dan mengembangkan kreatifitas yang inovatif dalam pengendalian masalah kesehatan lingkungan; 5. Bertanggung jawab pada pekerjaan dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok/organisasi.

Selain itu Praktek Belajar Lapangan (PBL) juga diharapkan mampu memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan intervensi penyelesaian masalah Kesehatan, seperti penyakit menular berbasis lingkungan dan problem kesehatan lingkungan sebagai implementasi Siklus Pemecahan Masalah (Problem Solving Cycle).

PBL mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan hal tersebut, untuk itu harus dilaksanakan secara benar dengan acuan/panduan umum yang disusun secara sederhana dengan memuat hal-hal yang penting sehingga lebih mudah dipahami para pengguna baik dosen maupun mahasiswa di Prodi Sanitasi Lingungan.

Hal-hal yang lebih rinci akan di jelaskan pada BAB selanjutnya.

B. Tujuan

Tujuan di susunnya pedoman Paktek Belajar Lapagan di Prodi Sanitasi Lingkungan berjuan untuk :

1. Mengarahkan PBL agar tidak menyimpang dari kemampuan sfesifik yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesi bidang sanitasi lingkungan

2. Adanya keseragaman panduan umum dalam menyusun laporan kegiatan PBL yang tersrtuktur

(7)

BAB II

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

A. Bentuk Kegiatan

Pola pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) mencakup beberapa kegiatan yaitu pembekalan oleh masing-masing pengampu matakuliah dan penyusunan instrumen kegiatan, pelaksanaan di lapangan, penyusunan laporan, seminar hasil, serta pengumpulan laporan. Seluruh kegiatan sepenuhnya dibimbing dan diarahkan oleh pengampu matakuliah.

B. Alokasi Waktu Kegiatan

Kegiatan PBL dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) masing-masing matakuliah. Waktu pelaksanaan dilakukan antara pertemuan ke-2 sampai dengan pertemuan ke-14 terjadwal dalam RPS.

C. Peserta

Peserta adalah mahasiswa Prodi Sanitasi Lingkungan yang telah mengontrak matakuliah dan dinyatakan aktif.

D. Pembimbing

Selama kegiatan PBL, setiap kelompok didampingi seorang pembimbing lapangan dan Dosen Pembimbing Akademik: 1. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) DPL ditunjuk oleh Kepala/Pimpinan lahan praktek, bertugas mendampingi mahasiswa dan memberikan bimbingan dari aspek praktis lapangan. Kriteria yang diperlukan untuk menjadi DPL adalah: memiliki pengetahuan dan pengalaman dibidangnya dan siap mengalokasikan waktu untuk melakukan pendampingan di lapangan selama kegiatan berjalan. 2. Dosen Pembimbing Institusi (DPI) ditunjuk oleh Ketua Program Studi Sanitasi Lingkungan bertugas mendampingi mahasiswa dan memberikan bimbingan dari aspek akademis substansi materi dan pelaksanaan kegiatan di lapangan sampai dengan pembuatan laporan. Kriteria yang diperlukan untuk menjadi DPI adalah: sebagai pengampu dan atau instruktur matakuliah dan siap mengalokasikan waktu untuk melakukan pendampingan di lapangan selama kegiatan berjalan.

Setiap Pembimbing akan mendapatkan kompensasi transport perbulan selama melakukan kegiatan bimbingan PBL. Kegiatan bimbingan PBL yang mendapatkan kompensasi transport maksimal hanya 4 (empat) bulan persemester.

E. Perlengkapan PBL

Semua instrument PBL (alat dan bahan) di tentukan dan di persiapkan oleh masing- masing pengampu matakuliah sesuai kebutuhan dan ketersediaan yang dimiliki Prodi Sanitasi Lingkungan. Sedangkan untuk kelengkapan administrasi (surat tugas/surat pengantar, presensi dan bukti kegiatan) di siapkan oleh seketariat Prodi Sanitasi Lingkungan.

(8)

F. Taget Kompetensi

FUNGSI

KUNCI FUNGSI UTAMA KOMPETENSI MATAKULIAH Melakukan

penyehatan terhadap media lingkungan (air, udara, tanah, pangan, sarana dan bangungan)

Melakukan pengawasan

kualitas air

1. Melakukan surveilans kualitas air

• Penyehatan Air

• Epidemiologi Lingkungan

• Biomonitoring Lingkungan

• Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

• Pemberdayaan Masyarakat 2. Melakukan analisis risiko dan

rekomendasi tindak lanjut pengawasan kualitas air Melakukan

perlindungan kualitas air

3. Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi perlindungan kualitas air 4. Melakukan pengembangan teknologi tepat guna perlindungan kualitas air Melakukan

peningkatan kualitas air

5. Melakukan pengolahan kualitas air 6. Melakukan pengendalian kualitas air Melakukan

pemantauan kualitas udara

7. Melakukan surveilans kualitas udara

• Penyehatan Udara

• Epidemiologi Lingkungan

• Biomonitoring Lingkungan

• Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

• Pemberdayaan Masyarakat 8. Melakukan analisis risiko kualitas

udara dan rekomendasi tindak lanjut

Melakukan pencegahan penurunan kualitas

udara

9. Melakukan pengembangan teknologi tepat guna pencegahan penurunan kualitas udara

10. Melakukan rekayasa lingkungan pencegahan penurunan kualitas udara 11. Melakukan komunikasi, informasi,

dan edukasi pencegahan penurunan kualitas udara

Melakukan pemantauan kualitas tanah

12. Melakukan surveilans kualitas tanah

• Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah -A

• Epidemiologi Lingkungan

• Biomonitoring Lingkungan

• Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

• Pemberdayaan Masyarakat 13. Melakukan analisis risiko kulitas

tanah dan rekomendasi tindak lanjut Melakukan

pencegahan penurunan kualitas

tanah

14. Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi pencegahan penurunan kualitas tanah

15. Melakukan pengembangan teknologi tepat guna dan rekayasa lingkungan pencegahan penurunan kualitas tanah Melakukan

pengawasan kualitas higiene sanitasi pangan

16. Melakukan surveilans kualitas higiene sanitasi pangan

• Penyehatan Makanan - Minuman

• Epidemiologi Lingkungan

• Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

• Penyidikan Lingkungan

• Manajemen Resiko

• Pemberdayaan Masyarakat

• Klinik sanitaasi 17. Melakukan analisis risiko kualitas

higiene sanitasi pangan dan rekomendasi tindak lanjut

Melakukan perlindungan kualitas higiene sanitasi pangan

18. Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi perlindungan kualitas higiene sanitasi pangan

19. Melakukan pengawasan higiene penjamah makanan

20. Melakukan pengembangan teknologi tepat guna perlindungan kualitas higiene sanitasi pangan

Melakukan peningkatan kualitas higiene sanitasi pangan

21. Melakukan komunikasi informasi dan edukasi peningkatan kualitas higiene sanitasi pangan

22. Melakukan rekayasa teknologi pengolahan pangan

(9)

FUNGSI

KUNCI FUNGSI UTAMA KOMPETENSI MATAKULIAH Melakukan

pengawasan kualitas sanitasi

sarana dan bangunan

23. Melakukan surveilans kualitas sanitasi sarana dan bangunan

• Sanitasi Pemukiman

• Epidemiologi Lingkungan

• Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

• Kesehatan dan keselamatan kerja

• Pemberdayaan Masyarakat

• Dasar Teknik 24. Melakukan analisis risiko kualitas

sanitasi sarana dan bangunan serta rekomendasi tindak lanjut

Melakukan perlindungan kualitas sanitasi

sarana dan bangunan

25. Melakukan komunikasi informasi dan edukasi perlindungan kualitas sanitasi sarana dan bangunan

26. Melakukan pengembangan teknologi tepat guna perlindungan kualitas sanitasi sarana dan bangunan Melakukan

peningkatan kualitas sanitasi

sarana dan bangunan

27. Melakukan komunikasi informasi dan edukasi peningkatan kualitas sanitasi sarana dan bangunan

28. Melakukan pengembangan teknologi tepat guna peningkatan kualitas sanitasi sarana dan bangunan Melakukan

pengamanan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari faktor risiko atau gangguan kesehatan

Melakukan upaya perlindungan

kesehatan masyarakat terhadap sampah

29. Melakukan pengurangan risiko pengelolaan sampah dalam upaya

perlindungan kesehatan masyarakat • Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah -B

• Pemberdayaan Masyarakat 30. Melakukan penanganan risiko

pengelolaan sampah dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat

Melakukan upaya perlindungan

kesehatan masyarakat terhadap zat kimia

berbahaya

31. Melakukan pencegahan terjadinya dampak pajanan dan kontaminasi dari penggunaan bahan pembasmi hama

• Toksikologi

• Manajemen Resiko

• Penyelidikan Lingkungan

• Kesehatan dan keselamatan kerja

32. Melakukan pencegahan terjadinya pajanan dan kontaminasi dari penggunaan bahan berbahaya pada pangan

33. Melakukan pencegahan terjadinya dampak pajanan dan kontaminasi penggunaan bahan pada antiseptic 34. Melakukan pencegahan terjadinya

dampak pajanan dan kontaminasi dari penggunaan bahan kosmetika 35. Melakukan pencegahan terjadinya

dampak pajanan dan kontaminasi dari penggunaan bahan aromatika

36. Melakukan pencegahan terjadinya dampak pajanan dan kontaminasi dari penggunaan bahan adiktif

37. Melakukan pencegahan terjadinya dampak pajanan penggunaan bahan yang digunakan untuk proses industry Melakukan upaya

perlindungan kesehatan masyarakat terhadap gangguan

fisika udara

38. Melakukan pencegahan terjadinya dampak pajanan yang berasal dari suhu dan kelembaban

• Fisika Lingkungan

• Sanitasi Industri

• Kesehatan dan Keselamatan Kerja 39. Melakukan pencegahan terjadinya

dampak pajanan yang berasal dari kebisingan, getaran dan pencahayaan Melakukan upaya

perlindungan kesmas terhadap radiasi pengion dan

non pengion

40. Melakukan pencegahan terjadinya dampak pajanan dan kontaminasi dari radiasi pengion dan non pengion

(10)

FUNGSI KUNCI

FUNGSI

UTAMA KOMPETENSI MATAKULIAH

41. Melakukan pengendalian limbah nuklir dari fasilitas pelayanan kesehatan

Melakukan upaya perlindungan

kesehatan masyarakat terhadap pestisida

Melakukan promosi upaya perlindungan kesehatan masyarakat terhadap pestisida dan residu pestisida

• Toksikologi

• Manajemen Resiko

• Penyelidikan Lingkungan Melakukan peningkatan kapasitas upaya

perlindungan kesehatan masyarakat terhadap pestisida

Melakukan analisis risiko upaya perlindungan kesehatan masyarakat terhadap pestisida

Melakukan pengolahan limbah cair

Melakukan pengurangan risiko limbah cair dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat

• Fisika Lingkungan

• Kimia Lingkungan

• Pengelolaan limbah cair -A

• Pengelolaan limbah cair -B

• Rekayasa Pengolahan Limbah

• Klinik Sanitasi Melakukan penanganan risiko limbah

cair dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat

Melakukan pengolahan limbah padat

Melakukan pengurangan risiko limbah padat dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat

• Fisika lingkungan

• Kimia lingkungan

• Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah -A

• Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah -B

• Klinik Sanitasi Melakukan penanganan risiko limbah

padat dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat

Melakukan pengolahan limbah gas

Melakukan pengurangan risiko limbah gas dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat

• Fisika lingkungan

• Kimia lingkungan

• Penyehatan Udara -A

• Penyehatan Udara -B

• Klinik Sanitasi Melakukan penanganan risiko limbah

gas dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat

Melakukan pengolahan limbah dari fasilitas pelayanan

kesehatan

Melakukan pengurangan risiko limbah cair dari fasilitas pelayanan kesehatan

• Fisika Lingkungan

• Kimia Lingkungan

• Pengelolaan limbah cair -B

• Rekayasa Pengolahan Limbah

• Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah -B

• Penyehatan Udara -B

• Sanitasi Rumah Sakit

• Manajemen Resiko Melakukan penanganan risiko limbah

cair dari fasilitas pelayanan kesehatan Melakukan pengurangan risiko limbah padat dari fasilitas pelayanan kesehatan Melakukan penanganan risiko limbah padat dari fasilitas pelayanan kesehatan Melakukan pengurangan risiko limbah gas dari fasilitas pelayanan kesehatan Melakukan penanganan risiko limbah gas dari fasilitas pelayanan kesehatan Melakukan

pengendalian untuk mengurangi atau

melenyapkan faktor risiko penyakit

Melakukan pengamatan dan

penyelidikan terhadap vektor

Melakukan surveilans faktor lingkungan dalam rangka pengendalian vector

• Entomologi

• Pengendalian Vektor dan Binatang pengganggu -A

• Pengendalian Vektor dan Binatang pengganggu -B

• Epidemiologi Lingkungan

• Sanitasi pemukiman

• Klinik Sanitasi Melakukan intervensi kesehatan

lingkungan dalam rangka pengendalian vector

Melakukan pengendalian

binatang

Melakukan surveilans faktor lingkungan dalam rangka pengendalian binatang pembawa penyakit

(11)

FUNGSI

KUNCI FUNGSI UTAMA KOMPETENSI MATAKULIAH Melakukan

penyelengga raan kesehatan lingkungan dalam keadaan tertentu

Melakukan penyelenggaraan kesehatan lingkungan dalam kondisi matra

Melakukan upaya kewaspadaan dini kesehatan lingkungan menghadapi kondisi matra

• Sanitasi Tempat – Tempat Umum

• Sanitasi Pemukiman Melakukan upaya tanggap darurat

kesehatan lingkungan mengatasi kondisi matra

Melakukan upaya pemulihan kesehatan lingkungan akibat kondisi matra Melakukan

penyelenggaraan kesehatan lingkungan dalam ancaman global perubahan iklim

Melakukan upaya mitigasi perubahan iklim dalam menghadapi ancaman global perubahan iklim

• Kesehatan Global

• Manajemen

Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kesehatan Lingkungan

Melakukan upaya adaptasi perubahan iklim dalam menghadapi ancaman global perubahan iklim

(12)

BAB III

PROSEDUR PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

A. Persyaratan dan pendaftaran PBL

• Praktek Belajar Lapangan tercantum dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

• Matakuliah dengan SKS Praktek minimal 170 menit (1 SKS) diperkuat dengan SK Praktek Belajar Lapangan oleh Direktur

• Mengajukan nama-nama peserta praktek baik individu maupun kelompok

• Mendaftarkan lahan praktek/mitra terutama lahan praktek/mitra dengan MoU ke pengelola Prodi Sanitasi Lingkungan untuk selanjutnya diproses pembuatan surat pengantar ke lahan praktek dan dokumen lainnya

B. Persyaratan dan pembimbing PBL

• Pembimbing ada dari lahan praktek disebut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan dari Prodi Sanitasi Lingkungan disebut Dosen Pembimbing Institusi (DPI)

• Dosen Pembimbing Institusi (DPI) adalah dosen tetap pada bidang keahlian yang relevan. Dosen pembimbing yang dimaksud bagian dari team matakuliah dan mendapat Surat Tugas atau SK dari Direktur

• Pembimbing (DPI) berkoordinasi dengan pimpinan lahan praktek/mitra guna menjelaskan konsep atau capaian dari PBL

• Melakukan pembimbingan mahasiswa PBL dalam melaksanakan kegiatan dan penyusunan laporan

• Melakukan evaluasi atau memberikan penilaian sesuai rubrik penilaian dalam RPS matakuliah yang bersangutan

C. Pengesahan dan Penyerahan Laporan PBL

• Masing-masing jenis PBL yang selesai dilaksanakan harus ditanda tangani oleh pembimbing (DPI), lembar tanda tangan terlampir

• Seluruh kegiatan PBL dirangkum dalam satu laporan, dan disyahkan oleh penanggung jawab matakuliah. (bentuk lembar pengesahan terlampir).

• Laporan yang telah disyahkan, dinyatakan lengkap jika disertakan dengan bukti kegiatan dan absensi serta adanya dokumentasi kegiatan. (bentuk bukti kegiatan dan absensi terlampir)

• Laporan PBL diserahkan 1 examplar kebagian Koordinator Pembelajaran dan Praktek Prodi Sanitasai Lingkungan selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum Ujian Akhir Semester (UAS)

• Bukti telah menyerahkan laporan dituangkan dalam lembar verifikasi peserta ujian UAS dalam bentuk tanda tangan KO. Pembelajaran dan Praktek

(13)

Diagram Prosedur PBL

Penjelasan :

- Lahan praktek dan peserta praktek diajukan oleh pengampu matakuliah secara kolektif perkelompok

- PBL tidak dapat dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok maka mahasiswa yang bersangkutan mengajukan lahan praktek mandiri

- Pengelola PSL mengajukan Surat Tugas atau Surat Keputusan serta membuat surat pengantar pelaksanaan PBL untuk dibawa pembimbing ke lahan praktek

- Pembimbing (DPI) berkoordinasi dengan lahan praktek/mitra tentang kegiatan praktek belajar lapangan

- PBL dapat diaksanakan jika koordinasi berjalan dengan baik

- Laporan yang akan diserahkan ke KO. Akademik dan Praktek harus disyahkan oleh penanggung jawab matakuliah

- Laporan dapat diarsipkan jika seluruh PBL telah diterima oleh KO. Akademik dan Praktek

PBL Kolektif Pengampu Matakuliah

Mengajukan nama &

lahan praktek/mitra Pengelola PSL

Pembimbing

Pelaksanaan Kegiatan PBL Individu

Mahasiswa

diterima ditolak

Pengesahan Laporan

Penyerahan Laporan

Pengarsipan Laporan Berkoordinasi

dgn Mitra

(14)

D. Sistematika Laporan PBL

• COVER

Cover diletakkan pada awal atau sampul laporan memuat judul laporan, logo, penyusun dan nama institusi, Jurusan, Prodi dan tahun. (contoh terlampir)

• PERSETUJUAN PENANGGUNG JAWAB MATAKULIAH (i)

Persetujuan seluruh laporan yang dijadikan satu perkelompok/individu dilakukan oleh penanggung jawab matakuliah, lembar persetujuan cukup satu halaman dan di letakkan setelah cover laporan. (contoh lembar persetujuan terlampir)

• KATA PENGANTAR (ii)

Kata Pengantar dibuat untuk pengantar seluruh kegiatan praktek yang di himpun menjadi satu laporan. Kata Pengantar cukup satu halaman saja.

• DAFTAR ISI (iii)

Daftar isi cukup 1 (satu) dari seluruh/gabungan praktek belajar lapangan yang di laporkan, berisikan bagian-bagian dari laporan terutama jenis-jenis praktek yang akan di laporkan.

• DAFTAR TABEL DAN, ATAU DAFTAR GAMBAR (iv)

Bagian ini memuat penjelasan tentang halaman masing-masing tabel dan gambar yang terdapat dalam laporan

• PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN ……….. (v) Bagian ini merupakan cover untuk setiap kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL), sehinga jumlahnya disesuaikan dengan jumlah kegiatan PBL dalam laporan yang dihimpun menjadi satu. Bagian ini berisikan Judul Kegiatan Praktek Belajar Lapangan, dan Identitas Pelaksana Kegiatan yaitu :

1.1. Penanggung Jawab Kegiatan

a. Pembimbing PBL : ……….

b. Ketua Kelompok : ………

c. Anggota : -

- - -

d. Tingkat / semester : ……/……

e. Hari/tanggal kegiatan : ………../……….

1.2. Lokasi Kegiatan

a. Wilayah Administrasi

Pemerintahan :

b. Wilayah Puskesmas :

(15)

• BAB I. PENDAHULUAN

Bagian ini merupakan pendahuluan dari masing-masing Praktek Belajar Lapangan (PBL), sehingga dalam satu laporan yang dihimpun akan terdapat BAB I pada masing-masing jenis kegiatan Praktek Belajar Lapangan. BAB I ini berisikan;

1.1. Latar Belakang Kegiatan 1.2. Tujuan Kegiatan

1.3. Manfaat / Kegunaan

• BAB II. DESKRIPSI KEGIATAN YANG DILAKUKAN Bagian ini mendiskripsikan mengenai ;

2.1. GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN 2.2. METODE DAN DASAR TEORI

2.3. HASIL KEGIATAN

- Uraikan macam/bentuk kegiatan yang dilakukan beserta hasil yang diperoleh

- Tabulasi data data yang dikumpulkan

- Sebutkan juga cara atau alat ukur yang digunakan 2.4. KENDALA YANG DIHADAPI

• BAB III. IDENTIFIKASI DAMPAK atau ANALISIS DAMPAK DAN INTERVENSI

- Jelaskan dampak-dampak yang mungkin dapat terjadi berdasarkan hasil kegiatan serta upaya pengendalian, pengelolaan atau intervensinya - Cantumkan juga acuan/referensi yang digunakan

- Sebutkan juga tolok ukur dari keberhasilan pengendalian, pengelolaan atau intervensi tersebut

• BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN

- Uraikan secara singkat dan jelas sesuai tujuan dan hasil kegiatan 4.2. SARAN

- Upayakan saran yang bersifat operasional

• DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (presensi, bukti kegiatan, dokumentasi dan lain-lain)

(16)

E. Tata Cara Penulisan

• Pengetikan

a. Naskah disusun menggunakan kertas ukuran kwarto (A4) dengan berat minimal 70 gram.

b. Sampul (cover) tanpa warna/polos dengan dilapisi plastik berwarna biru dengan tulisan cetak menggunakan haruf Arial ukuran 14 dengan jarak 1 spasi c. Jenis huruf yang digunakan pada naskah laporan adalah Arial ukuran 12

dengan spasi 1,5

d. Batas tepi pengetikan (Margins) sebagai berikut:

- Tepi atas dan tepi kiri : 4 cm - Tepi bawah dan tepi kanan : 3 cm

e. Alinea baru dimulai dari ketukan yang ke-6 dari batas tepi kiri dan tidak ada tambahan spasi antar paragraph.

f. Awal kalimat menggunakan huruf besar.

g. Penulisan judul, sub judul dan anak sub judul seluruhnya tanpa titik

• Penomoran

a. Penomoran halaman judul hingga daftar lampiran ditulis dengan huruf romawi kecil sedangkan bagian lainnya ditulis dengan angka.

b. Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas, kecuali pada halaman judul Bab diletakkan pada bagian tengah bawah.

c. Penomoran tabel dan gambar menggunakan angka.

d. Urutan penomoran judul, sub judul dan anak sub judul Contoh :

BAB I 1.1 1.1.1

a.

1) a)

(1) (a)

• Penyajian Tabel

a. Judul tabel diletakkan di bagian tengah atas tabel tanpa diakhiri titik dan mencantumkan sumber kutipan.

b. Tabel diletakkan sejajar (rata kiri-kanan sesuai naskah).

c. Tabel diletakkan satu halaman dengan judul tabel.

• Penyajian Gambar

a. Gambar diletakkan sejajar (rata kiri-kanan sesuai naskah).

b. Judul gambar diletakkan di bagian bawah kiri gambar tanpa diakhiri titik dan pada halaman yang sama serta mencantumkan sumber kutipan.

(17)

• Penulisan Kutipan

a. Tulisan yang dikutip langsung dari pengarang lain, harus dituliskan persis seperti aslinya.

b. Apabila kutipan langsung tidak lebih dari 40 kata, maka dapat diletakkan pada bagian dari kalimat di suatu paragrap, diawali dan diakhiri dengan tanda kutip.

c. Apabila kutipan terdiri dari 40 kata atau lebih, maka dituliskan dalam paragrap tersendiri tanpa tanda kutip dan ditulis In-dent.

• Bahasa

a. Bahasa dan ejaan yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan mengikuti ejaan yang disempurnakan (EYD).

b. Kaidah kalimat dianjurkan tidak menggunakan orang pertama dan kedua (misalnya : saya, aku, kami, engkau, dan sebagainya. Pada kata pengantar, saya diganti dengan kata penulis.

c. Sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Jika terpaksa menggunakan istilah asing, istilah tersebut dicetak miring.

• Sampul Laporan

d. Warna sampul biru muda

e. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta warna Hitam f. Judul Laporan ditulis dengan lengkap,

g. Lambang Poltekkes Jambi Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan warna biru h. Keterangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi, Jurusan

Kesehatan Lingkungan dan serta tahun pembuatan Laporan.

i. Semua huruf kapital, dengan hufur judul utama lebih menonjol. Letak dan komposisi diatur simetris, serasi dan rapi

• Daftar Pustaka

Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa :

• Buku

• Salah satu bab atau bagian dari buku

• Monografi

• Jurnal

• Makalah dari suatu pertemuan ilmiah

• Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi

• Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan keterangan [sedang dicetak].

Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benar-benar dibaca secara langsung dan relevan mendukung laporan.

(18)

SUSUNAN DARI LAPORAN PBL 1. COVER

2. PERSETUJUAN PEMBIMBING 3. KATA PENGANTAR

4. DAFTAR ISI

5. DAFTAR TABEL DAN, ATAU DAFTAR GAMBAR 6. PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN I (cover)

• IDENTITAS PELAKSANA KEGIATAN 7. BAB I PENDAHULUAN

8. BAB II DESKRIPSI KEGIATAN YANG DILAKUKAN

9. BAB III IDENTIFIKASI DAMPAK atau ANALISIS DAMPAK DAN INTERVENSI

10. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 11. DAFTAR PUSTAKA

12. LAMPIRAN (bukti kegiatan, presensi, foto dan lain-lain jika ada) 13. PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN II (cover)

• IDENTITAS PELAKSANA KEGIATAN 14. BAB I PENDAHULUAN

15. BAB II DESKRIPSI KEGIATAN YANG DILAKUKAN

16. BAB III IDENTIFIKASI DAMPAK atau ANALISIS DAMPAK DAN INTERVENSI

17. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 18. DAFTAR PUSTAKA

19. LAMPIRAN (bukti kegiatan, presensi, foto dan lain-lain jika ada) 20. PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN III (cover)

• IDENTITAS PELAKSANA KEGIATAN 21. BAB I PENDAHULUAN

22. BAB II DESKRIPSI KEGIATAN YANG DILAKUKAN

23. BAB III IDENTIFIKASI DAMPAK atau ANALISIS DAMPAK DAN INTERVENSI

24. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 25. DAFTAR PUSTAKA

26. LAMPIRAN (bukti kegiatan, presensi, foto dan lain-lain jika ada) 27. DAN SETERUSNYA TERGANTUNG JUMLAH PBL

(19)

Lampiran : Contoh Cover

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN MATAKULIAH ………

TAHUN 2020

Disusun oleh

………. NIM ; 4004107401

………. NIM ; 4015116101

………. NIM ; 4004107401

………. NIM ; 4015116101

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

TAHUN 2020

(20)

Lampiran : Contoh Lembar Persetujuan

PERNYATAAN PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN MATAKULIAH ………

TAHUN 2020

Telah dilaksanakan dan dilaporkan oleh

………. NIM ; 4004107401

………. NIM ; 4015116101

………. NIM ; 4004107401

………. NIM ; 4015116101

Laporan Praktek Belajar Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing/Instruktur untuk diberikan kepada Prodi Sanitasi Lingkungan agar

dikelola dalam bentuk pangkalan data (data base).

Pada tanggal, 2020

PEMBIMBING/INSTRUKUR

1. ……….. _________________

2. ……….. _________________

(21)

Lampiran : Contoh lembar awal setiap praktek yang di laporkan dalam kumpulan praktek

LAPORAN PRAKTEK

………..

IDENTITAS PELAKSANA KEGIATAN

1.1. Penanggung Jawab Kegiatan

a. Pembimbing PBL : ……….

b. Ketua Kelompok : ………

c. Anggota : -

- - -

d. Tingkat / semester : ……/……

e. Hari/tanggal kegiatan : ………../……….

1.2. Lokasi Kegiatan

a. Wilayah Administrasi

Pemerintahan :

b. Wilayah Puskesmas : c. Koordinat /Jarak kelokasi :

1.3. Dasar Kegiatan

a. MoU Poltekkes Kemenkes Jambi dengan Dinas Kesehatan Kota Jambi No.445/3040/2012

b. Surat Izin PBL No.DL.02.02………

c. Surat pemberitahuan PBL No. DL.02.02.2……..

d. Surat Tugas No. DL. 02.02.2.2……

(22)

Lampiran : Contoh Bukti Kegiatan Bimbingan Dosen

SURAT TANDA BUKTI KEGIATAN LAPANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ……….

NIP : ……….

Jabatan : ……….

Telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Praktek Belajar Lapangan mahasiswa di lahan Praktik pada tanggal ………... dengan hasil kegiatan terlampir.

Bertempat di ………....

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jambi, 2013

Mengetahui

An. Pimpinan Institusi Yang Melaksanakan Tugas Tempat Kegiatan

………. ………..

NIP. NIP.

(23)

Bimbingan Praktek Belajar Lapangan

Yang Melaksanakan Tugas

...

NIP.

Laporan Hasil Bimbingan Mahasiswa :

1. ...

...

...

...

...

...

...

2. ...

...

...

...

...

...

...

3. ...

...

...

...

...

...

...

4. ...

...

...

...

...

...

...

(24)

KegiatanPraktek Belajar Lapangan

An. Pimpinan Institusi Tempat Kegiatan

...

Masukan/Saran dari Lahan Praktek :

1. ...

...

...

...

...

...

...

2. ...

...

...

...

...

...

...

3. ...

...

...

...

...

...

...

4. ...

...

...

...

...

...

...

Gambar

Diagram Prosedur PBL

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kegiatan praktek siswa dituntut untuk membuat laporan hasil penjualan setiap kali selesai melaksanakan praktek di Penjualan baik penjualan tunai maupun

Monitoring Praktek Lapangan Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Jurusan Administrasi Bisnis Tahun Akademik 201212013,. : Dalam melaksanakan tugasnya Tim

pedoman oleh mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dalam penulisan Laporan Kerja Praktek;.. dan acuan bagi dosen pembimbing dalam proses pembimbingan

Setelah menentukan calon lokasi PKL, mahasiswa membuat perizinan melalui departemen Biologi dengan diketahui oleh dosen pembimbing dan ketua departemen Biologi

Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diwajibkan mendaftarkan diri ke Kepala Program Studi di masing-masing Program Studi dengan

Setelah mengikuti praktek mata kuliah ini mahasiswa mampu untuk mengamati, menganalisis dan membuat alternatif pemecahan masalah kesehatan

Setelah penulisan laporan kerja praktek selesai dan telah disetujui dosen pembimbing untuk diujikan, maka mahasiswa mendaftarkan ke BAAK untuk mengikuti ujian seminar

PENGERTIAN Pedoman ini dibuat untuk memberikan panduan kepada seluruh mahasiswa, dosen, tamu, staf, dan seluruh orang Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang akan melaksanakan