• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN LABORATORIUM PENJUALAN DALAM MENUNJANG KESIAPAN SISWA MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN LABORATORIUM PENJUALAN DALAM MENUNJANG KESIAPAN SISWA MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

I. Latar Belakang Masalah

Bab ini mengupas isu persaingan kerja yang semakin ketat akibat globalisasi, menekankan perlunya kompetensi dan keterampilan tambahan bagi lulusan. SMK, sebagai jalur pendidikan kejuruan, dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas tetapi juga terampil. Skripsi ini mengkaji peran Laboratorium Penjualan SMK Bhinneka Karya I Boyolali dalam mempersiapkan siswa untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL), khususnya terkait dengan kesenjangan antara keterampilan yang diperoleh di sekolah dan tuntutan dunia usaha/industri. Penulis menyoroti permasalahan relevansi pendidikan kejuruan dengan dunia industri dan rendahnya mutu pendidikan kejuruan di Indonesia sebagai latar belakang penting penelitian ini. Penelitian ini relevan dengan tujuan pendidikan nasional untuk menghasilkan tenaga kerja terampil dan menjawab tantangan globalisasi dalam dunia kerja.

II. Perumusan Masalah

Bagian ini menjabarkan tiga pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam skripsi. Pertama, bagaimana pelaksanaan kegiatan praktek di Laboratorium Penjualan dalam mempersiapkan siswa untuk PKL? Kedua, bagaimana peran Laboratorium Penjualan dalam menunjang kesiapan siswa SMK Bhinneka Karya I Boyolali untuk PKL di dunia usaha/industri? Ketiga, apa saja kendala yang dihadapi siswa dalam pelaksanaan PKL, dan bagaimana upaya sekolah dalam mengatasi kendala tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini difokuskan pada pengaruh Laboratorium Penjualan terhadap kesiapan siswa menghadapi dunia kerja, sehingga merupakan rumusan masalah yang terarah dan spesifik.

III. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: pertama, untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan praktek di Laboratorium Penjualan dalam mempersiapkan siswa melaksanakan PKL. Kedua, untuk mengetahui peran Laboratorium Penjualan dalam menunjang kesiapan siswa SMK Bhinneka Karya I Boyolali melaksanakan PKL di dunia usaha dan industri. Ketiga, untuk mengetahui kendala yang dihadapi siswa dalam pelaksanaan PKL dan upaya sekolah dalam mengatasinya. Tujuan-tujuan ini berkaitan langsung dengan perumusan masalah dan mencerminkan fokus penelitian pada efektivitas Laboratorium Penjualan dalam konteks kesiapan PKL siswa.

IV. Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian dan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan baru dalam bidang pendidikan kejuruan. Secara praktis, penelitian ini memberikan masukan bagi sekolah, khususnya pengelola Laboratorium Penjualan, untuk meningkatkan perannya dalam mempersiapkan siswa untuk PKL. Manfaat praktis lainnya meliputi motivasi bagi siswa untuk mengembangkan diri dan penambahan wawasan bagi penulis. Dengan demikian, manfaat penelitian ini mencakup aspek akademik dan implementasi praktis di lapangan.

V. Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Bab ini membahas konsep PSG secara mendalam. Dijelaskan pengertian PSG sebagai sistem pendidikan yang memadukan pembelajaran di sekolah dan di dunia kerja. Tujuan PSG diuraikan, meliputi penghasilan tenaga kerja profesional, peningkatan link and match antara sekolah dan dunia kerja, dan peningkatan efisiensi proses pendidikan. Organisasi pelaksanaan PSG, termasuk peran majelis sekolah, SMK, dan dunia usaha/industri, dijelaskan secara rinci. Aspek-aspek PSG, seperti penyusunan program (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi), sistem pembimbingan, dan evaluasi, dibahas untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang sistem ini. Pembahasan ini menunjukkan pemahaman penulis terhadap kerangka teoritis yang mendasari penelitian.

5.1 Pengertian Pendidikan Sistem Ganda

Sub-bab ini mendefinisikan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) berdasarkan berbagai sumber dan undang-undang, menekankan pada integrasi pembelajaran di sekolah dan pengalaman kerja langsung di dunia usaha/industri. Ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk memahami bagaimana PSG seharusnya berfungsi dan bagaimana penelitian ini akan mengkaji perannya.

5.2 Tujuan Pelaksanaan PSG

Sub-bab ini menjelaskan tujuan utama PSG, yaitu menghasilkan tenaga kerja terampil dan profesional yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Tujuan ini dikaitkan dengan peningkatan 'link and match' antara pendidikan dan dunia kerja serta efisiensi dalam proses pendidikan. Ini menunjukkan bahwa penulis memahami konteks dan tujuan utama dari PSG dalam sistem pendidikan nasional.

5.3 Organisasi Pelaksanaan PSG

Sub-bab ini menjelaskan struktur organisasi yang terlibat dalam pelaksanaan PSG, meliputi Majelis Sekolah, SMK, dan dunia usaha/industri. Peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dijelaskan, menunjukkan bagaimana kerjasama multipihak diperlukan untuk keberhasilan PSG. Hal ini memperlihatkan bahwa penulis memahami kompleksitas implementasi PSG di lapangan.

5.4 Aspek Pendidikan Sistem Ganda

Sub-bab ini membahas aspek-aspek penting dalam PSG, termasuk penyusunan program (termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi), sistem pembimbingan (bimbingan umum dan teknis), dan evaluasi. Ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk menganalisis pelaksanaan PSG di SMK Bhinneka Karya I Boyolali.

VI. Laboratorium Penjualan

Bab ini mendefinisikan laboratorium penjualan dan perannya dalam konteks pendidikan kejuruan. Peran laboratorium sebagai penunjang proses belajar dan sarana pelatihan dijelaskan secara rinci, dengan mengutip berbagai sumber dan teori pendidikan. Pembahasan ini menghubungkan laboratorium penjualan dengan tujuan pembelajaran, pengembangan keterampilan siswa, dan kesiapan mereka untuk PKL. Penulis juga membahas komponen-komponen penting dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium, termasuk guru, kurikulum, dan fasilitas.

6.1 Pengertian Laboratorium Penjualan

Sub-bab ini mendefinisikan laboratorium penjualan sebagai sarana penunjang pembelajaran yang fokus pada pengembangan keterampilan siswa di bidang penjualan atau ritel. Definisi ini didasarkan pada pemahaman umum tentang laboratorium dan dikaitkan dengan tujuan pendidikan kejuruan.

6.2 Peran Laboratorium Penjualan

Sub-bab ini membahas peran ganda laboratorium penjualan, yaitu sebagai penunjang proses belajar dan sebagai sarana pelatihan. Pembahasan meliputi bagaimana laboratorium mendukung pembelajaran teori dan praktek, serta bagaimana laboratorium berperan dalam meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis siswa. Ini menunjukkan bahwa penulis memahami fungsi penting laboratorium dalam menyiapkan siswa untuk PKL.

VII. Kesiapan Siswa Menghadapi PKL

Bab ini mendefinisikan kesiapan siswa untuk PKL, yang meliputi aspek fisiologis, psikologis, dan pengalaman belajar. Pengertian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dijelaskan berdasarkan berbagai sumber, menekankan pada pentingnya pengalaman kerja langsung di bawah bimbingan pengawas. Pembahasan ini memberikan kerangka kerja untuk menganalisis kesiapan siswa dalam konteks penelitian ini, menghubungkan kesiapan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan PKL.

7.1 Kesiapan

Sub-bab ini mendefinisikan kesiapan sebagai suatu kondisi kematangan yang memungkinkan seseorang untuk menerima dan mempraktikkan tingkah laku tertentu. Definisi ini mencakup faktor fisiologis, psikologis, dan pengalaman belajar, menunjukkan bahwa kesiapan merupakan konsep multidimensional yang penting untuk keberhasilan PKL.

7.2 Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Sub-bab ini mendefinisikan PKL sebagai program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di dunia kerja. Definisi ini menekankan pentingnya pengalaman kerja langsung di bawah bimbingan pengawas, dan menunjukkan bahwa PKL merupakan bagian integral dari sistem pendidikan kejuruan.

Referensi Dokumen

  • Fasilitas dalam Proses Belajar Mengajar ( Cece Wijaya )
  • Kurikulum ( A. Samana )
  • Kurikulum ( A. Samana )

Gambar

Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Radio Ninetyniners Bandung, penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap. hari pada saat

Setiap kali melaksanakan pembelajaran mikro mahasiswa diberi kesempatan selama 20 menit. Setelah selesai melaksanakan praktek pembelajaran mikro, mahasiswa diberi

Adapun tersusunnya laporan ini adalah sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh guna

Laporan Praktek Kerja Lapangan yang dihasilkan dapat diambil dari berbagai sumber data, dan informasi yang berasal dari studi kepustakaan maupun penelitian

Buku besar penjualan rangkap pertama digunakan untuk membuat laporan keuangan penjualan sebanyak 2 rangkap dan buku besar penjualan rangkap kedua diarsipkan oleh

Pedoman ini di susun untuk menjadi panduan umum bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan praktek serta membuat laporan kegiatan praktek yang terstandar di Prodi

Dalam melaksanakan tugas ini praktikan diminta untuk membuat rekapan penjualan outlet perhari. Sumber data berasal dari laporan penjualan outlet harian masing-masing

Laporan praktek kerja lapangan (PKL) siswa SMK Negeri 1 Candipuro pada berbagai bengkel sepeda