• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di JTV Madiun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di JTV Madiun"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerjalapangan (PKL)

Oleh:

ELVAN MURRYA SAPEBRA NIM. 41809103

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI

1.1.1 Sejarah Singkat Biro JTV Madiun……….….… 1

1.1.2 VisidanMisi………...…….. 2

1.1.2.1 Visi JTV Madiun……….…….... 2

1.1.2.2 Misi JTV Madiun………..…….. 3

1.2 Sejarah Divisi Suguhan Sepincuk Berita…....………….……...…. 3

1.3 Struktur Perusahaan……….……….….4

1.4 Struktur Divisi Suguhan Sepincuk Berita JTV Madiun….….…....….. 6

1.5 Job Deskription………....………. 8

1.6 Sarana dan Prasarana………...……….….…..…….. 9

1.7 LokasidanWaktu PKL………...…….. 10

BAB II PELAKSAAN PKL... 11

(5)

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL………...……….……. 14

2.2.1Kegiatan Rutin Selama PKL………....………...…….. 14

2.2.2Kegiatan Insidentil Selama PKL………...……. 15

2.2.3Deskripsi Tentang Jurnalistik………..…...…… 17

2.2.3.1Pengertian Jurnalistik…………...………..…….... 17

2.2.3.2Jurnalistik televisi………...…………..…..… 19

2.2.3.3Ciri – Ciri Jurnalistik………….………….……… 22

2.2.3.4Ruang Lingkup Jurnalistik……….……….……... 24

2.2.3.5 Berita……….……….... 26

2.2.3.6 Reportase……….……….. 27

2.2.4Analisa Aktivitas Selama PKL………...……..….. 30

2.2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL..31

BAB III PENUTUP... 33

3.1Kesimpulan……….………….… 33

3.2 Saran……….…….….. 34

3.2.1Saran Bagi Perusahaan……….…….……..…….. 34

3.2.2Saran Bagi Mahasiswa………..…………. 34

DaftarPustaka……...36

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Logo JtvMadiun ………...…2

Gambar 1.2 Logo Program AcaraSuguhanSepincukBerita………...3

Gambar 1.3StrukturOrganisasiJtvMadiun…………...4

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Surat Pengajuan PKL ... 38

Lampiran 2 : Surat Balasan PKL ... 39

Lampiran 3 : Sertifikat Praktek Kerja Lapangan di Jtv Madiun ... 40

Lampiran 4 : Absensi Selama PKL ... 41

Lampiran 5 : Penilaian PKL ... 43

Lampiran 6 : Hak Eksklusif ... 44

Lampiran 7 : Berita Acara Bimbingan... 45

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, bahwasanya atas rahmat, berkah dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan “Laporan Praktek Kerja Lapangan di Televisi Lokal JTV Madiun”.

Adapun tersusunnya laporan ini adalah sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh guna menyelesaikan Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Selain untuk memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan, penyusunan laporan ini juga penulis maksudkan untuk memberi sedikit pengetahuan kepada kerabat dan teman-teman, sehingga teman-teman dan kerabat penulis menjadi tahu dan atau mungkin lebih tahu.

Pada kesempatan yang baik ini pula, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dansemua pihak yang telah membantu, dan tidak lupa kepada orang tua yang telah memberi dukungan serta semangat untuk menyelesaikan laporan ini.

Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepadaYth:

(10)

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi dan public relations, yang telah memberikan pengesahan pada laporan praktek kerja lapangan ini.

3. Bapak DR. HM. Ali Syamsudin, S.Ag., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan arahan, serta motivasi kepada penulis.

4. Bapak Sangra Juliano P, M.Si., Selaku dosen wali yang telah memberi masukan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan Ilmu, Pengetahuan serta Wawasan kepada kami.

6. Ibu Deiskha Idella, ST., selaku Kepala Biro JTV Madiun yang telah memberikan izin mengadakan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan terkait.

7. Bapak Wahono Kariadi, Amd., selaku pimpinan redaksi JTV Madiun yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pembelajaran tentang dunia pertelevisian dan dunia jurnalis.

8. Bapak Rindu Dwi Kartiko dan Wahyu Tirta Sugara, selaku pembimbing selama melakukan praktek kerja lapangan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

(11)

10. Yang tercinta dan terkasih Bapak Agung Suprijadi dan Ibu Wuri

Handayani, selaku orang tua penulis. Atas dorongan dan motivasinya serta doa-doanya.

11. Yang tersayang kaka saya Daniel Atama ZR. ST., atas dukunganya dan doanya.

12. Yang tersayang teman saya Lusiana Maria Pakpahan, Anna Magdalena Simamora dan Rio Eka Kusuma yang telah membantu saya dan memberi semangat serta motivasi kepada saya.

13. Teman-teman di Progrm Study Ilmu Komunikasi angkatan 2009 - 2010 khususnya IK – 3 dan IK – J1, yang telah membantu penulis, terima kasih atas bantuannya.

14. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikannya dibalas oleh Tuhan YME.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin.

Bandung, 16 Oktober 2013

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Sumadiria. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature

M Hikmat, Mahi. 2011. Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press.

Sumber Lain :

Internet Searching :

www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page

http://sulastomo.blogspot.com/2010/11/pengertan-jurnalistik.html

Catatan-catatan penulis pada saat perkuliahan pengantar ilmu jurnalistik.

Data-data yang diperoleh saat melakukan Praktek Kerja Lapangan

(13)

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Sejarah Biro JTV Madiun

1.1.1 Sejarah Singkat Biro JTV Madiun

PT. Jati Magetan Televisi atau JTV Madiun merupakan televisi lokal

yang beralamat di jalan Mayjen Panjaitan No. 12 B Madiun, berdiri mulai

tanggal 18 Januari 2008 dan memiliki wilayah siar di Kota atau Kabupaten

Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Cepu

dan sebagian Bojonegoro. JTV Madiun sebagai televisi berjaringan dibawah

payung Grup Jawa Pos Multimedia terus menunjukkan eksistensinya sebagai

media audio visual yang berpihak kepada content lokalitas. JTV Madiun

memiliki ikon ” TAMBAH CLING (Cepat, Langsung, Informatif dan

“Ngejreng” (Ngejreng disini diambil dalam bahasa jawa yang memiliki arti

terbaru)”. Dalam bisnis media, Grup Jawa Pos Multimedia mengembangkan

bisnisnya dalam dunia pertelevisian. Salah satu televisi JTV Madiun yang

dimiliki oleh Grup Jawa Pos . Dalam dunia bisnis pertelevisian kontribusi

JTV Madiun tidak kecil karena JTV madiun merupakan Biro dari JTV pusat

yang berada di Surabaya dan JTV Madiun menayangkan beberapa program

lokal andalan yang bersifat news, informatif dan religi namun jam tayang JTV

(14)

jam 16:00-17:00 dan acara untuk mengisi keseluruhan jam tayang semuanya

mengikuti JTV pusat yang ada di Surabaya serta semua daerah yang ada di

Jawa Timur, namun selain menyajikan berita-berita JTV Madiun juga sebagai

media yang memproduksi pembuatan iklan – iklan, program dari produk

nasional dan company profil perusahaan serta JTV Madiun juga siap untuk

membuat event off air. Walaupun jam tayang JTV Madiun hanya dua jam

setiap hari saja tapi JTV Madiun sangat menjadi favorit dan mampu bersaing

dengan pertelivisian lokal yang ada di Madiun dan sekitarnya.

Gambar 1.1

Biro JTV Madiun

1.1.2 Visi dan Misi JTV Madiun

1.1.2.1 Visi JTV Madiun

JTV Madiunsebagai televisi berjaringan dibawah payung Grup

Jawa Pos Multimedia Corporate terus menunjukkan eksistensinya

(15)

1.1.2.2 Misi JTV Madiun

- JTV Madiun menayangkan beberapa program lokal andalan

yang bersifat news, informatif dan religi.

- JTV Madiun merupakan TV lokal yang bersifat cepat,

langsung, informative dan terbaru dalam menyampaikan

berita-bertitanya.

1.2 Sejarah Divisi Suguhan Sepincuk Berita

Suguhan Sepincuk Berita (Daily News), Adalah sebuah program berita Soft

News di JTV Madiun yang menayangkan tentang perkembangan dan peristiwa yang

terjadi di wilayah Karesidenan Madiun. Program berita yang ditayangkan ini, layak

sebagai panduan informasi sebelum memulai aktifitas di pagi hari dan setelah

menjalankan rutinitas pada sore harinya. Program ini sangat cocok untuk kemasan

liputan berita, sebagai solusi dari keinginan masyarakat untuk mendapatkan

informasi yang bersifat membangun dan mendidik apapun jam tayang pada hari Senin

– Minggu mulai Pukul 05.00 – 06.00 WIB dan 16.00 – 17.00 WIB.

Gambar 1.2

(16)

1.3 Struktur Perusahaan

JTV Madiun merupakan salah satu televisi lokal yang ada di Sekarasidenan

Madiun, maka dari itu JTV Madiun memiliki struktur perusahaan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI JTV MADIUN

Gambar 1.3

KEPALA BIRO:

- DIESKHA IDELLA, ST

PIMPINAN REDAKSI:

- WAHONO KARIADI, Amd

KEPALA KEUANGAN:

KEPALA BIRO

PIMPINAN REDAKSI KEPALA KEUANGAN KEPALA MARKETING

KEPALA EDITOR WARTAWAN

PRESENTER

MARKETING

EDITOR atau IT

(17)

- HERLIN NOVITASARI, Amd

KEPALA MARKETING:

- RUSDI

KEPALA EDITOR:

- TIRTA SUGARA

WARTAWAN:

- HERPIN PRANOTO

- KRISWANTO

- JOKO MARSONO

- RAMZI

- DONI DIADON

PRESENTER :

- FEBRI

- NIKMAH HADIAN,S.Pd

- LISTA MUTIA, Amd

MARKETING:

- TRI WINARTO,S.Pd

(18)

EDITOR atau IT:

- BUYUNG WAHYU

- HARIS DWI, S.KOM

KAMERAMEN:

- RINDU DWI KARTIKO

- TOVA PRADANA

PEMBANTU UMUM:

- AMBANG BUDI

1.4 Struktur Divisi Suguhan Sepincuk Berita JTV Madiun

Suguhan Sepincuk Berita (Daily News), Adalah sebuah program unggulan

yang ada di JTV Madiun dan program Suguhan Sepincuk Berita menyajikan

(19)

Berikut struktur divisi program Suguhan Sepincuk Berita:

Gambar 1.4

Struktur Divisi Program Suguhan Sepincuk Berita

PIMPINAN REDAKSI:

- WAHONO KARIADI, Amd

WARTAWAN:

- HERPIN PRANOTO

- KRISWANTO

- JOKO MARSONO

- RAMZI

- DONI DIADON

PRESENTER:

- FEBRI

PIMPINAN REDAKSI

(20)

- NIKMAH HADIAN,S.Pd

- LISTA MUTIA, Amd

KAMERAMEN:

- RINDU DWI KARTIKO

- TOVA PRADANA

EDITING:

- BUYUNG WAHYU

- HARIS DWI, S.KOM

1.5 Job Deskription

Dalam stasiun televisi JTV Madiun juga memiliki beberapa Job

Desk yang dapat diuraikan sebagai berikut :

- Kepala Biro, merupakan orang yang bertanggung jawab atas semua

divisi yang berada didalam perusahaan JTV MADIUN

- Pimpinan Redaksi, bertanggung jawab akan orang – orang yang

berada dalam divisi berita seperti bertanggung jawab akan produser,

reporter, asisten produser dan bagian – bagian yang ada dalam divisi berita

(21)

- Editor, merupakan orang yang berkoordinasi dengan reporter,

kameramen dan wartawan dalam hal script dan visual. Menyimpan dan

menginventarisir grafis-grafis yang sudah dibuat serta mengedit materi

hasil liputan termasuk mixing narasi dan ilustrasi musik.

- Kameramen, bertugas untuk mengabadikan dan merekam gambar –

gambar yang telah di berikan saat rapat redaksi.

- Kepala Keuangan, seseorang yang mengatur segala sesuatu yang

diperlukan peusahaan baik itu perngeluaran maupun pemasukan.

- Kepala Marketing, seseorang yang mengatur segala sesuatu pemasaran

yang berifat iklan.

- Presenter, merupakan orang yang menyampaikan suatu berita dalam

program acara.

- Wartawan, orang yang mencari berita.

- Pembantu Umum, sesorang yang sifatnya multi fungsi karena dia bisa

membantu dalam segala hal selama dia bisa mengerjakannnya.

1.6 Sarana dan Prasarana

Didalam JTV Madiun memiliki berbagai macam fasilitas yang

menunjang peneliti untuk dapat melakukan kegiatan PKL di perusahaan

tersebut. Adapun beberapa fasilitas yang peneliti lihat pada saat melakukan

(22)

Tabel 1.1

Tabel Sarana dan Prasarana

Prasarana Jumlah

Komputer 10

Telepon 2

Ruang Redaksi 1

Ruang VO 1

Master Control 1

Ruang Audio 1

Ruang Make Up 1

Mushola 1

WC 3

Televisi 6

Printer 4

Kamera 6

Studio 1

1.7 Waktu dan Lokasi PKL

1. Waktu Pelaksanaan PKL

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, peneliti melakukan

(23)

Praktek Kerja Lapangan mendapatkan hari libur selama 17 hari

dikarenakan ada libur hari raya . Jam masuk peneliti yaitu dari pukul

09:00 – 17:00 WIB.

2. Lokasi Pelaksanaan PKL

Adapun lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang peneliti

lakukan bertempat di Stasiun Televisi JTV Madiun yang berlokasi di

(24)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada saat melaksanakan kerja praktek di JTV Madiun. Penulis ditempatkan di

bagian lapangan, proses on air, proses editing, periklanan. Pada awal pertemuan

dengan pembimbing kerja praktek di JTV Madiun penulis diberikan penjelasan apa

saja yang harus ditaati dan dikerjakan selama mengikuti kerja praktek. Penulis

melakukan dua jenis kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di JTV Madiun Kota

Madiun, yaitu kegiatan Indoor dan kegiatan Outdoor. Kegiatan indoor yaitu

membantu cameramen mempersiapan proses on air distudio. Kegiatan outdoor yaitu

membantu wartawan mencari berita, membantu proses liputan dan membantu proses

pembikinan iklan, dengan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan seperti

kamera, kabel, lampu, mix dan mater control. Juga membantu Campers

(Cameramen) menyiapkan tempat, tripod, dan membantu pemasangan lampu buat

penerangan cahaya.

Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama

(25)

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari / Tanggal Aktivitas Keterangan

1 Senin, 15 Juni 2013 1.Pengenalan Perusahaan

2.Tugas mencari berita feature

3 Rabu, 17 Juni 2013 1.Mengikuti produksi iklan di

Kampus Widya Mandala

Madiun

2.Melihat proses on air bertia

sore

Insidentil

Rutin

4 Kamis, 18 Juni

2013

Tugas mencari berita feature Insidentil

5 Jumat, 19 Juni 2013 Melihat proses on air berita sore Insidentil

6 Sabtu, 20 Juni 2013 Membantu persiapan liputan

OBI (Obrolan Pagi)

Insidentil

7 Senin, 22 Juni 2013 1.Tugas membuat berita feature

2.Melihat proses typing berita

(26)

Rutin

8 Selasa, 23 Juni 2013 Melihat proses editing berita Insidentil

9 Rabu, 24 Juni 2013 1.Melihat proses editing berita

2.Melihat proses on air berita

sore

11 Jumat, 26 Juni 2013 Mengikuti produksi iklan Insidentil

12 Sabtu, 27 Juni 2013 Liputan program ceramah Insidentil

13 Senin, 29 Juni 2013 Mengikuti produksi iklan Insidentil

14 Selasa, 30 Juni 2013 Belajar editing Insidentil

15 Rabu, 31 Juni 2013 Belajar editing Insidentil

16 Kamis, 1 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

17 Jumat, 2 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

18 Sabtu, 3 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

19 Tanggal 4 – 18 Juli

2013

Libur menjelang hari raya Idul

Fitri

Insidentil

20 Senin, 19 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

21 Selasa, 20 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

22 Rabu, 21 Juli 2013 Mengikuti peliputan acara

kampaye calon walikota

(27)

Madiun

23 Kamis, 22 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

24 Jumat, 23 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

25 Sabtu, 24Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

Sumber : Penulis, Juni – Juli 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

2.2.1 Kegiatan Rutin Selama PKL

Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan, penulis

melakukan kegiatan rutin diantaranya seperti :

1. Meliput Berita

Meliput berita merupakan salah satu bagian dari jurnalistik,

Suguhan Sepincuk Berita merupakan salah satu program news dari

JTV Madiun. Penulis melakukan kegiatan meliput berita guna

menyuguhkan berita yang ditayangkan pada program Suguhan

Sepincuk Berita.

2. Melihat Proses On Air

Program On Air adalah suatu program acara yang ada di JTV

Madiun yang menyuguhkan berita-berita soft news yang berifat

aktual dan fenomenal yang terjadi di Sekarasidenan Madiun.

(28)

Produksi Iklan merupakan salah satu produksi disegi jasa yang

bersifat untuk menghasilkan suatu penghasilan dari media massa

khususnya JTV Madiun.

4. Editing

Editing merupakan puncak atau finising dari video jurnalis atau

video iklan yang akan ditayangkan oleh program-program yang

ada di JTV Madiun.

2.2.2 Kegiatan Insidentil Selama PKL

Selama menjalani praktek kerja lapangan di JTV Madiun,

penulis melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan rutin

dan insidentil. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan penulis banyak

mendapatkan pelajaran yang berharga dan menjadi pengalaman baru

bagi penulis. Berikut, deskripsi hasil kegiatan Insidentil yang penulis

lakukan selama praktek kerja lapangan di JTV Madiun.

1. Perkenalan

Pada hari pertama praktek kerja lapangan, penulis

diperkenalkan oleh pembimbing praktek kerja lapangan di JTV

Madiun kepada seluruh karyawan yang bekerja di JTV Madiun.

Penulis diperkenalkan kepada kepala biro, pimpinan redaksi,

(29)

Selain diperkenalkan oleh semua staff di JTV Madiun, penulis pun

diperkenalkan cara kerja dari semua alat yang tersedia dalam

program suguhan sepincuk berita seperti kamera, ruang audio dan

lain sebagainya. Penulis juga diperkenalkan berbagai ruangan

dalam studio JTV Madiun diantaranya ruangan on air, ruangan

audio, ruangan editing dan ruangan kepala biro. Hal ini agar

memudahkan penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan

di JTV Madiun.

2. Pengarahan Kerja

Sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis diberi

pengarahan kerja oleh pimpinan redaksi dan yang menjadi

pembimbing praktek kerja lapangan adalah Rindhu Dwi Kartiko

dan Wahyu Tirta Sugara kemudian meliput dengan Wartawan

Senior. Penulis juga mendapat kesempatan meliput dengan

wartawan senior, pengalaman yang tidak terlupakan. Mendapatkan

suatu pelajaran dalam meliput berita seperti teknik wawancara

yang benar dalam kaidah – kaidah jurnalistik. Meliput berita

adalah dimana seorang Wartawan berarti mencari informasi

selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting

buat khalayak banyak dengan datang langsung ketempat dimana

informasi itu berada atau datang langsung kesumber Berita.

(30)

3. Produksi

Penulis juga diajarin cara-cara produksi seperti pembuatan

iklan dan hal ini menjadikan penulis semakin paham tentang

periklanan yang ada di media massa khususnya media Televisi

karena iklan merupakan bagian produksi dimana iklan yang

tanyang itu dikenakan biaya untuk penayangannya.

2.2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik

2.2.3.1 Pengertian Jurnalistik

Kegiatan Jurnalistik (journalistic) sebenarnya sudah lama di

kenal oleh manusia di dunia ini.karena tanpa kita sadari kegiatan

Jurnalistik selalu hadir dan ada di tengah–tengah masyarakat, sejalan

dengan kegiatan pergaulan hidup nya yang dinamis, terutama sekali

dalam masyarakat Modern sekarang ini. Dalam perjalanannya,

Jurnalistik sebagai suatu disiplin ilmu telah mengalami perkembangan

yang hebat. Di mulai dari jaman jayanya kerajaan Romawi Kuno saat

di bawah kekuasaan Raja Julius Caesar. Pada masa itu kegiatan

Jurnalistik dilakukan oleh para budak belian yang disuruh oleh

majikannya untuk mengutip informasi tentang segala peristiwa hari itu

(31)

beritakan dalam acta diurna (rangkaian kata hari itu) yang di pasang

di Forum Romanum (Stadion Romawi).

Kata jurnal sendiri berasal dari bahasa Prancis, journal yang

berarti catatan harian.hampir sama bunyi ucapannya dengan kata yang

di temukan pada bahasa Latin, diurna. yang mengandung arti hari ini.

Adapun kata istik merujuk kepada masalah Estetika yang berarti ilmu

pengetahuan tentang keindahan. Keindahan yang di maksud adalah

mewujudkan berbagai produk seni dan keterampilan dengan

menggunakan yang di perlukan seperti, kayu, batu, kertas, cat, atau

suara. Dalam hal ini meliputi semua macam bangunan, kesusastraan

dan musik ( Pringgodigdo,1973 : 383 ).

Dengan demikian secara Etimologi, Jurnalistik dapat di artikan

sebagai suatu karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa

sehari–hari, karya yang mana memiliki kaindahan dan dapat menarik

perhatian khalayak sehingga dapat dinikmati dan di manfaatkan untuk

kebutuhan hidup. Secara umum Jurnalistik dapat di artikan sebagai

teknik mengolah berita, mulai dari mencari berita sampai dengan

menyebarkankannya kepada khalayak yang membutuhkan.segala

sesuatu yang dianggap menarik dan penting untuk khalayak, bisa di

jadikan bahan berita untuk di sebarluaskan kepada masyarakat, dengan

(32)

Sumadiria, dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan

Feature, Jurnalistik adalah:

“Kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah,

menyajikan dan menyebarkan berita melalui media berkala

kepada khalayak dengan secepat-cepatnya (Sumadiria,

2005,3)”.

Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa Jurnalistik

adalah sebuah proses pencarian berita sampai berita tersebut

disebarluaskan kepada khalayak dengan menggunakan media berkala.

Terkait dengan hubungan antara jurnalistik dan pers, kita harus

mengetahui dulu apa arti dari pers itu sendiri, pers adalah suatu wadah

atau media pemberitaan dari hasil karya jurnalis. Adapun istilah pers

adalah berasal dari istilah asing. Kalau berbicara mengenai pers mau

tidak mau kita harus pula mempelajari ilmu tentang Jurnalistik.

Dengan kata lain, pers sangat erat hubungannya dengan Jurnalistik.

Pers sebagai media komunikasi massa tidak akan berguna apabila

semua sajiannya sangat jauh dari prinsi-prinsip Jurnalistik.

(33)

Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang

pada prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer

sejak tahun 80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian

dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang

audio visual, media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan tempat

kejadian dengan penontonnya.

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu

memberi informasi (to inform), mendidik (to education), menghibur

(to entertain) dan membujuk (to persuasive). Tetapi fungsi menghibur

lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil

penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, pada umumnya tujuan utama

khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan,

selanjutnya untuk memperoleh informasi. “(Ardianto, 2004:137)”.

Ilmu jurnalistik hanya ada satu, tetapi penerapannya ke dalam

bentuk karya jurnalistik dapat melalui media massa cetak dan

elektronik. Penyajian melalui media massa cetak harus disesuaikan

dengan sifat fisik medianya. Demikian juga penyajian melalui media

massa elektronik, dengan tujuan agar isi pesan dapat diterima dan

dimengerti dengan baik oleh khalayak. Pada prinsipnya

penyelengaraan siaran di stasiun televisi umum terbagi dua, yaitu

(34)

merupakan produksi acara televisi yang menekan pada aspek artistik

dan estetika, sehingga unsur keindahan menjadi unggulan dan daya

tarik acara seperti ini. Yang tergolong karya artistik, yaitu:

1. Film

2. Sinetron (sinema alektronik)

3. Pergelaran musik, tari, pantomim, lawak, sirkus, sulap dan teater

4. Acara keagamaan

5. Variety show

6. Kuis

7. Ilmu pengetahuan dan teknologi

8. Penerangan umum

9. Iklan (komersial dan layanan masyarakat).

Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi

yang mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau

peristiwa yang terjadi. Yang tergolong pada karya jurnalistik adalah:

1. Berita aktual yang bersifat timeconcern

(35)

3. Penjelasan yang bersifat aktual, tertuang dalam acara monolog,

dialog, laporan dan siaran langsung. Proses penyiaran merupakan

proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat.

Dalam produksi informasi,studio sebagai penyuplai program acara

dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:

1. Live event, misalnya program musik, variety show, berita (news) dan

lain sebagainya.

2. Recording event, program acara yang direkam lebih dahulu baik

program acara non drama seperti musik, olah raga dan news maupun

program acara drama.

Menurut penjelasan diatas, program Suguhan Sepincuk Berita

termasuk dalam acara siaran karya jurnalistik yang tergolong pada

program news. Program Suguhan Sepincuk Berita juga merupakan

program acara recording dikarenakan proses produksinya yang

memerlukan waktu yang cukup untuk mengumpulkan hasil peliputan

berita yang dilakukan oleh wartawan Suguhan Sepincuk Berita.

2.2.3.3 Ciri – Ciri Jurnalistik

Jurnalistik adalah sebuah ilmu yang memiliki ciri-ciri penting

(36)

1. Jurnalistik adalah skeptik, artinya jurnalistik harus memiliki sikap

untuk menanyakan segala hal, meragukan apa-apa yang diperoleh

serta waspada terhadap semua kepastian agar tidak mudah ditipu.

Inti dari skeptik yang merupakan ciri jurnalistik adalah keraguan.

Media jangan cepat puas dengan permukaan sebuah kejadian dan

tidak mau mengingatkan kekurangan yang ada dalam masyarakat.

Para jurnalis wajib datang ke lapangan untuk berjuang untuk

mendapatkan berita yang ekseklusif.

2. Jurnalistik adalah bertindak (action), artinya para jurnalis tidak

menunggu sampai peristiwa itu muncul. Namun, wartawan akan

mencari serta mengamati dengan ketajaman naluri seorang

jurnalis.

3. Jurnalis adalah berubah, artinya perubahan adalah hukum utama

jurnalisme. Media tidak hanya sebagai penyalur informasi, tetapi

fasilitator, penyaring, dan pemberi makna dari sebuah informasi.

4. Jurnalistik adalah seni dan profesi, artinya para jurnalis harus

memandang dengan mata yang segar di setiap peristiwa untuk

memperoleh aspek-aspek yang unik. Inilah yang dimaksud

jurnalistik adalah seni dan profesi.

5. Jurnalistik adalah dunia berita, artinya jurnalistik selalu identik

(37)

mendengar istilah jurnalistik. Setiap yang akan disajikan tentunya

harus memiliki nilai, yaitu :

1. Objektif : berdasarkan fakta, tidak memihak.

2. Actual : terbaru, belum “basi”.

3. Luar biasa : besar, aneh, janggal, tidak umum.

4. Penting : pengaruh atau dampakna bagi orang banak;

menangkut orang penting/terkenal.

5. Jarak : familiaritas, kedekatan, (geografis, kultural, psikologis).

2.2.2.4 Ruang Lingkup Jurnalistik

Dalam dunia jurnalistik pun terdapat ruang lingkup jurnalistik

yang berbeda yang dibagi menjadi dua bagian yakni news dan views.

- News

News artinya berita. News didefinisikan sebagai bentuk

tulisannonfiksi berdasarkan sebuah peristiwa factual

(terjadi apa adanya) dan aktual (kejadian ang terbaru)

laporan mengenai fakta-fakta actual, menarik perhatian,

dinilai penting, dan dianggap luar biasa. News sendiri arti

harfiahnya penting dan baru (new). Jadi, jika disingkat,

(38)

menunjukan bahwa news merupakan berita dari segala

arah/seluruh dunia. Berupa memuat mengenai pertanyaan

dari what (apa yang terjadi), who (siapa yang terlibat dalam

berita tersebut), when (kapan terjadinya), where (dimana

terjadinya), why (mengapa terjadi), dan how (bagaimana

kejadianya). Atau disingkat dengan 5W+1H.

Berita dikelompokan menjadi beberapa berita, yaitu spot

news, straight news, interpreted news, interpretative news,

news story, dan lain-lain. Staright news biasanya

merupakan berita ang paling pendek, tetapi tetap padat dan

menjawab pertanyaan 5W+1H. Berita yang dianggap

sangat penting biasanya disebut dengan istilah stop press.

Jika berita tersebut ditayangkan dimedia televisi dan radio

disebut dengan breaking news, karena disiarkan di sela-sela

acara lain.

- Views

Views atau pandangan adalah suatu pendapat dari orang

yang bersangkutan mengenai suatu masalah atau peristiwa.

Pandangan tersebut biasanya disampaikan oleh orang yang

ahli dan menguasai masalah tersebut. Orang tersebut

(39)

untuk membahas masalah yang akan menjadi berita. Dalam

tips, biografi, catatan perjalanan, ataupun mengenai human

interest.

2.2.2.5 Berita

Berita yang disajikan oleh Redaksi Suguhan Sepincuk Berita

memiliki karakter penyajian yang berbeda dari media massa yang

lainnya. Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa

pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan berita atau peliputan berita.

Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk

mendapatkan pangsa pasar yang luas. penonton lebih menyenangi

melihat sebuah berita yang diliput secara langsung dan dikemas secara

sederhana. Berita yang disajikan secara berbelit-belit, besar

kemungkinan akan ditinggalkan oleh pemirsanya. Mereka hanya

membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan, tanpa harus

membuang waktu menonton yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak

(40)

dianggap penting untuk diketahui oleh pemirsanya. Kata berita, hingga

saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi

yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan-perbedaan itu masih

mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu

peristiwa. Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan

informasi aktual tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumlah besar

khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari

pernyataan Mitchell V.Charnley yang menyatakan, berita adalah

laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting

atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang. Esensi dari kegiatan

menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap

penting dan bermanfaat bagi khalayak. Berita merupakan salah satu

dari produk tulisan jurnalistik yang memberipemahaman dan informasi

kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui. Dalam

disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang

bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah

tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana,

lancar, jelas dan menarik. Esensi daripembelajaran mata kuliah ini

adalah bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan

(41)

2.2.2.6 Reportase

Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh

dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan

untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita. Dalam

teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung

ke lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal

itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis

merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu

terjadi. Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan

berita adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu

metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka

langsung, atau melalui media telepon. Bahan wawancara hanya

digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan

utamanya dalah observasi langsung.

Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi

beberapa jenis, diantaranya :

1. Wawancara berita

Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara

yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi

(42)

2. Wawancara pribadi

Wawancara pribadi (personal interview) merupakan

wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan

pemikiran narasumber berkaitan suatu masalah yang

berkaitan dengan profesinya.

3. Wawancara ekslusif

Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara

yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu

masalah. Bentuk wawancara ini, biasanya hanya dilakukan

oleh satu media saja.

4. Wawancara sambil lalu

Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah

wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau

perjanjian terlebih dahulu.

5. Wawancara keliling

Wawancara keliling (man in the street interview) adalah

wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa

narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.

Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung

dari hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di

(43)

itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang

lengkap dilapangan, khususnya melalui proses wawancara. Teknik

wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita

yang didapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan

mendatangi langsung narasumber.

2.2.4 Analisa Aktivitas Selama PKL

Kesempatan yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di JTV Madiun merupakan pengalaman yang

sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak pengalaman bagi

penulis, khususnya mengenai praktek didunia pertelevisian dan umumnya

mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam

perkuliahan. Dalam teknik peliputan berita, banyak yang sesuai dengan

teori-teori yang didapat saat perkuliahan. Semua teknik meliput yang didapat saat

perkuliahan membuat kegiatan saat meliput berita tidak begitu sulit, karena

kita sudah memiliki dasar-dasar teknik peliputan sebuah berita. Penulis juga

dituntut untuk mengembangkan hasil wawancara ataupun hasil dari observasi.

Selain menjadi seorang wartawan yang meliput berita, penulis pun

mendapatkan pengalaman dan ilmu baru dari dunia pertelevisian. dimana

(44)

kinerja seorang produser, penulis naskah berita, proses editing berita dan

proses penyiaran berita. Dengan kinerja seperti itu, penulis harus benar - benar

cermat melakukan kegiatan PKL, karena ini lah kesempatan bagi penulis

memperdalam ilmu yang tidak penulis dapatkan selama perkuliahan. Selain

itu juga, penulis mendapatkan ilmu dari proses editing berita, bagaimana

sebuah berita yang akan disajikan dalam televisi dilakukan tahap editing. Dari

situlah penulis mengetahui banyak teknik editing suatu video berita.

Pelaksanaan PKL sangat berkesan bagi penulis, apalagi penulis melakukan

kegiatan PKL ini dalam dunia pertelevisian dimana yang selama ini penulis

hanya bisa saksikan dalam layar kaca saja, kali ini penulis ikut serta dalam

proses penyiaran berita di televisi. Praktek di JTV Madiun sangat banyak ilmu

yang penulis dapatkan, apalagi JTV Madiun merupakan media lokal yang

berada di Kota Madiun. sehingga penulis merasa bangga melakukan kegiatan

PKL di JTV Madiun.

2.2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL

Selama kegiatan praktek kerja yang dilaksanakan di JTV Madiun,

mahasiswa PKL mendapatkan pelayanan yang baik juga sangat bersahabat,

mulai dari produser hingga wartawan dan staff lainnya. Mahasiswa PKL

benar-benar mendapatkan pelayanan yang baik dan kita selalu diajarkan

hal-hal baru yang tidak diajarkan di Universitas, baik dari segi pelatihan menjadi

(45)

wawancara dengan narasumber. Mahasiswa PKL harus benar-benar siap

didalam menjalankan tugasnya yaitu sebagai wartawan yang siap meliput

berita. Sosialisasi yang selalu dilakukan oleh kepala biro JTV Madiun

membuat mahasiswa PKL merasa nyaman untuk dapat bekerja dengan baik.

selain itu mahasiswa PKL selalu diberi pengarahan dan evaluasi hasil kerja

mahasiswa PKL. Selain itu, mahasiswa PKL pun selalu diberikan masukan -

masukan kritik dan saran untuk menjadikan mahasiswa PKL baik

kedepannya. pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sangatlah baik,

mahasiswa PKL tidak dibebani oleh kerja yang berat layaknya wartawan atau

staff karyawan yang memang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

Keadaan yang sangat bersahabat tidak membuat mahasiswa PKL merasa

jenuh, melainkan membuat mahasiswa PKL bersemangat untuk terus

menyajikan yang terbaik bagi perusahaan terutama program Suguhan

Sepincuk Berita. Dengan banyaknya pengarahan serta masukan dari staff

karyawan membuat penulis mendapatkan ilmu - ilmu yang sangat berharga.

mahasiswa PKL tidak disulitkan, malahan staff karyawan dengan ramahnya

(46)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam bagian ini, penulis akan memberikan kesimpulan – kesimpulan yang

penulis dapatkan pada saat melakukan kegiatan PKL di JTV Madiun.

a. Bekerja disebuah stasiun televisi apalagi televisi lokal JTV Madiun sangatlah

merupakan pengalaman yang menarik bagi penulis. Disana penulis dapat

melihat bagaimana kinerja karyawan disebuah pertelevisian. Bagiamana cara

memproduksi suatu acara khususnya mengemas sebuah berita yang akan

ditayangkan ditelevisi.

b. Peliputan berita yang dilakukan media televisi sangatlah berbeda dengan

peliputan berita disurat kabar. Dalam pertelevisian meliput berita harus aktual

dan tajam, pasalnya sebuah berita televisi dapat dilihat secara visual peristiwa

apa yang terjadi. Maka dari itu kecermatan sangat dibutuhkan dalam proses

peliputan berita televisi.

c. Selama melakukan PKL, peneliti juga merasakan bagaimana menjadi seorang

wartawan yang langsung melakukan peliputan berita yang akan ditayangkan

pada program acara suguhan sepincuk berita.

d. Penulis juga mendapatkan ilmu bagaimana cara memasukan video, editing

(47)

setiap bagian dalam dunia televisi. Hal ini merupakan pengalaman paling

berkesan penulis sehingga penulis sedikitnya tau bagaimana cara kerja dunia

televisi.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan

- Ruangan lebih ditambah agar kinerja dalam bekerja mudah dan

tidak berdesak-desakan.

- Proses pesensoran berita lebih diperketan agar sesuai dengan

kaidah kejurnalisan.

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa

- Mental ada harus siap 100%

- Tingkatkan kedisplinan dari sekarang , karena ke displinan

sangat di jujung tinggi dari dalam sebuah perusahaan .

- Mulailah peka terhadap peristiwa, karena dalam dunia kerja

khususnya jurnalistik, suatu peristiwa maupun kecil ataupun

besar dapat menjadi sebuah berita.

- Bangunlah kepercayaan diri, karena demi mencapai

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Sumadiria. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature

M Hikmat, Mahi. 2011. Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press.

Sumber Lain :

Internet Searching :

www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page

http://sulastomo.blogspot.com/2010/11/pengertan-jurnalistik.html

Catatan-catatan penulis pada saat perkuliahan pengantar ilmu jurnalistik.

Data-data yang diperoleh saat melakukan Praktek Kerja Lapangan

(49)

Data Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama: Elvan Murrya Sapebra

Jenis Kelamin: Laki – Laki

Tempat: Tanggal Lahir: Madiun, 2 Febuari 1990.

Status: Mahasiswa

Alamat: Jl. Tawang Sakti, No 15b, Kecamatan Katoharjo, Kota Madiun

Kewarganegaraan: Republik Indonesia

Agama: Kristen Protestan

No Handphone: 085235056747

(50)

Pendidikan Formal:

Tahun Pendidikan Keterangan

1995 - 2003 SDN 3,6,8 Madiun BERIJAZAH

2003 - 2006 SMPK st Yusuf Madiun BERIJAZAH

2006 - 2009 SMAK st Bonaventura Madiun BERIJAZAH

2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia

Pendidikan Non Formal dan Organisasi

Tahun Non Formal dan Organisasi Keterangan

2003 - 2004 Merpati Putih

2004 - Sekarang IKS PI Kera Sakti Bersertifikat

2006 Festival Band Black Cappucino Bersertifikat

2013 Kejurnas IKS Cup Bersertifikat

(51)

Workshop dan Pelatihan

Tahun Workshop dan Pelatihan Keteragan

2009 Pembuatan Program TV Bersertifikat

2012 Workshop Sinematografi Bersertifikat

2012 Seminar Akhir Tahun “Politik Demokrasi Menuju Pilgub Jabar 2013

Bersertifikat

2013 Pelatihan Membuat Toko Online Bersertifikat

Gambar

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Praktek Lapangan.……..........................................…13
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.4 Struktur Divisi Program Suguhan Sepincuk Berita
+3

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena kuasa-Nya lah penulis bisa menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini pada divisi redaksi sebagai wartawan

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis diberikan kepercayaan untuk belajar dan

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Radio Ninetyniners Bandung, penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap. hari pada saat

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun sebagai bukti telah melaksanakan Kerja Praktek di NGO Lalenok Ba Ema Hotu (LABEH) Timor Leste , dimana di dalamnya

Laporan PKL ini di susun dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan juga sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelasaikan Praktek Kerja Lapangan di BALAI DIKLAT

Adapun Laporan Kerja Praktek Lapangan ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Kerja praktek dimana laporan ini sebagai bukti bahwa penulis benar sudah melaksanakan Kerja Praktek