• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI DAMPAK SUPPLY AND DEMAND PENGARUH BESAR DALAM PENGEMBANGAN HARGA BARANG DIPASAR : ANDHIKA WAHYUDIONO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI DAMPAK SUPPLY AND DEMAND PENGARUH BESAR DALAM PENGEMBANGAN HARGA BARANG DIPASAR : ANDHIKA WAHYUDIONO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

DAMPAK SUPPLY AND DEMAND PENGARUH

BESAR DALAM PENGEMBANGAN HARGA

BARANG DI PASAR

DOSEN MATAKULIAH :

ANDHIKA WAHYUDIONO, S.Pd., M.Pd

KELOMPOK 2

MAHASISWA

ANDIKA RIZKI PRATAMA / 31206423

REYNALDO MAHARDIKA WIJAYA / 31206427

FARIDATUL MAGHFIROH / 31206463

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

BANYUWANGI

FAKULTAS EKONOMI

PRODI MANAJEMEN

2020

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kegiatan ekonomi merupakan aktifitas yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Kegiatan ekonomi menjadi hal yang sangat penting guna pemenuhan kebutuhan sehari-hari.Perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dekat dengan kehidupan masyarakat terjadi pada setiap harinya.Pemenuhan kebutuhan tersebut dibutuhkan barang ekonomi.Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibanding dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat.Dan oleh sebab itu barang ekonomi mempunyai harga.

Agar terjadi transaksi ekonomi perlu adanya objek ekonomi yaitu konsumen, produsen dangoverment. Dimana ke semua objek tersebut akan dipertemukan dalam mekanisme pasar, baik pasar tenaga kerja, pasar barang maupun pasar modal. Dengan kata lain, mekanisme pasar adalah terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran yang akan menentukan tingkat harga tertentu. Dengan kata lain, adanya transaksi pertukaran yang kemudian disebut sebagai perdagangan adalah satu syarat utama dari berjalannya mekanisme pasar.

Pembetukan harga ditentukan oleh mekanisme pasar yang berjalan selama ini. Banyak kelebihan maupun kelemahan yang ada di dalam mekanisme pasar sendiri. Mekanisme pasar memungkinkan kebebasan yang tidak terbatas oleh pelaku pasar terutama produsen sehingga dapat terjadi monopoli yang hanya akan menguntungkan produsen skala besar saja. Para produsen kecil akan semakin tertindas dengan produsen skala besar yang merupakan meyoritas. Tidak stabilnya harga juga dapat terjadi karena harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Harga suatu barang dapat berubah ubah sesuai permintaan dan penawaran yang menyebabkan pada suatu ketika produsen akan untung besar dan lain waktu akan rugi dalam jumlah besar pula.

Apabila terjadi eksternalitas yang parah maka akan menyebabkan distorsi pasar yang sulit untuk ditangani. Setiap produksi yang terjadi menyebabkan hal positif dan negatif dalam waktu yang bersamaan. Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam menangani hal ini.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana yang dimaksud dengan mekaniusme pasar ? b. Bagaimana proses pembentukan harga di pasar ?

c. Bagaimana yang dimaksud dengan keseimbangan pasar ? d. Bagaimana pergerakan kurva keseimbangan pasar ? e. Bagaimana yang dimaksud dengan distorsi pasar ?

(3)

PEMBAHASAN

Pengertian Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar (market mechanisme) ialah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya sebuah perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang di tawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam.

Mekanisme pasar sebagai proses yang berjalan atas dasar gaya (kekuatan) tarik menarik antara konsumen-konsumen (demand) dan produsen-produsen (supply) yang bertemu di pasar. Dari proses tersebut kemudian terbentuklah suatu harga atas barang di pasar barang dan faktor produksi di pasar faktor produksi. Pada prinsipnya harga yang dibentuk oleh mekanisme pasar bergerak secara bebas sesuai hukum permintaan dan penawaran. Jika supply lebih besar dari demand, maka harga akan cenderung rendah. Begitupun jika demand lebih tinggi sementara supply terbatas, maka harga akan cenderung mengalami peningkatan. Mekanisme pasar yang bisa berjalan secara sehat akan dapat membentuk kondisi yang seimbang antara permintaan dan penawaran, yaitu kondisi di mana tidak ada kelebihan ataupun kekurangan stock. Sehingga jumlah barang yang ditawarkan dalam satu periode tertentu sama dengan barang yang diminta. Pada kondisi inilah harga keseimbangan akan terbentuk

Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.

Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam batas -batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi.

Berikut adalah beberapa kelebihan akan adanya mekanisme pasar: a. Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat

Dalam pasar kita dapat menerima informasi tentang barang apa yang banyak dibutuhkan oleh pembeli sehingga penjual dapat menerima keuntungan lebih. Jenis barang yang diminati dan pangsa pasar semua informasi tersebut dapat diketahui dari pasar. Dengan begitu produsen akan dengan mudah menentukan barang yang akan ia produksi agar lebih mudah dalam memperoleh keuntungan yang maksimal atas pekerjaannya.

b. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha

Pertambahan pendapatan, kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk akan mengembangkan permintaan. Ini akan memberikan dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.

(4)

c. Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern

Dengan cakupan pasar yang semakin meluas maka produsen akan cenderung menambah jumlah produksi. Agar produksi dapat lebih banyak dan efisien maka diperlukan teknologi yang lebih modern dan canggih agar lebih mudah untuk mencapai target. Dengan adanya teknologi yang semakin modern secara otomatis juga akan mencari tenaga kerja yang dapat mengoperasikannya. Muncullah rasa ingin memperoleh keahlian modern yang sesuai dengan alat yang digunakan.

d. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien

Harga barang didasarkan dari tingkat penawaran dan permintaannya. Semakin banyak permintaan dengan jumlah barang yang terbatas maka harga barang tersebut akan semakin tinggi. Hal tersebut akan mendorong konsumen maupun produsen untuk menggunakan barang produksinya dengan lebih efisien.

e. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi

Semua pelalku ekonominya mulai produsen sampai konsumen memiliki hak penuh untuk melakukan transaksi. Produsen berhak untuk menentukan barnag yang akan diproduksinya. Begitu pula dengan konsumen yang berhak untuk memilih barang apa saja yang akan mereka konsumsi.

Hal tersebut adalah kelebihan adanya mekanisme pasar. Sedangkan kelemahan dari mekanisme pasar adalah sebagai berikut:

a. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu

Kebebasan melakukan kegiatan ekonomi menyebabkan beberapa golongan menindas golongan minoritas. Persaingan bebas menyebabkan pengusaha besar semakin berkuasa dan semakin menindas pengusaha kecil. Pengusaha besar dapat memonopoli harga dengan biaya produksi yang efisien tidak dengan pengusaha kecil.

b. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya

Harga yang naik turun secara drastis sesuai dengan permintaan dan penawaran menyebabkan kemakmuran di suatu waktu dan penurunan di waktu yang lain. Terkadang pengusaha mendapatkan untung yang sangat besar dan kemudian mengalami kerugian yang besar pula.

c. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli

Tidak selamanya harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Dalam negara yang sudah modern perusahaan besar dapat mengendalikan harga maupu n jumlah produksi agar menghasilkan keuntungan maksimum.

d. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien

Masyarakat membutuhkan jasa dalam lalu lintas seperti jalan raya, jembatan rumah sakit dan lain-lain. Mekanisme pasar tidak dapat menghasilkan barang-barang tersebut. Dibutuhkan peran pemerintah dalam hal tersebut.

e. Kegiatan konsumen dan produsen mengkin menimbulkan “eksternalitas” yang merugikan Sebagai contoh sebuah peruasahaan menggunakan mesin modern yang lebih efisien untuk dapat meningkatkan produksinya agar memperoleh keuntungan maksimum. Di sisi lain, mesin tersebut menimbulkan pengaruh buruk dengan banyaknya polusi yang dihasilkan.

(5)

Pembentukan Harga

Pembentukan harga tidak akan lepas dari pengaruh penawaran (supply) dan permintaan (demand). Harga akan terbentuk apabila penawaran dan permintaan bertemu pada satu titik yang disebut dengan titik keseimbangan pasar yang akan dibahas pada sub bab selanjutnya.

Permintaan (demand)

Permintaan merupakan jumlah suatu barang yang diminta semua pembeli dalam pasar pada berbagai tingkat harga. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa besar kecilnya permintaan tergantung dari pembeli tersebut. Banyak hal yang mempengaruhi besar kecilnya permintaan.

Dalam pengertian lain disebutkan bahwa permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga, tingkat pendapatan, dan periode tertentu.

Berikut adalah faktor yang menyebabkan besar kecilnya permintaan: a. Harga barang itu sendiri.

b. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut. c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat. d. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.

e. Cita rasa masyarakat. f. Jumlah penduduk.

g. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

Teori permintaan sendiri membahas tentang hubungan antara harga dan jumlah pemintaan. Jumlah permintaan (quantity demanded) merupakan jumlah barang yang ingin dibeli oleh pembeli dan ia mampu untuk membelinya.

Pada teori maupun kenyataannya apabila harga suatu barang yang diminta semakin tinggi maka jumlah barang yang diminta akan semakin turun. Hubungan dari dua hal tersebut disebut dengan hukum permintaan (law of demand). Dari hubungan dua hal tersebut dapat dibuat kurva permintaan.

Apabila segala faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan tidak berubah termasuk harga maka kurva permintaan akan tetap stabil. Apabila ada sesuatu yang mempengaruhi tingkat permintaan maka kurva permintaan akan bergeser.

Terdapat beberapa faktor penting yang menyebabkan suatu kurva permintaan bergerak, berikut adalah beberapa faktor tersebut:

a. Pendapatan

Apabila pendapatan seseorang berkurang maka secara otomatis alat untuk pemuas kebutuhan juga akan semakin sedikit, sehingga barang yang akan dibeli juga akan berkurang. Jika permintaan terhadap suatu barang menurun ketika pendapatan menurun, barang itu disebut dengan barang normal (normal good). Jika permintaan sebuah barang bertambah ketika pendapatan naik, barang seperti itu disebut dengan barang inferior (inferior good). b. Harga barang-barang terkait

Yang dimaksud dengan barang yang terkait dibagi menjadi dua yakni barang subtitusi (barang pengganti) dan barang komplementer (barang pelengkap). Apabila terdapat barang

(6)

yang fungsinya sama maka barang tersebut dinamakan dengan barang subtitusi. Apabila terdapat barang yang fungsinya melengkapi barang yang ada maka disebut barang kompelementer.

Sebagai contoh dari barang subtitusi adalah harga pupuk kompos dan pupuk kimia seperti urea kini harga dipasaran seharga Rp. 25.000,-/10 kg. Apabila pupuk kimia urea harga dipasarannya turun maka pembeli akan cenderung lebih membeli pupuk urea karena fungsi kedua pupuk tersebut sama.

Untuk barang komplementer sebagai contoh yakni penjualan jajanan pasar terang bulan apabila topping seperti coklat dan kacang harganya turun maka orang akan banyak membeli terang bulan karena secara otomatis harga dari makanan tersebut juga akan turun.

c. Selera

Faktor yang ketiga ini tidak akan dapat berubah melalui dorongan dari luar melainkan dari didri si pembeli sendiri. Apabila barang yang disediakan memang sesuai dengan selera masyarakat umum maka akan dengan mudah diterima dan penjualan akan meningkat.

d. Ekspektasi

Pemikiran kita terhadapa apa yang akan terjadi di masa depan juga sangat berpengaruh pada tingkat permintaan. Sebagai contoh apabila bulan ini kita bekerja lembur maka pendapatan kita akan naik, sehingga kita akan cenderung tidak keberatan untuk membeli barang yang bukan merupakan prioritas yang kita butuhkan seperti membeli handphone baru meski handphone yang lama masih bagus.

Contoh lainnya yakni apabila harga mukena pada saat bulan puasa harganya mencapai Rp. 200.000,- dengan kualitas biasa, pada bulan selanjutnya harganya kita ekkpektasikan akan turun menjadi Rp. 150.000,- dengan kualitas yang sama maka kita akan memilih membeli di saat harga sudah turun apbila tidak begitu mendesak.

e. Jumlah pembeli

Permintaan pasar sangat dipengaruhi dengan permintaan individu pembeli. Apabila suatu barang banyak diminati oleh masyarakat, maka secara otomatis tingkat permintaan terhadapa barang tersebut juga akan naik.

Penawaran (supply)

Penawaran adalah jumlah suatu barang yang disediakan oleh semua penjual dalam pasar pada berbagai tingkat harga.

Pengertian lainnya adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar, periode, dan tingkat harga tertentu.

Jumlah penawaran sendiri merupakan jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli. Hukum permintaan berlaku terbalik sedangkan hukum penawaran berlaku hubungan positif atau sejajar. Apabila suatu barang harganya mahal maka jumlah yang ditawarkan oleh penjual juga akan semakin besar atau banyak.

Setiap penawaran individu juga akan mempengaruhi penawaran pasar secara menyeluruh. Ada banyak variabel yang dapat menyebabkan pergeseran maupun perubahan kurva penawaran. Beberapa variabel yang penting adalah sebagai berikut :

(7)

a. Harga Input atau Bahan Baku

Hubungan antara harga dari bahan baku dengan tingkat penawaran benbanding terbalik. Apabila bahan baku pembuatan suatu barang maka penjual atau produsen akan cenderung menurun tingkat penawarannya dikarenakan kenaikan harga bahan baku dianggap kurang menguntungkan.

b. Teknologi

Pada saat ini teknologi semakin maju di berbagai bidang sehingga mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Begitu pun dalam bidang industri. Apabila teknologi yang digunakan dalam memproduksi dalam sebuah perusahaan semakin maju maka tenaga kerja yang diperlukan akan semakin sedikit sehingga dapat mengurangi biaya dalam produksinya. Apabila hal tersebut terjadi maka penawaran akan cenderung tinggi.

c. Perkiraan

Jumlah penawaran suatu perusahaan juga sangat bergantung pada perkiraan harga suatu barang di masa depan. Apabila suatu barang diperkirakan akan semakin mahal pada masa yang akan datang maka perusahaan akan menyimpan sejumlah produksinya untuk dijual nanti sehingga penawaran akan rendah pada saat ini.

d. Jumlah Penjual

Banyaknya penjual juga merupakan salah satu hal yang mempengaruhi besar kecilnya penawaran. Semakin banyak orang yang menawarkan barang yang sama maka tingkat penawaran akan turun begitu pula sebaliknya.

Menurut Rahardja dan Manurung (2008), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya pada suatu pasar yakni:

a. Harga Barang itu Sendiri

Apabila harga suatu barang yang diproduksi naik maka produsen akan cenderung meningkatkan penawarannya terhadapa konsumen.

b. Harga Barang Lain yang Terkait

Apabila harga barang subtitusi naik maka penawaran juga akan meningkat begitu pun sebaliknya. Sedangkan untuk barang komplementer, apabikla barang tersebut harganya naik maka penawaran akan turun.

c. Harga Input

Harga input yang dimaksud adalah harga barang faktor produksi. Apabila harga-harga faktor produksi naik maka penawaran juga ikut turun karena biaya yang membengkak. Hubungan dua hal ini adalah berbanding terbalik.

d. Biaya Produksi

Kenaikan harga input mengakibabkan kenaikan biaya produksi. Selaras denagn harga input, apabila biaya produksi naik maka penawaran akan menurun.

e. Teknologi Produksi yang Digunakan

Apabila teknologi yang digunakan dalam produksi merupakan teknologi yang canggih yang dapat memproduksi dengan efisien maka jumlah produksi meningkat dan meningkatkan penawaran.

(8)

f. Jumlah Penjual

Semakin banyak pedagang yang menjual barang yang sama maka penawaran akan menurun.

g. Tujuan Produksi Perusahaan

Kebanyakan perusahaan memiliki tujuan yang sama yakni laba. Sehingga mereka melakukan penawaran yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Keseimbangan Pasar

Bertemunya titik antara kurva permintaan dengan penawaran merupakan titik keseimbangan pasar. Titik keseimbangan (equilibrium) adalah situasi ketika harga telah mencapai tingkat saat jumlah permintaan barang sama dengan jumlah penawaran.

Harga keseimbangan adalah harga yang menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Jumlah keseimbangan adalah jumlah penawaran permintaan pada harga

keseimbangan. Harga keseimbangan pasar (equilibrium) juga disebut harga pengosongan. Rahardja dan Manurung (2008) menjelaskan bahwa harga keseimbangan adalah harga dimana konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual.

Alasan kita menyebut ini sebuah equilibrium ialah, apabila kekuatan-kekuatan penawaran dan permintaan seimbang, tidak ada alasan bagi harga untuk naik turun, sejauh hal-hal lain konstan.

Dalam skenario ini, terjadi keseimbangan untuk dua barang, permintaan dan penawaran kedua barang tersebut adalah sama. Dan dalam kondisi ini, masing-masing produsen

mengoptimalkan keuntungan mereka, masing-masing konsumen

mengoptimalkan utility mereka. Hal itulah yang disebut dengan harga keseimbangan pasar. Analisis penawaran dan permintaan dapat digunakan untuk meramalkan dampak dari perubahan-perubahan kondisi ekonomi terhadap harga dan kuantitas. Maksud dari pernyataan di atas adalah dengan melihat dan mengenalisis tingkat penawaran dan permintaan maka akan ditemukan titk keseimbangan yang dapat digunakan untuk memprediksi harga suatu barang di masa yang akan datang dan jumlahnya pula.

Perubahan Keseimbangan Pasar

Perubahan dalam kurva keseimbangan pasar bergantung pada pergesaran dua kurva yakni kuva penawaran dan permintaan. Apabila ada salah satu maupun kedua kurva berubah nilai harga keseimbangannya maka hasil dari kurva keseimbangan pasar juga akan berubah sesuai dengan kedua kurva tersebut.

Apabila unsur-unsur yang mendasari permintaan atau penawaran berubah, ini menyebabkan pergeseran-pergeseran dalam permintaan atau penawaran dan merubah harga serta kuantitas equilibrium pasar.

Tidak ada hal khusus yang menyebabkan pergeseran kurva keseimbangan pasar.

Tetapi jika yang berubah adalah faktor cateris paribus maka pada sisi penawaran hal yang mempengaruhinya adalah teknologi. Hal yang mempengaruhi perubahan atau pergeseran harga keseimbangan pasar juga dapat disebabkan oleh pendapatan indivudu masing-masing. Hal ini berada pada sisi permintaan.

(9)

Distorsi Pasar

Distorsi pasar atau kegagalan pasar adalah keadaan dimana mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat.

Kegagalan pasar sendiri terjadi karena pelaku pasar tidak kooperatif dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Keadaan ini menyebabkan barang yang diproduksi terlalu banyak yang mengakibatkan kelebihan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Atau bahkan barang yang diproduksi tidak banyak sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan pasar menurut Pindyck dan Rubinfied:

a. Informasi yang tidak sempurna (incomplete information)

Dalam suatu pembelian tidak jarang kita temui barang yang akan kita beli tidak dapat kita lihat terlebeih dahulu. Kita harus membayar terlebih dulu untuk dapat melihatnya. Situasi seprti ini yang dapat menyebabkan distorsi pasar. Sebagai contoh apabila kita membeli baju secara online. Di situs pembelian tersebut terdapat gambar dari baju yang dijual dengan spesifikasi yang sudah tertera. Namun, ketika baju tersebut sampai ke tangan kita ternyata baju yang kita beli tidak sesuai deskripsi yang ada di situs tersebut. Hal tersebut merupakan kegagalan pasar.

b. Daya monopoli (monopoly power)

Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak pedagang kecil yang secara individu tidak dapat mempengaruhi pasar. Dalam situasi seperti ini pasti ada pedagang besar yang dapat mempengaruhi pasar. Pedagang besra ini dapat mengontrol produksinya dimana ia menekan jumlah produksi sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih mahal.

Sebagai contoh adalah dalam sebuah pasar banyak pedagang tempe. Hanya satu pedagang yang memiliki pabrik tempe sendiri. Pedagang lain mau tidak mau akan membeli dari pedagang tersebut. Pedagang tersebut dapat mengontrol jumlah tempe yang diproduksi sehingga jumlah barang tersebut sedikit sedangkan permintaan tetap sehingga harga tempe tersebut naik.

c. Eksternalitas (externality)

Keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagi akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan biaya secara formal.

d. Barang publik (public goods)

Barang publik ini terkadang hanya dapat dipertukarkan secara private yakni barang rival dan barang eksklusif.

Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa dalam mekanisme pasar memungkinkan adanya distorsi pasar. Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengatasi hal ini. Berikut adalah tujuan intervensi pemerintah menurut Pindyck dan Rubinfield:

a. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan.

b. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.

(10)

c. Mengawasi kegiatan perusahaan, terutama perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik monopoli yang merugikan.

d. Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

e. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.

Bentuk intervensi yang dilakukan oleh pemerintah berbagai macam. Berikut adalah sebagai berikut sesuai dengan buku Pengantar Ilmu Ekonomi karya Aldila Septiana:

a. Kontrol harga (price control)

Pemerintah menetapkan dua cara penetapan harga yakni dengan penetapan harga minimum dan harga maksimum. Penetapan harga minimum dimaksudkan untuk melindungi produsen agar tidak rugi dalam skala yang besar. Penetapan harga maksimum dimaksudkan untuk melindungi para konsumen agar dapat membeli dalam harga yang terjangkau sehingga kalangan menegah ke bawah dapat memenuhi kebutuhannya.

b. Penetapan pajak dan permberian distribusi

Penetapan pajak dilakukan pada komoditas tertentu. Hal tersebut ditujukan untuk melindungi produsen dalam negeri dari gempuran produk luar negeri. Pajak yang tinggi diterapkan pada barang impor agar produk dalam negeri dapat bersaing di pasaran.

Pemberian distribusi dimaksudkan untuk perusahaan penghasil bahan pokok dan perusahaan yang berkembang agar dapat memperluas usahanya.

c. Tarif dan kuota

Barang impor untuk dapat masuk ke dalam suatu negara diterapkan kebijakan tarif dimana setiapa barang impor yang masuk akan membayar bea cukai yang dapat menjadi salah satu pendapatan suatu negara. Kebijakan kuota dimaksudkan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk dalam suatu negara pada periode tertentu.

Selain hal-hal tersebut, keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat ditetapkan dalam tiga bentuk:

a. Membuat peraturan-peraturan

Tujuan pokok dari peraturan-peratuaran pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai.

b. Menjalankan kebijakan fiskal (pajak) dan moneter (suku bunga) c. Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung

(11)

PENUTUP

Kesimpulan

Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

Pembentukan harga tidak akan lepas dari pengaruh penawaran (supply) dan permintaan (demand). Harga akan terbentuk apabila penawaran dan permintaan bertemu pada satu titik yang disebut dengan titik keseimbangan pasar.

Harga keseimbangan adalah harga yang menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Jumlah keseimbangan adalah jumlah penawaran permintaan pada harga keseimbangan.

Perubahan dalam kurva keseimbangan pasar bergantung pada pergesaran dua kurva yakni kuva penawaran dan permintaan. Apabila ada salah satu maupun kedua kurva berubah nilai harga keseimbangannya maka hasil dari kurva keseimbangan pasar juga akan berubah sesuai dengan kedua kurva tersebut.

Tetapi jika yang berubah adalah faktor cateris paribus maka pada sisi penawaran hal yang mempengaruhinya adalah teknologi. Hal yang mempengaruhi perubahan atau pergeseran harga keseimbangan pasar juga dapat disebabkan oleh pendapatan indivudu masing-masing.

Distorsi pasar atau kegagalan pasar adalah keadaan dimana mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

R. McConnel, Campbell. 2003. Microeconomics. New York: The McGraw-Hill. Billas, Richard A., (1998), Microeconomic Theory, 2nded. Singapore: Mc GrawHill. Blanchard, Oliver, (1996) Macroeconomic, 2nded, New Jersey: Prentice Hall.

Case, Karl E. And Ray C. Fair,(1996) Principles of Econommics, 4thed, New Jersey: Prentice-Hall.

Chiang, Alpha C., (1984), Fundamental Methods of Mathematical Economics, 3rded. Manilla: McGrawHill.

Dhohanputro, Bramantyo, (2005), Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro, PPM.

Ferguson, C.E and J.P Gould, (1975), Microeconomic Theory, 4thed. Kuala Lumpur : Irwin.Lipsey, Richard G., et al, (1990), Economics, 9thed. Singapore: Harper Collins. Putong Iskandar, (2003), Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Ghalia Indonesia. Rahardja, Prathama, (1999), Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Universitas Indonesia. Salvatore, Dominic, (1992), Teori Mikro Ekonomi, Erlangga.

Sicat, Gerardo P., (1983), Economics, Manila : National Book Store. Sukirno, Sadono, (2002) Pengantar Teori Ekonomi, Rajawali Pers.

Sukirno, Sadono, (1994), Makro Ekonomi Teori Pengantar, Rajawali Pers.

http://ariskurniawan18.blogspot.com/2016/03/teori-ekonomi-mekanisme-pasar_25

http://andreabelle.wordpress.com/2009/10/01/pergeseran-kurva-penawaran-dan-permintaan-supply-and-demand/amp/

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa mahasiswa sesudah menggunakan media CD pembelajaran pada mata kuliah Flat Pattern Design pada materi penyaluran kup badan

• Hasil analisa XRD HZSM-5 sintesa menunjukkan puncak pada sudut 2 θ sebesar 26,61 dengan % kristalinitas sebesar 8,12% dan hasil XRD Pd-ZSM5 kristalinitas sebesar 8,12% dan hasil

Peserta diberikan pelatihan pemahaman dan pengetahuan pengelolaan keuangan secara komputerisasi dan pembuatan laporan keuangan yang baik serta kiat- kiat dalam mengelola

Telah mengadakan wawancara dan mengambil data yang diperlukan untuk kelengkapan penelitian sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar M.Pd I di bidang

memiliki korelasi kuat dengan apa yang lebih disukai untuk dipelajari dan bagaimana cara terbaik yang kita pilih untuk mempelajari hal yang kita sukai.. Suatu kaidah umum berlaku

Tak hanya itu, sosialisasi seperti Relawan Pajak oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Fiskal Universitas Indonesia atau T ax G oes to Campus yang diselenggarakan oleh DJP

Simpulan : Terdapat hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Balita 12-59 Bulan di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015.. Saran

Yang membedakan penelitian Ayun dengan penelitian penulis adalah penelitian Ayun tidak terlalu berfokus pada manipulasi citra yang dibentuk oleh anak muda dan