JUMAT,
20 AGUSTUS 2021 d indoposco.id
ECERAN:
Rp3.000
f
indoposcol
@indoposcoi
indoposco.idx
indoposco channelFOTO: ANTARA
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi.
Sepuluh Provinsi Ini Perlu Tingkatkan Testing dan Tracing
INDOPOSCO - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau sepuluh provinsi di Indonesia untuk meningkatkan testing dan tracing dalam mendeteksi dini potensi penyebaran varian Delta Covid 19. Baca Sepuluh Hal 7
Siap Perjuangkan Rakyatnya
INDOPOSCO - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bersumpah akan kembali ke negaranya untuk memperjuangkan hak rakyat.
Sebelumnya, pada Minggu (15/8), Ghani meninggalkan Afghanistan ketika Taliban menguasai Ibu Kota Kabul bersama pasukan pemerintah Afghanistan.
Dalam pernyataan video perdananya setelah muncul di Uni Emirat Arab (UAE), Ghani menyatakan bahwa dia meninggalkan negara itu untuk menghindari pertumpahan darah di Kabul, di tengah serangan Taliban.
“Saya sedang berkonsultasi untuk kepulangan saya ke Afghanistan, sehingga saya dapat melanjutkan upaya untuk keadilan, nilai-nilai Islam, dan nasional yang sejati,”
kata dia seperti dikutip Antara,
Kamis (19/8/2021).
Ghani mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk melarikan diri dari Afghanistan atau hidup di pengasingan.
“Saya ingin mengalihkan kekuasaan ke Taliban secara damai. Tetapi saya diusir dari Afghanistan di luar keinginan saya,” ujar Ghani.
“Saya diberitahu bahwa Taliban ada di Kabul. Ada kesepakatan bahwa Taliban tidak akan memasuki Kabul.
Tetapi mereka melakukannya.
Sebagai presiden, saya adalah kehormatan Afghanistan. Saya tidak takut mati,” ujar Ghani.
Dia juga membantah tuduhan melarikan diri dengan sejumlah besar uang tunai. Menurutnya, tudingan tersebut adalah upaya
“pembunuhan karakter”. “Anda dapat memverifikasi ini dengan Bea Cukai UEA. Saya tidak punya waktu untuk mengganti sepatu saya.
Keamanan saya meminta saya untuk pergi karena ada ancaman yang akan segera terjadi kepada saya sebagai
Presiden Afghanistan Janji Pulang
Baca Presiden Hal 7 FOTO: ANTARA/REUTERS
Seorang anggota Taliban (tengah) berdiri di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, Senin (16/8/2021).
Variasi Posisi Misionaris yang Perlu Anda Ketahui
Hina Suku Badui, Oknum Wartawan Disuruh Minta Maaf
Pengangkatan Kepsek SMKN 6 Kota Tangerang Diduga Langgar Prosedural
PPKM Level 3, Kabupaten Serang Mulai Terapkan PTM Yayasan Goodwill
International Berikan Pelatihan Leadership pada Penerima Program Beasiswa
Klik
indoposco.id
untuk informasi lebih lanjut
Rakyat Butuh Makan, Bukan Amandemen
INDOPOSCO -Wacana akan dilakukan amandemen UUD 1945 terus bergulir dan kian kuat dilakukan. Adapun dalam perubahan itu dalam rangka menjawab tuntutan kebutuhan saat ini dan berdalih amandemen
hanya sebatas pada bagian-bagian yang dianggap masih kurang tepat saja.
Terlepas dari hal itu, banyak pihak yang menuding bahwa amandemen hanya akan menguntung satu pihak dan merugikan pihak yang lain, tarik- ulur dalam perombakan UUD ini banyak menyita energi masyarakat di kala pendemi seperti ini.
Pengamat hukum tata negara sekaligus akademisi Universitas Andalas Feri Amsari menilai tidak ada hal yang mendesak terkait wacana UUD 1945 memerlukan
perubahan atau amendemen terbatas untuk menambah kewenangan MPR menetapkan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN). Rencana Amandemen itu bahkan membuka peluang MPR memiliki kewenangan memilih presiden.
“Kondisi saat ini sedang pandemi, jadi tidak ada relevansinya. Selain itu, tidak ada hal yang mendesak atau urgensi untuk melakukan penambahan kewenangan MPR terutama di isu kewenangan membentuk PPHN atau GBHN
dengan nama baru,” ujar pengajar di Fakultas Hukum Universitas Andalas itu, Kamis (19/8/2021).
Feri menduga, pembahasan amandemen itu akan melebar.
Meski pasal 37 UUD 1945 membatasi hanya membahas terhadap usul yang diajukan.
Tetapi perlu diketahui dalam tata tertib MPR bisa sangat terbuka usul itu untuk masuk, sehingga bisa berkembang.
“Tidak ada kekuatan yang bisa mencegah mereka membahas lebih jauh. Bahkan di konstitusi juga
tidak diatur kalau pembahasan di luar apa yang diusulkan, apakah itu membuat konstitusi yang disahkan tidak sah atau tidak berlaku kan juga tidak,” ujarnya.
Feri menyakini, amendemen Ini akan menjadi “ruang permainan”
yang membuat pembahasan sangat melebar nantinya.
Konsekuensinya, lanjutnya, MPR akan merasa dirinya sebagai lembaga tertinggi. Sehingga nantinya lembaga itu akan membuka ruang kekuasaan lebih jauh.
FOTO-FOTO: ANTARA/REUTERS, INFOGRAFIS: GIMBAL ISWANTO/INDOPOSCO
PDI PERJUANGAN GALAU
KENDALA AMANDEMEN
Indonesia masih dalam masa pandemi Belum terlampau mendesak dilakukan Pro-kontra di kalangan elit partai masih alot Banyak memakan energi
PPHN Bisa Diakomodir UU RPJPN Ada risiko besar mengubah UUD 1945
DUA PARTAI PENDUKUNG
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
ENAM PARTAI MENOLAK
- Demokrat - Partai Gerindra - Partai NasDem
- Partai Amanat Nasional (PAN) - Partai Golkar
- PKS
PRO - KONTRA
Amandemen UUD 45
Baca Pro-Kontra Hal 7
JUMAT, 20 AGUSTUS 2021
2 NUSANTARA
INDOPOSCO - Di dek dua kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 ada ruang khusus dimana sejumlah prajurit harus selalu sia ga meski sehari-hari tidak bersentuhan de ngan senjata. Peran mereka kelihatan se pele namun krusial, menjaga perut alias “kam pung te- ngah” seluruh awak kapal tetap diisi ma ka nan ber gizi dan tak sekadar kenyang.
Wartawan mendapat kesempatan berlayar di KRI Raden Eddy Martadinata-331 (REM-331) saat operasi pengamanan perairan perbatasan di wilayah timur Indonesia, di bawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III Laksamana Pertama Retiono Kunto pada Agustus 2021. Kapal perang sigma frigate yang baru berusia empat tahun itu tidak hanya dilengkapi dengan persenjataan dan radar yang mumpuni, melainkan juga punya dapur yang canggih.
Dapur di KRI REM-331 itu agak tersembunyi, pintu masuk yang paling sering digunakan adalah melewati area prasmanan makanan untuk prajurit dan penyucian piring. Tidak jauh dari sana ada ruang yang disebut longroom untuk bintara dan tamtama, yang berfungsi sebagai ruang makan dan bersantai.
Di dapur ada empat prajurit yang ke wa ji ban- nya memasak, namun setiap saat selalu saja da tang prajurit dari bagian lain membantu de ngan sukarela. Dapur adalah tempat favorit ke dua setelah buritan untuk prajurit bersantai se telah selesai tugas jaga, karena selalu ada m a kanan dan lebih hangat dibandingkan rua- ngan lain di kapal perang itu.
“Kita di dapur setiap hari memasak untuk 111 orang,” kata Sertu Bek Dody Jentiarso, ju ru perbekalan di KRI REM-331 yang disebut Babek, singkatan dari Bintara Perbekalan.
Selain Dody ada Babek II yaitu Serka Bek Rudi Hartono yang merangkap kepala bagian dapur dan Serda Bek/w Amalia Anggi Pratiwi, satu- satunya koki perempuan di dapur. Selain itu, ada Serda TTG Toto Hermanto yang diperbantukan (BKO) dari KRI Yos Sudarso-353. Mereka bergantian tugas 1x24 jam.
“Saya bangga bisa bertugas disini karena naik kelas. Karena tidak semua lulusan korps saya bisa mengawaki KRI REM-331 yang sekarang tercanggih,” kata pria yang kerap memakai topi pet saat memasak.
Dapur Canggih Sebagai juru perbekalan, Dody membantu menghitung keperluan bahan makanan dan menyiapkan menu sebelum kapal berlayar.
Menu sarapan, makan siang dan malam, setiap hari berbeda.
Di KRI REM-331 gizi makanan diperhatikan sehingga selalu ada sayur, protein dari ikan, telur dan daging, karbohidrat, buah, puding dan minuman ringan. “Selama berlayar juga selalu ada menu es krim,” ujarnya.
Menurut dia, biasanya KRI berlayar selama tiga bulan dan pasokan bahan pangan dibeli setiap 15 hari. Kuantitas bahan makanan setiap berlayar tiga bulan sangat banyak, diantaranya
seperti beras 105 karung atau 2,6 ton, gula 500 kilogram (kg), telur 15 kotak (225 kg), ayam 120 ekor (240 kg), ikan 150 kg, dan daging 84 kg.
“Karena peralatan KRI REM ini lebih canggih, jadi meringankan dalam pengoperasian dibanding kapal lama yang alat-alatnya terbatas,” katanya.
Dapur berukuran 4x6 meter itu dipenuhi perangkat memasak layaknya dapur hotel bintang lima. Semua alat masak ukurannya besar, tampak mengkilat karena terbuat dari baja antikarat, dan beroperasi dengan listrik.
Baris pertama dapur itu ada dua oven, pemanggang daging, dan pengaduk adonan kue. Kemudian di depannya ada area kompor dengan batu tungku listrik, serta dua kuali besar berdiameter sekira 30 centimeter yang ditanam di meja untuk memasak nasi dan makanan berkuah.
Di baliknya ada area menggoreng dengan dua jenis alat, yaitu penggorengan sepanjang satu meter dan sepasang bak berisi minyak panas untuk menggoreng dengan cepat, dan koki lebih terhindar dari percikan minyak. Area itu dipayungi mesin pengisap asap, dan pancuran yang otomatis menyemprotkan cairan khusus apabila terjadi kebakaran.
Sedangkan bagian ujung dapur ada area persiapan yang dilengkapi meja, bak cuci, de retan rak, serta kulkas besar dua pintu. Ba-
han makanan lokasinya di ruangan terpisah.
Ada dua fresh room untuk sayuran, daging dan ikan yang diatur suhunya selalu dingin agar ba han tetap segar, serta satu gudang untuk ba han makanan kering.
“Waktu pelatihan khusus dua bulan, prak- tik nya dibawa ke KRI REM. Lihat alat-alatnya canggih, tapi juknisnya pakai bahasa Belanda.
Ya, enggak bisalah saya baca, kasih ke perwira un tuk bantu diterjemahkan,” kata Dody yang merupakan salah satu awak kapal pertama di KRI REM-331.
Suka dan Duka Bagi Serka Bek Rudi Hartono yang me rang- kap kepala bagian dapur, makanan untuk keperluan prajurit harus selalu tersedia di si- tuasi apapun. Meski di tengah cuaca buruk dan gelombang laut tinggi, setiap prajurit dapur harus selalu memasak sambil menahan mual.
“Walau pun masakan kita tidak dimakan ka rena orang banyak mabuk (laut), tetap ma- ka nan harus tetap disediakan. Supaya tidak mual waktu masak saya selalu membayangkan ada keluarga menunggu di rumah, ini adalah pe ngabdian,” ujarnya.
Ia mengatakan mengabdi di KRI REM-331 telah membawanya bisa keluar negeri seperti ke Thailand dan Hawai pada 2018. Selain itu, ia juga merasa terhormat pernah memasak untuk
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan cucu-cucu dari RE Martadinata saat peresmian kapal perang itu di Dermaga Pondok Dayung TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta, pada 7 April 2017.
Sedangkan bagi Serda TTG Toto Hermanto, menjadi prajurit pemasak kini adalah jalan hi- dupnya. Padahal, Toto mengaku sempat stres ketika diterima di TNI AL di korps suplai ju- rusan tata graha. Ia mengatakan calon pra jurit ditempatkan berdasarkan hasil tes psi ko loginya.
“Stres karena di bayangan saya, awalnya akan jadi prajurit gagah pakai seragam, bawa senjata, ternyata (masuk) di dapur,” ujarnya.
Pikirannya sempat berkecamuk, sampai ia mengingat pesan orang bijak bahwa kita
harus menyukuri nikmat, maka nikmat akan bertambah. Dari yang awalnya bertugas tata grafa, Toto lebih sering ditugaskan memasak dan akhirnya keterusan.
“Saya nikmati saja. Secara guyon saya semangati diri sendiri bahwa kita kerja untuk cari makan, dan sekarang saya didekatkan dengan makanan, kok, saya mau nolak,” kata pria yang murah senyum ini.
Alhasil, kesabaran Toto mulai membuahkan hasil. Ia terpilih untuk bertugas di Satgas Sector East Military Police Unit (SEMPU) 205H, yakni pasukan penjaga keamanan PBB untuk UNIFIL di Lebanon pada 2015-2016. Ketika mendapat cuti 20 hari di Lebanon, Toto juga bisa umroh ke tanah suci.
“Saya enggak bisa memimpikan sebelumnya cuma gara-gara masak bisa umroh,” katanya.
Bahkan, Toto kini menjadi koki kepercayaan Komandan KRI REM-331 Kolonel (P) Rasyid Al Hafiz karena pandai memasak khususnya rawon, makanan khas Jawa Timur. Kolonel Rasyid sebelumnya menjadi komandan KRI Yos Sudarso, dimana Toto jadi juru masaknya.
“Untungnya, salah satu master chef di sini adalah mantan anggota saya di (KRI) Yos Sudarso, dia paling jago masak,” kata Kolonel Rasyid memuji kemampuan Toto.
Toto mempelajari menu rawon di rumah
komandannya, langsung dari Nyonya Rasyid.
“Sekarang rawon di kapal ini sudah enak, dan dia mengajari lagi ke koki disini,” katanya.
Meski begitu, ketika kondisi perang dan sudah darurat, prajurit bagian dapur juga sudah ada tugas di medan tempur. “Mereka bagian angkut amunisi tim penembak, bantu tim peran kebakaran, tim peran kesehatan untuk angkat tandu,” katanya.
Karenanya, peran prajurit dapur dalam menyokong logistik di dunia militer menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Pedomannya, logistik tidak bisa memenangkan pertempuran.
Tapi tanpa logistik, pertempuran tidak bisa dimenangkan. (bro)
Kisah Para Penjaga ‘Kampung Tengah’ KRI RE Martadinata-331
Bayangkan Keluarga agar Tidak Mual
(ANTARA/FB ANGGORO) (ANTARA/FB ANGGORO)
Sejumlah prajurit juru masak berada di dapur canggih kapal perang KRI RE Martadinata saat operasi pengamanan perairan perbatasan di wilayah timur Indonesia, pada Agustus 2021.
INDOPOSCO - Polres Nduga, Papua, menangani ka sus pertikaian antar suku yang terjadi di Kam- pung Nogolaid, Distrik Kenyam, hingga me nye- bab kan tiga orang terluka kena panah.
Pertikaian antara masyarakat Distrik Wosak de ngan masyarakat Distrik Iniye, terjadi Rabu (18/8), kata Kapolres Nduga Kompol I Komang Budiartha, Kamis.
Dia mengakui anggota sempat mengeluarkan tem bakan peringatan karena massa kedua ke- lom pok tidak mau membubarkan diri bahkan sa ling melepaskan anak panah.
“Kami berupaya memberikan pemahaman ke- pa da massa dari masyarakat Distrik Wosak yakni bila ada masalah jangan diselesaikan dengan jalan pe rang suku, “ kata Kompol Komang.
Dia juga mengatakan pihaknya telah meminta per wakilan dari masyarakat Distrik Wosak dan ma syarakat Distrik Iniye untuk ke Polres Nduga gu na menyelesaikan masalah tersebut.
Pertikaian antar kedua kelompok masyarakat di sebabkan masalah perselingkuhan yang terjadi pa da 5 Juli lalu, dan sudah diselesaikan secara adat namun ada pihak yang tidak terima hingga terjadi perang.
“Kasusnya sudah diselesaikan secara adat di mana ma syarakat dari Distrik Wosak sudah membayar denda secara tunai ke masyarakat dari Distrik Iniye yang dilakukan di Kampung Nogolaid,” jelas Kompol Komang yang dihubungi dari Jayapura.
Kapolres Nduga mengaku pihaknya bersama Sek da Nduga Namia Gwijangge berupaya mem- be rikan pemahaman kepada masyarakat di kedua wi layah agar tidak lagi bertikai.
Bila ada permasalahan yang mengganjal, ka ta- nya, polisi dan pemda akan membantu me nye le- saikannya, tambah Kompol Komang. Da lam pe- ris tiwa pertikaian ini, tiga warga yang me ngalami lu ka panah yaitu Isen Tabuni (20), Do geles Tabuni (30), dan Ebes Tabuni (19). (bro)
Polres Nduga Damaikan
Perang Suku di Kenyam, Papua
ANTARA/ ALL IKHWAN
Polisi lerai perang suku di Kenyam, Papua.
INDOPOSCO - Seorang pria berinisial AS Warga Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ditangkap Satreskrim Polres Kapuas, karena menjual anak kandungnya sendiri yang masih berusia 14 tahun kepada para pria hidung belang.
“Jadi ayah korban ini sudah 2 tahun terakhir menjual anak kandungnya sendiri. Anak ini ditawarkan melalui mucikari,” kata Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti didampingi Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang paga jumpa pers di Mapolres Kapuas, Kamis.
Selain menangkap ayah korban, petugas juga menangkap seorang mucikari berinisial RD warga Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.
Korban yang masih berstatus pelajar SMP ini, ditawarkan pelaku lewat mucikari berinisial RD warga Kecamatan
Bataguh Kabupaten Kapuas. Korban ditawarkan melalui media sosial WhatsApp.
“Jika ada yang memesan, mucikari ini bertemu dengan korban yang diantarkan ayahnya ke hotel,” jelasnya.
Tak tanggung-tanggung praktik prostitusi online yang melibatkan anak kandung ini, telah berlangsung sejak dua tahun. Kedua pelaku ditangkap pada Selasa (17/8) lalu sekitar pukul 22.05 WIB di kamar salah satu hotel wilayah Kota Kuala Kapuas.
Saat diamankan, mucikari dan ayah korban bersama korban berada di kamar hotel menunggu pria hidung belang yang akan datang.
Korban saat awal mengaku dipaksa sang ayah yang lulusan S2 LC Al Azhar Kairo Mesir, namun kini korban sudah terbiasa melayani nafsu para lelaki.
Faktor tersebut diduga akibat ekonomi keluarga.
Selain mengamankan kedua pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, uang tunai sebesar Rp550 ribu, satu unit handphone, satu unit kendaraan dan kunci kamar hotel.
Atas perbuatan kedua pelaku tersebut, polisi akan menjeratnya dengan pasal 88 Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 35 tahun 2014 tentang perubuhan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
“Kedua pelaku akan diancam hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp200 juta,”
demikian Manang Soebeti. (bro)
Biadab, Ayah Jual Putri Kandung ke Hidung Belang
ANTARA/ ALL IKHWAN
Polisi menunjukkan barang bukti kasus perdagangan anak di bawah umur.
HUMAS KEMENTAN
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) meninjau salah satu pabrik pengolahan porang di Madiun, Jatim, Kamis (19/8/2021)
Kita Harus Olah Sendiri
SEMENTARA itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai komoditas ini sebagai produk yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. Kepada para petani muda, Presiden menitipkan pesan agar tidak hanya mengerjakan di lahan pertaniannya saja, tetapi juga bisa mengolahnya hingga pascapanen.
Kepala Negara pun mendorong agar para petani bisa mengolah umbi porang menjadi barang jadi, misalnya menjadi keripik, seperti halnya yang dilakukan PT Asia Prima Konjac pada awal berdirinya.
”Saya kira proses-proses seperti itu yang pemerintah inginkan. Jangan sampai nanti yang mengolah itu di Jepang, atau di China, atau di Korea Selatan, atau di Eropa, nggak. Kita harus mengolah sendiri, ada hilirisasi, ada industrialisasi, sehingga nilai tambah betul-betul ada di dalam negeri,” jelas Presiden.
Di akhir dialog, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah ingin membangun sebuah ekosistem yang saling menguntungkan di mana selain masyarakatnya untung, lingkungan sekitarnya juga dapat terjaga dengan baik. Untuk itu, ia mendorong Menteri Pertanian untuk membuat perencanaan besar terkait prospek porang sebagai sebuah primadona komoditas pertanian baru.
“Kalau dulu karena masyarakat di sekitar Perhutani tidak sejahtera, akhirnya yang dilakukan adalah penebangan. Tetapi kalau ini nanti bisa betul-betul masif berkembang di seluruh wilayah Jawa atau di luar Jawa, saya kira akan betul-betul mengurangi masyarakat kita untuk merambah atau merusak hutan.
Saya kira arah ke depannya akan seperti itu. Artinya, memang porang ini sangat menjanjikan dan sekali lagi saya harapkan Pak Menteri ada sebuah target-target angka yang harus kita punyai sehingga para petani ini betul-betul memiliki sebuah panduan arah ke mana porang ini akan dibawa,” beber Presiden.
Pertanian sendiri merupakan salah satu sektor yang tetap bisa tumbuh di tengah Pandemi Covid-19.
Berdasarkan catatan, Jokowi menyebutkan komoditas pertanian di Kuartal I-2021 bisa tumbuh 2,95 persen di saat sektor yang lain jatuh.
“Karena itu, saya terus menyampaikan kepada Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) agar yang namanya porang ini betul-betul diperhatikan, ada rencana jangka sedang dan jangka panjang, jangan sampai ekspornya dalam bentuk mentahan atau umbi-umbian, kalau bisa nilai tambah itu ada di dalam negeri,” tandasnya. (aro)
JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 NASIONAL 3
INDOPOSCO – Penataan struktur organisasi di tubuh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) terus dilakukan demi memastikan pelaksanaan program-program strategis yang ditetapkan bisa berjalan dengan baik.
Dengan begitu diharapkan target untuk menumbuhkembangkan sektor UMKM bisa tercapai.
Demikian dikatakan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki saat melantik Siti Azizah sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Deputi Bidang Kewirausahaan) Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Siti Azizah dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik (Keppres) Indonesia Nomor 113/TPA-2021 pada 5 Agustus 2021. Siti Azizah menggantikan Deputi sebelumnya, yakni Victoria Br Simanungkalit, yang sudah memasuki masa purnatugas.
“Diangkatnya Siti Azizah diharapkan mampu mempercepat rencana strategis Kemenkop-UKM dalam meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia menjadi 4 persen pada 2020-2024.
Rasio kewirausahaan Indonesia relatif tertinggal, masih di bawah Thailand 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Singapura 8,76 persen,” katanya dalam sambutannya, Kamis (19/8/2021).
Teten meminta agar pejabat yang baru dilantik bisa cepat menyesuaikan dan bisa memberikan energi baru
dalam upaya mencapai target- target pemerintah di sektor koperasi dan UKM. Dia juga berpesan agar masing-masing pejabat di lingkungan Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM mengintensifkan koordinasi dan kolaborasi sehingga setiap program bisa berjalan dengan baik.
“Saya harap Bu Siti Azizah bisa membawa kultur baru di Kementerian Koperasi dan UKM. Silahkan melakukan deregulasi, debirokratisasi, atau lainnya tapi intinya cari cara yang mempermudah dalam menjalankan tugas bukan mempersulit, tapi tentu tanpa mengabaikan akuntabilitas,” ujarnya.
Teten juga meminta seluruh pejabat di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM menjalankan fungsi organisasi yang baik dan tidak kaku sebagaimana yang diterapkan pada sektor swasta. Menurutnya cara-cara pengorganisasian semacam ini juga sudah diterapkan di tingkat menteri.
Pembagian-pembagian tugas yang tidak kaku dan mengedepankan koordinasi akan mempercepat pencapaian target dari sebuah program. Apabila diperlukan, Teten mengizinkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menjalankan sebuah program dengan melibatkan antar-kedeputian.
“Jadi di swasta itu diterapkan menajemen matriks, pembagian kerja mereka tak lagi kaku. Saya masih menangkap pembagian kerja antardeputi
masih ada yang kaku. Saya targetkan secara spesifik sebaiknya dibentuk gugus tugas sendiri yang melibatkan antardeputi antardepartemen saat menjalankan sebuah program,” imbuhnya.
Teten berharap ada akselerasi nyata yang bisa dilakukan untuk mempercepat pencapaian target Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan kewirausahaan. Walaupun diakui bahwa untuk menciptakan wirausaha baru penuh dengan tantangan. Tentunya tantangan ini harus disikapi dengan kerja keras, cerdas, dan ikhlas melalui stategi yang tepat, cepat, dan akurat.
“Untuk mencapai target rasio kewirausahaan nasional dengan tantangan
era pandemi yang cukup panjang ini tentunya diperlukan kepemimpinan yang baik, mengetahui dirinya dengan baik, belajar dari pengalaman, saling membangun koordinasi dengan orang lain, dan mampu menyesuaikan diri dalam perubahan,” tandasnya.
Deputi Kewirausahaan Kemenkop- UKM Siti Azizah mengaku akan bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab.
Dengan pengalamannya sebagai wirausahawan dan juga pernah berkecimpung di industri pembiayaan serta asuransi, dia optimis bisa membantu masyarakat untuk menjadi wirausahawan yang tangguh terutama di tengah pandemi seperti saat ini. (aro)
HUMAS BEA CUKAI
Indonesia menerima bantuan ventilator dari Pemerintah Australia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Bea Cukai Percepatan Hibah Australia
INDOPOSCO– Sehari setelah peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Rabu (18/8/2021), Indonesia menerima bantuan medis untuk penanganan Covid-19 dari Pemerintah Australia berupa ventilator senilai AUD 261.250. Bantuan diserahterimakan oleh Konsulat Jenderal Australia Anthea Griffin di area kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kepada Kepala Dinas Kesehatan Bali dr Ketut Suarjaya, dan dapat langsung dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19 dengan fasilitas percepatan pengurusan pengeluaran barang melalui pelayanan segera (rush handling) yang diberikan oleh Bea Cukai Ngurah Rai.
Bantuan dikirim menggunakan pesawat Qantas Airways sebanyak 11 koli yang berisi 2.400 buah Ventilator Tubs – Humidiair Standard Tub, 1.440 buah Mask – FFM-SML-ROW, dan 1.460 buah Mask – FFM-LGE-ROW.
Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Kusuma Santi menyampaikan bahwa pihaknya tanggap akan urgensi pemanfaatan bantuan hibah medis untuk penanganan Covid-19 dengan sigap memberikan pelayanan segera (rush handing), sehingga ventilator yang diterima dapat langsung dikeluarkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk digunakan.
“Selain memberikan pelayanan segera/rush handling atas barang bantuan hibah medis untuk penanganan Covid-19 ini, kami juga memberikan fasilitas fiskal berupa pembebasan bea masuk dan/
atau cukai, tidak dipungut PPN dan PPh Pasal 22 Impor sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/2020,” ungkap Kusuma.
Kusuma menambahkan, untuk barang-barang yang dapat diberikan rush handling, Bea Cukai Ngurah Rai mengubah pola penyelesaian kewajiban kepabeanan dengan prioritas utama yaitu barang dapat keluar terlebih dahulu, sehingga dapat dimanfaatkan dengan segera. Seperti atas impor terhadap vaksin Covid-19 yang dapat dikeluarkan dan didistribusikan segera, kemudian pemenuhan ketentuan kepabeanannya dilakukan setelahnya.
“Harapan kami dengan rush handling ini, proses kepabeanan dapat ikut memberikan dukungan, utamanya atas upaya penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air,” pungkas Kusuma. (aro)
HUMAS BEA CUKAI
Bea Cukai Bogor berhasil mengamankan 10 gram tembakau gorila.
BC Amankan Paket Tembakau Gorila
INDOPOSCO – Dalam menjalakan Instruksi Presiden No 2/2020, Bea Cukai secara aktif bersinergi dengan instansi terkait untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran narkotika ilegal. Kali ini, Bea Cukai (BC) Bogor kembali berhasil gagalkan upaya penyelundupan narkotika melalui barang kiriman di Perusahaan Jasa Titipan (PJT).
Penindakan dilakukan di salah satu PJT berlokasi di daerah Tajur, Bogor pada Kamis (12/8/2021), dan berhasil mengamankan barang bukti sejumlah 10 gram tembakau iris diduga narkotika jenis synthetic cannabinoid/tembakaugorila.
“Operasi penindakan yang kami lakukan berawal dari adanya informasi dan analisa tim intelijen Subdit Narkotika Kantor Pusat Bea Cukai atas pengiriman barang dari Cianjur ke Bogor. Berdasarkan informasi tersebut, petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan di salah satu PJT, dan kedapatan sebuah paket berisi narkotika tersebut,”
papar Asep Ajun Hudaya, kepala Kantor Bea Cukai Bogor.
Dia menambahkan, keberhasilan penindakan ini merupakan upaya Bea Cukai untuk meminimalisir peredaran narkotika di Bogor. “Saat ini barang bukti telah diserahterimakan kepada Polres Kabupaten Bogor untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Dan berhasil diamankan pelaku berinisial R, yang akan dikenakan hukuman sesuai UU No 35/2009 Tentang Narkotika,” pungkas Asep.
Dia berharap ke depannya sinergi antara Bea Cukai, instansi terkait lainnya, serta masyarakat dapat terus terjalin, untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkotika ilegal. (aro)
Terima Bantuan Rp2 M dari CT ARSA dan DAT
INDOPOSCO - Dalam semangat Indonesia Tumbuh dan Indonesia Tangguh, Kementerian Sosial (Kemensos) terus gencar menggandeng pihak swasta dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menerima secara simbolis bantuan Rp2 miliar dari CT ARSA Foundation dan Dompet Amal Transmedia (DAT) di Jakarta, Rabu (18/8/2021).
“Terima kasih yang sebesar- besarnya kepada CT ARSA Foundation dan DAT yang telah peduli dan membantu pemerintah melalui
kami Kemensos untuk penanganan Pandemi Covid-19 melanda di Indoneia. Bantuan ini kita berikan terutama kepada tenaga kesehatan, pekerja sosial, petugas makam, dan masyarakat yang memang terkena dampak langsung pandemi,” katanya.
Mensos Risma mengatakan, bantuan tersebut direalisasikan dengan pendirian Dapur Umum yang sudah 23 hari beroperasi selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan tenaga dari relawan taruna Siaga Bencana (Tagana), Dapur Umum memproduksi makanan siap saji dan telur rebus yang didistribusikan secara kolektif.
“Bantuan telah disalurkan ke beberapa wilayah dan sudah selesai sebetulnya. Kemarin selama PPKM kita prioritaskan bantuannya segera disalurkan, dan sekarang baru seremonialnya (penyerahan
simbolis),” ucapnya. Sejak akhir Juni 2021, Kementerian
Sosial telah mengoperasikan Dapur Umum di berbagai wilayah di
Indonesia yaitu di Gedung Konvensi TMPNU Kalibata Jakarta, Halaman Gedung Convention Hall Surabaya,
dan Dinas Sosial Kabupaten Klaten.
Selain itu Dapur Umum didirikan di UPT Kementerian Sosial di Balai-balai di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor, Sukabumi, Bandung, Pati, Surakarta, Yogyakarta, dan Bali. Sementara di luar Jawa dan Bali, Dapur Umum juga didirikan di wilayah Medan, Bengkulu, Makassar, Ternate, Gowa, Manado, Takalar, Kupang, dan Kendari.
Sekretaris CT ARSA Foundation sekaligus Direksi Transmedia Latif Harnoko mengatakan, masalah --Pandemi Covid-19-- ini bukan Indonesia saja, tetapi seluruh dunia sehingga dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu kelanjutan bangsa Indonesia agar roda ekonomi dan kesehatan masyarakat dapat terus berjalan. “Mudah- mudahan bantuan dari Bu Mensos (dalam pendistribusian bantuan) akan mempermudah masyarakat yang terdampak,” ujarnya. (nas)
Kemensos Terus Ajak Partisipasi Swasta Tangani Dampak Pandemi
HUMAS KEMENSOS
Mensos Tri Rismaharini (kiri) menerima secara simbolis bantuan Rp2 miliar dari CT ARSA Foundation dan Dompet Amal Transmedia di Jakarta, Rabu (18/8/2021).
HUMAS KEMENTAN
Presiden Joko Widodo berdialog dengan para petani porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Kamis (19/8/2021).
Presiden Jokowi dan Prospek Bertani Porang
INDOPOSCO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang maupun masyarakat umum lainnya, untuk mendengar dan menyerap aspirasi mereka. Saat berkunjung ke PT Asia Prima Konjac, salah satu pabrik pengolahan porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Kamis (19/8/2021), Presiden juga berdialog dengan sejumlah perwakilan petani porang.
Yoyok Triyono, demikian petani muda itu memperkenalkan diri, adalah petani porang generasi ketiga di rumahnya. Ia mengikuti jejak kakek dan ayahnya untuk menjadi seorang petani. Di hadapan Kepala Negara, Yoyok bercerita mengenai bagaimana menggiurkannya prospek bercocok tanam umbi-umbian yang sedang naik daun tersebut sehingga menarik minat anak-anak muda di Madiun untuk menggelutinya.
”Petani milenial, petani muda
di desa kami (mungkin di wilayah Madiun, red) kalau zaman dulu lulus sekolah cari kerja di kota. Kalau sekarang tidak pak, lulus sekolah jadi petani porang, tiga tahun berjuang bertani porang, setelah tiga tahun bawa pulang mobil,” ujar Yoyok bercerita. ”Kalau dengar ceritanya yang terakhir tadi, semua ingin jadi petani porang jangan-jangan nanti,”
kata Presiden diiringi gelak tawa mereka yang hadir.
Yoyok baru mulai menanam porang dari 2010 dan awalnya hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektare (ha), warisan dari ayahnya. Sekarang, luas lahan yang dimilikinya telah mencapai tiga ha. Menurutnya, porang adalah komoditas yang sangat menjanjikan karena tidak hanya umbinya saja yang laku. Selain itu, porang juga cukup mudah untuk ditanam.
“Alhamdulillah (tahun, red) 2020 Bapak Menteri (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, red) sudah melepas varietas Madiun 1 dan penangkarnya kami semua, pak.
Jadi berbudidaya tanaman porang tanam sekali, bisa dipanen tahun kedua atau tahun ketiga. Setelah itu bertahap setiap tahun tanpa harus tanam lagi,” jelas Yoyok.
Banyaknya anak muda yang ingin
menggeluti porang juga diamini oleh Didi Kuswandi, seorang petani dari Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Menurutnya, saat ini banyak generasi milenial yang pandangannya terhadap petani telah berubah.
“Dulunya petani ini seolah-olah menjadi cita-cita pelarian saja, tapi sekarang semua berbondong- bondong ingin menjadi petani porang.
Termasuk saya Bapak Presiden, sudah lama di luar negeri, balik ke kampung menjadi petani,” ujar Warsito, seorang petani dari lereng Gunung Wilis.
Selain mudah ditanam dan mudah dipelihara, porang juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Warsito bercerita kepada Presiden bahwa dari satu hektare lahan ia bisa memperoleh 15 hingga 20 ton umbi porang dalam rentang waktu tanam delapan bulan. “Dari angka itu rupiahnya berapa kalau boleh tahu?”
tanya Presiden. “Kurang lebih sekitar Rp35-40 juta,” jawab Warsito.
Porang atau dalam bahasa latin disebut Amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman umbi- umbian yang memiliki banyak keunggulan. Selain rendah kalori dan juga bebas gula, porang bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan hingga bahan kosmetik. (aro)
HUMAS KEMENKOP-UKM
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melantik Siti Azizah sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Deputi Bidang Kewirausahaan) Kemenkop-UKM di Jakarta, Kamis (19/8/2021)
Teten Minta Tingkatkan Rasio Kewirausahaan
Delapan Bulan
Kantongi Rp35-40 Juta
JUMAT, 20 AGUSTUS 2021
4 EKONOMI
INDOPOSCO - Pemerintah perlu mencari jalan tengah untuk alternatif dari rencana revisi Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap oleh konsumen Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan PLN tidak terbebani.
Pasalnya, revisi Permen PLTS Atap yang mengubah rasio ekspor-impor listrik dari 65 persen menjadi 100 persen mengesankan bahwa berarti barang ditukar barang. Padahal listrik jika dititipkan harus bayar karena
masuk ke jaringan PLN pada siang hari dan baru akan digunakan pada malam hari.
“Kalau di jaringan PLN harus bayar.
Padahal salah satu misi BUMN itu untuk keuntungan. Kalau yang diuntungkan sebagian, maka tidak akan berlangsung lama,” kata Mukhtasor, mantan Anggota Dewan Energi Nasional (2009- 2014) saat menjadi narasumber pada
“Curah Pendapat” bertema Roadmap Pengembangan EBT di Indonesia yang digelar Energy and Mining Editor Society (E2S) secara virtual, Kamis (19/8).
Mukhtasor mengaku telah mengirimkan surat terbuka kepada
Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM yang mengusulkan untuk mencari jalan tengah. Pasalnya, PLTS Atap penggunaan mahal, namun pemakaian sedikit. Kondisi ini bisa membuat portofolio PLN tidak bagus.
“Persoalan di PLN justru kontribusinya bukan di PLN itu sendiri, tapi ada dari IPP (Independent Power Producer), sponsor dan lainnya.
Untuk IPP feed in tarif maka harga akan naik dan ada risiko over supply,”
kata guru besar Institut Teknologi 10 November Surabaya ini.
Menurut Mukhtasor, jika selisih harga listrik PLTS Atap dibayar oleh APBN itu akan membebani. Kalau
asumsinya negara mampu, APBN harus dialokasikan untuk investasi EBT.
“Khusus PLTS Atap saya sampaikan ke Presiden ada jalan tengah bagi semua pemangku kepentingan dan menjadi model gotong royong sebagai bangsa,”
ujarnya.
Negara melalui pemerintah, menurut Mukhtasor, mengambil peran kepempinan dan terdepan dalam transisi energi dengan mengintegrasikannya lewat transisi industri nasional di bidang EBT di dalam negeri. “Saya tidak ingin solusinya parsial yang akan memberatkan negara. solusinya komprehensif dengan cara rantai
pasok diperkuat karena sudah ada tinggal nanti business to business,”
ungkap dia.
Menurut Mukhtasor, jika pemerintah memberikan kompensasi atau insentif, jangan diberikan di hilir, namun di hulu. Caranya dengan menurunkan biaya modal. Di hulu industri pemasok PLTS diberikan kompensasi, akhirnya kalau pasang PLTS Atap harganya lebih murah Dan PLN tidak akan diganggu.
“Jangan sampai nasib EBT ke depan seperti migas. Kalau migas kemandirian energi itu tidak tampak.
Itulah yang dipesankan oleh Bung Hatta yang namanya pembangunan negara dan capital makin lama makin besar,” kata dia.
Kepala Ekonom The Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip mengatakan kondisi pasokan listrik di Jawa dan Bali sebenarnya over capacity. Kalau muncul istilah gagasan baru dengan mengembangkan EBT, apalagi PLTS Atap, harus diperhitungkan kondisi kelebihan pasokan yang terjadi saat ini.
“Jangan sampai pengembangan massif PLTS A malah membebani PLN dan keuangan negara. Yang menjadi catatan bahwa sebenarnya target rencana induk energi disusun dengan asumsi yang optimistis, padahal realisasinya kita tidak pernah mengalami pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen,” ungkap dia.
Menurut Sunarsip, biasanya dalam industri listrik itu dibuat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Namun kenyataannya saat ini konsumsi listrik sudah jauh di bawah pertumbuhan ekonomi. Dengan kondisi tersebut, jangan sampai yang sedang dipersiapkan pemerintah untuk
pengembangan EBT malah menambah beban untuk pelaku industri lain.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Chrisnawan Aditya mengatakan, prinsip yang dipegang pemerintah sebagai regulator harus imbang. Regulasi itu tidak bisa memuaskan semua pihak, ketika timbangan lebih berat ke utility, akan ada reaksi dari pihak lain.
Dia juga menyanggah revisi permen PLTS Atap bahwa harga ekspor-impor listrik akan naik dari 65 persen ke 100 persen. “PLTS Atap tidak untuk diperjualbelikan, yang kita tingkatkan adalah nilai ekspornya,” kata dia.
Menurut dia, berdasarkan survei, nilai ekspor dari PLTS Atap adalah 20 persen lalu dikalikan 100 persen.
Pengguna PLTS Atap pasti akan menggunakan untuk sendiri lebih dulu, sisanya diekspor. “Apakah nanti pendapatan PLN berkurang, sudah kami lakukan kajian. Memang pendapatan PLN akan turun,” kata dia.
Anggota DEN, Satya W Yudha mengatakan, revisi Permen ESDM soal PLTS Atap bertujuan mengurangi penggunaan listrik. Dalam konteks penurunan emisi karbon, lanjut dia, kalau yang berpartisipasi banyak otomatis penggunaan energi yang masih campuran tadi berkurang.
Menurut Satya, pengembangan PLTS Atap demi memajukan industri.
Dia menyebutkan ada beberapa hal yang menyangkut PLN bahwa tugas kenegaraan dipisahkan dari tugas industri murni. Sekarang PLN pun sudah contracted take or pay. Ini menjadi hal yang tidak mudah.(arm)
PERMEN PLTS ATAP
Revisi Perlu Solusi Komprehensif
Mulai Manfaatkan Limbah Tembakau Lokal
Pengusaha HPTL
INDOPOSCO - Pertumbuhan yang pesat industri hasil produk tembakau lainnya (HPTL) terus memacu para pelaku usaha untuk berinovasi. Salah satunya dengan mulai memanfaatkan bahan baku lokal untuk memproduksi nikotin cair sebagai bahan utama liquid vape.
Menariknya, nikotin cair yang diproduksi tersebut berasal dari limbah tembakau berupa sisa daun dan batang tembakau.
Salah satu perusahaan lokal yang memproduksi nikotin cair dengan memanfaatkan limbah tembakau adalah Tabacaroma.
Manajer Tabacaroma, Frans Sigid mengatakan, pihaknya mulai menggunakan limbah tembakau dari bahan baku lokal pada tahun 2019. Penggunaan limbah tersebut dilakukan untuk memaksimalkan hasil pertanian tembakau di dalam negeri yang selama ini tidak termanfaatkan.
Tidak hanya itu, pemanfaatan limbah tembakau tersebut juga tidak menimbulkan persaingan antara rokok dan HPTL sehingga pemenuhan kebutuhan bahan bakunya dapat berjalan beriringan.
“Bahan bakunya berasal dari sisa
daun tembakau, atau batang sisa dari proses perajangan tembakau untuk pasokan pabrik rokok. Sehingga industri HPTL tidak menganggu pasokan pabrik rokok,” ujar Frans, seperti dikutip, belum lama ini.
Dia menjelaskan, pihaknya mulai memanfaatkan bahan baku lokal didasari konteks Indonesia sebagai salah satu penghasil tembakau terbesar di dunia dengan produksi pada kisaran 150 ribu ton per tahun. Pemanfaatan limbah ini juga menunjukkan peluang bahwa industri HPTL dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi petani.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) bertajuk “Studi Permintaan Bahan Baku Ekstrak dan Esens Tembakau di Indonesia”
disebutkan satu liter nikotin cair dapat dihasilkan dari 20 kilogram daun tembakau, atau dari 500-1.000 kilogram batang tembakau.
Meski demikian Frans mengaku saat ini masih terdapat tantangan dalam menggunakan limbah tembakau sebagai bahan baku nikotin cair, terutama mengenai yield yang dihasilkan. “Teknologi ekstraksi nikotin ini cukup kompleks, tidak asal diekstrak.
Teknologi kunci kami yaitu bagaimana bisa mengisolasi nikotin
yang jumlahnya kecil agar yield yang dihasilkan 0,3-0,5 per ton material,” jelasnya.
Frans berharap, pemanfaatan bahan baku lokal ini dapat dilakukan secara masif oleh pelaku usaha HPTL lainnya agar teknologinya dapat dikembangkan bersama dan ekosistemnya berjalan dengan baik.
Untuk itu dukungan pemerintah berupa regulasi khusus industri HPTL sangat diperlukan.
Dengan berkembangnya industri ini, maka diharapkan dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian, dan juga berpotensi menambah kesejahteraan para petani. Mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan, mengingat limbah tembakau selama ini tidak memiliki nilai ekonomi.
Selain itu bagi produsen HPTL dengan sumber bahan baku dalam negeri, produk mereka bisa lebih kompetitif di pasar internasional, dan potensi kontribusi produsen bagi pendapatan negara dari ekspor nikotin cair bisa lebih besar lagi.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garindra Kartasasmita mengatakan, sejatinya kebutuhan pasokan bahan baku industri HPTL nasional sebanyak 7-9 ton nikotin cair per tahun bisa dipenuhi dengan memanfaatkan limbah pertanian tembakau. Sebagian
produsen bahkan telah memiliki standar kualitas setara nikotin cair impor, dalam pemanfaatan bahan baku lokal ini.
“Karena kita produksi di Indonesia dan bahan baku di sini sangat berlimpah, tentu peluang pengembangan industri HPTL nasional ini masih sangat besar. Petani juga bisa mendapat penghasilan tambahan dengan menjual limbah tembakau ke pelaku usaha HPTL,” ujar Garin, yang juga merupakan Direktur PT Nikotin Karya Bangsa, salah satu produsen nikotin cair yang sudah menggunakan bahan baku lokal.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Soeseno turut menyambut baik pemanfaatan bahan baku lokal oleh industri HPTL nasional.
Ia berharap agar pemerintah dapat turut berperan mendorong industri sekaligus memberikan dukungan kepada petani guna menopang keberlangsungan industri HPTL ini.
“Pemerintah harus memetakan posisi petani dalam ekosistem tersebut. Kemudian juga perlu diberikan sejumlah fasilitas penunjang pada skala petani bukan industri. Misalnya mesin penyulingan sederhana seperti industri minyak nilam di Aceh,”
kata Soeseno.(arm) INDOPOSCO - Program Relaksasi
Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) kendaraan bermotor yang diluncurkan pemerintah sejak Maret 2021 efektif mendongkrak utilisasi industri otomotif nasional yang tengah menurun selama pandemi Covid-19.
Program ini dinilai mampu meningkatkan volume penjualan mobil, penyerapan tenaga kerja lebih tinggi, peningkatan pendapatan rumah tangga dan pendapatan negara yang pada akhirnya membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional dari terpaan bencana nonalam pandemi Covid-19 saat ini.
Direktur Institute for Strategic Initiatives (ISI), Luky Djani mengatakan, industri otomotif merupakan sektor yang memiliki multiplier effect yang tinggi terhadap sektor-sektor yang terkait dengannya. Ke hulu, sektor otomotif telah meningkatkan demand atas output sektor seperti industri komponen mesin, ban, valve, filter dan lain sebagainya.
“Sementara, untuk ke hilir, produk otomotif telah berdampak terhadap sektor pembiayaan keuangan, alat transportasi dan lainnya,” ujar Luky pada webinar ‘Evaluasi Dampak Insentif PPnBM DTP Kendaraan Bermotor Terhadap Perekonomian
Nasional’ yang digelar oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kamis (19/8/2021).
Dikatakannya, munculnya program ini berawal dari masalah penurunan penjualan mobil di dalam negeri sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu. Titik terendah penjualan terjadi pada Mei 2020 yang hanya mencapai 6.907 unit. Sedangkan pada kondisi normal rata- rata 40 ribu unit.
Alhasil, program ini terbukti berhasil meningkatkan penjualan mobil pada saat pandemi. Bahkan, penjualan mobil hampir sama dengan kondisi normal sebelum pandemi. Bahkan, terbukti juga mampu menguatkan semua pihak.
Tak hanya itu, program ini juga meningkatkan nilai penjualan mobil sebesar Rp22,95 triliun. Angka ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2020 yang tercatat hanya sebesar Rp10,62 triliun.
“Ini artinya daya beli masyarakat masih tinggi dan peningkatan ulitisasi industry otomotif serta sektor terkait lainnya.
Dampak ekonomi dari program ini terbukti berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui peningkatan volume penjualan kendaraan bermotor, penciptaan output/PDB, lapangan kerja, pendapatan rumah tangga dan pendapatan negara,” pungkasnya.(arm)
INDOPOSCO - Rencana Penawaran saham (IPO/Initial Public Offering) GoTo terus menjadi perbincangan investor di pasar modal. Selain memiliki model bisnis teknologi, yang sekarang sedang jadi target banyak investor di Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo merupakan gabungan tiga entitas bisnis pemimpin pasar ride hailing dan pesan antar makanan, pembayaran dan layanan keuangan, serta ecommerce terbesar di Asia Tenggara.
Dengan skala bisnis dan valuasi yang ditaksir mencapai USD 40 miliar, IPO GoTo diperkirakan akan menarik minat banyak calon investor. Itu sebabnya, jelang IPO GoTo yang kabarnya akan dilakukan di tahun ini, beredar beragam isu. Salah satunya adalah transaksi saham yang dilakukan oleh pemegang saham di pasar sekunder.
CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto menilai, menjelang IPO wajar jika banyak informasi bermunculan.
Hanya saja ia mengingatkan investor
untuk senantiasa berhati-hati dalam menerima informasi terkait perusahaan yang akan IPO. Selain akurasinya tidak dijamin, beredarnya beragam informasi itu sesungguhnya juga bagian dari upaya investor untuk mendapatkan informasi yang sesungguhnya.
“Jangan mudah teperdaya oleh informasi yang sumbernya tidak jelas. Investasi di bursa efek sudah teregulasi melalui ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan BEI. Siapapun yang akan IPO pastinya akan ikuti ketentuan otoritas pasar modal,”
ujarnya Fendi di Jakarta, Kamis (19/8).
Dia menambahkan, jika ada pemegang saham GoTo yang melakukan transaksi di pasar sekunder, maka hal itu juga wajar terjadi. Lazimnya dalam dunia bisnis, transaksi penjualan saham oleh pemegang saham adalah bagian dari bisnis itu sendiri. Hanya saja jika transaksi saham itu dilakukan terhadap entitas perusahaan yang
akan IPO, maka perusahaan itu wajib untuk mengikuti ketentuan OJK.
“Kalau mau IPO, GoTo harus mengikuti semua ketentuan OJK. Dan saya yakin perusahaan besar seperti GoTo tidak akan menghancurkan reputasinya sendiri. Justru dengan IPO ini nilai bisnis GoTo akan semakin terukur dan itu juga menjadi puncak prestasi dari kehadiran start up karya anak bangsa ini,” tambahnya.
Fendi juga mengingatkan, investor dapat memperoleh informasi yang kredibel terkait IPO GoTo pada prospektus. Dalam prospektus tersebut seluruh informasi sudah lengkap, baik terkait prospeknya kedepan dan aspek risiko bisnis perusahaan.
Tunggu Prospektus
Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy, mengatakan, IPO perusahaan sebesar GoTo akan sangat menarik perhatian
para investor di bursa saham. Oleh karena itu, menurutnya, sudah menjadi hal wajar jika IPO perusahaan sebesar GoTo akan banyak diterpa isu.
Yang pasti kata Robertus, melantainya GoTo di bursa saham akan sangat baik bagi industri pasar modal di dalam negeri. “IPO ini cukup positif. Karena dapat semakin menambah kedalaman pasar saham yang selama ini belum diisi oleh emiten teknologi raksasa (tech giant) seperti yang sudah ada di India, China, dan Amerika Sertikat,” kata Robertus, Kamis (19/8).
“Relaksasi aturan BEI dan OJK sampai sekarang masih disusun, sebaiknya kita tunggu saja hasil akhirnya seperti apa. Jadi sebaiknya ditunggu prospektusnya keluar agar lebih pasti informasinya,” tambahnya.
GoTo merupakan gabungan tiga entitas bisnis pemimpin pasar ride hailing dan pesan antar makanan, pembayaran dan layanan keuangan,
serta e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Dengan valuasi yang ditaksir mencapai USD 40 miliar, kapitalisasi GoTo pasca IPO d i p e r k i r a k a n masuk lima besar di BEI.
(arm)
IPO GoTo
Investor Diingatkan Hati-Hati Terima Informasi
KOMISARIS : Heru Budiyanto, DIREKTUR UTAMA : Syarif Hidayatullah, DIREKTUR KONTEN : Juni Armanto, DIREKTUR OPERASIONAL : Sumber Rajasa Ginting DEWAN REDAKSI
PEMIMPIN REDAKSI : Juni Armanto, WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Sumber Rajasa Ginting, SEKRETARIS REDAKSI : Amanda Dwi Arista, REDAKTUR PELAKSANA : Ali Rachman, REDAKTUR : Wahyu Wibisana, Alan, REPORTER : Nasuha, Yasril Chaniago, Dhika AN, Loren Domahy, UPLOADER DAN MEDIA SOSIAL : Herry Rosadi, Ahmad Safari, Hadi GRAFIS, VIDEO, SOSMED : Gimbal Iswanto, Pebri Yoga Kurnia, Ibrahim
MANAGER IKLAN : Riza Awaluddin, IKLAN : Vera Yuningsih, Affan Nasution, Nindy Rahmanissa, KEUANGAN : Abdul Rohim, TEKNOLOGI INFORMASI : Muhammad Aziz CORPORATE LAWYER : Fahrozi Nasution, SH.,Mkn
ALAMAT : Gedung Indoposco, Komplek Puri Pakkita, Kavling 18 No. A.4 Jalan AMD-X, RT 003 RW 09 Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan Kota Tangerang, Banten 15156 Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, TELEPON : +6221 21262122, EMAIL : [email protected], [email protected]
PT. INDONESIA DIGITAL POS
FOTO: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021).
FOTO: ANTARA/HO-ATW GRUP
Ilustrasi - Pekerja memasang instalasi pembangkit listrik tenaga surya di atap gedung.
RELAKSASI PPNBM DTP
Efektif Dongkrak Utilisasi
Industri Otomotif
JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 METROPOLITAN RAYA 5
INDOPOSCO - Bangunan baru Kampung Susun Akuarium bukan sekedar bangunan bagi Orangtua saja, tetapi juga untuk anak-anak agar memiliki masa depan lebih baik.
Pernyataan tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam cuitannya di Twitternya, Kamis (19/8/2021).
Dalam cuitannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era periode pertama pemerintahan Joko Widodo tersebut memposting sejumlah foto wajah anak Kampung Susun Akuarium. “Inilah wajah anak-anak pemilik masa depan,”
kata Anies.
Sebelumnya, tepat setahun sejak
peletakan batu pertama pembangunan tahap pertama Kampung Susun Akuarium akhirnya rampung. Dua blok bangunan lima lantai yang terdiri dari 107 unit hunian telah berdiri kokoh dan dapat mulai dihuni oleh warga Kampung Akuarium.
Pembangunan Kampung Susun Akuarium dilaksanakan melalui
dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 112 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah/Sederhana Melalui Konversi oleh Para Pemegang Izin Pemanfaatan Ruang.
Pembangunan Tahap 1 Kampung
Susun Akuarium diresmikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (17/8/2021) kemarin. Anies menjelaskan, bahwa pembangunan Kampung Akuarium merupakan program strategis daerah yang menjadi prioritas dan dikerjakan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Terbukti, hanya
butuh waktu setahun, tahap pertama pmbangunan Kampung Akuarium dapat terwujud.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin memfasilitasi warga DKI Jakarta memenuhi rasa keadilan dalam bermukim dan memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, nyaman dan terjangkau.
Sehingga, Jakarta tidak hanya maju kotanya, tapi juga bahagia warganya,” katanya.
“Kata kunci yang mendorong ini semua adalah kolaborasi. Kolaborasi yang dimulai sejak perencanaan, berlanjut pembangunan, serta nanti saat pengelolaan, akan jadi wujud dari kerja bersama antara warga- masyarakat, pengembang swasta, akademisi, organisasi masyarakat sipil, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan Kampung Susun pertama di Jakarta,”
imbuhnya.
Rampungnya pembangunan Kampung Susun Akuarium merupakan bentuk ikhtiar untuk melunasi janji-janji kemerdekaan yang telah disepakati pendiri bangsa ini. Terlebih, di Kawasan Pasar Ikan yang menjadi lokasi berdirinya Kampung Susun Akuarium tersebut memiliki nilai historis tersendiri karena menjadi tempat bertemunya dua putra fajar, Soekarno-Hatta setelah pulang dari pengasingan.
“Di tempat ini, Bung Karno dan Bung Hatta berdiskusi untuk membangkitkan rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Maka, sudah menjadi tugas kita semua untuk mewujudkan apa yang telah dicita-citakan para pendiri bangsa.
Di kampung ini, kita lunasi janji kemerdekaan yang dirumuskan.
Lewat kampung ini, kita semua mewujudkan sila kelima dari Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lewat kolaborasi di sini, kita mewujudkan identitas masyarakat Indonesia yakni gotong royong,” ungkapnya.
(nas)
KAMPUNG SUSUN AKUARIUM
Wujudkan Masa Depan Anak-Anak
INDOPOSCO - Setiap pengunjung mal diwajibkan sudah divaksin dengan menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19 seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
level 4.
“Sesuai anjuran pemerintah pusat masuk mal di Kabupaten Bogor juga harus menunjukkan sertifikat vaksinasi,” ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Kamis
(19/8), seperti dikutip dari Antara.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan, mal di wilayahnya kini sudah mulai beroperasi sejak perpanjangan PPKM level 4 pada 17-23 Agustus 2021.
Ketentuan tersebut ia atur melalui Keputusan Bupati (Kepbup) Bogor Nomor 443/404/Kpts/Per-UU/2021 yang merupakan turunan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 di wilayah Jawa dan Bali.
Sektor pusat perbelanjaan atau mal diizinkan beroperasi dengan jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Kemudian, sektor lain yang dilonggarkan yaitu warung makan atau pedagang kaki lima (PKL), dibolehkan menerima tiga pengunjung makan
di tempat, dengan ketentuan durasi maksimal 30 menit.
Ade Yasin menyebutkan, restoran dan kafe juga kini boleh beroperasi dengan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas tempat dengan ketentuan satu meja maksimal untuk dua orang, dan durasi makan paling lama 30 menit.
Pelonggaran lainnya yaitu tempat ibadah boleh difungsikan untuk kegiatan berjamaah dengan jumlah jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas tempat.
Terakhir, yaitu kegiatan olahraga kembali diizinkan dengan beberapa ketentuan dalam Keputusan Bupati Bogor Nomor 443/404/
Kpts/Per-UU/2021.(arm)
KABUPATEN BOGOR
Pengunjung Mal Wajib Divaksin
INDOPOSCO - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR menyiapkan rencana desain normalisasi aliran air Kali Jambe di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kami siapkan perencanaannya dulu, usulan normalisasi Kali Jambe sudah masuk ke kami,” kata Pengawas Wilayah Sungai Bekasi, Cikeas, Cileungsi BBWSCC Fahmi Arlan di Cikarang, Kamis (19/8).
Menurut dia, normalisasi Kali Jambe diperlukan mengingat luapan air sungai itu kerap menjadi penyebab banjir.
Kondisi sungai juga dinilai memprihatinkan ditandai penyempitan jalur air, sedimentasi lumpur yang semakin tinggi, serta tumpukan sampah yang kerap menyumbat aliran air sungai.
Fahmi mengaku normalisasi Kali Jambe sebenarnya bukan kewenangan BBWSCC Kementerian PUPR melainkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi sebab aliran sungai ini bukan kategori sungai strategis nasional, hanya melintasi kota atau kabupaten saja.
Rencana normalisasi ini, lanjut dia, dilakukan setelah ada usulan masuk dari Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Pemerintah
Provinsi Jawa Barat kepada pemerintah pusat.
“Sampai saat ini, Sungai Jambe
tidak ada anggarannya di pusat karena beda kewenangan tapi akan kita rencana kerjakan
karena surat permohonan dari provinsi menyatakan mereka tidak sanggup untuk
normalisasi,” katanya, dilansir Antara.
Berkaitan dengan estimasi waktu normalisasi, pihaknya terlebih dahulu akan membuat perencanaan teknis atau detail engineering design sebelum tahap berikutnya.
Dalam penyusunan itu, akan dilihat kapasitas debit Kali Jambe saat ini, debit banjir akibat luapan sungai, termasuk kapasitas rencana debit alir mengalir jangka 20 tahun, 50 tahun, atau 100 tahun.
“Kita tidak mungkin mengerjakan kalau tidak ada buku kuncinya atau DED itu, rencananya DED itu 2022,” ujar Fahmi.
Banjir yang kerap melanda kawasan permukiman dekat bantaran Kali Jambe setiap musim penghujan tiba disebabkan sungai tersebut tidak mampu menampung debit air akibat tingginya sedimentasi serta banyaknya sampah yang menghalangi arus air.Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi sebenarnya terus membersihkan sampah yang menumpuk di aliran sungai tersebut secara rutin, namun hanya saja volume lumpur penyebab sedimentasi belum mampu diangkat.(arm)
Siapkan Normalisasi Kali Jambe Bekasi
FOTO: ANTARA/PRADITA KURNIAWAN SYAH
Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengangkat tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di Kali Jambe menggunakan alat berat.
INDOPOSCO - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membahas Kesiapan Implementasi Sistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SKPLU).
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, beberapa tahapan mulai dari audiensi telah dilakukan. Dalam penerapan ke depannya Kota Depok sangat menyambut baik, sebagai lokasi khusus (lokus) terealisasinya KBLBB.
Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan upaya dalam menggunakan energi baru dan terbarukan.
Ini sesuai dengan visi Kota Depok yang maju berbudaya dan sejahtera.
“Dalam visi maju menyebutkan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur berbasis teknologi dan lingkungan. Maka untuk implementasi tentu sejalan dengan visi Kota Depok,” jelasnya, Kamis (19/8).
Dikatakannya, rencana implementasi juga diharapkan dapat segera terealisasi sesuai dengan kebutuhan daerah Agar dapat terlaksana kerja sama yang yang baik antar berbagai pihak.
“Saya bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris senang sekali bisa berbagi ilmu. Begitu pula dengan kebijakan yang dibuat nanti sesuai dengan koordinasi awal dengan segala macam potensi Kota Depok. Yang sangat dekat dengan ibukota, kebijakan kemajuan teknologi pasti bisa dilakukan,” ujar Imam, dikutip dari Antara.
Dia berharap semua pihak dapat mendukung penerapan visi untuk lima tahun ke depan. Sebab pihaknya menyadari dalam penerapannya butuh dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah dan kementerian.
“Mudah-mudahan Allah memudahkan kerja kita dan merealisasikan secepatnya,” tutup Imam.(arm)
PEMKOT DEPOK
Bahas Penerapan Kendaraan Bermotor listrik
FOTO: ANTARA/ABDU FAISAL
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyaksikan anak-anak penghuni Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara bernyanyi lagu nasional berjudul ‘Hari Merdeka’, Selasa (17/8).
FOTO: ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA/WSJ.
Karyawan mengecek motor listrik Gesits di kawasan Cipete, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
FOTO: ANTARA/ I.C.SENJAYA
Petugas Mal Ciputra Semarang membantu pengunjung yang akan memindai kode QR melalui aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat masuk ke mal di Semarang, Selasa.