• Tidak ada hasil yang ditemukan

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

YANG TERHILANG

Oleh: Yung Darius ADEGAN 1.

RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP.

001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini… aku jarang melihat kamu ke gereja…

002. Orang 2 : Jarang..!?? Ha..ha..ha..ha…. kamu ini nyindir apa pura-pura nggak tau sih??

003. Orang 1 : Lho? Kenapa? Emangnya ada yang salah dengan kata-kataku tadi??

004. Orang 2 : Oooo… jadi kamu beneran nggak tau toh??

005. Orang 1 : Nggak tau apaan sih maksud kamu?? Jangan bikin bingung orang dong….

006. Orang 2 : Oke.. oke… kalau begitu.. kamu memang betul-betul nggak tau! Sorry..

aku kirain kamu bermaksud menyindir tadi…

007. Orang 1 : Sebenarnya.. apa sih yang terjadi… aku belum paham dengan kata- katamu… betul kan kamu sudah jarang ke gereja…??

008. Orang 2 : Bukannya jarang… tapi…

009. Orang 1 : Tapi aku jarang melihat kamu akhir-akhir ini….

010. Orang 2 : Itu tandanya kamu tidak punya perhatian seperti kebanyakan anggota gereja lainnya… datang tergesa-gesa, bahkan tidak jarang ada yang baru tiba ketika khotbah akan dimulai, setelah itu duduk diam, entah serius mendengarkan khotbah atau jatuh tertidur… ada pula yang asyik berbicara di handphone… setelah kebaktian selesai, buru-buru pulang, tanpa menengok kiri-kanan, seperti tidak ada manusia lain saja…

011. Orang 1 : Oke.. oke.. tidak usah diteruskan… aku akui, akupun seringkali seperti itu… tapi itu kan bukan alasan untuk jarang ke gereja kan??

012. Orang 2 : Jarang..??? Aku bukannya jarang gereja…

013. Orang 1 : Maksud kamu??

014. Orang 2 : Sudah hampir sepuluh tahun, aku tidak pernah lagi ke gereja!

015. Orang 1 : Ya Tuhan! Apa yang terjadi dengan kamu…??

016. Orang 2 : Itulah… aku merasa tidak ada gunanya ke gereja… toh tidak ada orang yang peduli dengan kehadiranku… bahkan selama lima tahun aku tidak

(2)

ke gereja, tidak pernah ada yang peduli… tidak ada yang mencari…

sepertinya aku tidak pernah ada…

017. Orang 1 : Jangan berprasangka dulu…

018. Orang 2 : Aku tidak berprasangka! Tapi memang kenyataannya seperti itu…

Pernah ada yang kemari memang… tapi hanya sekedar mengantarkan amplop bulanan.. dan itupun terjadi beberapa tahun yang lalu, setelah itu… aku betul-betul dianggap tak pernah ada…

019. Orang 1 : Betulkah begitu??

020. Orang 2 : Untuk apa aku berkata bohong? Apa untungnya untukku??

021. Orang 1 : Waaahh… ada yang keliru kalau begitu. Aku akan coba bicarakan…

022. Orang 2 : Jangan… jangan… tidak perlu… aku sudah memutuskan untuk menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berbau gereja…

023. Orang 1 : Waah.. jangan.. itu tidak baik buat kamu..

024. Orang 2 : Tidak baik bagaimana?? Dulu.. waktu aku mulai tidak ke gereja… tidak seorangpun yang tau apa yang sesungguhnya terjadi bukan??

025. Orang 1 : Hmmm… ya.. aku pikir begitu…

026. Orang 2 : Bahkan mungkin sekali orang-orang berpikir yang negatif tentang aku…

027. Orang 1 : Hmmm…

028. Orang 2 : Padahal waktu itu aku sedang terpuruk… istriku pergi.. usahaku bangkrut.. aku sangat terpukul dan membutuhkan teman untuk membangkitkan semangatku… tapi… semua teman-teman gereja menjauhkan diri dariku…

029. Orang 1 : Hmmm… aku bisa memahami betapa beratnya penderitaan yang kamu alami… tapi.. itu sudah lama berlalu bukan..?? Ada baiknya sekarang kamu kembali…

030. Orang 2 : Tidak! Aku sudah terlanjur kecewa… toh, akhirnya tanpa gereja pun aku berhasil mengatasi semua masalahku… tanpa gereja aku bisa memulihkan usahaku… jadi.. sudahlah… jangan coba-coba membujukku lagi… atau kamu akan membangkitkan kembali amarahku…

031. Orang 1 : Oke.. oke… kita bisa bicarakan lagi di lain waktu. Sekarang aku mau permisi dulu…

032. Orang 2 : Hmm.. oke… terima kasih atas kunjunganmu… sayangnya sudah sangat terlambat…

033. Orang 1 : Sampai ketemu yaa…

(3)

034. Orang 2 : Hm!!

ORANG 1 OUT.

035. Orang 2 : Gereja.. gereja… Tetangga sebelah tanpa gereja juga sukses hidupnya…

huh..! (OUT.)

ADEGAN 2.

RUANG TAMU. PAGI HARI. TIGA ORANG (ORANG 1 DAN DUA ORANG LAIN – L/P) SEDANG BERBINCANG-BINCANG.

036. Orang 1 : Keliatannya sih dia kecewa berat dan memutuskan tidak mau lagi ke gereja.

037. Orang 3 : Masa sih sampai begitu??

038. Orang 1 : Iya. Mungkin sudah waktunya kita introspeksi diri, barangkali ada yang salah dalam pelayanan gereja kita.

039. Orang 4 : Ah, kamu jangan terlalu emosional dan dimasukan di hati. Itu kan cuma satu orang.

040. Orang 3 : Iya. Anggota gereja kita kan ribuan… masa kita harus repot-repot mikirin satu orang saja..

041. Orang 4 : Setuju… Lebih baik kita memikirkan jemaat yang ada.. itu saja sudah bikin pusing…

042. Orang 1 : Lho, kalian ini gimana sih… bukankah Firman Tuhan berkata, yang sesat akan dicari, yang hilang akan ditemukan… dan gembala yang baik akan meninggalkan 99 dombanya untuk pergi mencari satu domba yang tersesat… kalian kok malah…

043. Orang 3 : Iya… ngerti.. ngerti… tapi kamu sendiri kan tau.. tenaga kita kan sangat terbatas.. ngurusin yang ada aja udah repot… udahlah kalau cuma satu dua yang hilang sih biarin aja deh…

044. Orang 4 : Iyaa.. gitu aja kok repot..

045. Orang 1 : Wah, wah, wah.. kalau semua pengurus berpikiran seperti kalian, bisa- bisa dalam sepuluh tahun ke depan, gereja kita tinggal gedung megah tanpa jemaat…

046. Orang 3 : Ah, jangan ekstrim begitulah.. nyatanya selama berpuluh-puluh tahun, gereja kita masih disesaki pengunjung kebaktian…

047. Orang 1 : Iya… tapi sekarang ini gereja berdiri di mana-mana dengan pelayanan yang lebih baik… dengan kebaktian yang lebih menyenangkan… apa hal itu tidak kaupikirkan?

(4)

048. Orang 4 : Aku pikir, kalaupun ada jemaat yang mau pindah ke gereja lain.. kita kan nggak bisa melarang… itu kan hak azasi manusia… kalau kita larang, apa kita mau dituduh melanggar HAM??

049. Orang 1 : Lho, lho.. kok bawa-bawaan HAM segala. Ini kan urusan bagaimana memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jemaat kita… aku pikir ini nggak ada hubungannya dengan HAM.

050. Orang 4 : Yaaa.. aku pikir itu terserah kamu sajalah. Kalau aku sih praktis-praktis aja, orang mau datang atau tidak ke gereja ya urusannya sendirilah…

masa kita mesti paksa..

051. Orang 3 : Iya, aku juga punya pendapat yang sama. Lagipula jumlah jemaat yang ikut kebaktian di gereja kita kan nggak berkurang…

052. Orang 4 : Yaaa.. kalaupun berkurang sedikit-sedikit, aku rasa masih wajar-wajar saja… karena tempatnya kan memang kurang nyaman… kita kan sedang membangun tempat kebaktian yang lebih baik… kalau sudah selesai nanti, aku yakin yang hadir di kebaktian akan menjadi berlipat ganda…

053. Orang 3 : Apalagi kalau melihat tim penjuru kita yang memberikan sambutan dan layanan yang sangat baik… aku yakin pastilah pengunjung kebaktian akan terus meningkat..

054. Orang 1 : Waah… kayaknya kalian salah menangkap maksudku..

055. Orang 4 : Salah bagaimana?? Yang kamu takutkan kan kalau pengunjung kebaktian terus menurun toh?? Lalu jumlah anggota gereja kita semakin menciut… begitu kan??

056. Orang 1 : Bukan.. bukan itu maksudku..

057. Orang 3 : Lalu.. bagaimana maksud kamu?? Coba dong bicara yang jelas!

058. Orang 1 : Aku bukan semata-mata bicara soal jumlah, soal kuantitas… itu perkara lain… tapi yang kumaksudkan adalah soal jiwa, soal keselamatan… itu lebih penting dari sekedar soal jumlah..

059. Orang 4 : Soal keselamatan gimana?? Keselamatan itu kan urusan masing-masing pribadi dengan Tuhan… nggak ada urusannya dengan kita dong…

060. Orang 3 : Betul. Lagipula itu kan bukan tugas kita untuk mengurusi keselamatan jiwa seseorang… aku rasa itu tugasnya rohaniwan…

061. Orang 1 : Betul, apa yang kamu katakan… tapi kan kita juga harus membantu dalam hal ini… kalau kita tau ada anggota kita yang hilang atau tersesat..

apalagi bermula dari rasa kecewa terhadapa gereja… masa kita tinggal diam, tidak berbuat sesuatu…?? Gimana sih kalian ini??

062. Orang 3 : Hmm..

(5)

063. Orang 4 : Okelah… rasanya kalau kita bicarakan terus pun tak akan ada habis- habisnya.. lebih baik kita bawa saja pada rapat yang akan datang..

gimana? Soalnya aku masih ada urusan lain nih…

064. Orang 1 : Baik. Aku juga harus pergi sekarang… Sampai ketemu di rapat nanti..

065. Orang 4 : Oke, sampai ketemu…

KETIGANYA OUT.

ADEGAN 3.

ORANG 2 DAN SEORANG YANG LAIN (L/P) SEDANG BERBICARA DENGAN GEMBIRA.

066. Orang 2 : Gimana? Betul kan apa yang aku bilang! Kita berhasil memperoleh keuntungan yang berlipat ganda… ha.. ha.. ha.. ha..

067. Orang 5 : Hebat.. kamu betul-betul hebat! Aku sama sekali tidak terpikir ke situ…

ha.. ha.. ha.. kamu betul-betul jeli…

068. Orang 2 : Jelas dong…!! Sebagai bisnismen.. kita harus jeli membaca peluang…

sekecil apapun peluangnya…

069. Orang 5 : Tapi…

070. Orang 2 : Tapi apa…?? Sepertinya ada yang kamu kuatirkan??

071. Orang 5 : Iyaa… aku agak kuatir kalau-kalau ada yang tau kita menggunakan dokumen palsu…

072. Orang 2 : Huss!! Jangan keras-keras dong… nanti kalau ada yang dengar, bisa celaka kita…

073. Orang 5 : Iya.. semoga saja semuanya beres dan kita tinggal menikmati hasilnya saja…

074. Orang 2 : Pokoknya beres deh.. jangan kuatir.. kamu tinggal terima untungnya saja.

Serahkan saja sama aku, semua pasti lancar deh… aku kan sudah berpengalaman..

075. Orang 5 : Justru! Karena kamu yang ajak, aku berani berbisnis macam begini..

soalnya kamu kan udah berpengalaman dan udah sukses dengan cara bisnis seperti ini… kalau orang lain sih.. mana aku percaya…

076. Orang 2 : Ha, ha, ha.. bisa saja kamu…

077. Orang 5 : Betul.. soalnya dulu aku pernah ketangkap basah… untung ada teman yang jamin.. kalau nggak sih aku udah mendekam di sel..

(6)

078. Orang 2 : Ha, ha, ha… makanya.. jangan sembarangan ikut orang… lihat-lihat dulu siapa orangnya… kalau sama aku sih, dijamin deh.. amaannn….

TIBA-TIBA TERDENGAR SUARA TERIAKAN DARI LUAR.

079. SUARA : Jangan bergerak! Semua yang ada di dalam!! Dan jangan coba-coba melawan!! Rumah ini sudah dikepung oleh petugas!! Harap segera keluar dan letakkan tangan di atas kepala!! Cepat!!!

080. Orang 5 : Lho, ada apa nih?? Katanya aman… wah, gimana nih… aku.. aku…

081. Orang 2 : Tenang, tenang… ayo, cepat kita lewat pintu belakang…

082. Orang 5 : Aduh.. gimana sih ini.. aduh…

ORANG 2 DAN ORANG 5 KELUAR.

083. SUARA : Sekali lagi kami perintahkan, semua yang di dalam keluar dengan tangan di atas kepala!! Cepat!!! Kami akan hitung sampai tiga!! Satu… Dua…

Tiga.. !!! Serbuuu….!!!!

TERDENGAR BEBERAPA KALI TEMBAKAN. BLACK OUT.

ADEGAN 4.

TIGA ORANG SEDANG BERCAKAP-CAKAP. WAJAH MEREKA KELIHATAN AGAK SEDIH.

084. Orang 4 : Sungguh, aku tidak menduga kalau ia akan mengalami nasib seperti ini… yang bikin perasaanku nggak enak… belum lama ini, kita baru saja membicarakannya…

085. Orang 3 : Ya, ternyata menurut berita di koran, ia memang sudah lama dicari polisi karena terlibat sindikat pemalsuan surat-surat kendaraan…

086. Orang 4 : Aku betul-betul menyesal sekarang, tidak mendengarkan kata-katamu tempo hari (BERBICARA KE ORANG 1 YANG TERDIAM SEJAK TADI).

087. Orang 3 : Ya, ya… aku juga… tapi sayangnya penyesalan selalu datangnya terlambat yaa…

088. Orang 1 : Sudahlah.. kita tidak perlu menyesali apa yang sudah terjadi…

089. Orang 4 : Yaaa.. seandainya saja kita sempat bertemu dan berbicara dengan dia sebelumnya…

090. Orang 3 : Barangkali saja ia masih sempat berbalik ke jalan yang benar yaa…

(7)

091. Orang 1 : Kita tidak tau juga… semua yang terjadi di dunia pastilah Tuhan mempunyai rencana di baliknya…

092. Orang 3 : Ya.. aku pikir juga begitu…

093. Orang 4 : Tapi… bagaimanapun juga, aku jadi merasa ikut bersalah…

094. Orang 1 : Semuanya sudah terjadi, kita tidak dapat berbuat apa-apa lagi…

095. Orang 3 : Yaa… hanya saja siapa yang sangka, orang yang baru saja kita bicarakan, tiba-tiba beberapa hari kemudian harus mati sebagai penjahat…

096. Orang 1 : Sudahlah… kita tidak usah terus menerus menyesalinya… lihatlah di luar sana, tentu masih banyak orang-orang yang terhilang seperti dia…

baiklah kita pergi mencari mereka dan membawa mereka pulang…

supaya genaplah Firman Tuhan yang berkata: YANG HILANG AKAN KUCARI YANG TERSESAT AKAN KUBAWA PULANG…

097. Orang 3 & 4 : AMINNN…..!!!

SELESAI.

Cikini, 7 Desember 2000 Yung Darius.

Referensi

Dokumen terkait

Kepada mereka diberikan tugas dan wewenang penuh untuk membicarakan dan turut mengambil keputusan tentang segala sesuatu yang termasuk tugas dan wewenang Majelis Jemaat sesuai

Resolusi citra dengan warna yang sama tidak terlalu berbeda untuk nilai persentase kompresi dan rasio kompresi atau dengan kata lain resolusi citra dengan warna yang sama tidak

Menentukan kondisi operasi yang optimal (daya microwave , lama waktu ekstraksi, dan rasio antara bahan baku yang akan diekstrak dengan pelarut yang digunakan) dari

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bantuan Keuangan dan Tata Cara Bagi

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui

 Identifikasi entitas data yang dibutuhkan  Membuat entitas data baru berdasarkan kebutuhan  Melakukan integrasi aplikasi untuk penggunaan data  Melakukan penambahan modul

[r]

Berdasarkan prakiraan beban Sistem dan kesiapan pembangkit, dalam 1 Minggu kedepan pada Waktu Beban Puncak Siang di Sistem Khatulistiwa diperkirakan selama 7 hari dalam