Soal Tentir Asas-Asas Hukum Pidana 2015
Soal Pilihan Ganda
1. Nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenali, yang merupakan intisari dari Pasal 1 ayat 1 KUHP berisikan hal berikut kecuali…..
a. Larangan berlaku surut
b. Menjatuhkan pidana hanya atas yang sudah diatur dalam UU c. Berlakunya UU Darurat no. 1 tahun 1951
d. Larangan penggunaan analogi dalam hukum pidana
2. Dalam ketentuan Pasal 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana terkandung makna…. a. Lex carta, lex priori, nonretroaktif
b. Lex scripta, lex certa, nonretroaktif c. Lex carta, lex scripta, nonretroaktif d. Lex priori, lex certa, retroaktif
3. Dalam teori Conditio Sine Qua Non dari Von Buri, yang menjadi penyebab dari suatu akibat adalah…
a. Semua rentetan sebab memiliki nilai yang sama (ekuivalen) untuk menimbulkan akibat
b. Hanya perbuatan yang diniatkan oleh pelaku saja yang menjadi faktor penyebab akibat timbul
c. Hanya sebab yang menurut pandangan masyarakat merupakan penyebablah yang merupakan penyebab suatu akibat yang timbul
d. Hanya sebab yang sepadan (adequat) dengan timbulnya akibatlah yang merupakan causa dari suatu akibat
4. Jenis hukuman yang tidak diatur dalam Pasal 10 KUHP adalah : a. Pidana denda
b. Pidana kurungan c. Pidana pengawasan d. Pidana sementara waktu
a. Telah menjalani 2/3 masa hukuman b. Telah menjalani 5/6 masa hukuman c. Telah menjalani ½ masa hukuman d. Telah menjalani 1/3 masa hukuman
6. Adequat Theory merupakan teori kausalitas yang didasarkan pada teori yang : a. mengindividualisir karena menentukan berdasarkan kesengajaan pelaku dalam
melakukan suatu perbuatan
b. menggeneralisir karena pandangannya didasarkan pada pandangan umum yang wajar (a priori) atas akibat yang timbul
c. mengindividualisir karena menentukan berdasarkan kenyataan akibat yang timbul pasca kejadian (a posteriori)
d. menggeneralisir karena pandangannya didasarkan pada sebab yang seimbang atas akibat yang timbul
7. Berikut ini merupakan perbedaan ancaman pidana bagi pelaku delik yang selesai dengan pelaku percobaan tindak pidana, kecuali :
a. Atas suatu percobaan kejahatan ancaman pidana maksimum diperingan hingga menjadi setengahnya
b. Atas suatu percobaan kejahatan ancaman pidana maksimum diperingan hingga menjadi 1/3
c. Hukuman tambahan atas suatu percobaan sama dengan hukuman tambahan bagi pelaku tindak pidana sempurna
8. Jenis pidana pokok yang tidak diatur dalam Pasal 10 KUHP adalah… a. Pidana penjara
b. Pidana kurungan c. Pidana mati d. Pidana cambuk
9. Berikut ini adalah asas-asas mengenai keberlakuan hukum pidana, kecuali a. Asas teritorial
10. Unsur melawan hukum dalam berbagai pasal di KUHP dapat disimpulkan juga melalui kata yang ada kalanya dituliskan dengan melawan hak. Unsur melawan hukum juga dapat disimpulkan melalui kata :
a. Dengan rencana b. Dengan sengaja c. Wajib diketahui d. Semua jawaban salah
11. Di bawah ini yang bukan merupakan salah satu perbedaan antara pidana penjara dengan pidana kurungan ialah….
a. Ancaman maksimum umum pidana penjara 15 tahun, sedangkan untuk pidana kurungan 12 bulan
b. Pelaksanaan pidana denda dapat diganti dengan pidana penjara, sedangkan pelaksanaan pidana denda tidak dapat diganti dengan pelaksanaan kurungan
c. Pekerjaan-pekerjaan yang diwajibkan pada narapidana penjara lebih berat daripada pekerjaan-pekerjaan yang diwajibkan pada narapidana kurungan
d. Narapidana kurungan memiliki hak pistole, sedangkan narapidana penjara tidak memiliki hak pistole
12. Di bawah ini yang merupakan contoh delicta commisionis ialah…. a. Pasal 224 KUHP
b. Pasal 304 KUHP c. Pasal 532 KUHP d. Pasal 522 KUHP
13. Berikut ini yang tidak berkaitan dengan ajaran tempus delicti ialah…. a. Pasal 78 KUHP
b. Pasal 1 KUHP
c. Pasal 353 ayat (1) KUHP d. Pasal 44 KUHP
14. Di bawah ini yang bukan merupakan konsekuensi dibedakannya tindak pidana antara kejahatan dengan pelanggaran di dalam KUHP antara lain….
b. Tenggang waktu daluwarsa negara melakukan penuntutan dan menjalankan pidana pada kejahatan relatif lebih pendek dari pelanggaran
c. Pembantuan dalam pelanggaran dan kejahatan sama-sama dapat dipidana meskipun dalam pelanggaran lebih ringan hukuman pidananya
d. Asas personaliteit hanya berlaku pada WNI yang melakukan kejahatan (bukan pelanggaran) di luar wilayah hukum RI yang menurut hukum pidana negara asing tersebut adalah berupa perbuatan yang diancam pidana
15. Yang bukan termasuk ketentuan mengenai pidana bersyarat berdasarkan KUHP ialah…. a. Dapat diberikan apabila hakim menjatuhkan pidana penjara selama 6 bulan
b. Dapat diberikan apabila hakim menjatuhkan pidana kurungan pengganti denda
c. Dapat ditarik kembali oleh hakim apabila sebelum masa percobaan habis, terpida na melakukan tindak pidana
d. Lamanya masa percobaan dalam hal melakukan pelanggaran pergelandangan adalah paling lama 3 tahun.
Soal Esai
Kasus :
Seperti biasa, Rangga setiap kali merayakan ulang tahunnya selalu mengundang semua sanak keluarganya datang ke Bogor, termasuk juga Cinta, belahan jiwanya yang tinggal di Depok. Perayaan ulang tahun Rangga yang ke 20 ini diselenggarakan pada tanggal 6 Januari 2015 sesuai tanggal kelahirannya yang kebetulan juga bersamaan dengan hari jadinya bersama Cinta.
menghembuskan napas terakhirnya. Laporan medis menyatakan bahwa Cinta meninggal akibat retak tulang tengkoak bagian kiri akibat benturan benda keras.
Pertanyaan:
1. Dapatkah Rangga dipidana atas perbuatannya menghilangkan nyawa Cinta? Jelaskan berdasarkan ajaran tempus delicti yang anda ketahui!
2. Bagaimana penerapan ajaran kesalahan dalam hukum pidana dalam kasus tersebut? Jelaskan secara memadai!
3. Perlukah ajaran kausalitas dalam kasus tersebut? Jelaskan dengan memberi penjelasan yang memadai tentang ajaran kausalitas!
4. Jika ternyata pada tanggal 10 Januari, dinyatakan bahwa ada peraturan perundang-undangan baru yang mengatur bahwa terhadap tindak pidana pembunuhan diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun. Dalam hal ini, manakah ketentuan yang akan berlaku terhadap Rangga? Jelaskan berdasarkan ketentuan hukum pidana beserta dasar hukum jika ada secara memadai!
Kasus :
Datangnya musim liburan akhir tahun memberikan inspirasi bagi Andi, seorang
pengelola kantin di sebuah kapal Ferry berbendera Indonesia yang berlayar diantara Indonesia-Malaysia. Dengan mencampur sebagian isi teh botol asli dengan the botol buatannya sendiri, Andi berniat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Harapan Andi pun menjadi kenyataan, cuaca panas dan dagangan teh botol campuran hasil kreasinya laris manis. Andi membuat teh botol campuran ketika kapal masih di perairan Indonesia, dan mulai menjual produk tersebut ketika kapal memasuki perairan Malaysia.
Pertanyaan :
1. Apabila dalam kasus tersebut terdapat suatu tindak pidana, dapatkah perbuatan Andi dijerat dengan ketentan pidana Indonesia? Jelaskan hal tersebut berdasarkan asas-asas yang ada dalam KUHP!
2. Tindak pidana apakah yang dapat dipersalahkan pada Andi? Jelaskan dan uraikan unsur-unsurnya, disertai dengan dasar hukumnya!
4. Setelah meminum teh botol campuran kreasi Andi, beberapa orang menjadi kejang-kejang hingga kemudian meninggal dunia. Andi sama sekali tidak menyangka akibat fatal perbuatannya ini. Bandingkan bentuk kesalahan yang dilakukan Andi pada nomor ini dengan pada nomor 2!
5. Perlukah ajaran kausalitas dalam kasus no. 2 dan 4? Jelaskan!
