• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEPUASAN KERJAMOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJAKARYAWAN

DENGANKOMITMEN ORGANISASISEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR PENGAWASANDAN

PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA B TELUK BAYUR PADANG

Wenni Kurnia Musri

1

, Citra Ramayani

2

, Yulna Dewita Hia

2

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Wennikurniamusri@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to analyze the influence of transformational leadership, job satisfaction, work motivation on employee performance with organizational commitment as intervening variable In the Office of Supervision and Service of Customs and Excise Type Madya B Teluk Bayur Padang force 2013. The results show that: 1) transformational leadership influence Positive and significant to organizational commitment which obtained by value coefficient of lane 0,252 and tcount 2,046> ttabel 1,6765. 2) job satisfaction has a positive and significant effect on organizational commitment which is obtained by coefficient value of 0,295 and tcount 2,367> ttabel 1,6765. 3) work motivation has a positive and significant effect on organizational commitment which is obtained by coefficient value of line 0,389 and tcount 3,147> ttabel 1,6765. 4) transformational leadership have a positive and significant effect on employee performance where obtained coefficient value of lane 0,349 and tcount 3,267>

ttabel 1,6765. 5) job satisfaction has a positive and significant effect on employee performance where obtained by coefficient value of 0.283 and tcount 2,586>

ttabel 1.6765. 6) work motivation has a positive and significant effect on employee performance where the value of coefficient of lane 0,355 and tcount 3,151> ttabel 1,6765. 7) organizational commitment has a positive and significant impact on employee performance where the value of coefficient of line 0,272 and titung 2,309> ttable 1,6765.

Keywords: Transformational Leadership, Job Satisfaction, Work Motivation, Organizational Commitment, And Employee Performance.

PENDAHULUAN

Organisasi merupakan wadah dimana orang-orang yang memiliki tujuan yang sama berkumpul, bekerja , bertukar pikiran dan saling membantu

untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Tujuan organisasi dapat tercapai

dengan baik tidak lepas dari peran

sumber daya manusianya, ini

dikarenakan sumber daya manusia

(2)

memiliki akal dan kemampuan mengelola akalnya yang berguna bagi tercapainya tujuan organisasi.

Karyawan atau sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah perusahaan atau organisasi, karena hanya sumber daya manusialah yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan.Selain itu, sumber dayamanusia juga membuat sasaran, inovasi dan mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusia organisasi atau perusahaan tidak akan ada artinya. Teknologi baru, informasi baru dan lengkap, modal banyak, bahan baku melimpah, sarana dan prasarana lengkap itu sia-sia tanpa adanya sumber daya manusia yang menjalankannya.

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh peran karyawannya, untukitu karyawan diharapkan bekerja melebihi tanggung jawabnya, misalnya melakukantugas lainnya dengan inisiatif sendiri yang berguna bagi organisasi.

Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemem sebagai berikut : kualitas, kuantitas, ketepatan waktu dari hasil,

dan kehadiran (Mathis dan Jackson, 2006:113). Kinerja organisasi yang optimal tidak terlepas dari kinerja anggota, sebagai salah satu faktor yang menentukan kinerja organisasi. Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas, baik secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.

Kementrian Keuangan Direktorat jenderal Bea dan Cukai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Teluk Bayur merupakan instansi yang bergerak dibidang Kepabeanan.

Kepabeanan adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan pengawassan atas

lalu lintas barang masuk atau keluar

daerah pabean serta pemungutan bea

masuk dan keluar.Seperti diketahui

bahwa perkembangan perdagangan

internasional, baik yang menyangkut

kegiatan di bidang impor maupun

ekspor akhir-akhir ini mengalami

kemajuan yang sangat pesatPesatnya

kemajuan di bidang tersebut ternyata

menuntut diadakannya suatu sistem dan

(3)

prosedurkepabeanan yang lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 24 januari 2017, penulis

mendapatkan data gaji karyawan pada kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya b teluk bayur padang sebagai berikut:

Tabel 1. Data Gaji Karyawan Bea dan Cukai di Teluk Bayur Padang No Gaji Karyawan Golongan Jumlah Karyawan 1. 1.500.000 -< 2.500.000 IIa – Iid 30

2. 2.500.000 -< 3.500.000 IIIa – IIId 23

3. 3.500.000 -< 4.500.000 IVa – Ivd 1

Total 54

Sumber:BagianUmum(23januari2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa pada golongan II terdapat jumlah gaji terendah pertama adalah 1.500.000 sd 2.500.000 dengan jumlah karyawan 30 orang setiap bulannya, lalu pada golongan III terdapat jumlah gaji terendah kedua adalah 2.500.000 sd 3.500.000 dengan jumlah karyawan 23 orang setiap bulannya, dan pada golongan IV terdapat jumlah gaji karyawan yang tertinggi adalah 3.500.000 sd 4.500.000 dengan jumlah karyawan 1 orang setiap bulannya. Dari hal tersebut dapat di lihat bahwa masih banyak karyawan yang menerima gaji yang belum sesuai dengan kinerja yang

dilakukannya. Pada tingkat golongan II gaji yang di tawarkan hanya sebesar 1.500.000 sd 2.500.000, sedangkan pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan yang bisa dikerjakan banyak proyek.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan masalah yang

diteliti, Maka penelitian ini

menggunakan metode deskriptif dan

asosiatif. Menurut Iskandar

(2009:61) penelitian deskriptif

adalah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui nilai variable

mandiri baik satu variable atau lebih

tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel

(4)

lain. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variable penyebab dengan variable akibat.

Adapun yang diungkapkan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.

Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini adalahBerdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama adalah diketahui koefisien jalur

pengaruh kepemimpinan

trasnformasional terhadap komitmen organisasi (P X4X1 ) adalah 0,252. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 2,046> dari t tabel 0,05

(1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasiKantor Pengawasan dan PelayananBea dan Cukai Tipe Madya B Teluk Bayur Padang.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kedua adalahdiketahui koefisien jalur pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi (P X4X2 ) adalah 0,295. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 2,367> dari t tabel 0,05 (1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasiKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya B Teluk Bayur Padang.

Berdasarkan analisis data untuk

pengujian hipotesis ketiga diketahui

koefisien jalur pengaruh motivasi

kerja terhadap komitmen organisasi

(P X4X3 ) adalah 0,389. Nilai koefisien

ini signifikan karena nilai t hitung

(5)

sebesar 3,147> dari t tabel 0,05 (1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap komitmen organisasiKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya B Teluk Bayur Padang.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui koefisien jalur pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan (P YX1 ) adalah 0,349. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 3,267> dari t tabel 0,05 (1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawanKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya B Teluk Bayur Padang.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan (P YX2 ) adalah 0,283. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung

sebesar 2,586> dari t tabel 0,05 (1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawanKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya B Teluk Bayur Padang.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keenam diketahui koefisien jalur pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan (P YX3 ) adalah 0,355. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 3,151> dari t tabel 0,05 (1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi

kerja terhadap

kinerjakaryawanKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya B Teluk Bayur Padang.

Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketujuh diketahui koefisien jalur pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan (P YX4 ) adalah 0,272. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung

sebesar 2,309> dari t tabel 0,05

(6)

(1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawanKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya B Teluk Bayur Padang.

KESIMPULAN

1. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi.

Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,252 dan t hitung sebesar 2,046> t tabel sebesar 1,6765 dengan nilai signifikan 0,046< 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak

2. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,295 dan t hitung sebesar 2,367> t tabel sebesar 1,6765 dengan nilai signifikan 0,022<

0,05 berarti H a diterima dan H 0

ditolak.

3. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Dimana diperoleh nilai

koefisien jalur sebesar 0,389 dan t hitung sebesar 3,147> t tabel sebesar 1,6765 dengan nilai signifikan 0,003< 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak.

4. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karaywan.

Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,349 dan t hitung

sebesar 3,267> t tabel sebesar 1,6765 dengan nilai signifikan 0,002< 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak.

5. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,283 dan t hitung sebesar 2,586> t tabel sebesar 1,6765 dengan nilai signifikan 0,013 <

0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak.

6. Motivasi kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Dimana diperoleh nilai

koefisien jalur sebesar 0,355 dan

t hitung sebesar 3,151> t tabel sebesar

1,6765 dengan nilai signifikan

0,003< 0,05 berarti H a diterima

dan H 0 ditolak.

(7)

7. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,272 dan t hitung sebesar 2,309> t tabel sebesar 1,6765 dengan nilai signifikan 0,025<

0,05 berarti H a diterima dan H 0

ditolak.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Suatu Pengantar Praktek. Rineka Cipta: Jakarta.

Mathis R.L dan Jackson J.H. 2002.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat

Iskandar. 2006. Metode Penelitian.

Bandung:Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah individu (ekor) dan berat (kg) dan hasil tangkapan bubu lipat pada pagi dan sore hari.. bubu lipat dari yang tertinggi hingga yang terendah pada pagi dan sore hari di

UJI PUBLIK.. Nabi Muhammad Saw. dalam melaksanakan dakwahnya mendapatkan tekanan dari kaum Kafir Quraisy. Tekanan yang dimaksud, antara lain Nabi Muhammad Saw. dibujuk

(1) Terhadap hasil hutan yang masuk di daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib dilakukan pemeriksaan, pengukuran dan pengujian fisik hasil hutan untuk

1. Mitos pembebasan : adalah mitos pendobrak, yang dapat diterobos oleh masyarakat yang sifatnya bebas, tidak perlu adanya suatu aturan-aturan yang harus

Berdasarkan analisis stabilitas dinamik, yaitu stabilitas sudut rotor, stabilitas tegangan, dan stabilitas frekuensi, pada saat terjadi gangguan pada sistem dengan durasi

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung adalah 3,418 &gt; t tabel 0,05,1(98304 ), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat

Pengaruh Penggunaan Tepung Ulat Kandang (Alphitobilus diaperinus) dalam Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Makna Penyuluhan dan Transformasi

• Peserta didik menulis model/kalimat matematika dari masalah sehari-hari yang sederhana dan berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang benda,