• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1.1: Kuesioner Pre-Test Informasi Demografis Responden

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1.1: Kuesioner Pre-Test Informasi Demografis Responden"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

xxix

(2)

xxx

(3)

xxxi

(4)

xxxii

(5)

xxxiii

(6)

xxxiv

Lampiran 1.6: Kuesioner Pre-Test Collaborative Learning

(7)

xxxv

(8)

xxxvi

Lampiran 1.8: Transkrip Wawancara Responden 1

Data Responden 1:

Nama: Jennifer Carolina Usia: 21 Tahun

Pendidikan Terakhir: SMA Status: Mahasiswa S1

Asal Universitas: Universitas Multimedia Nusantara Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Peminatan: Visual Brand Design

Lama Penggunaan Sosial Media Dalam Sehari: 6-8 jam lebih

Hasil Wawancara:

Sudah melaksanakan kuliah online dari Semester 6, kelas online menggunakan SNS atau media sosial utama berupa Zoom.

1. Sebagai seorang mahasiswa DKV, Apakah melalui penggunaan SNS, Anda bisa melakukan aktivitas atau pekerjaan DKV dengan lebih mudah dan efektif?

Dari segi waktu, menggunakan SNS lebih efektif, misalkan dalam kelas

offline cenderung akan banyak waktu yang terbuang atau terpakai (dosen

telat datang atau justru selesai kelas lebih lama). Menggunakan Zoom lebih efektif dan produktif, karena dosen harus siap tepat waktu dan mahasiswa harus datang tepat waktu. Dari segi aktivitas, SNS sangat membantu. Karena adanya SNS seperti Facebook, Pinterest, Instagram,

(9)

xxxvii

dan sejenisnya dapat mempermudah dalam mencari inspirasi, trend,

tutorial, maupun forum seputar desain. Lebih cepat daripada harus ke

perpus cari buku. Saat melakukan pekerjaan (mendesain), SNS sangat berperan sebagai sumber inspirasi, referensi, tutorial, mockup atau font yang bisa didownload, dan untuk sharing (misalkan seperti berbagi aset di Twitter, Tiktok, Instragram) oleh karena semuanya online.

2. Apakah Anda sebagai mahasiswa DKV akan lebih produktif jika menggunakan SNS?

Iya, jadi lebih produktif. Sebetulnya dari dulu saat kuliah masih online sudah lebih produktif jika menggunakan SNS. Contohnya seperti dalam hal komunikasi akan menjadi lebih cepat jika menggunakan SNS (contoh membuat grup kelompok di Line). Misalkan saat kerja kelompok, bisa langsung kirim referensi, inspirasi, dan pin di Pinterest sehingga bisa langsung berbagi tugas. SNS sangat mempermudah segala sesuatu, khususnya untuk mahasiswa DKV, karena kebanyakan sumbernya sekarang dari media online. SNS yang paling membantu sebagai mahasiswa DKV adalah Pinterest.

3. Apakah Anda penggunaan SNS cocok dengan cara Anda beraktivitas sebagai seorang mahasiswa DKV (belajar, mengerjakan tugas, dan lain-lain)?

Iya, cocok dengan seorang DKV. Sebagai mahasiswa DKV, kita bergandengan dengan SNS, antara Desain dan SNS memiliki hubungan mutualisme (saling berdampingan), karena output dari desain juga adalah

(10)

xxxviii

melakukan publishing yang membutuhkan riset dan sumber tentang keadaan sekarang bagaimana, apa yang dibutuhkan untuk membuat konten, dan lain sebagainya yang secara visual semua itu didapat dari SNS. Kalau untuk mereka yang melakukan studi Teknik Kimia mungkin gak cocok.

4. Apakah teknologi (aplikasi/software/etc) sebenarnya dibutuhkan dalam mempermudah atau meningkatkan performa kerja mahasiswa DKV?

Aplikasi Adobe Creative 2020 (aplikasi desain) yang bisa digunakan secara online bersama-sama, sehingga tidak perlu lagi mengirim file yang nantinya perlu didownload lagi bolak-balik, yang justru memakan waktu. Sedangkan melalui aplikasi ini, seluruh anggota bisa langsung mengerjakan proyek bersama di Adobe Creative tersebut. Selain itu ada juga situs platform desain grafis Canva yang memudahkan untuk mengerjakan proyek bersama dan memasukan aset desain.

5. Apakah Anda sebagai mahasiswa DKV, merasa SNS merupakan aplikasi yang fleksibel, mudah dimengerti, dan mudah digunakan? Setiap dikenalkan dengan teknologi pasti ada tahap penyesuaian, misalkan saat pertama kali menggunakan pinterest atau instagram harus mencari tahu dulu fitur apa aja yang ada, seperti bagaimana memberi like, bagaimana cara mencari konten, dan lain lain, tapi lama-kelamaan akan terbiasa, karena yang namanya mendesain aplikasi pasti dipertimbangkan juga user experience-nya yang pasti sudah ‘digodok’ dengan baik agar

(11)

xxxix

lebih mudah digunakan dan lebih bagus. Tentu akan ada penyesuaian lagi saat ada update. Selama ini jika ada masalah (aplikasi down, error, dan lain sebagainya), khususnya untuk SNS yang sudah terkenal dan telah lama berdiri, update serta layanan yang diberikan akan lebih cepat.

6. Apakah SNS menyenangkan/menghibur/menarik untuk digunakan? Ya, sangat menyenangkan, khususnya sekarang (pandemi Covid-19) dimana hiburan harus dilakukan secara online. SNS memiliki jenis konten yang banyak dan bervariasi, misalkan pada Youtube terdapat konten desain, gaming, komedi, dan lain sebagainya, yang tidak bersifat kaku, menarik, dan menghibur. Selain itu, salah satu kekuatan dari SNS adalah

engagement, baik itu interaksi dengan aplikasi antara pengguna, maupun

pengguna dengan pengguna.

7. Apakah SNS membantu Anda sebagai mahasiswa DKV untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan sistem pembelajaran seluler?

Ya, karena tools dan fitur dari kebanyakan SNS sebenarnya mirip. Misalkan Twitter Spaces yang memiliki fitur yang mirip dengan Clubhouse, Fleet dan Instagram Story yang terinspirasi dari Snapchat, dan lain sebagainya. Selain itu, fitur-fitur baru yang ditawarkan bisa membuat kita lebih up to date terhadap perkembangan teknologi, sistem, dan algoritma SNS.

8. Apakah peran SNS penting dalam melakukan hubungan sosial serta berkoneksi dengan orang-orang di dalam serta luar lingkaran

(12)

xl

pergaulan Anda sebagai mahasiswa DKV? Jika Ya, manfaatnya untuk Anda?

Ya. Kalau dulu kebanyakan orang menggunakan Facebook, kalau sekarang banyak yang menggunakan Instagram, Twitter, Line, Kakaotalk, dan Whatssap. Misalkan ada komunitas belajar bahasa Korea dimana kita bisa berbagi pengetahuan, buku belajar, dan lain sebagainya. Anggota komunitas tersebut pun terdiri dari orang dengan latar belakang yang berbeda. SNS juga memungkinkan seseorang untuk memperluas cakupan komunikasi dan mempermudah sosialisasi, tanpa harus benar-benar mengetahui latar belakang atau identitas satu dengan yang lain. Sangat bermanfaat. Manfaatnya bisa untuk mencari pekerjaan, khususnya memperoleh sudut pandang lain yang bisa kita gunakan untuk riset desain, sehingga masukan yang diperoleh tidak hanya datang dari ruang lingkup DKV yang cenderung satu pikiran. Kita bisa memperoleh persepsi dari orang teknik atau orang marketing yang justru akan lebih bagus bagi kita. 9. Sebagai seorang mahasiswa DKV, berikan pendapat Anda mengenai

aktivitas pembelajaran kolaboratifmenggunakan SNS. Puaskah Anda dengan pengalaman belajar kolaboratif melalui SNS?

Yang paling berpengaruh sebetulnya bukan media yang digunakan, tapi individunya. Kalau yang memang malas pasti akan sulit diajak berkolaborasi maupun harus menggunakan SNS. Kalau anggotanya cocok, mau offline ataupun online pasti akan tetap efektif. Tapi jika menyangkut jenis pekerjaan, SNS kurang cocok digunakan saat harus berkolaborasi

(13)

xli

dalam mengerjakan proyek non-digital¸misalkan mata kuliah experimental

design, dimana output-nya berupa karya kerajinan tangan. Proses bertukar

idenya bisa dilakukan melalui SNS, tapi tidak untuk proses pembuatannya. Di lain sisi, SNS sangat membantu proses kolaborasi jika karya tersebut

output-nya berbentuk digital. Tapi sejauh ini saya puas dengan kegiatan

kolaborasi online menggunakan SNS, karena kebanyakan tugas dalam bentuk digital.

10. Sebagai seorang mahasiswa DKV, lebih memilih untuk belajar online (melalui SNS) atau offline (tatap muka)? Kenapa? Kekurangan dan kelebihan.

Semester awal sebaiknya offline, karena pasti akan kacau jika online, karena kebanyakan mata kuliah mengharuskan mahasiswa untuk menggunakan alat non-digital, seperti mata kuliah traditional painting, nirmana, arts & craft, dan lain sebagainya, dimana mahasiswa diwajibkan untuk menggambar pada media kertas, kanvas, dan sejenisnya. Mahasiswa perlu mempelajari teknik dasar menggambar yang dilakukan secara manual dan pembelajaran tersebut sulit jika harus dilakukan secara online, karena perlu bimbingan secara langsung. Di lain sisi, pembelajaran online lebih cocok diterapkan bagi para mahasiswa semester akhir atau mereka yang sedang menjalani Tugas Akhir dan magang, karena mata kuliah yang lebih sedikit dan kebanyakan dalam bentuk teori. Namun, keharusan untuk berkuliah di depan laptop selama berjam-jam serta kurangnya

(14)

xlii

interaksi secara langsung bisa membuat mahasiswa menjadi lebih jenuh saat proses pembelajaran.

11. Apakah motivasi utama Anda menggunakan SNS di luar pembelajaran Anda sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual? Di luar kebutuhan saya dalam pembelajaran, saya menggunakan SNS untuk berhubungan dan mengobrol dengan teman, keluarga, atau orang baru, update konten terbaru dan menghibur diri seperti menonton video.

(15)

xliii

Lampiran 1.9: Transkrip Wawancara Responden 2

Data Responden 2: Nama: Eldad Efata Usia: 21 Tahun

Pendidikan Terakhir: SMA Status: Mahasiswa S1

Asal Universitas: Universitas Multimedia Nusantara Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Peminatan: Visual Brand Design

Lama Penggunaan Sosial Media Dalam Sehari: 3 jam

Hasil Wawancara:

Sudah melaksanakan kuliah online dari Semester 6, kelas online menggunakan SNS atau media sosial utama berupa Zoom.

1. Sebagai seorang mahasiswa DKV, Apakah melalui penggunaan SNS, Anda bisa melakukan aktivitas atau pekerjaan DKV dengan lebih mudah dan efektif?

Ya, lebih efektif dan efisien, karena komunikasinya lebih cepat, seperti dalam memperoleh feedback dan diskusinya bisa real-time, jadi gak perlu nunggu rekan atau anggota lain untuk kumpul ke satu titik lokasi. Selain itu, kita bisa merekam pembelajaran menggunakan fitur perekam yang tersedia di SNS, misalkan seperti fitur recording pada Zoom, sehingga lebih nyaman, mudah, dan tidak perlu mencatat secara manual. Fitur

(16)

xliv

perekam ini sangat membantu saat harus mendengarkan penjelasan dosen di luar materi presentasi yang tentunya lebih berharga.

2. Apakah Anda sebagai mahasiswa DKV akan lebih produktif jika menggunakan SNS?

Ya, jauh lebih produktif, karena menggunakan SNS, khususnya dalam pembelajaran lebih memungkinkan mahasiswa untuk melakukan

multi-tasking, misalkan mendengarkan dosen mengajar sambil mengerjakan

pekerjaan lainnya.

3. Apakah Anda penggunaan SNS cocok dengan cara Anda beraktivitas sebagai seorang mahasiswa DKV (belajar, mengerjakan tugas, dan lain-lain)?

Ya, karena dari dulu sudah terbiasa dengan suasana digital. Walaupun masih offline pun, saya juga menggunakan alat perekam di smartphone saya saat pembelajaran di kelas dan saya juga menggunakan Youtube jika ingin mencari bahan pembelajaran di luar materi kelas.

4. Apakah teknologi (aplikasi/software/etc) sebenarnya dibutuhkan dalam mempermudah atau meningkatkan performa kerja mahasiswa DKV?

Kalau untuk proses pengerjaan dan produksi karya, pastinya yang paling penting adalah aplikasi seperti Adobe Creative dan lain sebagainya. Namun, jika ingin diposisikan, SNS itu juga tidak kalah pentingnya, khususnya pada kondisi sekarang, dimana pembelajaran online merupakan hal yang diwajibkan dan jika ingin mencari tutorial juga kami dapatkan

(17)

xlv

kebanyakan dari Youtube. Kami juga bisa memperoleh banyak informasi menarik yang bisa diterapkan ke DKV dari SNS seperti Instagram, Tik Tok, dan lain sejenisnya. SNS di sini lebih banyak digunakan sebagai sumber inspirasi, referensi, atau pembelajaran. Karena pada zaman sekarang, sudah banyak jenis teknologi yang bisa digunakan dalam pembelajar yang sama pentingnya.

5. Apakah Anda sebagai mahasiswa DKV, merasa SNS merupakan aplikasi yang fleksibel, mudah dimengerti, dan mudah digunakan? Kita sudah lama mengikuti perkembangan SNS, khususnya dari zaman dikenalkannya Facebook, dimana UI/UX masih belum begitu diperhatikan sampai sekarang dimana perkembangan dan kecanggihan UI/UX ataupun fitur yang ditawarkan pun sudah meningkat. Kita pun jadi lebih mudah saat harus mengerjakan sesuatu, misalkan seperti fitur mana yang harus digunakan atau tombol mana yang ditekan. Anak-anak pada zaman sekarang juga lebih melek teknologi dan sudah secara instinctively tau cara menggunakan teknologi baru.

6. Apakah SNS menyenangkan/menghibur/menarik untuk digunakan? Ya, karena ada meme dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hanya saja ibarat pedang bermata dua, tentu yang namanya teknologi pastinya ada sisi positif dan negatif, tergantung pemakaiannya. Dari segi positif tentu menyenangkan karena SNS bersifat menghibur, menjadi stress relief, dan lain sebagainya. Namun sebaliknya,

(18)

xlvi

dari segi negatif, SNS bisa menjadi wadah thread atau topik yang tidak bersahabat dan justru kurang bisa dinikmati.

7. Apakah SNS membantu Anda sebagai mahasiswa DKV untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan sistem pembelajaran seluler?

Ya, seperti jawaban sebelumnya (pertanyaan No. 5), orang-orang sudah lebih terbiasa menggunakan SNS, karena sudah lama dikenalkan. Kemiripan fitur pada aplikasi yang sudah ada pun membuat orang-orang lebih paham dalam menggunakan berbagai jenis SNS, sehingga seiring berjalannya waktu akan lebih teredukasi jika dikenalkan lagi dengan aplikasi SNS yang baru.

8. Apakah peran SNS penting dalam melakukan hubungan sosial serta berkoneksi dengan orang-orang di dalam serta luar lingkaran pergaulan Anda sebagai mahasiswa DKV? Jika Ya, manfaatnya untuk Anda?

Penting banget. Kita bisa menjaga hubungan kita dengan orang-orang yang sudah kita kenal dengan baik melalui SNS, serta membangun koneksi dengan orang-orang di luar lingkungan pergaulan kita. Koneksi merupakan hal yang sangat penting, khususnya saat kita sudah mau lulus, karena orang-orang tersebut berkemungkinan akan menjadi rekan kerja kita, recruiter, ataupun klien. SNS yang dikenal sangat berperan dalam hal ini meurut saya adalah Linkedin. Selain itu, melalui koneksi yang kita jalin dengan orang-orang tersebut, khususnya profesional, kita bisa memperoleh

(19)

xlvii

pengetahuan baru, karena banyak profesional di Linkedin yang senang berbagi tutorial.

9. Sebagai seorang mahasiswa DKV, berikan pendapat Anda mengenai aktivitas pembelajaran kolaboratifmenggunakan SNS. Puaskah Anda dengan pengalaman belajar kolaboratif melalui SNS?

Secara umum, kegiatan kolaborasi menggunakan SNS sangat efektif, khususnya dari segi waktu, seperti sebelumnya yang sudah saya katakan, kita bisa menghemat waktu diskusi serta tidak perlu membuang waktu untuk mencocokan jadwal dan menunggu anggota atau rekan lain saat harus berkumpul di tempat pertemuan tertentu. Kita bisa berkolaborasi bersama kapanpun, dimanapun, serta sambil mengerjakan apapun. Selama ini puas, 8 dari 10. Namun, secara pribadi saya lebih senang melakukan aktivitas diskusi secara offline atau tatap muka, karena adanya keterbatasan yang bersifat teknis seperti kurangnya koneksi internet, suara yang kecil, dan lain sebagainya.

10. Sebagai seorang mahasiswa DKV, lebih memilih untuk belajar online (melalui SNS) atau offline (tatap muka)? Kenapa? Kekurangan dan kelebihan.

Lebih senang belajar secara tatap muka atau offline, karena saya merasa semua kegiatan bisa saya lakukan dan selesaikan di saat itu juga, seperti asistensi bersama dosen sekaligus menjalankan praktik bersama kelompok. Selain itu, lag di tengah-tengah proses pembelajaran sangat sering terjadi sehingga sangat mengganggu. Saya lebih senang menggunakan fasilitas

(20)

xlviii

online jika saya mengerjakan tugas itu sendiri, karena saya bisa sambil

mengerjakan yang lain, namun saya lebih nyaman berdiskusi secara

offline.

11. Apakah motivasi utama Anda menggunakan SNS di luar pembelajaran Anda sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual? Di luar aktivitas pembelajaran, saya pribadi menggunakan SNS kebanyakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi, khususnya dengan orang baru. Saya merasa lebih nyaman saat harus berkenalan dengan orang baru melalui SNS ketimbang secara langsung, karena sebagai seorang

introvert, ketika saya harus bertemu dengan orang banyak, saya merasa

(21)

xlix

Lampiran 1.10: Transkrip Wawancara Responden 3

Data Responden 3:

Nama: Michelle Alexandra Usia: 21 Tahun

Pendidikan Terakhir: SMA Status: Mahasiswa S1

Asal Universitas: Universitas Multimedia Nusantara Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Peminatan: Visual Brand Design

Lama Penggunaan Sosial Media Dalam Sehari: 3 jam lebih

Hasil Wawancara:

Sudah melaksanakan kuliah online dari Semester 6, kelas online menggunakan SNS atau media sosial utama berupa Zoom.

1. Sebagai seorang mahasiswa DKV, Apakah melalui penggunaan SNS, Anda bisa melakukan aktivitas atau pekerjaan DKV dengan lebih mudah dan efektif?

Menurut saya, hadirnya SNS dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang mahasiswa DKV, karena mahasiswa DKV sering mencari inspirasi dan menggali ide melalui aplikasi SNS yang sudah ada, misalkan lewat Pinterest, dan sejenisnya.

2. Apakah Anda sebagai mahasiswa DKV akan lebih produktif jika menggunakan SNS?

(22)

l

Tergantung kebutuhan. Saya sebagai mahasiswa DKV menggunakan SNS untuk mencari inspirasi, setelah itu untuk proses pengerjaannya saya menggunakan aplikasi seperti Adobe Creative, dan sejenisnya. Mungkin lebih produktifnya hanya saat mencari ide, karena saat proses pembuatan ide yang saya awali dengan perancangan mind maping, akan lebih baik jika kita dibantu dengan SNS. Dengan memasukan keyword tertentu akan muncul banyak referensi terkait keyword tersebut. Jika tidak dibantu dengan sosial media pasti akan lebih lama.

3. Apakah Anda penggunaan SNS cocok dengan cara Anda beraktivitas sebagai seorang mahasiswa DKV (belajar, mengerjakan tugas, dan lain-lain)?

Ya, karena seperti jawaban saya sebelumnya, SNS dapat mendukung proses pengerjaan tugas saya dan cocok dengan area yang saya tekuni sebagai mahasiswa DKV. SNS lebih banyak membantu daripada menghambat pekerjaan saya, khususnya di situasi pandemi ini, dimana mengerjakan tugas dan berdiskusi bersama teman dilakukan secara online. 4. Apakah teknologi (aplikasi/software/etc) sebenarnya dibutuhkan

dalam mempermudah atau meningkatkan performa kerja mahasiswa DKV?

Sejauh ini masih mengandalkan SNS dan Adobe Creative. Say juga menggunakan SNS untuk mencari tutorial agar lebih paham dalam menggunakan aplikasi Adobe Creative. Saya banyak menggunakan media digital daripada media tradisional atau yang bersifat manual.

(23)

li

5. Apakah Anda sebagai mahasiswa DKV, merasa SNS merupakan aplikasi yang fleksibel, mudah dimengerti, dan mudah digunakan? Menurut saya aplikasi SNS biasanya didesain dengan cakupan target umur yang luas, karena dari yang saya lihat, pengguna SNS tidak hanya dari kaum pemuda saja tapi banyak juga yang umurnya jauh lebih muda atau jauh lebih tua dari saya. Dari hal itu kita bisa lihat bahwa SNS merupakan aplikasi yang secara umum fleksibel, mudah dimengerti, dan mudah digunakan.

6. Apakah SNS menyenangkan/menghibur/menarik untuk digunakan? SNS sangat menyenangkan dan menghibur untuk digunakan. Seringkali saya lupa waktu saat menggunakan SNS, karena SNS merupakan tempat dimana orang memiliki kebebasan untuk berkreasi, berkomunikasi, dan lain sebagainya, sehingga ada saja yang baru setiap harinya.

7. Apakah SNS membantu Anda sebagai mahasiswa DKV untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan sistem pembelajaran seluler?

Iya, karena kita jadi lebih terbiasa. Selain itu kita juga bisa menggunakan SNS seperti Youtube untuk belajar menggunakan aplikasi tertentu yang digunakan saat melakukan pembelajaran seluler.

8. Apakah peran SNS penting dalam melakukan hubungan sosial serta berkoneksi dengan orang-orang di dalam serta luar lingkaran pergaulan Anda sebagai mahasiswa DKV? Jika Ya, manfaatnya untuk Anda?

(24)

lii

Menurut saya sangat penting, karena pada zaman sekarang kita semua terhubung secara online. Melalui SNS, kita jadi bisa lebih tahu kabar teman-teman kita agar bisa terus menjaga relasi kita dengan mereka, baik relasi dari DKV maupun luar DKV. Melalui SNS, kita juga bisa mencari rekan kerja yang kita butuhkan saat harus mengerjakan suatu proyek desain. SNS, khususnya Instagram, merupakan tempat untuk memamerkan karya dan sebagai salah satu wadah portofolio seorang desainer, sehingga kita bisa tahu keahlian dan kemampuan orang tersebut apa saja dan apakah sesuai dengan kebutuhan kita.

9. Sebagai seorang mahasiswa DKV, berikan pendapat Anda mengenai aktivitas pembelajaran kolaboratifmenggunakan SNS. Puaskah Anda dengan pengalaman belajar kolaboratif melalui SNS?

Tergantung apa yang dikerjakan. Jika pekerjaannya bersifat manual, akan sulit untuk mengerjakannya secara online. Dulu saya pernah mengerjakan proyek arts & crafts secara kelompok, tapi karena Corona, kami diharuskan untuk menjalankannya secara online, sehingga hasilnya tidak maksimal dan ala sekadarnya saja. Faktor orang yang kita ajak kerja sama juga penting, karena kalau anggotanya malas, pastinya mau pakai media apapun tidak akan jalan. Namun, secara keseluruhan saya merasa diuntungkan dengan adanya SNS yang membantu proses kerja kelompok saya selama era pandemi ini, karena dari segi waktu tentunya lebih efektif menggunakan SNS. Melalui SNS, kami tidak perlu mengatur waktu

(25)

liii

ketemuan dan kerja kelompoknya tetap bisa jalan walaupun sedang pandemi.

10. Sebagai seorang mahasiswa DKV, lebih memilih untuk belajar online (melalui SNS) atau offline (tatap muka)? Kenapa? Kekurangan dan kelebihan.

Saya pribadi lebih suka belajar offline atau tatap muka, daripada melalui SNS. Khusunya pembelajaran mengenai cara membangun konsep dan proses kreatif, diskusi, mengolah ide, atau pekerjaan yang mengharuskan adanya interaksi dengan orang lain. Namun, pembelajaran yang bersifat teknis kadang lebih nyaman menggunakan SNS, seperti membuka tutorial di Youtube dan sejenisnya. Selain itu, saya cukup kecewa terkait output karya selama pembelajaran online ini, karena hasil akhir karya yang seharusnya bisa dipamerkan akhirnya jadi tidak bisa dipamerkan, sehingga saya tidak memperoleh kepuasan yang saya inginkan saat melihat senior terdahulu saya yang mendapat kesempatan untuk membuat exhibition karya.

11. Apakah motivasi utama Anda menggunakan SNS di luar pembelajaran Anda sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual? Pastinya untuk untuk stay up to date akan berita, tren, dan bahkan gosip. Saya pribadi senang membaca berita dan cenderung menggunakan SNS kebanyakan untuk mencari informasi. Selain itu, saya menggunakan SNS untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain, seperti teman, keluarga, atau orang baru. Saya bisa tetap menjaga hubungan dengan

(26)

liv

mereka yang sudah dikenal dan bertemu dengan orang baru dengan hobi dan ketertarikan yang sama. Walaupun sama-sama belatar belakang DKV, saya maupun orang itu pasti memiliki gaya yang berbeda, sehingga ketika ada proyek yang membutuhkan eksekusi desain dengan gaya yang orang lain itu miliki, saya bisa langsung menghubungi orang tersebut.

(27)

lv

(28)

lvi

(29)

lvii

(30)
(31)
(32)
(33)

lxi

(34)

lxii

(35)

lxiii

(36)

lxiv

(37)

lxv

(38)

lxvi

(39)

lxvii

(40)

lxviii

(41)
(42)
(43)

lxxi

(44)
(45)

Submission author: Assignment title: Submission title: File name: File size: Page count: Word count: Character count: Submission date: Submission ID:

Digital Receipt

This receipt acknowledges that Turnitin received your paper. Below you will find the receipt information regarding your submission.

The first page of your submissions is displayed below. UMN Libtii MMT 4 CHRISTINA FLORA Laporan Revisi 2a Laporan_Revisi_2a.doc 6.88M 120 18,918 123,836

13-Apr-2021 07:25AM (UTC+0700) 1524696787

Referensi

Dokumen terkait

Masa depan Kolej Vokasional tidak akan dapat berkembang seiring dengan perkembangan semasa dalam mempersiapkan pelajar untuk dapat memasuki pekerjaan di industri kecuali

Pada pekerja ketiga diketahui bahwa memiliki nilai beban kerja mental sebesar 57,333 yang termasuk dalam klasifikasi beban kerja mental tinggi juga, dengan faktor

Semua jadwal event terintegrasi dengan menggunakan link yang ditautkan secara manual ke dalam aplikasi manajemen event.. Jadwal event secara otomatis terintegrasi dengan

1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial dari bauran produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor Suzuki Nex. Semakin baik bauran produk yang

JUMLAH JIWA REALISASI TRANSMIGRAN YANG DIBERANGKATKAN DARI KOTA BANDUNG MENURUT LOKASI PENEMPATAN TAHUN 2005 Table 3.3.4 TOTAL PERSON OF TRANSMIGRATION REALIZATION FROM

[r]

Makanan dan minuman yang dibawa dari rumah lebih baik daripada makanan jajanan.. Pisang/ubi/tempe goreng lebih baik

Ketinggian beban yang harus diangkat dan jarak perpindahan beban (mengangkat beban dari permukaan lantai akan relatif lebih sulit daripada mengangkat beban dari ketinggian pada