• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tahunan 2020 Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Tahunan 2020 Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum

Daerah Khusus lbukota Jakarta (DKl Jakarta) adalah lbu Kota Negara Republik lndonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di lndonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 knrz (lautan: 6.972,5 krnz), dengan penduduk berjumlah 10, 2 juta jiwa (2015). Wilayah metropol¡tan Jakarta (Jabocletabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia. Sebagai pusat bisnis, polltik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota inijuga nenjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pernerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno- Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung Priok.

Pada tahun 1950an dibentuk organisasi Dinas Kesehatan dengan nama Djawatan Kesehatan berlokasi di jalan Kesehatan Raya Jakarta Pusat. Pada tahun 1960an Djawatan Kesehatan Kota menjadi Inspektur Kesehatan Provinsi (IKES). Pada tahun 1970an DKK menjadi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 1977 di Jakarta dibentuk juga Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang menjadi perwakilan Departemen Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2001 sejalan dengan otonomi daerah maka Kanwil Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta diintegrasikan menjadi satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan merupakan salah satu susunan perangkat daerah Tipe A yang mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang besar. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 159 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah dan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah.

1.2 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun

(4)

1.3.2 Tujuan

Laporan tahunan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020, disusun dengan tujuan :

1. Terwujudnya kinerja organisasiyang efektif, efisien dan transparan a. Meningkatnya kinerja organisasi kesehatan yang efektif, efisien dan

transparan.

b. Meningkatnya kinerja organisasi kesehatan yang efektif, efisien dan transparan.

c. Meningkatnya sistem informasi Kesehatan

2. Terwujudnya kualitas pelayanan kesehatan perorangan, masyarakat dan kegawatdaruratan sesuai prinsip - prinsip pelayanan prima:

a. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat masalah kesehatan.

b. Tertanggulangi masalah kegawatdaruratan dan bencana.

3. Berfungsinya Bidang Kesehatan Masyarakat secara optimal sampai dengan tingkat Kelurahan

a. pengendalian masalah kesehatan masyarakat ditingkat Kelurahan.

b. Terjaminnya pembiayaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat c. Semakin membaiknya kemitraan antara Pemerintah Daerah' dan

semua pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

(5)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi Organiasi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 159 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah dan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mampu menjawab setiap tantangan dan mengadaptasikan peluang yang ada untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubemur Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022.

Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta:

Visi : Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

Misi :

1. Menjadikan Jakarta Kota yang aman, cerdas, berlcudaya, dengan memperkuat nilai- nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, mengerakan dan memanusiakan.

2. Menjadikan Jakarta kotayang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan keria, kestabilan dan keterjangkuan kebutuhan pokok, meningkatkan keadilan sosial, percepatan pembangunan infrasturktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang

3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga secara efektif, meritrokratis dan berintegrasi.

4. Menjadikan Jakarta kotayang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.

5. Menjadikan Jakarta lbukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan lndonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan Kebhinekaan.

Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan mendukung pelaksanaan misi ke 5 (lima), dengan ditetapkannya :

(6)

Visi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Jakarta Sehat Untuk Semua Misi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta :

1. Menyelenggarakan pembangunan kesehatan melalui manajemen kesehatan dan penenapan kaidah "Gaod Governance"

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, kesehatan perorangan dan kegawatdaruratan kesehatan dengan prinsip pelayanan kesehatan Prima

3. Penguatan bidang kesehatan masyarakat melalui upaya promotive dan preventif sampai dengan tingkat kelurahan

4. Mengembangkan pembiayaan kesehatan menuju sistem jaminan pembiayaan semesta

5. Meningkatkan kemitraan lintas sektor dalam penyelenggaraan pembangunan Kesehatan

6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan' 2.1.1 Tugas Dinas Kesehatan

1. Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana yang menyelenggarak an urusan pemerintahan bidang Kesehatan.

2. Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubemur melalui sekretaris Daerah.

3. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh seorang wakil Kepala Dinas Kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas'

4. Dinas Kesehat¡an dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan dengan Asisten Kesejahteraan Rakyat sekretaris Daerah

5. Dinas Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

2.1.2 Fungsi Dinas Kesehatan

Sesuai Peraturan Gubernur Proinsi DKI Jakarta No. 159 Tahun 2019, Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas menyelenggarak an urusan pemerintahan bidang kesehatan, Dinas Kesehatan menyelanggarakan fungsi:

a. penyusunan Rencana Strategis, Rencana Keria dan Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas;

c. perumusan kebijakan, proses bisnis, standar dan prosedur Dinas;

d. pelaksanaan kebijakan, proses bisnis, standar dan prosedur Dinas;

e. perumusan kebijakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;

f. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;

(7)

g. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;

h. pelaksanaan kerja sama dan koordinasi dengan PD/UKPD dan/atau instansi pemerintah/swasta/organisasi dalam

i. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;

j. pengelolaan data dan informasi di bidang kesehatan;

k. pengoordinasian, pemantauan, evaluasi dan pembinaan Rumah Sakit Umum Daerah/Rumah Sakit Khusus Daerah;

l. pengoordinasian penilaian teknis bersama dan pemberian bahan rekomendasi kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam rangka penerbitan perizinan dan non perizinan di bidang kesehatan;

1. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perizinan dan non perizinan di bidang kesehatan;

m. pengawasan dan penindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan;

n. pelaksanaan kesekretariatan Dinas;

o. pelaksanaan pengelolaan prasarana dan sarana di Bidang Kesehatan;

p. pengawasan dan penindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kesehataan;

q. pelaksanaan pereneanaan, pembangunan baru/rehab total/rehab berat/rehab sedang/rehab ringan sarana dan prasarana kerja kesehatan

r. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan Dinas;

s. pelaksanaan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas; dan t. pelaksanaan tugas dan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh

Gubernur dan/atau Sekretaris Daerah.

2.1.3 Struktur Dinas Kesehatan

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memiliki struktur organisasi yang terdiri atas:

1. Kepala Dinas 2. Wakil Kepala Dinas

3. Sekretariat Dinas, terdiri atas:

1. Subbagian Umum;

2. Subbagian Kepegawaian;

3. Subbagian Sarana dan Prasarana; dan.

4. Subbagian Keuangan.

4. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Informasi, terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan Anggaran dan Pembiayaan;

2. Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

(8)

3. Seksi Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat.

5. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri atas:

1. Seksi Kesehatan Keluarga;

2. Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat; dan

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga.

6. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri atas:

1. Seksi Surveilans Epidemilogi dan Imunisasi;

2. Seksi Penyakit Menular, Tular Vektor dan Zoonotik; dan

3. Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.

7. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas:

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional;

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan;

3. Seksi Standarisasi Mutu Pelayanan Kesehatan.

8. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri atas:

1. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;

2. Seksi Kefarmasian; dan 3. Seksi Alat Kesehatan.

9. Suku Dinas Kota, terdiri atas:

1. Subbagian Tata Usaha;

2. Seksi Perencanaan, Pengendalian dan Informasi;

3. Seksi Kesehatan Masyarakat;

4. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

5. Seksi Pelayanan Kesehatan; dan 6. Seksi Sumber Daya Kesehatan.

10. Suku Dinas Kabupaten, terdiri atas:

1. Subbagian Tata Usaha;

2. Seksi Kesehatan Masyarakat;

3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan 4. Seksi Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan.

(9)

Gambar 2.1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2.2 Sumber Daya Manusia/Ketenagaan 1. Seksi Kesehatan Keluarga

Tabel 2.2.7 Jenis dan jumlah dukungan SDM Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan

(10)

2

Adminstrasi Kesehatan (Adminkes)

3

1. dr. Zeba Evolusi S, MM 2. Ns. Syaiful Anwar, S.Kep 3. Arie Meutia Nada, SKM, MPH

3 Pengelola 3

1. dr. M. Fahrisal Arief 2. Uttami Amalliyah, SST 3. Putri Wardani, SKM, M.Psi.T

4 Pengolah 3

1. Palawa Pangerah Hidayat Putra, SKM

2. Agustina R, AMd. Keb 3. Ujang Sony, Amd, Kep 5 Administrasi 1 Gunawan Achir D

11 orang

2. Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Seksi Gizi, Promkes dan PPSM saat ini beranggotakan 13 (sepuluh) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Eselon IV sekaligus menjabat sebagai Kepala Seksi, 10 (sepuluh) orang Pengelola dan 2 (dua) orang Pengolah.

Tabel 2.2.8. Jenis dan jumlah dukungan SDM Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

No Jenis Jabatan Jumlah

1 Kepala Seksi 1

2 Pengelola 10

3 Pengolah 2

4 Admin -

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga tahun 2020 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dengan latar belakang pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat dan dibantu oleh staf SDM yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu antara lain : Dokter Umum, Ahli K3, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Keperawatan, dan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan dengan jumlah 13 orang.

Gambaran SDM Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2.9 berikut ini :

(11)

Tabel 2.2.9 Jumlah PNS/Tenaga Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan

Status

SD SMP SMA D.III S1 S1 Profesi

S2 S3 Jumlah

Jumlah - - - 2 8 1 2 - 13

Berdasarkan data tersebut diatas, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang saat ini masih belum ideal, sehingga perlu ada penambahan kompetensi yang dibutuhkan khususnya dengan SMA, dengan demikian diharapan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga dapat berjalan dengan baik tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Daftar pegawai seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan olahraga secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel dibawah

Tabel 2.2.10 Daftar Pegawai Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga

No. Nama NIP Pangkat/ Gol. Jabatan

1 Rismanaadji, SKM

197410131998031 004

Penata / III C Kepala Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2 Erdi Komara, SKM

197411211998031 002

Penata / III C Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

3 Desy Mery D., SKM

197312121994032 003

Penata Muda Tingkat I/ III B

Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

4 Debbie Valonda, SKM

197412071997032 001

Penata/ III C Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

5 Waryanto, Bsc

196309141986031 007

Penata/ III C Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

(12)

7 Ns Asmida Mariani, SKep

197204091992032 008

Penata/ III C Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

8 dr. Bonnie Medana P

198511102011011 012

Penata

Tingkat I / III D

Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

9 dr. Listiani 198105252011012 015

Penata

Tingkat I / III D

Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

10 Neni Herlina, SKM

197302282006042 030 (2 Mei 2019 pindah dari bidang Yankes)

Penata Muda/

III A

Staf Seksi Kesling Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

11 Rasyid Putra, SKM

199609122019031 005 (2 Mei 2019 masuk Dinkes)

Penata Muda/

III A

Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

12 Choirul Rozi, SKM

197609162000121 003 ( 15

November masuk Dinkes)

Penata Muda/

III A

Staf Seksi Kesling Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 13 Mimin

Minarsih

197310232014082 001

Pengatur Tingkat I/ II D

Staf Seksi Kesling

Kesjaor Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Tabel 2.2.11 Jumlah PNS/ Tenaga Berdasarkan Jenis Jabatan No Jenis Jabatan Jumlah

1 Kepala Seksi 1

2 Jabatan Fungsional 8

2 Pengelola 2

3 Pengolah 1

4 Admin 1

Total 13

Berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK), jumlah pegawai di Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga adalah 13 orang dengan rincian 1 orang sebagai Kepala Seksi,8 orang sebagai pejabat fungsional, 2 orang sebagai pengelola, sebagai pengolah data 1 orang dan 1 orang sebagai pengadministrasi.

(13)

No. Sumber Anggaran

Nilai dan Presentase Anggaran Tahun 2019

Nilai Rasionalisasi anggaran

(Rp) (%)

1. APBD Murni Rp 188.390.000 5,31 Rp. 42.610.000 2. DAK

• DAK Nonfisik

Rp 2.005.300.000 56,51 Rp 2.005.300.000

• DAK Fisik -

3. APBN (Dana Dekonsentrasi)

Rp 1.354.606.000 38,18 Rp 613,425,000 Total Rp 3.548.296.000 100 Rp 2,661,335,000

2. Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat Total anggaran yang direncanakan untuk kegiatan Seksi Gizi, Promkes dan PPSM pada awal tahun Tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 2.570.512.151. Adapun anggaran kegiatan ini bersumber dari 11,52% APBD Murni (Rp. 296.209.151), 17,22% DAK Nonfisik (Rp. 442.548.000) dan 71,26%

APBN/Dana Dekonsentrasi (Rp 1.831.755.000).

Pada tahun 2020 dilakukan refocusing dan efisiensi anggaran untuk dialokasikan dalam upaya penanggulangan COVID-19. Adapun anggaran Seksi Gizi, Promkes dan PPSM pada Tahun 2020 menjadi sebesar Rp. 1.537.978.844.

Anggaran tersebut terdiri dari 0,78% APBD Murni (Rp. 12.053.844), 28,77% DAK Nonfisik (Rp. 442.548.000) dan 70,44% APBN/Dana Dekonsentrasi (Rp.

1.083.377.000).

Tabel 2.3.8 Sumber Daya Anggaran Seksi Gizi, Promkes dan PPSM Tahun 2020

No. Sumber Anggaran Nilai Anggaran Tahun 2020 (Rp)

Rasio Anggaran (%)

1. APBD Murni Rp 12.053.844 0,78%

2. DAK

DAK Nonfisik Rp 442.548.000 28,77%

DAK Fisik Rp - 0%

3. APBN (Dana Dekonsentrasi)

Rp 1.083.377.000 70,44%

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga melakukan beberapa kegiatan di tahun 2020 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga sesuai UU No 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020.

(14)

Tabel 2.3.9 Sumber Daya Anggaran Seksi Kesling Kesjaor Tahun 2020

No. Sumber Anggaran

Nilai Anggaran Tahun 2020 (Pagu Awal)

(Rp)

Nilai Anggaran Tahun 2020 (Refocussing)

(Rp)

Realisasi Anggaran Tahun 2020

(Rp)

Rasio Anggaran

(%)

1. APBD Murni Rp

196.961.505

Rp 13.680.000 Rp

13.680.000

100 2. DAK

• DAK Nonfisik

Rp

563.547.000

Rp

563.547.000

Rp 0 0

• DAK Fisik

Rp 0 Rp 0 Rp 0 0

3. APBN (Dana Dekonsentrasi)

Rp

1.495.821.000 Rp

798.093.000

Rp

401.785.000

50

(15)

BAB III

REALISASI KINERJA PELAKSANA PROGRAM KEGIATAN

3.1. KINERJA KEUANGAN

1. Seksi Kesehatan Keluarga

A. Kinerja Keuangan Bersumber APBD

Tabel 3.2.1.15 Kinerja Keuangan Bersumber APBD Seksi Kesga No Rincian Kegiatan Kode

Rekening Total Penyerapan

Rasionalisasi Efisiensi Jumlah

1 3 18 = 16

+ 17

1

Pengembangan Tatalaksana Penyeleggaraan dalam Tatalaksana Pelayanan kesehatan pada Usia

Sekolah

5.2.2.11.0

4 2,820,00

0 2,820,000 - 2,820,00

0 5.2.2.27.0

1 1,800,00

0 1,800,000 - 1,800,00

0 Pertemuan Penguatan

dukungan manajemen kesehatan keluarga dalam sinkronisasi data

program kesehatan anak usia sekolah

5.2.2.11.0

4 - - -

2,520,00

0 1,260,000 1,260,00 0

2,520,00 0 Pengembangan

Tatalaksana Penyeleggaraan kordinasi LP/LS dalam

Pencapaian SPM

5.2.2.11.0

4 - - -

2,160,00 0

2,160,00 0

2,160,00 0 5.2.2.27.0

1 3,600,00 0

3,600,00 0

3,600,00 0 12,900,0

00 5,880,000 7,020,00 0

12,900,0 00 Pelaksanaan

Pelayanan Kesehatan PKPR

5.2.2.11.0

4 - 0 - -

2,160,00 0

0 2,160,00

0

2,160,00 0 5.2.2.27.0

1 3,600,00 0

0 3,600,00

0

3,600,00 0 5,760,00

0 - 5,760,00

0

5,760,00 0 Pengembangan

Tatalaksana 5.2.2.11.0

2,820,00 2,820,00 2,820,00

(16)

No Rincian Kegiatan Kode

Rekening Total Penyerapan

Rasionalisasi Efisiensi Jumlah 5.2.2.27.0

1 1,800,00

0 1,800,000 - 1,800,00

0 Pengembangan

Tatalaksana Penyeleggaraan Dalam

Sinkronisasi Data Pelayanan Kesehatan

Reproduksi Calon Pengantin

5.2.2.11.0

4 - - - -

5.2.2.11.0

4 1,080,00

0 - 1,080,00

0

1,080,00 0

6780000 1,800,000 4,980,00 0

6,780,00 0

3

Pengembangan Tatalaksana Penyelenggaraan

Kelas Ibu

5.2.2.11.0

4 - - - -

4,500,00

0 - 4,500,00

0

4,500,00 0

Pengembangan Tatalaksana Penyelenggaraan Supervisi Fasilitatif

5.2.2.11.0

4 9,400,00 0

0 9,400,00

0

9,400,00 0 3,600,00

0

0 3,600,00

0

3,600,00 0 5.2.2.27.0

1 9,000,00 0

0 9,000,00

0

9,000,00 0 Pengembangan

Tatalaksana sinkronisasi data Pelayanan kesehatan

Ibu

5.2.2.11.0

4 - 0

- -

2,160,00

0 1,080,000 1,080,00 0

2,160,00 0 28,660,0

00 1,080,000 27,580,0 00

28,660,0 00

4

Pengembangan Tatalaksana Penyelenggaraan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal

5.2.2.11.0

4 23,500,0 00

11,750,000 11,750,0 00

23,500,0 00 9,000,00

0 4,500,000 4,500,00 0

9,000,00 0 5.2.2.27.0

1 28,000,0 00

14,000,000 14,000,0 00

28,000,0 00 60,500,0

00

30,250,000 30,250,0 00

60,500,0 00

(17)

No Rincian Kegiatan Kode

Rekening Total Penyerapan

Rasionalisasi Efisiensi Jumlah

5

Pengembangan Tatalaksana Penyelenggaraan pembentukan PPT di

RS

5.2.2.11.0

4 - - - -

2,700,00 0

0 2,700,00

0

2,700,00 0 5.2.2.27.0

1 9,000,00 0

0 9,000,00

0

9,000,00 0 11,700,0

00 - 11,700,0

00

11,700,0 00

6

Pengembangan Tata Laksana

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Ibu Pasca Persalinan

5.2.2.11.0

4 - - - -

1,080,00

0 - 1,080,00

0

1,080,00 0 5.2.2.27.0

1 1,800,00 0

0 1,800,00

0

1,800,00 0 Pengembangan

Tatalaksana Penyelenggaraan dalam

Pelayanan Kesehatan KB Pasca Persalinan

5.2.2.11.0

4 - 0

- -

3,600,00 0

0 3,600,00

0

3,600,00 0 5.2.2.27.0

1 7,200,00

0 3,600,000 3,600,00 0

7,200,00 0 13,680,0

00 3,600,000 10,080,0 00

13,680,0 00

7

Pengembangan tatalaksana dalam Pelayanan Kesehatan

BBL

5.2.2.11.0

4 2,820,00

0 - 2,820,00

0

2,820,00 0 5.2.2.11.0

4 1,080,00

0 - 1,080,00

0

1,080,00 0 5.2.2.27.0

1 5,600,00 0

0 5,600,00 0

5,600,00 0 Pengembangan

tatalaksana dalam Sinkronisasi Data Pelayanan bayi baru

Lahir

5.2.2.11.0

4 - 0 - -

2,160,00 0

0 2,160,00 0

2,160,00 0 11,660,0

00 - 11,660,0

00

11,660,0 00

(18)

No Rincian Kegiatan Kode

Rekening Total Penyerapan

Rasionalisasi Efisiensi Jumlah

9

Pengembangan TatalaksanaPenyelegga

raan kesehatan anak dengan disabilitas

5.2.2.11.0

4 8,460,00

0 - 8,460,00

0

8,460,00 0 3,240,00

0 - 3,240,00

0

3,240,00 0 5.2.2.27.0

1 5,400,00 0

0 5,400,00

0

5,400,00 0 17,100,0

00 - 17,100,0

00

17,100,0 00

10

Pengembangan TatalaksanaPenyelegga

raan Pikumbang

5.2.2.11.0

4 4,700,00

0 - 4,700,00

0

4,700,00 0 1,800,00

0 - 1,800,00

0

1,800,00 0 5.2.2.27.0

1 3,600,00 0

0 3,600,00

0

3,600,00 0 Pengembangan

TatalaksanaPenyelegga raan Pelaksanaan

MTBS

5.2.2.11.0

4 - 0 - -

1,800,00 0

0 1,800,00

0

1,800,00 0 11,900,0

00 - 11,900,0

00

11,900,0 00

11

Pengembangan TatalaksanaPenyelegga

raan Layanan Lansia dan Geriatri di Puskesmas dan RS

5.2.2.11.0

4 2,350,00

0 - 2,350,00

0

2,350,00 0 900,000 0

900,000 900,000 5.2.2.27.0

1 3,600,00 0

0 3,600,00

0

3,600,00 0 Pengembangan

Tatalaksana dalam sinkronisasi data informasi kesehatan

lansia

5.2.2.11.0

4 - 0 - -

900,000 0

900,000 900,000 7,750,00

0 - 7,750,00

0

7,750,00 0

(19)

No Rincian Kegiatan Kode

Rekening Total Penyerapan

Rasionalisasi Efisiensi Jumlah

JUMLAH TOTAL 188,390,

000

42,610,000 145,780, 000

188,390, 000 22.618 77.38 100.00 B. Kinerja Keuangan Bersumber DAK

Tabel 3.2.1.16 Kinerja Keuangan Bersumber DAK Seksi Kesga No Rincian

Kegiatan

Nama

Komponen Jumlah Total

Anggaran Penyerapan % Nara

sumber 5,400,000

1

Orientasi Maternal Death

Notofication (MDN)

Uang transport kegiatan dalam kota

9,750,000

44,594,000 5,400,000 12.11 Paket

meeting 29,444,000 fullday

Nara Orientasi

Kohort (Ibu, bayi, balita terintegrasi dengan triple

eliminasi)

sumber 10,800,000

83,358,000 10,800,000 12.96 Uang

transport kegiatan dalam kota

18,000,000 Paket

meeting

fullday 54,558,000 Nara

sumber 21,600,000 Orientasi Uang

Pengembangan transport

Kelas Ibu di RS kegiatan 36,000,000 166,716,000 21,600,000 12.96 dan Tempat dalam kota

kerja Paket meeting

fullday 109,116,000

294,668,000 37,800,000 12.83

2

Orientasi Pelayanan Kesehatan Neonatal essensial

Nara

sumber 7,200,000

78,892,000 7,200,000 9.13 Uang

transport kegiatan dalam kota

18,000,000

(20)

No Rincian Kegiatan

Nama

Komponen Jumlah Total

Anggaran Penyerapan % Paket

meeting

fullday 53,692,000

78,892,000 7,200,000 9.13

3

Orientasi Pemanfaatan

buku KIA

Nara

sumber 7,200,000

78,892,000 7,200,000 9.13 Uang

transport kegiatan dalam kota

18,000,000 Paket

meeting

fullday 53,692,000

Orientasi pembina kader

di kab/kota untuk kesehatan balita dan anak

usia pra sekolah

Nara

sumber 21,600,000

236,779,000 21,600,000 9.12 Uang

transport kegiatan dalam kota

54,000,000 Paket

meeting

fullday 161,076,000 guide arsip 4,000 fotocopy

folio/A4 99,000

Orientasi Anak dengan disabilitas

Nara

sumber 10,800,000

89,188,000 10,800,000 12.11 Uang

transport kegiatan dalam kota

19,500,000 Paket

meeting

fullday 58,888,000 Penguatan

pembina kader kesehatan, guru

PAUD/TK/RA tentang buku

KIA dan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini

Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Nara

sumber 7,200,000

78,892,000 - 0.00

Uang transport kegiatan dalam kota

18,000,000

Paket meeting

fullday 53,692,000

(21)

No Rincian Kegiatan

Nama

Komponen Jumlah Total

Anggaran Penyerapan % 483,751,000 39,600,000 8.18603

4

orientasi Pelayanan Kesehatan Peduli remaja

(PKPR) dan manajemen

Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja (MTPKR)

Nara

sumber 10,800,000

89,188,000 10,800,000 12.11 Uang

transport kegiatan dalam kota

19,500,000 Paket

meeting

fullday 58,888,000

Penguatan Kab/Kota dalam

membina Posyandu

Remaja

Nara

sumber 10,800,000

83,358,000 10,800,000 12.96 Uang

transport kegiatan dalam kota

18,000,000 Paket

meeting

fullday 54,558,000 Penguatan

Panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak

(LKSA), Lembaga Penyelenggara

Kesejahteraan Sosial (LPKS) Lapas/Lembaga

pembinaan Khusus Anak

(LPKA)

Nara

sumber 5,400,000

41,679,000 5,400,000 12.96 Uang

transport kegiatan dalam kota

9,000,000 Paket

meeting

fullday 27,279,000

Penguatan model madrasah sehat

Nara

sumber 5,400,000

47,509,000 5,400,000 11.37 Uang

transport kegiatan dalam kota

10,500,000 Paket

meeting

fullday 31,609,000 Orientasi kohort

anak usia sekolah dan

remaja

Nara

sumber 10,800,000

83,358,000 9,000,000 10.80 Uang

transport 18,000,000

(22)

No Rincian Kegiatan

Nama

Komponen Jumlah Total

Anggaran Penyerapan % kegiatan

dalam kota Paket meeting

fullday 54,558,000

Koordinasi LP/LS organisai

profesi terkait kesehatan anak

usia sekolah dan remaja

Nara

sumber 5,400,000

47,509,000 3,600,000 7.58 Uang

transport kegiatan dalam kota

10,500,000 Paket

meeting

fullday 31,609,000

392,601,000 45,000,000 11.46

5

Penguatan Kesehatan Reproduksi

Situasi Bencana

Nara

sumber 5,400,000

41,679,000 5,400,000 12.96 Uang

transport kegiatan dalam kota

9,000,000 Paket

meeting

fullday 27,279,000

Orientasi kohort usia reproduksi

Nara

sumber 10,800,000

83,358,000 10,800,000 12.96 Uang

transport kegiatan dalam kota

18,000,000 Paket

meeting

fullday 54,558,000

Penguatan jejaring LP/LS

dalam tatalaksana

KtP/A (Polri/polsek)

Nara

sumber 5,400,000

41,679,000 5,400,000 12.96 Uang

transport kegiatan dalam kota

9,000,000 Paket

meeting

fullday 27,279,000

166,716,000 21,600,000 12.96 6 Orientasi

Penggunaan

Nara

sumber 7,200,000 67,232,000 7,200,000 10.71

(23)

No Rincian Kegiatan Panduan Praktis untuk caregiver pada

Perawatan Jangka Panjang

(PJP) bagi lansia

Nama

Komponen Jumlah Total

Anggaran Penyerapan % Uang

transport kegiatan dalam kota

15,000,000 Paket

meeting

fullday 45,032,000

Orientasi Pedoman kader

seri kesehatan lansia

Nara

sumber 7,200,000

78,892,000 7,200,000 9.13 Uang

transport kegiatan dalam kota

18,000,000 Paket

meeting

fullday 53,692,000

146,124,000 14,400,000 9.85 1,562,752,000 1,562,752,000 165,600,000 10.60

C. Kinerja Keuangan Bersumber APBN

Tabel 3.2.1.17 Kinerja Keuangan Bersumber APBN Seksi Kesga

Kegiatan / output Pagu Awal 2020 Revisi Pagu Serapan % Orientasi SDM Dalam

Pelayanan Keehatan maternal Neonatal

Rp 41,810,000 Rp 25,550,000 Rp 21,600,000 Orientasi Surveilans

Kematian Maternal Perinatal

(MPDSR)/Pemantapan AMP

Rp 187,306,000 Rp 23,817,000 Rp 21,600,000

Penguatan Sistem Rujukan di Provinsi

Lokus

Rp 140,942,000 Rp 141,242,000 Rp 141,242,000 Rp 370,058,000 Rp 190,609,000 Rp

184,442,000 97%

Pertemuan penguatan implementasi pelayanan

masa sebelum hamil (termasuk orientasi kohort usia reproduksi)

bagi 34 provinsi .A Tanpa Sub Komponen

Rp 21,830,000 Rp 17,990,000 Rp 11,970,000

Orientasi PPAM Kespro Rp 187,306,000 Rp 23,750,000 Rp 21,600,000

(24)

Kegiatan / outpuxt Pagu Awal 2020 Revisi Pagu Serapan % ToT Pelayanan

Kesehatan bagi Korban KtP/A dan Pelatihan

KtP/A, A. Orientasi Pelayanan Kesehatan

Pada Kekerasan Terhadap Perempuan

dan Anak

Rp 41,810,000 Rp 31,650,000 Rp 23,940,000

B.Penguatan Peran Guru Dalam Pendidikan

Kesehatan Reproduksi remaja di Sekolah/

Madrasah

Rp 93,412,000 Rp 12,950,000 Rp 9,000,000

Rp 344,358,000 Rp 86,340,000 Rp 66,510,000 77%

Orientasi Tim Pembina UKS/M Tingkat Provinsi

(Lintas Sektor Terkait Peraturan Bersama 4 Menteri Tentang UKS)

Rp 140,942,000 Rp 114,842,000 Rp -

Implementasi Sekolah /

Madrasah Sehat Rp 40,900,000 Rp 20,989,000 Rp 11,970,000 Penguatan Tim

pembinan UKS/M pada satuan Pendidikan di Provinsi DKI Jakarta

Rp 26,100,000 Rp 17,505,000

Rp 181,842,000 Rp

161,931,000 Rp 29,475,000 18%

Orientasi Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak Pra sekolah bagi Pengampu PAUD HI

Rp 41,810,000 Rp 6,900,000 Rp 5,400,000 Orientasi SDIDTK Bagi

Petugas Kesehatan , A Tanpa sub Komponen

Rp 79,402,000 Rp 47,278,000 Rp 38,610,000 Seminar kesehatan

anak dalam rangka Hari Anak Nasional

Rp 10,320,000 Rp 5,400,000

Rp 121,212,000 Rp 64,498,000 Rp 49,410,000 77%

Sosialisasi Koordinasi Program Dalam Rangka

HLUN

Rp 28,840,000 Rp - Workshop Lansia dalam

Rangka HLUN di Provinsi DKI Jakarta

Rp 34,968,000 Rp 47,850,000 Rp 25,110,000 Orientasi Penggunaan

Panduan Praktis Untuk Caregiver pada PJP

Rp 136,664,000 Rp 31,727,000 Rp 18,225,000

(25)

Kegiatan / output Pagu Awal 2020 Revisi Pagu Serapan % Orientasi Pelaksanaan

Perawatan Jangka Panjang bagi Petugas

Rp 136,664,000 Rp 30,470,000 Rp 17,955,000

Rp 337,136,000 Rp 110,047,000 Rp 61,290,000 56%

Rp 1,354,606,000 Rp 613,425,000 Rp 391,127,000 64%

2. Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

A. Kinerja Keuangan Bersumber APBD

Seluruh kegiatan bersumber anggaran APBD yang dianggark an pada awal tahun seluruhnya dihapuskan. Pada kegiatan Penatalaksanaan Promosi Kesehatan terdapat satu anggaran yang ditambahkan yang termasuk ke dalam Belanja Tidak Terduga Tahap 1 yang dikhususkan untuk Penanggulangan COVID-19.

Tabel 3.2.1.18 Kinerja Keuangan Bersumber APBD Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

No. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan Anggaran Realisasi Target Realisasi (Rp) Target

(%)

(Rp) (%) (%) (%)

1 Program

Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksan aan Upaya Peningkatan Cakupan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

Eksklusif

0 100% 0 100% N/A N/A

2 Program

Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksan aan

Pengendalian Anak Balita (Bawah Lima Tahun) Kurus

0 100% 0 100% N/A N/A

3 Program

Pengembangan Upaya

Kesehatan

Penatalaksan aan

Peningkatan Kualitas

0 100% 0 100% N/A N/A

(26)

Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Kesehatan Remaja Putri

4 Program

Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksan aan Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH)

0 100% 0 100% N/A N/A

5 Program

Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksan aan Keluarga Sehat

0 100% 0 100% N/A N/A

6 Program

Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksan aan Promosi Kesehatan

12.053.

844

100% 12.04 2.800

99,91% 100% 100%

7 Program

Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksan aan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

0 100% 0 100% N/A N/A

B. Kinerja Keuangan Bersumber DAK

Terdapat 2 (dua) kegiatan bersumber anggaran DAK Non Fisik dengan penyerapan di bawah 90%. Tidak terdapat kegiatan yang dihilangkan dan ditambahkan pada saat APBD Perubahan.

(27)

Tabel 3.2.1.19 Kinerja Keuangan Bersumber DAK Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

N

o. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Target Realisasi

(Rp) Target (Rp) Target (Rp) (%) (%) (%) (%)

1. Program Pengembang an Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

Pembinaan Gizi Masyarakat (DAK Non Fisik)

150.72 0.000

100% 150.

720.

000

100% 5.40 0.00 0

3,58

%

100% 100%

Program Pengembang an Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (DAK Nonfisik)

291.82 8.000

100% 291.

828.

000

100% 16.8 00.0 00

5,76

%

100% 100%

C. Kinerja Keuangan Bersumber APBN

Dari total 2 (dua) kegiatan bersumber anggaran APBN, terdapat 1 (satu) kegiatan dengan penyerapan di bawah 90% yaitu kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan penyerapan sebesar 68,1%.

Tabel 3.2.1.20 Kinerja Keuangan Bersumber APBN Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

N

o. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Target Realisasi

(Rp)

Target (Rp) Target (Rp) (%)

(%)

(%) (%)

1 Program Pembina an Kesehat an

Pembinaan Gizi

Masyarakat 480.500

.000 100%

480.

500.

000

100%

467.

870.

000

97,37

% 100% 100%

(28)

N

o. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Target Realisasi

(Rp)

Target (Rp) Target (Rp) (%)

(%)

(%) (%)

Masyara kat 2 Program

Pembina an Kesehat an Masyara kat

Promosi Kesehatan dan

Pemberday aan

Masyarakat

602.877

.000 100%

602.

877.

000

100%

410.

773.

500

68,1

% 100% 100%

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga A. Kinerja Keuangan Bersumber APBD

Tabel 3.2.1.21 Kinerja Keuangan Bersumber APBD Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga N

o .

Program Kegiatan Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Target Realisasi Pagu

Awal (Rp)

Pagu Refocus sing (Rp)

Target (%)

(Rp) (%) (%) (%)

1 Program Pengemba ngan Upaya Kesehatan Masyaraka t dan Upaya Kesehatan Peroranga n

Penatalaksa naan

Kesehatan Olahraga

12.960.000 900.000 100 900.0 00

100 100 100

Penatalaksa naan

Kesehatan Lingkungan Terstandar pada Tempat Pengolahan

129.101.50 5

0 - 0 - Refocussing Total

Anggaran

(29)

Makanan (TPM) Penatalaksa naan

Kesehatan Lingkungan Terstandar pada Tempat- tempat Umum (TTU)

21.600.000 0 - 0 - Refocussing Total

Anggaran

Penatalaksa naan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

5.760.000 0 - 0 - Refocussing Total

Anggaran

2 Program Peningkata n

Prasarana dan

Sarana Bidang Kesehatan

Penatalaksa naan

Keselamata n dan Kesehatan Kerja (K3)

18.360.000 9.180.00 0

100 9.180 .000

100 100 100

Penatalaksa naan

Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik

Pemerintah Daerah

9.180.000 3.600.00 0

100 3.600 .000

100 100 100

Total 196.961.50

5

13.680.0 00

13.68 0.000

Untuk kinerja keuangan bersumberkan APBD ada di 2 program yaitu Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan perorangan ( ada 4 kegiatan) serta Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan (ada 2

(30)

kegiatan). Anggaran pagu awal adalah Rp. 196.961.505 kemudian anggaran di refocusing karena terkait pandemi Covid 19, sehingga anggaran lebih di fokuskan untuk kegiatan untuk penanganan Covid 19 di DKI Jakarta, sehingga anggaran dirubah/ refocusing menjadi 13.680.000, total realisasi penyerapan adalah 13.680.000 yaitu 100%

dari anggaran recoffusing. Ada 3 kegiatan yang tidak dilakukan karena mengalami refocussing total yaitu kegiatan Penatalaksanaan Kesehatan Lingkungan Terstandar pada Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Penatalaksanaan Kesehatan Lingkungan Terstandar pada Tempat-tempat Umum (TTU), Penatalaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

B. Kinerja Keuangan Bersumber DAK

Tabel 3.2.1.22 Kinerja Keuangan Bersumber DAK Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga

N

o. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Target Realisasi (Rp) Target (Rp) Target (Rp) (%)

(%) (%) (%)

1

Program Pengembanga n Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

Penyehatan Lingkungan (DAK NON

FISIK) 280.

953.

000

100

280.9 53.00

0

100 0 0 - -

Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga (DAK NON FISIK)

282.

594.

000

100

282.5 94.00

0

100 0 0 - -

Total

563.

547.

000

Untuk kinerja keuangan bersumberkan DAK ada di Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan perorangan dengan 2 kegiatan yaitu Penyehatan Lingkungan (DAK Nonfisik) dan kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga (DAK Nonfisik). Anggaran pagu awal adalah Rp. 563.547.000 kemudian

(31)

anggaran di refocusing karena terkait pandemi Covid 19, sehingga anggaran lebih di fokuskan untuk kegiatan untuk penanganan Covid 19 di Indonesia, sehingga anggaran dirubah/ refocusing total dan tidak dilaksanakan.

C. Kinerja Keuangan Bersumber APBN

Tabel 3.2.1.23 Kinerja Keuangan Bersumber APBN Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga

N

o. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Targ

et Realisasi

Pagu Awal (Rp)

Pagu Refocu

ssing (Rp)

Targ

et (Rp) Targ

et (Rp) (%) 100

(%) (%) 798.09

3.000 (%) 401.78

5.000 50 100 1 Penyeha

tan Lingkung an

Pengawasan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang memenuhi Syarat

25.52 0.000

11.223.

000 100 11.223.

000 100 5.900.0

00 53 100 100

Pengawasan Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang

Memenuhi Syarat Kesehatan

38.83 6.000

151.59

0.000 100 151.59

0.000 100 50.400.

000 33 100 100

Pengawasan Terhadap Sarana Air Minum (termasuk Pengawasan Kualitas Air Minum) oleh Provinsi

10.26

4.000 0 0 0 0

Refocussi ng total anggaran

Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

415.0 08.00

0

66.030.

000 100 66.030.

000 100 49.360.

000 75 100 100

(32)

(STBM) termasuk pembinaan kab/kota STOP BABS Pengawasan Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes

86.55 8.000

59.250.

000 100 59.250.

000 100 33.750.

000 57 100 100

2 Pembina an Upaya Kesehat an Kerja dan Olahraga

Pembinaan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani bagi Jemaah Haji

61.59 0.000

61.590.

000 100 61.590.

000 100 46.700.

000 76 100 100

Pelaksanaan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja

397.1 44.00

0

397.14

4.000 100 397.14

4.000 100 191.91

5.000 48 100 100 Instansi

Pemerintah yang

Melaksanaka n Pengukuran Kebugaran Jasmani

51.26 6.000

51.266.

000 100 51.266.

000 100 23.760.

000 46 100 100

Total 1.495.

821.0 00

798.09 3.000

798.09 3.000

401.78

5.000 50%

Untuk kinerja keuangan bersumberkan APBN ada di 2 program yaitu Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan perorangan ( ada 5 kegiatan) serta Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan (ada 3 kegiatan). Anggaran pagu awal adalah Rp. 1.495.821.000 kemudian anggaran di refocusing karena terkait pandemi Covid 19, sehingga anggaran lebih di fokuskan untuk kegiatan untuk penanganan Covid 19 di Indonesia, sehingga anggaran dirubah/ refocusing menjadi 798.093.000, total realisasi penyerapan adalah 401.785.000 yaitu 50%

dari anggaran recoffusing. Ada 1 kegiatan yang tidak dilakukan karena mengalami refocussing total yaitu kegiatan Pengawasan Terhadap Sarana Air Minum (termasuk Pengawasan Kualitas Air Minum) oleh Provinsi.

(33)

3.2. KINERJA CAPAIAN PROGRAM

1. Seksi Kesehatan Keluarga

Tabel 3.2.2.9 Kinerja Kegiatan (Output) Renstra Seksi Kesga

No Indikator Renstra Capaian Tahun

2019

Capaian Tahun 2020 1 Persentase Kasus Kematian Maternal yang

Dilakukan Audit 67.37 19,66

2 Persentase Kasus Kematian Perinatal yang

Dilakukan Audit 19.14 65,45

3

Persentase Anak Usia Sekolah yang Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

64.20 85.82

4 Persentase Calon Pengantin (Catin) yang

Melakukan Skrining Kesehatan 108.50 98.90

5 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan

Pelayanan Sesuai Standar 99.30 96.62

6 Persentase Ibu Bersalin yang Mendapatkan

Pelayanan Persalinan Sesuai Standar 99.49 97.32 7 Persentase Ibu Nifas yang Mendapatkan

Pelayanan Nifas Sesuai Standar 97.94 96.38

8

Presentase Bayi Baru Lahir yang

Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

99.49 98.19

9

Persentase Anak Usia 0-59 Bulan yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

96.39 88.22

10

Persentase Warga Negara Indoensia Usia 60 Tahun Ke Atas yang Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

79.58 63.47

11

Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Mampu Tata Laksana Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan/atau Anak (KtP/A)

94.57 100

12

Persentase Puskesmas yang

Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

76.00 94.55

13

Persentase Puskesmas yang

Menyelenggarakan Pembinaan Kesehatan Anak dengan Disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Masyarakat

100.00 100

(34)

2. Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Terdapat 5 (lima) poin Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang terdapat di Seksi Gizi, Promkes dan PPSM. Dari ketukelimajuh poin tersebut, satu diantaranya belum mencapai target Renstra tahun 2020 yaitu persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif.

Tabel 3.2.2.10 Kinerja Kegiatan (Output) Renstra Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat

No Indikator Renstra Target

Tahun 2020

Capaian Tahun 2020 1. Persentase Bayi Usia 0-6 Bulan

Mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

80% 65,41%

2. Persentase Anak Balita (Bawah Lima Tahun) Kurus yang mendapatkan Makanan Tambahan

95% 97,48%

3. Persentase Remaja Putri yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD)

35% 37,71%

4. Persentase SKPD/UKPD Urusan Kesehatan yang Mengkampanyekan dan Melaksanakan Minimal 3 Indikator GERMAS

40% 70,40%

5. Proporsi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

43% 43,66%

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga

Tabel 3.2.2.11 Kinerja Kegiatan (Output) Renstra Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga

No Indikator Renstra

Target Tahun 2020

Capaian Tahun 2020 1 Persentase SDM Kesehatan di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang Dilakukan

Peningkatan Wawasan Penilaian Kebugaran

31% 49%

2 Persentase Tempat-tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat

Kesehatan Lingkungan 70% 63%

(35)

3 Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan

45% 54%

4 Jumlah kelurahan yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

202 kel 266 5 Persentase Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Milik Pemerintah Daerah yang Memiliki Pengelolaan Limbah Medis Sesuai Standar

50% 94%

6 Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai Standar

85% 88%

Dari 6 ( enam) kegiatan indikator Rentra Seksi Kesling Kesjaor pada tahun 2020 ada 5 indikator Renstra yang mencapai target, dan 1 indikator yang tidak mencapai target yaitu Persentase Tempat-tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan. Hal ini dikarenakan tahun 2020 sedang terjadi Pandemi Covid 19, sehingga tenaga kesehatan lingkungan tidak dapat secara optimal melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di Tempat dan Fasilitas Umum dikarenakan tempat dan fasilitas umum banyak yang ditutup dan dilakukan pembatasan untuk kegiatan berkerumun seperti sekolah, pasar, restoran/ rumah makan dan lain-lain.

(36)

BAB IV

ANALISA KINERJA SEKSI

4.1. ANALISA KINERJA KEUANGAN 1. Seksi Kesehatan Keluarga

Sebelum masa pendemi Covid kegiatan dilakukan dengan pertemuan tatap muka, baik di dalam gedung Dinas Kesehatan ataupun di luar gedung Dinas Kesehatan dengan anggaran APBN. Pada masa Pandemi COVID-19 dilakukan rasionalisasi anggaran, sehingga kegiatan dilakukan secara virtual dan anggaran kegiatan hanya untuk narsumber kegiatan. Kegiatan sinkronisasi data dan evaluasi capaian dilakukan secara virtual meeting tanpa anggaran dan tanpa narasumber. Angaran APBD setelah dilakukan rasionalisasi sebesar Rp 42.610.000 dan diserap Rp 32.860.000 (77,12%).

Kegiatan bersumber dana DAK dilakukan secara virtual dengan anggaran sebesar Rp 1.562.752.000 diserap Rp 165.600.000 ( 10,60%). Kegiatan dengan anggaran APBD dilakukan revisi DIPA dengan menyesuaikan jenis kegiatan yaitu pertemuan secara virtual meeting. Anggaran APBN sebesar Rp 1.354.606.000, dilakukan revisi DIPA sehingga jumlah anggaran Rp 613.425.000 diserap Rp 391.127.000 (64%).

2. Seksi Gizi, Promosi Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat Seluruh kegiatan bersumper anggaran APBD yang direncanakan pada awal tahun dihapuskan pada saat APBD Perubahan. Hal ini dikarenakan kebutuhan alokasi anggaran untuk Penanggulangan Pandemi COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.

Tabel 4.1.14 Kegiatan yang Dihapuskan pada saat APBD Perubahan

No. Program Kegiatan Anggaran

(Rp) 1 Program Pengembangan

Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

Penatalaksanaan Upaya Peningkatan Cakupan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

Eksklusif

55.120.000

2 Program Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

Penatalaksanaan Pengendalian Anak Balita (Bawah Lima Tahun) Kurus

11.900.000

3 Program Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat dan Upaya

Penatalaksanaan

Peningkatan Kualitas 9.360.000

(37)

4 Program

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksanaan Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH)

9.360.000

5 Program

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksanaan

Keluarga Sehat 9.360.000

6 Program

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

Penatalaksanaan

Promosi Kesehatan 156.869.151

7 Program

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

Penatalaksanaan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

44.240.000

Terdapat 1 (satu) anggaran yang ditambahkan dalam kegiatan Penatalaksanaan Promosi kesehatan pada saat APB Perubahan, tepatnya pada saat Belanja Tidak Terduga Tahap 1.

Tabel 4.1.15 Kegiatan yang baru dimunculkan pada saat APBD Perubahan

No. Program Kegiatan Anggaran

(Rp) 1 Program

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan

Penatalaksanaan Promosi Kesehatan

12.053.844

Tidak terdapat kegiatan Seksi Gizi, Promkes dan PPSM yang tidak dilaksanakan sama sama sekali di Tahun 2020.

Tabel 4.1.16 Kegiatan yang Tidak Dilaksanakan Sama Sekali (Realisasi Keuangan 0%)

No. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Target Realisasi

(Rp) Target

(%) (Rp) (%) (%) (%)

Dari total 11 (sebelas) kegiatan yang direncanakan pada awal Tahun 2020, Seksi Gizi, Promkes dan PPSM memiliki sisa 5 (lima) kegiatan yang memiliki anggaran. Diantara 5 (lima) kegiatan ini,

(38)

kegiatan pertemuan dengan Paket Meeting Full Day sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan sehubungan dengan regulasi yang ada dikarenakan Pandemi COVID-19.

2. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (DAK Non Fisik)

Kegiatan bersumber anggaran DAK Non Fisik ini memiliki penyerapan sebesar 5,76%. Sama halnya dengan kegiatan DAK Non Fisik Pembinaan Gizi Masyarakat, Kegiatan DAK Non Fisik Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat juga mengalokasikan Sebagian besar anggaran pada kegiatan pertemuan dengan Paket Meeting Full Day sehingga tidak dapat terlaksana secara maksimal.

3. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat (APBN) Kegiatan bersumber anggaran APBN ini memiliki penyerapan sebesar 68,1%. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi yang membuat kegiatan tatap muka tidak memungkinkan untuk dilakukan. Selain itu, tantangan yang dihadapi pada kegiatan ini yaitu terdpaat beberapa

paket pengadaan yang tidak dapat terlaksana dikarenakan tidak cocoknya pagu anggaran

dengan harga penawaran dari penyedia.

Tabel 4.1.17 Kegiatan yang Tidak Dilaksanakan Dengan Efektif (Realisasi Keuangan <90%)

No. Program Kegiatan

Keuangan Fisik Kegiatan

Anggaran Realisasi Target Realisasi (Rp) Target

(%) (Rp) (%) (%) (%) Program Pembinaa 150.72 100% 5.40 3,58% 100% 100%

1 Pengemban gan Upaya

n Gizi Masyarak at

0.000 0.00

0 Kesehatan

Masyarakat (DAK dan Upaya

Kesehatan Non Fisik) Perorangan

(APBD)

Program Promosi 291.82 100% 16.8 5,76% 100% 100%

Pengemban Kesehatan 8.000 00.0

gan Upaya dan 00

Kesehatan Pemberda 2 Masyarakat

dan Upaya yaan Masyarakat Kesehatan (DAK

Perorangan Non Fisik) (APBD)

Promosi 410.77 100% 410. 68,1% 100% 100%

Program Kesehatan 3.500 773.

Gambar

Gambar 2.1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI  Jakarta
Tabel 2.2.9 Jumlah PNS/Tenaga Berdasarkan Tingkat Pendidikan  Pendidikan  Status  SD  SMP  SMA  D.III  S1  S1  Profesi  S2  S3  Jumlah  Jumlah  -  -  -  2  8  1  2  -  13
Tabel 2.2.11 Jumlah PNS/ Tenaga Berdasarkan Jenis Jabatan  No  Jenis Jabatan  Jumlah
Tabel 2.3.8 Sumber Daya Anggaran Seksi Gizi, Promkes dan PPSM  Tahun 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga petani karet rakyat maka dapat di tarik beberapa kesimpulan

melakukan evaluasi hasil analisis laporan masyarakat atau informasi yang telah diregistrasi untuk melakukan penilaian mengenai ada tidaknya dugaan pelanggaran Kode Etik

Karena

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara dan

Dengan terhasilnya buku ini, penulis berharap agar penyalahtafsiran tentang buruh kanak-kanak khususnya buruh kanak-kanak asing dapat diperbetulkan dengan memahami

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan self efficacy belajar mahasiswa pada mata kuliah pendidikan matematika SD 2 menggunakan pembelajaran berbasis masalah pada mahasiswa

aRmada baRU: Hanya dengan Rp 25 ribu/trip, penumpang bisa merasakan kabin yang nyaman dalam perjalanan wisatanya ke Pantai Selatan. Selain reclining set, armada ini juga sudah

Peta ini menggunakan simbol untuk menggambarkan letak objek yang sebenarnya. Legenda adalah penjelasan simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Gunanya agar pembaca dapat dengan