• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK DALAM PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK DALAM PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e PERANAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK

DALAM PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER

Oleh : Deci Irmayani

Dosen Prodi Manajemen Informatika, AMIK Labuhanbatu Rantauprapat, Medan;deci_irmayani1@gmail.com

Abstract

Aplikasi pengendalian dan pengawasan difungsikan agar bermanfaat agi server untuk melakukan pengawasan terhadap pengguna jaringan computer, agar menggunakan jaringan computer sebagaimana mestinya. Apliksi ini di khususkna untuk laboratorium sekolah baik di pendidikan dasar maupun tinggi.

Aplikasi ini masih bersifat prototype, untuk itu perlu ditambahkan fitur-fitur pengawasan yang lain seperti fitur melihat aplikasi apa yang di jalankan oelh user. Sehingga administrator server dapat emlihat secara langsung aplikasi apa saja yang digunakan oleh user tanpa perlu datang ke computer client yang digunakan oleh user.

Keyword : jaringan, network, hardware, software

I. PENDAHULUAN

Untuk menjadikan sebuah jaringan komputer menjadi sebuah jaringan komputer yang tangguh tentunya tidak hanya didukung oleh perangkat keras yang berteknologi tinggi saja, akan tetapi juga perlu didukung dengan penggunaan perangkat lunak yang sesuai dngan kebutuhan.

Kombinasi dari penggunaan perangkat keras yang tangguh yang dipadu dengan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan serta berdayaguna tentu saja akan membuat sebuah jaringan komputer yang dipakai menjadi lebih berdayaguna dan menjadi lebih bermanfaat bagi pemakai jaringan tersebut.

Salah satu hal yang menjadi pokok perhatian dalam sebuah jaringan adalah system keamanannya. Seringkali sebuah komputer walaupun telah dilengkapi dengan user password tetap saja bobol keamanannya. Hal ini dapat juga karena seringkali pengguna computer tersebut tanpa sengaja memberikan user password yang dimilikinya kepada orang lain. Atau bahkan pada bebrapa kasus di sebuah kertas dan menempelkan kertas tersebut di monitor ataupun meja komputer dengan alasan agar tidak lupa.

Penggunaan user password bukan oleh pemiliknya dapat terjadi karena untuk mendapatkan sebuah user password tidaklah sesulit yang dibayangkan. Cukup mendownload dari Internet sebuah tool yang berfungsi untuk mencuri user password atau bahkan menghapus user password dan komputer dapat digunakan tanpa

masalah. Maka dari itu diperlukan sebuah pengawasan pada komputer yang memiliki sebuah peranan vital seperti misalnya pada sebuah data base server.

Sebuah sistem pengawasan yang dapat dilakukan oleh seorang administrator adalah dengan melihat apakah orang yang menggunakan berhak atau tidak. Hal ini tentu sulit dilakukan dengan caramanual jika terdapat beberapa komputer yang harus diawasi dan komputer-komputer tersebut terletak di ruangan-ruangan yang berbeda. Hal ini tentu menjadi lebih mudah dilakukan jika terdapat sebuah aplikasi pengawsan yang dapat digunakan dengan mudah serta berdayaguna.

1.1 Tujuan Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui peranan perangkat keras dan perangkat lunak dalam pembuatan jaringan computer.

2. URAIAN TEORITIS

2.1 Sejarah Jaringan

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin professor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan

(2)

2 | P a g e beberapa proses tanpa banyak membuang waktu

kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah computer dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis computer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah computer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1). Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang Dikenal dengan nama TSS ( Time Sharinf System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) computer diaplikasikan. Pada system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host computer. Dalam proses TSS mulai Nampak perpaduan teknologi computer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host computer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri distiap host komputer . Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain prose yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses didistribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

2.2 Model referensi OSI dan Standarisasi Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan ebuah aturan baku yang standard an disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interprete atau atu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia

komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan duniayang menangani masalah standarisasi ISO (International Standarization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSi (Open System Interconection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselengarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada standar yang dihasilkan IEEE.

Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dientuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisai peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 1.

Table 1. badan pekerja di IEEE Working Group Bentuk Kegiatan

IEEE802.1 Sandarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interfce) dan data Lin termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control).

IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC.

IEEE802.3 Standarisasi lapisan Mac untuk CSMA/Cd (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll).

IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.

IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.

IEEE802.6 Standarisasi lapisan MAC

untuk MAN-DQDB

(Metropolitan Area Network- Distributed Queue Dual Bus).

IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband technical Advisory Group) pda LAN.

IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group).

IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) an IS (Integrated Services) LAN.

IEEE802.10 Standarisasi masalah

(3)

3 | P a g e pengaman jaringan (LAN

Scurity).

IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3.

IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG- AnyLAN.

IEEE802.14 Standarisasi masalah ptotocol CATV.

2.3 Jenis-Jenis Jaringan

Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :

a. Local Area Network (LAN)/Jaringan Area Lokal

Sebuah LAN,adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atu sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

Beberapa moel konfgurasi LAN, satu computer biaanya dijadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, tauapun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan.

Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network MAN) / Jaringan Area Metropolitan

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menguhubungkan ebebrapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besa, sebagai contoh yaitu : jaringan bank dimana beebrapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

c. Wide Area Network (WAN)/ Jaringan area Skala Besar

Wide area Network (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.

Menggunakan sarana Wan, sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untukmenghububungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara lainnya.

Protocol-protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :

1. Ethernet 2. Local Talk 3. Token Ring 4. FDDI 5. ATM Ad 1. Ethernet

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap computer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika di dalam jringan tidak ada aktifitas atau bersih computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain didalam kabel, computer akan menunggu dan akn mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. Kadangkala dua buah computer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing computer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan tranmisi dari network.

Protocol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis Lurus, Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.

Ad. 2. Local Talk

LocalTalk adalah sebuah protocol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin computer Macintosh. Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Acceess with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.

Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untukmenghubungkan beberapa computer melewati port serial. System Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan

(4)

4 | P a g e peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan

aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang, ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair.

Kekurangan yang paling mecolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

Ad. 3. Token Ring

Protocol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin. Dalam lingkaran token,komputer-komputer dihubungkan satu dengan lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah computer menuju ke computer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu computer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing computer.

Protocol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan twisted pair atau kabel fiber optic. Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps.

Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.

Ad. 4. FDDI

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh. Metode aksesnya yang digunakan oleh FDDI adalah metode token.

FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakanring yang kedua.

Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.

Ad. 5. ATM

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protocol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentransmisikan data ke dalam satu paket diman pada protocol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM

mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model

topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabeltwisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN. Dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.

Protokol yang dipakai

Kabel yang digunaka

n

Kecepata n Transfer

Topolog y Fisik

Ethernet Twisted Pair, Coaxial, Fiber

10 Mbps Linear Bus, Star, Tree Fast

Ethernet

Twisted Pair, Fiber

100 Mbps Star LocalTal

k

Twisted Pair

0.23 Mbps Linear Bus or Star Token

Ring

Twisted Pair

4 Mbps – 16 Mbps

Star- Wired Ring FDDI Fiber 100 Mbps Dual Ring ATM Twisted

Pair, Fiber

155-2488 Mbps

Linear Bus, Star, Tree 2.4 Permasalahan LAN

Tidak gampang menggunakan LAn dengan efektif, LAN akan memberikan produktivitas terbaik, jika secara terus menerus dapat melayani pemakainya. Pertama kali, dilakukan berdasarkan pemilihan computer, aplikasi software

dan infrastuktur. Kemudian ditambahkan dengan biaya pemeliharaan dan upgrade baik computer dan aplikasi faktor administrasi dan manajemen merupakan kunci utama, yaitu : dukungan teknis, keamanan pemakai dan data , juga pemeliharaan otomatis, seperti : backup, redundansi.

Dengan kebutuhan penggunaan aplikasi yabng semakin kompleks, dibutuhkan kebutuhan penyimpanan data (harddisk), memory yang semakin besar. Setiap dua atau tiga tahun, biasanya dilakukan upgrade atau penggantian komputer- komputer. Zona Research, USA, menyebutkanbiaya administrasi dapat mencapai US$ 10000, dan merupakan 55% dari total biaya.

Sedang Hardware, Software, Upgrade, hanya kira-

(5)

5 | P a g e kira 14 %. Oleh karena itu, sering kita dengar

keluhan, bagaimana investasi compute, ditinggalkan begitu saja karena memerlukan biaya operasional yang tinggi.

Faktor-faktor : Hardware, Software, criteria aplikasi, perancangan system dan komponen jaringan akan menjadi pertimbangan matang untuk memperoleh aplikasi terbaik padakondisi operasi yang sebenarnya. Setiap elemen harusterukur untuk setiap alternaif yang ada. Hasil akhirnya adalah beberapa alternatif system proses kerja dimana perusahaan memperoleh kebutuhan yang optimum dengan biaya paling rendah. Pemilihan yang dilakukan mempengaruhi biaya, efisiensi operasi dan kemampuan perusahaan menangkap peluang baru dan tantangan. Setiap system langsung berakibat terhadap biaya operasi.

2.5 Remote Controlling

Salah satu komponen pengendalian adalah remote controlling, dimana fungsi remote controlling adalah mengendalikan sebuah computer dengan computer lainnya melalui koneksi anatar computer pengendali dengan yang dikendalikan. Pada aplikasi yang dikembangkan oleh penulis, fungsi utamanya adalah sebagai pengendali computer melalui jaringan.

Bagian dari remote controlling adalah socket berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan suatu aplikasi berbasisJaringan pada aplikasi transport yaitu protocol TCP (Transport Control Protocol) dan protocol UDP (User Datagram Protocol). Setiap soket pada umumnya dilengkapi dengan nomor-nomor port.

Port sendiri adalah bilangan bulat yang digunakan untuk membedakan layanan-layanan yang berjalan pada computer yang sama.

2.6 Jaringan berbasis Client-Server

Jaringan client-server adalah memanfaatkan sebuah computer dari jaringan sebagai central (pusat) pertemuan antar beberapa client pada aplikasi yang sama. Dalam proses pertemuannya tiap-tiap client haruslah melakukan koneksi dengan server agar dapat bergabung pada aplikasi yang sama, proses inilah yang disebut dengan protocol komunikasi client-server. proses protocol komunikasi jaringan client-server terlihat pada gambar berikut.

Gambar Protokol komunikasi jaringan client-server Video Streaming adalah sebuah teknologi yangmemungkinkan distribusi suatu data video secara real-time melalui jaringan. Biasanya dipakai sebuah buffer sebagai tempat menampung sementara untuk menampung bagian-bagian dari file yang di-streaming tersebut. Buffer adalah tempat penyimpanan sementara yang dialokasikan dalam sistem secara random untuk menyimpan data-data sebelum dikirim atu disimpan ke bagian lain dari sistem. Dalam aplikasi streaming,buffer menyimpan data sampai semua informasi cukup untuk melakukan streaming terkumpul semua.

Gambar Model Jaringan Client-Server Trandisional

Model Jaringan Client-Server atau Network Computing, memerlukan investasi dimuka untuk mengganti computer pemakai (client). Hasil TCO untuk tahun pertama adalah

$16 000. Dari jumlah ini harga invests computer, software, pelatihan dan infrastruktur jaringan kira- kira $6500. Administrasi Jaringan, pada tahun pertama adalah $9500. Oleh karena biaya administrasi rendah, model ini mempunyai TCO lebih rendanh dibanding dengan model desktop sebelumnya.

2.7 Aplikasi/Keuntungan Jaringan Komputer Pertanyaan yang sering dilontarkan tentang jaringan Paguyuban ini, antara lain adalah –apa

(6)

6 | P a g e keuntungan/kegunaan utama jaringan ini? Untuk

menjawab pertanyaan jenis ini ada baiknya kita membahas sedikit tentang berbagai “tool” aplikasi yang tersedia dan banyak digunakan dalamjaringan computer, antaralain:

• Surat Elektronik (E-mail), yang merupakan alternative aplikasi untuk mengirimkan surat secara elektronik menggunakan computer sehingga jauh lebih cepat dan effisien dibandingkan jasa Pos maupun FAX. Di samping itu, keberadaan fasilitas surat elektronik dapat mempercepat proses interaksi antar lembaga karena tidak melalui birokrasi surat yang berbelit-belit.

• Pengiriman/transfer file, fasilitas pengiriman berkas elektronik. Berkas yang dikirim dapat berupa programprogram computer maupun tulisan dalam format yang digunakan oleh program pemroses kata. Hal

ini sangat membantu dalam

mempermudahpekerjaan terutama dalam pengiriman laporan/proposal maupun hasil kerja berupa perangkat lunak/desain dalam media elektronik.

• Diskusi/konferensi elektronik, merupakan media konferensi yang dapat dilakukan secara terus-menerus tanpa terikat pada dimensi ruang dan waktu sehingga sangat efektif untuk penggunaan sebagai emdia transfer teknologi, pendidikan jarak jauh, koordinasi antar lembaga, koordinasi pengembangan wilayah yang melibatkan banyakorang sekaligus yang tersebar dalam wilayah yang sangat luas. Saat ini beberapa diskusi elektronik yang cukup aktif dijalankan di jaringan computer Paguyuban, antaralain:

o id.pau.mikro –merupakan kelompok diskusi para karyasiswa Indonesia di luar neeri yang mengkhususkan diri pada masalah mikroelektronika & computer.

o id.net.sysop –kelompok diskusi elektronik aktifis jaringan computer Paguyuban tentang masalah teknologi jaringan computer maupun koordinasi operasional jaringan.

• Fasilitas untuk remote login, memungkinkan untuk menggunakan mesin- mesin computer yang berada pada lokasi yang jauh. Jal ini akan sanagt menguntungkan jika diperlukan akses ke computer-komputer yang mempunyai spesifiksi khusus yang sangat jarang di Indonesia. Sebagai gambaran, misalnya BPPT/IPTN mempunyai super computer Cray maka para peneliti/pengguna

Cray di luar jawa tidka perlu menghabiskan biaya perjalanan ke Jakarta atau Bandung hanya untuk menggunakan mesin Cray tsb.

Hal ini kan sagat menghemat waktu maupun biaya.

• Basis data yang terdistribusi, merupakan program aplikasi yang memungkinkan untuk mengkoordinasikan basis data yang tersebar diberbagai instamsi/computer sehingga mudah sekali abgi pengguna jaringan dalam mencari informasi/data. Keseluruhan proses dijalankan secara otomatis dan transparan bagi pengguna jaringan, sehingga sangat memudahkan operasi basis data terdistribusi tsb. Fasilitas ini sedang diaktifkan menggunakan program Gopher, yang antara lain akan diaktifkan di IPTEK-NET (BPPT), lingkungan ITB, lingkungan PDII-LIPI.

Berdasarkan “tool” yang dijelaskan diatas, dapat diturunkan beberapa aplikasi jaringan computer Paguyuban yang saat ini sedang berjalan secara aktif, antara lain :

• Adanya kecendrungan penggunaan jaringan computer khususnya yang melibatkan berbagai instansi/lembaga dalam wilayah yang sangat luas terutama memudahkan interaksi secara personal dan tidak dibebani oleh birokrasi yang sering kita dapati diberbagai lembaga/instansi yang ada.

• Adanya usaha yang sistematis sedang berjalan dengan pesat untuk melakukan transfer teknologi yang dibantu oleh rekan-rekan karyasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri melalui jaringan computer InterNet.

• Usaha yang sistematis dalam membentuk industry kecil/menengah untuk menunjang penyediaan peralatan maupun SDM bagi pengembangan lebih lanjut jaringan computer Paguyuban. Hal ini sangat penting & strategis terutama untuk melepaskan ketergantungan Paguyuban Network pada perangkat dari luar negeri.

Adalah cita-cita kita untuk membangun sebuah jaringan computer di Indonesia yang terkait pada InterNet. Saat ini bebrapa orang di Indonesia (termasuk kami)bertindak sebagai koordinasi IP address untuk jaringan computer TCP/IP di Indonesia. Hal ini nantinya akan memudahkan Indonesia jika suatu saat nanti jaringan TCP/IP yang ada akan bergabung ke InterNet. Bebrapa alternatif konsep dan strategipenggunaa jaringan computer sebagai

(7)

7 | P a g e edia pembangunan telah dikemukakan, kobsep-

konsep ini kami coba tuangkan dalam beebrapa bagian dibawah ini.

III. PEMBAHASAN 3.1 Rancangan Aplikasi

Rancangan apliksi ini memiliki dua bagian yang penting, yaitu ;struktur menu dan diagram alir atau flow chart. Dimana fungsi struktur menu adalah merancang struktur alur form dan bagian- bagian sebuah menu form. Sedangkan flow chart adalah alur kerja sebuah aplikasi berdasarkan dari masing-masing form tersebut.

a. Struktur Menu

Gambar Struktur Menu

Dari gambar sruktur menu yang terlihat pada gambar di atas, dapat diterangkan bahwa menu utama etrdiri dari empat pilihan menu yaitu menu Koneksi, menu Tool, menu Window dan menu Help. Masing-masing menu mempunyai menu lainya., seperti menu koneksi mempunyai dua sub menu yaitu menu Mulai dan Selesai. Menu Tool mempunyai dua sub menu yaitu menu Pengendalian dan Pengawasan. Menu Window tidak memiliki sub menu karena menu ini dipergunakan untuk pengaturan letak form child pada aplikasi.

Sedangkan meu Help mempunyai satu buah sub menu yaitu menu About. Ketika kita membuka menu koneksi, maka akan terdapat dua sub menu yaitu menu Mulai dan menu Selesai.

Menu ini berfungsi untuk membuatsebuah koneksi atau untuk memutuskan koneksi yang telah ada.

Menu Tool merupakan inti dari aplikasi yang dikembangkan, yberisi menu untuk menampilkan window pengendalian serta pengawasan, seperti terlihat dari sub menu yang ada. Menu Tool baru dapat diakses jika koneksi telahterjalin. Untuk menu Tool, menu ini berfungsi untuk memulai tool pengawasan dan

juga memulai tool pengendalian. Selanjutnya adalah Menu Window. Menu ini dapat diakses jika telah ada window yang terbuka. Sedangkan untuk menu Help terdapat satu buah sub menu yaitu Menu About. Menu ini berfungsi untuk menampilkan kotak dialog About yang berisi informasi sekilah mengenai program ini.

b. Flowchart Aplikasi

Setelah membahas mengenai struktur menu, pada flowchart dibuat dari kedua sisi baik dari server, maupun dari sisi client.

- Flowchart aplikasi dari sisi Server Berikut ini adalah diagram alir menu utama server dari aplikasi yang dibagun yang terlihat pada gambar flowchart berikut ini.

Gambar Flowchart menu utama server Dari flowchart menu utama pada gambar 3, dapat dilihat bahwa pengguna program dapat memilih beberapa menu. Yang pertama adalah menu koneksi, yang akan menjalankan modul koneksi. Juga terdapatt menu Tool Pengendalian yang akan menjalankan modul pengendalian. Selain itu terdapat pula modul pengawasan yang akan menjalankan modul pengawaan.

Kedua modul tersebut belum dapat diakses sampai pengguna menjalin sebuah koneksi dengan aplikasi di sisi client. Untuk menu Help About yang dapat diakses setiap saat,, akan menjalankan modul about. Juga terdapat pilihann menu untuk keluar dari program.

Jadi terdapat empat modul utama dari program ini, yaitu menu koneksi, modul pengendalian, modul pengawasan serta mkodul help about. Jika menu Koneksi dipilih, maka program akan mulai menjalankan modul koneksi yang berfungsi untuk memulai ataupun memutuskan koneksi antara aplikasi di sisi server dengan aplikasi di sisi client.

Menu koneksi haruslah dipilih pertama kali karena fungsi-fungsi pengendalian serta pengawasan yang

(8)

8 | P a g e terdapat pada aplikasi ini tidak akan dapt berjalan

jika tidak terdapat koneksi antara aplikasi di sisi client serta aplikasi si sisi server.

- Flowchart aplikasi dari sisi Client

Untuk aplikasi di sisi client, bentuk fisik dari forum tidak ditampilkan karena aplikasi ini dijalankan sebagai service darisistem operasi Windows yang tersembunyi. Mode stand by berarti setiap komponen WinSock pada aplikasi client dalam keadaan listen atau siap menerima permintaan koneksi.

Aplikasi di sisi client tidak akan dapat dilihat walaupun menggunakan Task Manager karena telah diatur sedemikian rupa sehingga berjalan dip roses background seperti halnya sebuah sercive biasa dari sistemk operasi Windows. Flowchart aplikasi pada sisi client terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar Flowchart aplikasi pada sisi client Dari flowchart aplikasi pada sisi client pada gambar di atas, terlihat bahwa aplikasi di sisi client menerima permintaan koneksi yang terjadi saat di sisi server memasukkan alamat IP milik client dan mengadakan koneksi. Untuk stand by di sini, berarti siap menerima perintah untuk memulai fungsi-fungsi selanjutnya.

Pada fungsi pengendalian si client akan emnerima kendali dari server yang mengirimkan perintah kepada client untuk melaksanakan perintah. Sedangkan untuk fungsi pengawasan setiap saat melakukan pengiriman data secara realtime berupa gamabra si user dari client kepada server. Proses ini berlanjut terus sampai ia menerima perintah untuk menutup koneksi. Setelah ada perintah untuk menutup koneksi pengawasan,

maka koneksi untuk melakukan pengiriman data akan ditutup dan juga fungsi pengawasan akan dihentikan.

3.1 Implementasi

Aplikasi yang dikembangkan disini adalah sebuah aplikasi yang terdiri dari dua buah aplikasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

Satu aplikasi yang berada pada computer yang akan diawasi dan dikendalikan disebut dengan aplikasi client sedangkan aplikasi yang terletak pada computer dimana hasl dari video capturing dapat dilihat dan pengendalian dapat dilakukan disebut sebagai aplikasi server.

untuk penggunaan aplikasi ini, yang paling penting adalah pengguna perlu menjamin bahwa aplikasi di sisi client telah ada dan berjalan. Jika telah di pastikan bahwa aplikasi di sisi client telah berjalan, maka pengguna dapat memulai menjalankan aplikasi di sisi server dengan menjalankan file aplikasi yang ada.

Form menu utama pada gambar 5 terdapat beberapa menu seperti Koneksi, Tool, Window, serta Help. Masing-masing menu memiliki fungsi tersendiri dimana bebrapa menu terwakili dengan toolbar yang terdapat pada barisan di bawah menu yang ada.

Adapun menu yang terdapat pada toolbar adalahKoneksi, Tool serta Help. Untuk menu koneksi terdapat dua toolbar yaituMulai da Selesai. Begitu pula untuk menu Tool, terdapat dua bagian yaitu Pengawasan dan Pengendalian, sedangkan untuk menu Help hanya terdapat satu toolbar yaitu About.

Gambar Tampilan Layar Form Utama

(9)

9 | P a g e Sat pengguna meng-klik menu “Koneksi”,

maka akan muncul sub menu “Mulai” dan

“Selesai”. Akan tetapi sub menu “Selesai” belum dapat diakses karena belum adanya koneksi Antara aplikasi di sisi server dengan aplikasi di sisi client.

Begitu juga dengan sub menu pda menu ‘Tool”

juga belum aktif.

Jika pengguna meng-klik sub menu

“Mulai” maka akan muncul sebuah Input Box yang akan meminta pengguna untuk memasukkan IP dari computer tujuan. Jika dipilih OK, maka konksi akan terjalin da fungsi-fungsi telah dapat digunakan. Pengguna dapat memilih fungsi pengendalian melalui menu “Tool”

“Pengendalian” atau melalui icon Pengendalian.

Jika menu ini dipilih, maka akan muncul form untuk fungsi pengendalian.

Untuk fungsi-fungsi yang ada, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa fungsi-fungsi tersebut diakses melalui menu yang akan menampilkan form yang berhubungan dengan fungsi tersebut.

Gambar Form Pengendalian

Pada gambar diatas tampak jelas beebrapa fungsi yang ada pada tool pengendalian. Pengguna cukup meng-klik pada tombol-tombol yang ada untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut pada aplikasi di sisi client. Pengguna dapat pula mengirim pesan teks yang akan tampil di aplikasi di sisi client sebagai sebuah message box.

Implementasi untuk tiap-tiap funsi dari tool pengendalian tersebut tercakup dalam empat hal, yaitu fungsi-fungsi umum, fungsi CD-ROM, fungsi mouse serta fungsi penerima teks. Selain fungsi pengendalian, aplikasi ini juga memiliki fungsi pengawasan, sehingga dapat pula melakukan sbuah fungsi video streaming

sederhana yang dapat diakses melalui fungsi

“Tool”. “Pengawasan” atau melalui ikon Pengawasan.

IV.KESIMPULAN

Aplikasi pengendalian dan pengawasan difungsikan agar bermanfaat agi server untuk melakukan pengawasan terhadap pengguna jaringan computer, agar menggunakan jaringan computer sebagaimana mestinya. Apliksi ini di khususkna untuk laboratorium sekolah baik di pendidikan dasar maupun tinggi.

Aplikasi ini masih bersifat prototype, untuk itu perlu ditambahkan fitur-fitur pengawasan yang lain seperti fitur melihat aplikasi apa yang di jalankan oelh user. Sehingga administrator server dapat emlihat secara langsung aplikasi apa saja yang digunakan oleh user tanpa perlu datang ke computer client yang digunakan oleh user.

DAFTAR PUSTAKA

Kurose and Ross, “Computer Networking: A top- down approach featuring the Internet”, 3rd edition, Addison Wesley, 2004.

Hadi, Rahardian. (2002). Pemrograman Windows API dengan Microsoft Visual Basic. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Purbo, Onno W. (1998). TCP/IP-Standar, Desain dan Implementasi. Elex Media Komputindo. Jakarta.

S’to. (2004). Seni Tehnik Hacking. Jilid 1.

Jasakom. Jakarta.

Tri Daryanto, “Sistem Multimedia dan Aplikasinya”, Graha Ilmu 2005..

Gambar

Table 1. badan pekerja di IEEE  Working Group  Bentuk Kegiatan
Gambar Model Jaringan Client-Server  Trandisional
Gambar Struktur Menu
Gambar Flowchart aplikasi pada sisi client  Dari  flowchart  aplikasi  pada  sisi  client  pada gambar di atas, terlihat bahwa aplikasi di sisi  client  menerima  permintaan  koneksi  yang  terjadi  saat  di  sisi  server  memasukkan  alamat  IP  milik  cl

Referensi

Dokumen terkait

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat8. Nama Lengkap Siswoyo

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN SISWA-SISWI SMAN 1 KARANGNUNGGAL.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS BIDANGTATA VIDEO EDITING SESUAI KKNI JENJANG III SIKAP DAN2.

(Anak saya dinikahkan karena saya tidak sanggup lagi membiayai sekolah, dan juga orang sini banyak yang percaya kalau anak wanita yang menikah dulu itu pamornya

Beberapa masalah yang biasa dihadapi oleh sebagian besar industri manufaktur di Indonesia adalah perusahaan yang mampu bertahan hidup dalam kompetisi bisnis yang semakin

dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi. aturan

Beri cream filling diatas satu bagian cake, lalu tutup dengan cake bagian atas yang sudah dilubangi, masukkan pudding cocopandan, terakhir tutup dengan sisa cake yang

Kegiatan selanjutnya adalah memberikan kuesioner berupa kuesioner data demografik dan kuesioner dalam mengukur tingkat kecemasan dengan menggunakan metode Hamilton