SYARIAH
COLLECTION HANDLING
SHARIÄ
Penerapan Syariah Adira
Finance
Perbedaan Syariah & Konvensional
Perbedaan SYARIAH KONVENSIONAL
Sumber Hukum Fatwa Dewan Syariah
Nasional MUI, Peraturan OJK & Peraturan
Perundangan yang berlaku
Peraturan OJK & Peraturan Perundangan yang berlaku Dewan Pengawas
Syariah Ada Dewan Pengawas Syariah yang ditunjuk langsung dari Dewan Syariah Nasional MUI
Tidak ada Dewan Pengawas Syariah
Sumber
Pendanaan Berasal dari Bank Syariah dan Sumber Dana lain yang diperbolehkan secara
Syariah
Bank Konvensional dan dana lainnya tanpa memperhatikan aspek kehalalannya
Akad /
Kesepakatan Perjanjian Murabahah (Jual Beli), Ijarah (Sewa), IMBT (Sewa Beli) dan akad lainnya yang sesuai dengan syariah
Pinjaman (Loan), Perusahaan Sebagai Kreditur (Pemberi Pinjaman) dan Nasabah sebagai Debitur (Penerima Fasilitas Pinjaman)
Transaksi Terhindar dari Riba (Bunga), Maisir (Spekulatif), Gharar (Ketidakpastian) serta obyek transaksi yang diharamkan syariat
Tidak memperhatikan aspek halal dan haram dalam transaksi
Keuntungan
Perusahaan Diperoleh dari Margin Jual Beli, Ujroh (Fee) atas sewa dan Bagi Hasil atas kerja sama bisnis
Diperoleh dari pendapatan bunga transaksi pembiayaan dan kerja sama bisnis
Pelunasan Dipercepat & Biaya
Rescheduling
Pelunasan dipercepat tidak dikenakan penalty
percepatan, perubahan jatuh tempo tidak
dikenakan bunga berjalan
Pelunasan dipercepat dikenakan penalty
percepatan, perubahan jatuh tempo dikenakan bunga berjalan
Segmen Syariah
Syariah Loyalis
Follower
Definisi
Pembiayaan Konsumen Murabahah
akad pembiayaan untuk pengadaan suatu barang dengan menegaskan kepada pembeli harga belinya (Harga Perolehan) dengan harga lebih sebagai marjin (BAPEPAM-LK No. PER-04/BL/2007)
Sesuai fatwa DSN MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000
Harga Beli +Margin
Dealer /Travel Konsumen
Harga Beli + Margin = Harga Jual
Administrasi & Asuransi yang dikredit dihitung sebagai penambah harga jual kepada Konsumen
Prinsip yang Digunakan
Prinsip yang digunakan dalam produk ini adalah akad Murabahah. Kegiatan pembiayaan berdasarkan Murabahah berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut:
1. Perusahaan Pembiayaan menyediakan pembiayaan berdasarkan perjanjian jual beli barang;
2. Jangka waktu dan cara pembayaran oleh Konsumen kepada Perusahaan Pembiayaan ditentukan berdasarkan kesepakatan Perusahaan Pembiayaan dan Konsumen;
3. Perusahaan Pembiayaan dapat membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya; 4. Dalam hal Perusahaan Pembiayaan mewakilkan pengiriman
barang oleh Dealer/Travel kepada Konsumen berdasarkan prinsip wakalah, maka Akad Murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik Perusahaan Pembiayaan;
Pembiyaan Konsumen Murabahah
1. Waad untuk membeli Kendaraan Bermotor/Paket (ditandai dengan Pengajuan dan Pemenuhan Persyaratan Pengajuan Pembiayaan Kendaraan Bermotor/Paket
Umrah)
2. Proses survey dan analisa kelayakan Konsumen
3. Adira Finance Syariah Membeli Kendaraan Bermotor dari Dealer secara cash (Bay’ Naqdan)
5. Adira Finance Syariah menunjuk Dealer/Travel sebagai Wakil Adira Finance Syariah untuk
menyerahkan Kendaraan Bermotor/Paket umrah kepada Konsumen
6. Dealer/Travel atas nama Adira Finance Syariah menyerahkan Kendaraan Bermotor/Paket Umrah kepada Konsumen
4. Adira Finance Syariah & Konsumen melakukan Akad Pembiayaan Murabahah (Adira Finance Syariah sebagai Penjual dan Konsumen
sebagai Pembeli)
7. Konsumen melakukan pembayaran kepada Adira Finance Syariah secara Angsuran
Konsumen
Background syariah Proses syariah Dokumentasi Hai, teman-teman collection kali ini kita
akan membahas tentang handling customer dengan menggunakan metode
syariah.
Apa aja sih yang akan dibahas dalam materi ini??
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai
dalam waktu yang sudah ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya....dan
hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis)...
(Q.S. Al Baqarah 282)
Akan diampuni semua dosanya orang yang mati Syahid, kecuali
utangnya (H.R. Muslim)
Bagi Penjual Bagi Pembeli (tidak tunai)
Boleh memberikan potongan dari kewajiban pembayaran (jika pelunsasn
dipercepat, asal tidak diperjanjikan di awal aqad (Fatwa DSN No
23/DSN-MUI/III/2002)
Menunda (pembayaran) bagi orang yang mampu merupakan
suatu kedholiman (H.R Bukhari)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Penundaan pelunasan utang
oleh orang yang mampu merupakan kezaliman, dibolehkan menjatuhkan
hukuman (penjara) kepadanya dan dibolehkan mencemarkan nama baiknya
(seperti dimasukkan dalam daftar hitam perbankan).”
(HR. Bukhari)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam: “Siapa yang berutang
dan dia bertekad untuk
membayarnya niscaya Allah
akan memudahkannya untuk
melunasi utangnya. Dan siapa
yang berutang tidak bertekad
untuk membayar utangnya
niscaya Allah akan
membinasakannya.”
(HR. Bukhari)
Hai orang-orang yang beriman, penuhilahaqad-aqad itu (QS.
Al-Maidah 1)
Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Murabahah
Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tangguh
sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau seluruh hutang) itu lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui (Q.S. Al Baqarah 280)
Bagi Penjual Bagi Pembeli (tidak tunai)
Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Murabahah
dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah mempunyai utang kepada seseorang berupa seekor unta dengan usia tertentu. Orang itupun datang menagihnya. (Maka) beliaupun berkata,“Berikan
kepadanya” kemudian mereka mencari yang seusia dengan untanya, akan tetapi mereka tidak
menemukan kecuali yang lebih berumur dari untanya. Nabi (pun) berkata, “Berikan kepadanya.” Dia
pun menjawab, “Engkau telah menunaikannya dengan lebih. Semoga Allah membalas dengan
setimpal”. Maka Nabi bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang
yang paling baik dalam pengembalian (hutang).”(Riwayat
Proses Handling Nasabah Overdue
Ringan Bucket 1-30 hari Sedang Bucket 31-60 hari Berat Bucket > 60Handling Nasabah Over Due
(Telp I) - Deskcall
PIC PERCAKAPAN
Petugas “Assalaamu’alaikum wr wb...” Pelanggan “Wa’alaikumusslaam wr wb...”
Petugas “Selamat pagi/siang/malam Bp/Ibu...saya...(nama), petugas dari Adira Finance. Terima kasih telah menggunakan pembiayaan Adira, kami ingin mengingatkan bahwa jatuh tempo pembayaran
angsuran unit:....(sebutkan identitas obyek pembiayaan) tgl....(sebutkan tgl JT), kami persilakan untuk melakukan
pembayaran di tempat pembayaran terdekat, atau bisa melalui aplikasi Akses Adira, yang bisa diunduh melalui internet.
Pelanggan “Terima kasih, nanti saya akan melakukan pembayaran...” Petugas Mohon informasi, kira-kira di tanggal berapa akan melakukan
pembayaran...?”
Pelanggan “Minggu depan, Insya Allah...”
Petugas ”Baik Pak/Bu...(nama), terima kasih atas informasinya, semoga Bapak/Ibu...(nama) selalu dalma limpahan rejeki dan
keberkahan...aamiin”. Kami menunggu pembayaran angsuran dari Bapak/Ibu. Wassalaam’alaikum wr wb
Handling Nasabah Over Due
(Telp II) - Deskcall
PIC PERCAKAPAN
Petugas “Assalaamu’alaikum wr wb...”
Pelanggan “Wa’alaikumussalaam wr wb...”
Petugas ”Selamat pagi/siang/malam Bp/Ibu...saya...(nama), petugas dari Adira Finance. Terima kasih telah menggunakan
pembiayaan Adira, kami ingin mengingatkan seperti yang dijanjikan minggu lalu bahwa angsuran ke....untuk unit pembiayaan....(sebutkan no PK dan obyek pembiayaannya) yang jatuh tempo tgl...bulan...sampai saat ini masih belum terbayar. Kami persilakan bp/ibu... untuk melakukan
pembayaran di tempat terdekat, atau bisa melalui aplikasi Akses Adira, yang bisa diunduh melalui internet. Apabila Bp/Ibu mengalami kesulitan keuangan, sila hubungi petugas kami di KCUS terdekat. Keterlambatan pembayaran angsuran bisa memunculkan biaya ta’widz. Dan Ta’zir..”
Pelanggan: “Uangnya kepakai untuk yang lain ...”
Petugas:”Kami ingin menyampaikan sebuah Hadist riwayat Imam Bukhori yang berbunyi: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Siapa yang berutang dan dia bertekad untuk membayarnya niscaya Allah akan memudahkannya untuk melunasi utangnya (HR. Bukhari).
Pelanggan:”Iya...nanti segera setelah mendapatkan kembali dana akan saya bayarkan...”
Petugas: :”Baik Pak/Bu...(nama), terima kasih atas informasinya, semoga Bapak/Ibu...(nama) selalu dalam limpahan rejeki dan keberkahan...aamiin. Kami menunggu pembayaran angsuran dari Bapak/Ibu. Wassalaam’alaikum wr wb”.
Handling Nasabah Over Due
(31-60 hari) - Field
Konsumen Low risk (C1)
Setelah mengucapkan salam, armed menginformasikan keterlambatan bayar angsuran nasabah
Selanjutnya Armed menjelaskan konsekuensi keterlambatan adalah muncul ta’widz & ta’zir
Jika keterlambatan disebabkan JT yang tak sesuai dengan tanggal terima pendapatan, tawarkan program rehab*
Konsumen Middle Risk (C3)
Pada saat kunjungan, armed menanyakan alasan keterlambatan pembayaran kepada konsumen
Selanjutnya Armed menjelaskan konsekuensi keterlambatan adalah muncul ta’widz & ta’zir
Jika keterlambatan disebabkan penurunan pendapatan, tawarkan discount Pelunasan
Handling Nasabah Over Due
(31-60 hari) - Field
Pertanyaan Mandatory ke Nasabah: Apakah profesi Nasabah masih dijalankan
Apakah alamat nasabah masih tetap (atau sudah pindah) Apakah alasan keterlambatan pembayaran
Apakah unit masih dipakai sendiri, atau dipakai orang lain Kapan akan membayar angsuran
Konsumen High Risk (kategori ankas B)
Pada saat kunjungan Armed menjelaskan konsekuensi keterlambatan adalah muncul ta’widz & ta’zir
Penjelasan kepada konsumen terkait konsekuensi hukum atas obyek Murabahah yang telah difidusiakan
Pelaksanaan titel eksekutorial (UU Fidusia) sesuai peraturan
perundangan yang berlaku (melalui Ketua Pengadilan Negeri atau pendampingan kepolisian)
Proses Handling Nasabah Over Due
• Apabila unit sudah berpindah ke pihak ketiga, Konsumen tidak cooperative maka dilakukanlah Titel eksekutorial sesuai UU Fidusia,melalui prosedur yang
telah ditetapkan (PENANGANAN 60+) Mampu Tidak Mampu Bayar Janji Bayar Sementara Permanen Tgl Jatuh Tempo Pendapatan turun Jual sendiri/ titip jual Rescheduling Restructure Tanpa menutup akad lama Dengan menutup akad lama
* Penangguhan/Perubahan tanggal JT
Aktifitas ini ditawarkan apabila:
Konsumen masih mempunyai kemampuan untuk membayar angsuran Tanggal penerimaan pendapatan (gaji) konsumen setelah tanggal jatuh tempo angsuran
Obyek Pembiayaan masih dikuasai oleh konsumen
ketentuannya adalah:
Konsumen mengajukan permohonan ubah JT sesuai tanggal penerimaan pendapatan gaji
Konsumen membayar biaya riil yang muncul atas proses ubah JT tersebut Penangguhan ini tidak menambah jumlah tagihan yang tersisa
Handling Nasabah Over Due
(Reschedule)
Handling Nasabah Over Due
(Restructure)
Perubahan angsuran/perpanjangan tenor
Aktifitas ini ditawarkan apabila:
Konsumen mengalami penurunan kemampuan untuk membayar angsuran
Kamampuan ini bersifat permanen
Obyek Pembiayaan masih dikuasai oleh konsumen
ketentuannya adalah: Konsumen mengajukan permohonan restruktur
Konsumen membayar biaya riil yang muncul atas proses restruktur Penangguhan ini tidak menambah jumlah tagihan yang tersisa
Handling Nasabah Over Due
Handling by Mitra Kolaborator Syariah (Bal 60+)
Aktifitas ini dijalankankan apabila:
Konsumen sudah tak mampu melakukan pembayaran angsuran secara permanen
Obyek pembiayaan sudah tidak dikuasai konsumen
Konsumen kurang kooperatif untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Adira
Ketentuannya adalah:
Mitra Kolaborator Syariah (MKS) adalah Seseorang/lembaga yang berada di suatu komunitas masyarakat berpengaruh di suatu wilayah, yang telah menandatangani kerjasama dengan UUS Adira melalui transaksi Ijarah/jasa untuk membantu menyelesaikan tunggakan
angsuran konsumen dan/atau mengembalikan obyek pembiayaan yang sudah di luar kuasa Konsumen KCUS.
MKS akan mendapat Ujrah atas keberhasilan melakukan penagihan Khusus Nasabah Overdue >60 Hari, sesuai ketentuan sebagai berikut : a. Apabila berhasil menerima Penyerahan Kenderaan mendapat ujrah
sebesar Rp 500.000/unit (contoh)
b. Apabila terjadi pelunasan sisa hutang, ujrah diberikan sebesar 8% dari nilai total pelunasan
Dibagi menjadi : - Restruktur Reguler - Restruktur Bencana
Jumlah AR (pokok + margin) tidak boleh bertambah
Perpanjangan tenor maksimal 6 bulan
Secara system : menutup kontrak lama, buka kontrak baru
Secara akad : tidak tutup akad gunakan addendum
Ad1Clar menu Manajemen Collection – Program Rehab –Restructure.
Pengajuan oleh ARH dan konfrmasi RV Restructure oleh Service Head.
Status BPKB harus ON HAND (kecuali untuk Durable). BPKB harus dikeluarkan secara sistem dari kontrak lama dan diterima pada kontrak baru restructure dan wajib dilakukan di hari yang sama.
Dokumen Pendukung Restruktur
KTP
Bukti Penghasilan
* khusus bencana, menggunakan dokumen penghasilan yang sederhana yang mudah, atau disesuaikan pada saat awal pembiayaan
Dokumen Pendukung Restruktur
Kelompok Dokumen
Jenis Pembiayaan Konvensional (map PP kontrak baru)
Penambahan dokumen pada Map PP Syariah Kontrak lama Kelengkapan dokumen Restructure • Memo Restructure (dicetak di Ad1Clar) • Surat Permohonan Restructure (khusus Bencana) • Surat Kesepakatan Restructure (khusus Bencana)
• Memo Restructure (dicetak di Ad1Clar)
• Surat Permohonan Restructure (khusus Bencana)
• Surat Kesepakatan Restructure (khusus Bencana)
Perjanjian
Pembiayaan • Perjanjian Pembiayaan dan Dokumen pen dukungnya (surat kuasa fidusia, surat persetujuan dan kuasa) sesuai dengan jenis pembiayaan & ditera seperti
pembiayaan baru. Akan diajukan pendaftaran fidusia baru atas kontrak baru.
• Menggunakan map PP pembiayaan bekas, kecuali durable
• Addendum Perjanjian
Pembiayaan Kontrak Lama yang dicetak dari Ad1Clar menu Restructure , menggunakan materai tempel. Disetujui oleh CCH/Head of Branch SSD jika dilakukan di non KCUS.
• nomor PK kontrak baru di tuliskan di samping no PK kontrak lama di halaman depan map PP kontrak lama
Bukti Unit • Foto Unit atau
• Gesekan no rangka / no mesin
• Foto Unit atau
• Gesekan no rangka / no mesin Ringkasan
Informasi Produk
Ringkasan Informasi
Produk atas kontrak baru Ringkasan Informasi Produk untukpembiayaan Syariah atas perubahan yang dilakukan
Dokumen Perjanjian
Draft/Memo Permohonan Restructure yang dicetak melalui Ad1Clar Addendum Perjanjian Pembiayaan yang dicetak melalui Ad1Clar Kedua dokumen ditandatangan oleh Konsumen Adendum diberi materai tempel Serahkan ke DAS untuk disimpan Adendum tidak difidusiaSanksi dan Biaya Lain
• Masuk sebagai tunggakan sanksi keterlambatan di kontrak baru
• Jika mengajukan pemotongan, harus dilakukan sebelum restruktur
Sanksi Keterlambatan
• Lunasi dulu
• Masuk sebagai tunggakan Biaya Transaksi
dan/atau biaya lainnya
• akan menjadi pengurang perhitungan pelunasan
• Nilai titipan lebih besar dari nilai angsuran overbook atas titipan tersebut ke dalam angsuran
Titipan
• Dibayar cash di muka (setelah konfirmasi restruktur)
• Ada biaya endorse
• Tidak perlu melakukan pencetakan SPPA
• Jenis asuransi mengikuti perjanjian sebelumnya
Sanksi dan Biaya Lain
Perbandingan Syariah dan
Konvensional
Isitlah Konvensional VS Syariah
NO KONVENSIONAL SYARIAH
1 Debitur Konsumen
2 Kredit Pembiayaan
3 Bunga Margin
4 Outstanding Kredit Outstanding Pembiayaan
5 PerjanjianKredit Perjanjian Pembiayaan Murabahah
Biaya Konvensional VS Syariah
NO DOKUMEN KONVENSIONAL SYARIAH
1 Denda
2 Sanksi Keterlambatan a
3 Bunga Berjalan Pelunasan a
4 Pinalty Pelunasan a
5 Bunga a X*
6 Biaya Administrasi Penagihan* a X
7 Biaya Tarik* a X*
Tidak perlu ada biaya administrasi penagihan dan biaya Tarik jika tim collection lapangan dapat bernegosiasi langsung dengan konsumen
untuk penyelesaian pembiayaan
Biaya administrasi penagihandan biaya Tarik dapat ditagihkan kepada Konsumen sebagai ganti rugi (ta’widh)
NO DOKUMEN KONVENSIONAL SYARIAH
1 Surat Peringatan (SP) a a
2 Surat Tugas a a
3 Surat Kuasa a X*
4 BASTK a a
5 MOU Eksternal Collection a a
6 TTA a a
Reschedule Konvensional VS Syariah
NO REHAB KONVENSIONAL SYARIAH
1 Reschedule a a
2 Biaya Bunga Berjalan
Reschedule a 3 Biaya Administrasi Reschedule Motor : 35.000 Mobil : 300.000 a
Reschedule Konvensional VS Syariah
Denda/Sanksi Keterlambatan
Konvensional
DENDA : Merupakan Uang/Biaya yang dikeluarkan Nasabah akibat
nasabah telat membayar Angsuran (Overdue)
Syariah
Sanksi Keterlambatan terdiri dari
1. Ta’widh : ganti rugi
2. Ta’zir : sanksi keterlambatan disalurkan melalui dana kebajikan
Dasar Hukum Sanksi Keterlambatan
Hadis Nabi riwayat jama'ah (Bukhari dari Abu Hurairah, Muslim dari Abu Hurairah, Tirmizi dari Abu Hurairah dan Ibn Umar, Nasa'i dari Abu Hurairah, Abu Daud dari Abu Hurairah, Ibn Majah dari Abu Hurairah dan Ibn Umar, Ahmad dari Abu Hurairah dan Ibn Umar, Malik dari Abu Hurairah, dan Darami dari Abu Hurairah):
ٌمْلُظ ِّيِنَغْلا ُلْطَم …
"Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman …”
Hadis Nabi riwayat Nasa'i dari Syuraid bin Suwaid, Abu Dawud dari Syuraid bin Suwaid, Ibu Majah dari Syuraid bin Suwaid, dan Ahmad dari Syuraid bin Suwaid:
ُهَتَبْوُقُعَو ُهَضْرِع ُّلِحُي ِدِجاَوْلا ُّيَل .
"Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi kepadanya."
Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah dari 'Ubadah bin Shamit, riwayat Ahmad dari Ibnu 'Abbas, dan Malik dari Yahya:
َراَرِض َلاَو َرَرَض َلا
"Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain."
Dasar Hukum Sanksi Keterlambatan
Berdasarkan Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000 tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda-nunda Pembayaran
menjelaskan :
1. Nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran dan/atau tidak mempunyai kemauan dan itikad baik untuk membayar hutangnya boleh dikenakan sanksi
2. Sanksi didasarkan pada prinsip ta’zir yaitu bertujuan agar nasabah lebih disiplin dalam melaksanakan kewajibannya
3. Sanksi dapat berupa dendan sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatan dan dibuat saat akad ditandatangani
Nomor : ……. Kota cabang, tanggal/bln/thn terbit/cetak Lampiran : ...
Perihal : Surat Peringatan I – Keterlambatan Kewajiban Pembayaran Angsuran
Dengan hormat,
Menunjuk Perjanjian Pembiayaan Bersama dengan Hak Fiducia yang telah ditandatangani antara saudara dengan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. pada tanggal ……..dengan nomor perjanjian ……….., maka kami mengingatkan kepada Bapak/Ibu bahwa hingga saat ini kami belum menerima penyelesaian kewajiban pembayaran angsuran dari Bapak/Ibu yang jatuh tempo setiap tanggal ……sebesar Rp. ……….
Akibat kelalaian pemenuhan kewajiban pembayaran tersebut sesuai Perjanjian Pembiayaan yang disepakati, maka jumlah kewajiban pembayaran yang harus dipenuhi segera oleh Bapak/Ibu per tanggal surat ini diterbitkan adalah:
Tunggakan : (Periode …)
Angsuran ke …. : Rp. …….
Denda s/d Angsuran ke….. : Rp. …….
Biaya Penagihan : Rp. ……. +
Total Kewajiban Jatuh Tempo : Rp. ……..
Titipan : Rp. …….. –
Total yang harus dibayar segera : : Rp. ……….
Pembayaran dapat dilakukan dengan segera secara tunai pada kantor cabang PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
Jika pada saat surat ini diterima Bapak/Ibu sudah melakukan pembayaran dan atau ada hal yang kurang jelas, dapat datang ke kantor kami atau dapat segera menghubungi bagian penagihan (Collection) kami di nomor telepon ……….
Kepada Yth. Bapak/Ibu Nama …. Jalan …. Kota…..
Lampiran Surat Kuasa (Syariah)
No. MI-017S/OPR/OPS/XI/2017 Ketentuan Pelunasan Dipercepat (Pre-Termination)
Konsumen Konvensional dan Syariah Pelunasan dipercepat di syariah diperbolehkan Boleh memberikan diskon kepada Konsumen Nilai pelunasan
yang harus dibayar adalah sebesar
angsuran x sisa tenor
Pelunasan Dipercpat
Bunga Berjalan • Hanya berlaku untuk nasabah konvensional • Bunga Berjalan didalam Syariah tidak diperbolehkan Penalty Pelunasan • Hanya berlaku untuk nasabah konvensional • Tidak ada penaltypelunasan dalam syariah
Biaya administrasi
• Sejauh ada Biaya yang dikeluarkan maka dapat
dibebankan kepada Nasabah
Contoh Perhitungan Pretermination
Bulan ke Bulan Pokok Pinjaman Cicilan Pokok Pinjaman Margin Angsuran per Bulan S aldo Pokok Pinjaman 1 Jan 2000 30.000.000 2.236.788 600.000 2.836.788 27.763.212 2 Feb 2000 27.763.212 2.281.524 555.264 2.836.788 25.481.689 3 M ar 2000 25.481.689 2.327.154 509.634 2.836.788 23.154.535 4 Apr 2000 23.154.535 2.373.697 463.091 2.836.788 20.780.837 5 M ei 2000 20.780.837 2.421.171 415.617 2.836.788 18.359.666 6 Jun 2000 18.359.666 2.469.594 367.193 2.836.788 15.890.072 7 Jul 2000 15.890.072 2.518.986 317.801 2.836.788 13.371.085 8 Agust 2000 13.371.085 2.569.366 267.422 2.836.788 10.801.719 9 Sep 2000 10.801.719 2.620.753 216.034 2.836.788 8.180.966 10 Okt 2000 8.180.966 2.673.169 163.619 2.836.788 5.507.797 11 Nop 2000 5.507.797 2.726.632 110.156 2.836.788 2.781.166 12 Des 2000 2.781.166 2.781.165 55.623 2.836.788 1Pelunasan Dipercepat
Biaya pretermination Motor : 7% Mobil & umrah : 8%
Maksimal diskon
yang dapat diberikan yang harus dibayarMinimal pelunasan
Input nilai pelunasan yang disepakati
Flow Penanganan
Salam pembuka
Informasikan jatuh tempo, angsuran,
sanksi keterlambatan Handling
Doakan
Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Murabahah
Data keterlambatan setelah telepon desc-call
56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 50 55 60 65 70 75 80 Ever 7 Grand Total 01. JABOTABEK 02. JABAR 03. JATIM 04. JATENG 05. KALIMANTAN 06. SULAWESI 07. BALI & NTT/B 08. SUMATERA UTARA 09. SUMATERA SELATAN
Di setiap regional yang dilakuakan telepon oleh desccall menunjukkan bahwa keterlambatan pembayaran nasabah setelah 7 hari dari jatuh tempo makin menurun
Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Murabahah
Jan Feb Mar Apr May Juni Juli
SR PTP TO PAYMENT DESKCOLL 1 39,57% 38,17% 38,21% 37,47% 37,68% 35,61%
SR PTP TO PAYMENT DESKCOLL 2 25,76% 25,50% 28,93% 26,39% 24,34% 30,88% 23,65% KEEP PROMISE (Pay) DESKCOLL 1 123.350 109.651 124.472 120.621 128.797 125.284 KEEP PROMISE (Pay) DESKCOLL 2 20.337 16.087 16.386 14.422 15.587 20.083 18.127
2019 STATUS CALL
SR deskcall1 masih < 50%, sementara SR deskcall 2 masih <35%
Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Murabahah
Data Bayar angsuran Od to Current Field Officer
Back to current 31-160 oleh Armed baru di angka 7,58% dengan roll up plus stay masih dingaka > 50%
Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Murabahah
Data Penyelesaian >60
Syariah
PERIODE StatusJob BERHASIL GAGAL
30/06/2019 01. INTERNAL 22,25% 77,75% 02. EKSTERNAL 12,59% 87,41% 30/06/2019 Total 15,73% 84,27% 31/07/2019 01. INTERNAL 30,94% 69,06% 02. EKSTERNAL 16,81% 83,19% 31/07/2019 Total 22,19% 77,81% Grand Total 19,12% 80,88%
*acct ter Create Konven
PERIODE StatusJob BERHASIL GAGAL
30/06/2019 01. INTERNAL 19,27% 80,73% 02. EKSTERNAL 10,18% 89,82% 30/06/2019 Total 12,18% 87,82% 31/07/2019 01. INTERNAL 25,81% 74,19% 02. EKSTERNAL 13,84% 86,16% 31/07/2019 Total 16,98% 83,02% Grand Total 14,71% 85,29%
*acct ter Create
Komposisi kegagalan SK, Syariah lebih rendah dibandingkan konven Demikian pula keberhasilan penyelesaian internal, Syariah lebih tinggi dibanding konven