• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

90 BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka praktik kampanye sosial dalam membangun kesadaran masyarakat peduli lingkungan oleh Dinas Cipkataru Kota Salatiga periode 2013-2014 ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Untuk tahap identifikasi masalah yang berfungsi untuk menemukan fakta dilapangan (fact finding) dimana permasalahan tersebut sangat teknis dan penting untuk dilakukan suatu perencanaan sebagai pencarian solusi atau menjawab permasalahan. Adapaun permasalahan tersebut adalah pertama kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan, kedua Fasilitas layanan sampah kurang, ketiga Pemilahan sampah masih belum berjalan, keempat Masyarakat dan swasta masih belum berperan aktif dalam implementasi 3R (reduce, reuse, recycling), kelima Terbatasnya pemakaian TPA Kota Salatiga, keenam Kesadaran Pembayaran Retribusi Sampah. Namun, pemerintah sendiri belum melakukan penelitian secara sistematis, sehingga tidak nampak secara terperinci bagaimana perilaku masyarakat khususnya rumah tangga sebagai penyokong terbesar sampah di Kota Salatiga.

2) Perencanaan, dimana perencanaan ini meliputi penentuan program kegiatan, pesan, tujuan, target sasaran dan strategi kampanye. Dalam masalah ini Dinas Cipkataru menetukan dua perencanaan kegiatan yakni: a) sosialisasi pengelolaan sampah, yakni aktifitas komunikasi yang dilakukan secara door to door, dari kecamatan satu ke kecamatan lain, dari kelurahan ke kelurahan yang lain dsb, dengan membawa misi mendidik masyarakat, memberi informasi dan mengajak masyarakat untuk berperilaku humanis dalam menyikapi sampah terutama sampah rumah tangga yang berupa sampah organic dan anorganik. b) resik resik kutho Salatiga. Selain dalam bentuk sosialisasi, Dinas Cipkataru juga menggerakkan masyarakat Kota Salatiga, baik itu pemerintah dan juga masyarakat umum

(2)

91 berpastisipasi untuk menghidupkan dan mengaktifkan kembali kerja bakti dan gotong royong bersama setiap hari Jum’at pagi membersihkan berbagai sudut Kota Salatiga.

Agar selain dalam bentuk edukasi, juga ada semangat gotong royong masyarakat untuk membangun Kota Salatiga yang bersih, indah dan nyaman. Dalam segi perencanaan khususnya media, pemerintah cenderung masih menggunakan paradigma, bahwa masyarakat masih dianggap “manut” dengan segala apa yang disampaikan, dan kurang mengingat bahwa kini telah memasuki era informasi, sehingga perlu adanya peninjauan lebih lanjut mengenai media yang digunakan dalam praktek kampanye sosial selanjutnya.

3) Implementasi, untuk mewujudkan peraihan penghargaan Kota Adipura serta Kota Salatiga yang bersih, Indah dan Nyaman, Cipkataru memfokuskan pada misi kegiatan komunikasi dalam bentuk sosialiasi pengelolaan sampah. Dinas Cipkataru merasa penting untuk melakukan sebuah kegiatan guna mengedukasi masyarakat. Hal ini bertujuan agar, meski sampah Kota juga disokong oleh banyaknya pendatang dari luar daerah, namun Cipkataru menekankan dan memfokuskan pada masyarakat internal Kota Salatiga agar turut berkontribusi dan berpartisipasi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Kota Salatiga. Melalui bimbingan teori dan bimbingan teknis dalam sosialisasi ini, masyarakat diberikan edukasi pengelolaan sampah yang tepat dengan mengurangi sampah dari sumbernya.

Memberikan informasi manfaat dan bahaya sampah. Serta persuasi untuk menjadikan sampah organic dan anorganik tidak hanya dijadikan satu fungsi (pakai dan buang), namun memanfaatkan kembali barang bekas tersebut, sehingga menciptakan fungsi ganda. Seperti karya membuat dompet, map, mantel yang berasal dari sampah- sampah bekas yang sudah dipilah tadi. Dalamnya implementasinya, justru pemeran aktif dalam kegiatan ini adalah Paguyuban Kota, maka dari ini pemerinrah hendaknya membagi kinerja ini agar bisa memantau langsung bagaimana perkembangan perilaku masyarakat setelah diberikan sosialiasi.

4) Dari hasil monitoring dan evaluasi proses kegiatan sosialisasi melalui pendekatan bimbingan teori dan bimbingan teknis, didapatkan hasil pengamatan

(3)

92 bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat yang ditinjau dari adanya greget dan banyaknya permintaan untuk diberikan sosialisasi dari beberapa kelurahan yang belum menjadi target sosialisasi. Sementara di sisi jumlah sampah yang masuk ke TPA meski belum terlihat signifikan, namun sudah cukup teratasi atau terkurangi dengan adanya bank sampah. Kemudian pada sisi lain juga, terdapat peningkatan jumlah bank sampah, dimana pada tahun 2013 jumlah kelompok kelola sampah ini hanya berjumlah lima kelompok, namun setelah berjalannya waqktu kampanye sosial ini dijalankan terjadi peningkatan minat masyarakat untuk dibentuk kelompok kelompok sampah, dan pada tahun 2014 ini meningkat menjadi sekitar 25 hingga 30 kelompok sampah. Dari segi jumlah bank sampah memang sudah cukup bertambah drastis, namun hendaknya pemerintah lebih intens memberikan pendampingan secara maximal, agar produk yang dihasilkan dari olahan sampah serta kinerja bank sampah dari terpantau dengan baik, baik dari segi pembiasaan kon sep 3R yang diimplementasikan di setiap kelompok bank sampah.

Di sisi lain tentunya penelitian ini tidak luput dari kekurangan. Kelemahan penelitian ini yaitu belum adanya uraian evaluasi yang dapat dijelaskan secara terperinci dari program pemerintah dalam rangka membangun kesadaran masyarakat peduli lingkungan Kota Salatiga tersebut. Hal ini disebabkan proses evaluasi dilakukan setiap akhir dan awal tahun dengan mengadakan berbagai lomba kebersihan tingkat Kota dan rapat pertemuan tim kerja dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, termasuk Kepala Kantor Lingkungan Hidup. Namun peneliti tidak dapat menemui Kepala Kantor Lingkungan Hidup sebagai pemantau lingkungan Kota Salatiga. Kemudian adanya keterbatasan waktu, tenaga dan perizinan dari pihak Dinas Kota Salatiga juga menjadi salah satu hambatan penelitian dalam melakukan penelitian baik observasi maupun wawancara di Kantor Dinas Cipkataru Kota Salatiga, sehingga data yang di dapat dari sudut pandang Cipkataru masih terbatas.

B. Saran

(4)

93 Penelitian ini menguraikan praktik implementasi kampanye social yang dilakukan Dinas Cipkataru kota Salatiga bekerjaasama dengan Kantor Lingkungan hidup Kota Salatiga untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui sosialisasi pengelolaan sampah pada periode 2013-2014. Dimana pada tahun tersebut kegiatan kampanye social pengelolaan sampah di Kota salatiga yang benar-benar menjadi focus perhatian pemerintah Kota. Hal ini bertujuan untuk jangka pendek yakni mewujudkan Kota Adipura, dan untuk jangka panjangnya bertujuan untuk mewujudkan Kota Salatiga yang bersih, sehat, indah dan nyaman didukung dengan penataan kota yang sinergis berbasis masyarakat

Dalam kegiatan ini ada beberapa poin saran yang peneliti sumbangkan kepada Dinas untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah tersebut, yakni sebagai berikut: Pertama, dalam pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah Dinas Cipkataru baru menggunakan beberapa media dianggap efektif seperti

“sosialisasi” itu sendiri sebagai saluran komunikasi. Kemudian media luar papan iklan, tempat sampah dan sticker. Untuk menjangkau banyak masyarakat umum agar turut berpartisipasi dalam implementasi sadar lingkungan maka alangkah baiknya menambahkan media berupa iklan layanan masyarakat yang dikemas dan disiarkan di beberapa TV atau billboard di berbagai titik yang sering dilintasi masyarakat. Sebab dengan tampilan visual memudahkan Cipkataru untuk memberikan contoh, seperti contohnya membuang sampah secara tepat.

Kedua pada sisi pesan, pesan yang dikemas Dinas dalam pelaksanaan sosialisasi ini cenderung global, sehingga nilai daya tariknya dinilai belum cukup efektif sampai pada publik, dengan ini Dinas Cipkataru hendaknya membuat sebuah slogan atau jargon yang bisa digunakan dan dipasang di setiap papan informasi atau di media-media sosialisasi seperti sticker agar pesan tersebut mengena di masyarakat umum. Seperti contohnya “Jangan hancurkan Salatigaku dengan Sampahmu” atau

“Selamatkan Salatigaku dari Gunungan Sampah..”, dsb. Dengan ini masyarakat local

(5)

94 ataupun pendatang dapat saling berkontribusi dalam menjaga kelestarian dan kehiajauan Kota Salatiga.

Ketiga dari sisi kerjasama, dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah di Kota Salatiga terdapat berbagai organisasi seperti NGO, akademisi, dan LSM yang juga melakukan kegiatan yang serupa. Sebagai wujud kebersamaan dengan satu tujuan dan misi untuk membangun Kota Salatiga yang hijau, indah, bersih dan nyaman, hendaknya antar pemerintah, NGO, LSM dan akademisi ini bersinergi agar komponen kegiatan dalam sosialisasi pengelolaan sampah ini lebih memiliki power dan menggema di tengah masyarakat. Dengan ini masyarakat akan lebih tertarik untuk mengikuti dan berpartisipasi untuk mewujudkan Salatiga yang sehat bersih indah dan nyaman.

Dalam tahapan evaluasi kampanye komunikasi tidak hanya meninjau pada sisi monitoring yang dilakukan Cipkataru pada kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah saja, namun perlu dilakukan sebuah evaluasi yang sistematis guna mengetahui hasil evaluasi yang komperhensif. Dengan ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai evaluasi untuk meninjau lebih dalam pada sisi kegiatan di salah satu Kecamatan atau Kelurahan untuk mendapatkan hasil evaluasi yang lebih fokus dan komprehensif.

Referensi

Dokumen terkait

Kerangka dasar rencana pengembangan dan pembangunan suatu pelabuhan tersebut diwujudkan dalam suatu Rencana Induk Pelabuhan yang menjadi bagian dari tata ruang wilayah

Dilakukan sintesis senyawa oktil para metoksi sinamat (OPMS) dari bahan baku rimpang kencur ( Kaempferia galangae Rhizoma) dengan proses transesterifikasi

Padahal beberapa penelitian sebelumnya menginformasikan keunggulan pendekatan konstruktivistik, beberapa diantaranya: (1) Putra (2008) menyatakan bahwa pembelajaran

Sementara itu guna membantu masyarakat di sekitar lokasi PATS dalam melakukan perawatan sistem tersebut maka perlu diadakan kegiatan pelatihan perawatan instalasi PATS.. Hal

Hasil simulasi transformasi gelombang dari laut lepas ke garis pantai dengan menggabungkan efek shoaling dan refraksi gelombang Transpormasi Gelombang di Sepanjang

RINGKASAN AND1

Kami ingin meneliti tentang hubungan penurunan fungsi fisik dan dukungan keluarga pada usia lanjut dengan respon psikososial pada usia lanjut di

Hasil dan pembahasan pada penelitian ini diawali dengan mengungkap pengetahuan dan konsepsi matematika tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan campuran yang