• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 13 HUBUNGAN SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 13 HUBUNGAN SOSIAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 13

(2)
(3)

Peta Konsep HUBUNGAN SOSIAL

Meliputi

Asosiatif Disosiatif

Faktor pendorong

(4)

A. Pengertian Hubungan Sosial

Menurut Gilin dan Gilin hubungan sosial adalah hubungan yang dinamais yang menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok , dan antar orang dengan kelompok

(5)

1. Syarat-syarat terjadinya hubungan sosial

jumlah Individu yang terlibat

Kontak antar Individu Kontak antar kelompok

Individu dan kelompok

Komunikasi

Positif

(6)

2. Ciri-ciri hubungan sosial

a. Ada pelaku lebih dari satu orang

b. Ada tujuan-tujuan tertentu terlepas sama atau tidaknya tujuan

tersebut

c. Ada komunikasi antar pelaku dengan memakai simbol-simbol

dalam bentuk bahasa lisan/isyarat

(7)

B. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

MENURUT Gillin dan Gillin hubungan sosial dapat dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Proses sosial asosiatif

Terjalinya hubungan sosial yg mengarah pada bentuk jalinan sosial yg erat, saling membutuhkan, dan terbentuk kerjasama

Bentuk-bentuk proses sosial asosiatif a. Akomodasi

merupakan suatu car untuk menyelesaikan pertentangan tanpa

menghancurkan pihak lawan sehingga pihak lawan tidak kehilangan jati dirinya.

(8)

b.Kerjasama

Kerjasama adalah suatu usaha bersama antar pribadi atau antar kelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama

Faktor-faktor yang menimbulkan kerjasama : 1. Adanya ancaman/ rintangan dari luar 2. Untuk mencari keuntungan pribadi 3. Untuk menolong orang lain

4. Adanya orientasi perorangan Bentuk-bentuk kerjasama :

5. Join Venture

6. Kerukunan/ gotong royong 7. Bergaining

(9)

c. Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila kelompok masyaraktat dengan latar belakang kehidupan yang berbeda saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu yang lama

Syarat-syarat timbulnya asimilasi

1. Kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan saling menyesuaikan diri

2. Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan

3. Orang perorang sebagai kelompok saling bergaul dalam waktu yang lama Faktor-faktor yang mempengaruhi asimilasi

4. Toleransi

5. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi 6. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaanya

7. Sikap terbuka dari orang yang berkuasa dalam masyarakat 8. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan

9. Perkawinan campuran

(10)

2. Proses sosial disosiatif

Proses disosiatif disebut juga “opositional proces “ yaitu proses sosial yang cenderung membawa kelompok ke arah perpecahan dan merenggangkan solideritas kelompok

Proses disosiatif ada tiga bentuk : 1. Persaingan

2. Pertentangan 3. kontravensi 1. Persaingan

persaingan mempunyai dua tipe yaitu : a. Persaingan bersifat pribadi

b. Persaingan bersifat kelompok

Akibat terjadinya persaingan dalam masyarakat:

1. Timbulnya solideritas kelompok, sehingga rasa setia kawan meningkat 2. Timbulnya perubahan sikap baik positif maupun negatif

(11)

2. Pertentangan/ Konflik

pertentangan terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan pada sikap pribadi Perbedaan-perbedaan itu a.l :

a. Perbedaan antar individu

b. Perbedaan antar kebudayaan c. Perbedaan antar kepentingan d. Terjadinya perubahan sosial

C. Kontravensi

Kontravensi merupakan bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan

Bentuk-bentuk kontravensi 1. Kontravesi intensif 2. Kontravensi rahasia 3. Kontravensi taktis 4. Kontravensi umum

5. Kontravensi sederhana Tipe-tipe Kontravensi

6. Kontravensi jenis kelamin 7. Kontravensi parlementer

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Diagnosa 7 Nyeri berhubungan dengan insisi pada kelen"ar tiroid Tu"uan 7 Klien mengalami nyeri yang minimal!. Kriteria

Sediaan CC cream disimpan dalam climatic chamber pada suhu 40 o C dan RH 75% selama 30 hari, kemudian diuji parameter stabilitas fisika, yaitu organoleptis, ukuran

Beberapa tahun terakhir industri enzim berkembang pesat dengan meningkatnya permintaan enzim untuk keperluan industri makanan maupun pakan. Untuk memenuhi permintaan

7) Kepada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner sehingga skripsi ini bisa selesai. 8) Kepada

Oleh karena itu, secara umum masalah yang muncul dalam penelitian ini dirumuskan dengan pertanyaan penelitian, “Bagaimana kontribusi variabel supervisi (X1),

Pada penelitian ini didapatkan adanya perbedaan bermakna untuk rerata skor ekspresi MMP-9 antara KTP ekstrakompartemen dengan KTP intrakompartemen sehingga menunjukkan

Kajian penelitian ini dilatarbelakangi dengan kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kimia dan untuk melatih keterampilan berpikir

Beberapa keuntungan yang dapat diambil dari proses pemisahan dengan membran yaitu pemakaian energi yang relatif rendah karena pada proses pemisahan tersebut, biasanya tidak