• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 : Panduan Wawancara. Profil perusahaan:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Lampiran 1 : Panduan Wawancara. Profil perusahaan:"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 : Panduan Wawancara Profil perusahaan:

1. Kapan usaha ini mulai didirikan ?

2. Apa yang melatarbelakangi usaha ini didirikan?

3. Dimana lokasi usaha didirikan?

4. Berapa jumlah karyawan di perusahaan bapak saat ini?

5. Apa visi misi perusahaan bapak?

6. Apa yang menjadi harapan ke depan bapak dari usaha ini?

7. Bagaimana proses usaha?

Analisis internal Pemasaran

1. Siapa saja yang menjadi konsumen?

2. Produk apa yang paling diminati oleh konsumen ?

3. apa yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk ? 4. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap produk?

5. produk apa saja yang dijual?

6. Berapa perkiraan harga produk ?

7. Bagaimana perbandingan antara harga produk ini dengan produk pesaing ? 8. Apa yang menjadi standar kualitas produk ?

9. Apa yang dilakukan untuk memasarkan produk ? 10. Layanan apa saja yang diberikan?

11. Apa yang mendasari keputusan dalam memberi harga pada produk?

12. Siapa aja yang menjadi pemasok dalam usaha ini?

13. Bagaimana penyimpanan produk dilakukan?

14. Bagaimana proses pengiriman produk dilakukan?

15. Apa yang dilakukan untuk mengetahui kepuasan dari konsumen terhadap produk?

16. Apakah ada promosi yang di berikan oleh perusahaan kepada konsumen ? kalau ada, apa saja?

17. Apa yang menjadi pertimbangan ketika menentukan segmen pasar ?

(2)

Keuangan

1. Bagaimana pengelolaan keuangan selama ini ? 2. Berapa rata-rata omzet yang diraih dalam sebulan ? 3. Berapa laba yang diperoleh dalam sebulan?

4. Biaya apa saja yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha ini? Dan berapa kira-kira biaya tersebut?

5. Bagaimana pertumbuhan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun?

6. Bagaimana cara perusahaan melakukan pengawasan keuangan ? 7. Metode pencatatan seperti apa yang telah dilakukan oleh perusahaan ? Produksi/Operasional

1. Bagaimana tahapan proses produksi yang dilakukan mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi ?

2. Bagaimana sistem pengaturan kapasitas ?

3. Bagaimana mengatur persediaan barang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan ?

4. Standar apa yang diterapkan bagi para pekerja dalam melaksanakan produksi dalam usaha ini ?

5. bagaimana pengukuran kerja bagi para pekerja dalam menjalankan produksi?

6. Bagaimana cara atau sistem yang diterapkan dalam menjalankan proses produksi agar kualitas produk tetap terjamin?

Sumber Daya Manusia

1. Bagaimana proses perekrutan karyawan?

2. Siapa yang melakukan penyeleksian pada calon karyawan ? 3. Bagaimana proses orientasi karyawan baru ?

4. Siapa yang berwenang untuk melakukan penilaian terhadap karyawan ? 5. Apa yang menjadi standart penilaian tersebut?

6. Apakah ada kompensasi tambahan yang diberikan oleh perusahaan selain gaji pokok ?

7. Bagaimana sistem pemberhentian terhadap tenaga kerja?

(3)

Lampiran 2: Analisis Eksternal (Porter’s Five-Forces Model) 1. Ancaman pendatang baru

1. Berapa jumlah pendatang baru dalam industri ini ? 2. Bagaimana dampak dari adanya pendatang baru?

3. Bagaimana cara mengatasi ancaman pendatang baru?

4. Bagaimana keloyalan konsumen terhadap produk?

5. Faktor apa yang membuat konsumen loyal terhadap produk?

6. Bagaimana kualitas produk dibandingkan dengan pesaing?

2. Kekuatan pemasok

1. Berapa jumlah pemasok yang dimiliki oleh perusahaan ?

2. rencana apa yang akan dilakukan untuk menambah jumlah pemasok?

3. Bagaimana hubungan perusahaan dengan pemasok ?

4. Bagaimana dengan konsentrasi pemasok ? apakah pemasok hanya berkonsentrasi untuk memenuhi permintaan perusahaan atau ada perusahaan lain yang juga bekerja sama dengan pemasok ? 3. Kekuatan pembeli

1. Siapa saja yang menjadi pelanggan perusahaan ?

2. Apakah selama ini pelanggan yang dimiliki perusahaan merupakan pelanggan lama atau pelanggan baru ?

3. kendala apa yang terjadi didalam mendapatkan pelanggan baru?

4. Bagaimana mengatasinya?

5. Apa yang menjadi dasar penentuan harga kepada setiap pembeli ? 6. Apa yang menjadi pertimbangan pelanggan memilih membeli produk di

UD. Budi Veneer?

7. Bagaimana kekuatan tawar menawar yang dilakukan oleh pembeli ? 4. produk pengganti

1. Apa manfaat dari produk pengganti ?

2. dampak apa yang diberikan oleh produk pengganti ?

(4)

3. bagaimana cara perusahaan untuk mengantisipasi dampak produk pengganti ?

4. Bagaimana harga produk UD.Budi Veneer jika dibandingkan dengan produk pengganti ?

5. Persaingan antar para anggota industri 1. Berapa jumlah pesaing saat ini ?

2. Bagaimana pengaruh adanya perusahaan pesaing terhadap konsumen UD.Budi Veneer ?

3. Bagaimana kualitas pesaing ?

4. Bagaimana strategi pesaing untuk dapat mengatasi persaingan ? 5. Apa dampak dari persaingan tersebut?

6. Bagaimana dampak persaingan tersebut terhadap UD.Budi Veneer ? 7. Bagaimana UD. Budi Veneer mengatasi dampak yang terjadi ?

(5)

Lampiran 3 : Analisis SWOT

1. Kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan secara internal?

2. Kelemahan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan secara internal?

3. Tantangan apa yang dihadapi perusahaan saat ini dalam persaingan?

4. peluang apa saja yang dapat dimanfaatkan dan ancaman apa saja yang dihadapi perusahaan saat ini dari lingkungan eksternalnya?

(6)

Lampiran 4 : TRANSKRIP WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN PEMILIK Peneliti: Selamat siang pak Edwin, Pemilik : Siang. Ada apa ?

Peneliti : maaf mengganggu pak, hari ini saya ingin mewawancarai bapak seputar usaha bapak apakah boleh?

Pemilik : ohiyaa silahkan.

Peneliti : sebelumnya saya mau bertanya pak, kalau boleh tahu kapan usaha ini didirikan pak?

Pemilik: usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2008.

Peneliti : sudah lumayan lama ya pak, apa bapak memiliki tempat pabrik lain? Kalau ada dimana ya pak ?

Pemilik : belum ada, ini aja saya menyewa. Jadi saya belum ada pabrik pribadi.

Peneliti : lo? Oh ini menyewa ya pak pabrikny. Apa bapak tidak ada keinginan untuk buat sendiri pak?

Pemilik : iya ini saya menyewa. Kalau keinginan saya punya soalnya lebih enak kalau punya sendiri sebenarnya bisa lebih menghemat biaya. Kalau disini kan harus bayar biaya jasa setiap bulannya.

Peneliti : memang berapa pak setiap bulannya?

Pemilik : ya kurang lebih 100-150 juta.

D2 V1

Peneliti : wah banyak juga ya, tapi pak, kalau bapak buat pabrik sendiri apa tidak juga membutuhkan biaya yang besar juga?

Pemilik : ya awalnya memang membutuhkan biaya yang besar tapi kan kalau buat jangka panjang nya lebih hemat.

Peneliti : begitu ya pak. oia pak, apa sih yang membuat anda berpikir untuk memulai usaha ini?

Pemilik : ya, awalnya saya tidak terpikirkan untuk memulai

(7)

usaha di bidang ini karena saya belum tahu, lalu bapak dikasi tahu sama temen bapak tentang usaha ini dan saya melihat adanya peluang dalam usaha ini.

Peneliti : Peluang seperti apa yang bapak maksud?

Pemilik : ya saya melihat banyak perusahaan besar seperti perusahaan mebel atau proyek yang membutuhkan produk ini dan usaha dibidang perkayuan juga sedang berkembang. Selain itu saya kan juga ada teman yang dapt membantu saya untuk memulai usaha ini.

Peneliti : oo, gitu ya pak. Terus kalau boleh tau pak , untuk modal usaha bapak dapat darimana ?

Pemilik : kalau untuk modal saya modal dari tabungan saya.

Peneliti : wah, bapak berani yang mengambil resiko. Kalau seandainya tidak jalan gimana itu pak, kan bukan uang kecil juga itu ?

Pemilik : ya itu, awalnya saya juga takut kalau terjadi seperti itu. Untung tapi usaha ini jalan.

Peneliti : untung ya pak. Lalu dalam usaha ini biaya apa saja yang biasa dikeluarkan ?

Pemilik : yang pasti biaya pembelian kayu terus gaji karyawan, jasa pengiriman, dan biaya sewa mesin produksi

D2 V1

Peneliti : berapa pak biaya yang anda dapat keluarkan untuk 3 tahun terakhir ini, kalau boleh tahu ?

Pemilik : untuk tahun 2011 sebesar 3,6 M terus tahun 2012 sebesar 3,84 M dan tahun 2013 sebesar 3,9 M

D2 V2

Peneliti : besar ya pak biayanya. Oia pak boleh tidak saya ingin tahu berapa laba, jumlah penjualan sama omset laba 3 tahun terakhir ?

Pemilik : ya boleh, kalau laba tahun 2011 sekitar 600 juta terus tahun 2012 660 juta dan tahun 2013, 618 juta. Untuk jumlah penjualan tahun 2011 360.000 m2 ; tahun 2012 396.000 m2 ; tahun 2013, 389.000m2. pertumbuhan omset tahun 2011 4,2m ;

D2 V2

(8)

tahun 2012 4,5m dan tahun 2013 4,3m

Peneliti : oia pak, untuk pemutusan tentang keuangan siapa pak yang melakukan?

Pemilik : saya sendiri kalau pemutusan keuangan.

D2 V3

Peneliti : kalau nanti saya lihat laporan keuangan bapak untuk sebagai bahan penelitian apakah boleh atau tidak?

Pemilik : memangnya buat apa? Kan saya sudah kasi perkiraan tadi?

Peneliti : ya buat dokumentasi gitu pak. bagaimana pak ? Pemilik : ya oke lah kalau gitu. Tapi gak bisa saya kasi tunjuk sekarang

Peneliti : oke pak terima kasih.Terus pak sampai sekarang karyawan yang anda miliki dalam menjalankan usaha ini ada berapa orang?

Pemilik : ada sekitar baru 7 orang sih.

D4 V4

Peneliti : bagaimana pak untuk pembagian tugas dari 7 karyawan tersebut?

Pemilik : 1 orang sebagai kepala operasional, 1 orang pekerja sebagai asisten kepala operasional, 3 orang pekerja yang menjalankan proses produksi dan 2 orang menangani pengiriman.

D4 V4

Peneliti : apa bapak ada keinginan untuk menambah jumlah karyawan ?

Pemilik : saat ini belum ada keinginan karena dengan 7 orang dapat menangani proses produksi sampai pengiriman barang kok. Nanti kalau nambah malah nambah-nambahin biaya.

D4 V4

(9)

Peneliti : hm. gitu ya pak, terus dalam usaha ini apa ada struktur organisasi pak?

Pemilik : maksudnya struktur organisasi seperti gimana ya ? Peneliti : oiaa maaf pak maksudnya kayak seperti ada yang mengurusi bagian pemasaran sendiri, keuangan sendiri, sdm sendiri, dan operasional sendiri gitu pak.

Pemilik : ohh kalau sampai seperti itu sih belum ada masih cuma ada divisi produk dan operasional .

Peneliti : kenapa pak kok cuma ada divisi itu ?

Pemilik : karena belum ada orang yang bisa ditempatkan untuk mengatasi divisi pemasaran dan lain-lainnya itu.

Peneliti : wah jadi selama ini anda semua yang menghandle pak?

Pemilik : iya, mau gimana lagi. Tapi untung ada bagian yang mengurusi operasional dan produk.

Peneliti : oia ya pak, tapi apa bapak tidak ingin untuk membuat bagian pemasaran, keuangan, dan SDM? Supaya bapak tidak terlalu repot mengurusi semua bagian dan bisa

mengoptimalkan setiap bagian usaha.

Pemilik : ada sih sebenarnya terutama pada bagian pemasaran.

Peneliti : kenapa pak kok lebih mengutamakan bagian pemasaran ?

Pemilik : karena saya cukup kesulitan untuk menjalankan pemasaran dengan optimal sedangkan saya masih harus

mengurusi bagian keuangan, SDM juga. Terkadang juga harus memantau yang operasional. Tetapi ya masih dibantu juga beberapa sama kepala operasional.

Peneliti : selain itu apa pemasaran memiliki pengaruh terhadap usaha ini ?

Pemilik : sangat ada bahkan memgang peranan penting

(10)

Peneliti : memang bagaimana pengaruh yang bapak maksud ? Pemilik : jika pemasaran dilakukan optimal akan

meningkatakan penjualan dan jika penjualan meningkat akan berdampak pada kenaikan omset otomatis akan meningkatkan laba. Tetapi karena saya tidak bisa fokus terhadap pemasaran jadi pemasaran yang dilakukan jadi tidak optimal

Peneliti : selain karena anda tidak bisa fokus apalagi yang menyebabkan pemasaran tidak optimal?

Pemilik : karena banyak pesaing yang menjual produk yang sejenis sehingga persaingan semakin ketat.

Peneliti : apakah bapak ada keinginan untuk lebih mengoptimalkan pemasaran dalam usaha bapak ini?

Pemilik : ada

Peneliti : rencana seperti apa yang bapak ingin lakukan?

Pemilik : rencana saya pertama saya ingin mengembangkan produk dengan menambahkan jenis kayu yang diproduksi karena jenis kayu yang sekarang sudah mulai jenuh. lalu untuk kedepannya saya ingin membuat divisi khusus untuk

pemasaran sehingga ada fokus terhadap pemasaran.

Peneliti : tetapi mengapa bapak ingin menambah jenis kayu ? Pemilik : Karena penjualan produk yang sekarang sudah jenuh terlalu bnyak orang yang memproduksi jenis kayu yang sama.

Peneliti : jenis kayu yang seperti apa yang ingin bapak tambahkan?

Pemilik : jenis kayu yang masih jarang orang produksi dan memiliki nilai lebih.

Peneliti : begitu ya pak. Dalam menjalankan usaha ini apakah bapak memiliki visi dan misi?

Pemilik : pasti punya kalau tidak punya usaha saya nanti gada tujuannya dong

(11)

Peneliti : oh iya pak, kalau boleh tahu apa visi dan misi bapak ? Pemilik : ya kalau visi saya ingin usaha ini dapat diingat dan memiliki pelanggan yang loyal dan menjadi perusahaan yang selalu senantiasa berkembang. Sedangkan untuk misi ya

memperlakukan pelanggan sebaik-baiknya, membina hubungan yang baik dengan tiap pelanggan, selalu berusaha mengontak kembali pelanggan lama dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan jasa dan layanan yang memuaskan pelanggan dengan cara selalu menyelesaikan pesanan tepat waktu dan kualitas yang terbaik.

Peneliti : oke pakk, terus apakah bapak memiliki harapan dalam menjalankan usaha ini?

Pemilik : ya pasti ada lah. Kenapa nat?

Peneliti : nggak pak kalau boleh tau apa yang menjadi harapan bapak untuk usaha ini kedepannya ?

Pemilik : ohhh ya kalau harapan saya untuk saat ini sih sederhana saja saya Cuma mau membuat usaha ini menjadi lebih besar.

Peneliti : untuk mewujudkan harapan bapak, apakah bapak memikirkan cara yang dapat dilakukan ?

Pemilik : ya pasti kalau tidak gimana mau tercapai.

Peneliti : iya pak terus cara seperti apa yang anda ingin lakukan untuk mewujudkan keinginan bapak?

Pemilik : untuk sekarang saya berpikir untuk lebih meningkatkan pemasaran dalam usaha ini.

Peneliti : kenapa pak kok ingin meningkatkan pemasaran?

Pemilik : karena berdasarkan evaluasi saya dari usaha yang lakukan sendiri, pemasaran ternyata menrupakan kunci utama dalam usaha ini. Jika pemasaran meningkat, penjualan, omset, laba dll pasti ikut meningkat. Ya seperti itu lah.

Peneliti : selama ini pemasaran yang seperti apa yang sudah dilakukan?

D1 V7

(12)

Pemilik : kalau pemasaran saya Cuma menggunakan word of mouth.

Peneliti : lalu segmen pasar yang seperti apa yang dimiliki ? Pemilik : lebih ke perusahaan yang membutuhkan veneer untuk usaha mebel atau proyek yang juga berhubungan dalam

pembuatan mebel dan memiliki loyalitas terhadap produk.

Selain itu juga berdasarkan daerah yang memang banyak membutuhkan kayu veneer.

D1 V1

Peneliti : apa yang menjadi pertimbangan anda dalam menentukan segmen pasar ?

Pemilik : berdasarkan kesesuaian produk yang saya produksi dengan kebutuhan konsumen akan produk saya.

D1 V1

Peneliti : lalu mengapa bapak memilih target pasar yang seperti itu ?

Pemilik : karena dari pengamatan saya pasar yang saya jadikan target ini memiliki daya beli yang besar sehingga pasti dapat memesan dalam jumlah banyak dan yang penting mereka memang membutuhkan produk saya ini.

D1 V2

Peneliti : oke pak, lalu target pasar bapak ini ada didaerah mana saja kalau boleh tau ?

Pemilik : ada di Surabaya ada 1, Sidoarjo ada 2, Semarang ada 1, Jakarta ada 2, Tangerang ada 1 dan Cirebon ada 1

D1 V2

Peneliti : untuk memposisikan usaha bapak dalam pasar, bapak mendasarkannya pada apa?

Pemilik : lebih ke kualitas layanan dan produk supaya konsumen dapat mengingat produk kita

D1 V3

Peneliti : ada yang jauh juga ya. Kalau pengirimannya menggunakan apa?

Pemilik : ya biasanya sama kalau kirim sesama surabaya menggunakan truk tapi terkadang juga menggunakan kereta api supaya lebih cepat.

D1 V6

(13)

Peneliti : terus pak biasanya apa yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk ?

Pemilik : Kalau menurut yang saya amati dari konsumen saat membeli produk mereka lebih utama dalam

mempertimbangkan kualitas serta jenis dari barang yang saya jual lalu yang kedua dalam pengantaran barang yang tepat waktu. Serta harga yang yang jika saya bandingkan dari yang lain saya termasuk murah.

D1 V3

Peneliti : untuk tau apakah konsumen puas atau tidak apa yang bapak lakukan?

Pemilik : Ya biasanya saya melihat dari sering atau tidaknya konsumen membeli barang kami, lalu dari banyaknya keluhan dan terkadang kami menanyakan tentang jasa yang kami berikan

D1 V1

Peneliti : lalu bagaimana selama ini kepuasan konsumen terhadap produk dalam segi kualitas dan harga ?

Pemilik : Sejauh ini konsumen cocok dengan kualitas dan harga yang diberikan karena kualitas dan harga yang kami berikan itu menurut saya tidak terlalu mahal jika di bandingkan dengan yang lainnya dan kualitas yang kami berikan juga sesuai dengan keinginan konsumen.

D1 V1

Peneliti : kalau tentang harga apa yang mendasari penentuan harga barang ?

Pemilik : Dari kualitas barang. Kualitas barang dibagi menjadi 3 yaitu grade A,B dan C. Kualitas terbaik adalah grade A.

Selain itu juga di dasarkan pada biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi sampai pengiriman barang

D1 V5

(14)

Peneliti : kalau boleh tau biaya

biaya itu biaya apa saja ya pak? sama berapa kira kira biaya tersebut?

Pemilik : biaya jasa produksi yang sudah termasuk sewa pabrik /+ Rp 100

Rp 150 juta/ bulan; biaya pembelian kayu /+ Rp 40juta/bulan dan gaji karyawan /+ Rp 15juta/bulan dan biaya transport +/

2 juta/ bulan

D2 V1

Peneliti : terus siapa pak yang memutuskan penentuan harga dari barang ?

Pemilik : saya sendiri

D2 V5

Peneliti : apa ada pengaruh penentuan harga barang dengan penjualan produk ?

Pemilik : ada

D1 V5

Peneliti : pengaruh yang bagaimana pak ?

Pemilik : ya kalau kita kasi harga kemahalan konsumen bisa lari ke pesaing

D1 V5

Peneliti : begitu ya pak. Oia tentang penjualan nih saya

penasaran apa yang bapak produksi dan jual kepada kosumen ? Pemilik : kayu veneer nat. Jarang orang yang mengerti sih tentang veneer memang.

D1 V4

Peneliti : iya pak saya kurang paham tentang kayu veneer ini.

Apa yang dimaksud kayu veneer dan apa gunanya?

Pemilik : kayu veneer ini pengganti dari kayu solid karena kayu solid harganya mahal sekali. Kayu veneer biasanya digunakan buat ngelapisin meja, kursi dan barang mebel lainnya yang berbahan dasar kayu. Bentuk nya seperti lembaran kayu dan kayu yang digunakan bukan kayu yang sembarangan.

D1 V4

(15)

Peneliti : apa ada desain untuk produk veneer ini? Dan bagaimana packaging nya?

Pemilik : kalau untuk desain sih tidak ada karena ini

merupakan bahan baku dari perusahaan furniture dan untuk packaging hanya menggunakan tali dan agar veneer rapi dan juga dikelompokan sesuai dengan jenis kayu.

D1 V4

Peneliti : oh begitu ya pak. Ya saya punya sedikit gambaran sekarang tentang produk bapak. Terus yang di maksud bukan kayu sembarangan itu apa ya pak ?

Pemilik : ya maksudnya kayu yang memang digunakan untuk mebel.

D1 V4

Peneliti : memang ada kayu apa saja pak ?

Pemilik : ya macam-macam ada kayu akasia, mahoni, jati seperti itu

D1 V4

Peneliti : terus kalau bapak memproduksi kayu apa saja ? Pemilik : ada mahoni, mindi, akasia, jati dan sengon

D1 V4

Peneliti : banyak juga ya pak. Tapi gitu apa ada standar kualitas nya atau semua hasil pasti sama ya pak ?

Pemilik : wah ya nggak lah itu abis di proses masih harus sortir lagi istilahnya kalau disini di grade .

D3 V5

Peneliti : oo, gak langsung gitu ya. Terus gitu siapa pak yang bagian menge-grade?

Pemilik : kalau itu sih tergantung kadang konsumen ada yang mau orang dari perusahaannya yang ngegrade tapi juga kadang maunya kita yang ngegrade.

D3 V5

Peneliti : loh kalau seperti itu tidak ada standar dong kalau yang ngegrade dari pihak konsumen?

Pemilik : ya nggak, tetep pihak dari kita juga ngawasin. Kan sudah ada standar penilain buat grade itu. Gak Cuma asal rasa bagus gitu.

D3 V5

(16)

Peneliti : hmm memang bagaimana pak standar penilaian yang bapak maksud?

Pemilik : ya maksud saya penilaian di lakukan berdasarkan struktur dari kayu yang sudah di proses, dari ukuran, tekstur, dan juga warna. Oia terus buah grade itu umumnya grade veneer dibagi menjadi 3 yaitu A,B, dan C. Grade A merupakan grade yang paling baik.

D3 V5

Peneliti : ohh, saya mengerti. Sudah ada gambaran apa yang bapak maksud. Kalau saya boleh tau pak bagaimana proses pembuatan veneer?

Pemilik : pokok nya pertama penyomilan. Penyomilan itu proses untuk merapikan kayu yang masih berbentuk gelondongan. Terus kayu yang sudah disomil tadi direbus setelh direbus, dikupas kulit yang masih menempel pada kayu tahap ini disebut plenner terus kayu diiris tipis dengan mesin slicer. Supaya tidak terjadi penjamuran pada kayu dilakukan dryer setelah itu dirapikan lagi suudah selesai tinggal di packing

D3 V1

Peneliti : lumayan panjang juga yang prosesnya pak. Biasanya gitu lama prosesnya berapa hari?

Pemilik : ya biasanya 1 minggu lama prosesnya.

D3 V1

Peneliti : lama juga yaa. Gitu terus 1 kali proses bisa menghasilkan berapa ?

Pemilik : sekali proses bisa sampai 10.500 m2 – 14000m2

D3 V2

Peneliti : apa ada batasan kapasitas produksi ?

Pemilik : untuk saat ini tidak ada karena usaha ini pakai sistem PO.

D3 V2

Peneliti : terus ada penyimpanan untuk barang produksi tidak pak ?

Pemilik : kalau penyimpanan jarang sekali karena penyimpanan dapat menurunkan kualitas kayu

D3 V3

(17)

Peneliti : apa pernah ada kendala dalam hal penyimpanan veneer?

Pemilik : ada, kejadianya sekita tahun 2012 bulan januari seingat saya pernah terjadi kesalahan dalam pengegradean sehinga adanya pengembalian barang yang menyebabkan penumpukan barang.

D3 V3

Peneliti : begitu ya pak.dalam proses produksi ini apakah ada standar bagi para pekerja pak ?

Pemilik : ya ada tapi bukan standar yang terlalu gimana sih Cuma standar urutas dan prosedur dalam proses produksi misalnya dalam menjalankan mesin

D3 V3

Peneliti : kalau bagaimana cara untuk menjaga proses produksi dapat berjalan dengan baik kualitas produk ?

Pemilik : ya dilakukan pengawasan supaya tidak terjadi kelalaian dan penyortiran ulang dalam proses produksi dan untuk menjaga kualitas produk

D3 V5

Peneliti : pengawasan seperti apa yang diterapkan ?

Pemilik : pengawasan ya biasa ada 1 orang yang mengawasai proses produksi dengan melihat pekerjaan karyawan sudah benar apa belum.

D3 V5

Peneliti : siapa yang bertugas melakukan pengawasan?

Pemilik : kepala produksi dan operasional

D3 V5

Peneliti : selama ini apakah ada konsumen yang mengeluh karena tidak puas dengan produk?

Pemilik : ya pernah tapi sangat jarang.

D3 V5

Peneliti : keluhan yang seperti apa pak ?

Pemilik : ya pernah tentang kesalahpahaman akibat perbedaan standar kualitas produk

D3 V5

(18)

Peneliti : terus gimana bapak mengatasi hal itu ? Pemilik : ya mau gimana lagi dilakukan pengembalian sebagian uang terus saya menegaskan ketetapan kualitas produk agar tidak terhadi hal itu lagi. Apa masih ada yang ingin ditanyakan lagi?

D3 V5

Peneliti : masih ini pak, masih banyak yang ingin saya tanyakan pak. apakah masih bisa pak kalau saya lanjutkan?

Atau ini bapak mau ada urusan ya?

Pemilik : ohh tidak saya Cuma bertanya saja. Silahkan lanjutkan kalau memang masih ada. Saya hari ini senggang.

Peneliti : oke pak. oia terus pak. untuk karyawan bapak ini saat mereka belum masuk menjadi pegawai gitu siapa yang

menyeleksi saat perekrutan pak ? Pemilik : saya sendiri yang pasti

D4 V2

Peneliti : gitu tu gimana ya pak proses perekrutannya ? Pemilik : maksudnya?

D4 V1

Peneliti : ya misalnya harus menyerahkan CV atau apa gitu ? Pemilik : oalah, kalau kerja di saya ya sederhana sih Cuma cukup serahin ijasah terus sama identitas seperti ktp gitu terus saya liat dia punya pengalaman apa aja sama orangnya seperi apa. Misalnya jujur apa tidak atau ulet apa nggak. Terus

biasanya juga dari rekomendasi personal mungkin dari pekerja yang punya kenalan atau keluarga yang memiliki kemampuan untuk bekerja disini.

D4 V1

Peneliti : untuk proses penyeleksiannya seperti apa pak?

Pemilik : penyeleksian ini dilakukan berdasarkan identitas orang tersebut jelas apa nggak, pengalaman dan pendidikan yang dimiliki oleh calon karyawan dengan kriteria kejujuran dan niat dari calon karyawan tersebut.

D4 V2

(19)

Peneliti : terus ada orientasi apa nggak pak setelah di rekrut?apa ya langsung gitu kerja ?

Pemilik : maksdnya ngenalin tentang usaha sama kerjaannya gitu ?

D4 V3

Peneliti : iya pak maksud saya seperti itu

Pemilik : ya kalau itu sih ada pasti biar gak ngawur orangnya kerja

D4 V3

Peneliti : orientasinya seperti apa pak ?

Pemilik : ya awalnya pasti kita kasi instruksi dulu biar ada arahan dalam kerja. instruksi yang dimaksud seperti tahapan menjalankan proses produksi dan menjalankan mesin untuk produksi. Karyawan baru juga diperkenalkan dengan prosedur yang ada dalam perusahaan seperti aturan ijin cuti dan

pelanggaran yang tidak boleh dilakukan

D4 V3

Peneliti : tapi kalau pelatihan gitu ada pak ?

Pemilik : kalau pelatihan khusus gitu gada soalnya kan Cuma jalanin mesin udak otomatis jadi lebih seperti mentoring.

Dimana orang tersebut di beri tahu cara menjalankan mesin terus urut-urutannya.terus nanti diminta untuk mencoba

menjalankan instruksi yang sudah diberikan supaya tahu orang ini sudah paham atau belum

D4 V4

Peneliti : berarti ya ada yang ngawasin ya pak selama bekerja ? Pemilik : ya ada, nanti gak tau dong dia bisa apa enggak

D4 V5

Peneliti : iya ya pak. terus gitu tu siapa pak yang ngawasin ? Pemilik : biasanya ya saya sendiri tapi juga sama kepala produksi

D4 V5

Peneliti : terus pak apa penilaian kinerja Cuma dari dia bisa jalanin aja apa ada yang lain ?

Pemilik : ya sama adaptasinya dia sama lingkungan kerja juga

D4 V5

(20)

Peneliti : kalau untuk gaji gitu pak ada kompensasi atau tidak ? Pemilik : ya ada, misalnya gaji kalau ada lembur, uang makan seperti itu

D4 V6

Peneliti : kalau boleh tau berapa ya pak kira-kira gaji sama kompensasi dan tunjangan yang diberikan pak?

Pemilik : kalau gaji untuk kepala operasional sekitar 1 juta, sedangkan untuk pekerja sekitar 500 ribu. Tunjangan yang diberikan berupa THR sebesar 1x gaji dan gaji mingguan sebesar 390 ribu. Sedangkan kompensasi yang diberikan berupa uang lembur sebesar Rp 7500/jam dan uang makan sebesar Rp.10ribu/hari

D4 V6

Peneliti : untuk sistem gaji dan tunjangan kompensasi yang bapak berikan apa para karyawan sudah cocok? Maksudnya tidak ada keluhan atau apa ?

Pemilik : ya sejauh ini belum ada sih kalau keluhan. Saya menggaji ya sesuai dengan apa yang mereka kerjakan dan standar gaji.

D4 V6

(21)

Peneliti : begitu ya pak. kalau untuk sistem pemberhentian kerja gitu gimana pak ?

Pemilik : kalau sistem yang formal sih belum ada Cuma yang pasti sistemnya permberhentian dilakukan jika karyawan itu mengalami cacat fisik yang berdampak ke aktivitas produksi sama tindakan kecurangan dalam kerja. Tentu saja ada

pesangon meskipun diberhentikan. Tetapi pemutusan hubungan kerja yang dilakukan sangat jarang karena pemutusan

hubungan kerja kalau bisa dihindari kalau memang tidak sangat diperlukan sebab merugikan. Karyawan juga setuju tentang aturan pemutusan hubungan kerja. Pemutusan hubungan kerja di UD.Budi Veneer berdasarkan inisiatif perusahaan yaitu pemutusan hubungan kerja dengan karyawan dilakukan jika karyawan melakukan pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi seperti penyelundupan barang yang dapat merugikan UD.Budi Veneer. Berdasarkan inisiatif karyawan itu jika ada karyawan yang memang tidak cocok bekerja lagi di UD.Budi Veneer maka diperbolehkan mengundurkan diri. Pemutusan hubungan kerja juga dapat berdasarkan kesepakatan perusahaan dan karyawan belum ada karena karyawan yang bekerja adalah pekerja tetap. Pemutusan hubungan kerja juga dapat terjadi jika ada karyawan yang kecelakaan dalam bekerja dan

menyebabkan kondisi fisik karyawan tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas produksi akan dilakukan pemutusan hubungan kerja. Berdasarkan pensiun, pemutusan hubungan kerja dilakukan karena usia karyawan yang sudah tidak produktif sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja tetapi UD.Budi Veneer.

D4 V7

Peneliti : ohh begitu ya pak. pak, bicara tentang usaha bapak ini apa ada orang baru yang masuk dalam usaha seperti bapak ini?

Maksudnya seperti pesaing baru gitu.

Pemilik : ada pasti beberapa

D5 V1

(22)

Peneliti : berdampak gak sih buat usaha bapak ?

Pemilik : tidak terlalu soalnya orang ya sudah banyak yang percaya dengan kualitas barang dan layanan saya.

D5 V1

Peneliti : kalau buat orang yang mau masuk ke usaha seperti bapak ini susah gak sih ? apa aja hambatanya pak ?

Pemilik : susah, soalnya butuh modalnya besar terus belum pengalaman tentang kayu sama relasi-relasi gitu. Kan susah buat perijinannya soalnya. Belum produk ini susah kalau untuk dibuat beda, lalu sudah banyak saluran distribusi yang terikat dengan pengusaha veneer yang lama.

D5 V1

Peneliti : wah susah ya pak. keliatannya sih Cuma itu tapi ada perijinan sama relasi itu ya yang paling susah.

Pemilik : iya. Kalau relasi gak kuat susah jalannya.

D5 V1

Peneliti : untuk produk ini apa bisa dibuat beda dari yang lain pak?

Pemilik : dibuat beda gimana kan ini produk bahan baku jadi kalau dibuat beda juga susah selain itu mungkin bisa

membutuhkan biaya yang banyak.

D5 V2

Peneliti : kebutuhan modal yang diperlukan untuk pendatang baru bagaimana pak? berapa kira-kira pak?

Pemilik : pasti sangat banyak karena memang barang produksi juga bukan barang yang murah serta mesin-mesin yang

digunakan dalam produksi juga mahal belum juga untuk tempat pabrik. Kalau dengan sistem sewa seperti saya saja +/- Rp 400 juta.

D5 V3

Peneliti : terus dalam memulai usaha ini apakah ada surat-surat atau ketentuan dari pemerintah pak yang mungkin menghambat pendatang baru untuk masuk?

Pemilik : kalau ketentuan ya paling SIUP, NPWP sama kalau waktu usaha ya FAKO. FAKO itu Faktur Angkutan Kayu Olahan singatannya biasanya ini buat surat kayu keluar. Terus kalau ketentuan ya UMR. Bisa juga itu jadi penghambat

D5 V6

(23)

pendatang baru soalnya kan berhubungan sama biaya.

Peneliti : banyak ya pak, terus kalau pengalaman dalam usaha ini apa di perlukan pak untuk pesaing yang baru memasuki usaha ini?

Pemilik : pasti itu, usaha di bidang ini dibutuhkan paling tidak ada yang mendampingi saat memulai usaha karena usaha ini merupakan usaha yang rentan terhadap penipuan. Jika tidak mengenal usaha ini dengan baik akan mudah terkena tindakan penipuan.

D5 V4

Peneliti : hmm, terus untuk akses pendistribusian pesaing yang baru masuk gitu gimana ya pak ?

Pemilik : wah ya sedikit soalnya kan banyak ada banyak pemain lama yang terikat dengan distribusi yang ada sehingga sulit untuk pendatang baru dalam memperoleh akses distribusi

D5 V5

Peneliti : terus kalau pemasok gitu bapak ada berapa pemasok

? siapa yang menjadi pemasok pak?

Pemilik : kalau pemasok sih ada kurang lebih 5, ya pemasok dalam bentuk perorangan. yaitu orang yang memiliki kebun dengan jenis pohon mindi, mahoni, jati, gamalina dan akasia.

Juga ada yang lembaga misalnya untuk jenis pohon yang jati pemasoknya perhutani Cepu.

D9 V1

Peneliti : banyak ya pak. terus pemasok usaha bapak ini kasi pengutamaan gak pak ke bapak? Atau memang pemasok bapak ini Cuma memasok usaha bapak ?

Pemilik : kalau Cuma saya kok kayaknya gak mungkin Cuma kami punya hubungan yang baik jadi ya lebih diutamakan bisa dibilang. Selain itu saya juga melakukan pembelian dalam jumlah banyak.

D9 V2

(24)

Peneliti : enak dong ya pak. tapi berarti anda termasuk pembeli yang penting ya pak buat pemasok bapak. terus kalau rencana menambah pemasok ada nggak pak ?

Pemilik : ya enak tapi awalnya ya mesti usaha buat bangun hubungan yang baik itu juga nggak gampang. Iya sih seharusnya.ada sih buat kedepannya.

D9 V2

Peneliti : gitu bapak biasanya beli bisa sampe berapa banyak pak ?

Pemilik : ya selama ini paling sedikit saya pernah beli ke pemasok ya 10 m3. Itu kan berupa gelondongan kayu gitu. Ya pokok nya sekitar 50 m3 sih keseluruhannya 10m3 mindi 30m3 mahoni sama 10m3 jati.

D9 V3

peneliti : terus pak gitu tu yang beli dibapak kebanyakan pelanggan lama atau baru ?

pemilik : kalau banyak sih banyak pelanggan lama tapi ya mulai muncul pelanggan2 baru yang beli ke saya.

D6 V1

peneliti : emangnya susah ya pak kalau mau dapetin pelanggan baru gitu ?

pemilik : lumayan susah soalnya kan banyak juga yang usaha seperti saya yang lebih besar-besar2 juga.

D6 V1

Peneliti : terus gitu tu gimana bapak ngatasinnya selama ini?

Pemilik : ya selama ini dengan melakukan peningkatan terhadap kualotas produk serta layanan kepada konsumen.

Mangkanya itu saya berencana buat ningkati pemasaran soalnya akar utamnya ya di pemasaran.

D6 V2

Peneliti : iya sih ya pak, terus pembeli biasanya nawar-nawar harga nggak pak ?

Pemilik : ya pernah ada yang tawar tapi ya jarang sekali soalnya kalau buat harga dengan kualitas dan layanan yang kami berikan sudah sesuai terus profitabilitas dari konsumen juga tinggi jadi untuk masalah hara tidak terlalu diambil pusing yang penting kualitas.

D6 V5

(25)

Peneliti : gitu biasanya konsumen beli dalam jumlah yang besar atau gimana pak?

Pemilik : iya, soalnya kan untuk bahan baku usaha mereka.

D6 V3

Peneliti : berapa pak biasa konsumen membeli dalam sebulan?

Pemilik : sekitar 4500 m2- 5000m2

D6 V3

Peneliti : produk tidak bisa di buat lain ya pak? maksudnya beda dari yang lain jadi bisa ada kelebihan tersendiri?

Pemilik : ya seperti yang sudah saya bilang tadi untuk sekarang tidak bisa karena veneer kan bahan baku.

D6 V6

Peneliti : Terus pak produk bapak ini kan kayu terus pasti kan mahal apa ada produk pengganti yang lebih murah atau gimana gitu pak ?

Pemilik : ada tapi ya gitu itu, kualitasnya ya beda jauh yang pasti. Ada harga ada barang

D7 V2

Peneliti : ohya? Apa namanya pak ? terus bisa tolong dijelaskan tidak pak?

Pemilik : namanya vinyl, ya kegunaannya sama seperti veneer tapi ini bahannya plastik. Yang membedakan dengan veneer vinyl tidak alami jadi kurang bagus kalau di pakai. Tidak memperlihatkan tekstur nya gitu.

D7 V1

Peneliti : Oo, terus dengan adanya vinyl ini ada gak sih dampaknya pak ?

Pemilik : ya gada sih. Soalnya banyak pelanggan yang lebih memilih veneer.

D7 V3

Peneliti : siapa saja pak yang menjadi pesaing bapak?

Pemilik : pengusaha yang bergerak dibidang ini dan dengan jenis kayu yang sama seperti PT. ADI WOOD dan PT.

INDORONA

D8 V1

(26)

Peneliti : terus gini ni ketat gak sih pak persaingan antar sesama pengusaha veneer ?

Pemilik : sangat ketat, soalnya udah mulai banyak orang yang usaha seperti ini, aplagi yang pemain lama channel nya udah kuat.

D8 V1

Peneliti : gitu ada pengaruhnya ke usaha bapak gak ? Pemilik : ya ada, seperti misalnya konsumen kan jadi lebih banyak pilihan jadi persaingan makin ketat.

D8 V1

Peneliti : tapi pak kalau dibandingkan kualitas produk dan layanan pesaing dengan kualitas dan layanan yang bapak berikan bagaimana?

Pemilik : kalau kualitas produk kurang lebih tidak jauh beda tetapi untuk layanan dan harga UD.BV masih dapat

memuaskan konsumen.

D8 V1

Peneliti : dalam menghadapi persaingan gitu bagaimana cara bapak mengatasinya?

Pemilik : kalau buat sekarang sih lebih ke layanan sama kualitas produk .

D8 V1

Peneliti : bagaimana pak menurut bapak pertumbuhan industri di bidang usaha ini?

Pemilik : termasuk bertumbuh tapi lambat karena saya melihat permintaan dari perusahaan mebel banyak tapi pasokan sedikit.

D8 V2

Peneliti : apa ada pak pesaing sesama industri yang menjual atau menyediakan barang yang beda ? misalnya bentuknya atau apanya yang memiliki nilai tambah?

Pemilik : kalau untuk seperti itu belum ada soalnya ini kan bahan baku. Jadi barang yang dijual kebanyakan sama Cuma kadang mungkin ada yang jual kayu import tapi ya sama keseluruhan hanya beda kualitas.

D8 V3

Peneliti : kalau untuk biaya produksi biasanya untuk usaha seperti ini berapa ya pak kira-kira?

Pemilik : ya sekitar +-Rp 100-150 juta perbulannya

D8 V4

(27)

Peneliti : lalu kalau untuk barangnya sendiri gitu gimana ya pak ? maksudnya daya tahan produk mudah rusak apa enggak?

Pemilik : kalau mudah rusak apa enggak, veneer termasuk barang alami sehingga jika tidak di perhatikan dengan benar bisa cepat rusak. Kayak misalnya ditempat lembab barang akan menjamur terus jika disimpan terlalu lama akan mengurangi kualitas barang produksi.

D8 V4

Peneliti : terus pak, kalau untuk keluar dari usaha seperti ini besar nggak hambatanny?

Pemilik : wah ya besar, apalagi kalau yang punya pabrik sendiri. Kan gedung sama mesinnya gimana itu belum kalau karyawannya sudah banyak kan harus kasi pesangon dan sebaainya, bisa keluar biaya banyak sekali.

D8 V5

Peneliti : begitu ya pak.

Pemilik : ya begitu lah kira-kira usaha saya. apa ada yang mau di tanyain lagi ?

Penelit : saya rasa sudah cukup pak.nanti kalau ada yang saya ingin tanyain lagi apa boleh pak saya kesini lagi atau

menghubungi bapak lagi?

Pemilik : iya boleh saja silahkan asal saya juga lagi senggang gapapa kok.

Peneliti : oke pak siap. Terima kasih pak hari ini sudah meluangkan waktu. Maaf sekali lagi ya pak kalau mungkin saya mengganggu. Kalau begitu saya pamit pulang ya pak Pemilik : sama-sama saya juga senang bercerita. Oh iya silanhkan. Hati-hati ya

Peneliti : iya pak, terima kasih.

(28)

WAWANCARA DENGAN KONSUMEN 1 Peneliti : selamat pagi pak

Konsumen : selamat pagi, ada apa nathasia ? Peneliti : begini pak, saya ingin tanya-tanya sama bapak tentang seputar UD.Budi Veneer, apakah bisa pak ?

Konsumen : bisa kok silahkan kalau mau tanya.

Peneliti : oke pak, saya mau tanya pak sejak kapan bapak berlangganan di UD.Budi Veneer ? Konsumen : saya berlangganan sekitar dari tahun 2009 kalau gak salah ingat. Udah lama pokok nya.

Peneliti : terus biasanya bapak beli jenis kayu veneer apa?

Konsumen : biasanya sih kalau yang sering mahoni mindi terkadang juga jati.

Peneliti : dalam sebulan anda bisa membeli berapa banyak pak ?

Konsumen : ya dalam sebulan saya bisa beli sampai 4500 m2 kurang lebih

D6 V3

Peneliti : Kalau boleh tahu, anda membeli produk veneer berdasarkan apa? Dan produk veneer ini anda produksi menjadi seperti apa?

Konsumen : ya berdasarkan kebutuhan

perusahaan saya dan Veneer saya gunakan untuk melapisi hasil mebel yang saya produksi.

D1 V1

Peneliti : Apakah kualitas produk serta layanan itu penting menurut anda? Mengapa?

Konsumen : Sangat penting, karena menurut saya kualitas produk serta layanan merupakan kunci utama dalam bisnis ini.

D1 V1

(29)

Peneliti : Bagaimana menurut anda kualitas barang serta layanan yang diberikanoleh UD.

Budi Veneer?

Konsumen : Menurut saya kualitas barang serta layanan yang saya dapat, sesuai dengan

kebutuhan saya .

D1 V1

Peneliti : kualitas produk yang dimaksud ini seperti apa ya pak?

Konsumen : seperti tekstur dan kondisi kayu ada mata lubang atau tidak.

D1 V1

Peneliti : perusahaan ini memproduksi produk yang seperti apa pak kok membutuhkan kayu veneer?

Konsumen : perusahaan ini memproduksi barang-barang furniture seperti meja, kursi, lemari, tetapi karena kayu solid mahal jadi kami memerlukan kayu veneer.

D1 V2

Peneliti : anda mengenal UD.Budi Veneer ini seperti apa?

Konsumen : UD.Budi Veneer saya kenal sebagai usaha yang memiliki kualitas produk dan layanan yang memuaskan.

D1 V3

Peneliti : apa yang bapak maksud dengan kualitas produk dan layanan yang memuaskan pak?

Konsumen : ya seperti saya selalu menerima barang tepat waktu terus kondisi barang yang sesuai dengan yang saya pesan dan bagus

D1 V3

(30)

Peneliti : untuk desain dan packaging nya gimana pak ?

Konsumen : kalau untuk desain saya pikir kayu veneer merupakan bahan baku jadi tidak ada desain. Sedangkan packaging UD.Budi Veneer sudah melakukan packaging dengan baik dan rapi.

D1 V4

Peneliti : seperti apa pak packagingnya?

Konsumen : dalam bentuk palletan gitu terus ditumpuk-tumpuk sesuai jenis kayu misal kayu mindi ya sama mindi, seperti itu. Lalu di tali menjadi satu.

D1 V4

Peneliti : Apakah anda ada saran untuk produk yang dihasilkan oleh UD.Budi Veneer?

Konsumen : Kalau saya boleh saran lebih baik menambahkan jenis kayunya karena kalau itu-itu saja sudah banyak yang produksi.

D1 V4

Peneliti : Bagaimana kesesuaian harga yang diberikan oleh UD.Budi Veneer terhadap kualitas yang diberikan?

Konsumen : Sudah sesuai dengan kualitas yang diberikan juga sudah termasuk layanan yang diberikan juga

D1 V5

Peneliti : Biasanya pengiriman produk di lakukan melalui apa?

Konsumen : truk

D1 V6

Peneliti : anda mengetahui adanya UD.Budi Veneer dari mana pak?

Konsumen : dari orang-orang yang tahu tentang UD.Budi Veneer.

D1 V7

(31)

Peneliti : Apakah anda pernah menawar harga?

Konsumen : Belum pernah

Peneliti : Bagaimana kepuasan anda terhadap barang dan layanan yang diberikan?

Konsumen : Saya puas dengan produk dan layanan dari UD.Budi Veneer

D6 V5

Peneliti : apakah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian veneer termasuk biaya yang besar untuk usaha anda?

Konsumen: iya, karena veneer yang dibutuhkan banyak dan harganya tidak murah.

D6 V4

Peneliti : apakah selama ini anda pernah menemukan produk deferensiasi dari veneer?

Konsumen : belum ada, karena mau deferensiasi yang seperti apalagi. Ini kan bahan baku

D6 V6

Peneliti : Apa yang membuat anda loyal ? Konsumen : Adanya komitmen dari UD. Budi Veneer dalam menjaga kualitas dan layanan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

Peneliti

: Apa ada produk pengganti yang memiliki fungsi sama seperti veneer? Produk apa itu?

Konsumen : Ada, vinyl

D7 V1

Peneliti

: Bagaimana perbandingan harga vinyl dengan veneer pak?

Konsumen

: Harga vinyl lebih murah daripada veneer

D7 V2

(32)

Peneliti

: Mengapa anda lebih memilih veneer daripada vinyl yang lebih murah?

Konsumen

: Karena veneer memiliki kualitas yang lebih bagus punya tekstur yang lebih alami kalau dibandingkan dengan vinyl.

D7 V3

Peneliti

: Apa menurut bapak UD.Budi Veneer perlu meningkatkan pemasarannya? kenapa?

Konsumen

: Menurut saya perlu karena untuk mengenalkan produk lebih luas sehingga sales juga dapat meningkat

Peneliti

: Menurut anda kayu seperti apa yang perlu UD.Budi Veneer tambahkan dalam jenis produk yang dihasilkan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen?

Konsumen

: Untuk sekarang saya menyarankan UD.Budi Veneer perlu untuk menambah produknya dengan produk yang dapat menggantikan kayu impor sama kayu lokal karena harga kayu impor terlalu mahal.

D1 V4

Peneliti

: oke pak, kalau gitu cukup untuk tanya-tanya nya pak. sudah siang juga. Trimakasih pak buat waktunya. Maaf kalau mungkin saya

mengganggu waktu bapak.

Konsumen

: oh enggak papa kok emang pas lagi waktu

(33)

luang juga.

Peneliti

: oke pak, ya sudah pak kalau gitu saya pamit pulang ya pak.

Konsumen

: iya silahkan. Hati-hati di jalan. Sukses ya buat tugas akhirnya.

Peneliti

: wah terimakasih pak. amin. Oke pak.

(34)

WAWANCARA DENGAN KONSUMEN 2 Peneliti: Selamat siang pak

Konsumen: selamat siang, iya ada apa ?

Peneliti : iya gini pak saya mau minta tolong sama bapak buat meluangkan waktu untuk tanya jawab tentang UD.Budi Veneer apakah bisa?

Konsumen : oh iya silahkan.

Peneliti : iya pak terima kasih. Pertama saya mau tanya ni pak sejak kapan bapak berlangganan di UD.Budi Veneer ini ?

Konsumen : Sejak tahun 2010

Peneliti: Produk apa saja yang anda beli ?

Konsumen: Kayu jati lebih seringnya karena kualitas jati yang bagus

Peneliti : dalam sebulan anda bisa membeli berapa banyak pak ?

Konsumen : ya dalam sebulan saya bisa beli sampai 5000 m2 kurang lebih

D6 V3

Peneliti : Kalau boleh tahu, produk veneer ini anda produksi seperti apa?

Konsumen : Veneer saya gunakan untuk melapisi hasil mebel yang saya produksi dan yang akan saya gunakan untuk mendesain ruangan serta untuk pintu ruangan.

D6 V1

Peneliti : Apakah kualitas produk serta layanan itu penting menurut anda? Mengapa?

Konsumen : Sangat penting, karena dalam usaha seperti ini memang di butuhkan kualitas dan layanan untuk di tawarkan ke konsumen.

D1 V3

(35)

Peneliti

: Bagaimana kesesuaian harga yang diberikan oleh UD.Budi Veneer terhadap kualitas yang diberikan?

Konsumen : Sudah sesuai

D1 V5

Peneliti

: Biasanya pengiriman produk di lakukan melalui apa?

Konsumen

: Terkadang dengan truck kadang melalui kereta api jika membutuhkan dalam waktu cepat.

D1 V6

Peneliti

:Apakah anda pernah menawar harga?

Konsumen

: Belum pernah yang penting kualitas yang saya dapatkan bagus

D6 V5

Peneliti : apakah biaya yang dikeluarkan untuk veneer ini termasuk biaya yang besar dalam untuk usaha anda?

Konsumen : iya, karena harga veneer yang tidak murah dan meruapakan bahan baku

D6 V4

Peneliti : apakah anda pernah menemukan produk deferensiasi dari kayu veneer ini?

Konsumen : belum pernah, lagian ini kan produk bahan baku jadi kemungkinan adanya produk deferensiasi kayaknya kok gada

D6 V6

Peneliti : Bagaimana kepuasan anda terhadap barang dan layanan yang diberikan?

Konsumen : Saya puas dengan produk dan layanan dari UD.Budi Veneer

Peneliti : Apa yang membuat anda loyal ?

Konsumen : UD.Budi Veneer memiliki komitmen salam bisnis jadi saya senang untuk berlangganan di UD.Budi Veneer. Selain itu kualitas dan layanan yang diberikan

(36)

sesuai.

Peneliti : Apa ada produk pengganti yang memiliki fungsi sama seperti veneer? Produk apa itu?

Konsumen : Ada, vinyl

D7 V1

Peneliti : Bagaimana perbandingan harga vinyl dengan veneer?

Konsume : Harga vinyl lebih murah daripada veneer

D7 V2

Peneliti : Mengapa anda lebih memilih veneer daripada vinyl yang lebih murah?

Konsumen : Karena veneer memiliki kualitas yang lebih bagus punya tekstur yang lebih alami kalau dibandingkan dengan vinyl.

D7 V3

Peneliti : Darimana anda mengetahui kalau UD.Budi Veneer menjual kayu Veneer ?

Konsumen : Dari promosi orang-orang sesama pemain kayu veneer.

D1 V7

Peneliti : Apakah menurut anda UD.Budi Veneer perlu meningkatkan pemasarannya? Mengapa?

Konsumen : Menurut saya perlu karena untuk

mengenalkan produk lebih luas sehingga sales juga dapat meningkat

Peneliti : Apa yang dapat dilakukan UD.Budi Veneer untuk meningkatkan pemasarannya ?

Konsumen : menurut saya dengan menambah variasi kayu yang di jual sehingga tidak tergantung pada kayu yang itu-itu saja.

(37)

Peneliti : Menurut anda kayu seperti apa yang perlu UD.Budi Veneer tambahkan dalam jenis produk yang dihasilkan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen?

Mengapa?

Konsumen : Untuk sekarang saya menyarankan UD.Budi Veneer untuk menambah produknya dengan produk kayu lokal yang menyerupai kayu impor dalam arti dalam tekstur nya yang mirip. Karena kebanyakan konsumen termasuk saya membutuhkan.

D1 V4

Peneliti : Apa yang menjadi pertimbangan anda untuk membeli produk dari UD.Budi Veneer?

Konsumen : Kualitas dan layanan yang sesuai kebutuhan

D1 V5

Peneliti : mungkin bapak ada saran untuk UD.Budi Veneer ?

Konsumen : kalau saran ya itu tadi pemasarannya aja di tingkatkan dulu. Biar gak kalah sama pemain-pemain baru.

Peneliti: betul juga ya pak.

Konsumen : apa masih ada yang perlu ditanyakan ? Peneliti : hmm. Sudah pak cukup buat tanya jawabnya.

Tapi pak semisal saya ada mau tanya sama bapak lagi bisa ya ?

Konsumen : oke, iya gapapa pokoknya saya juga pas lagi ada waktu aja.

Peneliti : oke pak, terima kasih pak atas waktunya.

Konsumen : oke

(38)

WAWANCARA DENGAN KEPALA PRODUKSI DAN OPERASIONAL Peneliti : Selamat pagi pak

KPO : pagi, ada apa ya ?

Peneliti : gini pak saya mau wawancara bapak bisa gak ?

KPO : oia bisa kok. Tapi mau wawancara apa ? Peneliti : Cuma seputar tempat bapak bekerja in kok

KPO : oo okee.

Peneliti : saya mau tanya pak, produk apa yang diproduksi sama UD.Budi Veneer ini?

KPO : ya kayu veneer

D1 V4

Peneliti : bisa tolong dijelaskan pak, apa itu kayu veneer?

KPO : kayu veneer itu kayu yang diproses jadi berbentuk lembaran gitu terus biasanya dipake buat ngelapisin barang mebel seperti meja, kursi, lemari, pintu.

Kayak gitu.

D1 V4

Peneliti : selama ini jenis kayu apa saja yang diproduksi ?

KPO : mahoni, jati, mindi, gamalina dan akasia.

D1 V4

Peneliti : apa ada desain untuk produk veneer ini?

Dan bagaimana packaging nya?

KPO : kalau untuk desain sih tidak ada karena ini merupakan bahan baku dari perusahaan furniture dan untuk packaging hanya menggunakan tali dan agar veneer rapi dan juga dikelompokan sesuai dengan jenis kayu.

D1 V4

Peneliti : oia pak, bapak juga ikut bantu pemilik dalam proses pemasaran ya pak ?

KPO : iya sih tapi gak terlalu fokus soalnya saya juga membantu dalam SDM juga terus lebih fokus ke operasional.

(39)

Peneliti : begitu ya pak, tetapi bapak kalau seperti harga barang, perkiraan biaya yang dikeluarkan, promosi sama tentang konsumen gitu mengerti nggak pak ? KPO : kalau hanya tau ya tau cuma kalau tentang ikut campur dalam pengambilan keputusan tentang pemasaran saya tidak tahu.

Peneliti : oke pak, begini pak saya ingin bertanya siapa aja pak yang beli produk di UD.Budi Veneer?

KPO : ya perusahaan mebel yang jual meja kursi sama lemari gitu ada juga yang perusahaan desain mebel buat proyek bangunan hotel gitu.

D6 V1

Peneliti : begitu ya pak, biasanya konsumen beli berdasarkan apa ya pak?

KPO : berdasarkan kebutuhan mereka dari kualitasnya soalnya gak semua konsumen membeli kualitas grade A, biasanya konsumen juga memang biasa membeli di sini sehingga sudah percaya.

D1 V1

Peneliti : pasar yang seperti apa yang menjadi target dai UD.Budi veneer pak ?

KPO : pasar yang dapat membeli dalam jumlah banyak karena itu target pasar di dasarkan pada daerah yang dapat banyak membeli kayu veneer.

D1 V2

Peneliti : daerah mana saja pak kalau boleh tahu?

KPO : daerah Sidoarjo,Cirebon, Tangerang, Jakarta, Semarang dan Surabaya.

D1 V2

Peneliti : terus apa pak yang paling diperhatikan dalam usaha ini supaya konsumen mengenal produk UD.Budi Veneer?

KPO : kualitas produk sama layanannya karena untuk membuat konsumen ingat akan pelayanan yang di berikan oleh UD.Budi Veneer.

D1 V3

(40)

Peneliti : begitu ya pak, terus untuk harga yang diberikan untuk produk ini didasarkan pada apa pak?

KPO : pada biaya yang dikeluarkan untuk produksi sampai pengiriman

D1 V5

Peneliti : apa bapak tau berapa kira-kira biaya yang dikeluarkan?

KPO : biaya jasa produksi yang sudah termasuk sewa pabrik -/+ Rp 100 - Rp 150 juta/ bulan; biaya pembelian kayu -/+ Rp 40juta/bulan, gaji karyawan -/+

Rp 15juta/bulan dan biaya transport +/- Rp 2 juta/bulan

D1 V5

Peneliti : lalu siapa pak yang mengambil keputusan dalam pemberian harga?

KPO : pemilik

D1 V5

Peneliti : begitu ya pak, lalu pak, UD.Budi Veneer ini sudah mencakup daerah mana aja ya pak

penjualannya?

KPO : kalau penjualannya sih sekitar daerah Sidoarjo, Surabaya, Tangerang, Cirebon, Jakarta, dan Semarang.

D1 V6

Peneliti : banyak juga pak, itu setiap daerah nya ada berapa tempat pak?

KPO : ada di Surabaya ada 1, Sidoarjo ada 2, Semarang ada 1, Jakarta ada 2, Tangerang ada 1 dan Cirebon ada 1

D1 V6

(41)

Peneliti : oke pak, Bagaimana tahapan proses produksi yang dilakukan mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi ?

KPO : ya pertama penyomilan, penyomilan itu

perapian untuk kayu berbentuk gelondong agar hasil yang nanti mau diproses tu lebih rapi. Lalu perebusan, itu kayu gelondong yang sudah dirapikan tadi direbus. Lalu plener.pengupasan kulit yang ada pada kayu terus slicer proses mengiris kayu glondong tadi menjadi tipis. Abis itu dryer , setelah kayu tadi di iris tipis, kayu yang sudah menjadi tipis tadi dikeringkan agar tidak terjadi

penjamuran. Lalu proses pemotongan, kayu yang sudah diiris tipis atau veneer tadi di rapikan dengan mesin potong khusus biar hasil lebih rapi. Terus packing, setelah selesai dirapikan veneer di kemas. Oia gak semua

kayunya proses nya sama lo, kecuali untuk kayu jenis mindi tidak perlu perebusan.

D3 V1

Peneliti : kalau untuk standar kualitas hasil produksi gimana?

KPO : maksud nya kualitas tu yapa?

D3 V5

Peneliti : ya kayak liat hasil veneer yang bagus gitu gimana pak?

KPO : oala kalo yang kayak gitu sih ditentukan dari penge-grade an pada hasil produk. Biasanya penge-grade an ini dilakukan oleh orang dari konsumen atau dari UD.Budi Veneer sendiri tergantung permintaan dari konsumen.

D3 V5

Peneliti : lo, apa itu penge-grade an pak?

KPO : Penge-grade an itu kayak nentuin kualitas hasil produksi pake seperti batas kualitas A sampai C. Kalau veneer dianggap bagus dimasukkan ke dalam grade A, kalau kualitas sedang grade B dan kualitas jelek

D3 V5

(42)

dimasukkan ke dalam grade C.

Peneliti : Apa yang menjadi faktor penentu dari penge-grade an tersebut ?

KPO : Dari tekstur veneer nya kalau yang bagus biasanya tidak ada mata, halus dan lurus. Kalau jelek banyak mata, kasar dan gelombang.

D3 V5

Peneliti : Berapa produk yang dapat dihasilkan dalam sehari?

KPO : sekitar 1500m2-2000m2

D3 V2

Peneliti : Bagaimana sistem pengaturan kapasitas ? KPO : Untuk sistem pengaturan kapasitas agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dilakukan pembagian kepada setiap konsumen agar tidak terjadi penumpukan atau kekurangan produk.

D3 V2

Peneliti : apa ada penyimpanan barang produksi pak ?

KPO : tidak ada sih, soalnya malah dihindari kalau nyimpen-nyimpen barang, bisa nurunin kualitas produk soalnya.

D3 V3

Peneliti : Standar apa yang diterapkan bagi para pekerja dalam melaksanakan produksi dalam usaha ini ? KPO : Kalau untuk standar untuk pekerja hanya mengikuti standar urutan dan prosedur dalam proses produksi

D3 V4

(43)

Peneliti : Bagaimana cara atau sistem yang diterapkan dalam menjalankan proses produksi agar kualitas produk tetap terjamin?

KPO : Dengan sistem pengawasan dalam proses produksi agar tidak terjadi kelalaian dalam berproduksi.

D3 V5

Peneliti : kalau untuk pembagian tugas karyawan gitu gimana pak?

KPO : ya saya sendiri jadi kepala operasional sama 1 pekerja yang jadi asisten saya. terus 3 orang pekerja melaksanakan produksi terus 2 orang mengurusi pengiriman.

D3 V4

Peneliti : Apakah pernah terjadi konsumen mengeluh tentang produk yang sudah dikirimkan? Jika ada, apa keluhan dari konsumen?

KPO : Pernah, tapi jarang banget. biasanya karena barang yang dikirim grade yang dimaksud tidak sesuai dengan grade yang diinginkan. Misalnya kita nge-grade nya itu B tapi kalau mereka yang grade itu termasuk C

D3 V5

Peneliti : Apa yang dilakukan untuk ngatasin hal itu?

KPO : Biasanya ya dilakukan pengembalian barang dan uang

D3 V5

Peneliti : Bagaimana proses perekrutan karyawan?

KPO : Perekrutan karyawan di sini sederhana cukup menyerahkan ktp dan ijasah kemudian dilihat dari orangnya ada niat untuk kerja sama jujur atau tidak.

D4 V1

Peneliti : Siapa yang melakukan penyeleksian pada calon karyawan ?

KPO : Pemilik usaha yaitu bapak Edwin sendiri

D4 V2

Peneliti : gitu ada seleksi apa enggak pak?

KPO : ada tapi sederhana aja

D4 V2

(44)

Peneliti : bagaimana proses penyeleksian dilakukan?

KPO : kalau saya dulu dibilanginya berdasarkan wawancara gitu sih sama pemiliknya. Kalau pendidikan sama identitas kan sudah pasti.

D4 V2

Peneliti : lalu Bagaimana proses orientasi karyawan baru ?

KPO : Karyawan yang masih baru pasti kan belum tau tugasnya harus bagaimana, biasanya akan di beri instruksi lalu di awasi dalam bekerja. Lalu memberitahu tentang prosedur yang ada seperti aturan dalam ijin cuti dan pelanggaran yang tidak boleh dilakukan

D4 V3

Peneliti : Apa ada pelatihan khusus? Jika ada pelatihan seperti apa ?

KPO : Kalau untuk pelatihan khusus tidak ada. Karena tinggal menjalankan mesin jadi Cuma butuh instruksi aja.jadi pelatihan untuk karyawan baru lebih seperti pemberitahuan mengenai instruksi dalam menjalankan mesin-mesin dan tahapan-tahapan dalam proses produksi dengan di lakukan pengawasan oleh saya sendiri dan pemilik.

D4 V4

Peneliti : Siapa yang berwenang untuk melakukan penilaian terhadap pekerja ?

KPO : Pemilik UD.Budi Veneer dan saya sendiri

D4 V5

Peneliti : Apa yang menjadi standart penilaian tersebut?

KPO : Lebih ke proses adaptasi orang tersebut di lingkungan pekerjaan

D4 V5

Peneliti : apakah dengan penilaian tersebut berdampak bagi pekerja?

KPO : iya karena bisa untuk perbaikan pekerja untuk kedepannya

D4 V5

(45)

Peneliti : Apakah ada kompensasi tambahan yang diberikan oleh perusahaan selain gaji pokok ?

KPO : Ada, kalau mungkin kadang ada lembur atau pekerjaan tambahan

D4 V6

Peneliti : kalau boleh tahu pak, berapa kira gaji, kompensasi dan tunjangan yang diberikan oleh pemilik ke bapak?

KPO : kalau gaji saya ya sekitar 1 juta Tunjangan yang diberikan berupa THR sebesar 1x gaji dan gaji mingguan sebesar 360 ribu. Sedangkan kompensasi yang diberikan berupa uang lembur sebesar Rp 7500/jam dan uang makan sebesar Rp.10.000/hari

D4 V6

Peneliti : Bagaimana sistem pemberhentian terhadap tenaga kerja?

KPO :pemutusan hubungan kerja dapat terjadi jika ada mungkin kecelakaan yang tidak terduga dan membuat karyawan menajdi kurang produktif, lalu pensiun,

karyawan melakukan pelanggaran yang sudah tidak dapat ditoleransi lagi atau adanya ketidak cocokan karywan dengan pekerjaan. Untuk hal ini kepala operasional setuju dengan aturan pemutusan hubungan kerja tersebut karena tidak merugikan salah satu pihak saja. Tetapi lebih baik dihindari karena pemutusan hubungan kerja dapat

mengambat proses produksi kecuali jikan memang benar- benar dibutuhkan. Yang melakukan pemberhentian juga sipemilik sendiri terus yang pasti diberi pesangon.

D4 V7

Peneliti : begitu ya pak, apa bapak setuju dengan aturan tersebut?

KPO : setuju saja kalau saya karena menurut saya tidak merugikan salah satu pihak jadinya adill.

D4 V7

Peneliti : hmm gitu ya pak.

Karyawan : iya, apa masih mau tanya yang lainya lagi

(46)

?

Peneliti : oh ada pak, nggap papa ya pak kalau saya tambah topik lagi ? Cuma singkat aja kok.

KPO : topik tentang apa ya? Ya, gapapa kok

Peneliti : tentang kayak usaha yang baru muncul gitu pak tapi sama-sama jual Veneer terus sama

persainganan antar sesama penjual veneer pak.

KPO : oia enggak papa.

Peneliti : oke pak, saya mau tanya pak apa ada usaha yang sejenis dengan UD.Budi Veneer tetapi masih baru ?

KPO : ohh ada beberapa

Peneliti : memangnya gampang ya pak masuk ke industri veneer ini kok ada yang baru gitu?

KPO : ya enggak juga soalnya dibutuhin biaya yang besar sama apalgi buat mesin sama gedungnya. Barang nya sendiri aja udah mahal

D5 V1

Peneliti : apa ada pak kayu veneer yang berbeda gitu?

Jadi mungkin bentuk nya lain atau gimana gitu ?

KPO : wah setau saya ya veneer seperti itu saja. Kan buat bahan baku.

D5 V2

Peneliti : kalau orang ingin memulai usaha seperti ini gimana pak persyaratan modalnya? Kira-kira berapa pak?

KPO: ya banyak pasti, kayu gelondongannya aja udah mahal. Setau saya kalau pake sistem seperti UD.Budi Veneer ya kurang lebih 400 juta

D5 V3

Peneliti : terus dalam memulai usaha ini apakah ada surat- surat atau ketentuan dari pemerintah pak yang mungkin menghambat pendatang baru untuk masuk?

KPO : SIUP, NPWP sama surat FAKO. FAKO itu Faktur Angkutan Kayu Olahan singatannya biasanya ini buat

D5 V6

(47)

surat kayu keluar. Terus kalau ketentuan ya UMR. Bisa juga itu jadi penghambat pendatang baru soalnya kan berhubungan sama biaya

Peneliti : dibutuhin pengalaman yang seperti apa juga pak?

KPO : Pengalaman yang diperlukan seperti mengenal kualitas kayu, harga pasar kayu , juga jenis kayu lalu aturan yang ada

D5 V4

Peneliti : terus kalau untuk akses distribusinya gimana ? KPO : ya pasti sulit untuk pendatang baru dalam

memperoleh akses distribusi karena banyak pemain lama yang terikat dengan pihak distribusi yang ada.

D5 V5

Peneliti : begitu ya pak, terus ada dampak nggak pak dengan adanya pendatang baru ini?

KPO : kalau dampak sih nggak ada ya soalnya konsumen lebih melihat pengalaman sama jaringan UD.Budi Veneer sudah mulai kuat.

Peneliti : tetapi ada kan pak strategi yang dipikirkan untuk jaga-jaga gitu?

KPO : kalau strategi ya kami lebih ke peningkatan pelayanan sama kualitas biar konsumen nggak lari.

Peneliti :oke pak, saya paham. Terus pak saya mau tanya tentang persaingan antar sesama penjual ni pak.

banyak gak pak yang usaha kayak gini ? KPO : ya banyak

D8 V1

Peneliti : terus kualitas sama layanan yang ditawarkan pesaing gimana pak kalau d bandingin sama UD.Budi Veneer?

KPO : ya ada yang lebih unggul ada yang kurang

D8 V1

Peneliti : ketat juga ya pak persaingan antar penjual ini

KPO : iya gitu itu.

D8 V1

(48)

Peneliti : terus gitu gimana pak ngatasin nya ? KPO : ya terus mempertahankan sama meningkatkan kualitas psoduk dan layanan biar gak kalah saing.

D8 V1

Peneliti : kalau menurut bapak selama ini bagaimana pertumbuhan industri perkayuan?

KPO : kalau pertumbuhan industri kayu sekarang mulai lambat karena permintaan akan barang banyak tetapi pasokan tetap jumlahnya.

D8 V2

Peneliti: begitu ya pakk. Terus apa ada pak orang yang memiliki industri yang sama yang memiliki produk veneer yang berbeda?

KPO : belum ada. Saya kira susah jugaa deferensiasi produk veneer.

D8 V3

Peneliti : berapa pak kira2 biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan proses produksi ini ?

KPO : ya kalau saya lihat dari UD.Budi veneer sendiri ada 100-150 jutaan

D8 V4

Peneliti : untuk produk veneer sendiri gimana pak daya tahan nyya? Awet apa enggak ?

KPO : kalau untuk daya tahannya kurang karena ini produk alam jadi mudah rusak terutama kalau kena di tempat yang lembab atau terlalu lama disimpan

D8 V4

Peneliti : kalau untuk keluar dari usaha seperti ini gitu susah ngggak pak?

KPO : susah. Soalnya keluar dari usaha seperti ini juga rugi banyyak sama ngeluarin biaya yang besar

D8 V5

Peneliti : begitu ya pak

KPO : iya, ada lagi mungkin pertanyaanya?

Peneliti: hmm aku rasa cukup pak. ya sudah pak kalau begitu terimakasih sudah mau ditanyain. Maaf kalau mengganggu pak

KPO : iya tidak apa-apa kok. Sama-sama senang juga

(49)

bisa ikut bantu.

(50)

WAWANCARA DENGAN ASISTEN KEPALA PRODUKSI OPERASIONAL Peneliti : Selamat sore pak

Asisten : iya sore, ada apa nih?

Peneliti : gini pak saya mau tanya-tanya tentang tempat bapak bekerja bisa tidak?

Asisten : hmm. Bisa sih udah selesai kerja juga ini saya.

mau tanya apa?

Peneliti : pertama saya mau tanya tentang produksi ni pak UD.Budi Veneer ini memproduksi kayu apa aja?

Asisten : mahoni, jati, mindi, gamalina sama akasia

D3 V1

Peneliti : Bagaimana tahapan proses produksi yang dilakukan mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi ? Asisten : pertama itu Penyomilan, pengyomilan itu proses perapian untuk kayu berbentuk gelondong agar hasil yang diperoleh lebih rapi. terus perebusan, yang direbus kayu gelondong yang sudah dirapikan tadi itu. Terus di Plener , plener itu pengupasan kulit yang ada pada kayu terus di slicer maksudnya kayu tadi yang sudah dikuliti dislice tipis- tipis.lalu ada dryer, nah dryer ini fungsinya biar kayu nggak njamur. Terus kan udah jadi setengah jadi tu veneernya Cuma kurang rapi aja. Buat ngerapiin di proses di mesin potong tapi Cuma motong sisi-sisi pinggirnya aja.kalau udah selese yaudah tinggal packing. Oia tapi kalau buat kayu jenis mindi gak perlu direbus

D3 V1

Peneliti : oo gitu ya pak, wah prosesnya panjang juga ya kalau buat standar kualitas barang itu bagus apa nggak gitu gimana?

Asisten : Untuk kualitas hasil produksi ditentukan dari penge-grade an pada hasil produk. Biasanya penge-grade an ini dilakukan oleh orang dari konsumen atau dari UD.Budi Veneer sendiri tergantung permintaan dari konsumen.

D3 V1

(51)

Peneliti : Apa itu penge-grade an pak?

Asisten : Penge-grade an itu seperti penentuan kualitas hasil produksi dengan range kualitas A sampai C. Kalau veneer dianggap bagus dimasukkan ke dalam grade A, kalau kualitas sedang grade B dan kualitas jelek dimasukkan ke dalam grade C.

D3 V5

Peneliti : Apa yang menjadi faktor penentu dari penge- grade an tersebut ?

Asisten : Dari tekstur veneer nya kalau yang bagus biasanya tidak ada mata, halus dan lurus. Kalau jelek banyak mata, kasar dan gelombang.

D3 V5

Peneliti : Berapa produk yang dapat dihasilkan dalam sehari?

Asisten : sekitar 1500m2-2000m2

D3 V2

Peneliti : Bagaimana sistem pengaturan kapasitas ? Asisten : Untuk sistem pengaturan kapasitas agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dilakukan pembagian kepada setiap konsumen agar tidak terjadi penumpukan atau kekurangan produk.

D3 V2

Peneliti : apa ada penyimpanan barang produksi pak ? Asisten : enggak ada , bisa nurunin kualitas produk soalnya.

D3 V3

Peneliti : Standar apa yang diterapkan bagi para pekerja dalam melaksanakan produksi dalam usaha ini ?

Asisten : Kalau untuk standar untuk pekerja hanya mengikuti standar urutan dan prosedur dalam proses produksi

D3 V4

Peneliti : bagaimana pembagian tugas tenaga kerja dalam proses produksi sampai ke pengiriman pak?

Asisten : 1 orang sebagai kepala operasional yang mengawasi kegiatan produksi, terus saya sendiri sebagai asisten yang membantu kepala operasional, 3 orang pekerja

D3 V4

Referensi

Dokumen terkait

Teknik membaca dengan mengenal, menjelaskan dan mempertimbangkan gagasan penulis atau disingkat 4M menurut Eanet dan Manzo 1976 dalam Tierney (1990: 289) merupakan metode

Dipilihnya Pajak Reklame sebagai objek penelitian karena sebagai salah satu jenis pajak daerah yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Kudus, Pajak Reklame sebagai

model pembelajaran kooperatif tipe group investigation merupakan hal yang baru, dengan alasan belum pernah ada kegiatan percobaan langsung di kelas yang kemudian

Proses ini berlangsung secara isoentalpi, hal ini berarti tidak terjadi penambahanentalpi tetapi terjadi drop tekanan dan penurunan temperatur.. penurunan tekanan

Hal ini tidak ditemukan dalam kasus karena pasien hanya mengalami fraktur tibia fibula sinistra dan sebagian anggota gerak yang lain dapat digerakkan dengan normal kecuali

Pembiayaan internal institusi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat telah meningkat setiap tahunnya, namun diperlukan juga pembiayaan yang berasal dari

Salah satu cara untuk menraik perhatian orang tua calon siswa yaitu dengan cara memberikan citra yang bermutu dan juga memberikan fasilitas yang bagus agar orang tua calon siswa

Belum diberlakukan nya sistem akuntansi terkomputerisasi ini akan membuat perusahaan mengalami banyak kendala – kendala, banyak didapati kendala – kendala akibat penggunaan