12
Universitas Kristen Petra
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1. Studi Literatur Tentang Company Profile 2.1.1. Branding
Brand merupakan sebuah nama yang diberikan untuk produk atau jasa.
Selain itu brand juga memiliki makna untuk sesuatu yang diakui (“Artikata.com”). Brand memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada logo.
Logo merupakan hal fisik yang dapat dilihat, sedangkan brand mencakup keseluruhannya, baik fisik, non-fisik, pengalaman, dan asosiasi (Rustan 16).
Brand adalah sebuah nama, simbol, desain, ataupun kombinasi dari semuanya yang dipakai untuk mengidentifikasi sesuatu, bauk produk, orang, tempat, perusahaan, negara, organisasi, dan sebagainya (Permana 1).
Di era modern seperti saat ini, perkembangan perusahaan di negara berkembang makin pesat. Tak hanya perusahaan besar, perusahaan atau industri kecilpun telah banyak unjuk gigi dan saling bersaing untuk memperkenalkan perusahaan dan produk-produk yang dimilikinya. Dalam hal ini, branding memegang peranan penting untuk dapat mengidentifikasikan suatu brand dari masing-masing perusahaan atau produk.
Menurut Rustan, ”branding adalah kegiatan membangun sebuah brand.
Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan branding” (16).
Menurut Permana (1), “sesuatu boleh disebut brand jika bisa mengindentifikasikan sesuatu, dan saat brand tersebut berinteraksi serta menyapa audience-nya, maka brand tersebut sedang melakukan proses branding. Branding is a process for the Brand to interact with the customer to make the Brand lives in the mind and heart of the audience”.
Branding memiliki tujuan:
1. Membentuk persepsi yang benar di mata konsumen agar konsumen dapat mengerti tentang apa yang ditawarkan oleh sebuah brand.
2. Membantu marketing dalam menampilkan produk agar sesuai dengan positioning yang dibentuk (Permana 4).
13
Universitas Kristen Petra
Sedangkan branding juga memiliki fungsi membentuk dan membuat bahan dasar dari sebuah brand. Maksudnya saat brand tersebut sudah membentuk platform dasarnya, advertising memberikan peranannya melalui ide kreatif, dan cara efektif untuk memberikan informasi yang sesuai dengan brand image, serta persepsi yang akan dibentuk di benak konsumen (Permana 5).
2.1.2. Brand Company
Berdasarkan pendapat ahli branding tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa branding merupakan suatu aktivitas untuk membangun sebuah perusahaan atau produk untuk dapat dikenal oleh masyarakat. Untuk dapat dikenal masyarakat, perusahaan membutuhkan sesuatu yang dapat merepresentasikan perusahaan atau produk tersebut melalui proses branding, dengan contoh umum yaitu logo dan identitas perusahaan. Tidak hanya logo saja, melainkan melalui aplikasi-aplikasi media dari logo tersebut dapat mewakili identitas sebuah brand dari suatu produk atau perusahaan sehingga dapat diidentifikasikan.
Bicara soal perusahaan, kaitaanya tak lepas dari bisnis. Bisnis yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan citra perusahaan dan dapat meningkatkan profit untuk perusahaan. Di era modern seperti sekarang, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menarik untuk dikembangkan. Menurut Permana (113), “bisnis makanan adalah contoh bisnis yang menarik untuk dikembangkan.
Makanan selalu mendapatkan tempat di hati semua orang, selalu ada kesan terhadap apa yang Anda makan, selalu ada kerinduan untuk kembali mengonsumsi makanan itu, dan Anda cenderung mengingat hal itu, baik ataupun buruk. Keunikan dari sebuah makanan, daerah asal, keaslian produk adalah hal- hal di luar kekhasan rasa yang memengaruhi keberhasilan sebuah makanan.”
2.1.3. Brand Produk
Untuk dapat diingat oleh masyarakat, bisnis dalam bidang makanan juga harus memiliki ciri khas dari produk makanan untuk dapat diunggulkan dan dibedakan dari kompetitor-kompetitornya. Bila hal tersebut dimiliki oleh suatu produk, produk tersebut akan memiliki unique selling point (USP atau nilai jual) yang merupakan modal terpenting dalam menjalankan suatu bisnis.
14
Universitas Kristen Petra
Untuk memperoleh USP, hal pertama yang dilakukan adalah analisis terhadap produk makanan tersebut. Analisis tersebut dapat dilakukan secara sederhana, misalnya menganalisis produk makanan di daerah asalnya, mengapa produk dari bisnis tersebut bisa bertahan lama, dan lain-lain. Menurut Permana (113), “rangkaian hasil analisis ini akan menjadi bagian dari kompetensi produk Anda dan memperjelas unique selling point (nilai jual) produk Anda sekaligus mendapatkan persepsi konsumen terhadap produk ini”. USP diperoleh melalui proses analisis produk dari bisnis tersebut untuk mendapatkan persepsi dan nilai jual terhadap suatu produk yang kemudian akan dikelola sebagai bahan dasar utama menjadi sebuah brand (Permana 113).
Tidak hanya USP, nama, logo, kemasan dari sebuah produk merupakan hal-hal yang akan membuat suatu produk memunyai identitas yang dapat dibedakan dengan kompetitor. Aspek-aspek tersebut harus dibuat berdasarkan target market yang dituju serta harus mengacu pada kompetensi produk (Permana 115).
2.1.4. Visual Branding 2.1.4.1. Nama
Nama menjadi suatu atribut identitas yang membentuk brand image awal di benak publik pada suatu perusahaan atau produk. Nama merupakan aspek terpenting yang nantinya akan menentukan atribut lainnya seperti logo, tipografi, warna, images, dan lain-lain (Rustan 60).
2.1.4.2. Logo
Logo merupakan penyingkatan dari logotype yang muncul pada tahun 1937. Kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo dapat menggunakan elemen tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Logogram merupakan sebuah simbol atau tulisan yang mewakili sebuah kata atau makna. Contohnya adalah angka-angka dan lambang-lambang matematika. „1‟ mewakili „satu‟, „+‟
mewakili tambah (Rustan 13).
Logo merupakan atribut yang paling utama yang terlihat secara fisik, seperti layaknya wajah manusia. Melalui logo, tergambar semua atribut non fisik
15
Universitas Kristen Petra
lainnya sebagai jiwa dari entitas tersebut, yaitu: visi dan misinya, dan seluruh kepribadiannya (Rustan 66). Logo berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Awalnya yang populer adalah istilah logotype, bukan logo. Pertama kalinya istilah logotype muncul tahun 1810-1840, yang diartikan sebagai: tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi awalnya logotype adalah elemen tulisan saja. Fungsinya untuk (Rustan 12-13) :
1. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.
2. Tanda kepemilikikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.
3. Tanda jaminan kualitas.
4. Mencegah peniruan atau pembajakan.
2.1.4.3. Warna
Warna merupakan aspek terpenting dalam membangun sebuah brand.
Suatu brand dapat dikenal dari warnanya, karena dari warna dapat direpresentasikan karakteristik dan kepribadian sebuah brand. Warna juga memiliki makna-makna, yaitu (Rustan 72-73) :
Abu-abu
Dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan, bijaksana, masa lalu, bosan, kebusukan, renta, polusi, urban, emosi yang kuat, seimbang, netral, perkabungan, formal, bulan Maret.
Gambar 2.1. Logo Apple Sumber: Wikipedia
16
Universitas Kristen Petra
Putih
Rendah hati, suci, netral, tidak kreatif, masa muda, bersih, cahaya, penghormatan, kebenaran, salju, damai, innocence, sederhana, aman, dingin, penyerahan, takut, tanpa imajinasi, udara kematian (tradisi timur), kehidupan, perkawinan (tradisi barat), harapan, lemah lembut, kosong, bulan Januari.
Gambar 2.2. Logo World Wild Life Sumber: Wikipedia
Hitam
Klasik, baru, ketakutan, depresi, kemarahan, kematian (tradisi barat), kecerdasan, pemberontakan, misteri, ketiadaan, modern, kekuatan, hal-hal duniawi, formal, elegan, kaya, gaya, kejahatan, serius, mengikuti kecenderungan sosial, anarki, kesatuan, dukacita, profesional.
Gambar 2.3. Logo Jack Daniel‟s Sumber: Wikipedia
17
Universitas Kristen Petra
Merah
Perayaan, kekayaan, nasib baik (Cina), suci, tulus, perkawinan (India), perkabungan (Afrika Selatan), setan (tradisi modern barat), gairah, kuat, energi, api, cinta, roman, gembira, cepat, panas, sombong, ambisi, pemimpin, maskulin, tenaga, bahaya, menonjol, darah, perang, marah, revolusi, radikal, sosialisme, komunisme, agresi, penghormatan, martir, roh kudus.
Gambar 2.4. Logo Coca-Cola Sumber: Wikipedia
Biru
Laut, manusia, produktif, isi dalam, langit, damai, kesatuan, harmoni, tenang, percaya, sejuk, kolot, air, es, setia, bersih, teknologi, musim dingin, depresi, dingin, idealisme, udara, bijaksana, kerajaan, bangsawan, bumi, kuat, tabah, cahaya, ramah, perkabungan (Iran), kebenaran, cinta, keagamaan, mencegah roh jahat, kebodohan dan kesialan.
Gambar 2.5. Logo Samsung Sumber: Wikipedia
18
Universitas Kristen Petra
Hijau
Kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, lingkungan hidup, kekayaan, uang (Amerika), nasib baik, giat, murah hati, pergi, rumput, agresi, dingin, cemburu, malu (Cina), sakit, rakus, narkoba, abadi, udara, tanah, tulus, pembaruan, pertumbuhan, kesehatan, keseimbangan, harmoni, stabil, tenang, kreatif.
Gambar 2.6. Logo Starbucks Sumber: Wikipedia
Kuning
Sinar matahari, gembira, bahagia, tanah, optimis, cerdas, idealisme, kaya (emas), musim panas, harapan, udara, liberalisme, pengecut, sakit, takut, bahaya, tidak jujur, serakah, lemah, feminin, bergaul, persahabatan, kematian (abad pertengahan), perkabungan (Mesir), berani (Jepang), Tuhan (kuning emas).
Gambar 2.7. Logo National Geographic Sumber: Wikipedia
19
Universitas Kristen Petra
Ungu
Bangsawan, iri, sensual, spiritual, kreativitas, kaya, kerajaan, upacara, misteri, bijaksana, pencerahan, sombong, flamboyan, menonjol, perkabungan, berlebihan, tidak senonoh, biseksual, kebingungan, harga diri, romantis, kehalusan, penebusan dosa.
Gambar 2.8. Logo Cadbury Sumber: Wikipedia
Jingga
Kebahagiaan, energi, keseimbangan, panas, api, antusiasme, flamboyan, kesenangan, agresi, sombong, menonjol, emosi berlebih, peringatan, bahaya, musim gugur, hasrat, kerajaan (Belanda), protestanisme (Irlandia).
Gambar 2.9. Logo Firefox Sumber: Wikipedia
20
Universitas Kristen Petra
Cokelat
Tenang, berani, kedalaman, makhluk hidup, alam, kesuburan, desa, stabil, tradisi, ketidaktepatan, fasisme, tidak sopan, bosan, cemar, berat, miskin, kasar, tanah, membumi, selera makan, menyehatkan, tabah, sederhana, persahabatan, ketergantungan.
Gambar 2.10. Logo MercyCorps Sumber: Wikipedia
Gambar 2.11. Logo Rotiboy Sumber: Wikipedia
21
Universitas Kristen Petra
Merah Muda
Musim semi, rasa syukur atau terima kasih, penghargaan, kagum, simpati, feminin, kesehatan, cinta, roman, perkawinan, sukacita, innocence, kekanakan.
Gambar 2.12. Logo Roxy Sumber: Wikipedia
22
Universitas Kristen Petra
2.1.4.4. Tipografi
“Tipografi (dalam bahasa inggris: Typography) adalah perpaduan antara seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain. Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk, dan lain-lain” (“Apa itu tipografi,” par. 1).
“Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb” (“Apa itu tipografi,” par. 4) :
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama.
Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.
3. SansSerif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer sama.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah
23
Universitas Kristen Petra
ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Tipografi merupakan elemen penting dalam sebuah brand, khususnya untuk logo yang dirancang dengan menggunakan letter marks. Pada logo yang berupa letter marks, keunikan menjadi hal yang paling utama, sehingga jenis huruf yang digunakan harus unik. Jenis huruf dapat dirancang khusus atau mengubah bentuk dari jenis huruf yang sudah ada (Rustan 78). Jenis huruf yang juga terkenal dan sering dipakai, yaitu Helvetica. Namun, menggunakan huruf yang terlalu umum tersebut harus benar-benar diperhitungkan (Rustan 81).
Gambar 2.13. Logo Panasonic menggunakan Font Helvetica Sumber: Wikipedia
Gambar 2.14. Logo Microsoft menggunakan Font Helvetica Sumber: Wikipedia
Gambar 2.15. Logo Toyota menggunakan Font Helvetica Sumber: Wikipedia
24
Universitas Kristen Petra
Jenis huruf yang beredar di pasaran sering digunakan untuk corporate typeface, tetapi tidak sedikit perusahaan besar yang merancang hurufnya sendiri, hal tersebut bertujuan agar sesuai dengan kepribadian entitasnya serta mempertahankan keunikan dan konsistensi identitas sampai ke elemen-elemen kecil. GE Inspira adalah jenis huruf yang didesain oleh Michael Abbink pada tahun 2002 sebagai corporate typeface perusahaan GE (Rustan 78).
Gambar 2.16. Font GE Inspira Sumber: Wikipedia
Gambar 2.17. Logo Google (letter mark) Sumber: Wikipedia
25
Universitas Kristen Petra
2.1.4.5. Elemen Gambar
Elemen gambar mampu memperkuat kesan terhadap kepribadian brand sehingga dapat saling mendukung. Misalnya, Skype menggunakan ikon atau ilustrasi dengan gaya vektor yang modern dan unik dalam berbagai media komunikasinya (Rustan 82).
Gambar 2.18. Logo Skype Sumber: Wikipedia
Gambar 2.19. Logo Garuda Indonesia Sumber: Wikipedia
2.1.4.6. Penerapan Identitas
Menerapkan sebuah identitas dalam media dan aplikasi hendaknya berpegang pada prinsip unity, karena identitas yang ditampilkan dengan konsisten akan memberi gambaran pada publik bahwa entitas tersebut konsekuen dan profesional. Penerapan identitas pada berbagai media didasarkan pada berbagai faktor, contoh sebuah perusahaan, besar kecilnya perusahaan, besar kecilnya budget, sektor industri, dan bidang usaha, brand architecture, dan lain lain.
Media-media yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung dari setiap usahanya. Misalnya, untuk rumah sakit lebih membutuhkan amplop besar dengan berbagai macam ukuran daripada restoran. Perusahaan makanan instan sangat membutuhkan packaging, sedangkan asuransi tidak (Rustan 86).
26
Universitas Kristen Petra
2.1.5. Catering
Catering merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris. Kata cater mengandung pengertian menyajikan makanan, sedangkan cateter merupakan orang yang menyajikan makanan. Hal tersebut merupakan istilah khusus yang digunakan untuk bisnis yang menawarkan jasa penyedia makanan dan minuman dalam jumlah banyak. Catering ada dan menjawab tuntutan masyarakat akan kepraktisan, karena mereka tidak mau direpotkan dalam mengurus persiapan makanan, penataan hidangan, hingga setting lokasi acara yang akan berlangsung yang meminta bantuan dari jasa catering. Catering skala kecil menyediakan makanan, namun catering pada skala menengah dan skala besar menambahkan pelayanan lain dari paket catering-nya. Selain itu catering ada dalam berbagai macam, misalnya catering untuk pesta pernikahan, acara kantor, arisan, bahkan sekedar permintaan individual (Heny Fitria dan Rani Andriani Koswara 2).
Catering tidak hanya menyediakan makanan dan minuman untuk kebutuhan pesta semata, namun catering juga berkembang dalam dan memiliki format lain, misalnya khusus untuk menyediakan hidangan pesanan sekolah, kantor, atau kesehatan. Berikut adalah jenis-jenis catering (Heny Fitria dan Rani Andriani Koswara 3-6) :
1. Catering Rantangan
Catering ini melayani permintaan konsumen secara individual. Konsumen dengan bebas memilih menu yang disajikan dalam setiap paket catering.
Biasanya catering rantangan terdiri atas tiga sampai 4 macam menu rumahan yang dikemas dalam bentuk rantangan atau boks. Catering ini biasanya banyak dipesan saat makan siang oleh karyawan, mahasiswa, atau rumah tangga. Harga yang ditawarkan juga lebih murah, dan memiliki keuntungan lain yaitu porsi makanan yang ada dalam rantangan lebih banyak.
2. Catering Sekolah
Sama dengan jenis rantangan yang menyediakan kebutuhan individual, namun jumlah yang dilayani dalam sekali pengiriman makanan lebih banyak daripada catering rantangan. Catering sekolah memenuhi kebutuhan staf dan murid
27
Universitas Kristen Petra
sekolah. Hal tersebut merupakan suatu keuntungan karena murid-murid memperoleh asupan gizi yang tepat yang merupakan suatu jaminan dari sekolah tersebut. Jenis makanan juga sangat menghindari bahan artifisial, seperti penyedap, pewarna, dan pengawet.
3. Catering Karyawan
Catering karyawan sama dengan catering sekolah, namun catering ini melayani karyawan dalam suatu perusahaan untuk kebutuhan makan siang.
Selain makan siang, catering karyawan juga melayani acara khusus seperti kenaikan dan pelepasan jabatan, ulang tahun perusahaan, dan rapat perusahaan.
4. Catering Pernikahan
Catering pernikahan berbeda dengan jenis catering lainnya. Catering pernihakan menyediakan pelayanan yang lebih spesial karena catering ini memiliki fokus pelayanan pada acara besar seperti pesta pernikahan, acara kenegaraan, dan pesta-pesta lainnya. Konsumen dimudahkan dengan pelayanan catering seperti ini karena catering pernikahan juga memberikan pelayanan penyusunan hidangan, dekorasi acara, dan pelayan atau penjaga stan makanan. Jenis makanannya umumnya berupa prasmanan (buffet) dengan menu beragam, mulai dari hidangan pembuka (appetizer), inti (main course), dan penutup (dessert), hingga camilan.
5. Catering Kesehatan
Carering kesehatan merupakan catering yang berbeda dari jenis catering yang lain karena fokus catering ini adalah kepada pasien dari rumah sakit atau orang-orang yang concern terhadap kesehatan. Catering kesehatan juga identik dengan catering diet. Diet tersebut tidak ditujukan pada orang-orang yang ingin kurus, namun juga kepada orang-orang yang ingin melakukan pola makan sehat dan memiliki penyakit tertentu. Catering kesehatan menyediakan makanan yang tidak sembarangan dan dalam proses memasak diperlukan kehadiran seorang ahli gizi. Ahli gizi menghitung asupan gizi tersebut untuk
28
Universitas Kristen Petra
setiap konsumen sehingga komposisi makanan yang disajikan ideal, mulai dari karbohidrat, protein, dan vitamin. Untuk harga catering kesehatan perbandingannya lebih mahal daripada catering jenis lain karena proses memasaknya dilakukan satu per satu, sesuai kebutuhan tiap konsumen, dan kemasan yang harus sesuai dengan standar kesehatan.
Bisnis catering merupakan suatu usaha mikro yang memiliki potensi dan prospek usaha yang menjanjikan. Bisnis ini dapat dirintis dengan modal terbatas dengan keuntugan mencapai 30% - 50% (Heny Fitria dan Rani Andriani Koswara 6).
2.2. Data Perusahaan 2.2.1. Nama Perusahaan
Catering ini bernama Sego Ganjel Catering yang berasal dari Surabaya.
Makanan yang disediakan ialah berbagai menu makanan tradisional khas Jawa Timur (dengan menu spesial nasi krawu) dan menu makanan lainnya. Asal mula nama Sego Ganjel Catering ini pada awalnya adalah porsi makanan yang disajikan memiliki porsi yang sedang dengan tujuan untuk mengisi atau mengganjel perut dalam waktu yang sementara. Hal tersebut berawal saat pemilik pertama kali merintis usaha ini, oleh karena itu pemilik menamai usahanya dengan nama Sego Ganjel Catering.
2.2.2. Latar Belakang Sejarah Perusahaan
Pada awalnya, Sego Ganjel Catering didirikan sejak September 2009 oleh Ibu Agustine Hartono. Ibu Agustine pemilik dari Sego Ganjel Catering memiliki hobi memasak yang kemudian dijadikan bisnis yang bertujuan untuk memperoleh profit, selain itu ia juga bekerja dan menjabat sebagai manajer atau pimpinan di Seiko Showroom Delta Plaza. Sego Ganjel Catering berangkat dari tujuan awalnya saat pertama kali berdiri dan merintis, yaitu untuk memenuhi kebutuhkan konsumsi dari pelanggan dengan tujuan untuk mengisi atau mengganjel perut dalam waktu yang sementara, sehingga porsi makanan yang disajikan memiliki porsi sedang, kira-kira tiga perempat dari porsi normal. Untuk melakukan
29
Universitas Kristen Petra
ekspansi perusahaan dan produknya ke tahap yang lebih tinggi, Sego Ganjel Catering menerima dan melakukan masukan dari pelanggan-pelanggannya untuk menambah porsi makanannya menjadi lebih banyak sehingga akhirnya pelanggan- pelangganya makin hari makin bertambah dan pelanggan tetapnya bertambah loyal hingga kini.
2.2.3. Manajemen Perusahaan
Sego Ganjel Catering dikelola oleh pemilik yang bernama Agustine Hartono yang lahir pada tahun 1962. Ia sebagai pendiri dan pengelola manajemen dari usaha ini. Hingga kini, Sego Ganjel Catering memiliki 1 juru masak dan 2 asisten juru masak, 1 orang untuk belanja bahan-bahan makanan, serta 2 kurir untuk mengirim pesanan makanan di Surabaya.
Untuk mengatur proses pemesanan, Sego Ganjel Catering mulai beroperasi sejak pukul 04.00 pagi untuk mengolah pesanan yang akan dikirim pada satu hari. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari keterlambatan pengiriman makanan di Surabaya, karena mayoritas pesanan makanannya adalah untuk memenuhi kebutuhan makan siang para pegawai dari perusahaan- perusahaan yang lokasinya berbeda. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap harinya oleh Sego Ganjel Catering. Namun, untuk pesanan khusus atau pesanan lain diproses pada siang hari untuk dapat dikirim saat sore hari untuk kepentingan pesanan malam setelah kurir selesai mengirim pesanan makanan pertama.
30
Universitas Kristen Petra
Tabel 2.1. Sistem manajemen Sego Ganjel Catering
No. Waktu Kegiatan
1. 04.00 Pemilik memulai menyiapkan bahan makanan serta memasaknya.
2. 04.30 Juru masak datang bersama 1 asisten untuk membantu memasak.
3. 05.30 Asisten bagian belanja membeli bahan makanan di pasar untuk menu keesokan harinya, dan asisten juru masa kedua mulai
memasak nasi.
4. 06.00 Mulai mengisi kemasan dengan menu lauk yang telah disediakan dan dipesan.
5. 07.30 Kurir mulai datang dan membantu menyusun kemasan yang telah diisi ke keranjang dan akan dikirim.
6. 08.00 Mulai mengirim pesanan ke seluruh wilayah Surabaya.
7. 12.00 2 juru masak mengolah bahan makanan yang merupakan hasil belanjaan dari asisten bagian belanja untuk menu keesokan harinya.
7. 14.00 Kurir mengembalikan keranjang dan mengkonfirmasi pengiriman yang telah dilakukan.
8. 18.00 Menghitung jumlah pesanan untuk keesokan harinya dan membuatkan nota untuk pemesan-pemesan.
Kegiatan rutin ini berlangsung setiap hari, sehingga Sego Ganjel Catering sangat sibuk saat pagi hari untuk menyiapkan makanan yang akan dikirim oleh kurir kepada pemesan.
2.2.4. Produk atau Layanan yang Dipasarkan
Sego Ganjel Catering memiliki berbagai macam menu yang disediakan dan setiap harinya berbeda-beda. Menu-menu tersebut merupakan menu makanan tradisional khas Jawa Timur dengan menu spesial nasi krawu. Selain itu juga menyediakan menu-menu baru dan menu-menu tambahan lainnya yang memiliki cita rasa khas barat. Hal tersebut merupakan keahlian dari pemilik dalam memasak dan mengelola makanan sehingga rasa makanan dari Sego Ganjel Catering mampu membuat pelanggan-pelanggannya makin loyal dan bertambah
31
Universitas Kristen Petra
banyak. Selain itu Sego Ganjel Catering juga melayani pemesanan khusus misal nasi kotak, tumpeng, snack-snack, dan lain-lain.
Tabel 2.2. Daftar menu Sego Ganjel Catering
No. Menu Harga
1. Nasi Rames Rp 15.000,00
2. Nasi Campur Kotak / Bungkus Rp 20.000,00 / 15.000,00 3. Nasi Kuning Kotak / Bungkus Rp 20.000,00 / 16.000,00 4. Nasi Ayam Pemuda (Ayam Kampung) Rp 14.000,00
5. Nasi Ayam Goreng Tusuk Rp 12.000,00
6. Nasi Tempe Penyet Rp 10.000,00
7. Nasi Telur Dadar Penyet Rp 10.000,00
8. Nasi Tahu Penyet Rp 10.000,00
9. Nasi Terong Penyet Rp 10.000,00
10. Nasi Terong Sambal Kemiri Ayam Goreng Rp 13.000,00
11. Nasi Bali Telur & Tahu Rp 12.000,00
12. Nasi Kotok Tongkol Rp 13.000,00
13. Nasi Ayam Penyet Rp 14.000,00
14. Nasi Plencing Kangkung Rp 14.000,00
15. Nasi Ayam Saus Inggris Rp 14.000,00
16. Nasi Koloke Ayam Rp 14.000,00
17. Nasi Pecel Iwak Peyek + Ayam Goreng Rp 15.000,00
18. Nasi Cumi Hitam Rp 15.000,00
19. Nasi Bakwan + Gorengan Rp 15.000,00
20. Nasi Sayur Asem Pepes Tongkol Rp 14.000,00
21. Nasi Sayur Cap Jay Rp 14.000,00
22. Nasi Sayur Manisa Paru Goreng Rp 15.000,00 23. Nasi Sayur Lodeh Ayam Goreng Rp 14.000,00
24. Nasi Ayam Cah Jamur Rp 15.000,00
25. Nasi Gule Sapi Tanpa Lemak Rp 15.000,00
26. Nasi Rawon Rp 15.000,00
32
Universitas Kristen Petra
27. Nasi Sup Perkedel Rp 14.000,00
28. Nasi Sup Merah Rp 15.000,00
29. Nasi Udang Mayonaise Rp 20.000,00
30. Gado – gado Rp 15.000,00
31. Mie Ayam Jakarta Rp 15.000,00
32. Nasi Soto Ayam Ganjel Rp 15.000,00
33. Nasi Soto Madura Sampang Rp 15.000,00
34. Nasi Empal Gepok Rp 17.500,00
35. Tahu Tek Rp 15.000,00
36. Nasi Goreng Jawa Rp 15.000,00
37. Nasi Ayam Bakar Bumbu Rujak (Ayam Kampung)
Rp 15.000,00
38. Nasi Ikan Mujair Rp 15.000,00
39. Nasi Sayur Bening + Cimbal Rp 12.000,00
40. Nasi Campur Chinese Rp 20.000,00
41. Nasi Chicken Sweet Rp 15.000,00
42. Nasi Chicken Gordon Bleu Rp 30.000,00
43. Spagetti Rp 30.000,00
44. Salad Turki Rp 35.000,00
45. Nasi Bebek Nuklir Rp 17.500,00
46. Nasi Ayam Sambal Ijo Rp 14.000,00
47. Nasi Sapi Vietnam Rp 20.000,00
48. Lasagna Rp 35.000,00
49. Nasi Krengsengan Daging + Telur Rp 15.000,00
33
Universitas Kristen Petra
Berikut adalah alternatif menu harian yang disediakan dan ditentukan oleh Sego Ganjel Catering.
Tabel 2.3. Alternatif menu Sego Ganjel Catering minggu ke 1 & minggu ke 2 No. Hari Alternatif Menu (Minggu ke 1 & minggu ke 2)
1. Senin Nasi Krawu, Nasi Sup Merah
2. Selasa Nasi Chicken Sweet, Gado-gado, Nasi Sapi Vietnam 3. Rabu Nasi Krengsengan Daging, Nasi Ayan Garang Asem,
Bebek Nuklir
4. Kamis Nasi Ayam Gludhuk, Nasi Ikan Asep Penyet, Lontong Mie
5. Jumat Nasi Urap-Urap, Ayam Bakar Bumbu Rujak, Nasi Cap Jay
Tabel 2.4. Alternatif menu Sego Ganjel Catering minggu ke 3 & minggu ke 4 No. Hari Alternatif Menu (Minggu ke 3 & minggu ke 4)
1. Senin Nasi Campur, Nasi Ayam Sayur Asin, Nasi Ikan Tawar Tauco
2. Selasa Nasi Kuning, Nasi Krawu, Soto Madura 3. Rabu Nasi Ayam Pesmol Bledheg, Nasi Sup + Perkedel
4. Kamis Nasi Rames
5. Jumat Nasi Soto Daging Madura, Nasi Ayam Tauco
2.2.5. Wilayah Operasional Pemasaran
Sego Ganjel Catering beroperasi di seluruh wilayah Surabaya. Namun lokasi operasi yang paling dominan adalah di Surabaya Barat dan Surabaya Pusat.
Hal tersebut dikarenakan lokasi perusahaan-perusahaan yang lebih banyak di pusat keramainan kota dan di lokasi yang luas seperti Surabaya Barat dan pelanggan-pelanggannya berpusat di tengah kota.
34
Universitas Kristen Petra
2.2.6. Lokasi Perusahaan (Denah Lokasi)
Lokasi dari Sego Ganjel Catering Berada di Jalan Jambu 39 Surabaya.
Tepatnya berada di sekitar Jalan Tambaksari, di seberang Gelora 10 November.
Gambar 2.20. Denah lokasi perusahaan
35
Universitas Kristen Petra
2.2.7. Aset Perusahaan
Sego Ganjel Catering memiliki peralatan-peralatan untuk mendukung kinerjanya. Alat-alat tersebut sangatlah penting untuk seseorang atau perusahaan yang menjalani bisnis dibidang jasa pelayanan makanan.
Gambar 2.21. 3 unit kompor Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 2.22. 2 unit keranjang Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
36
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.23. 1 unit rice cooker besar Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 2.24. 1 unit oven Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
37
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.25. 1 unit freezer Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 2.26. 1 unit sepeda motor Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
38
Universitas Kristen Petra
2.2.8. Company Positioning
Sego Ganjel Catering merupakan catering yang memiliki positioning pada kelas menengah karena targetnya memang ditujukan untuk para karyawan dan para pekerja di perusahaan-perusahaan dengan harga yang sesuai untuk kalangan tersebut.
Target Audiens
Target audiens yang dituju oleh Sego Ganjel Catering adalah para pekerja dan pegawai di kantor yang aktif dalam kegiatan dan rutinitas setiap harinya.
- Demografis
Status Ekonomi : Menengah
Usia : 20 tahun hingga 60 tahun
Jenis Kelamin : Pria dan wanita
Tingkat Pendidikan : Semua tingkat pendidikan
Pekerjaan : Para pegawai yang bekerja di perusahaan
- Geografis
Pusat keramaian kota Surabaya (Surabaya Pusat) dan beberapa wilayah Surabaya Barat.
- Psikografis & Behavior
Memiliki gaya hidup yang sederhana hingga mewah, memiliki aktivitas yang padat, menyukai kepraktisan, lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah dan suka makan.
Target Market
Atasan (manajer atau divisi khusus) dari karyawan-karyawan tersebut.
39
Universitas Kristen Petra
SES
Strata Ekonomi Sosial B.
Consumer Journey
Tabel 2.5. Tabel Consumer Journey
No. Kegiatan Tempat Point Of Contact
1. Bangun tidur Kamar Gadget (smartphone),
kalender, jam dinding 2. Perjalanan ke kantor Jalan raya Billboard, spanduk,
stiker, kendaraan
3. Di kantor Kantor Jam dinding, lift /
escalator / tangga, kalender, jam dinding,
kartu nama, komputer (internet), koran 4. Istirahat Kantin / kafe / warung Mug, brosur menu,
iklan majalah / iklan koran, billboard, lift /
escalator / tangga, poster / flyer, stiker, sendok, garpu, tissue,
jam dinding, meja makan, kursi 5. Pulang ke rumah Jalan raya Billboard, spanduk,
stiker, kendaraan
40
Universitas Kristen Petra
2.2.9. Data Visual
a. Foto Lingkungan Fisik Perusahaan
Gambar 2.27. Makanan yang akan dikemas Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 2.28. Dapur
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
41
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.29. Kemasan stereofoam Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
b. Sarana Komunikasi Visual Eksternal
Gambar 2.30. Stiker ukuran 6 cm x 4,5 cm untuk kemasan boks Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
42
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.31. Stiker ukuran 6 cm x 2,5 cm untuk kemasan stereofoam Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 2.32. Kemasan boks Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
43
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.33. Kemasan stereofoam Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 2.34. Brosur menu Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
44
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.35. Stempel Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 2.36. Proses pra-pengiriman Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
45
Universitas Kristen Petra
2.3. Data Kompetitor 2.3.1. Nama Perusahaan
Catering ini bernama Kokiku Personal Chef & Catering yang berada di Surabaya Barat yang didirikan oleh Sonia. Pemilik menamai usahanya dengan nama tersebut karena nama Kokiku berasal dari nama depot yang dikelola oleh orang tua Sonia saat ada di Blitar, dan melambangkan setiap anggota perusahaan sebagai koki untuk pelanggan-pelanggan catering. Kemudian personal chef di dalamnya mengandung arti bahwa Kokiku melayani calon konsumen dengan mendapat pola makan yang benar dan sehat, serta dapat melayani menu secara personal dengan kriteria yang diinginkan oleh calon konsumen. Bebas memilih menu sehingga bisa diibaratkan perusahaan tersebut adalah juru masak pribadi dari calon konsumen.
2.3.2. Latar Belakang Sejarah Perusahaan
Kokiku Personal Chef & Catering berdiri sejak Agustus 2012 yang diorganisir dan diolah oleh Sonia yang berusia 21 tahun. Ia adalah seorang anak dari kedua orang tuanya yang dulunya pernah mendirikan depot di kota kelahirannya Blitar yang namanya juga Kokiku. Karena kesulitan ekonomi, akhirnya Sonia mengembangkan usaha ini yang berawal dari aset-aset dan peralatan memasak yang dulunya adalah bekas dari usaha depot yang berada di Blitar. Hingga sekarang, Sonia bersekolah di sekolah chef dan bersamaan dengan mengembangkan usaha catering-nya.
2.3.3. Manajemen Perusahaan
Kokiku Personal Chef & Catering dikelola oleh pemilik yang bernama Sonia. Ia sebagai pendiri dan pengelola manajemen dari usaha ini. Di dalam proses manajemen usahanya, Sonia sendiri mengambil alih dalam proses pemasaran dan administrasi, sedangkan untuk bendahara adalah ayahnya, dan ibu serta 2 orang pembantunya yang mengelola masakan di dapur dan belanja di pasar, ditambah 2 orang kurir untuk mengirim pesanan makanan.
Untuk mengatur proses pemesanan, Kokiku Personal Chef & Catering membuka sistem pemesanan melalui BlackBerry Messenger dengan maksimal
46
Universitas Kristen Petra
pemesanannya adalah satu hari sebelumnya dan menetapkan sistem untuk pembatalan pesanan bila ada yang membatalkan yaitu pukul 08.00 pagi pada saat hari pemesanan.
Tabel 2.6. Sistem manajemen Kokiku
No. Waktu Kegiatan
1. 07.00 Belanja bahan makanan di pasar.
2. 08.00 Pembatalan pesanan makanan dan mulai memasak.
3. 10.00 Bersiap-siap mengemas pesanan makanan yang akan dikirim.
4. 11.00 Kurir mulai mengirim pesanan.
5. 12.00 Membersihkan dapur.
6. 14.00 Kurir selesai mengirim pesanan.
7. 18.00 Take order untuk keesokan hari.
47
Universitas Kristen Petra
2.3.4. Produk atau Layanan yang Dipasarkan
Produk dan layanan yang dipasarkan oleh Kokiku ialah catering harian personal, harian keluarga, nasi kotak, prasmanan, tumpeng, snack, bento box, serta menyediakan berbagai macam makanan lainnya mulai dari masakan tradisional Indonesia hingga masakan barat. Kokiku memiliki menu khas Blitar yaitu tahu telur tanpa kandungan kacang di dalam bumbunya. Selain itu, Kokiku juga menyediakan alternatif menu dalam satu bulan sehingga memudahkan calon konsumen dalam memilih menu yang diinginkan.
Gambar 2.37. Menu makanan Kokiku (Cah Ayam Jamur Tofu Brokoli) Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
Gambar 2.38. Menu makanan Kokiku (Bak Moy) Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
48
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.39. Menu makanan Kokiku (Nasi Kotak C1) Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
Gambar 2.40. Alternatif menu bulan Maret 2015 Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
49
Universitas Kristen Petra
2.3.5. Wilayah Operasional Pemasaran
Wilayah operasional dari Kokiku lebih dominan di wilayah Surabaya Barat dan Surabaya Selatan, yang meliputi daerah Citraland, Darmo Permai, Universitas Ciputra, Ubaya, Universitas Kristen Petra, Tanjung Sari, Ngagel, Prapen, Puri Mas, Puncak Permai, Diponegoro, dan lain-lain dengan jadwal pengiriman yang telah ditentukan.
Tabel 2.7. Jadwal pengiriman untuk wilayah operasional
No Waktu Wilayah Operasional
1. 11.00 – 12.00 Darmo Permai & Citraland
2. 12.00 – 13.00 Tanjung Sari & Puncak Permai
3. 12.00 – 14.00 Ubaya & Petra
50
Universitas Kristen Petra
2.3.6. Lokasi Perusahaan (Denah Lokasi)
Lokasi perusahaan berada di Raya Tubanan 1 Surabaya Barat. Lokasi tersebut strategis dan dekat dengan pasar sehingga memudahkan dalam membeli bahan-bahan makanan.
Gambar 2.41. Denah lokasi perusahaan
51
Universitas Kristen Petra
2.3.7. Aset Perusahaan
Gambar 2.42. 2 unit kompor
Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
Gambar 2.43. 3 unit kulkas
Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
52
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.44. 1 unit oven
Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
Gambar 2.45. 2 unit blender
Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
53
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.46. 1 unit alat pencampur Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
2.3.8. Company Positioning
Kokiku Personal Chef & Catering merupakan catering yang memiliki positioning kelas menengah.
Target Audiens
Target audiens yang dituju adalah rumah tangga dan mahasiswa.
- Demografis
Status Ekonomi : Menengah
Usia : 19 tahun hingga 60 tahun
Jenis Kelamin : Pria dan wanita
Tingkat Pendidikan : Semua jenis tingat pendidikan
Pekerjaan : - Mahasiswa
- Orang dewasa yang sudah berpenghasilan
- Geografis
Surabaya Barat dan Surabaya Selatan.
54
Universitas Kristen Petra
- Psikografis
Memiliki gaya hidup yang sederhana dan aktivitas yang padat serta suka mencoba jenis-jenis makanan.
Target Market
Target market adalah mahasiswa dan orang dewasa dalam suatu rumah yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan.
SES
Strata Ekonomi Sosial B.
55
Universitas Kristen Petra
2.3.9. Data Visual
a. Foto Lingkungan Fisik Perusahaan
Gambar 2.47. Kondisi dapur
Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
Gambar 2.48. Proses pengemasan Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
56
Universitas Kristen Petra
b. Sarana Komunikasi Visual Eksternal
Gambar 2.49. Logo Kokiku untuk nota & stempel Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
Gambar 2.50. Brosur menu
Sumber: Kokiku Personal Chef & Catering
57
Universitas Kristen Petra
2.4. Analisis Data
2.4.1. SWOT, USP, Positioning
Tabel 2.8. Analisis SWOT
No. SWOT Sego Ganjel Catering Kokiku Personal Chef
& Catering 1. Strength - Menu makanan yang
disediakan lebih spesifik dan memiliki karakter (masakan khas Jawa Timur
dengan menu spesial nasi krawu)
- Porsi makanan lebih banyak
- Rasa makanan enak
- Kebersihan makanan terjaga
- Varian menu makanan lebih banyak
- Hasil kemasan terlihat lebih mewah dan lebih
menjual
- Calon konsumen dapat bebas memilih menu
- Memiliki menu khas Blitar yaitu tahu telur dengan bumbu tanpa kandungan kacang
2. Weakness - Brosur tidak menarik sehingga calon konsumen
yang baru enggan untuk berlangganan dan brosur
dibuang
- Logonya kurang memiliki daya tarik visual
- Tidak memiliki karakteristik menu
masakan
- Porsi makanan lebih sedikit
- Pesanan dalam satu hari tidak terlalu banyak
58
Universitas Kristen Petra
- Desain boks-nya terlalu polos
- Media publikasi tidak ada
- Kurangnya tenaga kerja 3. Opportunity - Mampu menembus pasar
yang baru
- Memiliki sarana komunikasi visual yang dapat meningkatkan brand awareness dari perusahaan
- Profit meningkat
- Mampu menembus pasar yang baru
- Profit meningkat
4. Threat - Banyak kompetitor - Banyak kompetitor
Tabel 2.9. Analisis USP
No. Sego Ganjel Catering Kokiku Personal Chef & Catering
1. Catering dengan menu-menu makanan khas Jawa Timur (menu
spesial nasi krawu).
Catering dengan menu tahu telur khas Blitar tanpa kandungan kacang
di dalam bumbunya.
Sego Ganjel Catering merupakan catering yang memiliki positioning sebagai catering yang menyediakan menu makanan khas Jawa Timur, dengan menu spesial nasi krawu tanpa daun pisan (godong), yang dikhususkan untuk orang-orang yang memiliki aktivitas padat.
59
Universitas Kristen Petra
2.4.2. Kesimpulan Analisis Data
Catering merupakan bisnis rumahan yang dapat dilakukan oleh banyak orang yang suka memasak. Selain menyalurkan hobi, dalam bisnis catering juga merupakan wilayah usaha yang tepat untuk memperoleh profit. Rasa makanan dan pengalaman merupakan modal utama dalam menjalankan bisnis ini. Namun, dalam sebuah perusahaan, hendaknya harus memiliki identitas perusahaan yang menunjukkan citra dari suatu perusahaan sehingga dapat meningkatkan brand awareness dari perusahaan tersebut.
Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sego Ganjel Catering memiliki peluang untuk dapat berkembang dan masuk pada pasar yang baru untuk meningkatkan profit perusahaan dengan adanya improvisasi pada visual branding-nya. Selain itu, Sego Ganjel Catering juga dapat memiliki identitas visual yang dapat memanjakan mata dan meningkatkan brand awareness-nya. Karena Sego Ganjel Catering memiliki keunikan dari USP-nya serta nama perusahaan yang sudah dikenal. Hal tersebut merupakan modal dalam meningkatkan brand awareness kepada pelanggan dan calon konsumen.
2.4.3. Usulan Pemecahan Masalah
Setelah mendapatkan data dan menganalisis, pemecahan masalahnya ialah membuat perancangan visual branding untuk Sego Ganjel Catering dengan memperhatikan pesan komunikasi dalam visual yang akan dirancang, sehingga pengaplikasian pada media-media yang akan dibuat dapat menunjukkan suatu karakter yang dimiliki oleh Sego Ganjel Catering.