ELEKTIF INFEKSI
DEPARTMENT PARASITOLOGY
HOW IS THE MECHANISME OF DISEASE?
HOW IS THE TREATMENT?
Pathogenesis
Inflammation occurs when worms die, either drug-induced or
spontaneously.
Granulomas arise around those worms, characterized by macrophages which develop into giant cells: as plasma cells, eosinophils and neutrophils.
Clinical symptom is filarial fever starting when the worm death and leads to Clinical symptom is filarial fever starting when the worm death and leads to retrograde lymphangitis (painful with swelling), and lymphadenitis, which lasts for ± 1 week .
Lymph vessels dilation, not
obliteration
, is probably the early eventfollowing antigenic stimulation, which spring larvae are being released. These larvae are degenerate and will be taken up by phagocytic cells.
The enlarge lymph vessels become less efficient at transporting lymph from the periphery, which in the legs is always oriented against gravity, more vulnerable to exogenous microorganisms.
Insufficient fluid transport will lead to fluid extravasations, particularly in the lower limbs, and eventually to lymphedema.
L3 preferentially stimulate IL-4 and IK-13 release from basophils as well as histamine release (King 2001). In addition, basophils comprise
approximately 1% of cells in PBMC and their contribution to the
observed cytokine production can be substantial. Therefore mast cells and basophils may plan an important role in regulating the host
response to filarial infection by affecting T cell differentiation, local
PENGOBATAN
• Dietyl Carbamazyn Citrat (DEC): 6 mg/Kg BB/ hari selama12 hari.
Pemberian dapat diberikan dibagi 3 dosis/hari: sesudah makan.
• Obat ini dapat membunuh mikrofilaria, cacing dewasa pada
pengobatan jangka panjang.
• Untuk membunuh mikrofilaria dapat menggunakan dosis di atas;
tetapi untuk membunuh cacing dewasa harus diulang beberapa
kali siklusnya.
kali siklusnya.
• Untuk program eliminasi filariasis melalui pengobatan masal di
daerah endemis (prevalensi 1%), menggunakan kombinasi DEC 6
mg/kgBB dan albendazole400mg yang diberikan setiap tahun
selama 5-10 tahun pada penduduk di atas 2 tahun
• Ivermectin : dosis tunggal 400µg/kgBB (setiap 6 bulan sekali)
atau kombinasi dengan DEC (1 thn sekali).
• Pengobatan akan memberikan kesembuhan
pada penderita mikrofilaremia, stadium
akut, lymphedema std 1-2, chyluria dan std
dini elephantiasis.
• Bila sudah sampai stadium hydrochele dan
elephantiasis lanjut maka diperlukan
pembedahan.
• Pengobatan DEC pada filariasis akan
PROGNOSIS
4• Pengobatan DEC pada filariasis akan
membunuh parasit sehingga keluar
Wolbachia (bakteri) menyebabkan efek
samping pengobatan.
• Sehingga menambahkan antibiotik
tetrasiklin dan doksisiklin dapat membunuh
Wolbachia.
• Bersifat respons terhadap kematian parasit;
terdapat dua reaksi:
• Reaksi sistemik: demam, berupa sakit kepala,
sakit pada berbagai tubuh, sendi-sendi,
pusing, anoreksisa, lemah, hematuria
transien, reaksi alergi, muntah, serangan
asma; Hal ini terjadi beberapa jam setelah
pemberian DEC (< 3 hari).
EFEK SAMPING
PENGOBATAN4
pemberian DEC (< 3 hari).
• Reaksi Lokal: limfadenitis, abses, ulserasi,
transien, lymphedema, hidrokel, funikulitis
dan epididimitis.
• Efek samping bancroftian filariasis lebih ringan
daripada brugian filariasis; hal ini disebabkan
kemampuan DEC membunuh filaria lbh lambat
pada
W.bancrofti
