• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kekhususan Jual Beli Perusahaan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 JUAL BELI DAGANG

Suatu perjanjian jual beli sebagai perbuatan

perusahaan yakni perbuatan pedagang / pengusaha

lainnya yang berdasarkan jabatannya melakukan

perjanjian jual beli

(3)

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

 Merupakan suatu perbuatan perusahaan, bukan merupakan perbuatan untuk keperluan sendiri.

 Para pihak dalam perjanjian, salah satu / kedua duanya adalah pengusaha, tinggal ditempat yang berjauhan dan orang yang ahli dalam bidangnya.

 Barang barang yang diperjualbelikan adalah barang –

barang dagangan / barang barang yang tidak dipakai

sendiri tetapi untuk dijual lagi kepada orang lain

untuk dipergunakan bagi kepentingan perusahaan

dalam jumlah yang besar.

(4)

 Memerlukan sistem pengangkutan darat, laut, udara.

 Adanya syarat syarat yang menyertai perjanjian jual beli perusahaan ( seperti dalam hal pembayaran atau dokumen dokumen lain yang menyertainya)

 Jual beli perusahaan berhubungan erat dengan

kegiatan ekspor impor

(5)

Pengaturan JBP

1. Internasional

Perjanjian internasional

Kebiasaan internasional ; incoterms 2010, UCPDC 600(Uniform Customs and Practice for Documentary Credits)

2. Nasional

KUHPerdata, Pasal 1320, 1338, 1339.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/34/ULN, tanggal

17 Desember 1993.

(6)

INCOTERMS 2010

International Commerial Terms

Incoterms adalah rules yang diterbitkan oleh ICC yaitu International Chamber of Commerce, yang digunakan dalam praktik transaksi

perdagangan internasional. Dipublikasikan pertama kali pada tahun 1936, dan hampir setiap sepuluh tahun sekali direvisi untuk

menyesuaikan dengan kondisi perdagangan internasional terkini.

Dan INCOTERMS 2010 ini merupakan revisi dari INCOTERMS 2000 dan efektif berlaku mulai tanggal 1 januari 2011

Seperangkat peraturan yang dibuat untuk menyeragamkan penafsiran persyaratan perdagangan yang menetapkan hak dan kewajiban

pembeli dan penjual dalam transaksi perdagangan internasional.

Incoterms (International Commercial Terms) merupakan peraturan yang dibuat oleh International Chambers of Commerce (ICC)

(7)

 Incoterms 2010 dikeluarkan dalam Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi dan 31 bahasa lain sebagai terjemahan resmi.

 Dalam Incoterms 2010 hanya ada 11 istilah yang

disederhanakan dari 13 istilah Incoterms 2000, yaitu

dengan menambahkan 2 istilah baru dan menggantikan 4 istilah lama. Istilah baru dalam Incoterms 2010 yaitu

Delivered at Terminal (DAT); dan Delivered at Place (DAP).

Sedangkan 4 istilah lama yang digantikan yaitu: Delivered

at Frontier (DAF); Delivered Ex Ship (DES); Delivered Ex

Quay (DEQ); Delivered Duty Unpaid (DDU).

(8)

Satu hal yang harus ditekankan, ruang lingkup Incoterms terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban penjual dan pembeli terhadap SALES CONTRACT (perjanjian jual-beli), khususnya lagi yang berkaitan dengan PENYERAHAN BARANG.

Itupun terhadap barang-barang yang “nyata”.

Memang, dalam praktik hubungan jual-beli, penjual dan pembeli tidak hanya

melibatkan sales contract semata, tapi bisa juga kontrak-kontrak lain seperti kontrak pengangkutan barang (carriage contract), asuransi, atau kontrak pembiayaan. Tapi Incoterms cuma berhubungan dengan satu kontrak, yaitu kontrak penjualan (sales contract).

Tapi bagaimanapun juga, kesepakatan penjual dan pembeli menggunakan salah satu syarat penyerahan barang dalam Incoterms bisa berpengaruh pada kontrak mereka yang lain. Misalnya, penjual menggunakan syarat penyerahan barang Cost and Freight (CFR) atau Cost Insurance Freight (CIF). Itu berarti ia harus mengirimkan barangnya dengan kapal, tidak bisa dengan pesawat terbang. Untuk itu ia harus membuat kontrak

pengangkutan dengan perusahaan pelayaran. Si penjual pun harus mengirimkan bill of lading (B/L) atau dokumen maritim lain ke pembeli, untuk menebus barang di

pelabuhan tujuan.

(9)

 Incoterms 2010 dapat digunakan dalam kontrak perdagangan / penjualan internasional, jika pihak pihak yang terkait berkeinginan untuk menyelesaikan penjualan barang barang dengan menunjukkan kewajiban pihak pihak yang berkontrak terkait dengan pengiriman barang – barang dalam hal sebagai berikut :

 1. kapan barang dikirim

 2. bagaimana salah satu pihak memastikan bahwa

pihak yang lain memenuhi prosedur standar

pelaksanaan

(10)

 3. pihak mana yang harus berkewajiban untuk

mendapatkan izin izin dan memenuhi formalitas yang ditetapkan oleh pemerintah negara lain.

 4. apa model / persyaratan untuk pengangkutan?

 5. apa persyaratan pengirimannya dan apa yang diperlukan sebagai bukti pengirimannya

 6. kapan risiko kerugian dialihkan dari penjual kepada pembeli

 7. bagaimana pembagian biaya transport antara

pihak pihak yang bertransaksi/

(11)

 8. pemberitahuan apa yang harus disampaikan oleh masing masing pihak lain berkaitan dengan

transport dan transfer barang.

 9. menetapkan persyaratan transportasi dan

penyerahan barang

(12)

Incoterms tidak cukup untuk memenuhi maksud dari para pihak yang berkontrak secara keseluruhan, karena persyaratan yang terdapat di dalamnya tidak dapat diberlakukan untuk :

1.

menetapkan hak dan kewajiban kontraktual selain pengiriman barang.

2.

menetapkan cara transfer kepemilikan barang

3.

menetapkan suatu pihak dari risiko kerugiannya sendiri.

4.

menetapkan pemulihan nama baik terhadap pelanggaran kontrak

5.

Berkaitan dengan penyelesaian sengketa pelanggaran

(13)

Kelompok syarat yang berlaku untuk semua moda transportasi EXW (Ex Works)

FCA (Free Carrier)

CPT (Carriage Paid To)

CIP (Carriage and Insurance Paid To)

DAT (Delivered at Terminal) – BARU!

DAP (Delivered at Place) – BARU!

DDP (Delivered Duty Paid)

Kelompok syarat yang hanya berlaku untuk moda transportasi laut dan sungai (inland waterway)

FAS (Free Alongside Ship)

FOB (Free on Board)

CFR (Cost and Freight)

CIF (Cost, Insurance, and Freight)

(14)

Persyaratan dalam Incoterms yang dapat dipergunakan dalam perjanjian perdagangan internasional :

1. EXW (named place)

Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan di tempat penjual.

Kewajiban penjual adalah hanya menyediakan barang di tempatnya (pabrik/

gudang). Sementara pembeli berkewajiban mengurus pengangkutan.

Biaya pengangkutan, izin kepabeanan di wilayah negara penjual maupun pembeli (export-import clearance), dan risiko sejak barang diangkut dari pabrik/ gudang penjual hingga ke tempat pembeli adalah tanggung jawab pembeli.

Simpulan : pengangkutan diatur oleh pembeli.

pengalihan risiko biaya dari penjual pada pembeli terjadi ketika barang diserahkan ditempat yang dijanjikan.

(15)

Kelompok terms C yaitu CIF(Cost Insurance and Freight), CFR (Cost and Freight), CPT (Carriage Paid To), CIP (Carriage and Insurance Paid To).

1. CIF / cost, insurance, and freight (named port of destination)

Penjual membayar ongkos ongkos asuransi dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk mengirimkan barang ke pelabuhan tujuan.

Penjual berkewajiban mengirimkan barang sampai melewati pagar kapal di pelabuhan tujuan yang telah disepakati dengan pembeli sejak saat itu.

simpulan : pengangkutan diatur oleh penjual

Risiko beralih dari penjual kepada pembeli ketika barang melewati ship’s rail

(16)

2. CFR / cost and freight ( named port of destination)

Persyatan seperti CIF kecuali biaya asuransi ditanggung pembeli, kerusakan barang dan biaya biaya tambahan dilimpahkan

kepada pembeli.

= Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board).

= Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat

kontrak pengangkutan, menempatkan barang di atas kapal,

menanggung biaya muat, dan ongkos angkut hingga pelabuhan

tujuan. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menanggung biaya

di luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan.

(17)

3. CPT / Carried paid to

= Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan menggunakan multimoda transport.

Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual

kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut yang pertama.

= Penjual berkewajiban menentukan pengangkut (carrier), membuat kontrak pengangkutan, menyerahkan barang

kepada pengangkut pertama, membayar biaya muat, ongkos angkut, dan biaya bongkar di tempat tujuan.

Sedangkan pembeli berkewajiban menanggung biaya di

luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan

(18)

4. CIP

Carriage and Insurance Paid

= Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan menggunakan multimoda transport. Penyerahan barang dan

peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut yang pertama.

= Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak pengangkutan, menyerahkan barang kepada

pengangkut pertama, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar di tempat tujuan, dan biaya asuransi. Sedangkan kewajiban pembeli adalah membayar biaya di luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan

.

(19)

Kelompok terms F yaitu :, FAS (Free Alongside Ship), FCA (Free Carrier) FOB (Free on Board).

Pada kelompok terms ini , penjual harus menyerahkan barang yang akan diangkut sesuai dengan instruksi pembeli. Risiko dan tanggung jawab beralih di tempat tertentu sesuai dengan instruksi penjual

1. FAS / free alongside ship (named port of shipment)

Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang ditempatkan di samping kapal.

Penjual berkewajiban menempatkan barang di samping kapal. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menentukan pengangkut dan membuat kontrak pengangkutan.

Izin kepabeanan di wilayah penjual (export clearance) menjadi tanggung jawab penjual.

Sedangkan biaya pengangkutan maupun risiko sejak barang ditempatkan di samping kapal oleh penjual sampai ke tempat pembeli serta import clearance menjadi tanggung jawab pembeli..

(20)

2. FCA / free carrier ( named place)

Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang diserahkan kepada pihak pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli.

= Kewajiban penjual adalah menyiapkan pengangkutan atas nama pembeli. Sementara pembeli bertugas menentukan pengangkut (carrier) dan membuat kontrak pengangkutan (carriage contract).

=> Izin kepabeanan di wilayah penjual (export clearance) menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan biaya

pengangkutan, risiko sejak barang diserahkan oleh penjual

kepada pihak pengangkut (carrier) hingga ke tempat pembeli,

(21)

3. FOB / Free on Board ( named port of destination)

Kewajiban penjual hanya sampai pada saat barang melewati pagar kapal di pelabuhan yang disepakati.

Pembeli harus menanggung seluruh biaya dan risiko kehilangan, kerusakan, dan biaya tambahan sejak saat itu.

Risiko beralih dari penjual pada pembeli ketika barang telah melewati ship’s rail

Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board).

= Kewajiban penjual adalah menempatkan barang di atas kapal dan menanggung biaya muat. Sedangkan kewajiban pembeli adalah

menentukan pengangkut, menentukan kontrak pengangkutan, dan menanggung biaya angkut dan biaya bongkar.

(22)

Kelompok terms D yaitu DDP (Delivered Duty Paid), DAT (Delivered At Terminal), DAP (Delivered At Place)

1. DDP

Delivered Duty Paid (…nama tempat tujuan)

= Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan di tempat tujuan bongkar barang, termasuk

penyelesaian import clearance.

= Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut, membuat

kontrak pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar dan menyerahkan barang kepada pembeli di tempat tujuan bongkar barang. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menerima barang di tempat tujuan bongkar barang.

(23)

2. DAT : Delivered at Terminal

- Terms ini bisa digunakan untuk pengiriman barang yang dilakukan dengan menggunakan alat angkut aneka wahana

- Penjual menyerahkan barang kepada pembeli di terminal, pada saat barang tiba di pelabuhan tujuan atau tempat tujuan

- Terminal adalah termasuk diantaranya : Dermaga, gudang, container yard, terminal kereta api, atau terminal di pelabuhan udara

- Kedua belah pihak ( penjual dan pembeli) sepakat bahwa terminal dimaksud dan bila mungkin menunjuk suatu titik adalah merupakan titik perpindahan resiko dari penjual kepada pembeli

- Apabila penjual bermaksud untuk menganggung semua biaya dan resiko dari terminal tersebut ke titik tertentu yang lain maka

alternative DAP atau DDP bisa digunakan

(24)

3. DAP : Delivered at Place

- Terms ini bisa digunakan untuk pengiriman barang yang dilakukan dengan menggunakan alat angkut aneka wahana

- Penjual menyerahkan barang kepada pembeli di terminal, pada saat barang tiba yang siap dibongkar tempat tujuan

- Kedua belah pihak ( penjual dan pembeli) disarankan untuk menentukan sejelas mungkin suatu titik ditempat tujuan yang

disepakati, karena pada saat ini resiko akan berpindah dari penjual kepada pembeli

- Apabila penjual bermaksud untuk menganggung semua biaya dan resiko sampai pengeluaran barang, membayar pajak dll, bisa

dipertimbangan untuk menggunakan DDP: Deliver Duty Paid

(25)

 Kelompok terms E dan D jarang digunakan oleh importir dan eksportir karena risikonya tidak berimbang antara eksportir dan importir.

 Term E terlalu besar risikonya bagi importir sedangkan Terms D terlalu besar risikonya bagi eksportir. Terms C dan F sering digunakan.

 Terms C yang paling banyak digunakan adalah CIF ( Cost Insurance and Freight artinya ongkos, premi asuransi dan biaya pengangkutan. Syarat ini mengandung makna

bahwa semua ongkos, premi asuransi dan biaya pengangkutan barang sampai di pelabuhan tujuan

menjadi tanggung jawab eksportir. Hak milik beralih dari ekportir kepada importir sejak barang berada di atas

kapal di pelabuhan tujuan. Semua biaya dan kerugian

yang timbul dari gudang eksportir sampai dipelabuhan

tujuan menjadi tanggung jawab eksportir, sebaliknya dari

pelabuhan tujuan ke gudang importir menjadi tanggung

jawab importir.

(26)

 Terms F yang paling banyak digunakan adalah FOB ( Free on Board) artinya bebas di atas kapal. Syarat ini

mengandung makna penyerahan barang dilakukan di atas kapal yang disediakan importir di pelabuhan embarkasi.

Jadi tempat penyerahan barang di geladak kapal. Hak milik dan risiko atas barang beralih dari eksportir kepada

importir sejak barang berada di geladak kapal. Segala

biaya dan kerugian yang timbul dari gudang eksportir

sampai geladak kapal menjadi tanggung jawab eksportir

sedangkan biaya dan kerugian yang timbul dari geladak

kapal sampai gudang importir menjadi tanggung jawab

importir.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah menyelenggarakan kegiatan yang bersifat edukatif kepada para pemuda salah satunya dengan memberikan Memberikan Pelatihan “ Lompatan”

9 Petugas Informasi pada hari yang sama mengirimkan informasi tersebut ke email Pemohon atau menyimpan informasi tersebut ke alat penyimpanan dokumen elektronik yang disediakan

Bagi pelaku usaha adalah suatu peluang pasar yang sangat potensial, seperti rumah makan (restoran) yang menjual berbagai makanan dan sebagainya, dibalik penjualan

penentuan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling , yakni menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal

Penerapan Theory Of Constraint Sebagai Upaya Untuk Mengoptimalkan Proses Produksi : Studi Kasus ada PT Tungg l Jaya Ind h Surabaya... ADLN Perpustakaan

Acuan yang diperhatikan dalam mendinamiskan kelompok P3A adalah unsur-unsur dinamika yaitu tentang tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi kelompok, fungsi

Jika biaya modal rata-rata tertimbang digunakan sebagai required rate of retrun , distribusi probabilitas untuk NPV dapat dievaluasi untuk menentukan probabilitas

pengecatan dan dengan penambahan 3% inhibitor ekstrak kulit kakao, yakni 0,000145 mm/year untuk paku A dan 0,000145 mm/year untuk paku B (10 hari perendaman),