• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA HAJI DI KELURAHAN KEDUNGWUNI BARAT KECAMATAN KEDUNGWUNI PEKALONGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA HAJI DI KELURAHAN KEDUNGWUNI BARAT KECAMATAN KEDUNGWUNI PEKALONGAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Prabaningrum, Icha Ratri. 2011. Makna Haji di Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni

Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Kuncoro Bayu Prasetyo,S.Ant.,M.A. Pembimbing II Drs. M.S. Mustofa, M.A. 78 Halaman.

Kata kunci: Makna, Haji

Masyarakat Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan yang masyarakatnya mayoritas muslim ini setiap tahunnya memenuhi kuota yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk dapat menunaikan ibadah haji, masyarakat berbondong-bondong dan saling berebut kuota jamaah haji tersebut, lalu apa makna haji bagi masyarakat Kelurahan Kedungwuni Barat sehingga masyarakat selalu memenuhi kuota jamaah haji. Gelar haji bagi masyarakat Kelurahan Kedungwuni Barat dianggap baik, masyarakat yang telah bergelar haji juga memiliki peran dari status haji yang dimilikinya, selain itu apa implikasi dari status haji bagi masyarakat yang telah bergelar haji tersebut. Permasalahan penelitian ini: (1) bagaimana masyarakat Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan memaknai haji?. (2) apa implikasi status haji terhadap kehidupan masyarakat di Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui pandangan masyarakat Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan memaknai haji. (2) mengetahui implikasi status haji bagi kehidupan masyarakat di Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data primer penelitian ini terdiri dari subjek penelitian yaitu masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji di Kelurahan Kedungwuni Barat dan masyarakat yang telah menunaikan ibadah Haji di Kelurahan Kedungwuni Barat, serta informan yang meliputi tokoh masyarakat dan tokoh agama. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini, (1) haji di Kelurahan Kedungwuni Barat memiliki tiga makna yaitu makna religius, bahwa ibadah haji adalah diperuntukan oleh orang-orang yang taat ibadah, karena ibadah haji untuk menyempurnakan agama Islam. Makna sosial, masyarakat yang telah menunaikan ibadah haji memiliki kepercayaan untuk menjadi anggota dalam suatu organisasi sosial dan kepemimpinan yang diperhitungkan oleh masyarakat, sedangkan makna ekonomi, bahwa orang yang menunaikan ibadah haji adalah orang-orang kaya atau mampu secara materi dan dampak dari gelar haji tersebut secara ekonomi dapat membantu memperlancar usahanya. (2) Status haji memiliki implikasi-implikasi bagi

(2)

kehidupan masyarakat di Kelurahan Kedungwuni Barat tersebut, dengan adanya status haji maka masyarakat yang telah menunaikan ibadah haji tersebut memiliki peran yang harus dijalankan, yaitu harus dapat menjadi panutan yang baik dalam masyarakatnya. Status haji mengakibatkan naiknya golongan stratifikasi sosial masyarakat yang telah menunaikan ibadah haji, serta berpengaruh dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh dari ekstrak rosela dan ciplukan dilihat dengan menambahkan sampel sebanyak 1 ml ke dalam sel turbidimeter yang berisis larutan natrium klorida, kemudian

Sehubungan dengan telah dilakukan Evaluasi Administrasi, Teknis dan Kewajaran Harga untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas yang Saudara tujukan kepada

Pada Gambar 4 dibandingkan dengan cara yang sama, tetapi untuk fase gelombang sekunder repetisi ScS-ScS, di- mana arti dari notasi ini adalah gelombang ScS yang telah menempuh dua

8.1 Mana-mana orang yang tertakluk kepada Polisi ini yang mengetahui tentang sebarang cubaan, mengesyaki atau aktiviti rasuah atau korupsi yang sebenar dan / atau

( Generalized Predictive Control ) adalah dengan melakukan identifikasi sistem, dimana data output yang digunakan untuk proses identifikasi adalah data dari hasil simulasi model gas

3. Pengembangan industri hulu dan hilir serta peningkatan nilai tambah kelapa sawit. Dengan strategi ini diharapkan ekspor negara Indonesia tidak hanya didominasi oleh CPO akan

Hasil validasi di atas menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan berkategori valid dengan skor rata-rata 4 yaitu penekanan terhadap proses menemukan konsep, bahasa,

guru memiliki harapan positif, mendorong anak dengan memberikan kesempatan belajar dan menguatkan usaha peserta didik, maka peserta didik akan mampu dan terus