• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN KELEMBAGAAN PKBM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN KELEMBAGAAN PKBM"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN KELEMBAGAAN PKBM

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2015

OLEH

Dra. Palupi Raraswati, MAP

Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan

(2)

SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL (SPNF) terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

• SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS (SPNF-S) merupakan penyedia layanan pembelajaran sepanjang hayat sesuai dengan kebutuhan setempat yang diprakarsai oleh, dari, dan untuk masyarakat sehingga mampu memberdayakan, meningkatkan kemandirian, meningkatkan kualitas hidup, mengembangkan, dan membangun masyarakat.

Permendikbud no 81 tahun 2013 tentang Pendirian satuan pendidikan nonformal

JALUR PENDIDIKAN terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal

(3)

Standar Nasional

PKBM

(4)

LATAR BELAKANG

 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanahkan

bahwa sistem pendidikan Indonesia mempunyai 3 jalur, yaitu pendidikan formal, nonformal dan

informal. Jalur pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar sekolah yang diorientasikan untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan akses pada jalur

pendidikan formal.

 PP No. 19 tahun 2005 dengan perubahan PP No. 32 tahun 2012 tentang Standar Nasional Pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai satuan pendidikan harus memenuhi standar

pengelolaan dan program layanan.

(5)

KOMPONEN ACUAN

Pengelolaan Lembaga

• Legalitas & Identitas

• Status dan fungsi Kelembagaan

• Pengurus Kelembagaan

• Dokumen dan

Kelengkapan Kelembagaan

• Prasarana.

• Tenaga Kependidikan

• Pembiayaan

Penyelenggaraan Program

 Pendidik

 Program Minimal

 Kompetensi Lulusan

 Proses

 Penilaian

 Sarana

(6)

LINGKUP KEGIATAN PKBM

(7)

ACUAN PENGELOLAAN

STANDAR PENGELOLAAN

DIMENSI INDIKATOR

Legalitas &

Identitas

Memiliki akte notaris pendirian lembaga.

Memiliki izin pendirian lembaga dari dinas terkait.

Memiliki Nomor Induk Lembaga (NILEM) Ditbindikmas.

Memiliki papan nama PKBM dengan ukuran minimal 90 cm x 120 cm secara permanen.

Status dan fungsi

Kelembaga an

PKBM merupakan satuan pendidikan yang

dikelola oleh masyarakat, dapat didirikan oleh perkumpulan atau yayasan sebagai lembaga publik dan bersifat nirlaba.

PKBM harus dikelola sebagai lembaga yang berdiri sendiri (tidak bergabung dengan satuan PNF lainnya).

(8)

ACUAN PENGELOLAAN

STANDAR PENGELOLAAN

Pengurus

Kelembagaan

Kepengurusan PKBM terdiri dari unsur pendiri, pengurus dan pengawas.

Memiliki kepengurusan (pendiri, pengurus dan pengawas) yang disahkan dalam akte notaris, yang minimal 60% pengurusnya dari unsur

masyarakat.

Memiliki surat keputusan pengurus PKBM yang ditetapkan oleh pendiri terdiri dari minimal

ketua, sekretaris, bendahara dan 3 orang

penanggungjawab program, pengawas (yang terdiri dari seorang ketua dan minimal 2 orang anggota) dan disahkan oleh dinas terkait.

PKBM memiliki uraian tugas pokok dan fungsi

masing-masing pengurus.

(9)

ACUAN PENGELOLAAN

STANDAR PENGELOLAAN

Dokumen dan Kelengkapan Kelembagaan

Memiliki renstra yang terdiri dari visi, misi, tujuan,

program strategis, serta sasaran dan target selama 3 – 5 tahun.

Memiliki rencana dan program kerja tahunan.

Memiliki buku administrasi kelembagaan minimal : a. buku induk peserta didik/warga belajar,

b. buku kegiatan, c. buku inventaris, d. buku keuangan, e. buku tamu,

f. buku absensi peserta didik,

g. buku absensi pengurus dan tutor, h. buku rapat,

i. buku ekspedisi, j. buku kas,

k. buku ledger, l. buku data.

(10)

ACUAN PENGELOLAAN

STANDAR PENGELOLAAN

Dokumen dan Kelengkapan Kelembagaan

Papan petunjuk ruangan dan program.

Memiliki data lulusan untuk setiap program pendidikan.

Bahan/alat sosialiasi (brosur, poster, spanduk, dan lain-lain).

Data-data, grafik, foto-foto dan lain-lain.

Rekening Bank atas nama lembaga.

NPWP atas nama lembaga.

Menyampaikan laporan tahunan

kelembagaan (program dan keuangan)

kepada dinas dan instansi terkait.

(11)

ACUAN PENGELOLAAN

STANDAR PRASARANA

Prasarana

Memiliki bangunan minimal 100 m

2

:

a. Memiliki satu ruang kantor ukuran minimal 2 x 3 meter lengkap dengan meubeler, komputer kerja, penerangan, dan peralatan kantor.

b. Memiliki minimal 3 ruang belajar dengan ukuran minimal 4 x 5 meter lengkap dengan meubeler dan sarana pembelajaran.

c. Memiliki fasilitas pendukung antara lain tempat baca, tempat ibadah, toilet, ruang tunggu,

perangkat komunikasi (web, email, telepon, faks, dan lain-lain).

Status prasarana dapat merupakan milik sendiri atau sewa atau pinjam pakai dan harus

memiliki jaminan penggunaan selama 5 tahun

yang dibuktikan dokumen pendukung.

(12)

ACUAN PENGELOLAAN

STANDAR TENAGA KEPENDIDIDKAN

Tenaga

Kependidikan

Tenaga kependidikan harus memiliki kualifikasi dan

kompetensi sesuai

pekerjaan yang dilakukan.

Memiliki tenaga

kependidikan tetap dan

bekerja penuh di PKBM

setiap hari.

(13)

ACUAN PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

Pendanaan

Memiliki ketetapan biaya personal yang

menjelaskan tentang biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan setiap program per peserta didik.

Memiliki alokasi biaya investasi yang meliputi

meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.

Memiliki biaya operasi yang meliputi :

a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, c. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa: dan

daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

Memiliki Rencana Anggaran dan Belanja Lembaga (RAPBL).

(14)

ACUAN PROGRAM

STANDAR PENDIDIK

Pendidik

Pendidik memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai standar yang berlaku yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat

kompetensi.

Memiliki jumlah pendidik sesuai dengan jumlah peserta didik pada masing-masing program.

Narasumber teknis memiliki sertifikat

kompetensi sesuai dengan keterampilan yang diajarkan yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat kompetensi atau telah

berpengalaman di bidangnya minimal 5 tahun

yang dibuktikan dengan surat keterangan.

(15)

ACUAN PROGRAM

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Kompetensi Lulusan

Program PAUD memiliki rumusan tingkat pencapaian perkembangan anak

Program pendidikan keaksaraan kerja di PKBM memiliki rumusan SKL.

Program pendidikan kesetaraan di PKBM memiliki rumusan SKL.

Program pendidikan pemberdayaan perempuan memiliki rumusan pencapaian program

Program pendidikan kecakapan hidup di PKBM memiliki rumusan SKL.

Program pendidikan kepemudaan memiliki rumusan pencapaian program

Program pendidikan ketrampilan kerja terstruktur di PKBM memiliki rumusan SKL.

Program pengembangan budaya baca memiliki rumusan pencapaian program

(16)

ACUAN PROGRAM

STANDAR ISI

Pogram Minimal

Menyelenggarakan minimal 2 program utama secara reguler (pendidikan keaksaraan,

pendidikan kesetaraan, program keterampilan, PAUD).

Menyelenggarakan minimal 2 program pendukung misalnya (usaha produktif, TBM, PUG, dan lain-lain).

Memiliki minimal 3 (tiga) desa/kelurahan/

komunitas binaan khusus*) yang disetujui oleh kepala desa/lurah yang bersangkutan dibuktikan dengan dokumen perjanjian kerjasama.

*)

Yang terdiri dari minimal 3 program atau 4 program dan ada perjanjian kerjasama dengan kelurahan/desa binaan. Bukan hanya sebagai tempat untuk pelaksanaan program dengan WB dari desa atau kelurahan.

(17)

ACUAN PROGRAM

STANDAR ISI

Kurikulum & Beban Belajar

Memiliki kurikulum yang sesuai dengan jenis program pendidikan yang diselenggarakan.

Memiliki panduan untuk pelaksanaan kurikulum sesuai jenis pendidikan yang diselenggarakan.

Melaksanakan peninjauan tentang pelaksanaan kurikulum di masing-masing program.

Memiliki beban belajar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk masing- masing program.

Memiliki kalender akademik.

(18)

ACUAN PROGRAM

STANDAR PROSES

Proses

Memiliki silabus untuk mata pelajaran di setiap program yang diselenggarakan.

Memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran di setiap jenis program pendidikan yang diselenggarakan.

Memiliki mekanisme pengawasan pembelajaran di masing- masing program pendidikan

Program pendidikan keaksaraan harus memiliki rumusan SKL.

Program pendidikan kesetaraan harus memiliki rumusan SKL.

Program pendidikan pemberdayaan perempuan harus memiliki rumusan pencapaian program.

Program pendidikan kepemudaan harus memiliki rumusan pencapaian program.

Program pendidikan kecakapan hidup/keterampilan harus memiliki rumusan pencapaian program.

Program pengembangan budaya baca harus memiliki rumusan pencapaian program

(19)

ACUAN PROGRAM

STANDAR PENILAIAN

Penilaian

Memiliki pedoman penilaian untuk setiap program pendidikan.

Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar di setiap program pendidikan.

Melaksanakan penilaian akhir (ujian akhir) pada setiap program pendidikan.

Memiliki dokumen hasil penilaian

akhir untuk setiap program

pendidikan.

(20)

Pembukaan dan Penutupan PKBM

(Permendikbud No. 81 tahun 2013)

Pembukaan

1. Persyaratan pendirian Satuan PNF terdiri dari:

a. persyaratan administratif; dan b. persyaratan teknis.

2. Persyaratan administratif terdiri atas:

a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pendiri;

b. Susunan pengurus dan rincian tugas;

c. Surat keterangan domisili Kepala Desa/Lurah;

d. Keterangan kepemilikan atau kuasa penggunaan tempat pembelajaran selama 3 (tiga) tahun.

e. Dalam hal Pendiri adalah badan hukum, Pendiri melampirkan Surat Penetapan Badan Hukum dari Kementerian di bidang Hukum.

f. Ijin operasional penyelenggaraan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/kota

3. Persyaratan teknis berupa dokumen Rencana Pengembangan Satuan

Pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

(21)

Penutupan

1. Penutupan satuan PNF merupakan penghentian kegiatan atau penghapusan satuan PNF.

2. Penutupan satuan PNF dilakukan apabila :

a. satuan PNF sudah tidak lagi memenuhi persyaratan pendirian satuan PNF;

b. satuan PNF sudah tidak menyelenggarakan program pendidikan nonformal 2 (dua) tahun berturut turut;

3. Penutupan satuan PNF dilakukan Pemerintah Kabupaten/ Kota.

4. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab XVII pasal 62 (3) Pemerintah atau pemerintah daerah memberi atau mencabut izin pendirian satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(22)

EVALUASI KINERJA

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

(EK PKBM)

(23)

EVALUASI KINERJA PKBM

(1/2)

Evaluasi Kinerja PKBM dengan sistem ONLINE adalah serangkaian proses penetapan hasil Evaluasi Kinerja PKBM yang dilakukan melalui entri

data, verifikasi, validasi dan pengolahan data dengan sistem

interkoneksi komputer. Dalam Evaluasi Kinerja online; ketetapan hasil evaluasi akan terintegrasi dengan data NILEM PKBM.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah satuan pendidikan

nonformal (wadah/institusi masyarakat/lembaga pelayanan) yang bertujuan untuk memberikan layanan bagi masyarakat dengan

berbagai pendidikan nonformal sebagai penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal bagi warga masyarakat yang

membutuhkan pengetahuan, keterampilan kecakapan hidup,

mengembangkan sikap dan kepribadian, mengembangkan diri untuk berusaha mandiri, dan atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Kinerja PKBM adalah unjuk kerja yang dicapai lembaga PKBM pada kurun waktu tertentu yang ditunjukkan oleh capaian hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang diukur dari aspek kinerja pemasaran, kinerja SDM, kinerja operasional, dan kinerja keuangan.

Pengertian

(24)

EVALUASI KINERJA PKBM

(2/2)

Evaluasi Kinerja PKBM adalah serangkaian proses penetapan hasil capaian kinerja PKBM dalam kurun waktu tertentu yang dilakukan melalui entri data, verifikasi, validasi dan pengolahan data. Dalam Evaluasi Kinerja PKBM ; ketetapan hasil evaluasi akan terintegrasi dengan data NILEM PKBM.

Tim Validasi pada Evaluasi Kinerja PKBM adalah tenaga-tenaga ahli yang diberi tugas dan diangkat berdasarkan surat keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

Verifikator adalah pamong belajar pada P2PAUDNI/BPPAUDNI yang diberi tugas untuk melakukan pengumpulan data dan informasi

tentang PKBM yang dinilai kinerjanya dengan menggunakan instrumen Evaluasi Kinerja PKBM yang telah disediakan yang

selanjutnya melakukan input data hasil verifikasi ke dalam sistem online.

(25)

Maksud, Tujuan, Manfaat dan Tujuan Evaluasi Kinerja (EK-PKBM) (1/2)

Maksud

mengukur kemampuan PKBM untuk memenuhi kewajiban standar pengelolaan pendidikan

sebagaimana yang diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan

Nonformal.

Tujuan

memperoleh data dan informasi berkaitan dengan

kinerja lembaga PKBM dalam melaksanakan program- programnya dalam kurun waktu tertentu sebagai

bentuk penjaminan mutu PKBM.

(26)

Manfaat

1. Pemetaan PKBM di seluruh Indonesia berdasarkan kategori kinerja yang dicapai;

2. Penetapan PKBM yang dapat diprioritaskan sebagai PKBM yang akan mengelola dana bantuan sosial program program-program Ditbindikmas;

3. Penetapan PKBM yang dapat diprioritaskan menjadi tempat magang bagi PKBM lain;

4. Pengembangan program pembinaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan lembaga dalam rangka

meningkatkan kinerja PKBM;

5. Evaluasi diri dan pengembangan PKBM;

6. Penjaminan mutu PKBM terhadap masyarakat.

(27)

PEMASARAN – SDM – OPERASIONAL - KEUANGAN

DITBINDIKMAS USULAN CALON SASARAN

EVALUASI EK-PKBM

KONFIRMASI DISDIK KOTA/KAB

TIM SEKRETARIAT UPT

• Cross-Check Data Sasaran EK PKBM

• Konfirmasi Kesiapan Sasaran EK PKBM ttg.Instrumen EK PKBM

• Pelajari Geografis Sasaran PKBM utk Penugasan Verifikator .

 Berbadan Hukum (dibuktikan dengan Akta Notaris).

 Memiliki ijin penyelenggaraan PKBM yang masih berlaku dari Dinas Pendidikan

Kota/Kab setempat.

 Memiliki NILEM PKBM atau yang sedang terdafttar secara online (lihat di

www.paudni.kemdikbud.go.id/ditbindikma s)

 Sudah beroperasi minimal selama 3 tahun dan aktif menyelenggarakan kegiatan

(minimal 2 program) yang memberikan ijazah atau sertifikat kerpada lulusannya seperti: Pendidikan Anak Usia Dini,

Keaksaraan Dasar, Pendidikan Kesetaraan.

 Memiliki struktur organisasi/pengelola yang jelas.

SASARAN EVALUASI KINERJA PKBM

(28)

SKEMA EVALUASI KINERJA PUSAT KEGIATAN

BELAJAR MASYARAKAT TAHUN 2014

(29)

Dasar & Perkembangan Evaluasi Kinerja

Adaptasi Pendekatan Teori Ekonomi Kontemporer (Balanced Score Card)

Pola Keseimbangan 4 Komponen Kinerja

1. Kinerja Pemasaran

2. Kinerja Sumber Daya Manusia

3. Kinerja Pembelajaran & Pengelolaan (operasional)

1. Kinerja Keuangan

Aspek evaluasi

(30)

1. Aspek Kinerja Pemasaran

Komponen yang dinilai meliputi:

1. Peserta didik

2. Kerjasama & kemitraan 3. Alumni

4. Penghargaan 21 indikator

= 28 %

(31)

2. Aspek Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)

Komponen yang dinilai meliputi:

1. Pendidik

2. Tenaga Kependidikan 15 indikator

= 20 %

(32)

3. Aspek Kinerja Operasional

Komponen yang dinilai meliputi:

1. Struktur organisasi 2. Kultur : visi dan misi 3. Rencana operasional

4. Program yang diselenggarakan 5. Program pembelajaran

6. Sarana prasarana 7. Pelaporan

8. Pedoman operasional buku

33 indikator

= 45 %

(33)

4. Aspek Kinerja Keuangan

Komponen yang dinilai meliputi:

1. Pendanaan

2. Pelaporan keuangan 5 indikator

= 7 %

(34)

Hasil Evaluasi kinerja lembaga PKBM ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

dengan kategori sebagai berikut:

Kategori A.

Kategori B.

Kategori C.

Kategori D.

(35)

0 50 100 150 200 250

A B C D NC

[3]/0.6%

[74]/14.8%

[231]/46,2%

[159]/31,8%

[33]/6,6%

CAPAIAN KINERJA NASIONAL

(36)

HASIL EVALUASI KINERJA PKBM TAHUN 2014

No Provinsi

JUMLAH CAPAIAN KINERJA

Validator Verifikator PKBM A B C D NC

1 Jawa Barat 2 5 32 1 6 21 1 3

2 Jawa Tengah 4 18 110 2 24 67 16 1 3 Sumatera

Utara 2 8 51 0 6 25 17 3

4 Jawa Timur 3 18 120 0 25 54 32 9 5 Sulawesi

Selatan 3 14 86 0 8 22 43 13

6 Kalimantan

Selatan 1 5 26 0 4 12 10 0

7 Nusa Tenggara

Barat 2 9 62 0 1 21 37 3

8 Papua 1 2 13 0 0 9 3 1

Jumlah 18 79 500 3 74 231 159 33

(37)

TEMUAN LAPANGAN

Lembaga PKBM tidak memiliki peserta didik dan tidak memiliki aktifitas penyelenggaraan program, ijin kedaluarsa.

Lembaga PKBM menyatu dengan LKP, tidak ada pemisahan secara jelas pengelola/fasilitas/operasional antara LKP dengan PKBM.

Lembaga PKBM dengan akta pendirian LKP namun memiliki ijin PKBM

Lembaga Sudah tidak beroperasi/menyatakan mundur dari EK- PKBM

Kelompok KUM Perikanan diakui sebagai kegiatan WB, fakta milik warga masyarakat

Diakui Kios hasil produk WB, fakta toko milik pengelola

dll

(38)

PROGRAM DAN KEGIATAN

KELEMBAGAAN 2015

(39)

I. Program Utama

Peningkatan kapasitas kelembagaan PKBM 3 angkatan

Evaluasi Kinerja PKBM 16 Provinsi ( 600 lbg)

Updating pendataan NILEM PKBM dan lembaga PNF sejenis

Pelatihan petugas ferifikator Evaluasi Kinerja PKBM

Penyusunan Permendikbud dan NSPK PKBM

(Standar Nasional dan Standar Pelayanan

Minimal)

(40)

II. Bantuan Kelembagaan

Penguatan PKBM melalui Permagangan Manajemen

108 paket x 59.500.000 melalui swakelola

Kerjasama dengan Mitra Dikmas (FK PKBM, Forum TBM, Komunitas Rumpin, dll)

36 paket x 60.000.000 melalui swakelola

(41)

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

BAGI MASYARAKAT

Referensi

Dokumen terkait

Dalam agama Buddha, terdapat beberapa aliran di antaranya adalah Aliran Theravada atau Hinayana, Aliran Mahayana atau kendaraan besar, Tantrayana, Tri Dharma, Maitreya,

Dengan asumsi area pemakaman adalah seluas 75 % dari Luas TPU ( 25 % berupa kantor, parkir, jalan utama dan pedestrian serta fasilitas lainnya ). Maka akan terjadi optimasi daya

Dalam Kegiatan posyandu selama ini ada beberapa faktor penghambatnya yaitu rendahnya kesadaran masyarakat untuk pergi ke posyandu, banyak ibu hamil yang tidak memanfaatkan

The Influence of Firdaus’ Experiences with Men on Her Perception Towards Men as Reflected in Nawal El Saadawi’s Woman at Point Zero.. Yogyakarta: Faculty of Teachers Training

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan anti MPS ecto-CIK dengan konsentrasi 0, 5, 10, dan15 µl dan lama inkubasi 5, 30, 60, dan 120 menghambat viabilitas

KAZALO TABEL Tabela 1: Sestava prebivalstva po formalnem statusu – registriranih virih Tabela 2: Medobčinske delovne migracije v občini Gorenja vas - Poljane Tabela 3: Temeljni

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem berbasis aturan yang dapat mendiagnosa penyakit flu burung secara online , sehingga dapat membantu masyarakat luas dalam

Simulasi dilakukan pada sistem pengecekan STNK di posko jalur keluar ITS untuk mendapatkan rekomendasi alokasi jumlah petugas sesuai dengan beban kerja optimal,