• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rahmat Tullah, Arni R Mariani, dan Eric Sendy Christian Jurnal Sisfotek Global ISSN : Vol. 6 No. 1 / Maret 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rahmat Tullah, Arni R Mariani, dan Eric Sendy Christian Jurnal Sisfotek Global ISSN : Vol. 6 No. 1 / Maret 2016"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Rahmat Tullah, Arni R Mariani, dan Eric Sendy Christian

Jurnal Sisfotek Global

(2)

LATAR BELAKANG

Usaha peternakan ayam negeri cukup pesat perkembangannya. Banyaknya usaha ini disebabkan karena faktor permintaan terhadap telur ayam sangat banyak. Adanya penyakit yang menyerang ayam negeri akan mengakibatkan peternak ayam mengalami kerugian materi. Terlebih apabila peternak masih dikatakan baru dalam beternak, tentunya pengetahuan tentang pengetahuan tentang penyakit pada ayam negeri masih kurang. Jika ayam terserang penyakit dan peternak tidak tahu bagaimana cara menanganinya, maka kualitas maupun kuantitas telur juga akan menurun.

Minimnya pengetahuan pekerja tentang penyakit pada ayam, keadaan ini mengakibatkan perusahaan memiliki ketergantungan tinggi terhadap seorang pakar ternak ayam atau dokter hewan yang ahli dalam menangani penyakit pada ayam. Akan tetapi, jumlah pakar ternak ayam atau dokter hewan terbatas. Sehingga untuk mendatangkannya butuh diperlukan biaya yang cukup mahal. Penanganan dalam kondisi buruk pun harus secepat mungkin ditangani sehingga kemungkinan ayam mati akibat hal tersebut dapat diminimalisir.

(3)

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penilitian ini adalah untuk membantu peternak ayam negeri dalam menangani penyakit yang menyerang ayam ternaknya secara cepat dan tepat dan memberi pengetahuan para peternak ayam negeri tentang seputar penyakit pada ayam negeri berdasarkan gejala-gejala yang terjadi.

DATA YANG DIGUNAKAN

Menggunakan data dari gejala-gejala yang timbul pada peternakan ayam negeri yang akan menghasilkan suatu diagnosa penyakit pada ayam negeri ternak tersebut.

(4)

METODE/TEKNIK YANG DITERAPKAN

1. Metode Observasi (Observase)

Metode penelitian yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT Kemiri Jaya Farm.

2. Metode Wawancara (Interview)

Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dan sistematis dengan pihak yang berkepentingan yaitu pimpinan PT Kemiri Jaya Farm.

3. Studi Kepustakaan (Research)

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku dan literatur-literatur yang ada melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan cara pemeliharaan ayam dan penyakit ayam.

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN/DISKUSI

Berdasarkan dari analisis pada sistem yang berjalan saat ini penulis merancang sebuah sistem baru yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang terjadi.

Tahap ini merupakan tahap paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisis dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi efektif.

(6)

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil wawancara dari jurnal ini, penyakit yang paling sering muncul yaitu berak kapur, kolera ayam, flu burung, tetelo, tipus ayam, berak darah, gumboro, salesma ayam, batuk ayam menahun, busung ayam, batuk darah, mareks, produksi telur dan produksi awal.

2. Sistem yang berjalan di PT Kemiri Jaya Farm masih belum sesuai dengan kebutuhan.

3. Dengan menggunakan Dreamweaver CS5 dan menggunakan metode penelitian Forward Chaining.

(7)

Titik Lusiani & Andhika kurniawan Cahyono

SNS106-026

(8)

ABSTRAK

Baru-baru ini, jumlah Avian Influenza (H5N1) tersangka di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Kurangnya informasi tentang pra-gejala dari Avian Influenza (H5N1) adalah salah satu alasan utama untuk ini. Makalah ini mengusulkan sebuah solusi untuk mengatasi Avian Influenza (H5N1) dengan mengembangkan aturan-dasar Sistem Pakar. Sistem aturan dasar untuk mendiagnosa Avian Influenza (H5N1) yang tersedia secara online diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi terkait dan melakukan konsultasi interaktif.

(9)

LATAR BELAKANG

Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu atau Avian Influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influeza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus Avian Influenza jenis H5N1 (H = Hemagglutinin; N = Neuraminidase) pada unggas, dapat pula menyerang manusia (penyakit zoonosis). Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksi.

Sekarang ini kasus flu burung semakin banyak ditemukan di Indonesia. Kekurang tahuan masyarakat akan keberadaan flu burung dan penyebabnya adalah salah satu faktornya. Masyarakat membutuhkan informasi langsung dan mudah dijangkau mengenai flu burung ini. Untuk itu suatu sistem berbasis aturan untuk mendiagnosa penyakit flu burung yang dibangun secara online ini sangat dibutuhkan. Dengan adanya sistem berbasis aturan untuk mendiagnosa penyakit flu burung yang berbasis web ini diharapkan akan membantu masyarakat luas sebagai seorang user dalam mencari informasi, konsultasi, ataupun dalam melakukan pengobatan. Dengan menerapkan sistem yang berbasis aturan masyarakat sebagai user akan memperoleh informasi yang akurat dan up to date tanpa dibatasi jarak, ruang dan waktu.

(10)

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem berbasis aturan yang dapat mendiagnosa penyakit flu burung secara online, sehingga dapat membantu masyarakat luas dalam mencari informasi dan konsultasi dengan lebih efektif.

DATA YANG DIGUNAKAN

1. Data yang diteliti pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung.

2. Data cluster (kelompok) yang terjangkit radang paru berat (Pneumonia berat).

3. Hasil Pemeriksaan darah (Leukosit) jumlah kurang dari 5000, Limfositopenia dan Trombositopenia.

4. Hasil pemeriksaan dengan HI tes positif pada spesimen tunggal atau kenaikan titer sepasang spesimen kurang dari 4 kali

(11)

METODE/TEKNIK YANG DITERAPKAN

Metode ini menggunakan metode forward chaining atau disebut juga penalaran maju adalah aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu. Inference engine akan mencocokkan fakta atau statement dalam knowledge base dengan situasi yang dinyatakan dalam rule bagian IF. Jika fakta yang ada dalam knowledge base sudah sesuai dengan kaidah IF, maka rule itu distimulasi dan rule berikutnya diuji. Proses pengujian rule satu demi satu berlanjut sampai satu putaran lengkap melalui seluruh perangkat rule.

(12)

1. Sistem yang dibuat memiliki dua user yaitu pakar untuk desain aturan dan user untuk konsultasi. Sedangkan untuk menentukan aturan setelah selesai, akan dilakukan proses verifikasi.

2. Sebagai contoh untuk konsultasi, pasien dengan gejala gatal tenggorokan, sesak napas, demam diatas 30 derajat celcius, hidung tersumbat merupakan gejala penyakit flu burung dan gejala dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(13)

KESIMPULAN

1. Sistem ini dapat melakukan validasi parameter dan proses verifikasi, sehingga hasil desain aturan penyakit flu burung terbebas dari kesalahan penentuan parameter, redundant rules, conflicting rules, circular rules, subsumed rules.

2. Dengan treeview langkah untuk mengubah decision tree atau dependency diagram menjadi tidak diperlukan karena decision tree atau dependency diagram dapat langsung diaplikasikan dalam treeview.

3. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan, setelah melakukan diagnosa penyakit maka didapatkan hasil berupa jenis penyakit flu burung berdasarkan input yang telah ditentukan sebelumnya oleh pakar.

(14)

Mohamad Hadi, M.Misdram, Ratih Fitri Aini

JIMP - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan

Vol.2, No.1 Agustus 2016

ISSN : 2503-1945

(15)

ABSTRAK

Ayam sebagai binatang yang paling banyak manfaat yang tidak terlepas dari berbagai macam jenis penyakit. Diperlukan keseriusan dan tindakan yang cepat sebelum semua terlambat dan mengalami kerugian. Semakin cepat penyakit ayam diketahui gejalanya, maka semakin cepat pula mereka dapat mencegahnya.

Dipilihnya teknik diagnosa penyakit ayam ini karena gejala-gejala penyakit yang lazim diderita oleh ayam relatif mudah untuk diamati dan relatif aman untuk dilakukan oleh siapapun.

Aplikasi yang dibangun ini adalah dengan sistem pengolaan pengetahuan yang mudah digunakan dan dinamis. Artinya bahwa pakar dapat menambahkan, mengubah, menghapus pengetahuan atau aturan baru tanpa harus memulai dari awal. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis data. Metode inferensi yang digunakan adalah forward chaining.

(16)

LATAR BELAKANG

Manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliknya mampu memanfaatkannya untuk mengolah data dalam berbagai bidang termasuk peternakan. Salah satu produk teknologi yang mampu dimanfaatkan yaitu komputer dengan data-data yang diolah di dalamnya bahkan mampu menalar serta menyimpulkan layaknya seorang pakar dan cabang ilmunya sendiri adalah sistem pakar.

Aplikasi dalam bidang peternakan seperti yang diusulkan dalam penelitian ini didasarkan atas banyaknya peternak ayam yang mengalami kerugian karena tidak mengetahui penyakit apa yang menjangkit ternaknya, khususnya peternak pemula yang masih awam dalam bidang peternakan dan ingin berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari peternakannya. Oleh sebab itu para peternak membutuhkan seorang pakar yang ahli dalam peternakan. Akan tetapi dilihat dari segi keuangan maupun waktu pakar, para peternak belum tentu dapat memakai seorang pakar.

(17)

TUJUAN PENELITIAN

Pemanfaatan sistem pakar berbasis web diagnosa penyakit ayam adalah sebagai bentuk upaya untuk saling tolong-menolong antar sesama demi terciptanya masyarakat peternak yang berpengetahuan tentang penyakit ayam karena dalam pemanfaatannya akan bernilai ibadah.

DATA YANG DIGUNAKAN

1. Melakukan pencarian referensi berupa buku, literatur, jurnal dan dokumen yang menunjang ke berbagai tempat pada tanggal 1 – 10 Mei 2015.

2. Penelitian ini dilakukan di Klinik hewan Satwa Mitra Sejahtera Jl. Sedap Malam II No. 18 D Pandaan. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 4 - 6 Mei 2015.

3. Melakukan pengamatan data yang menunjang di berbagai situs website di internet yang relevan pada tanggal 15 – 30 Mei 2015.

(18)

METODE/TEKNIK YANG DITERAPKAN

Perancangan sistem pakar ini menggunakan program PHP dan menggunakan database MySQL sebagai penyimpana data. Sistem pakar ini menggunakan metode penalaran forward chaining. Sistem pakar ini nantinya dapat menghasilkan diagnosa penyakit ayam serta pengobatan dan solusi pencegahan yang perlu dilakukan.

(19)

HASIL DAN PEMBAHASAN/DISKUSI

1. Implementasi

Dalam Implementasi disebutkan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam Dengan Metode Forward Chaining.

2. Penjelasan Program

Dalam penjelasan program dijelaskan tentang alur program dan kegunaan program yang dibuat beserta tampilan desain.

(20)

KESIMPULAN

Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas dan diselesaikan melalui penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Cara penggunaan sistem pakar ini sangat mudah digunakan, karena aturan yang digunakan mudah dimengerti pengguna.

2. Sistem pakar ini memudahkan pencarian dan mendapatkan solusi penanggulangan dalam mengatasi gejala yang terjadi pada ayam terutama pada ayam Leghorn.

3. Hasil analisa dalam sistem pakar ini hampir sesuai dengan pakarnya tidak lain adalah dokter hewan.

(21)

Andry Sandjaja, Andi Wahju Rahardjo Emanuel, Maresha Caroline Wijanto

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016

(SENTIKA 2016)

(22)

ABSTRAK

Ayam adalah salah satu hewan unggas paling favorit. Namun, kita menghadapi penurunan jumlah peternak ayam perorangan karena banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan antisipasi tentang penyakit ayam. Ada banyak jenis virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit pada ayam. Sistem dapat mendiagnosis kemungkinan jenis penyakit pada ayam melalui gejala-gejala yang diamati oleh pengguna.

Media interaktif seperti gambar dan suara tertanam ke dalam sistem untuk membantu pengguna mengenali gejala-gejala lebih mudah. Output adalah informasi tentang penyakit serta rekomendasi pada pencegahan dan bagaimana untuk menyembuhkan penyakit. Tambahan gejala dan penyakit dapat ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan rekomendasi. Berdasarkan tes penerimaan pengguna, sistem ini terbukti sangat membantu dalam mengantisipasi penyakit ayam.

(23)

LATAR BELAKANG

Ayam merupakan unggas yang paling banyak dipelihara dan diternakan oleh masyarakat karena populasinya yang banyak dan kebutuhan masyarakat yang besar pula. Akan tetapi, banyak ayam ternak yang terserang penyakit sehingga membuat peternak mengalami kerugian karena gagal panen. Peternak yang gagal dalam berternak sebagian besar adalah peternak perorangan, karena minimnya pengetahuan tentang penyakit dan penyebaran dokter hewan yang tidak merata di semua daerah.

Penelitian kali ini ditujukan untuk dapat membantu para peternak ayam dengan memberikan rekomendasi tentang penyakit maupun cara mencegah dan menanggulangi penyakit pada ayam. Perbedaan utama dari penelitian kali ini adalah pemanfaatan media interaktif yang dapat membantu peternak atau pengguna untuk lebih mudah mengenali gejala penyakit melalui gambar atau suara. Selain itu juga, pengguna dapat menambahkan jenis penyakit baru dan gejala-gejalanya.

(24)

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini ditujukan untuk dapat membantu para peternak ayam dengan memberikan rekomendasi tentang penyakit maupun cara mencegah dan menanggulangi penyakit pada ayam dan menambahan fitur berupa media interaktif.

DATA YANG DIGUNAKAN

Menggunakan data dari gejala-gejala penyakit ayam yang menghasilkan suatu diagnosa penyakit pada ayam dengan menambahan fitur berupa media interaktif.

(25)

METODE/TEKNIK YANG DITERAPKAN

Perancangan sistem pakar ini menggunakan bahasa Pemrograman Java. Sistem ini menerapkan metode forward chaining untuk mendiagnosis penyakit. Berdasarkan hasil survei juga, media interaktif yang disediakan oleh sistem ini membantu pengguna dalam mengenali gejala dengan lebih jelas.

(26)

HASIL DAN PEMBAHASAN/DISKUSI

Penelitian kali ini memiliki keunggulan ataupun pembeda dengan sistem yang pernah dibuat, salah satu keunggulan dari sistem ini adalah dengan adanya penambahan fitur berupa media interaktif. Media interaktif ini dapat berupa gambar atau suara pada saat penjelasan gejala sehingga pengguna dapat lebih mengerti gejala yang ada pada ayam tersebut. Sistem pada penelitian ini juga memiliki fitur untuk menambah gejala ataupun penyakit baru sehingga sistem dapat tetap dipakai walaupun ada penyakit baru.

(27)

KESIMPULAN

Sistem ini menerapkan metode forward chaining untuk mendiagnosis penyakit. Berdasarkan hasil survei juga, media interaktif yang disediakan oleh sistem ini membantu pengguna dalam mengenali gejala dengan lebih jelas. Pertanyaan pertama yang ditampilkan ketika proses diagnosis dimulai, merupakan pertanyaan untuk gejala yang paling sering muncul. Gejala paling sering muncul dihitung berdasarkan kemunculan gejala-gejala dari 14 data awal penyakit. Tetapi apabila ada penambahan penyakit atau pengetahuan baru, pertanyaan yang muncul pertama kali tetap pertanyaan tersebut. Karena apabila pertanyaan pertama yang muncul itu disesuaikan berdasarkan jumlah kemunculan gejala dengan pengetahuan yang baru tadi, sistem mengganti keseluruhan data pengetahuan (identitas pengetahuan berubah semua). Tetapi cara ini juga telah mempersingkat jumlah node yang terbentuk dibandingkan dengan apabila yang ditanyakan pertama kali adalah gejala yang acak.

(28)

Yusti Farlima, Jamal Maulana Hudin

SWABUMI VOL IV NO. 1, Maret 2016

(29)

ABSTRAK

Sistem pakar adalah program komputer yang meniru proses berpikir dan pengetahuan pakar untuk memecahkan masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan untuk kepentingan komersial karena sistem pakar sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam bidang tertentu ke dalam program komputer sedemikian sehingga dapat memberikan keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas. Studi ini akan membahas diagnosa penyakit sistem pakar untuk ayam. Ada juga metode yang digunakan adalah metode rule-based (berbasis aturan), dengan desain yang mudah dan sesuai dengan aturan yang ada. Program tersebut dibuat diharapkan untuk mewakili ahli dalam mendiagnosa penyakit ayam. Sistem pakar ini, digunakan untuk membantu mendiagnosa penyakit manusia, hewan, maupun kerusakan pada mesin. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melakukan konsultasi dengan sistem layaknya berkonsultasi dengan seorang pakar untuk mendeteksi gejala yang terjadi pada pengguna serta menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi.

(30)

LATAR BELAKANG

Penyakit merupakan salah satu risiko yang tinggi dan harus selalu dihadapi. Antisipasi untuk mencegah dan mengenali gejala penyakit yang berbahaya sangatlah penting. Proses untuk mengenali dengan cepat dan tepat dari serangan jenis penyakit sangatlah sulit karena gejala yang ditimbulkan umumnya mirip dan sama. Akan tetapi, biasanya ada beberapa gejala yang khas untuk setiap jenis penyakit pada ternak unggas, misalnya pada ayam. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh serangan virus ataupun bakteri. Berikut akan diuraikan penerapan aplikasi sistem pakar yang dapat melakukan diagnosis terhadap penyakit unggas (ayam).

Penelitian ini diharapkan dapat mencegah timbulnya kematian pada unggas dengan memberikan saran pencegahan yang tepat dan rasional.

(31)

TUJUAN PENELITIAN

Subsitusi pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

DATA YANG DIGUNAKAN

Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan referensi dari buku. Data gejala penyakit dan penyakit ayam yang diperoleh.

(32)

METODE/TEKNIK YANG DITERAPKAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada proses pembangunan aplikasi sistem pakar yang umum, yaitu dengan konsep System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan model waterfall.

(33)

HASIL DAN PEMBAHASAN/DISKUSI

1. Implementasi

Dalam implementasi dijelaskan ada 7 form pada diagnosa penyakit ayam, yaitu : form utama (home), form login, form konsultasi, form daftar penyakit, form about program dan form author.

2. Pemeliharaan

Pemeliharaan sistem ini dilakukan dengan cara back-up data untuk menghidari terjadinya kerusakan data dan mengadakan pelatihan untuk sumber daya dalam penggunaan sistem pakar ini.

(34)

KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan :

 Sistem pakar yang dibuat dapat melakukan diagnosa penyakit dengan nilai kepastiannya berdasarkan gejala-gejala yang di-input-kan serta dapat memberikan saran pencegahan yang ditunjukan kepada pengguna agar bisa mengantisipasi ayam yang belum terinfeksi penyakit (dalam keadaan sehat).

 Aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan lagi menjadi aplikasi sistem pakar yang lebih mendekati kepada pencegahan jenis penyakit ayam serta kepada perawatan ayam yang baik agar tidak terkena penyakit.

Referensi

Dokumen terkait

Mereka menghadapkan diri mereka sendiri pada resiko penyakit degenaratif (menurunnya fungsi organ) yang semakin besar. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan tampil

Masyarakat Baduy hanya menanam satu kali dalam setahun, tidak seperti petani padi di Indonesia pada umumnya yang dapat menanam lebih dari satu kali dalam setahun. Oleh sebab

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah “Pendekatan Struktual Think,Pair, Share (TPS). Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X SMA

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif

Sekretaris Tim Pengembang Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Senibudaya dan Ketrampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi dan

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat, berkat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

1) Pengalaman Pribadi untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang.. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

Faktor derajat tinggi dan lama demam, usia kurang 2 tahun, riwayat keluarga dengan kejang demam, usia ibu saat hamil, usia kehamilan, asfiksia dan bayi berat