K ITA M EM P ELA JA R I B A B X IV TEN TA N G
a
Hewan yang halal
dan haram
DENGAN
K O M P ETEN SI D A SA R
-
Menjelaskan jenis jenis hewan yang halal
dan haram dimakan
- Menghindari makanan yang bersumber dari
binatang yang diharamkan
•Menjelaskan pengertian makanan halal dan haram. • Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dimakan. • Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan. • Menunjukkan dalil naqli dan aqli yang terkait dengan hewan yang halal dan haram dimakan.
• Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram dimakan dalam lingkungan keluarga.
• Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram dimakan di luar lingkungan keluarga.
Pada dasarnya semua binatang halal dimakan kecuali binatang tertentu yang memang
diharamkan oleh Allah swt. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. :
Artinya : Yang halal adalah apa-apa yang diperbolehkan Alloh dalam kitab kitab Nya , dan yang harom adalah apa-apa yang dilarang Alloh dalam kitab kitab Nya, dan apa yang tidak diterangkan maka itu termasuk yang dimaafkan sebagai kemudahan
bagimu. ( H.R. Ibnu Majah dan Turmudzi )
Binatang air/laut
Semua jenis binatang yang hidup di air adalah halal, baik yang mati karena ada penyebabnya maupun yang mati sendiri. Tetapi sebagian ulama’ mengharamkan binatang air yang menyerupai binatang darat yang diharamkan, seperti anjing laut dan babi laut.
Binatan
g darat
Tidak seperti binatang air, binatang darat tidak semuanya halal dimakan. Karena Alloh telah
menetapkan ciri ciri binatang yang halal, seperti : Sapi, Unta,
Kerbau, Kambing, dan Kelinci.
Artinya
” .... Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakankepadamu ( yang
1). Menyehatkan badan dan terpenuhinya kebutuhan protein, gizi, dan kalori sehingga badan tumbuh sehat dan berkembang dengan baik. 2). Menghindarkan diri dari sumber penyakit karena barang yang halal
akan mendatang kan manfaat bagi kesehatan badan.
3). Menghindarkan diri dari dosa karena kita telah menjaga dan menjauhkan diri dari hal hal yang diharomkan Alloh swt.
4). Menyebabkan diterimanya amal ibadah dan do’a karena barang yang halal mengundang keridhoan Alloh swt.
5). Menjadi golongan orang orang sholih, berkhlak mulia, dan menjaga diri dari perbuatan maksiat.