• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Menurut Do dan Gatica-Perez (2011) dewasa ini smartphone muncul sebagai alat praktis untuk digunakan dalam aktivitas harian dan acara besar termasuk interaksi sosial. Hal itu dikarenakan smartphone memberikan akses pengguna untuk melakukan layanan dan sumberdaya yang kuat melalui media yang kecil (Dunlop dan Brewster, 2002). Hal ini membuat aplikasi Messenger di dalam smartphone banyak sekali bermunculan sebagai sebuah alat bantu penting dalam berkomunikasi. Pesan instan digunakan karena menjadi sarana dalam berkomunikasi yang merupakan salah satu aktivitas utama manusia. Do dan Gatica-Perez (2011) juga menyebutkan bahwa interaksi sosial merupakan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai bagian terbesar dalam aktivitas kita (contoh : bekerja, di rumah, olahraga, dll). Menurut Soliman dan Salem (2014) pesan instan mobile adalah salah satu dari kebanyakan teknologi sukses yang secara signifikan meningkatkan perfoma dari pengguna. Perkembangan yang terjadi pada bidang telekomunikasi mengakibatkan pengguna dapat melakukan tugas secara tepat dan mudah.

Menurut Pinto (2014) Telegram sebagai salah satu aplikasi pesan instan, mengklaim dapat menutupi beberapa kekurangan yang ada pada Whatsapp.

Telegram merupakan aplikasi cloud based dan alat enkripsi. Telegram menyediakan enkripsi end-to-end, self destruction Messages, dan infrastruktur multi-data center. Di United States dan beberapa Negara lainya, Telegram

menjadi aplikasi no 1 untuk kategori social networking, didepan Facebook, Whatsapp, Kik, dll (Hamburger, 2014). Akun resmi twitter Telegram @telegram menyatakan bahwa dalam 18 bulan terakhir memiliki lebih dari 60 juta pengguna aktif.

(2)

Sebagai aplikasi pesan, Telegram memberikan kemudahan akses bagi pengguna karena tersedia pada platform mobile maupun desktop. Pada platform mobile Telegram dapat digunakan di iPhone/iPad, Android dan Windows phone,

sedangkan pada platform desktop Telegram dapat digunakan di Windows, Linux, Mac OS dan juga Web-browser. Hamburger (2014) juga menambahkan Telegram mengklaim sebagai aplikasi pesan massal tercepat dan teraman yang berada di pasar. Selain itu Telegram juga menyediakan wadah bagi pengembang yang ingin memanfaatkan Open API dan Protocol yang disediakan melalui pengembangan Telegram Bot yang didokumentasikan pada web resminya.

Telegram Bot merupakan akun Telegram khusus yang didesain dapat meng-handle pesan secara otomatis. Pengguna dapat berinteraksi dengan Bot dengan mengirimkan pesan perintah (Command) melalui pesan private maupun group. Akun Telegram Bot tidak memerlukan tambahan nomor telepon pada

penbuatannya. Akun ini hanya bertugas sebagai antarmuka dari kode yang berjalan di sebuah Server. Telegram Bot dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan, semisal digunakan dengan mengintegrasikannya ke layanan lain untuk mengendalikan smart home, membangun social services, membangun custom tools, ataupun melakukan hal lain secara virtual.

Melihat fenomena perkembangan teknologi tersebut, maka dimungkinkan Koperasi KOPMA UGM untuk membuat sebuah Telegram Bot yang mana dapat memberikan social services dan custom tools dari sisi anggotanya. Mengingat sebagai salah satu UKM dan unit usaha berbadan hukum yang mempunyai anggota lebih dari 1500 anggota dengan lalu lintas anggota yang sangat dinamis, sehingga dituntut dapat menyediakan sarana informasi dan pendidikan yang memadai. Dengan sebagaian besar anggota merupakan mahasiswa yang rata-rata mempunyai smartphone.

Telegram Bot yang dikembangkan menggunakan metode Long Polling dalam komunikasinya, dengan menggunakan sebuah token yang diberikan oleh Telegram sebagai autentikasi. Metode ini dipilih karena yang paling memungkinkan untuk diterapkan dengan keadaan infrastruktur yang dimiliki oleh Koperasi Kopma UGM.

(3)

Telegram Bot harus mampu memberikan informasi mengenai profil UKM, buku saku dalam bentuk e-book, cara mendaftar menjadi anggota, integrasi dengan web resmi sehingga dapat memberikan berita mengenai acara-acara yang akan maupun telah diselenggarakan oleh Koperasi KOPMA UGM, dll. Dari sisi admin, Bot mampu menyimpan kedalam database Server akun-akun yang telah berinteraksi dengannya yang kemudian dapat digunakan sebagai tujuan dari pesan broadcast yang ingin diinformasikan dari Koperasi KOPMA UGM. Dengan

adanya Telegram Bot ini diharapkan dapat membantu dalam kemudahan akses informasi dengan cara yang berbeda baik bagi anggota maupun pihak Koperasi KOPMA UGM dalam aktivitasnya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian tugas akhir ini adalah bagaimana merancang dan membangun sebuah Telegram Bot pada pesan instant Telegram dengan metode Long Polling untuk komunikasi antara Server Bot dan Telegram Bot API menggunakan permodelan UML, yang dapat memberikan layanan

informasi dari sisi keanggotaan di Koperasi KOPMA UGM bagi pengguna dan admin.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini agar lebih mudah dipahami dan tidak terlalu luas dalam penulisannya yaitu sebagai berikut:

1. Permodelan menggunakan bahasa visual UML 2. Database yang digunakan adalah MySQL.

3. Data informasi yang ditampilkan pada Bot berasal dari Koperasi KOPMA UGM dengan persetujuan pihak terkait.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah Telegram Bot untuk Koperasi KOPMA UGM pada pesan instan Telegram yang mampu memberikan layanan bagi anggota,calon anggota, maupun masyarakat umum

(4)

mengenai informasi dari sisi keanggotaan dan dapat membantu Koperasi KOPMA UGM sebagai admin dalam mem-broadcast secara otomatis kepada pengguna yang berinteraksi dengan Bot.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Bot ini dapat memberi kemudahan bagi pengguna dalam mengetahui profil Koperasi KOPMA UGM, mengenai cara pendaftaran menjadi anggota, visi misi, struktur kepengurusan, kontak dan lokasi, juga deskripsi singkat mengenai bisnis -bisnis yang dijalankan, dll.

2. Meningkatkan pengetahuan dasar anggota Koperasi KOPMA UGM mengenai seluk beluk perkoperasian.

3. Telegram Bot dapat memberikan kabar terbaru mengenai acara ataupun promosi yang diselenggarakan Koperasi KOPMA UGM seperti pelatihan ataupun seminar juga pinjaman modal berwirasuaha sehingga pengguna tidak melewatkan informasi penting yang mungkin dibutuhkan.

4. Dari Pihak Koperasi KOPMA UGM dapat meningkatkan performanya dalam penyebaran informasi secara lebih luas kepada pengguna anggota khususnya dan publik umumnya.

5. Meningkatkan brand image Koperasi KOPMA UGM di khalayak publik.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Pengumpulan data informasi mengenai Telegram Bot, teori metode Long Polling , pembangunan PC Server dari buku, journal, dan

internet.

2. Siklus Hidup Pengembangan Aplikasi

Pengembangan aplikasi dilakukan berdasarkan metode rekayasa perangkat lunak Waterfall/ Linear Sequential Model. Model ini merupakan metode pengembangan perangkat lunak klasik dengan

(5)

pendekatan sistematis dan sekuensial.Metode ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Analisis Kebutuhan Aplikasi

Analisis berupa aktifitas pengumpulan kebutuhan aplikasi perkiraan sumber daya dan perkiraan ukuran pengembangan.

Dilakukan dengan cara wawancara terhadap instansi terkait ataupun review. Hasil dari tahapan ini adalah spesifikasi dari karakteristik operasional aplikasi, layanan yang disediakan aplikasi, struktur dan batasan yang harus dipenuhi aplikasi.

b. Perancangan

Perancangan aplikasi menggunakan model UML dengan perancangan diagram-diagram yang dibutuhkan. Perancangan antarmuka dan Command juga persiapan materi yang diberikan dari Koperasi KOPMA UGM.

c. Implementasi

Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan implementasi kedalam Server yang dibuat. Sistem basis data menggunakan MySQL.

d. Pengujian

Pengujian dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap alur sistem Bot yang dibuat, Command dan respon yang diberikan oleh Bot terhadap Users.

3. Pembahasan

Pembahasan dilakukan dengan membahas hasil penelitian yang didapat dari pengujian yang telah dilakukan. Semua hasil penelitian dicatat dan dibahas secara logis sesuai dengan teori yang sudah ada.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari tujuh bab, yaitu:

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat pembahasan mengenai penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penulisan penelitian ini.

Selain itu juga memuat penjelasan yang membedakan penelitian ini dengan peneltian sejenis yang pernah ada sebelumnya.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang menjadi landasan dalam penulisan penelitian ini yaitu mengenai Telegram, Telegram Bot, UML, Long Polling. PHP dan MySQL.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis terhadap sistem yang akan dikembangkan, serta penjelasan mengenai perancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.

BAB V IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan dijelaskan hasil implementasi dari sistem yang telah dibangun berdasarkan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.

BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan hasil yang diperoleh setelah sistem selesai diimplementasikan. Disertai pula pembahasan hasil implementasi tersebut dengan cara pengujian.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengangkatan dan pengangkatan kembali staf medis agar dibuat aturan apa dan bagaimana peran dan tugas sub komite kredensial, komite medis, ketua Kelompok Staf Medis

Hasil penelitian menunjukan bahwa fokus penelitian yaitu bukti fisik yang meliputi (sarana dan prasarana, kerapian dan penampilan karyawan), reliabilitas yang

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

ayo kita coba bermain ayo kita coba bermain gerakan yang agak sulit gerakan yang agak sulit yaitu berjalan di balok titian yaitu berjalan di balok titian naiklah ke atas balok

[r]

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem pengajaran e-learning sebagai perkembangan teknologi komunikasi, mengetahui minat belajar siswa SMK Wikrama Bogor terhadap