• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DURASI DAN JUMLAH PEMBERIAN PISANG AMBON (Musa Paradisiaca, sp) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH DURASI DAN JUMLAH PEMBERIAN PISANG AMBON (Musa Paradisiaca, sp) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH DURASI DAN JUMLAH PEMBERIAN PISANG AMBON (Musa Paradisiaca, sp) TERHADAP TINGKAT

KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi

Minat Utama : Clinical Nutrition

Oleh :

Dwi Setyarini S531708017

PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2020

commit to user

(2)

ii

PENGARUH DURASI DAN JUMLAH PEMBERIAN

PISANG AMBON (Musa Paradisiaca, sp) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA

TESIS

Oleh : Dwi Setyarini

S531708017

Komisi Nama Tanda tangan Tanggal Pembimbing

Pembimbing I Prof. Dr. Santoso, dr., M.S, Sp.OK

NIP. 194411241976091001 ... .……….

Pembimbing II Brian Wasita, dr., Ph.D., Sp.PA

NIP. 197907222005011003 ... ………..

Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 11 Juni 2020

Kepala Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si NIP. 196402201990032001

commit to user

(3)

iii

commit to user

(4)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul : “PENGARUH DURASI DAN JUMLAH PEMBERIAN PISANG AMBON (Musa Paradisiaca, sp) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan Pascasarjana UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 11 Juni 2020 Mahasiswa

Dwi Setyarini S531708017

commit to user

(5)

v

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul : PENGARUH DURASI DAN JUMLAH PEMBERIAN PISANG AMBON (Musa Paradisiaca, sp) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA. Tesis ini ditulis sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Magister di bidang ilmu gizi. Penulis menyadari bahwa Tesis ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian Tesis ini, diantaranya disampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si, selaku Kepala Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta seluruh dosen dan staf administrasi.

4. Prof. Dr. Santoso, dr., M.S, Sp.OK, selaku dosen pembimbing I 5. Brian Wasita, dr., Ph.D., Sp.PA, selaku dosen pembimbing II.

6. Ayahanda dan Almh. Ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan doa dan motivasi selama menjalankan kuliah.

7. Suami dan anak-anak tercinta, kakak dan adik yang telah memberikan dorongan dan dukungan moril materiil dalam menyelesaikan program studi Pascasarjana.

8. Rekan-rekan seperjuangan Program Studi Ilmu Gizi Angkatan tahun 2017 Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan Tesis ini. Semoga Tesis ini dapat bermanfaat untuk pengembangan

ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Gizi dan bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin Surakarta 7 Juli 2020

Penulis commit to user

(6)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 8

1. Kecemasan ... 8

a. Definisi Kecemasan ... 8

b. Etiologi Kecemasan ... 10

c. Patofisiologi Kecemasan ... 11

d. Pengukuran Tingkat Kecemasan ... 14

2. Skizofrenia ... 15

3. Kecemasan pada Skizofrenia ... 17

4. Buah Pisang ... 20

a. Klasifikasi Buah Pisang ... 20

b. Kandungan Zat Gizi Buah Pisang Ambon ... 21 c. Zat Gizi Buah Pisang yang Berhubungan dengan Kecemasan ... 23 commit to user

(7)

vii

B. Penelitian yang Relevan ... 32

C. Kerangka Berfikir ... 34

D. Hipotesis Penelitian... 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

B. Tatalaksana Penelitian ... 38

1. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 38

2. Populasi dan Subjek Penelitian ... 39

3. Variabel Penelitian ... 41

4. Definisi Operasional ... 41

5. Instrumen Penelitian ... 43

6. Alur Penelitian ... 43

7. Prosedur Kerja ... 45

8. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 47

1. Karakteristik umum subjek penelitian ... 47

2. Uji Homogenitas ... 49

3. Uji Normalitas ... 49

4. Perbedaan tingkat kecemasan setelah dilakukan intervensi selama 7 hari ... 50

5. Perbedaan tingkat kecemasan setelah dilakukan intervensi selama 14 hari ... 52

6. Penurunan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi ... 53

7. Analisis Multivariat ... 54

B. Pembahasan ... 55

C. Keterbatasan Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Implikasi... 61 C. Saran... 62 commit to user

(8)

viii

DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN ... 78

commit to user

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Gizi pada 100 gram Buah Pisang Ambon ... 22 Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik kelompok subjek penelitian ... 47 Tabel 4.2 Distribusi subjek penelitian berdasarkan usia, indeks massa tubuh, dan

asupan zat gizi masing-masing kelompok ... 48 Tabel 4.3 Perbedaan tingkat kecemasan (skor HARS) sebelum intervensi ... 49 Tabel 4.4 Hasil uji normalitas tingkat kecemasan ... 50 Tabel 4.5 Perbedaan tingkat kecemasan (skor HARS) setelah intervensi pemberian

pisang selama 7 hari ... 51 Tabel 4.6 Hasil Post Hoc Bonferroni perbedaan rerata selisih tingkat kecemasan

(skor HARS) pasangan kelompok setelah intervensi selama 7 hari ... 51 Tabel 4.7 Perbedaan tingkat kecemasan (skor HARS) setelah intervensi pemberian

pisang selama 14 hari ... 52 Tabel 4.8 Hasil Post Hoc Bonferroni perbedaan rerata selisih tingkat kecemasan

(skor HARS) pasangan kelompok setelah intervensi selama 14 hari ... 53 Tabel 4.9 Penurunan tingkat kecemasan (skor HARS) masing-masing kelompok

perlakuan sebelum dan sesudah intervensi ... 54 Tabel 4.10 Analisis multivariat intervensi pisang terhadap tingkat kecemasan ... 55

commit to user

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ... 36 Gambar 3.1 Rancangan Penelitian ... 39 Gambar 3.2 Alur Penelitian ... 44 Gambar 4.1 Tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi pd tiap kelompok… 53

commit to user

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Mahasiswa ... 78

Lampiran 2 Ethical Clearance ... 79

Lampiran 3 Rekomendasi Penelitian ... 80

Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian... 81

Lampiran 5 Surat Selesai Penelitian ... 82

Lampiran 6 Penjelasan kepada Subjek Penelitian ... 83

Lampiran 7 Pernyataan Persetujuan Subjek/Informed Consent ... 84

Lampiran 8 Karakteristik Umum Subjek Penelitian ... 85

Lampiran 9 Formulir Food Recall 24 Jam ... 86

Lampiran 10 Kuesioner Penelitian Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) ... 87

Lampiran 11 Hasil Turnitin Tesis... 91

Lampiran 12 Hasil Uji Deskriptif ... 92

Lampiran 13 Hasil Uji Normalitas ... 93

Lampiran 14 Hasil Uji Anova dan Post-Hoc Bonferroni ... 94

Lampiran 15 Hasil Uji Multivariat Tingkat Kecemasan ... 98

Lampiran 16 Publikasi Prosiding ... 101

Lampiran 17 Letter of Acceptance (LOA) Prosiding ... 103

Lampiran 18 Hasil Turnitin Naskah Prosiding ... 104

Lampiran 19 Publikasi Jurnal ... 105

Lampiran 20 Letter of Acceptance (LOA) Jurnal ... 107

Lampiran 21 Hasil Turnitin Naskah Jurnal ... 108

Lampiran 22 Jadwal Penyusunan Tesis ... 109

Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian ... 110

commit to user

(12)

xii

DAFTAR SINGKATAN

CRH : Cortichotrophin Releasing Hormone ACTH : Adrenocorticotropic Hormone WHO : World Health Organization

BDNF : Brain-derived Neurotrophic Factor

PPDGJ : Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa APA : American Psychiatric Associations

GABA : Gamma-aminobutyric Acid HPA : Hypotalamic Pituitary Adrenal

DSM-5 : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder – 5 ROS : Reactive Oxygen Species

NAT : N-acetyl transferase

HIOMT : hydroxyindole-O-methyl transferase NMDA : N-metil D-aspartat

NO : Nitrat Oksida

ATP : Adenosin Triphospat

SOD : Superoksida Dismutase

OCD : Obsessive Compulsive Disorder PTD : Post Traumatic Disorder SAD : Social Anxiety Disorder

PANSS : Positive and Negative Syndrome Scale

commit to user

(13)

xiii

Dwi Setyarini, S531708017. Pengaruh Durasi dan Jumlah Pemberian Pisang Ambon (Musa Paradisiaca, Sp) Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Skizofrenia Dewasa. Tesis. Pembimbing 1: Prof. Dr. Santoso, dr., MS, Sp.OK.

Pembimbing 2: Brian Wasita, dr., Ph.D., Sp.PA. Program Pascasarjana Ilmu Gizi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Pendahuluan : Skizofrenia adalah gangguan psikotik yaitu gangguan otak yang melibatkan gangguan neuropsikologis. Salah satu gejala klinis skizofrenia adalah gangguan kecemasan. Peningkatan gejala kecemasan pada penderita skizofrenia signifikan meningkatkan risiko kekambuhan, bunuh diri serta mengganggu fungsi sosial dan kualitas hidup. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat menurunkan tingkat kecemasan adalah pemberian buah pisang. Penelitian sebelumnya menyebutkan ada pengaruh positif asupan buah pisang terhadap penurunan intensitas kecemasan. Buah pisang memiliki kandungan gizi yang potensial untuk otak terutama berkaitan dengan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh durasi dan jumlah pemberian pisang ambon terhadap penurunan tingkat kecemasan pada penderita skizofrenia dewasa.

Metode : Penelitian eksperimen pretest-post test control group design ini dilakukan pada penderita skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Mei-Juli 2019. Subjek penelitian sebanyak 60 orang, dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.

Subjek yang memenuhi syarat ditunjuk dan secara random dibagi menjadi 5 kelompok : (1) kelompok kontrol (2) pasien baru 2 buah pisang/hari (3) pasien baru 3 buah pisang/hari, (4) pasien lama 2 buah pisang/hari (5) pasien lama 3 buah pisang/hari.

Masing-masing kelompok berjumlah 12 orang. Pemberian buah pisang ambon selama 7 hari dan dilanjutkan sampai 14 hari. Tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan Regresi Logistik.

Hasil : Ada pengaruh intervensi pemberian buah pisang dalam menurunkan skor tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia dewasa. Intervensi pemberian buah pisang menurunkan skor tingkat kecemasan sebesar 1,821 unit skor (p=0,020). Uji lanjutan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan skor tingkat kecemasan antara kelompok intervensi pemberian pisang dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Namun tidak ada perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok pasien baru dengan pemberian pisang 2 buah dan 3 buah per hari maupun pasien lama dengan pemberian pisang 2 buah dan 3 buah per hari, dengan durasi pemberian pisang 7 hari maupun 14 hari.

Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan pemberian buah pisang selama 7 hari dan 14 hari dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia dewasa.

Kata Kunci : pisang ambon, tingkat kecemasan, skizofrenia, dewasa

commit to user

(14)

xiv

Dwi Setyarini, S531708017. The Effect of Duration and Amount of Administration of Ambon Banana (Musa Paradisiaca, sp) on Anxiety Levels in Adult Schizophrenic Patients. Thesis. Principal Advisor : Prof. Dr. Santoso, dr., MS, Sp.OK.

Co-Advisor : Brian Wasita, dr., Ph.D., Sp.PA. Postgraduate Program of Nutrition Science, Sebelas Maret University.

ABSTRACT

Introduction : This study aims to analyze the effect of giving ambon bananas on reducing anxiety levels in adult schizophrenics. Anxiety is a clinical symptom of Schizophrenia. An increase in anxiety symptoms of schizophrenics can significantly increase the risk of recurrence, suicide and can interfere with social functioning and quality of life. One non-pharmacological therapy that can reduce the level of anxiety is giving bananas. Previous research has indicated that there is a positive effect of banana intake of decreasing anxiety intensity. Banana have a potential nutrient content for the brain especially related to anxiety. This study aims to analyze the effect of duration and amount of ambon banana administration on reducing anxiety levels in adult schizophrenics.

Method : A pretest-posttest control group design experimental study. This research was conducted on schizophrenics who were treated for Marzoeki Mahdi Hospital Bogor.

The study was conducted in May-July 2019. The research subjects were 60 people, selected based on inclusion and exclusion criteria. Subjects who met the requirements were randomly assigned and divided into 5 groups: (1) control group (2) new patients with 2 bananas/days intakes (3) new patients with 3 banana/day intakes, (4) old patients by giving 2 bananas/days (5) old patients by giving 3 bananas/days. Each group consists of 12 people. Giving ambon bananas for 7 days and continued until 14 days. Anxiety level was measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire.

Data were analyzed using One Way Anova and Logistic Regression.

Results : There was an influence of banana intervention in reducing the anxiety level score of adult schizophrenia patients. The intervention in giving bananas reduced the anxiety level score by 1,821 score units (p = 0.020). Further tests showed that there were significant differences in the anxiety level scores of the intervention banana administration group compared with the control group (p <0.05). However, there was no difference in anxiety levels between new patients in the administration of 2 bananas and 3 fruits per day and old patients with 2 bananas and 3 fruits per day, in the duration of giving bananas 7 days and 14 days.

Conclusion : There is a significant effect in giving bananas for 7 days and 14 days in reducing anxiety levels in adult schizophrenia patients.

Keywords : ambon banana, anxiety level, schizophrenia, adult

commit to user

Gambar

Tabel 2.1   Kandungan Gizi pada 100 gram  Buah Pisang Ambon  ...........................
Gambar 2.1  Kerangka Berpikir Penelitian ...................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti bahwa APACHE II dan SOFA score mempunyai nilai diskriminasi yang sangat baik karena suatu sistem penilaian dikatakan cukup baik jika mempunyai nilai AuROC

akan diterima tiap akhir tahun selama 4 tahun mendatang, semuanya didiskonto dengan tingkat bunga 10% per tahun, adalah (dengan rumus)….  Jika jumlah uang dan/atau

Penjualan pribadi ( personal selling ) juga merupakan promosi penjualan yang dilakukan melalui pribadi karyawan bank dalam mempengaruhi konsumen oleh karena itu

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran menggunakan permaianan Fun Frame in Physics cocok untuk materi cermin cembung dan efektif

Semua atom suatu unsur tertentu, sama, tetapi atom dr unsur-unsur yg berbeda tdk sama. Atom-atom dr unsur yg berbeda bergabung membentuk

Hubungan yang bersifat patron klien dalam kehidupan sosial dapat dilihat melalui interaksi tatap muka diantara para pelaku yang bersangkutan, bersifat spontan

Mesin gergaji adalah mesin yang digunakan untuk memotong benda kerja dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Mesin gergaji ini digunakan untuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan perolehan belajar prosedur Statistika antara pebelajar yang belajar dengan strategi pembelajaran