• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh Ummi Kalsum Lubis Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh Ummi Kalsum Lubis Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

HUBUNGAN PENGUASAAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS

PROSEDUR KOMPLEKS OLEH SISWA KELAS X MAS AL-WASHLIYAH 22 TEMBUNG

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh

Ummi Kalsum Lubis Drs. Syamsul Arif, M.Pd.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks kelas X MAS Al- Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Sampel penelitian ini berjumlah 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dari analisis data yang diperoleh: 1) hubungan antara penguasaan struktur teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks memiliki korelasi parsial ditemukan koefisien korelasi antara variabel sebesar 0,553. Dan diuji keberhasilan koefisien parsial diperoleh harga thitung 3.633 > ttabel

2,042. 2) hubungan antara penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks memiliki korelasi parsial ditemukan koefisien korelasi antara variabel sebesar 0,593. Dan diuji keberhasilan koefisien parsial diperoleh harga thitung 0,593 > ttabel 0,349. 3) hubungan antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan perolehan data siswa hasil penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan struktur (X1) dan penguasaan ciri kebahasaan (X2) dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks dengan nilai Fhitung> Ftabel ( 12,258> 3,327). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Kata Kunci : Ciri kebahasaan, menulis teks, teks prosedur kompleks.

PENDAHULUAN

Dalam dunia pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu matapelajaran terpenting di sekolah yang pada dasarnya menekankan siswa untuk mampu

(3)

berbahasa dan bersastra saja namun juga digunakan sebagai sarana mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

Dalam kurikulum 2013 pembelajaran bahasa Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks memiliki implikasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang tidak terlepas dari teks dalam bentuk lisan maupun tulisan. Proses pembelajaran scientific menjadi terintegasi dengan empat langkah kegiatan dengan enam M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta).

Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata sebagai kumpulan kata atau kaidah kebahasaan. Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks terbagi dari beberapa jenis teks yang harus dikuasai siswa yaitu teks eksposisi, teks deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan, eksplanasi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng, anekdot, dan fiksi sejarah. Dalam hal ini peneliti memilih teks prosedur kompleks untuk diteliti karena peneliti menemukan beberapa persoalan yang dihadapi siswa dalam menulis teks prosedur kompleks.

Depdiknas (2008:1497) menayatakan “Menulis adalah membuat huruf atau angka dengan alat tulis, melahirkan pikiran atau perasaan dalam bentuk karangan atau membuat cerita.” Keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menulis dengan baik dan benar. Oleh karena menulis merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan pendidikan juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Bahkan menulis sudah menjadi kebutuhan pokok dalam dunia pendidikan.

Endah (2013 : 114) menyatakan bahwa “Teks prosedur kompleks adalah teks yang memberikan petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut.” Teks prosedur kompleks ini bertujuan untuk menyajikan tata cara dan langkah- langkah tentang membuat, menggunakan atau melakukan sesuatu.

Pembelajaran teks prosedur kompleks dalam kurikulum 2013 diberikan kepada siswa kelas X di semester genap. Sesuai silabus kelas X kurikulum 2013, materi pelajaran yang akan diberikan tentang teks prosedur kompleks yaitu, (1) Struktur teks prosedur kompleks yang terdiri dari: judul, tujuan, alat/bahan dan prosedur/langkah-langkah. (2) Ciri kebahasaan teks prosedur kompleks yang terdiri dari: menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, introgatif, partisipan manusia, verba material, verba tingkah laku, dan konjungsi temporal”.

Namun pada kenyataannya masih banyak ditemukan persoalan yang dihadapi siswa dalam menulis teks prosedur kompleks. Hal ini dikemukakan oleh Dewi (2014) dalam jurnalnya bahwa kemampuan anak dalam menulis teks prosedur kompleks masih rendah,

(4)

nilai yang diperoleh siswa belum mencapai KKM, nilai KKM pada standar kompetensi di sekolah tersebut adalah 75. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa kendala, diantaranya : 1) siswa masih kurang termotivasi mengikuti pembelajaran menulis, 2) siswa sering mengalami kesulitan dalam penemuan dan pemunculan ide-ide pada saat proses awal penuangan ide, dan 3) penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks yang dimiliki siswa masih rendah. Hal ini juga didukung oleh Ratna (2014:2) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014,” bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks masih rendah sebab siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran menulis.

Sehingga untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks siswa perlu diberikan motivasi dengan baik, serta memberikan pemahaman kepada siswa mengenai struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks agar siswa mampu menulis teks prosedur kompleks dengan baik.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka penulis mencoba mengangkat judul penelitian dengan mencari hubungan (korelasi) atas penguasaan struktur dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks. masalah tersebut dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah berupa skripsi yang berjudul “Hubungan Penguasaan Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Dengan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa Kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada hubungan yang signifikan antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks kelas XI MAS Al-Washliyah 22 Tembung. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu cara atau teknik penelitian yang mengungkapkan fakta yang jelas tentang gejala-gejala yang ada pada suatu objek penelitian.

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar dan pertanyaan terhadap suatu masalah yang dihadapi.

Metode penelitian memiliki sebuah rancangan untuk mencapai tujuan penelitian.Tujuan yang dimaksud untuk mengarahkan peneliti merancang sebuah kegiatan penelitian agar dapat

(5)

memberikan jawaban yang sahih terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti dalam rumusan masalah.

Dari pernyataan di atas, menjadi alasan penulis menggunakan metode ini, dengan tujuan untuk melihat hubungan antara penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Hal ini, sesuai dengan pendapat Arikunto (2013:313) yang menyatakan “Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, berapa eratnya serta berarti atau tidaknya hubungan itu”.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Penelitian

a. Mengetahui penguasaan struktur teks prosedur kompleks siswa kelas X MAS Al- Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015.

b. Mengetahui penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun pembelajaran 2014/2015.

c. Mengetahui kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X MAS Al- Washliyah 22 Tahun pembelajaran 2014/2015.

d. Mengetahui hubungan penguasaan struktur teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun ajaran 2014/2015.

e. Mengetahui hubungan penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun ajaran 2014/2015.

f. Mengetahui hubungan penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun ajaran 2014/2015?

Pembahasan Penelitian

a. Penguasaan Struktur Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung

Penguasaan struktur teks prosedur kompleks siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015, hasil penilaian tersebut tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 66,56, yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 3 orang atau 9,3%,nilai baik sebanyak 6 orang atau 18,7%, nilai cukup sebanyak 15 orang atau

(6)

46,8%, dan kurang sebanyak 3 orang atau 9,3%, dan nilai sangat kurang sebanyak 5 orang atau 15,6%, ini dikarenakan siswa kurang menguasai struktur teks prosedur kompleks pada bagian komponen prosedur.

b. Penguasaan Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X MAS Al- Washliyah 22 Tembung

Penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015, hasil penilaian tersebut tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 76,43, yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 9 orang atau 28,1%,nilai baik sebanyak 17 orang atau 53,1%, dan nilai cukup sebanyak 16 orang atau 50%, ini dikarenakan siswa kurang menguasai ciri kebahasaan teks prosedur kompleks pada bagian komponen konjungsi temporal.

c. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung

Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015, hasil penilaian tersebut tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 81,37, yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 10 orang atau 31,2%,nilai baik sebanyak 21 orang atau 65,6%, dan nilai cukup sebanyak 1 orang atau 3,1%, ini dikarenakan siswa kurang menguasai struktur teks prosedur kompleks pada bagian komponen prosedur dan siswa kurang menguasai ciri kebahasaan teks prosedur kompleks pada bagian komponen konjungsi temporal.

d. Hubungan Penguasaan Struktur Dengan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung

Hubungan penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015, yaitu berdasarkan perolehan data penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks terjadi hubungan yang signifikan. Hal ini terlihat dari hasil data penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks yang meningkat dan mempengaruhi hasil siswa dalam menulis teks prosedur kompleks. Hal ini dapat dilihat pada data nilai penguasaan struktur teks prosedur kompleks terdapat nilai sangat kurang sebanyak 5 orang atau 15,6% kemudian terjadi peningkatan pada data nilai penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks terdapat nilai cukup sebanyak 16 orang atau 50%. Maka dapat disimpulkan bahwa penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks memiliki pengaruh yang

(7)

signifikan yaitu semakin tinggi tingkat penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks maka kemampuan menulis teks prosedur kompleks yang dimiliki siswa baik.

e. Hubungan Penguasaan Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Dengan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung

Hubungan penguasaan struktur teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X MAS Al- Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015, yaitu berdasarkan perolehan data penguasaan struktur terjadi hubungan yang signifikan. Hal ini terlihat dari hasil data penguasaan struktur yang meningkat dan mempengaruhi hasil siswa dalam menulis teks prosedur kompleks. Hal ini dapat dilihat pada data nilai penguasaan struktur teks prosedur kompleks terdapat nilai sangat kurang sebanyak 5 orang atau 15,6%.Maka dapat disimpulkan bahwa penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks memiliki pengaruh yang signifikan yaitu semakin tinggi tingkat penguasaan struktur maka kemampuan menulis teks prosedur kompleks yang dimiliki siswa baik.

f. Hubungan Penguasaan Struktur Dan Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Dengan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X MAS Al- Washliyah 22 Tembung

Hubungan penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X MAS Al-Washliyah 22 Tembung Tahun Pembelajaran 2014/2015, yaitu berdasarkan perolehan data penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks terjadi hubungan yang signifikan. Hal ini terlihat dari hasil data penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks yang meningkat dan mempengaruhi hasil siswa dalam menulis teks prosedur kompleks. Maka dapat disimpulkan bahwa penguasaan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks memiliki pengaruh yang signifikan yaitu semakin tinggi tingkat penguasaan dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks maka kemampuan menulis teks prosedur kompleks yang dimiliki siswa baik.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis korelasi parsial ditemukan koefisien korelasi antara variabel motivasi dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks sebesar 0,349. Dan diuji keberhasilan koefisien parsial diperoleh harga thitung 3,633 sedangkan ttabel 2,042. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan struktur dengan kemampuan menulis teks prosdur kompleks teruji kebenarannya.

Hal ini berarti hipotesis kerja (Ha) diterima dan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

(8)

penguasaan sturktur teks prosedur kompleks maka semakin tinggi pula kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa.

Berdasarkan perolehan data penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dan kemampuan menulis naskah drama terdapat peningkatan atau penurunan kualitas siswa. Nilai penguasaan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks dengan menulis teks prosedur kompleks lebih tinggi dari pada nilai hubungan penguasaan struktur teks prosedur kompleks dengan kemampuan menulisteks prosedur kompleks. Dari hasil penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan struktur (X1) dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks (X2) dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks (Y).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Artifa. 2014. Pemeblajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks. Jakarta : Direktorat.

Depdiknas. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Tatap Muka Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur. Jakarta : Direktorat.

Kemdikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta:

Politeknik Negeri Media Kreatif.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum. 2013.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Artifa. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas SMK. http//ejournal.unp.ac.ai/index.php/isla/article/

download/3962/3193. Diakses 20 Februari 2014.

Atmazaki. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia: Pola Pikir, Pendekatan Ilmiah, Teks (Genre), dan Penilaian Otentik. http//ejournal.unp.

ac.ai/index.php/isla/article/download/3962/3193. Diakses 20 Desember 2014.

Dewi, Ratna. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015. http//ejournal.unp.ac.ai/index.php/isla/arti cle/download/3962/3193. Diakses 18 April 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Pada varietas Towuti di hasilkan tanaman yang menghasilkan anakan lebih banyak dan tanaman lebih tinggi demikian pula produksi gabah.. Pada varietas 1R 64 diperoleh

[r]

Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seleksi in vitro berulang pada media selektif yang mengandung filtrat kultur dan seleksi ganda pada media filtrat kultur dan

Perkembangan Desa sebagai variabel respon dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (faktor-faktor yang diduga) sebagai variabel penjelas. Variabel-variabel yang berpengaruh

NO Nama Guru Mata Pelajaran Kelas Januari Minggu ke… Februari minggu ke… Maret minggu ke… April minggu ke… Keterangan... Choirur Rosyidin Miftahul Huda Ainun Naim Arifin Ali

[r]

Tidak adanya pembatas antara pembalat dengan penonton Pada Sirkuit Road Race dan Motor Cross. Sumber :

Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan secara ekonomi dan sebagai. kantong bisnis