• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 5 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 5 BANDUNG."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Yunita Julistiani 0903889

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH GAYA

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI

KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 5 BANDUNG”

ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya

siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada

klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Juli 2013

Yang membuat pernyataan,

Yunita Julistiani

(3)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

YUNITA JULISTIANI 0903889

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI

SMK NEGERI 5 BANDUNG DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING: Pembimbing I,

Drs, Nandan Supriatna, M.Pd. NIP. 19601224 199101 1 001

Pembimbing II,

Drs. Anto Rianto Hermawan. NIP. 19640429 199302 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

(4)

iv Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 5 Bandung

Oleh Yunita Julistiani

0903889

Gaya belajar merupakan cara yang cenderung dipilih seseorang dalam memperoleh informasi. Pentingnya memahami gaya belajar siswa dalam proses belajar mengajar akan lebih mengembangkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya belajar dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 175 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 122 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknik dokumentasi. Angket menggunakan rating scale dengan empat alternatif pilihan jawaban untuk mengungkap profil gaya belajar siswa. Untuk menguji kelayakan instrumen dilakukan uji validitas menggunakan sampel uji coba sebanyak 30 orang responden. Sedangkan teknik dokumentasi untuk mengungkap profil prestasi belajar siswa dengan menggunakan nilai ujian akhir semester (UAS) dan nilai tugas mata pelajaran menggambar konstruksi beton semester genap tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013 memiliki gaya belajar auditorial. Sedangkan prestasi belajarnya berada di bawah nilai KKM. Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa adalah positif dan signifikan. Rekomendasi yang dapat diberikan dalam penelitian ini, yaitu: (1) siswa diharapkan dapat mengenali gaya belajar yang dimilikinya, (2) seorang guru hendaknya memahami gaya belajar siswa yang berbeda-beda, dan (3) pihak sekolah hendaknya memperhatikan dan merealisasikan gaya belajar siswa.

Kata Kunci: Gaya Belajar, Prestasi Belajar Siswa, Siswa Kelas XI Kompetensi

(5)

v Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEARNING STYLES OF LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF CLASS XI COMPETENCE SKILL

BUILDING GRAPHICS AT SMK NEGERI 5 BANDUNG

by

Yunita Julistiani 0903889

Learning style is the way that tend to choose someone in obtaining information. The importance of understanding the learning styles of students in teaching and learning will further develop students study according to ability and potential. The purpose of this research is to know your learning style and its effects on the learning achievements of students of class XI competence skill building graphics at SMKN 5 Bandung. The research method used is associative. The population taken in this study is the grade XI competence skill building graphics SMKN 5 Bandung academic year 2012/2013 which amounts to 175 people. The sample technique used technique proportionate stratified random sampling so acquired samples as much as 122 people. Data collection techniques using question form and technical documentation. Now using a rating scale with four alternative answers to uncover student learning style profile. To test the feasibility of the instrument is carried out test the validity of using a sample test run as much as 30 respondents. While the documentation techniques to uncover student learning achievement profile by using the value of the final exam and the value of duties subject to draw concrete construction he even semester academic year 2012/2013. Based on the results of the study, most of the students of class XI competence skill building graphics SMKN 5 Bandung academic year 2012/2013 have auditoria learning style. While the achievement of their learning is under the value of minimal. The influence of learning styles of the students learning achievement is positive and significant. The recommendations can be given in this study, namely: (1) students are expected to be able to recognize its own learning style, (2) a teacher should understand the different learning styles of student, and (3) the school should pay attention to and realization of student’s learning style.

(6)

v Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Siswa ... 29

E. Kerangka Pemikiran ... 30

F. Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Subyek Populasi/Sampel Penelitian ... 32

B. Desain Penelitian dan Paradigma Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 36

D. Definisi Operasional ... 36

(7)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data ... 38

G. Proses Pengembangan Instrumen... 39

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 41

I. Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Hasil Penelitian ... 52

1. Profil Gaya Belajar ... 52

2. Profil Prestasi Belajar ... 56

3. Pengujian Hipotesis ... 58

a. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 58

b. Uji Hipotesis ... 59

c. Hasil Uji Hipotesis ... 59

d. Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi ... 59

B. Pembahasan ... 60

1. Profil Gaya Belajar ... 60

2. Profil Prestasi Belajar ... 61

3. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Rekomendasi ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(8)

1 Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Setiap individu itu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Apabila kekurangan itu dapat diterima sebagaimana adanya, sementara

kelebihannya diperhatikan dan dikembangkan dengan baik, maka individu

tersebut akan berprestasi dengan optimal. Sebagaimana yang dijelaskan Ghufron

dan Risnawita, (2010: 8) bahwa:

Individu adalah suatu kesatuan yang masing-masing memiliki ciri khasnya, dan karena itu tidak ada dua individu yang sama. Satu sama lainnya berbeda-beda. Perbedaan individu ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi horizontal dan segi vertikal. Perbedaan horizontal bahwa setiap individu berbeda dengan individu lainnya dalam aspek psikologis. Seperti tingkat kecerdasan, abilitas, minat, ingatan, emosi, kemauan, kepribadian, dan sebagainya. Sedangkan perbedaan dari segi vertikal, bahwa tidak ada dua individu yang sama dalam aspek jasmaniyah, seperti bentuk, ukuran, kekuatan, dan daya tahan tubuh. Antara siswa satu dengan yang lainnya berbeda kepribadian, intelegensi, jasmani, sosial, dan emosionalnya. Ada yang lambat dan ada yang cepat belajarnya. Perbedaan juga terjadi pada gaya belajar individu. Ada individu yang lebih sesuai dengan gaya belajarnya tertentu dan ada individu yang tidak sesuai dengan gaya tersebut.

Penjelasan di atas memiliki makna bahwa setiap individu memiliki

kemampuan dan cara belajar yang berbeda-beda. Ghufron dan Risnawita (2010:

38) menjelaskan bahwa tidak semua orang mempunyai gaya belajar yang sama,

sekalipun bila mereka sekolah disekolah dan duduk dikelas yang sama.

Kemampuan seseorang dalam memahami dan menyerap pelajaran berbeda-beda

tingkatannya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat, oleh

karena itu perlu digunakan cara yang berbeda pula untuk dapat memahaminya.

(9)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menuliskan segalanya di papan tulis. Dengan begitu mereka dapat membaca untuk kemudian mencoba memahaminya. Akan tetapi, sebagian siswa lain lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikan secara lisan dan mereka mendengarkan untuk dapat memahaminya. Sementara itu, ada siswa yang lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan atau permasalahan yang menyangkut pelajaran tersebut.

Menurut Kolb (Ghufron dan Risnawita (2010: 44) bahwa “…perbedaan

gaya belajar yang dipilih individu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi

setiap individu dalam upaya menyerap sebuah informasi dari luar dirinya”. De

Porter et al. (2001: 165) juga berpendapat bahwa “…orang belajar dengan cara

yang berbeda-beda, dan semua cara sama baiknya. Setiap cara mempunyai

kekuatan sendiri-sendiri.”

Pentingnya memahami gaya belajar siswa dalam proses belajar mengajar

akan lebih mengembangkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi

yang dimilikinya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rahayu dan Nuryata, (2010:

21) bahwa gaya belajar berupa kecenderungan-kecenderungan yang

mempengaruhi cara belajar seseorang. Dengan memahami gaya belajar siswa

seorang guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran karena

menyampaikan sesuai dengan gaya belajar siswa.

Prestasi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang salah satunya

adalah gaya belajar. Sebagaimana yang dijelaskan NASSP (Chalma, 2009 dalam

http://www.dianrafika.blogspot.som) bahwa gaya belajar adalah suatu

karakteristik afektif, kognitif dan psikomotoris. Sebagai indikator supaya siswa

merasa saling berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan belajar

disekitarnya.

Tulus Tu’u (Tn, 2012 dalam http://education-vionet.blogspot.com)

mengemukakan bahwa ”...prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

(10)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Sudjana (Tn, 2012

dalam http://education-vionet.blogspot.com) mengemukakan bahwa diantara

ketiga ranah ini, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor, maka ranah kognitiflah

yang sering dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan

para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran”.

Gaya belajar menurut Kolb (Chalma, 2009 dalam

http://www.dianrafika.blogspot.som) adalah:

Cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dalam

lingkungannya dan memproses informasi.” Untuk menerima informasi

tersebut diperlukan konsentrasi, karena situasi dan kondisi sangat mempengaruhi gaya belajar. Apabila seseorang mampu mengelola apa, dimana, kapan, dan bagaimana gaya belajarnya, maka belajar akan lebih efektif dan efisien sehingga dapat memaksimalkan prestasi belajar. Gaya belajar yang tepat akan dapat meningkatkan prestasi belajar seseorang.

Menurut Fleming (Fleming & Baume, 2006: 6) ”gaya belajar dapat

dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu Visual, Auditorial, Read/Write, dan

Kinestetik (VARK)”. De Porter & Hernacki (Ali, 2008: 15) menyatakan ’pada

dasarnya, semua orang memiliki karakter keempat gaya belajar tersebut, namun

biasanya ada satu gaya yang dominan’. Fleming (1995: 2) menyatakan bahwa:

Siswa yang menunjukkan kecenderungan kuat terhadap satu gaya belajar disebut unimodal. Siswa yang kecenderungan pada beberapa gaya belajar relatif seimbang disebut multimodal, kombinasi antara dua gaya belajar dinamakan bimodal, kombinasi tiga gaya belajar dinamakan trimodal, dan kombinasi empat gaya belajar dinamakan quadmodal.

Gaya belajar dianggap memiliki peranan penting dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Siswa yang kerap dipaksa belajar dengan cara-cara yang kurang

cocok dan tidak berkenan tidak menutup kemungkinan akan menghambat proses

(11)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan. Pada akhirnya hal tersebut juga akan berpengaruh pada hasil belajar

yang belum maksimal sebagaimana yang diharapkan.

Fenomena yang terjadi di lapangan terungkap melalui studi pendahuluan

dengan observasi (Januari 2013) yang dilakukan di SMK Negeri 5 Bandung

memperlihatkan bahwa siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar

bangunan mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang terampil

dalam mata pelajaran menggambar, ada siswa yang pintar dalam mata pelajaran di

luar mata pelajaran menggambar, ada siswa yang terampil kedua-duanya, dan ada

pula siswa yang tidak terampil kedua-duanya. Perbedaan itulah yang

menyebabkan prestasi siswa pun berbeda-beda.

Permasalahan lainnya ketika dalam proses belajar mengajar seorang guru

menerapkan metode mengajar dengan ceramah, sebagian siswa ada yang

mendengarkan dan ada pula yang berbicara dengan teman sebangkunya.

Kemudian pertemuan selanjutnya metode mengajar yang digunakan

menggunakan media pembelajaran misalnya powerpoint, ternyata ada yang

antusias memperhatikan dan ada pula yang tidak memperhatikan kadang siswa

tidur ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Metode lainnya yang

diterapkan adalah metode diskusi, pada metode ini ada siswa yang ikut

berpartisipasi dalam kegiatan diskusi dengan bertanya atau memberikan pendapat

dan ada pula siswa yang hanya diam atau berbicara dengan teman lainnya.

Sebagian siswa ada yang sudah mengetahui kemampuan dan

keterampilannya masing-masing, tetapi mereka masih kebingungan dengan gaya

belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka. Disinilah perlu dijelaskan

kembali bahwa setiap siswa belum dapat mengidentifikasi gaya belajar yang

sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Sehingga mereka pun terus saja di

(12)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap siswa belajar

dengan cara yang berbeda-beda. Jika seorang guru kerap kali menyamaratakan

cara belajar siswa dan menganggap seolah-olah setiap siswa memiliki gaya belajar

yang sama, maka siswa tidak akan dapat belajar dan memaksimalkan hasil belajar

sesuai pribadi dan kemampuannya secara optimal. Disinilah peran seorang guru

sangat diperlukan. Seorang guru tidak hanya dapat mengajar tetapi seorang guru

juga harus mampu memahami karakteristik belajar setiap siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperlukan penelitian untuk

mengidentifikasi gaya belajar siswa sehingga diperoleh profil gaya belajar siswa.

Peneliti juga ingin mengetahui apakah ada perbedaan gaya belajar terhadap

prestasi belajar siswa dan bagaimana pengaruh gaya belajar terhadap prestasi

siswa. Berkenaan dengan permasalahan gaya belajar siswa, peneliti mengambil

judul pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi

keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5 Bandung.

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Permasalahan pada prestasi belajar adalah sebagai berikut:

- Bakat dan minat, karena bakat dan minat yang ada dalam diri setiap siswa

kurang diperhatikan dan tidak direalisasikan.

- Metode mengajar, karena metode mengajar yang diterapkan sering kali tidak

sesuai dengan cara belajar siswa.

- Gaya belajar, karena tidak tepatnya penggunaan gaya belajar baik oleh siswa

maupun oleh guru dalam proses pembelajaran.

Beberapa permasalahan prestasi belajar di atas, bahwa perlu adanya

pembatasan masalah, yaitu pada gaya belajar.

(13)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan

masalah lebih rinci adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana profil gaya belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik

gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013?

2. Bagaimana profil prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik

gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013?

3. Bagaimana pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI

kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun

ajaran 2012/2013?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hal-hal sebagai berikut:

1. Profil gaya belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar

bangunan di SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013.

2. Profil prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar

bangunan di SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013.

3. Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi

keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran

2012/2013.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, diharapkan

hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

(14)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian mengenai pengaruh gaya belajar terhadap prestasi siswa

diharapkan dapat bermanfaat untuk menerapkan gaya belajar yang sesuai dengan

gaya belajar yang dimiliki masing-masing siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi bagi setiap guru bahwa setiap siswa memiliki gaya

belajar yang berbeda-beda.

b. Memberikan motivasi agar setiap siswa dapat mengenali gaya belajarnya

masing-masing supaya prestasi belajar dapat dicapai semaksimal mungkin.

c. Dengan mengetahui gaya belajarnya masing-masing, setiap siswa dapat

memaksimalkan cara belajar mereka. Dengan begitu siswa tidak perlu lagi

di paksa belajar dengan gaya belajar yang tidak sesuai dengan gaya

belajarnya.

F. Sistematika Penulisan

Secara berurutan dalam sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan ini dikemukakan tentang latar belakang

penelitian, identifikasi dan pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

Dalam bab kajian pustaka ini dikemukakan kajian tentang pengaruh gaya

belajar terhadap prestasi belajar siswa yang meliputi: teori-teori belajar, teori gaya

belajar, teori prestasi belajar, pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar,

(15)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab metode penelitian ini dikemukakan tentang lokasi dan subjek

populasi/sampel penelitian, desain penelitian dan pemilihan desain penelitian,

metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses

pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, serta analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab hasil penelitian dan pembahasan ini dikemukakan tentang

pengolahan atau analisis data yang berkaitan dengan masalah penelitian,

pengujian hipotesis, dan pembahasan atau analisis temuan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dalam bab kesimpulan dan rekomendasi ini akan disajikan tentang

kesimpulan sebagai hasil akhir penelitian dan dilanjutkan dengan

rekomendasi-rekomendasi dapat dijadikan bahan pemikiran bagi yang berkepentingan.

DAFTAR PUSTAKA

(16)

32 Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi adalah tempat dimana penelitian berlangsung, lokasi dalam

penelitian ini adalah SMK Negeri 5 Bandung, yang beralamatkan di Jalan Bojong

Koneng No. 37 A Bandung. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal

31 Mei – 3 Juni 2013.

2. Populasi Penelitian

Menurut Ali (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 33) bahwa “Populasi

penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian atau disebut juga universe”.

Sedangkan menurut Sugiyono (2008: 117) bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun

ajaran 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah siswa sebanyak 175

orang.

3. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto “sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi

yang diteliti” (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 34). Ali (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 34) menyebutkan bahwa “sampel penelitian adalah sebagian yang diambil

dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh

populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Menurut Sugiyono

(17)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimiliki oleh populasi tersebut”. Dengan demikian, sampel adalah sebagian dari

keseluruhan jumlah populasi yang akan diteliti.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

Probability Sampling. Pengambilan sampel untuk mengungkap profil gaya belajar siswa dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan Proportionate Stratified

Random Sampling. Menurut Sugiyono (2008: 124) “teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota /unsur yang tidak homogen dan berstrata secara

proporsional”.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun

ajaran 2012/2013. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI kompetensi keahlian

teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5 Bandung yang terdiri dari lima kelas

yaitu kelas TGB 1 berjumlah 35 orang, TGB 2 berjumlah 37 orang, TGB 3

berjumlah 35 orang, TGB 4 berjumlah 31 orang, dan TGB 5 berjumlah 37 siswa.

Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane

(Riduwan dan Akdon, 2008: 249) sebagai berikut:

n =

Keterangan:

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : presisi yang ditetapkan

Jumlah populasi siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar

bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013 sebesar N = 175 orang

dan nilai presisi yang ditetapkan = 5% atau 0,05, maka jumlah total sampel yang

(18)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah tersebut disebar secara proporsional, sehingga tiap kelas memiliki

jumlah sampel yang berbeda. Pengambilan sampel secara proportionate stratified

random sampling menggunakan rumus sebagai berikut (Riduwan dan Akdon, 2008: 250):

ni = n

Keterangan:

ni = Jumlah sampel di setiap kelas

Ni = Jumlah populasi di setiap kelas

N = Jumlah populasi seluruhnya

n = Jumlah sampel seluruhnya

Berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel dengan taraf kesalahan 5%

untuk jumlah populasi 175 orang adalah 122 orang. Adapun rincian dari sampel

penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1

Dari jumlah sampel yang sudah dihitung secara proporsional, maka untuk

menentukan sampel acaknya ditentukan dengan menggunakan kocokan. Artinya,

yang jadi populasi penelitian berpeluang untuk jadi responden penelitian.

(19)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Best dalam Sukardi (2003: 157) adalah

“Metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya.” Penelitian deskriptif sering disebut juga penelitian non eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan

kontrol dan memanipulasi variabel penelitian. West (Sukardi, 2003: 157)

berpendapat dengan metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan

hubungan antar variabel, menguji hipotesis, menggambarkan generalisasi, dan

mengembangkan teori yang memiliki validitas universal.

2. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen atau variabel

bebas (X) dan satu variabel dependen atau variabel terikat (Y). Hal ini dapat

digambarkan seperti pada Gambar 3.1 berikut.

(Sugiyono, 2008: 66)

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana

Keterangan:

X = Gaya Belajar

Y = Prestasi Belajar

Berdasarkan paradigma tersebut, maka dapat ditentukan:

a. Dua rumusan masalah deskriptif dan satu rumusan masalah asosiatif, yaitu:

1) Rumusan masalah deskriptif:

a) Bagaimana X (Gaya belajar)?

X

Y

(20)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Bagaimana Y (Prestasi Belajar)?

2) Rumusan masalah asosiatif/hubungan:

a) Bagaimana pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas

XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5

Bandung?

b. Teori yang digunakan ada dua yaitu teori gaya belajar dan teori prestasi

belajar.

c. Hipotesis yang dirumuskan, yaitu: terdapat pengaruh positif dan signifikan

gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian

teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5 Bandung. Butir ini merupakan

hipotesis asosiatif.

C. Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008: 14) metode penelitian kuantitatif adalah:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang ditetapkan.

Sugiyono, (2008: 14) menjelaskan bahwa “filsafat positivisme memandang

realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relative tetap, konkrit,

teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat.” Data yang

dihasilkan dalam penelitian ini adalah profil gaya belajar siswa kelas XI

kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun

ajaran 2012/2013, yang diungkap menggunakan instrumen gaya belajar siswa.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian korelasi.

Menurut Sukardi (2003: 166) “penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang

(21)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih”. Sukardi (2003: 116) juga

menjelaskan bahwa “penelitian korelasi mencakup kegiatan pengumpulan data

guna menentukan adakah hubungan antar variabel dalam subjek atau objek yang

menjadi perhatian untuk diteliti”. Berdasarkan penjelasan tersebut metode korelasi dipilih karena sesuai yang tercantum dalam rumusan masalah penelitian ini yaitu

mengukur derajat hubungan antar variabel.

D. Definisi Operasional

Untuk keperluan penelitian ini, secara operasional variabel perlu

didefinisikan dengan tujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian. Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu:

1. Gaya belajar sebagai variabel bebas (X) beberapa para ahli dan penulis

menjelaskan bahwa gaya belajar sebagai suatu pola-pola tertentu yang stabil

ketika individu menerima, berinteraksi, menyerap, menyimpan,

mengorganisasi, dan memproses informasi (Reid, 2005; Divaharan, dkk.,

2006; Gunawan, 2006; Susilo, 2006; Frenky, 2008 dalam Ghufron dan

Risnawita, 2010: 43). Berdasarkan modalitas yang digunakan setiap individu

dalam memperoleh pengetahuan atau informasi, gaya belajar dikelompokkan

dalam empat jenis gaya belajar, yaitu visual, auditorial, read/write dan

kinestetik. Gaya belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara

belajar yang digunakan siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar

bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013 dalam mengikuti

proses belajar mengajar.

2. Prestasi belajar adalah variabel terikat (Y) yang merupakan hasil dari proses

belajar. Prestasi belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah

melakukan aktivitas belajarnya yang dinyatakan dalam bentuk nilai angka atau

huruf (Rahayu dan Nuryata, 2010: 9). Prestasi belajar lebih jauh dapat diukur

tinggi rendahnya berdasarkan nilai tugas, nilai ujian, atau nilai rapor. Prestasi

(22)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semester (UAS) dan nilai tugas siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik

gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung semester genap tahun ajaran

2012/2013 pada mata pelajaran menggambar konstruksi beton.

E. Instrumen Penelitian

“Data mempunyai kedudukan yang paling tinggi dalam penelitian,

karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung baik tidaknya instrumen pengumpul data. Sedangkan instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliable” Arikunto (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 41). Alat pengumpul data/instrumen penelitian, yang berupa pedoman

observasi, diuji terlebih dahulu untuk mengamati perilaku subyek sampel yang

komparabel dan prosedur yang terstandar sebelum digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian yang sesungguhnya (Tanireja dan Mustafidah,

2011: 41). Data diperoleh dari hasil angket dan dokumentasi. Angket yang akan

diedarkan kepada responden, terlebih dahulu di uji validitas dan pembobotan

itemnya. Apabila dalam instrumen penelitian terdapat data yang belum memenuhi

syarat, maka instrumen tersebut diulangi, direvisi, dan diuji cobakan kembali

sehingga tercapai instrumen yang memenuhi syarat.

F. Teknik Pengumpulan Data

Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk

memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah

pengumpulan informasi dilapangan (Sukardi, 2003: 75). Pada dasarnya meneliti

adalah melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang baik untuk

mengukur variabel penelitian yang disebut instrumen penelitian.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka digunakan beberapa

instrumen sebagai berikut:

(23)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hadjar (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 44) mengemukakan bahwa:

Angket merupakan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individu atau kelompok untuk mendapatkan informasi tertentu dengan menggunakan angket ini, peneliti tidak harus bertemu langsung dengan subyek, tetapi cukup dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis untuk mendapatkan respon. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

Angket atau kuesioner merupakan salah satu media untuk mengumpulkan

data dalam penelitian. Dalam angket terdapat beberapa macam pertanyaan yang

berhubungan erat dengan permasalahan penelitian yang akan dipecahkan, disusun,

dan disebarkan kepada responden untuk memperoleh informasi di lapangan.

Angket yang disebar kepada responden adalah angket yang diadopsi dari buku

Quantum Teaching: mempraktikkan quantum learning di ruang-ruang kelas/Bobbi DePorter, Mark Reardon, Sarah Singer-Nourie (2001: 166-167) dan

dimodifikasi oleh peneliti disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

Pada angket uji coba terdiri dari 60 pertanyaan, setelah uji coba yang

sudah di uji validitas dan reliabilitasnya terdiri dari 43 pertanyaan yang

disebarkan kepada 122 responden. Responden penelitian ini adalah siswa kelas XI

kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun

ajaran 2012/2013.

b. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data terkait prestasi

belajar dengan menggunakan nilai ujian akhir semester (UAS) dan nilai tugas

siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 5

Bandung pada mata pelajaran menggambar konstruksi beton dari guru terkait.

Nilai UAS dan nilai tugas itulah yang dijadikan sebagai prestasi belajar siswa.

(24)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan

dokumentasi. Angket dilakukan untuk mendapatkan profil tentang gaya belajar

siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5

Bandung tahun ajaran 2012/2013. Sedangkan dokumentasi dilakukan untuk

mendapatkan data nilai ujian akhir semester (UAS) dan nilai tugas sebagai

prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan di

SMK Negeri 5 Bandung semester genap tahun ajaran 201/2013 pada mata

pelajaran menggambar konstruksi beton.

Skala pengukuran untuk uji angket menggunakan rating scale. Siswa kelas

XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5 Bandung

sebagai responden akan diberi angket yang didalamnya terdapat beberapa

pertanyaan yang item-item pertanyaannya sudah dikelompokkan menurut variabel

penelitian. Kemudian responden diminta untuk memberikan pilihan jawaban atau

respons dalam skala ukur yang telah disediakan yaitu, selalu (SL), sering (S),

kadang-kadang (KK), dan tidak pernah (TP). Empat alternatif respon ini

didasarkan pada pendapat Sukardi (2003: 147) bahwa “…berdasarkan kepada

pengalaman masyarakat Indonesia, ada kecenderungan seseorang atau responden

memberikan pilihan jawaban pada kategori tengah, karena alasan kemanusiaan”.

Untuk mengatasinya hal ini, peneliti menggunakan kategori pilihan genap yaitu

empat alternatif respon.

Untuk menskor skala kategori rating scale, jawaban diberi bobot atau

disamakan dengan nilai kuantitatif. Adapun kisi-kisi pengembangan instrumen

dapat dilihat pada Table 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2

(25)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. PenelitianVariabel Aspek yang Diteliti Indikator Instrumen yang Digunakan No. Item Responden

Gaya belajar visual

Gaya belajar auditorial Belajar dengan cara mendengarkan

22,23,24,25,26,27,28,2 9,30,31,32,33,34,35 Gaya belajar read/write Belajar dengan cara

membaca dan menulis

36,37,38,39,40,41,42,4 3

Gaya belajar kinestetik Belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan

bobot yang telah ditentukan, kemudian skor jumlah bobot akan dijumlahkan. Dari

sistem bobot skor akan menunjukkan bahwa apakah responden tersebut memiliki

gaya belajar visual, auditorial, read/write, atau kinestetik.

Tabel 3.2 di atas menunjukkan kisi-kisi instrumen penelitian uji coba yang

terdiri dari 60 butir pertanyaan (butir pertanyaan instrumen sebelum uji coba

dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 73).

Uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dilaksanakan pada tanggal

31 Mei 2013 terhadap 30 orang siswa diluar sampel penelitian.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Furqon menjelaskan ”... validitas hasil penelitian berada pada suatu garis kontinum yang terbentang dari mulai yang sangat tidak valid sampai dengan yang

sangat valid” (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42). Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan

(26)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus

diukur oleh alat itu. Menurut Arikunto (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42), ”...

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

keshahihan suatu instrumen”. Arikunto (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42) juga

mengemukakan, bahwa secara mendasar ”... validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa

yang akan diukur”. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi dan

instrumen yang tidak valid memiliki validitas yang rendah. Instrumen gaya belajar

yang valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Azwar (Suheri, 2013: 68) menyatakan bahwa skala-skala yang setiap

itemnya diberi skor pada level interval dapat digunakan formula koefisien korelasi

Pearson Product Moment. Langkah-langkah untuk menghitung validitas item, adalah sebagai berikut:

Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi

Pearson Product Moment (r).

(27)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil validitas dari instrumen yang diujicobakan kepada 30 responden

diluar sampel penelitian, dari 60 item pertanyaan terdapat 17 item pertanyaan

yang tidak valid yaitu item nomor 1, 2, 5, 6, 9, 10, 12, 14, 23, 26, 29, 30, 31, 32,

33, 36, dan 43. Hasil korelasi Pearson Product Moment tersebut diuji dengan uji

signifikansi dengan rumus sebagai berikut:

t hitung=

r = Nilai Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

(Riduwan & Akdon, 2008: 125)

Kriteria pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05 dan n =

30, uji satu pihak) dan derajat kebebasan (dk) = n – 2 = n – 2 = 30 – 2 = 28

sehingga diperoleh ttabel = 1,701. Item pertanyaan dikatakan valid dan signifikan

apabila thitung > ttabel.

Untuk pengujian instrumen penelitian selanjutnya ke-17 item pertanyaan

yang tidak valid, tidak diikutsertakan pada instrumen penelitian selanjutnya.

Sehingga 43 item pertanyaan untuk mengukur variabel gaya belajar siswa akan

digunakan pada penelitian selanjutnya dan diberikan kepada sampel sebanyak 122

responden. Untuk mengetahui hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian

uji coba dapat dilihat pada Lampiran 6 uji validitas instrumen penelitian uji coba

halaman 80.

Setelah instrumen diujicobakan pada 30 siswa SMK Negeri 5 Bandung

dan diuji validitasnya, didapat kisi-kisi instrumen yang terdiri dari 43 pertanyaan

seperti di bawah ini.

Tabel 3.3

(28)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Variabel

Penelitian Aspek yang Diteliti Indikator

Instrumen yang

Digunakan No. Item Responden

Gaya belajar visual Belajar dengan cara melihat

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 12,13

Gaya belajar auditorial Belajar dengan cara mendengarkan

14,15,16,17,18,19,20

Gaya belajar read/write Belajar dengan cara membaca dan menulis

21,22,23,24,25,26

Gaya belajar kinestetik Belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan

Berdasarkan hasil tersebut 43 butir pertanyaan yang sudah diuji

validitasnya dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 78 .

2. Uji Reliabilitas

Menurut Nasution (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42) bahwa ”... suatu

alat dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang

berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi, alat yang reliable secara

konsisten memberi hasil ukuran yang sama.

Sudjana (Tanireja dan Mustafidah, 2011:43) memberikan definisi bahwa

”... reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajekan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya. Artinya kapanpun alat penilaian tersebut akan

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.”

Pengujian uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Menurut

Arikunto (2006: 196) uji reliabilitas merupakan rentangan antara beberapa nilai

atau berbentuk skala.

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai

berikut.

1. Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:

(29)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana:

Si = Varians skor tiap-tiap item

Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi (Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan N = Jumlah responden

2. Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

Dimana:

 Si = Jumlah Varians semua item

S1, S2, S3…..n = Varians item ke-1,2,3…...n

3. Menghitung Varians total dengan rumus:

Dimana:

a. Hasil Uji Reliabilitas Gaya Belajar (X)

Koefisien reliabilitas dari hasil perhitungan menggunakan rumus di atas

(30)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiono (2008, 257). Setelah disesuaikan

diketahui bahwa r 11 = 0,880 berada pada indeks korelasi antara 0,80 - 1,000

termasuk dalam kategori tingkat keterandalan sangat kuat. Untuk mendapatkan

koefisien reliabilitas r 11 = 0,880 sebagai contoh perhitungan reliabilitas

menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007 dapat dilihat pada lampiran 7 uji

reliabilitas instrumen penelitian halaman 81.

Penentuan koefisien reliabilitas, digunakan kriteria interpretasi koefisien

korelasi nilai r sebagai berikut:

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000

Sumber: Riduwan & Akdon, (2008: 124)

Dilihat dari Tabel 3.4 koefisien reliabilitas 0,880 berada pada tingkat

reliabilitas yang sangat kuat. Tingkat reliabilitas yang sangat kuat menandakan

bahwa instrumen gaya belajar dapat mengukur apa yang hendak diukur.

I. Teknik Analisis Data

Data yang sudah diperoleh dari lapangan terdiri dari dua data yaitu data

gaya belajar siswa dan data prestasi siswa (nilai UAS dan nilai tugas). Analisis

data penelitian dilakukan menggunakan teknik statistik sesuai dengan masalah

dan tujuan penelitian. Data tersebut diolah dan dianalisis berdasarkan

langkah-langkah sebagai berikut:

(31)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan jumlah angket

yang disebar sebelum dan setelah pelaksanaan. Selain itu, untuk memeriksa

identitas siswa yaitu nama lengkap, kelas, nomor absen, dan kelengkapan

jawaban.

2. Pemberian Skor

Skor untuk setiap alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah

ini.

Tabel 3.5

Skor Instrumen Gaya Belajar

Pertanyaan Skor Alternatif Jawaban

SL S KK TP

Konversi skor berdasarkan skor yang diperoleh jumlah responden pada

setiap aspek maupun skor total.

3. Konversi z Skor dan T Skor

Dari data dapat dibentuk data baru yang diperoleh dari penyimpangan data dari rata-rata yang dinyatakan dalam satuan simpangan baku dan bilangan tersebut dinamakan dengan bilangan baku atau sekor baku dan dilambangkan dengan z. Distribusi yang dibentuk dari sekor baku dinamakan distribusi normal baku atau distribusi z yang memiliki rata-rata = 0 dan simpangan baku = 1. (Susetyo, 2011: 37).

Rumus untuk menghitung sekor baku (z) dan T skor adalah sebagai berikut:

(32)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

S = Simpangan Baku

T skor = 50 + 10z

Dimana: z = sekor baku

(Susetyo, 2011: 37)

Hasil data yang sudah di konversi menggunakan z skor dan T skor dapat

dillihat di Lampiran 8 halaman 82.

4. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui bentuk distribusi

data (sampel) yang digunakan dalam penelitian (Susetyo, 2010: 271). Cara yang

digunakan untuk menguji normalitas dengan menggunakan pengujian

Kolmogorov-Smirnov. Pengujian Kolmogorov-Smirnov menggunakan kecocokan

kumulatif sampel X dengan distribusi probabilitas normal (Susetyo, 2010: 145).

Pengujian normalitas untuk gaya belajar dan prestasi belajar siswa

menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistic 20.0 dapat dilihat sebagai

berikut.

a) Hasil Uji Normalitas Variabel X

Hasil pengujian normalitas gaya belajar dapat dilihat pada Tabel 3.6

berikut ini.

Tabel 3.6

Hasil Uji Normalitas Variabel X

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

gayabelajar

N 120

Normal Parametersa,b Mean 50.0000

Std. Deviation 10.00006

Most Extreme Differences

Absolute .109

Positive .109

(33)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolmogorov-Smirnov Z 1.193

Asymp. Sig. (2-tailed) .116

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan pendapat Susetyo (2010: 146)

bahwa “distribusi data disebut normal jika probabilitas atau p > 0.05 pada uji

Kolmogorov-Smirnov”, dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Distribusi probabilitas X adalah distribusi probabilitas normal.

H1 : Distribusi probabilitas X bukan distribusi probabilitas normal.

Pengujian dilakukan jika,

p < 0.05, maka H0 ditolak p > 0.05, maka H0 diterima.

Berdasarkan hasil pengolahan seperti pada Tabel 3.6 di atas diperoleh nilai

signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov pada gaya belajar = 0,116 dengan Asymp.

Sig. (2-tailed), karena p > 0.05, H0 diterima artinya data variabel gaya belajar (X)

berdistribusi normal.

b) Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Hasil pengujian normalitas untuk prestasi belajar dapat dilihat pada Tabel

3.7 berikut ini.

Tabel 3.7

Hasil Uji Normalitas Variabel Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

prestasi_belajar

N 120

Normal Parametersa,b Mean 73.4633

Std. Deviation 4.33345

Most Extreme Differences

Absolute .084

Positive .072

(34)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolmogorov-Smirnov Z .925

Asymp. Sig. (2-tailed) .359

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan pendapat Susetyo (2010: 146)

bahwa “distribusi data disebut normal jika probabilitas atau p > 0.05 pada uji

Kolmogorov-Smirnov”, dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Distribusi probabilitas X adalah distribusi probabilitas normal.

H1 : Distribusi probabilitas X bukan distribusi probabilitas normal.

Pengujian dilakukan jika,

p < 0.05, maka H0 ditolak p > 0.05, maka H0 diterima.

Berdasarkan hasil pengolahan seperti pada Tabel 3.7 di atas diperoleh nilai

signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov pada prestasi belajar = 0,359 dengan

Asymp. Sig. (2-tailed), karena p > 0.05, H0 diterima artinya data variabel prestasi

belajar (Y) berdistribusi normal.

Rekapitulasi hasil uji normalitas data variabel penelitian dapat dilihat pada

Tabel 3.8 berikut ini.

Tabel 3.8

Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data

No Data Nilai Probabilitas Nilai α Kesimpulan

1 Gaya Belajar (X) 0.116 0.05 Normal

2 Prestasi Belajar (Y) 0.359 0.05 Normal

Berdasarkan tabel di atas bahwa pada masing-masing data variabel

penelitian berdistribusi normal. Karena hasil uji normalitas data variabel X dan

dan variabel Y berdistribusi normal, maka pengolahan data menggunakan statistik

(35)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11 Output IBM SPSS Statistic 20.0

halaman 85.

5. Uji Homogenitas

Uji homogenitas menggunakan program IBM SPSS Statistic 20.0 dengan

uji Levene statistic. Uji homogenitas dilakukan untuk memperlihatkan bahwa dua

atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi

sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah setiap

pengelompokkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.

Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)

H1 : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)

Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut:

Sig. > α (0,05), maka variansi setiap sampel sama (homogen)

Sig. < α (0,05), maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen)

a) Hasil Uji Homogenitas

Hasil uji homogenitas prestasi belajar menggunakan uji Levene Statistic

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

prestasi_belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.014 3 116 .998

Dari tabel di atas diperoleh nilai signifikansi = 0.998, karena nilai signifikansi

> 0.05 maka variansi untuk prestasi belajar homogen. Artinya, memungkinkan

(36)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

homogenitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 Output IBM SPSS

Statistic 20.0 halaman 85.

6. Uji Hipotesis

Gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hipotesis penelitian

yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:

Ho : β = 0

Ha : β≥ 0

Hipotesis bentuk kalimat:

Ho: Gaya belajar tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Ha : Gaya belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai thitung dengan

nilai ttabel, sebagai berikut:

Jika nilai thitung > nilai ttabel, maka H0 ditolak artinya koefisien regresi signifikan.

Jika nilai thitung < nilai ttabel, maka H0 diterima artinya koefisien regresi tidak

signifikan.

7. Pengujian Regresi Sederhana

Regresi bertujuan untuk menguji hubungan yang searah atau hubungan

yang berbentuk pengaruh pada satu variabel bebas dengan variabel terikat yang

lainnya (Susetyo, 2010: 284). Regresi linier sederhana terdiri dari variabel gaya

belajar (X) dan varibel prestasi belajar (Y). Pengujian regresi dilakukan dengan

menggunakan program IBM SPSS Statistic 20.0.

8. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mencari persamaan garis regresi variabel

(37)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IBM SPSS Statistic 20.0. Rumusan hipotesis untuk uji linieritas adalah sebagai berikut:

H0 : Model regresi linier

H1 : Model regresi tidak linier

Untuk membandingkan signifikansi yang ditetapkan dengan signifikansi

yang diperoleh dari analisis (Sig.) adalah:

Bila α (0,05) < Sig., maka H0 diterima, berarti regresi linier.

(38)

64 Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa gaya belajar berpengaruh positif dan

signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Profil gaya belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar

bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013 adalah sebagian

besar siswa memiliki gaya belajar auditorial.

2. Profil prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar

bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013 berada di bawah

nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

3. Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa adalah positif dan

signifikan.

B. Rekomendasi

1. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai gaya belajar, bahwa

pentingnya setiap siswa mengenali gaya belajarnya masing-masing agar dapat:

a) Meningkatkan kesadaran siswa tentang aktivitas belajar mana yang cocok

atau tidak cocok dengan gaya belajar yang dimilikinya,

b) Membantu menentukan pilihan yang tepat dari sekian banyak aktivitas,

c) Mengefektifkan belajar yang kurang, dan membantu siswa merencanakan

tujuan belajarnya.

(39)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai upaya untuk mengoptimalkan prestasi belajar siswa, bahwa seorang

guru perlu memperhatikan proses pengajaran, yaitu:

a) Membuat dan merencanakan metode mengajar yang tepat, seefisien dan

seefektif mungkin. Hal ini diharapkan agar siswa dapat menerima,

menguasai, dan memahami pelajaran yang diberikan.

b) Membuat proses belajar mengajar menjadi dialogis artinya saling

berinteraksi antara guru dengan siswa, lebih interaktif dengan

memunculkan keterlibatan para siswa, dan mempunyai hubungan antara

pelajaran dan pembelajaran.

c) Memahami siswa dengan sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. siswa

mempunyai perbedaan di dalam berbagai hal salah satunya adalah gaya

belajar.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan bahwa sebelum siswa dikelompokkan dalam kelas,

hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui kecenderungan minat dan gaya

belajar siswa dalam belajar. Setelah mengetahui minat dan gaya belajar siswa,

maka seharusnya pihak sekolah berupaya merealisasikan minat dan gaya

(40)

66 Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. (2008). Profil Gaya Belajar Siswa SMP Pada Pembelajaran Biologi. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi V). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chalma. (2009) . Perbandingan Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http://dianrafika.blogspot.com/perbandingan-gaya-belajar-siswa- terhadap-prestasi-belajar-siswa.html [11 Desember 2009].

De Porter, Bobbi., Reardon, Mark., dan Nourie, Sarah Singer. (2001). Quantum Teaching-terjemahan-Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

Fleming, N. D, dan Baume, D. (2006). Learning Style Again: VARKing up the right tree!. Dalam Educational Developments. [Online]. Vol. 7.4. 3

halaman. Tesedia: http://www.vark-learn.com/english/page.resource.html

[10 Oktober 2006].

Fleming, N. D. (1995). I’m Different: Not Dumb, Modes of presentation (V.A.R.K) in the Tertiary Classroom. Dalam Research and Development in higher Education [Online], Vol 18, 5 halaman. Tersedia: http://www.vark-learn.com/english/page.resource.html [15 Oktober].

Fleming, N. D. (2008). VARK: a Guide to Learning Style. [Online]. Tersedia:

http://www.vark-learn.com/english/page.asp?p [28 Oktober 2008].

Ghufron, M. Nur., dan Risnawita, Rini. (2010). Gaya Belajar Kajian Teoritik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

(41)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nasution, S. (2012). Pengertian Prestasi Belajar Siswa. [Online]. Tersedia:

http://education-vionet.blogspot.com/2012/08/pengertian-prestasi-belajar-siswa.html [3 Agustus 2012].

Rahayu, Endang Sadbudhy., dan Nuryata, I Made. (2010). Pembelajaran Masa Kini. Jakarta: Sekarmita.

Riduwan dan Akdon. (2008). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2012). Pengertian Prestasi Belajar Siswa. [Online]. Tersedia:

http://education-vionet.blogspot.com/2012/08/pengertian-prestasi-belajar-siswa.html [3 Agustus 2012].

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suhendar, Mohamad Sandy. (2009). Profil Gaya Belajar Siswa SMKN 5 Bandung pada Pembelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Suheri, Wulan Novitasari. (2013). Program Bimbingan Karir Komprehensif Untuk Meningkatkan Kompetensi Karir Peserta Didik. Skripsi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

(42)

Yunita Julistiani, 2013

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susetyo, Budi. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar Dengan Teori Ujian Klasik dan Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra.

Tanireja, Tukiran., dan Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.

Tulus, Tu’u. (2012). Pengertian Prestasi Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http://education-vionet.blogspot.com/2012/08/pengertian-prestasi-belajar-siswa.html [3 Agustus 2012].

Gambar

Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gambar bangunan SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013?
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketut Gaduh masih menggunakan dinding dari batu bata, paras, lantai dari tanah. Untuk kamar tidur keluarga Pak Ketut Gaduh hanya memiliki satu kamar tidur. yang ditempati

Program ini bermanfaat dalam mengurangi dampak negatif limbah, memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa dalam mengolah limbah menjadi suatu karya yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sisi religiusitas perempuan dewasa yang telah menikah memiliki hubungan dengan kemampuan dalam melakukan

Iklan Layanan Masyarakat Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Versi Light On.

Meskipun kita ada band baru trus mereka jadi membernya myspace.com trus dari band baru yang tidak terkenal sekalipun itu musiknya bisa diperkenalkan gitu loh … jadi

Dalam melakukan rekomendasi perbaikan postur, penulis melakukan perancangan prototype alat perajang rambak yang disesuaikan dengan data anthropometri dan didasarkan

Sehubungan dengan tidak adanya calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi pada pelaksanaan pengadaan pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Surya (PLTS) Terpusat di