POLA KOMUNIKASI
DI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
(Studi Kualitatif Tentang Pola Komunikasi di Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) dengan Masyarakat Desa Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat Melalui Pembangunan desa di Kelurahan Tepisari, Kabupaten
Sukoharjo Jawa Tengah)
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Penyusun :
YOGO D NUGROHO
D 1210084
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MOTTO
Semua keberhasilan selalu diawali dengan kegagalan karena kegagalan adalah
guru untuk mencapai keberhasilan.
Keraguan hanya akan menunda semua mimpi dan cita-cita kita.
Hidup untuk memberi sebanyak-banyaknya,
PERSEMBAHAN
Karya ini Penulis Persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua tercinta dan menyanyangiku yang
senantiasa memberi dukungan dan inspirasi kepada
Penulis.
2. Pembimbing yang selalu memberi masukan dalam
pembuatan laporan ini.
3. Semua Dosen Komunikasi yang telah mengajar Penulis
sewaktu perkuliahan.
4. Teman-teman yang selalu menghibur dengan canda tawa
mereka.
5. Untuk Farra Durrotul Qorri’aina yang selalu memberikan
support dan doa kepada Penulis
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas rahmat dan hidayah Nya dan dengan beriring Shalawat salam kepada Rasullah
SAW beserta para Sahabat dan keluarganya.sehingga Penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Pola Komunikasi Di Badan Permusyawaratan Desa
(Studi Kualitatif Pola Komunikasi di Badan Permusyawaratan Desa dengan
Masyarakat Desa Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui
Pembangunan Desa di Kelurahan Tepisari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah)”.
Tujuan penelitian mengenai pola komunikasi di Badan Permusyawaratan
Desa agar lembaga-lembaga yang bertujuan mebangun kemajuan masyarakat desa
dari mulai kemajuan ekonomi sampai kemajuan pembangunan yang merata, sehingga
masyarakat bisa ikut menikmati hasil pembangunan yang berlandaskan aspirasi
masyarakat. Harapan dari penyusunan skripsi ini adalah supaya pembangunan di
Indonesia bisa merata hingga ke desa-desa yang hingga saat ini masih sering
tertinggal oleh kota-kota besar. Peran dari BPD diharapkan bisa menjadi lembaga
yang bisa mengayomi masyarakat dan menjadi rekan kerja Kepala Desa dalam
membangun desa.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak, baik berupa bimbingan, pengarahan, saran, motivasi, yang sangat
berarti bagi penulis. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan
1. Prof. Drs. Pawito. Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Univesitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Jurusan S1
Transfer Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si, selaku dosen pembimbing 1.
4. Drs. Widyantoro, M.Si, selaku dosen pembimbing 2.
5. Bapak Suyanto, selaku Kepala Desa Tepisari
6. Anggota Badan Permusyawaratan Desa di Kelurahan Tepisari
7. Keluarga, terima kasih yang setulus-tulusnya atas semua doa dan dorongannya,
serta selalu mendidik, mendukung, dan memotivasi selama menempuh
pendidikan.
8. Teman-teman seperjuangan komunikasi non regular angkatan 2010.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan kelapangan hati penulis
terbuka dalam menerima kritik maupun saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN……… ii
HALAMAN PENGESAHAN………. iii
MOTTO……… iv
PERSEMBAHAN……… v
KATA PENGANTAR……… vi
DAFTAR ISI……….. vii
ABSTRAK……… x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. 1
B. Rumusan Masalah………... 12
C. Tujuan Penelitian………. 12
D. Manfaat Penelitian……….. 12
E. Kerangka Teori……… 13
1. Komunikasi……….. 13
2. Model Komunikasi……….. 15
3. Pola Komunikasi ……… 16
4. Komunikaasi Pembangunan ….………. 17
5. Komunikasi Interpersonal ………... 22
6. Komunikasi Kelompok ……… 26
8. Komunikasi Masyarakat ……….. 37
F. Kerangka Pemikiran………... 40
G. Metodologi Penelitian……… 42
1. Jenis Penelitian………. 41
2. Lokasi Penelitian……….. 41
3. Sumber Data………..42
4. Teknik Pengambilan Sampel………... 42
5. Teknik Pengumpulan Data………... 43
a) Observasi………..……… 43
b) Wawancara..……… 43
c) Dokumentasi...………. 44
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Tepisari, Polokarto, Sukoharjo….. 45
a) Lokasi Geografis Desa Tepisari………. 45
b) Profil Desa Tepisari………. 45
c) Susunan Perangkat Desa Tepisari……… 46
BAB III SAJIAN DAN ANALISA DATA
A. Pola Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa Dalam Memberikan
Akses ke Masyarakat Untuk Ikut Berpartisipasi Dalam
Pembangunan………... 61
1. Komunikasi BPD Dan Masyarakat Dengan Menggunakan Metode
Komunikasi Interpersonal………... 63
2. Komunikasi BPD Dan Masyarakat Dengan Menggunakan Metode
Komunikasi Kelompok.………. 71
B. Cara Badan Permusyawaratan Desa Menyebarluaskan Informasi
Tentang Pembangunan Desa……… 76
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……… 90
B. Saran………... 92
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
YOGO DWI NUGROHO, D1210084, POLA KOMUNIKASI DI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Masyarakat Desa Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pembangunan desa di Kelurahan Tepisari, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah), Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2013.
Pada dasarnya perencanaan pembangunan desa harus sesuai dengan hakekat pembangunan, yaitu dari, oleh, dan untuk rakyat. Sedangkan dari pemerintahan itu sendiri hanyalah berfungsi sebagai pemberi bantuan dan bimbingan, sehingga pembangunan desa bisa mereka tentukan sendiri. Proses seperti inilah yang pada dasarnya diharapkan oleh masyarakat agar tercipta pembangunan yang sesuai kebutuhan mereka. Karena perencanaan pembangunan desa pada dasarnya dilaksanakan dan direncanakan oleh pemerintahan desa.
Peran BPD sebagai wadah resmi yang mewakili aspirasi masyarakat sangatlah penting dalam pembangunan yang bertujuan mensejahterakan masyarakat. BPD diharapkan memainkan peran untuk kepentingan masyarakat yang kemudian dibawa dan diformulasikan menjadi kebijakan publik ditingkat desa. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari dan pembangunan desa, BPD mempunyai peran normatif sebagai alat kontrol terhadap pemerintah desa. Dalam konteks good govermance, pendekatan kemitraan lebih relevan ketimbang pendekatan konfrontatif yang memungkinkan terjadi kesejajaran antara pemerintah desa dan BPD tanpa harus mengurangi makna kontrol BPD.
Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi mendalam, dimana dengan menggunakan metode wawancara penulis berharap memperoleh data yang lengkap dari informannya langsung. Dalam penelitian di BPD dapat disimpulkan pola komunikasi yang paling sering digunakan adalah komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, model komunikasi ini dianggap paling efektif karena bersifat dua arah sehingga tercipta timbal balik sesuai dengan harapan BPD mengenai pembangunan desa.
ABSTRACT
Yogo DWI NUGROHO , D1210084 , COMMUNICATION PATTERNS IN CONSULTATIVE AGENCY VILLAGE ( Qualitative Descriptive Study of Communication Patterns in the Village Consultative Body ( BPD ) and the Village Community in Improving Community Wellbeing Through rural development in Sub Tepisari , Sukoharjo Central Java ) , Thesis , Department of communication , Faculty of Social and Political Sciences , University of March , Surakarta , 2013.
Basically village development plan should be in accordance with the nature of the construction , which is of , by , and for the people . While the government itself is merely serve as a conduit of assistance and guidance , so that rural development can specify their own . Process like this is basically expected by society in order to create development that fits their needs . Because basically rural development planning carried out and planned by the village government .
BPD official role as a container that represents the aspirations of the community is essential in development aimed at the welfare of society . BPD is expected to play a role for the public interest and then brought into public policy formulated at the village level . In the context of day-to- day governance and rural development , BPD has a normative role as a tool of government control over the village . In the context of good govermance , a partnership approach is more relevant than a confrontational approach that allows the alignment occurs between the village government and the BPD without having to reduce the meaning of BPD control .
In this study the authors obtained data by interview , observation and in-depth documentation , using interviews which the authors hope to complete the data directly from the informant . In studies in BPD can be concluded that the pattern of communication most often used is the interpersonal communication and group communication , communication model is considered to be the most effective because it is two-way so as to create reciprocal to the expectations of the rural development of BPD .