• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Pelanggan Smartphone Xiaomi Di Kalangan Universitas Kristen Maranatha).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Pelanggan Smartphone Xiaomi Di Kalangan Universitas Kristen Maranatha)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Experiential marketing strategy try to create a positive experience for the consumer in consuming products or services that can be used as a reference for marketers to predict future consumer behavior. Good memorable experience of product will create the emergence of positive feelings and emotions to the brand. It is now widely adopted by manufacturers of smartphones to face intense competition where many similar products with only slight differences in the specifications of each other. This study aims to determine the effect of experiential marketing on smartphone Xiaomi customer loyalty among students of Maranatha Christian University. Criteria samples selected using purposive sampling to Faculty of Economics students of Maranatha Christian University who uses Xiaomi smartphone. Data collection technique was survey with questionnaire and data analysis method used was simple regression analysis. The results showed that experiential marketing affect the customer loyalty on Xiaomi smartphones at Maranatha Christian University equal to 40.5% while the remaining 59.5% is influenced by other factors not examined, for example, the price, quality of products, direct selling strategies, or smartphone image.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Strategi experiential marketing berusaha menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumen dalam mengkonsumsi produk atau jasa yang dapat dijadikan referensi bagi pemasar untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang. Pengalaman yang baik dan mengesankan terhadap produk akan menciptakan timbulnya perasaan positif dan emosi terhadap merek. Hal ini yang sekarang banyak diterapkan oleh produsen smartphone untuk menghadapi ketatnya persaingan dimana banyak sekali produk sejenis dengan hanya sedikit perbedaan spesifikasi satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan smartphone Xiaomi di

kalangan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Kriteria sampel dipilih menggunakan purposive sampling yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang menggunakan smartphone Xiaomi. Teknik pengumpulan data adalah survei menggunakan kuesioner dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

experiential marketing berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan smartphone

Xiaomi di Universitas Kristen Maranatha sebesar 40,5% sedangkan sisanya 59,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti, misalnya harga dan mutu produk, strategi direct selling atau image smartphone.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………..…………..…………..…………..…………..…i

HALAMAN PENGESAHAN………ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...iii

KATA PENGANTAR………...iv

1.4 Manfaat Penelitian………...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka………...8

2.1.1 Bidang-Bidang Manajemen ………....8

2.1.2 Manajemen pemasaran………...9

2.1.2.1 Pengertian Pemasaran………...9

2.1.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran...10

2.1.3 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)…...…………....11

2.1.3.1 Pengertian Bauran Pemasaran………..11

2.1.3.2 Unsur-Unsur Bauran Pemasaran ……...11

2.1.4 Perilaku Konsumen ……...……...………...13

2.1.4.1 Pengertian Perilaku Konsumen...13

2.1.4.2 Model Perilaku Konsumen...14

2.1.5 Pemasaran Modern ...15

2.1.6 Experiential Marketing ………...…………...16

2.1.6.1 Pengertian Experiential Marketing...16

2.1.6.2 Konsep Experiential Marketing...17

2.1.6.3 Tujuan Experiential Marketing...18

2.1.6.4 Dimensi Experiential Marketing...19

2.1.7 Loyalitas Pelanggan ………...………...21

2.1.7.1 Pengertian Loyalitas Pelanggan...21

2.1.7.2 Keuntungan Loyalitas Pelanggan...22

2.1.7.3 Dimensi Loyalitas Pelanggan...22

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.8 Rerangka Teoritis... ………...………...25

2.2 Rerangka Pemikiran...26

2.3 Pengembangan Hipotesis...26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian………...27

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian………...27

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV)………...28

3.4 Teknik Pengumpulan Data………...31

3.5 Teknik Analisis Data………...………...31

3.5.1 Uji Validitas...31

3.5.2 Uji Reliabilitas ...32

3.5.3 Uji Normalitas Data...33

3.5.4 Regresi Linear Sederhana ………...33

3.5.5 Pengujian Hipotesis ………...34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ... Hasil Penelitian………..………...36

4.1.1 Hasil Uji Normalitas ………...36

4.1.2 Hasil Uji Validitas………...37

4.1.3 Hasil Uji Reliabilitas………...39

4.1.4 Profil Responden ………....…………...40

4.1.4.1 Jenis Kelamin Responden...40

4.1.4.2 Pengeluaran Bulanan Responden...41

4.1.4.3 Tipe Smartphone Xiaomi Responden...41

4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Experiential Marketing... ...42

4.1.5.1 Dimensi Sense Experience...42

4.1.5.2 Dimensi Think Experience...44

4.1.5.3 Dimensi Relate Experience...46

4.1.5.4 Dimensi Act Experience...48

4.1.5.5 Dimensi Feel Experience...50

4.1.6 Tanggapan Responden Mengenai Loyalitas Pelanggan...52

4.1.6.1 Dimensi Melakukan Pembelian Secara Teratur....52

4.1.6.2 Dimensi Membeli Diluar Lini Produk/Jasa...53

4.1.6.3 Dimensi Merekomendasikan Produk Kepada Orang Lain...54

4.1.6.4 Dimensi Menunjukkan Kekebalan Dari Daya Tarik Produk Sejenis Dari Pesaing...54

4.1.7 Analisa Data ...55

4.1.7.1 Analisis Regresi Linear Sederhana...55

4.1.7.2 Pengujian Hipotesis ...56

(5)

x Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan...59

5.2 Keterbatasan...60

5.2 Saran...60

DAFTAR PUSTAKA………...62 LAMPIRAN

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen...14

Gambar 2.2 Piramida Loyalitas Pelanggan...25

Gambar 2.3 Rerangka Teoritis...25

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel...29

Tabel 3.2 Skor Kuesioner...31

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas...36

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Experiential Marketing (X)...37

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Experiential Marketing (X) Tahap 2...38

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan (Y)...39

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas...40

Tabel 4.6 Jenis Kelamin Responden...40

Tabel 4.7 Pengeluaran Bulanan Responden...41

Tabel 4.8 Tipe Xiaomi Yang Sedang Digunakan Responden...41

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Kehadiran Produk Menarik Perhatian Indera”...42

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Desain Menarik“...43

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Menyukai Layar Sentuh”...43

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Fitur Istimewa“...44

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Tertarik Dengan Sistem Operasi”...44

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Fungsi Yang Tersedia Memancing Rasa Ingin Tahu”...45

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Tertarik Dari Pengalaman Unik”...45

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Secara Pribadi Ingin Lebih Mengenal Produk”...46

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Lebih Terhubung Dengan Banyak Orang”...46

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Lebih Dekat Dengan Produk”...47

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Sadar Akan Pentingnya Fungsi Pada Produk”...47

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Souvenir Produk”...48

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Fitur Produk Mencerminkan Gaya Hidup”...49

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Informasi Internet

Membuat Tertarik Untuk Membeli Merek”...50

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Merasa Nyaman Saat Memakai Produk”...50

Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Merespon Layanan Produk Secara Berkesan”...51

Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Memberikan Pengalaman Menarik”...51

Tabel 4.27 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Fungsi Produk Sangat Menyenangkan”...52

Tabel 4.28 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Terus Menggunakan Produk dan Layanan”...53

Tabel 4.29 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Membeli Produk Lain Dengan Merek Yang Sama”...53

Tabel 4.30 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Membandingkan Dengan Layanan Lain”...54

Tabel 4.31 Tanggapan Responden Tentang Indikator “Tidak Akan Berganti Merek Lain”...55

Tabel 4.32 Hasil Analisis Regresi Sederhana...56

Tabel 4.33 Hasil Uji t...57

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian Lampiran B Tabulasi Data

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan industri smartphone di Indonesia akhir-akhir ini semakin ketat. Banyaknya produk smartphone baru yang muncul, telah mendorong perusahaan untuk menciptakan produk semaksimal mungkin agar dapat merebut pangsa pasar. Keunggulan pada smartphone biasanya terlihat pada spesifikasi, fitur-fitur unik, harga kompetitif, desain menarik dan teknologi canggih lain seperti kualitas layar sentuh, kamera dan lainnya. Persaingan yang sangat ketat tersebut bisa membuka peluang bagi pengguna smartphone untuk berpindah ke merek lain.

Menurunnya pasar smartphone di China di tahun 2015 membuat vendor

smartphone global lebih agresif menggempur pasar yang masih berkembang seperti

Indonesia. Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memprediksi pengiriman smartphone di Indonesia hingga akhir tahun 2015 ini akan mencapai 29.769.332 unit atau tumbuh 20% dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2014 lalu,

vendor merek lokal seperti Evercoss, Advan, Mito, dan Smartfren mampu menguasai

23% hingga 25% pangsa pasar smartphone. Namun, diperkirakan di tahun 2015 ini

vendor smartphone lokal akan terus mendapat tekanan terutama dari beberapa

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

Praktik pemasaran dan area penelitian telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir, yang awalnya hanya fokus kepada produk dan manajemen merek, sekarang sudah mengarah pada membangun pemasaran hubungan pelanggan dan akhirnya menciptakan pengalaman menarik bagi konsumen melalui strategi

experiential marketing. Persaingan yang ketat di industri smartphone telah memaksa

perusahaan untuk terlibat berbagai strategi experiential marketing dan kampanye-kampanye untuk mengalahkan pesaing mereka (Maghnati, 2012).

Experiential marketing merupakan cara untuk membuat pelanggan

mendapatkan pengalaman melalui panca inderanya, seperti indera perasa, indera pengecap, dan lain-lain (sense), menciptakan pengalaman yang mudah diingat dan dirasakan (feel), menciptakan pengalaman dengan berpikir (think), menciptakan pengalaman pelanggan yang berhubungan dengan tubuh secara fisik, pola perilaku, dan gaya hidup jangka panjang serta pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan keadaan sosial dan budaya yang dapat merefleksikan merek tersebut, yang merupakan pengembangan sensation, feelings, cognitions, dan actions (relate) (Schmitt, 1999 dalam Liulianto, 2013).

(12)

3

Universitas Kristen Maranatha

baik. Pengalaman yang baik dan mengesankan tersebut akan menciptakan timbulnya perasaan positif dan emosi terhadap merek. Timbulnya suatu perasaan puas dan ingin mengulangi pengalaman yang didapatkan. Hal ini yang sekarang banyak diterapkan oleh produsen untuk menghadapi ketatnya persaingan dimana banyak sekali produk sejenis dengan hanya sedikit perbedaan spesifikasi satu sama lain (Kusumawati, 2011).

Melalui Experiential Marketing, pemasar berusaha untuk mengerti, berinteraksi dengan konsumen dan berempati terhadap kebutuhan mereka. Dengan strategi ini diharapkan konsumen akan menjadi loyal, bersedia melakukan hubungan jangka panjang, menggunakan produk dan jasa perusahaan secara terus menerus dan merekomendasikannya kepada teman-teman dan orang terdekat mereka. Loyalitas ini akan diperoleh bila konsumen merasa mereka mendapatkan sesuatu yang lebih bernilai dibanding dengan bila mereka berpindah ke merek lain (Schmitt, 1999 dalam Kusumawati, 2011). Keuntungan lain yang diperoleh perusahaan dari konsumen yang loyal adalah bahwa mereka akan merekomendasikan merek, produk perusahan atau produsen secara sukarela, sehingga dapat menghemat pengeluaran perusahaan untuk aktivitas tersebut (Kusumawati, 2011).

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

loyalitas pelanggan dianggap lebih menguntungkan dibandingkan pendekatan ofensif dari bauran pemasaran. Sudah dibuktikan bahwa biaya mempertahankan pelanggan adalah lima kali lebih murah daripada menaklukkan pelanggan baru (Jones & Sasser, 1995 dalam Ouhna dan Mekkaoui, 2013).

Konsep loyalitas pelanggan merupakan komitmen untuk membeli kembali produk atau jasa yang disukai secara konsisten di masa depan, sehingga menyebabkan pembelian ulang atas merek yang sama, meskipun pengaruh situasional dan upaya pemasaran memiliki potensi untuk mengubah perilaku tersebut (Oliver, 1999 dalam Ouhna dan Mekkaoui, 2013).

Dalam memahami kebutuhan pelanggan, menjadi “lebih dekat dengan

pelanggan” (closer to customer) merupakan suatu keharusan agar bisa menjadi

perusahaan yang digerakkan oleh pelanggan (customer driven). Perusahaan

diharapkan bisa “mengikat pelanggan” untuk terus “bergantung” padanya.

Kemampuan perusahaan ini tidak bisa terlepas dari apa yang dirasakan pelanggan, yang mana merupakan hasil evaluasi terhadap pengalaman yang pernah dirasakan selama mengkonsumsi produk tersebut. Pada waktu konsumen melakukan pembelian, ia tidak hanya sekedar ingin mendapat produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi juga ingin memperoleh nilai lebih berupa pengalaman yang menyenangkan saat bertransaksi dengan produk atau jasa tersebut (Kusumawati 2011).

(14)

5

Universitas Kristen Maranatha

pangsa pasar produk smartphone. Mereka berhasil menumbuhkan kesadaran konsumen tentang produk-produk mereka melalui media sosial dan memanfaatkan layanan penjualan online, tidak dengan iklan secara besar-besaran yang biasa dilakukan para pesaingnya.

Untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya, Xiaomi memiliki forum khusus untuk para pengguna dengan member yang cukup banyak dan fanatik. Penggemar Xiaomi sangat mendukung kegiatan pemasaran produk Xiaomi melalui sosial media dan ingin mendapatkan produk-produk terbaru dari Xiaomi. Hal ini bisa lebih memudahkan Xiaomi menciptakan komunitas yang solid dan loyal, dan perusahaan lebih update dalam mengembangkan produk terbarunya yang sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh tentang strategi experiential marketing, dengan mengambil judul “Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi Kasus Pada Pelanggan Smartphone Xiaomi di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha”

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan yaitu:

Apakah terdapat pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan

(15)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

Untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan

smartphone Xiaomi di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Akademisi

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dan pembelajaran dalam mengembangkan ilmu manajemen pemasaran khususnya tentang pengaruh

experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan.

2. Praktisi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi mengenai pengaruh

experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan smartphone khususnya merek

Xiaomi. Selain itu, diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan-perusahaan smartphone tentang strategi pemasaran yang efektif untuk merebut pangsa pasar smartphone di Indonesia.

3. Pihak Lain

(16)

59 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan, maka penulis dapat menarik

kesimpulan, bahwa:

Experiential marketing berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai sig. variabel experiential marketing sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05. Besarnya pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan smartphone Xiaomi di Universitas Kristen Maranatha adalah sebesar 40,5% sedangkan sisanya 59,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti, misalnya harga dan mutu produk, strategi direct selling atau image smartphone.

5.2 Implikasi Penelitian

Penelitian tentang experiential marketing yang meliputi dimensi sense,

think, relate, act, dan feel secara keseluruhan berpengaruh positif terhadap loyalitas

(17)

BAB V PENUTUP 60

Universitas Kristen Maranatha

1. Perusahaan harus terus memperkuat komunitas pengguna Xiaomi di Indonesia dengan mengadakan berbagai acara baik secara langsung atau melalui event di media sosial untuk menumbuhkan loyalitas pelanggan. Hal ini penting karena Indonesia merupakan salah satu pengguna smartphone Xiaomi terbesar setelah China.

2. Perusahaan perlu mendirikan experiential store di beberapa wilayah strategis di Indonesia, agar pelanggan lebih memiliki kedekatan dengan perusahaan dan membuat pelanggan merasa lebih diperhatikan.

5.3 Keterbatasan

Penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan, antara lain:

1. Responden yang dipilih hanya mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

2. Perusahaan smartphone yang diteliti belum memiliki experiential store di Indonesia.

3. Hasil pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan smartphone masih kecil.

5.4 Saran

Penelitian ini dapat ditarik beberapa saran penting, antara lain:

(18)

BAB V PENUTUP 61

Universitas Kristen Maranatha

2. Peneliti selanjutnya juga bisa meneliti produk smartphone merek lain yang sudah memiliki beberapa experiential store di Indonesia. Dengan begitu, bisa memiliki perbandingan loyalitas pelanggan yang lebih jelas.

(19)

62 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Andreani, Fransisca. 2007. Experiential Marketing (Sebuah Pendekatan Pemasaran. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol.2 No.1, April 2007: 1-8. Assauri, Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: Sarana.

Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Jain, Silky & Sonia Lohia. 2014. Experiential Marketing: Emerging Issues and Suggestions. International Journal of Advances in Management and

Economics.Vol. 3 Issue 2, March-April 2014: 197-203.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2010. Principles of Marketing. Edisi 13. United States of America: Pearson.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas, Cetakan Ketiga. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketigabelas, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan K.L. Keller. 2012. Marketing Management. 14th Global Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Kusumawati, Andriani. 2011. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan: Kasus Hypermart Malang Town Square (MATOS). Jurnal Manajemen Pemasaran Modern, Vol. 3 No.1, Januari-Juni 2011.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lee, S. H., Chang, S. C., & Hou, J. S. 2008. Night market experience and image.

International Journal of Culture, Tourism and Hospitality Research, 2(3),

217-233.

(20)

63

Universitas Kristen Maranatha

Maghnati, Farshad. 2012. Exploring the Relationship between Experiential Marketing and Experiential Value in the Smartphone Industry. International

Business Research, Vol. 5 No. 11, 2012.

Mangkunegara, A.P. 2009. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi, Cetakan Keempat. Bandung: Refika Aditama.

Ouhna, Laila dan Soumiya Mekkaoui. 2013. The Effect of Relationship Satisfaction in Customer Loyalty: Case Study of Moroccan Agri-Food Industries.

International Journal of Business and Social Science. Vol. 4 No. 11,

September 2013.

Schmitt, Bernd, H. 1999. Experiential Marketing: How to Get Customers to Sense,

Feel, Think, Act, Relate to Your Company and Brands. New York: The Free

Press.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan Ke-4. Bandung: Alfabeta.

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Terry, George R & Leslie W. Rue. 2010. Dasar-dasar Manajemen. (Terjemahan: G.A.Ticoalu). Jakarta: Bumi Aksara.

Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi II. Yogyakarta: Andi Offset.

Sunjoyo dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar 2.2  Piramida Loyalitas Pelanggan........................................................25 Model Perilaku Konsumen.............................................................14 Gambar 2.3  Rerangka Teoritis...........................................................................25 Gambar 2.4  Rerangka Pemikiran.......................................................................26

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa munculnya ide Islamisasi ilmu pengetahuan yang dikemukakan oleh Ismail Raji Al-Faruqi adalah untuk membangkitkan semangat

Pertamanan Kabupaten Banyuwangi dihimbau lebih menyesuaikan dan meningkatkan upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang ada sesuai dengan upah minimum

Berdasarkan Berita Acara Hasi[ Petelangan ],lomor : 050/05.6/POKJA-DIKES/ULP lvlll2016 tanggat 12 Juti 2016, bersama ini kami sampaikan Hasit Evatuasi Pelelangan

[r]

Tidak adanya perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan manajemen laba sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, dimana saat manajer melakukan perekayasaan laporan

Fitur seleksi dengan metode Document Frequency Thresholding cukup efektif untuk mengurangi jumlah dimensi data ditunjukan dengan hasil akurasi akhir yang tidak jauh signifikan

Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa kriteria 6 tepat pada alat pertanian menunjukkan bahwa berdasarkan 6 kriteria tepat pengadaan sarana produksi alat pertanian

Akhirnya nama Sri gethuk itu, asal muasalnya dipercaya dari alat musik gamelan yang bernama kethuk tadi dan dikombinasikan dengan istilah Srimanganti (pintu) sehingga menjadi