ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Audit Internal, Komite Audit, dan Pengendaliaan Internal terhadap prinsip Good Corporate Governance. PT. Pos Indonesia (Persero) menjadi lokasi penelitian ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor internal. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari responden melalui penyebaran kuesioner. Selanjutnya untuk pengujian data dilakukan uji validitas, uji reliabilitas dan pengujian hipotesis. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis regresi linier berganda antara variabel independen dengan variabel dependen baik secara simultan maupun secara parsial. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa, (1) audit internal tidak berpengaruh terhadap prinsip Good Corporate Governance, (2) komite audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap prinsip Good Corporate
Governance, (3) pengendalian internal berpengaruh signifikan dan positif
terhadap prinsip Good Corporate Governance, (4) Audit Internal, Komite Audit, dan Pengendaliaan Internal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prinsip Good Corporate Governance.
Kata kunci: audit internal, komite audit, pengendaliaan internal, dan prinsip good
ABSTRACT
The study aimed to find out the effect of internal audit competency, Audit Committee, and the Internal Pengendaliaan to the principles of good corporate governance. The study took place at PT. Pos Indonesia (Persero). The samples consisted of all the hotel staff in accounting section. The primary data were obtained by using questionnaires. The analysis was made in terms of validity, reliability and hypothesis testing, which then followed by analyzing based on multiple linear regressions between independent and dependent variables, both simultaneously as well as partially. The results of the study indicated that (1) internal audit competency did not significan effect on to the principles of good corporate governance, (2) Audit Committee significantly and positive impact on the principles of Good Corporate Governance, (3) internal controls significant and positive impact on the principles of Good Corporate Governance, (4) Internal Audit, Audit Committee, and the Internal controls simultaneously significant effect on the principles of Good Corporate Governance.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PENELITIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 8
2.1 Kajian pustaka ... 8
2.1.1 Teori Agensi ... 8
2.1.2 Good Corporate Governance (GCG)... 9
2.1.2.1 Pengertian Good Corporate Governance ... 9
2.1.2.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance .. 11
2.1.2.3. Manfaat Good Corporate Governance ... 16
2.1.3 Audit Internal ... 17
2.1.3.1 Pengertian Audit Internal ... 17
2.1.3.2 Tujuan Audit Internal ... 18
2.1.3.3 Standar Profesi Audit Internal ... 21
2.1.4 Komite Audit ... 25
2.1.4.1 Pengertian Komite Audit... 25
2.1.4.2 Tujuan Komite Audit ... 26
2.1.4.3 Tugas Komite Audit ... 27
2.1.5 Pengendalian Internal ... 29
2.1.5.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 29
2.1.5.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 29
2.1.5.3 Komponen Pengendalian Internal ... 30
2.1.6 Peneliti Terdahulu ... 31
2.2. Kerangka Pemikiran ... 35
2.3. Pengembangan Hipotesis ... 39
2.3.1 Pengaruh Audit Internal Terhadap Good Corporate Gofernance ... 39
2.3.3 Pengaruh Pengendalian Intenal Terhadap Good
Corporate Gofernance ... 41
2.3.4 Pengaruh Audit Internal, Komite Audit, Pengendalian Intenal Terhadap Good Corporate Gofernance ... 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 43
3.6.1.2 Pengujian Reabilitas ... 53
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 54
3.6.2.1 Uji Normalitas ... 54
3.6.2.2 Uji Multikolienearitas ... 55
3.5.2.3 Uji Herterokedastisitas ... 56
3.5.2.4 Uji Auto Korelasi ... 57
3.6.3 Analisi Regresi Linear Berganda ... 57
3.6.4 Uji Hipotesis ... 58
3.6.4.1 Uji F (Simultan) ... 58
3.6.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 59
3.6.5 Analisis Koefisien Determinasi ... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 61
4.1.2.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 65
4.1.2.3.1 Variabel Audit Intenal ... 66
4.1.2.3.2 Variabel Komite Audit ... 69
4.1.2.5 Regresi Linier Berganda ... 82
4.1.2.5.1 Persamaan Regresi Linier Berganda 83 4.1.2.6 Analisis Koefisien Determinasiinier ... 85
4.1.2.7 Uji Hipotesis ... 86
4.1.2.7.1 Uji Simultan (Uji F) ... 86
4.1.2.7.2 Uji Parsial (Uji T)... 88
4.2 Pembahasan ... 91
4.2.1 Hubungan Antara Audit Internal Terhadap Prinsip Good Governance Governance ... 91
4.2.2 Hubungan Antara Komite Audit Dan Terhadap Prinsip Good Governance Governance ... 92
4.2.3 Hubungan Antara Pengendalian Internal Dan Terhadap Prinsip Good Governance Governance ... 93
4.2.4 Hubungan Antara Audit Internal, Komite Audit, dan Pengendalian Internal Terhadap Prinsip Good Governance Governance ... 93
Bab V PENUTUP……… ... 95
5.1 Kesimpulan……. ... 95
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 96
5.3 Saran ... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 100
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran ... 38 Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 81 Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Audit Internal
(X1) ... 89
Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Komite Audit
(X2) ... 90
Gambar 4.4 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Pengendalian
DAFTAR TABEL
Tabel.4.1. Sample dan Tingkat Pengembalian Kuesione ... 62
Tabel 4.2. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin (KMO)-MSA ... 63
Tabel 4.3. Nilai-nilai MSA Setiap Item ... 63
Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas ... 64
Tabel 4.5. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan PadaVariabel Audit Internal ... 65
Tabel 4.6. Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Audit Internal ... 66
Tabel 4.7. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel ... 69
Tabel 4.8. Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Komite Audit ... 71
Tabel 4.9. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Pengendalian Internal ... 72
Tabel 4.10. Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Pengendalian Internal ... 74
Tabel 4.11. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Good Corporate Governance ... 76
Tabel 4.12. Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Good Corporate Governance ... 77
Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas ... 80
Tabel 4.14. ilai VIF Uji Multikolinieritas ... 82
Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 84
Tabel 4.16. Analisis Koefisien Determinasi ... 85
Tabel 4.17. Analisis Koefisien Determinasi ... 86
Tabel 4.18. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 87
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketidakstabilan dunia bisnis memperlihatkan lemahnya penerapan good corporate
governance (GCG) didalam perusahaan, tata kelola perusahaan yang baik atau
GCG dianggap semakin penting sejak terjadinya berbagai mega skandal keuangan
baik di Indonesia maupun di negara-negara lain (Arifin, 2010). Indonesia pernah
mengalami keterpurukan ekonomi karena adanya penyalahgunaan dana bantuan
likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Skandal BLBI di Indonesia menunjukan
lemahnya penerapan GCG dan pengawasan terhadap perilaku para eksekutif
puncak, akibatnya kepercayaan investor terhadap perusahaan-perusahaan
menurun (Majalah akuntansi, 2012).
Menurut Tjager dkk. (2003) dalam Sela (2012), Good Corporate
Governace adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar
mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam
memberikan hak-hak dan tanggung jawab kepada shareholders pada umumnya.
Menurut Amin Widjaja (2010) Corporate Governace yang baik menciptakan
system yang memastikan pengelolaan yang tepat atas modal yang diinvestasikan
dan secara jujur melaporkan kondisi dan kinerja ekonomi perusahaan tersebut.
Badan usaha milik Negara (BUMN) salah satu pelaku ekonomi yang saat
ini sedang menghadapi tantangan kompetisi ekonomi global dunia usaha yang
semakin besar sehingga BUMN diharapkan dapat menaikakan kinerjanya
Bab I Pendahuluan 2
interaksinya dilingkup internasional (Gusnardi, 2011). Surat keputusan Menteri
BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan
Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara, dan telah
disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-
01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara menekankan kewajiban
bagi BUMN untuk menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan
prinsip-prinsip GCG sebagai landasan operasionalnya, yang pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan
guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, dan berlandaskan peraturan
perundang-undangan dan nilai-nilai etika (www.bpkp.go.id, 2013).
Terdapat beberapa pihak yang terkait dalam pelaksanaan prinsip Good
Corporate Governance yaitu Audit Internal, Komite audit dan Pengendalian
internal sehingga untuk dapat melaksanakan good corporate covernance
sebagaimana yang diharapkan semua pihak terutama di BUMN diperlukan peran
yang optimal dari komite audit, pengendalian internal dan audit internal
(Marcelinus dkk, 2014). Upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang mampu
melaksanakan praktik good governance yaitu adanya fungsi audit internal. Sesuai
dengan penjelasan Mardiasmo (2009) bahwa untuk mewujudkan kepemerintahan
yang baik (good governance), terdapat tiga aspek, yaitu pengawasan,
Bab I Pendahuluan 3
Sementara itu dalam Dedy (2012), menyatakan bahwa penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan yang diatur dalam PP No.60 tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk
membangun pengendalian. Pengendalian internal dapat membantu pemerintah
untuk meminimalisasi terjadinya kelemahan, kesalahan dan resiko kecurangan.
Perancangan pengendalian internal di setiap lingkungan instansi pemerintah
diharapkan nantinya mampu memberikan keyakinan yang memadai atas
tercapainya efisiensi dan efektivitas operasi, kehandalan pertanggungjawaban, dan
kepatuhan terhadap hukum sehingga tata kelola pemerintahan yang baik dapat
terwujud.
Menurut Lawrence, (2003) dalam Agnes (2008), peran komite audit
adalah mendeteksi adanya beberapa kekeliruan dalam proses pelaporan keuangan
dan memonitor hubungan antara manajemen perusahaan dan auditor. Sekilas dari
fungsi komite audit maka perannya hampir sama dengan profesi auditor, tetapi
sebenarnya dua bagian ini mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang berbeda.
Auditor internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi operasional perusahaan
agar dapat berjalan secara efisien dan efektif dan mempertanggungjawabkannya
kepada manajemen, sedangkan komite audit juga mengevaluasi kinerja
manajemen tetapi mereka mempertanggungjawabkan kepada dewan direksi dan
pemegang saham.
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan terdapat pengaruh antara audit
internal, komite audit, dan pengendalian internal dengan Good Corporate
Governance. Penelitian yang dilakukan oleh Tuminah (2014) yang berjudul
Bab I Pendahuluan 4
studi survei nya di Perbankan yang ada di kota Pekanbaru menunjukan hasil
bahwa, audit internal berpengaruh signifikan tehadap penerapan Good Corporate
Governance. Selanjutnya dalam penelitian Patricia (2013) yaitu Pengaruh Audit
Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Pelaksanaan Good Govenance pada
sudi survei nya pada badan layanan umum di Malang, hasil penelitian
menunjukan bahwa secara simultan audit internal dan pengendalian internal
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pelaksanaan good governace.
Sedangkan dalam Marcelinus dkk (2014) dalam penelitiannya yang
berjudul Pengaruh Peran Satuan Pengawasan Interen dan Komite Audit Terhadap
Tingkat Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Pengembangan
Pariwisata Bali (Persero) menyimpulkan bahwa audit internal dan komite audit
berpengaruh signifikan dan positif antara peran Satuan Pengawasan Interen dan
komite audit terhadap tingkat penerapan GCG artinya jika Satuan Pengawasan
Interen dan komite audit secara besama-sama berjalan efektif maka pelaksanaan
GCG juga efektif, sedangkan secara mandiri Satuan Pengawasan Interen tidak
berpengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance.
Penelitian Kadek dkk (2011) yang berjudul Pengaruh Audit internal,
Komite Audit dan Pengendalian Internal Terhadap Prinsip Good Corporate
Governance pada beberapa perbankan pemerintah di Jakarta, menyimpulkan
bahwa secara simultan audit internal, komite audit dan pengendalian internal
berpengaruh signifikan terhadap prinsip GCG, sedangkan secara mandiri audit
Bab I Pendahuluan 5
(2011) dengan judul Pengaruh Audit internal, Komite Audit dan Pengendalian
Internal Terhadap Prinsip Good Corporate Governance pada beberapa perbankan
pemerintah di Jakarta namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadek dkk
(2011) membuktikan bahwa ada beberapa variable tidak berpengaruh, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali mengenai pengaruh audit
internal, komite audit dan pengendalian internal terhadap prinsip GCG di Pt. Pos
Indonesia (Persero) Bandung. Jika ternyata audit internal, komite audit dan
pengendalian internal terhadap prinsip GCG hasilnya berpengaruh positif , maka
hasil tersebut diharapkan dapat memberi langkah-langkah perubahan pada
perusahaan sehingga dapat lebih memberikan nilai tambah dalam mencapai tujuan
perusahaan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
1. Apakah Audit Internal secara parsial berpengaruh negatif terhadap prinsip
Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia (Persero) ?
2. Apakah Komite Audit secara parsial berpengaruh positif terhadap prinsip
Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia (Persero)?
3. Apakah Pengendalian Intenal secara parsial berpengaruh positif terhadap
prinsip Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia (Persero)?
4. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara Audit Internal, Komite Audit
dan Pengendalian Intenal terhadap prinsip Good Corporate Governance pada
Bab I Pendahuluan 6
1.3 Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan latar belakang serta rumusan masalah di atas, penelitian ini
dimaksudkan untuk mencoba mempelajari dan menilai pengaruh Audit Internal,
Komite Audit, dan Pengendaliaan Internal terhadap prinsip Good Corporate
Governance, adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Audit
Internal terhadap prinsip Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia
(Persero).
2. Untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Komite
Audit terhadap prinsip Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia
(Persero).
3. Untuk menganalisi dan mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
Pengendalian Intenal terhadap prinsip Good Corporate Governance pada PT.
Pos Indonesia (Persero).
4. Untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan
antara Audit Internal, Komite Audit dan Pengendalian Intenal terhadap prinsip
Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia (Persero).
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini sangat diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya:
1. Bagi Akademisi
Bab I Pendahuluan 7
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk
menerapkan GCG yang baik di kemudian hari.
2. Bagi Praktisi (PT. Pos Indonesia (Persero))
Diperolehnya bukti empiris dalam penelitian ini menyangkut pengaruh audit
internal, komite audit dan pengendaliaan internal terhadap penerapan Good
Corporate Governance yang dapat dijadikan masukan bagi profesi audit
internal PT. Pos Indonesia (Persero) Indonesia untuk meningkatkan kualitas
kinerjanya. Sebagai bahan pelengkap dan masukan serta pertimbangan yang
bermanfaat bagi perusahaan, khususnya mengenai audit internal dan efektivitas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan:
- Secara parsial, audit internal tidak berpengaruh signifikan terhadap prinsip
Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia (Persero). Menunjukkan
bahwa dengan audit internal yang semakin baik di lingkungan PT Pos
Indonesia (Persero) maka tidak akan mempengaruhi baik buruk nya
prinsip-prinsip good governance pada PT. Pos Indonesia (Persero).
- Secara parsial, komite audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap prinsip
Good Corporate Governance, pada PT. Pos Indonesia (Persero). Menunjukkan
bahwa komite audit yang semakin baik di lingkungan PT Pos Indonesia
(Persero) maka akan mempengaruhi prinsip-prinsip good governance pada PT.
Pos Indonesia (Persero).
- Secara parsial, pengendalian internal berpengaruh signifikan dan positif
terhadap prinsip Good Corporate Governance, pada PT. Pos Indonesia
(Persero). Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat pengendalian internal
yang dibangun maka semakin meningkat pula pelaksanaan prinsip-prinsip good
governance di lingkungan PT Pos Indonesia (Persero). terhadap prinsip Good
Bab V Kesimpulan dan Saran 96
Pos Indonesia (Persero). Hal ini menunjukkan bahwa jika audit internal, komite
audit dan pengendalian internal semakin baik maka secara bersama akan
meningkatkan prinsip-prinsip good governance sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan hanya pada satu BUMN saja. Untuk pengujian yang lebih
mendalam dan mendapatkan hasil penelitian yang signifikan, penelitian
berikutnya hendaknya lebih baik dilakukanpada lebih dari satu BUMN. Dengan
mengambil lebih dari satu BUMN, tentunya hasilnya akan lebih terlihat jelas dan
dapat diperbandingkan.
5.3. Saran
1. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat memperluas populasipenelitian,
yaitu dengan menambah jumlah perusahaan yang memiliki auditot
dilingkungan perusahaan BUMN yang dikehendai sehingga diperoleh hasil
penelitian yag tingkat generalisainya lebih tinggi.
2. Diharapkan dapat melakukan wawancara secara langsung sehingga penelitian
selanjutnya lebih dapat memahami maksud yang disampaikan oleh responden.
3. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain
yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan seperti kinerja nonkeuangan
PENGARUH AUDIT INTERNAL, KOMITE AUDIT
DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(STUDI KASUS PADA PT POS INDONESIA
(PERSERO) BANDUNG)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
MONEVA
1151199
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, anugerah dan karunia-Nya, yang selalu menyertaidan menolong penulis sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir yang diberi judul “Pengaruh Audit internal, Komite Audit dan Pengendalian Internal Terhadap Prinsip Good Corporate Governance”.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir :
Maka melalui kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati akan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Lidya Agustina, S.E., M.Si., AK., CA. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu penulis meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta nasehat dalam penyusunan tugas akhir ini
2. Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan dukungan dan perhatian yang besar, serta dukungan doa, moral dan finansial selama ini.
3. Sahabat: oky klinston yang memberikan semangat selalu mendengarkan dan menasehati, Alicia, Aimee Lumanau, Vinta Gultom, Kadek Juli Asih, dan Sheren Amelita memberikan bantuan, dukungan, dan doa dalam pembuatan tugas akhir ini
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.
Bandung, Januari 2016
DAFTAR PUSTAKA
Afm.2012. Sulitnya Good Governance Menjadi Budaya. Majalah Ikatan Akuntansi Indonesia. EdisiJuni-Juli 2012
Agnes Salim. 2008.Analisis KinerjaKomite Audit. Jakarta : PT. Kalbe FarmaTbk
Agoes, Sukrisnodan I CenikArdana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi, Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat.
AgusSartono. 2001. Manajemen Keuangan Teori danAplikasi. EdisiEmpat. Yogyakarta : BPFE.
AgusSartono. 2001. ManajemenKeuangan Teori danAplikasi. EdisiEmpat. Yogyakarta : BPFE.
Alijoyo, Antonius &SubartoZaini, Komisaris Independen: PenggerakPraktik
Amin Widjaja Tunggal, (2010).Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan,Harvarindo
Amin Widjaja Tunggal, 2011. Pengantar Internal Auditing, Jakarta :Harvarindo
Amin, Widjaja Tunggal. 2000. Auditing SuatuPengantar. Jakarta :AnekaCipta.
Amin, Widjaja Tunggal. 2010. Teori Dan Praktek Auditing. Jakarta :Harvind
AndiSupangat. 2003. StatistikaBisnis. Bandung : PUSTAKA.
Arifin, Zainal. (2010). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.Bandung: RemajaRosdakarya
BambangRiyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. EdisiKeempat, CetakanKetujuh. Yogyakarta : BPFE.
Boynton Johnson Kell, (2003 ) Modern Auditing, Erlangga, Jakarta, Committee of Sponsoring Organization, (COSO, SAS No78,1995), Institute of Internal Auditors Research Foundation.
98
Ghozali, Imam. 2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
HardianaPrasanti. 2004. Mengolah Data Statistik DenganMenggunakan SPPS. Bandung :UniversitasKomputer Indonesia.
HiroTugiman, 2001, Standar Profesional Audit Internal,edisi kelima, Yogyakarta: Kanisius (anggota IKAPI).
Husein Umar. 2003. Metode Riset AkuntansiTerapan. CetakanPertama. Jakarta :Ghalia Indonesia.
IkatanAkuntansiIndonesia. 2004. StandarAkuntansiKeuangan. Jakarta : SalembaEmpat.
IqbalHasan. 2004. Analisis Data penelitian DenganStatistik. Jakarta : BumiAksara
Kadek S, Andian, danRina.S. 2011 Pengaruh Audit internal, Komite Audit dan Pengendalian Internal TerhadapPrinsip Good Corporate Governance. Jurnalekonomidanbisnis.Voll 8. No. 1
KomiteNasional Kebijakan Governance, 2006. “Pedoman Tentang Komisaris Independen. http://www.governance-indonesia.or.id/main.htm
Kusmayadi, Dedi. Determinasi Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Bank.Jurnal Keuangan dan Perbankan.Volume 16 No. 1 Januari 2012, pp.147-156.Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Kusumawati, Eny dan Shinta Permata Sari. 2010. “Pengaruh Asimetri Informasi Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Praktik Earnings Management (Kajian Perbandingan Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks Syari’ah Dan Indeks Konvensional Bursa Efek Indonesia). UMS.
Martono, dan AgusHarjito. 2003. ManajemenKeuangan. EdisiPertama, CetakanKetiga. Yogyakarta : EKONISIA.
Mulyadi. (2008.) Sistem Akuntansi, Edisiketiga, Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi. 2001. Sitem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat
Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta : LIBERTY.
99
Riduwan. 2004. Metodedan Teknik MenyusunTesis. Cetakan Pertama. Bandung : Alfabeta.
Sanggap Marcelinus N,R, I WayanRamantha, Ni Putu Sri HartaMimba .2014 Pengaruh Peran Satuan Pengawasan Interen dan Komite Audit Terhadap Tingkat Penerapan Good Corporate Governance. E-JurnalEkonomi Dan Bisnis Universitas Udayana Voll3. No 7
Saptapradipta Patricia, Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Pelaksanaan Good Govenance. Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Siagian, Dergibson, danSugiarto. 2000. MetodeStatistika; UntukBisnisdanEkonomi. Jakarta : GramediaPustakaUtama.
SinggihSantoso. 2002. SPSS Versi 11.5CetakanKedua Jakarta: Gramedia
Sitepu, Hesron K (0551313) (2010) Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pelaksanaan Good Corporate Governance (Penelitian pada Divisi Internal Audit PT. KeretaApi).
Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. BukuDua, Edisi Lima (Revisi). Jakarta : Salemba Empat.
Sofyan Syafri Harahap. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. EdisiPertama, Cetakan Keempat. Jakarta :Grafindo Persada.
Sri Rahayu. 2004. BelajarMudah SPSS Versi 11.05. CetakanPertama. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh. Bandung : Alfabeta.
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-117/M-Mbu/2002 tentang: Penerapan Praktik Good Corporate Governance (GCG) PadaBadan
Usaha Milik Negara
(BUMN).http://www.bpkp.go.id/dan/konten/299/Good-Corporate.bpkp
Surya, Indradan Ivan Yustiavandana. 2006. Penerapan Good Corporate Governance: Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Penerbit Lembaga Kajian Pasar Modal dan Keuangan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.