• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Profitabilitas Sektor Perbankan yang Terdaftar di Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Profitabilitas Sektor Perbankan yang Terdaftar di Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian yang dilakukan yakni ingin mengetahui analisis pengaruh dari Inflasi, Suku Bunga BI, dan Produk Domestik Bruto terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014. Variabel makroekonomi dalam penelitian ini diukur dengan Inflasi, Suku Bunga, dan Produk Domestik Bruto (PDB). Indikator paling penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan perbankan ialah Return on Assets. Teknik sampling yang digunakan yakni purposive sampling, Terdapat 5 perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Data yang digunakan yakni data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh antara inflasi, suku bunga, dan produk domestik bruto (PDB) terhadap Return on Assets perbankan yang termasuk dalam LQ 45 periode 2009-2014.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of the present study is to explain the influence analysis of inflation, interest rate, and Gross Domestic Product (GDP) to the return on Asset (ROA) of Banking included in LQ 45 Index Bursa Efek Indonesia for 6 years in a row since 2009-2014. Macroeconomic variables in this research are measured by Inflation, Interest Rate, and Gross Domestic Product. The most important indicator in evaluating the banking financial performance is Return on Assets (ROA). Sampling technique used in this study is purposive sampling, there are 5 banks that we used as the samples. The type of data that we used in this study is secondary data. Data analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis. The results showed that Return on assets are not affected by Inflation, Interest Rate, and Gross Domestic.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..………i

HALAMAN PENGESAHAN……….….iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………...……v

KATA PENGANTAR………..…………vi

ABSTRAK………..…………viii

ABSTRACT………...………ix

DAFTAR ISI……….x

DAFTAR GAMBAR………xii

DAFTAR TABEL……….…xiii

DAFTAR LAMPIRAN………xiv

BAB I PENDAHULUAN………..………1

1.1Latar Belakang…………...………..………1

1.2Identifikasi Masalah………...………...……...8

1.3 Tujuan Penelitian………..…………9

1.4 Manfaat Penelitian………9

BAB II KAJIAN PUSTAKA……….…..11

2.1 Kajian Teori………..………..…11

2.1.1 Laporan Keuangan………..………...….11

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan………...….16

2.1.3 Return on Assets……….………..….19

2.1.4 Inflasi………..…………20

2.1.5 Suku Bunga……….…………....25

2.1.6 Produk Domestik Bruto (PDB) ………...………25

2.1.7 Riset Empiris………..….……26

2.1.8 Rerangka Teori………..………..30

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3 Pengembangan Hipotesis………..….…32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….……… 34

3.1 Jenis Penelitian………..…34

3.2 Populasi dan Sampel……….………..34

3.3 Definisi Operasional Variabel………..35

3.4 Teknik Pengumpulan Data………..………...37

3.5 Teknik Analisis Data………..………37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data………..……...………..……..45

4.1.1 Inflasi………..45

4.1.2 Suku Bunga……….46

4.1.3 Produk Domestik Bruto……….………..47

4.1.4 Return on Assets………..48

4.2 Uji Asumsi Klasik……….…..…..…….…50

4.2.1 Uji Normalitas……….50

4.2.2 Uji Multikolinearitas………...51

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas………52

4.2.4 Uji Autokorelasi………..53

4.3 Uji Hipotesis………...………..…………..54

4.3.1 Uji Simultan………...….54

4.3.2 Uji Parsial………55

4.4 Pembahasan………58

4.4.1 Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Produk Domestik Bruto………...58

BAB V PENUTUP………..……….61

5.1 Kesimpulan………..……….61

5.2 Keterbatasan Penelitian………...………...…62

5.3 Implikasi Teoritis………...………62

5.4 Saran………..………63

DAFTAR PUSTAKA………..………64

LA MP IRA N……… ……… …… ………. .…… ……67

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Riset Empiris.……….….26

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel………35

Tabel 4.1 Inflasi Bulanan Indonesia Periode 2009-2014……….………45

Tabel 4.2 Suku Bunga tahun 2009-2014……….……46

Tabel 4.3 Laju Pertumbuhan PDB tahun 2009-2014……….…..47

Tabel 4.4 Return on Assets Perbankan LQ 45……….49

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas………...………...………..50

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas………..51

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas………...……52

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi……….53

Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan………55

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data Inflasi……….67

Lampiran B Data Suku Bunga………67

Lampiran C Data Produk Domestik Bruto………68

Lampiran D Data Return on Assets………69

Lampiran E Hasil Uji Normalitas………70

Lampiran F Hasil Uji Multikolinearitas………70

Lampiran G Hasil Uji Heteroskedastisitas………71

Lampiran H Hasil Uji Autokorelasi………71

Lampiran I Has il Uji Simultan………72

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indeks LQ 45 adalah indeks likuiditas empat puluh lima perusahaan yang dianggap memiliki kinerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta memenuhi kriteria sesuai yang dipersyaratkan oleh manajemen indeks LQ 45 (Fahmi, 2014). Pertimbangan yang mendasari pemilihan saham yang masuk Indeks LQ 45 adalah likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria sebagai berikut: 1) selama 12 bulan terakhir, rata-rata transaksi sahamnya masuk dalam 60 saham terbesar di pasar regular. 2) selama 12 bulan terakhir, rata-rata nilai kapitalisasi pasarnya masuk dalam urutan 60 terbesar di pasar regular. 3) telah tercatat di Bursa Efek Indonesia paling tidak selama 3 bulan.

Salah satu sektor yang usaha yang terdaftar di LQ 45 adalah sektor perbankan. Sejak tahun 2009 hingga tahun 2014, sektor perbankan yang selalu terdaftar dalam LQ 45 namun hanya terdapat 5 perbankan saja yang selalu terdaftar selama enam tahun berturut-turut yakni Bank Central Asia Tbk, Bank Danamon Tbk, Bank Mandiri (Perseri) Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(9)

2 Universitas Kristen Maranatha juga merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh para investor dalam memutuskan penanaman modalnya.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan dan memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan (Kasmir, 2010). Jenis-jenis rasio profitabilitas sebagai berikut : 1) Profit margin (Profit margin on sales), 2) Return on Investment (ROI) atau Return on Assets (ROA), 3) Return on Equity

(ROE), 4) Laba per lembar saham, 5) Rasio pertumbuhan.

Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tahun 2004, ROA merupakan salah satu komponen yang diperhitungkan sebagai salah satu ukuran untuk menghitung faktor rentabilitas atau earnings dalam metode penilaian kinerja perbankan CAMELS. Manfaat dari penggunaan ROA yakni kita dapat mengetahui seberapa efektif suatu perusahaan dalam memanfaatkan aset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan. Husnan (1992) mengatakan bahwa semakin besar ROA menunjukan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila tingkat pengembalian modal cukup tinggi, hal tersebut dapat meningkatkan minat calon investor dalam berinvestasi.

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha digunakan sebagai variabel independen adalah inflasi, suku bunga, dan Produk Domestik Bruto (PDB). Pada tahun 2009 merupakan masa pemulihan dari krisis yang terjadi pada tahun 2008, meskipun terjadi krisis pada tahun sebelumnya namun pertumbuhan perekonomian sejak tahun 2009 hingga 2014 tetap mengalami peningkatan. Perekonomian Indonesia sendiri pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan yang cukup baik dikarenakan angka pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN sebesar 4.7%, meskipun pertumbuhannya menurun sebesar 0,6% dari tahun sebelumnya yakni sebesar 5,6%.

Menurut Nopirin (2007), Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus, sedangkan menurut Sukirno (2015) inflasi merupakan suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam sesuatu perekonomian. Suku Bunga BI merupakan suku bunga kebijakan Bank Indonesia yang menjadi acuan suku bunga di pasar uang (Laporan Bank Indonesia, 2012). Produk Domestik Bruto (PDB) menurut Sukirno (2015) adalah produk nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi di dalam negeri milik warga negara dan orang asing dalam sesuatu negara.

(11)

4 Universitas Kristen Maranatha pada tahun 2014 sebesar 8.36%. Inflasi seperti ini menandakan bahwa pertumbuhan perekonomian di Indonesia cukup baik. Tren tingkat pertumbuhan produk domestik bruto di Indonesia dari tahun 2009 hingga 2014 bersifat meningkat, persentase terendahnya terdapat pada tahun 2009 sebesar 4,63% menurun dari produk domestik bruto tahun sebelumnya sebesar 11.08%. Hal ini dikarenakan kinerja ekspor Indonesia yang menurun, serta program penghematan belanja oleh pemerintah yang pada akhirnya berdampak pada penurunan tingkat produk domestik bruto. Pada awal tahun 2009, BI rate yang berlaku pada saat itu sebesar 8.75% namun terjadi penurunan dan menyentuh angka terendahnya pada bulan februari 2012 hingga bulan mei 2013 yakni 5,75%, hal tersebut dikarenakan terjadi pelemahan ekonomi secara global yang diharapkan dengan diturunkannya bi rate, pertumbuhan ekonomi dapat tetap terjaga.

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha aset fisik disebut dengan depresiasi. Artinya jika terjadi inflasi yang meningkatkan nilai barang maka nilai aset perusahaan juga akan meningkat.

Tandelilin (2010) menyatakan hubungan inflasi dengan profitabilitas dimana inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya perusahaan sehingga jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan turun. Selain itu inflasi juga umumnya disertai dengan perubahan tingkat bunga baik itu tingkat bunga simpanan maupun tingkat bunga pinjaman. Jika aset diperoleh melalui pembiayaan pinjaman maka tentunya memungkinkan memengaruhi biaya perusahaan dan lebih lanjut memengaruhi tingkat keuntungan perusahaan. Mengingat pada rasio ROA, aset yang digunakan sebagai pembagi pendapatan bersih maka semakin besar inflasi akan berdampak pada naiknya nilai aset dan akan berujung pada semakin kecilnya ROA Ditambah lagi inflasi yang memungkinkan mengubah tingkat bunga pinjaman dimungkinkan akan mengubah tingkat biaya dan keuntungan perusahaan sehingga mengubah nilai ROA perusahaan.

Meskipun demikian perubahan yang terjadi akibat inflasi dan perubahan suku bunga ini sering kali tidak cepat dicatat dalam laporan keuangan sehingga pada beberapa perusahaan dikenal istilah ROA yang disesuaikan (Adjusted ROA). Lebih lanjut lagi setiap perubahan nilai depresiasi, biaya dan keuntungan

(13)

6 Universitas Kristen Maranatha Tandelilin (2010) menyatakan bahwa tingkat bunga yang tinggi juga dapat memaksa para investor menarik investasinya pada saham dan memindahkannya pada investasi berupa tabungan atau deposito. Mengingat tabungan dan deposito merupakan salah satu produk utama bank maka hal ini tentunya akan memengaruhi tingkat pendapatan bank. Perusahaan yang akan diteliti di penelitian ini berasal dari sektor perbankan yang lebih sensitif terhadap inflasi dan suku bunga peneliti berupaya memeriksa pengaruh inflasi dan suku bunga ini terhadap ROA perusahaan.

Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap ROA, Tandelilin (2010) menyatakan bahwa PDB memiliki hubungan dengan profitabilitas dimana jika produk domestik bruto naik maka berpengaruh positif terhadap daya beli konsumen sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap produk perusahaan. Untuk dunia perbankan artinya jika bank beroperasi pada lingkungan masyarakat dengan PDB tinggi maka mereka akan lebih mampu menawarkan produknya baik berbagai produk simpanan, asuransi, jasa pembayaran, dan sebagainya sehingga memungkinkan terjadi peningkatan pendapatan bank. Tandelilin (2010) menyatakan bahwa PDB yang naik merupakan sinyal yang positif bagi investasi. Hal itu artinya pada masyarakat dengan produk domestik bruto yang tinggi mereka akan tertarik untuk menginvestasikan uangnya ke berbagai jenis investasi simpanan, deposito, dan sebagainya.

(14)

7 Universitas Kristen Maranatha berpengaruh signifikan terhadap ROA. Namun Kanwal dan Nadeem (2013) menyatakan bahwa inflasi, suku bunga, dan PDB tidak mempengaruhi ROA.

Berdasarkan penelitian empiris pengaruh tingkat inflasi pada ROA, penelitian Aigheyisi dan Edore (2014) dan penelitian Kalengkongan (2013) menyatakan bahwa tingkat inflasi berpengaruh terhadap profitabilitas bank meskipun pengaruhnya negatif yang artinya setiap kali inflasi naik maka ROA bank akan turun. Hal ini sesuai dengan kajian di atas bahwa inflasi mengubah nilai aset dan memperkecil ROA. Meskipun demikian Rohmawati dan Swandayani (2012) serta Alfani dan Rustandar (2013) menyatakan bahwa secara parsial tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dalam bentuk ROA. Sahara (2013) dan Lelissa (2014) juga menunjukan bahwa tingkat inflasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan penelitian empiris pengaruh suku bunga terhadap ROA, Sahara (2013) dan Susilobowo dan Zulifiah (2014) menyatakan bahwa variabel suku bunga berpengaruh negatif secara signifikan terhadap ROA. Hal ini sesuai dengan kajian di atas dimana naiknya suku bunga akan menambah biaya dan memperkecil laba perusahaan. Namun penelitian Kalengkongan (2013) walaupun sama-sama menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh signifikan terhadap ROA namun pengaruhnya terhadap ROA justru positif.

(15)

8 Universitas Kristen Maranatha (2014) dan Stiawan (2009) menyatakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Pentingnya tingkat inflasi, suku bunga dan produk domestik bruto terhadap sebuah bank dan masih terjadi perbedaan hasil penelitian maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai apakah profitabilitas yang diukur dengan menggunakan ROA pada perbankan di indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia dapat terpengaruh oleh faktor-faktor variabel makroekonomi seperti inflasi, suku bunga dan produk domestik bruto, karena jika terjadi krisis perekonomian terulang kembali, pihak-pihak yang terkait dapat menggunakan informasi dari hasil penelitian dalam membantu pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh inflasi, suku bunga, dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014?

2. Apakah terdapat pengaruh inflasi terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014?

(16)

9 Universitas Kristen Maranatha 4. Apakah terdapat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Return on

Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2014?

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh inflasi, suku bunga, dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Return on Asset (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh inflasi terhadap Return on Asset (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh suku bunga terhadap Return on Asset (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Return on Asset (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2009-2014.

1.4 Manfaat Penelitian

(17)

10 Universitas Kristen Maranatha 1. Kegunaan Praktis

Dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak perbankan dalam meningkatkan kinerja profitabilitas dalam menghadapi faktor-faktor makroekonomi terutama inflasi, suku bunga dan Produk Domestik Bruto.

2. Kegunaan Akademis

(18)

61 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat inflasi, suku bunga, dan produk domestik bruto (PDB) terhadap profitabilitas perbankan yang diukur menggunakan return on assets (ROA) perbankan yang terdaftar di indeks LQ 45 periode 2009-2014. Berdasarkan pada analisis hasil penelitian, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tidak terdapat pengaruh inflasi, suku bunga, dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

2. Tidak terdapat pengaruh inflasi terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

3. Tidak terdapat suku bunga terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

4. Tidak terdapat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan sektor perbankan yang terdaftar

di LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

(19)

62 Universitas Kristen Maranatha assets (ROA) perbankan. Ketiga faktor tersebut merupakan faktor eksternal.

Hal ini dimungkinkan disebabkan karena pada perusahaan-perusahaan yang diteliti faktor internal seperti kinerja dan kreativitas manajemen bank lebih berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) perusahaan.

5.2Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena terdapatnya batas penelitian pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar pada LQ 45 serta penelitian dilakukan hanya pada tahun 2009 hingga 2014. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan j yang terdaftar di bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian.

5.3Implikasi Teoritis

(20)

63 Universitas Kristen Maranatha kuat berpengaruh terhadap ROA perusahaan terutama perbankan seperti nilai tukar.

5.4Saran

1. Bagi investor

Bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya pada perusahaan terutama perbankan yang terdaftar di LQ 45, para investor tidak perlu khawatir dengan masalah makroekonomi yang terjadi di Indonesia, karena sesuai dengan hasil penelitian bahwa faktor makroekonomi terutama inflasi, suku bunga dan produk domestik bruto tidak mempengaruhi tingkat profitabilitas dari perbankan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

(21)

64 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aigheyisi, Oziengbe Scott dan Edore, Julius Ovuefeyen (2014). Effects of Economic Openness and Inflation on Commercial Banks’ Profitability: Panel Data Evidence from Nigeria, PostBanking Sector Consolidation (2005-2012). European Journal of Business and Management, Vol.6 (30), No.30, 2014, hal 87-96.

Alfani, Lery dan Rustandar, Irvan (2013). The Impact of Inflation to Private Banking Profitability. International Journal of Science an Research, Vol. 2 (3), March 2013, hal 469-473.

Ali,K., Akhtar, M.F., Ahmed, F.Z. (2011). Bank-specific and Macroeconomic Indicators of Profitability-Empirical Evidence from the commercial banks of Pakistan. International Journal of Business and Social Science, Vol.2, No.6, 2011, hal 235-242.

Ambarini, Lestari. (2015). Ekonomi Moneter. Bogor: Penerbit IN MEDIA.

Auerbach, Alan, J. (1983). The Taxation of Capital Income. London: Harvard University Press.

Badan Pusat Statistik. (2012). Pendapatan Nasional Indonesia 2008-2011. Indonesia: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2015). Pendapatan Nasional Indonesia 2010-2014. Indonesia: Badan Pusat Statistik.

Bank Indonesia. (2014). Laporan Perekonomian Indonesia.

Fahmi, I. (2014). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Fahmi, I. (2014). Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal, Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ghozali, I. (2006). Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, M.M. & Halim, A. (2000). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Harahap, S.S. (1996). Teori Akuntansi. Jakarta : Bumi Aksara.

Harahap, S.S. (2008). Teori Akuntansi, Edisi Revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Harahap, S.S. (2015). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama, Jakarta: Rajawali Pers.

(22)

65 Universitas Kristen Maranatha Kanwal, S. Nadeem, M. (2013). The impact of macroeconomic variables on the

profitability of listed commercial banks in Pakistan. European Journal of Business and Social Sciences, Vol.2, No.9, hal 186-201.

Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Kedua. Jakarta: Prenadamedia Group. Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Raiawali Pers. Kalengkongan, Glenda (2013). Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Pengaruhnya

terhadap Return on Asset (ROA) pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA Vol.1 (4), Desember 2013, hal 737-747.

Kiganda, Evans. O. (2014). Effects of Macroeconomic Factors on Commercial Banks Profitability in Kenya: Case of Equity Bank Limited. Journal of Economics and Sustainable Development. Vol.5, No.2, 2014, hal 46-56. Latumaerissa, J.R. (2011). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba

empat.

Lelissa, T.B. (2014) The Determinants of Ethiopian Commercial Banks Performance. European Journal of Business and Management. Vol.6, No.14, 2014, hal 52-62.

Munawir, S. (2002). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit UPP-AMP YKPN.

Munawir. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Natsir, M. (2014). Ekonomi Moneter dan Kebanksentralan. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Nidar, S.R. (2016). Manajemen Keuangan Perusahaan Modern. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Nopirin. (2007).Pengantar Ilmu Ekonomi: Makro & Mikro. Yogyakarta: BPFE. Sahara, Ayu Yanita (2013). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bi, dan Produk

Domestik Bruto terhadap Return on Asset (ROA) Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 1 (1), 2013, hal 149-157

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Stiawan, Adi. (2009). Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar dan Karakteristik Bank terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi pada Bank Syariah Periode 2005-2008). Tesis S-2. Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponegoro 2009.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

(23)

66 Universitas Kristen Maranatha Lesmana, R. Surjanto, R. (2004) Financial Performance Analyzing: Pedoman

menilai kinerja keuangan untuk perusahaan Tbk. Yayasan, BUMN, BUMD dan organisasi lainnya. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Sunariyah. (2004) Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Swandayani, D.M., Kusumaningtias, R. (2012). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Profitabilitas Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2005-2009. Jurnal Akuntansi Akrual 3 (2) (2012), hal 147-166.

Tandelilin, Eduardus (2010). Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, ed.1. Yogyakarta: Kanisius.

Umar, Husein. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali.

Gambar

Gambar 2.3        Model Penelitian……………………………………………..33

Referensi

Dokumen terkait

a) Pada masing-masing sampel yaitu antara hulu, tengah dan hilir yang telah diuji pencemaran akibat mikroba memperoleh hasil TPC paling rendah pada titik 3 dengan angka

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan diatas dimana investasi swasta, pengeluaran pemerintah, serta penyerapan tenaga kerja sangat mempengaruhi

dalam bentuk juice. Cara penyajian belimbing kemungkinan memiliki pengaruh terhadap khasiatnya, sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki hal ini,

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan induksi embryo somatik melalui uji pengaruh penambahan 6-benzylamino purine (BAP) dan beberapa vitamin

P4 Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, mari kita bersyukur atas kehadiran Yesus, Sang Putera Kudus di tengah dunia ini. Prmpn Mari kita bersyukur atas penyertaan Allah

Seperti halnya saldo awal akun, saldo awal piutang usaha disediakan untuk mengisi saldo piutang usaha per pelanggan, per invoice transaksi penjualan yang masih

Apabila terdapat keraguan pada pilihan jalur ke pendidikan Sekolah Menengah, tidak sesuai dengan minat siswa atau orang tua siswa merasa bahwa anaknya memiliki kemampuan

Perwakilan Rakyat Daerah (Legislatif). Pemisahan fungsi tersebut yakni eksekutif melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan atas anggaran daerah, yang.. merupakan