s
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR
WORKSHOP PROGRAM
PPG
Disajikan Dalam Rangka Sosialisasi Program
PPGDi Fakultas Keguruan dan
llmu
Pendidikan
(FKIP)
Universitas Lambung
Mang kurat Banjarmasin
Kalimantan Selatan
Pada
tanggal
31
Desember
2010
Oleh:
SUGIHARSONO.
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG
MANGKURAT
BANRJARMASIN
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR
WORKSHOP
PPGPENGANTAR
Sesuai dengan panduan penyelengaraan
PPG,
pembelajarandalam
PPGmenggunakan pendekatan Workshop
-
SSP. Dengan pendekatanini
berarti bahwapembelajaran dalam PPG tidak sama dengan perkuliahan pada umumnya, namun
mahasiswa
lebih
banyak dilibatkandalam
kegiatan praktik, daripada menerimainformasi. Pembelajaran dalam workshop PPG
ini
lebih memfokuskan pada upayamelatih mahasiswa
untuk
menyusun perangkat pembelajarandan
melaksanakanpembelajaran
di
sekolah tempat mereka akan melaksanakan tugas sebagai pendidik(guru). Adapun perangkat pembelajaran yang perlu dikembangkan adalah silabus dan RPP. Untuk
itu
mahasiswaperlu
lebih dimantapkan penguasaan-materinya sertadikembangkan keterampilannya
dalam
menyusun perangkat pembelajaran danmelaksanakan pembelajaran. Dengan demikian setelah lulus PPG, diharapkan mereka
benar-benar siap melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Untuk
memperlancar .pelaksanaan pembelajaranlworkshopdalam
PPG,khususnya dalam mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP), mahasiswa perlu
memahami
tentang
perumusan indikator/tujuan pembelajaran, pengembangan materi/bahanajar,
pemilihan media dan sumber belajar, penentuan strategi/model/ metode pembelajaran, serta penyusunan instrument penilaian hasil belajar. Salah satuhal yang perlu mendapatkan perhatian adalah pengembangan bahan ajar dalam rangka
menyediakan bahan-bahan ajar yang relevan sehingga bisa mendukung pemantapan
dan pengembangan (penyusunan) perangkat pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu,
dosen pembimbing dan guru pamong perlu mempersiapkan bahan-bahan ajar yang
mampu mendukung proses workshop
dalam PPG.
Bahan-bahanaiar
ini
harusdikembangkan
dan
dipersiapkan berdasarkan kurikulum (Standar Kompetensi danKompetensi Dasar) sekolah (SD, SMP, SMA, atau SMK)
di
mana mahasiswa nantiakan melaksanakan tugas kependidikannya. Oleh karena
itu
pemahaman kurikulumsekolah bagi mahaiswa menjadi amat penting dalam kegiatan workshop PPG, karena
kurikulum
sekolah
ini
akan
menjadibasis
kegiatan pengembangan perangkatA. PENGERTIAN BAHAN AJAR (MATERI PEMBELAJARAN)
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai.
Tabel
1:
Klasifikasi Materi Pembelajaran (Fakta, Konsep, Prosedur, dan Prinsip)No. Jenis Materi Pengertian dan Contoh
1. Fakta Menyebutkan kapan, berapa, nama, dan di mana.
Contoh:
Negara Rl merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945; Seminggu adaT hari; lbu kota Negara Rl Jakarta; Ujung
Pandang terletak di Sulawesi Selatan.
2. Konsep Oetinisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri khusus.
Contoh:
Hukum ialah peraturan yang harus dipatuh-taati, dan jika dilanggar dikenai sanksi berupa denda atau pidana'
3. Prinsip Penerapan dahl, hukum, atau rumus. (Jika...maka"")'
Contoh:
Hukum permintaan
dan
penawaran(Jika
penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan naik).4. Prosedur
@
baganalur
(flowchaft), algoritma,langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut'
Contoh:
Langkah-langkah menjumlahkan pecahan ialah:
1.
Menyamakan PenYebut2.
Menjumlahkan
pembilang
dengan
denganpembilang dari penyebut yang telah disamakan'
B. PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN BAHAN AJAR
Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Prinsip-prinsip ini dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan
atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Sebagai misal,
jika
kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta atau ghbahan hafalan.Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat
macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah pengoperasian
bilangan yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai
dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak
boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang
membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu
banyak
akan
membuang-buangwaktu
dan
tenaga
yang
tidak
perlu
untuk mempelajarinya.C. KRITERIA PEMILIHAN BAHAN AJAR
Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang
dipilih untuk diajarkan oleh guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan ajar
haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi dan Kompetensi Dasar. Alur
STANDAR KOMPETENSI
INDIKATOR DAN
TUJUAN PEMBELA-JARAN
KOMPETENSI DASAR
PENGEMBANGAN
MATERI AJAR
D. LANGKAH.LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi
aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari
atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek
standar kompetensi
dan
kompetensidasar
memerlukanjenis
materi yangberbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi
tersebut memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda
untuk membantu pencapaiannya.
2.
ldentifikasi jenis-jenis materi pembelajaranSejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran
juga dapat
dibedakan menjadijenis
materi
aspek
kognitif,afektif,
danpsikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
1.
Materi jenis fakta adalahmateri
berupa nama-nama objek, nama tempat,nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.
2.
Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi.4.
Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secaraurut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin
atau cara-cara pembuatan bel listrik.
Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan
(apresisasi), internalisasi, dan penilaian'
Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan
rutin
Memilih
jenis
materi
yang
sesuai dengan standar
kompetensi
dankompetensi dasar
Pilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan' Perhatikan pula jumlah atau ruang lingkup
yang
cukup memadai sehinggamempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi.
Memilih sumber bahan ajar
setelah jenias materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran
atau
bahanajar
dapatkita
temukan dari berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, mediaaudiovisual, dsb.
E. PENENTUAN CAKUPAN DAN URUTAN BAHAN AJAR
1.
Penentuan cakuPan bahan ajarDalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus diperhatikan apakah materinya berupa
aspek kognitif
(fakta, konsep' prinsip' prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik, sebab nantinya jika sudahdibawa ke kelas maka masing-masing jenis materi tersebut memerlukan strategi dan
media pembelajaran yang berbeda-beda'
selain memperhatikan jenis materi pembelajaran
jugd
harus memperhatikan prinsip-prinsipyang
perlu
digunakandalam
menentukancakupan
materi pembelajaran yang menyangkut keluasandan
kedalaman materinya' Keluasan cakupanmateri berarti
menggambarkanberapa banyak
materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan kedalaman materi5.
b.
menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang terkandung
di
dalamnya harusdipelajari/dikuasai oleh siswa.
2.
Penentuanurutan
bahan ajarUrutan penyajian (sequencing/ bahan ajar sangat penting untuk menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan
yang
bersifat prasyarat (prerequisite)akan
menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Misalnya materioperasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan
pembagian' Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari perkalianjika
materi penjumlahan belumdipelajari. Siswa akan mengalami kesulitan membagijika materi pengurangan belum
dipelajari.
Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya
dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok , yaitu: pendekatan prosedural, dan
hierarkis.
a.
Pendekatan Prosedural.Urutan
materi
pembelajaransecara
prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas.Misalnya
langkah-langkahmenelpon,
langkah-langkah mengoperasikan peralatan kamera video.b.
Pendekatan hierarkisUrutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang
bersifat berjenjang
dari
bawahke
atas atau
dari atas
ke
bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materiTabel 2: Contoh Urutan Materi pembelajaran Secara Hierarkis
Kompetensi dasar Urutan Materi
1. Mengoperasikan bilangan
1.1.
Penjumlahan1.2. Pengurangan
1.3. Perkalian
1.4. Pembagian
F.
SUMBER BAHAN AJARSumber bahan ajar merupakan tempat
di
mana bahan ajar dapat diperoleh.Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya. Misalnya,
siswa ditugasi untuk mencari koran, majalah, hasil penelitian,
dsb.
Halini
sesuaidengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan
untuk
mendapatkan
materipembelajaran
dari
setiap standar kompetensi dankompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini:
1.
Buku teksBuku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit dapat dipilih untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Buku teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar
untuk suatu jenis matapelajaran tidak harus hanya satu jenis, apa lagi hanya berasal
dari satu pengarang atau penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar
dapat diperoleh wawasan yang luas.
2.
Laporan hasil PenelitianLaporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para
peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual atau mutakhir.
[image:8.486.8.472.19.526.2]4.
E
penerbitan berkala yang berisikan hasil penelitian
atau hasil
pemikiran sangatbermanfaat untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Jurnal-jurnal tersebut
berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya
masing-masing yang telah dikaji kebenarannya.
Pakar bidang studi
pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar. Pakar
tadi dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang
lingkup, kedalaman, urutan, dsb.
Para Profesional
Kalangan professional adalah orang-orang
yang
bekerja pada bidang tertentu. Kalangan perbankan misalnyatentu
ahli
di
bidang ekonomidan
keuangan.Sehubungan dengan itu bahan ajar yang berkenaan dengan eknomi dan keuangan
dapat ditanyakan pada orang-orang yang bekerja di perbankan'
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gafur (1986J. Disain instruksionat: langkah sistematis penyusunan pola dasar
kegiatan betaiar mengaiar. Sala: Tiga Serangkai.
Abdul Gafur (1987). Pengaruh strategi urutan penyampaian, umpan
balik,
danketerampitan intelektuat terhadap hasil belaiar konsep. Jakarta : PAU - UT.
Bloom
et al.
(1956). Taxonomyof
educationalobiectives
the
classification ofeducational goals. New York: McKay.
Center for Civics Education (1997). Nationat standard
for
civics and governement.Calabasas CA: CEC Publ.
Dick, W. & Carey L. (1978). The systematic desgin of instruction. lltinois: Scott & Co' Publication.
Direktorat pendidikan Menengah Umum (2001). Kebijakan pendidikan menengah
Edwards, H. Cliford, et.all (1988). Planning, teaching, and evaluating:
a
competency approach. Chicago: Nelson-Hall.Hall, Gene E & Jones, H.L. (1976) Competency-based education:
a
process for theimprovement of education. New Jersey: Englewood Cliffs, lnc.
Joice, B, &Weil, M. (1980). Modets of teaching. New Jersey: Englewood Cliffs, Publ.
Kemp, Jer.old (1977) lnstructional design: a plan for
unit
and curriculum development.New Jersey: Sage Publication.
F,
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS N EGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS
ILMU
SOSIAL DAN EKONOMI
Alamat: Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp 586168 psw 247,248,249 (0274) 548202, FAX (0274) 548201 Website : http:/iwww.fise.unv.ac id e-mail :fise @uny ac id
pekan Fakultas
Ilmu
Sosial Dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta mengiiinkan/
lnenugaskan kePada:Nama
NIIP
l
lPangkat
/
Gol iJabatani
f Keperluan
i
iwat<tu
I
ITemoat I'
i
Dr. Sugiharsono
195s0328 198303 1 002
Penata Tk
I, III/d
Lektor
Sebagai nara sumber pada kegiatan Workshop PPG Program studi
Pendidikan
Ekonomi
FKIP Unlam
Banjarmasindengan
materi "Pengembangan Bahan Ajar PPG, Rekruitmen dll"Jumat
,
31 Desember 2010Hotel BATARA
Jl, Perintis Kemerdekaan Banjarmasin
Berdasarkan surat dari Ketua workshop Unlam Bajarmasin'
Nomor : 002/PPG'P.Eko/U/2010, tanggal 27 Desember 2010
ini diberikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Yogyakarta, 27 Desember 2010 Dekan
Keterangan
Surat penugasan
NO. : 2946 lH34.I4 IKP 120L0
, M'Pd
,
fh!€
eiWY
&
'
"*Jgt$a*p*d
sr-
SsP*siUN$vmffisfiT**ls LAilfiWttNG
fr{Aryg$g:g
rAwut,w.q"m srmm$iltt-*"sl u *ryy Y:y.TgTl*offJI
n"[ffi#
#il"ffi*o*A*
ffi Mg,ffi$p"Hffi
$ssLdr
6$is#RAen sryrlxrr
trHl{nsurq4lq
PKof$*TI
Hsmrur
l,r,lnphnn
f{et
: 002/FPS P. Plr#UlS{}lS
r Msfo*tt iitrtmemjw$t Nar*sumbel
Hcp*dm
Yrh. n6ts8$ FISEttl{v
di-Yosaksrm
Smgnnhomat,
Dogrr
Ptnluls ketendshsn hatihtfii
rnohsm ffispd$'ftil trelffii r{$s Lr-1Y"6;?*eil'*""uuril**
qiiryltlwWdt:
q1*Lsyaffin{'ils'rmttdr neurJndt
--*"*-h*
r*t*g"-p$sstffilttsry
sth*n-A.iw pFfi'Kdmsm€s
,l$
p#*k-s;*
e'*h.ho$FFfi
Frogrrm Sbdi F$ffi&Eksfi#tni-f.Klp Untam Sarliwnasin' "
K*giawt
**t*t*p
t**q!*t -kP diifrkewmknn pldt:Ikriff$n&l ;
ft*mr'au'31 Desenthff tflt{}T$spst
:
Slstsl EATARAJl, F*rtatix K elumleknmi Fxnjemrrarin
Dsnikinn diufrG k*t- ut* lootWr*n-** diucapkau terirna knsfh'
Ssqitrffi,on{fi, *? t}cn*ffib€r 3Sl0 'Ksttts,
fi-t.
ffi'
fKIPUntnn
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUS${PENDIDIKA|{ILMUPENGETAHUANSOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAI\ EKONOMI BANJARMASIN
Bersama ini kami beritahukan bahwa:
Nama
NIP
Pangkat
Golongan
Dr. Sugiharsono, M-Si
19s50328 198303
I
002Penata Tingkat
I
III d
1111 197703 1 003
Banjarmasin, 3
I
Oktober 2010KetuaProgram Studi,
\&
Drs. M. Kasim' SE- M-Si NrP. 19620108 198811
I
001Telah melakukan tugasnya sebagai narasumber pada Workshop Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Ekonomi FKIP Unlam yang diselenggarakan di Hotel Batara
padatanggal 31 Desember 2010'
O(Yl 0r
ft
d br5br
ttc
tat
Ct rt
E
t
a
E (t I EO oL A {B 6) M.r{ d
E?
ter
gAf;
fri
r{
ain
frf;
3
Es
g
sP
I
tE
E
is
HI;
3ili
F gh
aO
s
?e
E
a
$$
2ilI
H
{E
.'E
s!
.$e
o
ffgH
InX
r{E
o
tnOdoo
+ltrO
dOtn
ol
o
ata
a
'\
o
-H
o
a
tr
G
A
-oi
bo
t
-a
aL
At
FI
ts B\
a $t c B rtt It q)s
a
o
Flo
No
o.t
u, T't
It G I (D o-lY,8
L o E oz
tr{l
ilt
HI
frt
I3
*l
tl'
v
F
{
c
F
X
V)
+r
l-t
o
rt
(rr t H t J s) H JlFd
lo
IH
IY
Itr
lcn
Itr
It8)H IJ o1 rnl
ot
al5l
el
PlEI
ol
EI
crl
ol
F.. I
ol
llr. I
e, I
{l
DI
Fl
rJI FgIol
'sl
(?l
EI
o.l
Fao I
o.l
HrlFI
$l
rl
tl'l
FI
ol
FI
ol
E.lIE
IrD
lx IJIY
Itr
laItr
lx t)l$
l5
('1 .Fl F.lal
ot
Htol
FI
ual Hrlo.l
pl
YI JIXI
ol
EI
rJI
ol
Ftlot
lll
UI rrl rJI Fglol
'sl
ol
EI
O.l tsrlo.l
HelFI
!)l
rl
hrl ,r.lol
5l
ol
trl
tt Irl rg o x)
Y
x U) I I)
F) T Pl tEi$l
-t rJl A)lEI
>l
l*.. I
DI
'.r I
al
ull
Fgl
'sl
f'g I
ol
FUI
ol
EI
o.l
F. I
ot
!. I
x-l
DI
rl
ttt I
FI
ol
HI PIol
LJI I.t rol (a o o otr'
IJ o:)
l FUIol
5l
sl
ol
)-l !)Ili.. I
$I
rl
$t
5l
'dl
r'u I
ol
'ul
ol
5'
p.l
hrr I
o.l
Frr I
FI
A)l hl 9I Eiltrl
ol
FI
ol
xl E.t F4 l.r;
g
o
,r
a Fra
!) 51X]
ol
5l
'dl
ol
+t
ol
EI
alErlrrl
rglol
EI
ol
5l
a.l
Holol
rr. I
FI
pl
xt ,)l hrlx-l
ol
FI
ol
E.ltr
p t-t' 8):
.tJe
p r't V)v)l
Fgl\tl
fgl
ol
EI
ol
EI
sl
H. I
rt
I. I
,q- |
!)l
!rl
FfJ I