MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK
1. Pengertian Pembelajaran
Berbasis Proyek (PBP)
2. Prinsip-prinsip PBP
3. Manfaat PBP
4. Langkah-langkah PBP
5. Penilaian dalam PBP
Sikap
Meningkatnya keyakinan dalam
menggunakan strategi pembelajaran
berbasis proyek
Berinsiatif dalam mempelopori
penggunaan strategi pembelajaran
berbasis proyek
Menunjukkan komitmen dalam
penerapan kurikulum 2013
Pengetahuan
Mendeskripsikan definisi, prinsip, dan
manfaat pembelajaran berbasis proyek
Mendeskripsikan langkah-langkah
pembelajaran berbasis proyek
Keterampilan
Merancang langkah-langkah
pembelajaran berbasis proyek
Menyusun instrumen penilaian dalam
pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran Berbasis Proyek (
Project
Based Learning
) adalah pembelajaran
yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai media. Peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk
hasil belajar.
using authentic, real-world project,
based on a highly motivating and
engaging question, task, or problem to
teach students academic content in the
context of working cooperatively to
solve the problem
”
(Barell, Baron, dan Grant dalam
Bender, 2012).
1.Pembelajaran berpusat pada peserta
didik yang melibatkan tugas-tugas
pada kehidupan nyata.
2.Tugas proyek menekankan pada
kegiatan penelitian berdasarkan suatu
tema atau topik yang telah ditentukan
dalam pembelajaran.
3.Penyelidikan atau eksperimen
dilakukan secara otentik dan
menghasilkan produk nyata.
4.Produk, laporan atau hasil karya
tersebut selanjutnya dikomunikasikan
untuk mendapat tanggapan dan umpan
balik untuk perbaikan proyek
berikutnya.
Manfaat Pembelajaran
Berbasis Proyek
1. Memperoleh pengetahuan dan
keterampilan baru dalam
pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam pemecahan masalah.
3. Membuat peserta didik lebih aktif
Manfaat Pembelajaran
Berbasis Proyek
1. Mengembangkan dan meningkatkan
keterampilan peserta didik dalam
mengelola sumber/bahan/alat untuk
menyelesaikan tugas.
Karakteristik
Pembelajaran Berbasis Proyek
•
Leads students to investigate important ideas and
questions
•
Is framed around an inquiry process
•
Is differentiated according to student needs and interests
•
Is driven by student independent production and
presentation rather than teacher delivery of information
•
Requires the use of creative thinking, critical thinking,
and information skills to investigate, draw
•
conclusions about, and create content
•
Connects to real world and authentic problems and issues
Kriteria Pembelajaran
Berbasis Proyek
Thomas (2000) menetapkan lima kriteria
Pembelajaran Berbasis Proyek.
1. keterpusatan (centrality),
2. berfokus
pada
pertanyaan
atau
masalah,
3. investigasi konstruktif atau desain,
4. otonomi pebelajar, dan
Karakteristik Pembelajaran
Berbasis Proyek
Menekankan aktivitas pembelajaran siswa
1.
Student centered
(berpusat pada siswa )
-
Menjadi :
problem solver, decision maker, investigator,
documentaria
- Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang ilmu
2.
Long – term
( Jangka panjang)
Karakteristik Pembelajaran
Berbasis Proyek
4.
Mengembangkan keterampilan dunia nyata
Berbagai keterampilan yang diperoleh :
- Kemampuan bekerja dengan baik dengan orang
lain
- Membuat keputusan bijaksana
- Mengambil inisiatif
- Memecahkan masalah yang komplek
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,
mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil
memecahkan problem-problem yang kompleks.
Meningkatkan kolaborasi.
Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan komunikasi.
Meningkatkan keterampilan peserta didikdalam mengelola
sumber.
Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran
dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk
menyelesaikan tugas.
Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik
secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil
informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga
2. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan
masalah.
Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan
kelas tradisional, di mana instruktur memegang
peran utama di kelas.
Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.
Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif
dalam kerja kelompok.
Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing
5. Langkah-langkah
Pembelajaran Berbasis Proyek
Penentua
6. Evaluasi
proses
Tabel . Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis
Projek
Langkah-langkah Deskripsi
Langkah -1
Penentuan projek Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik projek
Langkah -2
Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya
Langkah -3
Penyusunan jadwal pelaksanaan projek
Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya
Langkah -4
Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru
Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan projek yang telah dibuat
Langkah -5
Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mempre-sentasikan dan mempublikasikan hasil karya
Langkah -6
Evaluasi proses dan hasil projek