EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
DALAM UU.NO.4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN
ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN
DENGAN TANAH
OLEH:
DRS. H. MUHAMMAD, M.H.
( Hakim Pengadilan Agama Mataram )
DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN
BENTUK-BENTUK EKSEKUSI DALAM
SENGKETA EKONOMI SYARIAH,
ANTARA LAIN:
1. EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
2. EKSEKUSI GROSSE AKTA
3. EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA
PENGERTIAN HAK TANGGUNGAN
Hak Tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan
pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut
benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan
tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang
memberikan kedudukan yang diutamakan kepada
kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor lain. (Pasal 1
UNSUR-UNSUR POKOK DARI HAK TANGGUNGAN:
UNSUR-UNSUR POKOK DARI HAK TANGGUNGAN:
1. Hak Tanggungan adalah Hak Jaminan
untuk pelunasan utang;
2. Objek Hak Tanggungan adalah hak
atas tanah sesuai UUPA ;
3. Hak Tanggungan dapat dibebankan
atas tanahnya saja,tetapi dapat pula
dibebankan berikut benda-benda lain
yang
merupakan
satu
kesatuan
dengan tanah itu;
4. Utang yang dijamin adalah suatu
utang tertentu
5. Memberikan
kedudukan
yang
diutamakan kepada Kreditor tertentu
terhadap Kreditor-Kreditor lain ;
1. Hak Tanggungan adalah Hak Jaminan
untuk pelunasan utang;
2. Objek Hak Tanggungan adalah hak
atas tanah sesuai UUPA ;
3. Hak Tanggungan dapat dibebankan
atas tanahnya saja,tetapi dapat pula
dibebankan berikut benda-benda lain
yang
merupakan
satu
kesatuan
dengan tanah itu;
4. Utang yang dijamin adalah suatu
utang tertentu
5. Memberikan
kedudukan
yang
OBJEK HUKUM HAK TANGGUNGAN :
Hak atas tanah yang dapat dibebani Hak Tanggungan adalah a. Hak Milik;
b. Hak Guna Usaha;
c. Hak Guna Bangunan.
d. Hak Pakai atas Tanah Negara.
e. Hak atas tanah berikut bangunan, tanaman, dan hasil karya...
(Psl. 4 ayat (1) (2) ,(4) UU.No.4 /1996 )
OBJEK HUKUM HAK TANGGUNGAN :
Hak atas tanah yang dapat dibebani Hak Tanggungan adalah a. Hak Milik;
b. Hak Guna Usaha;
c. Hak Guna Bangunan.
d. Hak Pakai atas Tanah Negara.
e. Hak atas tanah berikut bangunan, tanaman, dan hasil karya...
1.
SUBYEK HUKUM HAK TANGGUNGAN :
1. Pemberi Hak Tanggungan: orang/Badan Hukum yang menjaminkan obyek hak tanggungan;
2. Pemegang Hak Tanggungan: orang/Badan Hukum yang menerima hak tanggungan sebagai jaminan dari piutang yang diberikannya;
(Pasal 8 dan 9 UU.No.4 Th. 1996 )
1.
SUBYEK HUKUM HAK TANGGUNGAN :
1. Pemberi Hak Tanggungan: orang/Badan Hukum yang menjaminkan obyek hak tanggungan;
2. Pemegang Hak Tanggungan: orang/Badan Hukum yang menerima hak tanggungan sebagai jaminan dari piutang yang diberikannya;
PROSES PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN :
PROSES PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN :
Tahap Pertama:
Pemberian Hak Tanggungan, dengan dibuatnya
APHT oleh PPAT yang didahului dengan
perjanjian utang piutang yang dijanjikan (Psl.10
ayat (2) UU.No.4 Th.1996)
PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN :
PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN :
1.
Eksekusi melalui Penjualan di bawah tangan
2
. Eksekusi atas kekuasaan sendiri
(
parate
executie
)
3.
Eksekusi berdasarkan Titel Eksekutorial
Ada 3 Jenis Jenis Eksekusi Hak Tanggungan:
PROSEDUR EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA:
PROSEDUR EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA:
1. PERMOHONAN EKSEKUSI HT KEPADA KPA, dengan melampirkan:
a. Fotokopi Sertifikat HT;
b. Fotokopi Surat Perjanjian (Akad Syariah ) utang- piutang antara kreditur dan debitur.
c. Fotokopi bukti pendaftaran HT pada BPN;
d. Fotokopi surat-surat teguran dari Bank kpd debitur atas kelalaiannya membayar cicilan utang;
e. Fotokopi Surat Kuasa, jk Pemohon
PROSEDUR EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA:
PROSEDUR EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA:
2. AANMANING
3. SITA EKSEKUSI
4. PENJUALAN LELANG
PERMASALAHAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA:
PERMASALAHAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA:
1. Pemberi HT Tidak Bersedia
Mengosongkan Obyek Eksekusi HT.
2. Pemegang HT Kedua, Ketiga, Dstr. Melakukan Perlawanan.
3. Obyek HT Bukan Atas Nama Debitur
MURABAHAH
MURABAHAH
Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 93/PUU-X/2012, tanggal 29 Agustus 2012, Badan Peradilan Agama merupakan lembaga yang berwenang melakukan proses lelang pada jaminan Hak Tanggungan atas akad-akad syariah. Maka atas dasar pemikiran demikian Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor 4 Tahun 2016, tanggal 9 Desember 2016 Rumusan Hukum Kamar Agama pada
halaman 9 angka 3 menentukan bahwa “Hak Tanggungan dan
jaminan utang lainnya dalam akad ekonomi syariah tetap
dapat dieksekusi jika terjadi wanprestasi meskipun belum
jatuh tempo pelunasan sesuai dengan yang diperjanjikan
setelah diberi peringatan sesuai dengan ketentuan yang
MURABAHAH
MURABAHAH