49 V. KESIMPULAN
Minimnya modal yang dimiliki ibu rumah tangga pedagang untuk terus
menjalankan usaha dagangnya menyebabkan ibu rumah tangga pedagang harus terus
mengupayakan suntikan dana dari berbagai sumber yang dapat diakses. Namun
sumber modal yang dapat diakses memiliki beberapa dampak yang berpengaruh
terhadap usaha dagang ibu rumah tangga pedagang.
Ibu rumah tangga pedagang mudah untuk mengakses dana dari rentenir karena
sifatnya yang fleksibel sehingga menjadi alternatif utama bagi ibu rumah tangga
pedagang. Namun dana tersebut menimbulkan dampak positif dan dampak negatif
terhadap usaha dagang ibu rumah tangga pedagang.
Dengan dana tersebut, ibu rumah tangga dapat menambah modalnya, dengan ini
maka ibu rumah tangga pedagang dapat menambah jenis dan jumlah usaha
dagangnya dengan kata lain ibu rumah tangga pedagang telah mampu untuk
memperluas usaha dagangnya sehingga pendapatannya akan meningkat dari
sebelumnya. Meningkatnya penghasilan yang diperolehakan dapat digunakan untuk
meningkatkan modal usaha dagang. Sehingga modal yang dimiliki menjadi lebih
banyak dari sebelumnya. Dalam jangka pendek dana rentenir mampu meningkatkan
penerimaan ibu rumah tangga pedagang. Disaat keadaan mendesak seperti tidak
lakunya barang dagangan akan menyebabkan penerimaan lebih sedikit sehingga
untuk memulai usaha dagang dikeesokan harinya, modal yang digunakan masih
50
rentenir, dengan kata lain dana tersebut membantu memperbaiki kesulitan keuangan
pada saati tu.
Penerapan bunga 20% per bulan atau 240% per tahun dengan jangka waktu
pengembalian singkat antara 24 - 30 hari dengan sistem pembayaran harian
mengurangi dampak positif yang di rasa oleh ibu rumah tangga pedagang.
Penerimaan yang tidak tentu jumlahnya tersebut harus digunakan untuk membayar
angsuran setiap hari dan juga digunakan untuk modal kembali diesokan harinya.
Maka dalam jangka panjang input produksi ibu rumah tangga pedagang semakin
menurun karena modal yang digunakan juga semakin berkurang. Hal tersebut
semakin lama dapat menyebabkan pendapatannya semakin merosot.
Dari kedua dampak tersebut ternyata dampak negatif lebih kuat perannya dalam
usaha dagang ibu rumah tangga pedagang, maka ibu rumah tangga pedagangakan
mengupayakan sumber dana lain untuk mengurangi ketergantungan pada rentenir
disaat keadaan mendesak. Ibu rumah tangga pedagang dapat mengakses sumber dana
lain diantaranya arisan dan KUR. Namun keduanya memiliki keterbatasan sehingga
tidak semua ibu rumah tangga pedagang dapat mengaksesnya.Arisan yang
berlangsung di lingkungan ibu rumah tangga pedagang memiliki sistem yang
mempersulit anggotanya untuk mengakses dana karena adanya sistem bergilir, yakni
anggotanya tidak dapat meminjam uang kapan saja karena dibulan pertama
pembentukan arisan tersebut telah disepakati nama-nama anggota yang akan
mendapat giliran hutang. Nama peminjam telah terjadwal dengan masa pelunasan
51
KUR merupakan program pemerintah untuk memberikan kredit kepada pelaku
usaha melalui bank pemerintah, namun tidak semua pelaku usaha seperti ibu rumah
tangga pedagang dapat mengakses dana tersebut. Hal ini di karenakan adanya
beberapa persyaratan yang tidak dapatdilengkapi oleh ibu rumah tangga pedagang.
Oleh sebab itu, dana rentenir masih menjadi alternatif utama bagi ibu rumah tangga
pedagang yang sedang mengalami krisis keuangan karena prosesnya yang mudah dan
dapat cair kapan saja saat dibutuhkan.
Dengan adanya keterbatasan alternatif sumber dana tersebut, ibu rumah
tangga pedagang memutuskan untuk lebih mengandalkan sumber dana sebagai
tambahan modal untuk usaha dagangnya dari arisan sebagai alternatif kedua. Hal ini
dilakukan oleh ibu rumah tangga pedagang karena pada prakteknya ibu rumah tangga
pedagang lebih bergantung pada rentenir untuk menambah modal usaha dagangnya.
Hasil penelitian ini telah sesuai dengan teori yang digunakan yakni labanya
semakin meningkat jika ibu rumah tangga pedagang menambahkan modal dalam
usahanya yang berasal dari dana rentenir agar dapat meningkatkan quantitas