BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
3.1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan
data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Menurut Azwar
(1997) pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial
(dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada
suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif
akan diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya,
penelitian kuntitatif merupakan penelitian sampel besar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu suatu penelitian
untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih
tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008). Dalam penelitian ini dicari
hubugan dua variabel yaitu: variabel konsep diri sebagai variabel bebas
(independent variable) sedangkan kematangan karir berperan sebagai variabel
terikat (dependent variable).
3.2. Populasi dan sampel
Menurut Hadi (1993) populasi adalah seluruh penduduk atau individu
yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini
diperoleh dari pihak sekolah jumlah populasi siswa kelas X sebanyak 136 orang
siswa. Sampel di ambil 136 orang siswa (sampel total).
3.3. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Skala dan
Inventory. Menurut Sugiyono (2003) Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Data yang diperoleh dari pengukuran skala berupa data interval. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan alat ukur berupa skala konsep diri. Untuk
mengukur variabel konsep diri digunakan Skala Konsep Diri yang disusun oleh
Fitts (1965) dengan jumlah item 190, yang sebenarnya hanya ada 100 item yaitu
terdiri dari 1-90 yang mewakili 8 sub konsep, 91-100 adalah kritik diri, dan 90
item digunakan berulang pada item 1-90. Bila batas skor untuk kritik diri ≥ 36
maka isian skala dinyatakan tidak valid dengan skala likert 5, tetapi penulis hanya
menggunakan skala likert 4 sehingga batas skor kritik diri menjadi ≥ 26 maka
isian skala dinyatakan tidak valid. Penyusunan alat ukur ini dengan kisi-kisi
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Skala Konsep Diri
Konsep Sub Konsep Indikator F UF Jumlah
Konsep diri merupakan kerangka acuan (frame of reference) individu dalam berinteraksi dengan lingkungan (Fitts 1971)
1. Fisik 1.1. Tubuh sehat
1.2. Tampil rapi dan menarik 1.3. Menarik
1.4. Merasa sakit dan menderita
1.5. Tidak rapi
1.6. Bukan orang sehat 1.7. Berat badan ideal 1.8. Tinggi badan ideal 1.9. Suka tubuh sekarang 1.10. Tidak sehat
1.11. Mengubah bagian tubuh. 1.12. Daya tarik tubuh lebih. 1.13. Merawat diri dengan baik 1.14. Senang setiap waktu 1.15. Hati-hati dengan
penampilan diri.
1.16. Tidak bisa permainan dan olahraga.
1.17. Tahu tentang semua orang. 1.18. Sulit tidur
1 2 3 7 8 9 13 14 4 5 6 10 11 12 15 16 17 18 18 2. Moral &
Etika
2.1. Baik-santun. 2.2. Saleh 2.3. Jujur.
2.4. Tidak bermoral baik. 2.5. Jahat.
2.6. Lemah
2.7. Puas dengan tata krama dan perilaku.
2.8. Menjadi saleh
2.9. Puas hubungan dengan Tuhan.
2.10. Tidakdipercaya.
2.11. Jarang ke tempat ibadah 2.12. Berbohong.
2.13. Agama panduan kehidupan 2.14. Sebagian waktu untuk
yang benar
2.15. Berubah ketika membuat salah
2.16. Menggunakan cara tidak adil untuk masa depan 2.17. Melakukan hal buruk 2.18. Bermasalah melakukan hal
3. Pribadi 3.1. Ceria
3.2. Kontrol diri tinggi
3.3. Tenang dan mudah berteman
3.4. Pembenci 3.5. Tidak penting 3.6. Tidak berpikir lurus 3.7. Puas diri sendiri 3.8. Ingin cerdas 3.9. Baik
3.10. Tidak berharap jadi orang lain
3.11. Benci diri sendiri 3.12. Mudah menyerah 3.13. Menjaga diri
3.14. Menyelesaikan masalah 3.15. Mengakui kesalahan 3.16. Berubah pikiran.
3.17. Bertindak tanpa berpikir 3.18. Lari dari masalah.
37 38 39 43 44 45 49 50 51 40 41 42 46 47 48 52 53 54 18 4. Keluarga 4.1. Keluarga membantu dalam
kesulitan
4.2. Penting untuk keluarga dan teman
4.3. Keluarga bahagia. 4.4. Tidak dicintai keluarga 4.5. Tidak dipercaya
teman-teman
4.6. Tidak dipercaya keluarga 4.7. Puas hubungan keluarga 4.8. Memperlakukan orang tua
seharusnya.
4.9. Memahami keluarga 4.10. Sensitif yang dikatakan
keluarga 4.11. Meningkatkan
kepercayaan keluarga 4.12. Mencintai keluarga lebih
dari orang lain
4.13. Adil terhadap keluarga dan teman
4.14. Dapat memenuhi kewajiban dirumah 4.15. Perhatian terhadap
keluarga
4.16. Bertengkar dengan keluarga
4.17. Patuh pada orang tua 4.18. Tidak bijaksana
55 56 57 61 62 63 65 67 68 69 71 58 59 60 64 66 70
5. Sosial 5.1. Ramah
5.2. Populer dikalangan perempuan
5.3. Populer dikalangan laki-laki
5.4. Marah dengan semua orang
5.5. Tidak ikut campur urusan orang lain
5.6. Sulit dekat dengan orang lain
5.7. Bersosialisasi dengan cara sendiri
5.8. Puas memperlakukan orang
5.9. Menyenangkan hati orang, tidak berlebihan
5.10. Lebih sopan dengan orang 5.11. Tidak baik bersosialisasi 5.12. Tidak puas dengan cara
bergaul
5.13. Memahami pendapat orang lain
5.14. Mengucapkan salam pada orang
5.15. Berteman dengan semua orang
5.16. Tidak sulit berbicara dengan orang lain
5.17. Sulit mengampuni orang lain
5.18. Sulit berbicara dengan orang asing 73 79 80 81 85 86 87 88 74 75 76 77 78 82 83 84 89 90 18 6. Identitas 6.1. Tubuh sehat
6.2. Tampil rapi dan menarik 6.3. Menarik
6.4. Merasa sakit dan menderita
6.5. Tidak rapi 6.6. Tidak sehat 6.7. Baik-santun. 6.8. Saleh 6.9. Jujur.
6.10. Tidak bermoral baik. 6.11. Jahat.
6.12. Lemah 6.13. Ceria
6.14. Kontrol diri tinggi
6.16. Pembenci 6.17. Tidak penting 6.18. Tidak berpikir lurus 6.19. Keluarga membantu dalam
kesulitan
6.20. Penting untuk keluarga dan teman
6.21. Keluarga bahagia. 6.22. Tidak dicintai keluarga 6.23. Tidak dipercaya teman 6.24. Tidak dipercaya keluarga 6.25. Ramah
6.26. Populer dikalangan perempuan
6.27. Populer dikalangan laki-laki
6.28. Marah dengan semua orang
6.29. Tidak ikut campur urusan orang lain
6.30. Sulit dekat dengan orang lain 55 56 57 73 40 41 42 58 59 60 74 75 76 77 78 30 7. Kepuasan 7.1. Berat badan ideal
7.2. Tinggi badan ideal 7.3. Suka tubuh sekarang 7.4. Tidak sehat
7.5. Mengubah beberapa bagian dari tubuh.
7.6. Daya tarik tubuh lebih. 7.7. Puas dengan tata krama
dan perilaku. 7.8. Menjadi saleh
7.9. Puas hubungan dengan Tuhan.
7.10. Tidak dipercaya.
7.11. Jarang pergi ke tempat ibadah
7.12. Berbohong. 7.13. Puas diri sendiri 7.14. Ingin cerdas 7.15. Baik
7.16. Tidak berharap jadi orang lain
7.17. Benci diri sendiri 7.18. Mudah menyerah 7.19. Puas hubungan keluarga 7.20. Memperlakukan orang tua
seharusnya.
7.21. Memahami keluarga 7.22. Sensitif yang dikatakan
keluarga 7.23. Meningkatkan
kepercayaan keluarga 7.24. Mencintai keluarga lebih
dari orang lain
7.25. Bersosialisasi dengan cara sendiri
7.26. Puas memperlakukan orang
7.27. Menyenangkan hati orang, tidak berlebihan
7.28. Lebih sopan
7.29. Tidak baik bersosialisasi 7.30. Tidak puas dengan cara
bergaul 65 79 80 81 66 82 83 84 30 8. Perilaku 8.1. Merawat diri dengan baik
8.2. Senang setiap waktu 8.3. Hati-hati dengan
penampilan diri.
8.4. Tidak bisa permainan dan olahraga.
8.5. Tahu tentang semua orang. 8.6. Sulit tidur
8.7. Agama panduan kehidupan 8.8. Sebagian waktu untuk
yang benar
8.9. Berubah ketika membuat kesalahan
8.10. Menggunakan cara tidak adil untuk masa depan 8.11. Melakukan hal buruk 8.12. Bermasalah melakukan hal
benar 8.13. Menjaga diri
8.14. Menyelesaikan masalah 8.15. Mengakui kesalahan 8.16. Berubah pikiran.
8.17. Bertindak tanpa berpikir 8.18. Melarikan diri dari
masalah.
8.19. Adil terhadap keluarga dan teman
8.20. Dapat memenuhi kewajiban dirumah 8.21. Perhatian terhadap
keluarga
8.22. Bertengkar dengan keluarga
8.23. Patuh pada orang tua 8.24. Tidak bijaksana
8.25. Memahami pendapat orang lain
8.26. Mengucapkan salam kepada orang
8.27. Berteman dengan semua orang
8.28. Tidak sulit berbicara dengan orang
8.29. Sulit mengampuni orang 8.30. Sulit berbicara dengan
orang tidak kenal
85
86
87
88
89 90
30 9. Kritik Diri 9.1. Tidak jujur
9.2. Berfikir buruk untuk dikatakan
9.3. Marah
9.4. Marah ketika tidak merasa baik
9.5. Tidak suka orang yang tahu saya
9.6. Tidak enak hati pada orang lain
9.7. Terhibur lelucon jorok 9.8. Kadang mengutuk
9.9. Suka menang daripada kalah
9.10. Menunda pekerjaan
91 92
93 94
95
96
97 98 99
100
10
Total 190
Pemberian skor skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Item Favorable : Sangat Setuju skor (4) , Setuju skor (3), Tidak Setuju skor
(2), Sangat Tidak Setuju skor (1)
b) Item Unfavorable : Sangat Setuju skor (1), Setuju skor (2), Tidak Setuju skor
(3), Sangat Tidak Setuju skor (4)
Untuk mengukur variabel kematangan karier digunakan Inventory
Kematangan Karier yang disusun oleh Crites (1995) dengan jumlah item 24 sesuai
dengan teori kematangan karier oleh Crites. Kisi-kisi inventory kematangan karier
Tabel 3.2 Kisi-kisi Inventory Kematangan Karier
Konsep Sub
Konsep Indikator
Nomer
Item Jmlh
F UF Kematangan karier adalah kesesuaian antara perilaku karier individu dengan perilaku karier yang diharapkan pada usia tertentu disetiap tahap. Crites (dalam Heer & Cramer, 1979)
1.Sikap 1.1 Orientasi : Tingkat orientasi dalam proses pengambilan keputusan dalam karier. 1.2 Ketegasan : Tingkat
ketegasan dalam proses pengambilan keputusan dalam karier.
1.3 Keterlibatan : Tingkat keterlibatan individu dalam proses pengambilan
keputusan karier 1.4 Kompromi : Tingkat
kompromi dalam proses pengambilan keputusan karier
1.5 Independensi : Tingkat ketidakterikatan dalam proses pengambilan keputusan 3 4 8 12 24 1 13 5 16 9 2.Komp entensi
2.1. Informasi : pengetahuan tentang syarat-syarat pekerjaan,
pendidikan/latihan, dan pengetahuan praktis tentang pekerjaan
2.2. Pemecahan : pemecahan masalah dalam proses pengambilan keputusan karier
2.3. Perencanaan : langkah-langkah logis dalam proses pengambilan keputusan karier
2.4. Seleksi tujuan : nilai-nilai
pribadi yang dikejar dalam pekerjaan
2.5. Penilaian diri : saya terus mengubah pilihan saya
22
11 18 23
15
Total 24
Pemberian skor untuk inventory dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a). Item Favorable : Setuju (1) dan Tidak Setuju (0)
b). Item Unfavorable : Setuju (0) dan Tidak Setuju (1)
3.4. Uji Coba Instrumen
Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan valid dan reliabel,
karena alat ukur yang tidak reliabel atau tidak valid akan memberi informasi yang
tidak akurat (Azwar, 2003)
1. Validitas item
Validitas item adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
item alat ukur/instrument mengukur apa yang seharusnya di
ukur/menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Menurut Anastasi
(1998) koefisien validitas item (corrected Item-Total Correlation)
ditentukan valid jika koefisien korelasi sama atau di atas ≥ 0,20.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat
dipercaya (Azwar, 1993). Pernyataan ini mengandung arti bahwa
pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang
belum berubah. Tolok ukur reliabilitas yang dipakai didasarkan pada
intepretasi nilai alpha menurur George & Mallery (1995) sebagai
berikut :
α >0,9 sangat bagus (excellent) α >0,8 bagus (good)
α >0,7 dapat diterima (acceptable)
α >0,6 dapat dipertanyakan (questionable)
α >0,5 jelek (poor)
Hasil analisis validitas item dapat di lihat pada tabel 3.3 dan 3.4
Tabel 3.3 Validitas ItemVariabel Konsep Diri
Item-Total Statistics
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
VAR1 .478 Valid VAR37 .481 Valid
VAR2 .648 Valid VAR38 .386 Valid
VAR3 .478 Valid VAR39 .557 Valid
VAR4 .526 Valid VAR40 .405 Valid
VAR5 .515 Valid VAR41 .408 Valid
VAR6 .481 Valid VAR42 .392 Valid
VAR7 .386 Valid VAR43 .600 Valid
VAR8 .557 Valid VAR44 .635 Valid
VAR9 .484 Valid VAR45 .504 Valid
VAR10 .291 Valid VAR46 .489 Valid
VAR11 .478 Valid VAR47 .515 Valid
VAR12 .526 Valid VAR48 .504 Valid
VAR13 .604 Valid VAR49 .345 Valid
VAR14 .484 Valid VAR50 .264 Valid
VAR15 .445 Valid VAR51 .450 Valid
VAR16 .504 Valid VAR52 .402 Valid
VAR17 .489 Valid VAR53 .285 Valid
VAR18 .515 Valid VAR54 .387 Valid
VAR19 .405 Valid VAR55 .478 Valid
VAR20 .380 Valid VAR56 .526 Valid
VAR21 .639 Valid VAR57 .474 Valid
VAR22 .665 Valid VAR58 .679 Valid
VAR23 .484 Valid VAR59 .504 Valid
VAR24 .572 Valid VAR60 .489 Valid
VAR25 .545 Valid VAR61 .445 Valid
VAR26 .478 Valid VAR62 .478 Valid
VAR27 .648 Valid VAR63 .526 Valid
VAR28 .478 Valid VAR64 .474 Valid
VAR29 .526 Valid VAR65 .590 Valid
VAR30 .285 Valid VAR66 .661 Valid
VAR31 .392 Valid VAR67 .520 Valid
VAR32 .639 Valid VAR68 .387 Valid
VAR33 .572 Valid VAR69 .657 Valid
VAR34 .437 Valid VAR70 .419 Valid
VAR35 .489 Valid VAR71 .478 Valid
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
VAR73 .405 Valid VAR87 .430 Valid
VAR74 .570 Valid VAR88 .531 Valid
VAR75 .371 Valid VAR89 .291 Valid
VAR76 .615 Valid VAR90 .478 Valid
VAR77 .670 Valid VAR91 .283 Valid
VAR78 .504 Valid VAR92 .295 Valid
VAR79 .581 Valid VAR93 .365 Valid
VAR80 .285 Valid VAR94 .326 Valid
VAR81 .408 Valid VAR95 .236 Valid
VAR82 .488 Valid VAR96 .341 Valid
VAR83 .348 Valid VAR97 .220 Valid
VAR84 .514 Valid VAR98 .263 Valid
VAR85 .637 Valid VAR99 .297 Valid
VAR86 .570 Valid VAR100 .297 Valid
Validitas item variabel konsep diri dapat dilihat dari koefisien Corrected Item
to Total Correlation skala konsep diri koefisien yang terendah 0,220 sedangkan
koefisien tertinggi r = 0,679 dengan demikian semua item dinyatakan valid karena
Tabel 3. 4 Validitas Item Kematangan Karier
Item-Total Statistics
Item
Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
VAR1 .489 Valid
VAR2 .495 Valid
VAR3 .568 Valid
VAR4 .548 Valid
VAR5 .519 Valid
VAR6 .580 Valid
VAR7 .281 Valid
VAR8 .560 Valid
VAR9 .465 Valid
VAR10 .484 Valid
VAR11 .519 Valid
VAR12 .573 Valid
VAR13 .455 Valid
VAR14 .390 Valid
VAR15 .560 Valid
VAR16 .327 Valid
VAR17 .441 Valid
VAR18 .255 Valid
VAR19 .327 Valid
VAR20 .441 Valid
VAR21 .287 Valid
VAR22 .573 Valid
VAR23 .455 Valid
VAR24 .390 Valid
Validitas item inventory kematangan karier dapat dilihat dari koefisien
corrected Item to Total Correlation inventory kematangan karier koefisien yang
terendah 0,255 sedangkan koefisien tertinggi r = 0,580 dengan demikian semua
Tabel 3. 5
Reliabilitas Skala Konsep Diri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.967 100
Hasil analisis alpha (α) Skala Konsep Diri diperoleh hasil α = 0,967, sehingga
dapat dinyatakan memiliki reliabilitas pada kategori Sangat Bagus.
Tabel 3. 6
Reliabilitas Inventory Kematangan Karier
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.882 24
Hasil analisis alpha (α) InventoryKematangan Karier diperoleh hasil α =
3.5. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
korelasi dengan rumus product moment dari Karl Pearson, karena data yang
diperoleh berupa data interval. Adapun variabel yang akan dikolerasikan.
Konsep Diri Kematangan karier
Menurut Sigiyono (2005) salah satu syarat penggunaan korelasi Pearson
Product Moment adalah sebaran data variabel harus normal, maka perlu diuji
normalitas sebaran data. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji One-Sample Kolmogorov-smirnov Test. Jika hasil uji normalitas data
menunjukan sebaran data tidak normal maka digunakan kolerasi Kendall‟s tau_b.
Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 17.0 for
window.