• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 0902151 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 0902151 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Ricky Kurnia, 2013

Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui arus hubung singkat yang

mungkin terjadi setelah penambahan beban dilakukan dan arus gangguan

hubung singkat ini digunakan untuk melakukan pengaturan kerja koordinasi

rele arus lebih pada feeder 52SGF4 SAGS area PLTP Wayang Windu.

Penambahan beban tersebut berupa sebuah transformator berkapasitas 200

kVA untuk mensuplai ke Warehouse 2 / Drilling Camp Area yang akan

dibangun di PLTP Wayang Windu. Apakah dengan penambahan beban ini

pengaturankerja koordinasi rele arus lebih pada feeder 52SGF4 SAGS area

akan berubah atau masih bisa menggunakan pengaturan kerja koordinasi

rele arus lebih yang sudah ada.

Analisis gangguan hubung singkat pada sistem tenaga listrik yang

memiliki banyak bus akan rumit bila diselesaikan menggunakan teori

rangkaian biasa seperti teori loop, maka digunakan Metode Thevenin untuk

mempermudah perhitungan gangguan hubung singkat secara manual.

Namun karena perkembangan zaman semakin maju, sekarang kita lebih

dipermudah dengan banyaknya software atau program yang bisa membantu

pekerjaan kita sehingga dapat semakin cepat terselesaikan. Salah satunya

Electrical Transient Analyzer Program (ETAP). Program ini mampu

bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik dan online untuk

pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan sistem

secara real-time. Fitur yang terdapat di dalamnya pun bermacam-macam

antara lain fitur yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga

listrik, sistem transmisi maupun sistem distribusi. Program ini dapat

digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah dalam sistem tenaga

listrik dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Maka dari itu penulis akan

mengkomparasikan hasil perhitungan manual dengan perhitungan

(2)

2

Ricky Kurnia, 2013

Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pada feeder 52SGF4 SAGS area PLTP Wayang Windu ini. Agar kita bisa

mengetahui dari kedua perhitungan yang dilakukan, manakah yang memiliki

hasil kerja lebih cepat, tepat dan akurat untuk mengantisipasi gangguan

hubung singkat yang akan terjadi setelah penambahan beban dilakukan.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang

akan diselesaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menganalisis arus gangguan hubung singkat dengan

menggunakan perhitungan manual dan software ETAP 6.0, saat terjadi

penambahan beban pada feeder 52SGF4 SAGS area ?

2. Bagaimana koordinasi kerja rele arus lebih, setelah terjadi penambahan

beban pada feeder 52SGF4 SAGS area ?

3. Seberapa besar perbedaan hasil perhitungan analisis gangguan hubung

singkat pada feeder 52SGF4 SAGS area antara perhitungan manual

dengan software ETAP 6.0 ?

4. Hasil perhitungan manakah yang lebih cepat, tepat dan akurat untuk

mengantisipasi gangguan yang terjadi, setelah penambahan beban

dilakukan ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah adalah menganalisis gangguan

hubung singkat pada feeder 52SGF4 SAGS area PLTP Wayang Windu.

sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah :

1. Menganalisis arus gangguan hubung singkat dengan menggunakan

perhitungan manual dan software ETAP 6.0, saat tejadi penambahan

beban pada feeder 52SGF4 SAGSarea.

2. Menganalisis koordinasi kerja rele arus lebih, setelah terjadi

penambahan beban pada feeder 52SGF4 SAGSarea.

3. Mengetahui seberapa besar perbedaan hasil perhitungan analisis

gangguan hubung singkat pada feeder 52SGF4 SAGS area antara

(3)

3

Ricky Kurnia, 2013

Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Menganalisis hasil perhitungan manakah yang lebih cepat, tepat dan

akurat untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi, setelah

penambahan beban dilakukan.

D. Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini antara

lain menggunakan :

1. Studi literatur, yaitu cara menelaah, menggali, serta mengkaji

teorema-teorema yang mendukung dalam pemecahan masalah yang diteliti.

Teorema-teorema tersebut didapat baik dari jurnal ilmiah, hasil

penelitian sebelumnya, maupun dari buku-buku referensi yang

mendukung penelitian ini. Selain itu, studi literatur pun dilakukan untuk

mendapatkan data - data yang diinginkan.

2. Observasi, yaitu mengumpulkan data - data yang yang diperlukan untuk

penelitian yang didapatkan dari lapangan. Data-data tersebut didapat

dari hasil survey yang dilakukan di Star Energy Geothermal Wayang

Windu Ltd.

3. Diskusi, yaitu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen,

pembimbing di Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd. dan

pihak-pihak lain yang dapat membantu terlaksananya penelitian ini.

4. Program ETAP 6.0, yaitu melakukan analisis gangguan hubung singkat

dengan menggunakan simulasi program ETAP 6.0 untuk mendapatkan

arus dan titik gangguan yang mungkin terjadi setelah penambahan

beban dilakukan.

E. Manfaat / Signifikansi Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah dalam melakukan analisis gangguan

hubung singkat pada zaman sekarang ini. kita dapat menggunakan software

Electrical Transient Analyzer Program (ETAP). Karena memiliki cara kerja

yang lebih cepat, tepat dan akurat.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Adapun pembahasan pada struktur organisasi skripsi ini terdiri dari lima

(4)

4

Ricky Kurnia, 2013

Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat /

signifikansi penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang mendukung dalam proses

penelitian analisis gangguan hubung singkat pada feeder 52SGF4 SAGS

area.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi metodologi-metodologi penelitian atau langkah-langkah

yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini serta berisi data-data yang

diperoleh dari observasi dan studi literatur yang akan digunakan dalam

proses analisis yang akan dibahas dalam bab selanjutnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil perhitungan gangguan hubung singkat

secara manual dan simulasi program ETAP 6.0, saat terjadi penambahan

beban pada feeder 52SGF4 SAGS area.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Pelaksanaan tradisi hajat lembur ampih pare di Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang memiliki tujuan ganda. Pertama, tradisi ini mengekspresikan rasa syukur

Pharmaceutics for Optimized Drug Delivery.Korean Society of Pharmaceutics, Seoul National University, Seoul (Korea).. Terjemahan

High Power Amplifier (HPA) pada sistem komunikasi satelit bertujuan untuk memperkuat sinyal RF yang akan dipancarkan dengan band frekuensi antara 5,925 s/d 6,24 GHz yang berasal

Ho : Tidak ada pengaruh perbedaan pH medium usus buatan terhadap pelepasan indometasin dari kapsul alginat 80-120 cP.. H 1 : Ada pengaruh perbedaan pH medium usus

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan