• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppt reformasi dalam jangkauan 1 2002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppt reformasi dalam jangkauan 1 2002"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

I

I

MPLIKASI

MPLIKASI

P

P

ADA

ADA

PENDIDIKAN ISLAM UMUMNYA

PENDIDIKAN ISLAM UMUMNYA

(3)

Masa Lalu

Masa Lalu

Hari Ini

Hari Ini

Masa Depan

Masa Depan

kontinuitas

kontinuitas

diskontinuitas

diskontinuitas

A. P

A. P

ETA

ETA

P

P

ERMASALAHAN

ERMASALAHAN

D

D

ALAM

ALAM

D

D

IMENSI

IMENSI

W

W

AKTU

AKTU

(4)

MENTERI

E

(5)

BUPATI/

WALIKOTA KEPALA DINAS PENDIDIKAN

MASYARAKAT

E

E

RA

RA

D

D

ESENTRALISASI

ESENTRALISASI

(6)

P

P

ERKIRAAN

ERKIRAAN

K

K

ESIAPAN

ESIAPAN

D

D

AERAH

AERAH

D

D

ALAM

ALAM

D

D

ESENTRALISASI

ESENTRALISASI

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

DIMENSI

TINGKAT KESIAPAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Aspirasi Politis

2. Motivasi Psikologis

3. Birokrasi

4. Sumber Alam

5. Biaya/APBD

6. Infrastruktur

7. Sumber Daya Manusia

8. Tenaga Teknis

9. Tenaga Profesional

1. Belum Siap 2. Kurang Siap 3. Kesiapan Sedang

4. Kesiapan Tinggi

5. Kesiapan Tinggi sekali

.

Penyebaran secara Umum
(7)

P

P

ERALIHAN

ERALIHAN

P

P

OLA

OLA

P

P

ENGEMBANGAN

ENGEMBANGAN

DARI ATAS MENTERI PENDIDIKAN DAN BIROKRASI PUSAT PEMERINTAHAN PERBAIKAN PEMERINTAH PUSAT INSTRUKSI/ INTERVENSI UNIT PERENCANA PEMERINTAH PUSAT/BAPPENAS APARAT PEMERINTAH DARI BAWAH TOKOH- TOKOH PENDIDIKAN DI MASYARAKAT BASIS MASYARAKAT PENGEMBANGAN

MASYARAKAT DI DAERAH MUSYAWARAH/ DIALOG DEWAN/ BADAN PENDIDIKAN PEMERINTAH

DAERAH & BAPEDA

(8)

K

K

ETERKAITAN

ETERKAITAN

K

K

ONSEP

ONSEP

D

D

ASAR

ASAR

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

1

FALSAFAH

2 VISI

3 MISI

4 TUJUAN

5 STRATEGI

7 KURI-KULUM 8

PROSES

9 EVALUASI

PENDIDIKAN

6

(9)

A

A

NATOMI

NATOMI

M

M

AKRO

AKRO

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

SEBAGAI

SEBAB

SEBAGAI

AKIBAT

Kondisi Sosial Politik

Kondisi Ekonomi

Kondisi Budaya

Lain-lain Dampak dari

SEBAGAI

DASAR

NORMATI

F

SEBAGAI

PROSES

TEKNIS

Terjadinya Perubahan

Tercapainya Tujuan

Meningkatnya Kualitas

Lain-lain Dampak pada

(10)

A

A

NATOMI

NATOMI

M

M

ESO

ESO

FALSAFAH

PENDIDIKAN

VISI

Kelompok I

Kelompok I

MISI

TUJUAN

STRATEGI

PROGRAM

Kelompok II

KURIKULUM

EVALUASI

EVALUASI

PROSES

(11)

A

A

NATOMI

NATOMI

M

M

IKRO

IKRO

(12)

B. K

ARAKTERISTIK

R

EFORMASI

1. MENDASAR

1. MENDASAR

untuk keutuhan sistemik

2. BERLANJUT

Untuk menumbuhkan sustainabilitas

3. BERKUALITAS

(13)

R

R

EFORMASI

EFORMASI

P

P

ARADIGMATIS

ARADIGMATIS

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Membangun Masa Depan

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Mewariskan Masa Lalu

Mengutamakan Pengembangan

Mengutamakan Kreativitas

Mengutamakan Perbaikan

Mengutamakan Konformitas

FALSAFAH

VISI & MISI

Memanusiakan, Membudayakan, Mengindonesiakan

Dinamika

SDM Siap Pakai

Stabilitas

TUJUAN

REFORMATIF KONVENSIONAL

(14)

R

R

EFORMASI

EFORMASI

P

P

ARADIGMATIS

ARADIGMATIS

(lanjutan)

(lanjutan)

Pengelolaan Terdesentralisasi

Merintis Nilai Baru

Pengelolaan Terpusat

Melestarikan Nilai Lama

STRATEGI DAN PENGELOLAAN

PROGRAM DAN KURIKULUM

Program Beragam dan Kontekstual

Berdimensi Lokal, Nasional, Global

Program Seragam dan Uniform

Terkendali Birokratis

PROSES

Penanganan Demokratis

Intervensi Internal

Penanganan Otoritarian

Intervensi Formal,Eksternal

EVALUASI

Standar Berkembang & Terbuka

Untuk Keperluan Hidup

Standar Baku dan Tertutup

Untuk Kepentingan Seleksi

REFORMATIF

(15)

R

R

EFORMASI

EFORMASI

D

D

ARI

ARI

D

D

ALAM

ALAM

1.

1.

Perubahan Sikap

Perubahan Sikap

2. Perubahan Paradigma

2. Perubahan Paradigma

3. Perubahan Kompetensi

3. Perubahan Kompetensi

4. Perubahan Komitmen

4. Perubahan Komitmen

5. Perubahan Pengelolaan

5. Perubahan Pengelolaan

(16)

K

K

UALITAS

UALITAS

S

S

EBAGAI

EBAGAI

P

P

RODUK

RODUK

A

S

P

IR

A

S

I

KUALITAS

KINERJA

1

2

3

ASPIRASI = Nilai Normatif sebagai standar ideal

KINERJA = Tingkat usaha dalam mewujudkan aspirasi

(17)

K

K

OMPONEN

OMPONEN

U

U

TAMA

TAMA

K

K

UALITAS

UALITAS

A = Aspirasi Kependidikan, seperti tercermin dari

falsafah, visi, misi dan tujuan pendidikan

K = Kinerja Profesional, seperti terwujud dalam

pelaksanaan strategi, aktualisasi program, dan

pengelolaan proses.

A –

A –

K +

K +

Hasil

Hasil

Kualitas

Kualitas

Konstan atau

Konstan atau

Menurun

Menurun

A +

A +

K +

K +

Hasil

Hasil

Kualitas

Kualitas

Akan Naik

Akan Naik

A –

A –

K –

K –

Hasil

Hasil

Kualitas

Kualitas

Pasti Rendah dan

Pasti Rendah dan

(18)

D

D

ETERMINAN

ETERMINAN

K

K

UALITAS

UALITAS

(I)

(I)

Keinginan Pribadi/

Intuitif Cita-cita Visioner

Situasi/ Kondisi Obyektif

Dampak Konvensi

Pandangan Filosofis

Konse-kuensi Ideologis

Komitmen Politis Rujukan

Sejarah

Dorongan Reaktif

Keharusan Sosial

Aspirasi KonsepIlmiah

Standar Kualitas

(19)

D

D

ETERMINAN

ETERMINAN

K

K

UALITAS

UALITAS

(II)

(II)

Lembaga Budaya

Peserta Didik

Pemerintah Regional

Lembaga Profesional

Dunia ilmu dan teknologi

Orangtua

Tenaga Kependidikan

Eksponen Masyarakat Dunia Luar

(global)

Lembaga Sosial Politik

Dunia Usaha/ Industri

Pemerin-Tah Pusat (Nasional)

Lembaga Keagamaan

KUALITAS

KUALITAS

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

(20)

K

K

UALITAS

UALITAS

S

S

EBAGAI

EBAGAI

K

K

ONDISI

ONDISI

N

N

EGATIF

EGATIF

Penurunan Kualitas

Berdampak a.l pada

Penurunan Kualitas

Berdampak a.l pada

disebabkan terutama oleh

Penurunan kualitas

Penurunan kualitas

disebabkan terutama oleh

Kualitas yang menurun

Cenderung Menghasilkan

kualitas yang Semakin

Menurun

Kualitas yang menurun

Cenderung Menghasilkan

kualitas yang Semakin

Menurun

1. Berkurangnya kepedulian

2. Menurunnya kebutuhan

3. Melemahnya dukungan

4. Merosotnya nilai

5. Rusaknya citra pendidikan

1. Visi yang tidak jelas

2. Manajemen yang tidak profesional

3. Program yang tidak relevan

4. Dukungan yang tidak kuat

5. Strategi yang tidak tepat

(21)

K

K

UALITAS

UALITAS

S

S

EBAGAI

EBAGAI

K

K

ONDISI

ONDISI

P

P

OSITIF

OSITIF

Peningkatan Kualitas

Berdampak a.l pada

Peningkatan Kualitas

Berdampak a.l pada

disebabkan terutama oleh

Peningkatan kualitas

Peningkatan kualitas

disebabkan terutama oleh

Kualitas yang meningkat

berpotensi menghasilkan

kualitas yang semakin

Tinggi

Kualitas yang meningkat

berpotensi menghasilkan

kualitas yang semakin

Tinggi

1.Meningkatnya minat

2.Menguatnya dukungan

3.Meningkatnya kebutuhan

4.Menguatnya nilai

5.Membaiknya citra pendidikan

1.Visi yang jelas

2.Manajemen yang profesional

3.Program kontekstual

4.Dukungan mencukupi

5.Strategi yang tepat

6.Implementasi yang cukup

(22)

M

M

ERENCANAKAN

ERENCANAKAN

K

K

UALITAS

UALITAS

FASE

FASE TUJUANTUJUAN LANGKAHLANGKAH HASILHASIL

Fase II Penyusunan Program Menyiapkan rangkaian program strategis

1. Menentukan aktivitas 2. Mengadakan unsur

pelaksanaan

3. Mengadakan potensi pendukung

4. Menetapkan program pelaksanaan

5. Melaksanakan program pelaksanaan Dokumen Program Pelaksanaan Rencana Peningkatan Kualitas Fase III Penyusunan Pemantauan Menyiapkan aktivitas dan Kriteria Pemantauan dalam rangka

1. Menetapkan program pemantauan

2. Melaksanakan aktivitas pemantauan

3. Menganalisa hasil pemantauan Dokumen Program Pemantauan/ Penilaian Pelaksanaan Rencana Fase I Penyusunan Rencana Mengidentifikasi masalah dan alternatif pemecahan peningkatan kualitas

1. Menjabarkan visi- misi 2. Mengidentifikasi tujuan 3. Menganalisa situasi 4. Menentukan strategi 5. Mengidentifikasi sasaran 6. Menentukan ukuran

keberhasilan

Dokumen

(23)

M

M

ERAMALKAN

ERAMALKAN

K

K

EBERHASILAN

EBERHASILAN

Titik Awal

Titik Akhir

A

B

C

D

A = Multimodal B = Merata

C = Menaik D = Menurun

Prose

s

TAHAP KONSOLIDASI TAHAP RINTISAN TAHAP KRITIS

(24)

C.

C.

M

M

ENETAPKAN

ENETAPKAN

S

S

TRATEGI

TRATEGI

MEMILIH

MEMILIH

ALTERNATIF YANG

ALTERNATIF YANG

SUDAH ADA

SUDAH ADA

MENCIPTAKAN

MENCIPTAKAN

ALTERNATIF

ALTERNATIF

YANG BARU

YANG BARU

SECARA

SECARA

KONVENSIONAL

KONVENSIONAL

SECARA INOVATIF

SECARA INOVATIF

Dengan/tanpa

Dengan/tanpa

Unsur Lama

Unsur Lama

BERSIFAT

BERSIFAT

INOVATIF

INOVATIF

BERSIFAT

BERSIFAT

KOMPROMISTIS

KOMPROMISTIS

Dengan/tanpa

Dengan/tanpa

Penyesuaian

(25)

T

T

ITIK

ITIK

I

I

NTERVENSI

NTERVENSI

S

S

TRATEGI

TRATEGI

BASIS

SIFAT

TUJUAN

3. Masyarakat

Aplikatif

Menerapkan potensi dan mengembangkan nilai kehidupan untuk dunia dan akhirat

1. Keluarga

Normatif

Menanamkan nilai-nilai dasar untuk kehidupan manusia yang

berbudaya

2. Lembaga Pendidikan

Eksploratif

Memantapkan nilai dasar dan

mengembangkan potensi anak didik

mengarungi kehidupan secara luas

(26)

B

B

ASIS

ASIS

S

S

TRATEGIS

TRATEGIS

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

Sifat Utama

Sifat Utama Sifat UtamaSifat Utama Sifat UtamaSifat Utama

NORMATIF

NORMATIF

NORMATIF

NORMATIF

EKSPLORATIF

EKSPLORATIF

EKSPLORATIF

EKSPLORATIF

APLIKATIF

APLIKATIF

APLIKATIF

APLIKATIF

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

Berbasis KELUARGA Berbasis

KELUARGA SEKOLAHBerbasis

Berbasis

SEKOLAH MASYARAKATBerbasis

Berbasis MASYARAKAT

Tujuan Utama Tujuan Utama Tujuan Utama

Tujuan Utama

Tujuan Utama Tujuan UtamaTujuan Utama Tujuan UtamaTujuan Utama

Menanamkan

nilai-nilai dasar untuk fitrah kehidupan

manusia yang berbudaya

Menanamkan

nilai-nilai dasar untuk fitrah kehidupan

manusia yang berbudaya

Memantapkan nilai dasar dan dalam rangka

mengembangkan potensi anak memasuki

kehidupan dalam arti yang luas

Memantapkan nilai dasar dan dalam rangka

mengembangkan potensi anak memasuki

kehidupan dalam arti yang luas Menerapkan potensi dan mengembangkan nilai kehidupan berbudaya untuk dunia dan akhirat

Menerapkan potensi dan

(27)

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

S

S

EPANJANG

EPANJANG

H

H

AYAT

AYAT

NORMATIF

KELUARGA

EKSPLORATIF

LEMBAGA

APLIKATIF

MASYARAKAT

PROSES PENANAMAN NILAI DASAR

KEHIDUPAN

PROSES PENGEMBANGAN

POTENSI DASAR KEHIDUPAN

PROSES

PENERAPAN

&

PEMANTAPA

N HASIL

PENDIDIKAN

(28)

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

B

B

ERBASIS

ERBASIS

K

K

ELUARGA

ELUARGA

PENDIDIKAN BERKELUARGA

NILAI DASAR LAINNYA

(29)

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

B

B

ERBASIS

ERBASIS

S

S

EKOLAH

EKOLAH

Masyarakat

(EKSPLORATIF)

Keluarga

KOMPETENSI DASAR DAN

NILAI-NILAI PENGETAHUAN SEBAGAI

POTENSI HIDUP

WS-T-28

Tingkat Menengah

Tingkat Menengah Tingkat

Dasar

Tingkat Tinggi

NILAI DASAR LAINNYA

(30)

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

B

B

ERBASIS

ERBASIS

M

M

ASYARAKAT

ASYARAKAT

Sekolah

PENDIDIKAN LANJUTAN

PENDIDIKAN PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN USIA DEWASA

Keluarga

(APLIKATIF)

NILAI DASAR (RELIGIUS DLL)

(31)

A

A

LTERNATIF

LTERNATIF

I

I

NTERVENSI

NTERVENSI

WS-T-30

1. SEKOLAH

(32)

P

P

OLA

OLA

P

P

ENGELOLAAN

ENGELOLAAN

P

P

ENDIDIKAN

ENDIDIKAN

1. Implikasi Operasional

2. Metodologi

Pemberdayaan

3. Penilaian Sistemik

4. Pengembangan

Berkesinambungan

5. Rintisan Inovatif

1. Implikasi Operasional

2. Metodologi

Pemberdayaan

3. Penilaian Sistemik

4. Pengembangan

Berkesinambungan

5. Rintisan Inovatif

PRINSIP

1. Falsafah Pendidikan

2. Visi Masa Depan

3. Landasan Kebijakan

4. Perundang-Undangan

5. Sistem Nasional

1. Falsafah Pendidikan

2. Visi Masa Depan

3. Landasan Kebijakan

4. Perundang-Undangan

5. Sistem Nasional

T

IN

G

K

A

T

M

A

K

R

O

1. Kualitas Menyeluruh

2. Strategi Keberhasilan

3. Substansi Program

4. Profesionalisme

Ketenagaan

5. Sarana dan

Prasarana

6. Sustainabilitas

1. Kualitas Menyeluruh

2. Strategi Keberhasilan

3. Substansi Program

4. Profesionalisme

Ketenagaan

5. Sarana dan

Prasarana

6. Sustainabilitas

IMPLEMENTASI

1. Jaringan

Kelembagaan

2. Keberagaman

Konteks

3. Ekosistem Sosial

4. Pengelolaan Terpadu

5. Pemantauan Terbuka

6. Akuntabilitas

1. Jaringan

Kelembagaan

2. Keberagaman

Konteks

3. Ekosistem Sosial

(33)

T

T

EORI KUALITAS

EORI KUALITAS

P

P

EMBELAJARAN

EMBELAJARAN

Tidak terjamin

Tidak semestinya

Tidak selalu

Umumnya

mantap dan

optimal

1. Output

2. Input

3. Proses

4. Input&

Proses

I &P tidak penting

Kalau I baik, O pasti

baik

Kalau P baik, O pasti

baik

P esensial & I

mendukung

maka O akan baik

FOKUS ASUMSI HASIL

FOKUS ASUMSI HASIL

(34)

T

T

ITIK

ITIK

I

I

NTERVENSI

NTERVENSI

S

S

EKOLAH

EKOLAH

Hasilnya:

Hasilnya:

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Hasilnya:

Hasilnya:

Mengapa Sekolah

Mengapa Sekolah

Gagal ?

Gagal ?

Karena:

Karena:

Bagaimana Sekolah Berhasil ?

Bagaimana Sekolah Berhasil ?

Karena:

Karena:

DIKELOLA DARI LUAR

DIKELOLA DARI LUAR

DIKELOLA DARI DALAM

DIKELOLA DARI DALAM

1.

1.

dengan aturan

dengan aturan

baku,

baku,

2.

2.

dengan program

dengan program

seragam,

seragam,

3.

3.

tanpa melibatkan

tanpa melibatkan

pihak yang

pihak yang

berkepentingan

berkepentingan

4.

4.

tanpa harus

tanpa harus

akuntabel pada

akuntabel pada

masyarakat

masyarakat

1.

1.

dengan konsensus

dengan konsensus

luwes

luwes

2.

2.

dengan program

dengan program

kontekstual

kontekstual

3.

3.

melibatkan penuh

melibatkan penuh

pihak yang

pihak yang

berkepentingan

berkepentingan

4.

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Pada lanskap Nyalindung aliran .posies ke tumbuban liar tidak banya dari pertanaman padi, tetapi juga dari pertanaman sayutan (Tabel 5.2). Hal ini teqadi pada saat

Senam otak lebih meningkatkan keseimbangan dinamis daripada SKJ 2008 sejalan dengan penelitian Thomas (2012) dengan judul “ The Effect of Different Movement

Hasil pengujian kualitas audit sebagai variabel pemoderasi hubungan antara manajemen laba riil yang diinteraksikan dengan arus kas operasi abnormal terhadap arus kas operasi satu

Berdasarkan hasil dari analisis pengujian hipotesis, terdapat temuan penelitian bahwa hasil pembelajaran membedakan paragraf deduktif dan paragraf induktif dengan menerapkan

Sistim pewarisan lahan yang tergolong primogenitur yang menyebabkan dominannya pemilikan lahan di kalangan kepala keluarga (laki-laki), lokasi repong yang jauh dari pemukiman

Kesalahan pengobatan dapat terjadi pada masing-masing proses dari peresepan, mulai dari penulisan resep, pembacaan resep oleh apoteker, penyerahan obat sampai

M PT Surya Hutani Jaya memiliki dokumen Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan HP-HTI PT Surya Hutani Jaya semester II tahun 2016 yang

Analisis semiotika Tutur Ardhasmara yaitu reinkarnasi yang merupakan suatu kepercayaan tentang kelahiran yang berulang-ulang dan sanggah kamulan yang berfungsi sebagai