KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMA
DIMENSI TIGA
Oleh:
Kelompok 15
Iswatun Choiriah A. (09320023)
Aris Hanafi
(09320012)
Sito Hayyutasaqo
(09320045)
JURUSAN MATEMATIKA DAN KOMPUTASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Hubungan Titik ke bidang
Hubungan Garis ke Garis
Kedudukan garis ke garis:
1. Berimpit
2. Berpotongan
3. Sejajar
Hubungan antaratitik A ke Bidang α adalah panjang ruas garis yang menghubungkan tegak lurus titik A ke bidang α.
A
α
g=h Dikatakan berimpit jika setiap titik yang terletak
pada garis g, terdapat juga pada garis h.
g h
P Dikatakan berpotongan jika garis g dan h
memiliki tepat satu titik persekutuan yaitu titik P yang merupakan titik potong kedua garis.
Kedua garis dikatakan sejajar apabila tidak memiliki titik persekutuan.
4. Bersilangan
Hubungan Garis ke Bidang
Kemungkinan suatu garis terhadap suatu bidang memenuhi satu dari tiga kemungkinan.
1. Garis terletak pada bidang
2. Garis sejajar bidang
g h α β
Dikatakan Bersilangan jika kedua garis tidak memiliki titik persekutuan, tidak sejajar dan terketak pada bidang yang berbeda.
Garis g terletak pada bidang α jika setidaknya dua titik pada garis g terletak di bidang α.
Garis g sejajar dengan α jika:
(i) Garis g tidak terletak pada bidang α, (ii) Garis g dan bidang α tidak memiliki
titik persekutuan,
(iii) Garis g sejajar dengan sebuah garis pada bidang α.
3. Garis menembus bidang
Jarak antara garis ke bidang yang sejajar adalah panjang garis yang menghubungkan sembarang titik pada garis dan titik proyeksinya terhadap bidang α.
Perhatikan gambar.
Garis g menembus bidang α, jika g tidak terletak pada α dan g tidak sejajar α. Dalam hal demikian, garis g dan bidang α memiliki tepat satu titik persekutuan yang disebut titik tembus (titik potong).
α
g
α
g P
P’
Hubungan Titik ke Titik
A
B
Titik A ke titik B dihubungkan oleh sebuah ruas garis. Jarak titik A ke titik B adalah panjang ruas garis AB.
Sebuah kubus ABCD EFGH memiliki panjang rusuk masing-masing a cm. Titik A dan titik F dihubungkan oleh sebuah ruas garis AF. Jarak titik A ke titik F dapat dihitung menggunakan teorema phytagoras sebagai berikut:
g Titik P terletak diluar garis g. Jika dan hanya jika titik Ptidak dilalui oleh garis g.
Jarak titik P ke garis g adalah panjang ruas garis yang dihubungkan dari titik P dan tegak lurus garis g.
Titik P terletak pada garis g hanya jika titip P dilalui oleh garis g.